• Tidak ada hasil yang ditemukan

s geo 0704331 chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s geo 0704331 chapter1"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang mengisi 75% dari muka

bumi dan memiliki peranan yang penting dalam kehidupan seluruh makhluk hidup

baik flora, fauna maupun manusia sendiri dan bahkan 75% dari tubuh manusia

adalah air. Bagi manusia sendiri air sangat menunjang berbagai sisi kehidupan dan

tidak hanya untuk keperluan tubuh tetapi juga air dimanfaatkan untuk berbagai

kepentingan seperti pembangkit listrik, transportasi, industri, dan lain sebagainya.

Menurut LIPI dalam Riswandi (2008 : 94) mengemukakan bahwa :

Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan cadangan air terbesar yaitu 15.500 m3 /kapita/tahun, sedangkan cadangan air dunia berada pada angka 8000 m3 /kapita/tahun, Jika mengacu pada angka di atas, Indonesia tidak seharusnya kekurangan cadangan air. Tapi faktanya, terutama Pulau Jawa mengalami krisis air yang terjadi pada setiap tahun. Ketersediaan air di Pulau Jawa sebesar 1.750 m3 /kapita/tahun,, di bawah standar kecukupan minimal yaitu 2000 m3 /kapita/tahun. Pada tahun 2020 jumlah ini akan diperkirakan akan semakin menurun hingga 1.200 m3 /kapita/tahun. Pada tahun 2019 diperkirakan jumlah penduduk perkotaan mencapai 150,2 juta jiwa dengan konsumsi perkapita sebesar 125 liter, sehingga kebutuhan akan air mencapai 18, 775 miliar liter/hari. Kebutuhan air untuk industri akan melonjak sebesar 700% pada 2025.Untuk perumahan naik rata-rata 65% dan untuk produksi pangan naik 100%.

Air sebagai materi yang penting dalam kehidupan tampak dari kebutuhan

terhadap air untuk keperluan sehari-hari. Kebutuhan air berbeda di setiap tempat,

setiap kehidupan, semakin tinggi taraf kehidupan seseorang semakin meningkat

(2)

Air merupakan faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan vital bagi

mahluk hidup, diantaranya sebagai air minum dan keperluan rumah tangga

lainnya. Air yang digunakan harus bebas dari kuman penyakit dan tidak

mengandung bahan beracun. Sumber air minum yang memenuhi syarat sebagai

air baku air minum jumlahnya makin lama makin berkurang sebagai akibat ulah

manusia sendiri, baik sengaja maupun tidak disengaja. Misalnya karena

pertumbuhan industri.

Ketersediaan air di dunia ini sangat melimpah, tetapi yang dapat dikonsumsi

oleh manusia untuk keperluan air minum sangatlah sedikit. Menurut Effendi

(2003:11) “pertumbuhan penduduk yang pesat disertai dengan pola hidup yang

semakin menuntut penggunaan air semakin berlebihan, maka semakin menambah

tekanan terhadap kualitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang

terus meningkat, serta kualitas air untuk keperluan domestik terus menurun

khususnya untuk air minum”. Pemakaian air oleh manusia digolongkan ke dalam

tiga golongan yaitu, pemakaian domestik, pemakaian industri, dan pemakaian

pertanian. Secara global pemakaian air untuk rumah tangga sebesar 8%,

pemakaian air oleh industri sebesar 23%, dan pemakaian air oleh pertanian

sebesar 69% dari pemakaian air total oleh manusia.

Air bersih adalah air yang yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang

kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan. Ketergantungan manusia terhadap

air semakin besar sejalan dengan bertambahnya penduduk. Kecenderungan yang

terjadi sekarang ini adalah berkurangnya ketersediaan air bersih dari hari ke hari.

(3)

Sehingga ketersediaan air bersih pun akan semakin berkurang sedangkan potensi

atau cadangannya sangat terbatas, maka suatu ketika akan terjadi ketimpangan

antara kebutuhan manusia dengan ketersediaannya.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan air. Meskipun Indonesia

ketersediaan airnya masih cukup aman bila dibandingkan dengan negara lainnya,

tetapi kualitas air di Indonesia kini cukup memprihatinkan. Rawannya

ketersediaan air antar waktu dan wilayah pada musim kemarau menyebabkan

pasokan air terganggu, baik untuk keperluan domestik, industri dan pertanian.

Sebaliknya pada musim hujan, tingginya curah hujan dan rusaknya Daerah Aliran

Sungai (DAS) menyebabkan hanya sebagian kecil saja volume air hujan yang

dapat ditampung melalui infiltrasi dan intersepsi, sedangkan yang sebagian

lainnya ditransfer menjadi aliran permukaan.

Kebutuhan akan sumber daya air terus meningkat seiring dengan

bertambahnya jumlah penduduk, terutama kebutuhan akan air bersih. Konsumsi

air bersih yang bervariasi sangat berkaitan erat dengan jumlah penduduk di setiap

daerahnya. Hal ini sebagaimana Direktorat Penyehatan Ditjen Cipta Karya DPU

Tahun 1982 seperti pada Tabel 1.1 berikut.

Tabel 1.1

Kebutuhan Air Rata-rata Orang Di Indonesia

No Kategori Kota Jumlah Penduduk Standar Kebutuhan

Air/Orang/hari

1. Metropolitan 1.000.000 120 liter

2. Kota Besar 500.000 – 1.000.000 100 liter

3. Kota Sedang 100.000 – 500.000 90 liter

4. Kota Kecil 20.000 – 100.000 60 liter

5. Kota Urban 3.000 – 20.000 45 liter

(4)

Dari Tebel 1.1 dapat dilihat bahwa kebutuhan air berbeda tiap daerahnya

tergantung pada kategori kota. Untuk Kecamatan Dayeuhkolot sendiri yang

menjadi daerah dalam penelitian ini berdasarkan jumlah penduduknya sebesar

101.554 jiwa dan jika dikategorikan termasuk pada kota sedang dengan kebutuhan

rata-rata air per orang yaitu sebesar 90 liter/orang. Kecamatan Dayeuhkolot

merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Bandung. Luas

wilayah Kecamatan Dayeuhkolot yaitu 1.125 ha2. Terdiridari 5 desa dan 1

kelurahan yaitu Desa Cangkuang Kulon dengan luas sekitar 234,05 ha, Desa

Cangkuang Wetan dengan luas wilayah 216,64 ha, Desa sukapura dengan luas

wilayah 171,15 ha, Desa Citeureup dengan luas wilayah sekitar 188,71 ha, Desa

Dayeuhkolot dengan luas wilayah sekitar 91,22 ha, dan Kelurahan Pasawahan

dengan luas wilayah sekitar 201,15 ha.

Berdasarkan kategori kota, Kecamatan Dayeuhkolot tingkat kebutuhan air

bersihnya yaitu 2.426.048.900 liter/tahun. Hasil tersebut diperoleh dari jumlah

penduduk dikalikan dengan standar kebutuhan air yaitu 90 liter/hari. Melihat

jumlah tersebut yang tidak sedikit, tentunya perlu dilakukan suatu penelitian guna

mengetahui dan mengidentifikasi pemenuhan air bersih di Kecamatan

Dayeuhkolot, apakah sudah sesuai standar yang ditentukan atau belum. Oleh

karena itu saya tertarik untuk mengambil judul “Pemenuhan Air Bersih

Berdasarkan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Dayeuhkolot

(5)

B.Rumusan Masalah

Atas dasar latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan

Dayeuhkolot?

2. Bagaimana kebutuhan air bersih berdasarkan kondisi sosial ekonomi

masyarakat di Kecamatan Dayeuhkolot?

3. Bagaimanakah pemenuhan air bersih berdasarkan kondisi sosial ekonomi

masyarakat di Kecamatan dayeuhkolot?

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai

melalui penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan

Dayeuhkolot.

2. Mengukur seberapa besar pemenuhan air bersih di Kecamatan

Dayeuhkolot.

3. Mengidentifikasi pemenuhan air bersih berdasarkan kondisi sosial

(6)

D.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang kebutuhan air

bersih masyarakat dalam kehidupan kesehariannya.

2. Bahan pertimbangan bagi pemerintah setempat di dalam mengatasi

penyediaan air bersih bagi kebutuhan masyarakat di lokasi penelitian.

3. Memperkaya dan mengembangkan ilmu pengetahuan geografi, baik

secara teoritis maupun praktis terutama dalam pengajaran geografi bagi

siswa SMP dalam pokok bahasan Sumber Daya Alam.

E.Definisi Operasional

Untuk mempermudah pembahasan dan menghindari salah pengertian dalam

menafsirkan istilah-istilah yang digunakan pada judul penelitian ini, maka penulis

merasa perlu untuk menjelaskan definisi operasional yang terkandung dalam

tulisan ini yaitu:

1. Pemenuhan Air

Pemenuhan menurut kamus besar bahasa indonesia (2005:851) adalah

“suatu proses, cara atau perbuatan memenuhi”. Pemenuhan yang dimaksud

disini yaitu terpenuhinya kebutuhan air bersih untuk kebutuhan hidup

(7)

2. Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Air

Tingkat pemenuhan kebutuhan air bersih terpenuhi jika pemakaian air

bersih mencapai >90 liter/hari dan tingkat pemenuhan kebutuhan air bersih

kurang/tidak terpenuhi jika pemakaian air bersihnya <90 liter/hari.

3. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

Kondisi sosial ekonomi menurut Bintarto (1977:51) adalah “suatu usaha

bersama dalam satu masyarakat untuk menanggulangi atau mengurangi

kesulitan hidup dengan lima parameter yang dapat digunakan untuk mengukur

kondisi sosial ekonomi yaitu: usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan,

pekerjaan, dan tingkat pendapatan”.

Adapun kondisi sosial ekonomi masyarakat yang akan diteliti adalah

tingkat pendidikan, pendapatan, jenis mata pencaharian, banyaknya jumlah

keluarga, banyaknya fasilitas, dan keadaan rumah.

a. Pendidikan

Menurut UU SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) no. 20 tahun

2003 Pendidikan merupakan :

“Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kemampuan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Pendidikan seseorang akan mempengaruhi pola fikir dan tindakan

seseorang, sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin

terbuka pikiran seseorang untuk menerima inovasi-inovasi dan gagasan

(8)

b. Mata pencaharian

Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan sebagian besar mata

pencaharian penduduk di Kecamatan Dayeuhkolot adalah buruh industri

dan pedagang.

c. Tingkat pendapatan

Tingkat pendapatan masyarakat pada suatu daerah merupakan salah

satu indikator untuk melihat keadaan sosial ekonominya. Tinggi rendahnya

tingkat pendapatan dapat menunjukan tinggi rendahnya keadaan sosial

ekonomi masyarakat tertentu. Permasalahan yang dihadapi Indonesia pada

saat ini adalah masih rendahnya tingkat pendapatan sebagian penduduk

masyarakat baik mereka yang hidup di pedesaan maupun di perkotaan.

d. Banyaknya keluarga

Semakin banyaknya jumlah anggota keluarga semakin banyak pula

kebutuhaan akan air bersih karna air adalah sumber utama bagi manusia

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari seperti minum, mandi,

memasak, mencuci, dan menyiram tanaman.

e. Banyaknya fasilitas

Pengertian tentang fasilitas, penulis dapat sajikan beberapa batasan

dari para ahli. Menurut Zakiah Daradjat “fasilitas adalah segala sesuatu

yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka

mencapai suatu tujuan”. Sedangkan menurut Suryo Subroto “fasilitas

adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar

(9)

Lebih luas lagi tentang pengertian failitas Suhaisimi Arikonto

berpendapat, “fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat

memudahkan dan memperlancar pelaksanaan segala sesuatu usaha”.

Adapun yang dapat memudahkan dan melancarkan usah ini dapat

berupa benda-benda maupun uang, jadi yang dimaksud fasilitas dalam

penelitian ini adalah status kepemilikan seseorang terhadap sesuatu untuk

menunjang pemenuhan kebutuhan hidup seperti fasilitas kendaraan,

dapur, halaman, kamar mandi/WC.

f. Keadaan rumah

Dari hasil pengamatan sementara penelitian di lapangan keadaan

rumah di Kecamatan Dayeuhkolot mayoritas adalah permanen. Karena

sebagian masyarakat status sosial ekonominya berada pada taraf yang

Referensi

Dokumen terkait

4.2.4 Pengaruh Profitabilitas dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Pada Subsektor Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia .... Tabel 3.1

7 dalam bekerja saya berusaha untuk menjadi yang terbaik 8 Saya akan menjadi semakin bersemangat dan giat jika saya diakui sebagai karyawan terbaik 9 Saya mampu memulai

[r]

[r]

Studi Strategis Dalam Transforma si Sistem Internasional.. Pasca

[r]

Lebih dari 1257 orang Palestina tercatat telah menerima manfaat berbagai kegiatan peningkatan kapasitas yang diselenggarakan Indonesia untuk Palestina.. Bidang- bidang

PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI BERBASIS PENDIDIKAN ENTERPRENEURSHIP DI TK KHALIFAH 2 SERANG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu