• Tidak ada hasil yang ditemukan

LPSE Kementerian Pertanian BA Aanwijzing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LPSE Kementerian Pertanian BA Aanwijzing"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) Nomor : 01/962/PL.220/I.5.1/03/2012

Pada hari ini, Senin Tanggal Dua Bulan April Tahun Dua Ribu Dua Belas, pada pukul 09.30 WIB sampai dengan pukul 11.30 WIB, bertempat di Sekretariat Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Barang/Jasa Balai Penelitian Ternak Ciawi, kami yang bertanda tangan dibawah ini Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor 29.4/Kpts/KP.340/I/2/2012 Tanggal 13 Februari 2012 tentang Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Balai Penelitian Ternak Tahun Anggaran 2012, telah

melaksanakan acara pemberian penjelasan (aanwijzing) pekerjaan Pengadaan Perlengkapan Laboratorium

Balai Penelitian Ternak, secara online melalui aplikasi SPSE di portal LPSE Kementerian Pertanian.

Adapun pokok-pokok penjelasan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Calon Penyedia adalah sebagai berikut :

1. Dalam penyusunan jadwal sudah mengacu pada Perpres 54 Tahun 2011 dan Peraturan Kepala Lembaga

Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 1 Tahun 2011 tanggal 3 Januari 2011, tentang tatacara e-tendering, dan Lampiran Peraturan Kepala LKPP Nomor 1 Tahun 2011 Tanggal 3 Januari 2011 Romawi V: Aktivitas Pemilihan Secara e-Tendering, Nomor 2. Pelaksanaan Pemilihan, a.3) ULP membuat jadwal pelaksanaan pemilihan pengadaan, dimana penentuan hari dan jam pada jadwal pemilihan untuk tahap Pengumuman, Pengambilan dokumen lelang, dan Pemasukan dokumen penawaran menggunakan hari kalender dan menghiraukan jam kerja.

2. Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi tidak perlu dibuat kembali secara manual dengan ketentuan bahwa isian tersebut dianggap sudah ditandatangan, cap perusahaan, dan kekuatan hukum yang sama.

3. TKDN harus dibuat untuk alat yang dirakit di dalam negeri.

4. Surat dukungan dan surat lainnya dari agen/distributor bisa disatukan, dengan catatan isi surat memenuhi

sesuai dengan yang diminta oleh Kelompok Kerja/Unit Layanan Pengadaan.

5. Brosur boleh download-an untuk alat yang tidak diminta menyertakan dukungan keagenan, purnajual, brosur yang dicap basah, tenaga ahli dari agen, dan surat pernyataan keaslian barang 100% baru.

6. Penawar harus menawarkan alat dengan spesifikasi yang diminta Kelompok Kerja/Unit Layanan

Pengadaan sesuai permintaan user.

7. Kelompok Kerja/Unit Layanan Pengadaan membuat spesifikasi teknis sesuai kebutuhan user dan tidak melakukan diskriminasi, sudah sesuai dengan Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, Pasal 109 ayat 5c.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Bogor, 3 April 2012

Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa Balai Penelitian Ternak,

1. Rafael Situmorang

Ketua

2. Achmad Rofiq

Sekretaris

3. Ir. Sumanto, MSc

Anggota

4. Lukman Sidauruk,Bc.Hk

Anggota

5. Asep Kurnia Saputra,AMd

Referensi

Dokumen terkait

STUDENTS’ TEST ANXIETY: ITS SOURCES AND THEIR COPING STRATEGIES (A Study in One of Vocational Schools in Sukabumi). Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu

BALINESE CASTE SYSTEM: A DECONSTRUCTIVE READING TO OKA RUSMINI’SEARTH DANCE.. Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Peraturan Pemerintah Nomor 5s tahun 2oo7 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OAT Nomor 124, Tambahan Lembaran

PERAN TEKNOLOGI, PENGALAMAN DAN INOVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGUSAHA TAS DI KABUPATEN KUDUS.. Skripsi ini diajukan dan dipertahankan dihadapan

[r]

Faktor risiko yang terbukti berpengaruh terhadap kejadian leptospirosis adalah : kondisi selokan buruk, keberadaan sampah dalam rumah, keberadaan tikus didalam dan

Pada penelitian ini peneliti menyajikan data melalui video slow motion yang di olah melalui software frame diaz IV, kemudian data dari frame diaz tersebut

Peneliti menempatkan calon sebagai subjek penelitian, di mana apa yang akan diamati dari perilaku calon merupakan bagian dari: kasus-kasus individual dan kehidupan