• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN EMBUNG PUSPORENGGO KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH (Design of Pusporenggo Small Dam Boyolali Regency, Central Java) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN EMBUNG PUSPORENGGO KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH (Design of Pusporenggo Small Dam Boyolali Regency, Central Java) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN EMBUNG PUSPORENGGO KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH (Design of Small Dam Boyolai Regency, Central Java)

Disusun Oleh :

Muji Rifai NIM. L2A3 02 135

Dian Kurniawan NIM. L2A3 02 113

Semarang, Mei 2008 Disetujui :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Ir. Robert J. Kodoatie, M.Eng Ir. Abdul Kadir, Dipl. HE, MT NIP. 130 810 731 NIP. 131 474 091

Mengetahui

Ketua Pelaksana Program Strata-1 Ekstensi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro

(2)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam atas segala limpahan karunia, rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tugas Akhir Perencanaan Embung Pusporenggo, Kabupaten Boyolali ini pada dasarnya disusun sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa untuk menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana (Strata-1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang. Pembuatan Tugas Akhir ini dimaksudkan agar setiap mekanisme dengan bekal ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dapat mengevaluasi, manganalisis dan menyelesaikan suatu kasus permasalahan yang berhubungan dengan bangunan air. Di dalam penyusunan Tugas Akhir ini banyak sekali petunjuk serta bantuan baik berupa data, buku referensi maupun bimbingan serta pengarahan dari pihak yang erat hubunganya dengan materi Tugas Akhir.

Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan kepada :

1. Ibu Ir. Sri Sangkawati, MS selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

2. Bapak Ir. Moga Narayuda, SP1 selaku Ketua Pelaksana Program Ekstensi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

3. Bapak Ir. Slamet Hargono, Dipl Ing selaku Sekretaris Bidang Akademik Program Ekstensi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

4. Bapak Dr. Ir. Robert J. Kodoatie, M. Eng selaku Dosen Pembimbing I. 5. Bapak Ir. Abdul Kadir, Dipl. HE, MT selaku Dosen Pembimbing II. 6. Bapak Ir. YI. Wicaksono, MS dan Ibu Ir. Siti Hardiyati, SP1, MT selaku

dosen wali.

7. Seluruh Staf Pengajaran Program Ekstensi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

(3)

9. Teman-teman Angkatan 2002 Teknik Sipil Ekstensi Undip yang telah memberikan semangat dan dorongan kepada penulis.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu kami dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi pembahasan, segi pengkajian maupun cara penyusunan, hal tersebut karena keterbatasan kemampuan penulis, maka dari itu penulis mengharapkan pendapat, saran dan kritik yang membangun demi penyusunan masa yang akan datang.

Akhirnya harapan penulis, semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

(4)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL

... xiii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Tinjauan Umum ... 1

1.2

Latar Belakang ... 2

1.3

Maksud dan Tujuan ... 2

1.4

Lokasi Perencanaan ... 3

1.5

Ruang Lingkup dan Batasan Masalah ... 4

1.6

Sistematika Penulisan ... 5

BAB II STUDI PUSTAKA

2.1

Tinjauan Umum ... 7

2.2

Penentuan Luas Daerah Aliran Sungai (DAS) ... 7

2.3

Curah Hujan Area ... 8

2.3.1

Metode Rata – Rata Aljabar ... 8

2.3.2

Metode Poligon Thiessen ... 9

2.3.3

Metode Rata – Rata Isohyet ... 10

2.4

Analisis Frekuensi ... 12

2.4.1

Parameter Statistik ... 12

2.4.2

Pemilihan Jenis Metode ... 13

2.4.3

Uji Keselarasan Sebaran ... 20

(5)

2.6

Debit Banjir Rencana ... 24

2.7

Debit Andalan ( Metode F J. Mock ) ... 34

2.8

Analisis Kebutuhan Air ... 36

2.8.1

Kebutuhan Air Baku ... 36

2.8.2

Kebutuhan Air Untuk Tanaman ... 38

2.8.3

Kebutuhan Air Untuk Irigasi ... 44

2.9

Neraca Air ... 45

2.10 Penelusuran Banjir (

Flood Routing

) ... 46

2.11 Volume Tampungan Embung ... 47

2.11.1 Volume Untuk Melayani Kebutuhan ( Vu ) ... 48

2.11.2 Volume Kehilangan Air Akibat Penguapan ( Ve ) ... 48

2.11.3 Volume Resapan Embung ( Vi ) ... 48

2.11.4 Volume Yang Disediakan Untuk Sedimen ( Vs ) ... 49

2.12

Embung ... 53

2.12.1

Pemilihan Lokasi Embung ... 53

2.12.2

Rencana Teknis Pondasi ... 54

2.12.3

Perencanaan Tubuh Embung ... 56

2.12.4

Gaya – Gaya Yang Bekerja Pada Embung ... 61

2.12.5

Stabilitas Lereng Embung Terhadap Longsor... 64

2.12.6

Stabilitas Embung Terhadap Aliran Filtrasi ... 68

2.13

Rencana Teknis Bangunan Pelimpah (

Spillway

) ... 71

2.14

Rencana Teknis Bangunan Penyadap ... 76

BAB III METODOLOGI

3.1 Tinjauan Umum ... 80

3.2 Pengumpulan Data ... 80

3.3 Metode Perencanaan Embung ... 81

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

4.1

Tinjauan Umum ... 85

4.2

Penentuan Daerah Aliran Sungai (DAS)... 86

(6)

vii

4.4

Analisis Curah Hujan ... 88

4.4.1

Ketersediaan Data Hujan ... 88

4.4.2

Analisis Data Curah Hujan Yang Hilang ... 90

4.4.3

Analisis Curah Hujan Area ... 91

4.5

Analisis Frekuensi Curah Hujan Rencana ... 92

4.5.1

Parameter Statistik ( Pengukuran Dispersi ) ... 92

4.5.2

Analisis Jenis Sebaran ... 94

4.5.2.1

Metode Gumbel Tipe I ... 94

4.5.2.2

Metode Log Person III ... 95

4.5.2.3

Metode Log Normal ... 96

4.5.3

Pengujian Keselarasan Sebaran ... 97

4.5.3.1

Uji Sebaran Dengan Chi Kuadrat ... 97

4.5.3.2

Uji Sebaran Dengan Smirnov - Kolmogorov . 99

4.6

Intensitas Curah Hujan ... 100

4.7

Perhitungan Debit Banjir Rencana ... 101

4.7.1

Debit Banjir Rencana Metode Rasional ... 101

4.7.2

Debit Banjir Rencana Metode Weduwen ... 102

4.7.3

Debit Banjir Rencana Metode Haspers ... 104

4.7.4

Debit Banjir Rencana Metode Jawa Sumatra ... 106

4.7.5

Debit Banjir Rencana Metode HSS Gamma I ... 107

4.8

Analisis Kebutuhan Air ... 121

4.8.1

Kebutuhan Air Untuk Tanaman ... 121

4.8.2

Kebutuhan Air Untuk Irigasi ... 133

4.8.3

Kebutuhan Air Baku ... 135

4.9

Perhitungan Debit Andalan ... 138

4.10 Neraca Air ... 143

4.11 Volume Embung ... 145

4.11.1 Hubungan Elevasi Dengan Volume Embung ... 145

4.11.2 Volume Tampungan Embung ... 147

4.11.2.1 Volume Untuk Melyani Kebutuhan ... 147

4.11.2.1 Volume Kehilangan Air Akibat Penguapan . 152

(7)

4.11.2.1 Volume Yang Disediakan Untuk Sedimen .. 154

4.11.2.1 Volume Total Tampungan Embung ... 156

4.12 Penelusuran Banjir (

Flood Routing

) ... 157

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI

5.1

Tinjauan Umum ... 162

5.2

Dimensi Embung ... 162

5.2.1

Kemiringan Lereng Urugan (

Slope Gradient

) ... 162

5.2.2

Tinggi Puncak Embung ... 162

5.2.3

Lebar Mercu Embung ... 169

5.3

Perhitungan Stabilitas Tubuh Embung ... 170

5.3.1

Stabilitas Embung Terhadap Aliran Filtrasi ... 170

5.3.2

Stabilitas Lereng Embung Terhadap Longsor ... 177

5.4

Material Konstruksi ... 189

5.4.1

Lapisan Kedap Air ... 189

5.4.2

Perlindungan Lereng ... 190

5.5

Perencanaan Bangunan Pelimpah ... 191

5.5.1

Saluran Pengarah Aliran ... 192

5.5.2

Saluran Pengatur Aliran ... 193

5.5.2.1

Ambang Penyadap ... 193

5.5.2.2

Bagian Transisi ... 196

5.5.3

Saluran Peluncur ... 197

5.5.4

Peredam Energi ... 198

5.5.5

Rencana Teknis Hidrolis ... 202

5.6

Analisis Stabilitas Bangunan Pelimpah ... 206

5.6.1

Kondisi Muka Air Normal ... 206

5.6.2

Kondisi Muka Air Banjir ... 210

5.7

Bangunan Penyadap ... 214

BAB VI RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

6.1

Syarat-Syarat Umum ... 218

(8)

ix

6.3

Syarat-Syarat Teknik ... 232

6.2.1

Syarat-Syarat Teknik Umum... 232

6.2.2

Spesifikasi Teknis Khusus ... 240

BAB VII RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA

7.1

Tinjauan Umum ... 266

7.2

Tahap Pelaksanaan Pekerjaan ... 267

7.2.1

Pekerjaan Persiapan ... 267

7.2.2

Pekerjaan Tubuh Embung ... 267

7.2.3

Pekerjaan Bangunan Pelimpah ... 269

7.2.4

Pekerjaan Bangunan Penyadap ... 271

7.2.5

Pengadaan Serta Pemasangan

Peralatan dan Instrumentasi ... 271

7.3

Jadwal Pelaksanaan ... 272

7.4

Rencana Anggaran dan Biaya ( RAB ) ... 272

7.4.1

Perhitungan Volume Pekerjaan ... 273

7.4.2

Analisis Harga Satuan Biaya ... 273

7.4.3

Analisis Harga Satuan Pekerjaan ... 275

7.4.4

Perhitungan Anggaran dan Biaya ... 279

7.5

Sumber Bahan Material ... 281

7.6

Time Schedule

... 281

7.7

Jaringan Kerja (

Network Planning

) ... 282

BAB VIII PENUTUP

8.1.

Kesimpulan ... 286

8.2.

Saran ... 286

DAFTAR PUSTAKA

(9)

Gambar 2.10 Skema Pembebanan Yang Disebabkan Oleh Tekanan Hidrostatis Yang Bekerja Pada Bidang Luncur ... 62

Gambar 2.11 Cara Menentukan Harga N dan T ... 66

Gambar 2.12 Skema Perhitungan Bidang Luncur Dalam Kondisi Waduk Penuh Air ... 67

Gambar 2.13 Garis Depresi Pada Embung Homogen ... 68

Gambar 2.14 Grafik Hubungan Antara Sudut Bidang (α ) dengan a

Gambar 2.16 Saluran Pengarah Aliran dan Ambang Pengatur Debit Pada Sebuah Pelimpah ... 73

Gambar 2.17 Penampang Memanjang Bangunan Pelimpah ... 73

Gambar 2.18 Penampang Memanjang Saluran Peluncur ... 74

Gambar 2.19 Bagian Berbentuk Terompet Dari Saluran Peluncur ... 75

Gambar 2.20 Bangunan Penyadap Tipe Sandar ... 76

(10)

xi

Gambar 4.5 Grafik Hubungan Elevasi Dengan Volume Genangan ... 146

Gambar 4.6 Kurva Massa Debit ( Mass Curve ) ... 149 Sebelum dan Setelah Ada Embung ... 151

Gambar 5.1 Tinggi Embung ... 163 Dengan Drainase Kaki ... 174

Gambar 5.9 Jaringan Trayektori ... 175

Gambar 5.10 Stabilitas Lereng Embung Pada Kondisi Baru Selesai Dibangun Dengan Metode Pias Hulu ... 179

Gambar 5.11 Stabilitas Lereng Embung Pada Kondisi Baru Selesai Dibangun Dengan Metode Pias Hilir ... 181

Gambar 5.12 Stabilitas Lereng Embung Pada Kondisi Air Penuh Dengan Metode Pias Hulu ... 183

Gambar 5.13 Stabilitas Lereng Embung Pada Kondisi Air Penuh Dengan Metode Pias Hilir ... 185

Gambar 5.14 Stabilitas Lereng Embung Pada Kondisi Mengalami Penurunan Mendadak ( rapid drawdown ) Dengan Metode Pias Hulu ... 187

Gambar 5.15 Gradasi Bahan Kedap Air ... 190

Gambar 5.16 Skema Bangunan Pelimpah ... 192

Gambar 5.17 Saluran Pengarah Aliran Pada Bangunan Pelimpah ... 192

(11)

Gambar 5.19 Koordinat Penampang Memanjang

Ambang Pengatur Debit Pada Bangunan Pelimpah ... 195

Gambar 5.20 Bagian Transisi Pada Bangunan Pelimpah ... 196

Gambar 5.21 Penampang Melintang Saluran Pengatur ... 197

Gambar 5.22 Penampang Memanjang Saluran Peluncur ... 197

Gambar 5.23 Bagian Berbentuk Terompet Pada Ujung Hilir Saluran Peluncur ... 198

Gambar 5.24 Bentuk Kolam Olakan ... 199

Gambar 5.25 Panjang Loncatan Hidrolis Pada Kolam Olakan Datar ... 200

Gambar 5.26 Ukuran Gigi – Gigi Pemencar dan Gigi - Gigi Benturan Aliran ... 201

Gambar 5.27 Rembesan dan Tekanan Air Tanah Di Bawah Pelimpah Kondisi Muka Air Normal ... 206

Gambar 5.28 Stabilitas Pelimpah Pada Kondisi Muka Air Normal... 207

Gambar 5.29 Rembesan dan Tekanan Air Tanah Di Bawah Pelimpah Kondisi Muka Air Banjir ... 210

Gambar 5.30 Stabilitas Pelimpah Pada Kondisi Muka Air Banjir ... 211

Gambar 5.31 Komponen Bangunan Penyadap Menara ... 214

Gambar 5.32 Grafik Debit Berdasarkan Persentase Bukaan Pintu ... 216

Gambar 5.33 Skema Pengaliran Dalam Penyalur Kondisi Pintu Terbuka 80% ... 217

(12)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Reduce Mean ( Yn ) ... 15

Tabel 2.2 Reduce Standart Deviation ( Sn )... 15

Tabel 2.3 Reduce Variate ( Yt ) ... 15

Tabel 2.4 Harga K Untuk Distribusi Log Person Tipe III ... 18

Tabel 2.5 Standart Variabel ( Kt ) ... 19

Tabel 2.6 Koefisien Untuk Metode Sebaran Log Normal ... 20

Tabel 2.7 Nilai Kritis Untuk Uji Keselarasan Chi Kuadrat... 22

Tabel 2.8 Nilai Delta Kritis Untuk Uji Keselarasan Smirnov - Kolmogorov ... 23

Tabel 2.9 Koefisien Pengaliran atau C ... 25

Tabel 2.10 Growth Factor atau GF ... 29

Tabel 2.11 Kategori Kebutuhan Air ... 37

Tabel 2.12 Koefisien Tanaman Padi dan Palawija ... 41

Tabel 2.13 Koefisien Curah Hujan Efektif Untuk Padi ... 42

Tabel 2.14 Koefisien Curah Hujan Rata – Rata Bulanan Dengan ET Tanaman Palawija Rata - Rata Bulanan dan Curah Hujan Mean Bulanan ... 42

Tabel 2.15 Koefisen Kebutuhan Air Selama Penyiapan Lahan ... 43

Tabel 2.16 Contoh Flood Routing Dengan Step by Step Method ... 47

Tabel 2.17 Jenis Tanah dan Nilai Faktor Erodibilitas Tanah ( K ) ... 50

Tabel 2.18 Faktor CP Untuk Penggunaan Lahan di Pulau Jawa ... 51

Tabel 2.19 Tinggi Jagaan Embung Urugan ... 59

Tabel 2.20 Kemiringan Lereng Urugan ... 60

Tabel 4.1 Luas Pengaruh Stasiun Hujan Terhadap DAS ... 86

Tabel 4.2 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Cluntang ... 88

Tabel 4.3 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Cepogo ... 89

Tabel 4.4 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Musuk ... 89

Tabel 4.5 Curah Hujan Harian Maksimum ... 91

Tabel 4.6 Perhitungan Curah Hujan Rencana Dengan Metode Poligon Thiessen ... 92

(13)

Tabel 4.8 Distribusi Sebaran Metode Gumbel Tipe I ... 95

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Metode Log Person Tipe III ... 95

Tabel 4.10 Distribusi Sebaran Metode Log Person Tipe III ... 96

Tabel 4.11 Distribusi Sebaran Metode Log Normal ... 96

Tabel 4.12 Rekapitulasi Curah Hujan Rancangan ... 97

Tabel 4.13 Syarat Penggunaan Jenis Sebaran ... 97

Tabel 4.14 Uji Keselarasan Sebaran Dengan Chi Kuadrat ... 98

Tabel 4.15 Uji Keselarasan Sebaran Smirnov - Kolmogorof ... 99

Tabel 4.16 Intensitas Curah Hujan ... 100

Tabel 4.17 Debit Banjir Rencana Metode Rasional ... 102

Tabel 4.18 Debit Banjir Rencana Metode Weduwen ... 104

Tabel 4.19 Debit Banjir Rencana Metode Haspers ... 106

Tabel 4.20 Debit Banjir Rencana Metode Jawa - Sumatra ... 107

Tabel 4.21 Unit Resesi Hidrograf ... 110

Tabel 4.22 Debit Banjir Rencana HSS Periode Ulang 2 Tahun ... 111

Tabel 4.23 Debit Banjir Rencana HSS Periode Ulang 5 Tahun ... 112

Tabel 4.24 Debit Banjir Rencana HSS Periode Ulang 10 Tahun ... 113

Tabel 4.25 Debit Banjir Rencana HSS Periode Ulang 25 Tahun ... 114

Tabel 4.26 Debit Banjir Rencana HSS Periode Ulang 50 Tahun ... 115

Tabel 4.27 Debit Banjir Rencana HSS Periode Ulang 100 Tahun ... 116

Tabel 4.28 Debit Banjir Rencana HSS Periode Ulang 200 Tahun ... 117

Tabel 4.29 Debit Banjir Rencana HSS Periode Ulang 1000 Tahun ... 118

Tabel 4.30 Rekapitulasi Debit Banjir Rencana HSS Gamma I ... 119

Tabel 4.31 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Debit Banjir Rencana ... 121

Tabel 4.32 Suhu Udara ... 122

Tabel 4.33 Kecepatan Angin ... 122

Tabel 4.34 Kelembaban Relatif ... 122

Tabel 4.35 Lama Penyinaran Matahari ( 12 jam )... 123

Tabel 4.36 Curah Hujan Efektif ... 124

Tabel 4.37 Perhitungan Evapotranspirasi Dengan Metode Penman ... 126

Tabel 4.38 Kebutuhan Air Untuk Tanaman Padi ... 127

Tabel 4.39 Kebutuhan Air Untuk Tanaman Palawija ... 130

Tabel 4.40 Pola Tanam Secara Teoritis ... 134

(14)

xv

Tabel 4.42 Jumlah Penduduk Yang Akan Dilayani di Kec. Mojosongo .. 136

Tabel 4.43 Hubungan Jumlah Penduduk Dengan Tingkat Pelayanan ... 137

Tabel 4.44 Kebutuhan Air Baku ... 137

Tabel 4.45 Total Kebutuhan Air Embung Pusporenggo ... 137

Tabel 4.46 Rata – Rata Curah Hujan Bulanan dan Hari Hujan ... 139

Tabel 4.47 Nilai Prosentase Lahan ... 140

Tabel 4.48 Perhitungan Debit Andalan Metode F J. Mock ... 142

Tabel 4.49 Ketersediaan Air dan Kebutuhan Air ... 144

Tabel 4.50 Perhitungan Luas dan Volume Genangan Embung ... 145

Tabel 4.51 Neraca Air Sebelum Ada Embung ... 148

Tabel 4.52 Neraca Air Setelah Ada Embung ... 150

Tabel 4.53 Perhitungan Kehilangan Air Akibat Penguapan (Ve) ... 153

Tabel 4.54 Elevasi Muka Air Normal ... 156

Tabel 4.55 Perhitungan Debit Spillway Dengan Berbagai Nilai H ... 158

Tabel 4.56 Penelusuran Banjir Embung Pusporenggo ... 159

Tabel 5.1 Koefisien Gempa ... 164

Tabel 5.2 Percepatan Dasar Gempa ... 165

Tabel 5.3 Faktor Koreksi ... 165

Tabel 5.4 Kondisi Perencanaan Teknis Material Urugan Sebagai Dasar Perhitungan ... 177

Tabel 5.5 Perhitungan Metode Irisan Bidang Luncur Pada Kondisi Baru Selesai Dibangun Bagian Hulu ... 180

Tabel 5.6 Perhitungan Metode Irisan Bidang Luncur Pada Kondisi Baru Selesai Dibangun Bagian Hilir ... 182

Tabel 5.7 Perhitungan Metode Irisan Bidang Luncur Pada Kondisi Air Penuh Bagian Hulu ... 184

Tabel 5.8 Perhitungan Metode Irisan Bidang Luncur Pada Kondisi Air Penuh Bagian Hilir ... 186

Tabel 5.9 Perhitungan Metode Irisan Bidang Luncur Pada Kondisi Penurunan Air Mendadak ( rapid drawdown ) Bagian Hulu ... 188

Tabel 5.10 Rekapitulasi Stabilitas Embung Terhadap Longsor ... 189

Tabel 5.11 Ukuran Batu dan Ketebalan Hamparan Rip - Rap ... 191

(15)

Tabel 5.13 Perhitungan Rembesan dan Tekanan Air Tanah

Kondisi Muka Air Normal ... 207

Tabel 5.14 Perhitungan Stabilitas Pelimpah Kondisi Muka Air Normal Gaya Horisontal ... 208

Tabel 5.15 Perhitungan Stabilitas Pelimpah Kondisi Muka Air Normal Gaya Vertikal ... 208

Tabel 5.16 Koefisien Daya Dukung Tanah Terzaghi ... 209

Tabel 5.17 Perhitungan Rembesan dan Tekanan Air Tanah Kondisi Muka Air Banjir ... 211

Tabel 5.18 Perhitungan Stabilitas Pelimpah Kondisi Muka Air Banjir Gaya Horisontal ... 212

Tabel 5.19 Perhitungan Stabilitas Pelimpah Kondisi Muka Air Banjir Gaya Vertikal... 212

Tabel 5.20 Hasil Analisis Stabilitas Bangunan Pelimpah ... 214

Tabel 5.21 Perhitungan Debit Berdasarkan Persentasi Bukaan Pintu ... 216

Tabel 6.1 Perbandingan Volume Semen dan Pasir ... 253

Tabel 6.2 Gradasi Kasar Untuk Campuran Beton ... 256

Tabel 6.3 Syarat – Syarat Agregat Halus Yang Digunakan Dalam Campuran Beton ... 257

Tabel 6.4 Macam – Macam Mutu Campuran Beton ... 258

Tabel 6.5 Jumlah Tes Untuk Beton ... 262

Tabel 7.1 Volume Galian dan Timbunan Tubuh Embung ... 267

Tabel 7.2 Volume Timbunan Batu Pada Lereng Hilir ... 268

Tabel 7.3 Volume Rip - Rap ... 269

Tabel 7.4 Volume Galian dan Timbunan Bangunan Pelimpah ... 269

Tabel 7.5 Volume Pasangan Batu 1Pc:3Pp Bangunan Pelimpah ... 270

Tabel 7.6 Volume Plesteran 1Pc:3Pp Bangunan Pelimpah ... 271

Tabel 7.7 Harga Satuan Upah ... 273

Tabel 7.8 Harga Satuan Alat Berat ... 274

Tabel 7.9 Harga Satuan Bahan Material ... 274

Tabel 7.10 Perhitungan RAB Embung Pusporenggo ... 279

Referensi

Dokumen terkait

Yunitasari, Analisis Pengaruh Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas Dan Loyalitas Merek Terhadap Nilai Pelanggan Mobil Merek Toyota, Jurnal Studi Manajemen dan Organisasi Vol. 2

RKA - SKPD 2.2.1 Rincian Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Per Kegiatan Satua Kerja Perangkat Daerah.. KODE

SOLAR CELL : Pertimbangan Pemilihan Material Bahan. Tersedia di: http://panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/25-solar- cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahan [Diakses

Saya memutuskan untuk membeli sepatu Nike setelah membandingkannya dengan merek lain.. Saya membeli sepatu merek Nike dikarekan sesuai dengan

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. © Ivan Rismayanto 2016 Universitas

Guru menunjuk 10 siswa (secara bergantian) untuk melakukan kegiatan (2) dan (3) (3 jenis gambar untuk 1 siswa); 10 siswa yang ditunjuk guru secara bergantian menyebutkan nama

Judul Skripsi : Kajian Simbol Pada Arsitektur Rumah Tradisional Karo Di Desa Lingga Kabupaten Karo7. Rekapitulasi

menyebutkan nama- nama benda sesuai dengan nomor gambar • Siswa dapat mewarnai benda-benda yang ada di kamar tidur sederhana dengan tindakan dalam konteks kelas • Merespons