BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada bab ini, peneliti akan menyajikan simpulan dari teori-teori yang
sebelumnya dan temuan hasil lapangan. Pada bab ini peneliti juga akan
memberikan saran kepada pembaca serta peneliti yang akan mengadakan
penelitian yang sama namun dengan fokus yang berbeda.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti lakukan,
bahwa dapat ditarik simpulan yang dibagi menjadi tiga sesuai dengan rumusan
masalah penelitian, yaitu sebagai berikut :
1. Program Pemberdayaan Masyarakat Melalui Koperasi Milik Bank
Sampah Sabilulungan
Dalam melakukan kualifikasi pegawai program program pemberdayaan
masyarakat melalui koperasi milik bank sampah memiliki persyaratan untuk
menjadi pengelola program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi milik
bank sampah yaitu harus keinginan memberdayakan masyarakat, bersabar dalam
menjalankan tugas, jujur mampu melakukan pembukuan dan bertempat tinggal di
sekitar bank sampah. Dalam penyusunan struktur organisai dilakukan secara
musyawarah bersama anggota tokoh masyarakat, dan pengelola. Strategi yang
dilakukan pengeloa dalam proses pemberdayaan yaitu menggunakan strategi aras
mikrro dan mezzo. Strategi aras mikro yaitu strategi yang digunakan secara
langsung kepada individu hal tersebut di gunakan kepada anggota koperasi dalam
membimbing anggota koperasi dalam pelaksanaan program. Sedangkan aras
mezzo lebih menekankan pada strategi secara kelompok. Strategi ini digunakan
untuk mempermudah komunikasi antara pengelola dengan kelompok masyarakat.
Selain strategi dalam proses pemberdayaan pengelola juga menggunakan
pendekatan pemberdayaan kepada masyarakat, pengekatan yang digunakan pada
pemberdayaan ini yaitu pendektan pemungkinan, penguatan, perlindungan,
penyokongan, dan pemeliharaan. Sedangkan dalam donasi pembiayaan di dapat
2. Langkah-langkah Implementasi Program Program pemberdayaan
Masyarakat Melalui Koperasi Milik Bank Sampah
Implementasi program program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi
milik bank sampah dilakukan berdasarkan pada tiga tahapan yaitu tapah
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap perencanaan yang pertama
dilakukan oleh pengelola yaitu dengan melakukan identifikasi kebutuhan terlebih
dahulu kepada masyarakat hal tersebut bertujuan agar program berjalan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat. Setelah itu baru menentuka kelompok sasaran
yaitu sasarannya masyarakat Tamansari. Dalam menetapkan tujuan pembelajaran
dilakukan dengan cara komunikasi antara ketua bank sampah dengan masyarakat
sekitar. Penyusunan dan mengembangkan rencana program pengelola melakukan
mitra dengan mahasiswa ITB dengan dilakukan perijinan kepada tokoh
masyaraka. Penggunaan metode dan teknik yang digunakan saat pembelajaran
yaitu ceramah dan praktek. Penggunaan metode tersebut disesuaikan dengan
kondisi anggota bank sampah. Penentuan waktu dan tempat berdasarkan hasil
kesepakatan antara pengelola dan anggota bank sampah berdasarkan hasil ijin dari
tokoh masyarakat.
Pada tahap pelaksanaan ada empat tahapan yang dilakukan oleh pengelola,
pertama yaitu dengan menggunakan melakukan konsultasi kepada pemuka
masyarakat, pengelola melakukan konsultasi dengan tokoh masyarakat mengenai
akan dibuatnya program bank sampah. Kedua pengelola melakukan komunikasi
dengan masyarakat, komunikasi dilakukan hanya berupa pemberitahuan antara
masyarakat satu dengan masyarakat yang lain yang saling komunikasi, melihat
hasil dari anggota koprasi sehingga masyarakat yang belum berpartisipasi menjadi
anggota ikut berpartisipasi, setelah ada tayangkan di tv kompas dan net tv
sehingga masyarakat semakin ingin mengikuti program pemberdayaan
masyarakat melalui koperasi milik bank sampah. Ketiga pengelola menjelaskan
manfaat dari program koperasi, dalam menjelaskan program program
pemberdayaan masyarakat melalui koperasi milik bank sampah pengelola
melakukan dengan cara komunikasi dari satu anggota ke anggota lain. Pengelola
koperasi milik bank sampah terutama sebagai pengelolaan keuangan, mengelola
sampah, meningkatkan keterapilan dan menambah penghasilan. Keempat
dilakukan pengelola yaitu mencatat sasaran dan pesan dari masyarakat. Dalam
pelaksanaan program pengelola selalu mendegarkan masukan dari anggota. Saran
tersebut dapat berupa masukan dari masyarakat, praktisi maupun anggota koperasi
Pada tahap evaluasi dilakukan dengan cara mengidentifikasi tingkat
pencapaian tujuan dan evaluasi yang digunakan. Identifikasi tingkat pencapaian
tujuan di lakukan dengan cara di lihat dari hasil akhir program sesuai dengan
tujuan di buatnya program dan evaluasi yang digunakan dalam mengevaluasi
program simpan pinjam dilakukan setiap program selesai untuk program simpan
pinjam pembukuan di lakukan tiap enam bulan sekali.
3. Dampak Program Pemberdayaan Program Pemberdayaan Masyarakat
Melalui Koperasi Milik Bank Sampah Terhadap Kesejahteraan
Masyarakat
Dampak program pemberdayaan masyarakat melalui program pemberdayaan
masyarakat melalui koperasi milik bank sampah terhadap kesejahteraan
masyarakat yaitu dilihat dari aspek ekonomi dan sosial. Menurut Schuler,
Hashemi dan Riley mengembangkan delapan indikator pemberdayaan, yang
mereka sebut sebagai empowerment index atau indeks pemberdayaan (Suharto,
2004) dalam Suharto (2009, hlm. 63-66) yang terdiri dari kemampuan membeli
komoditas kecil, kemampuan membeli komoditas besar, terlibat dalam pembuatan
keputusan-keputusan rumah tangga, kebebasan relatif dari dominasi keluarga,
kesadaran hukum dan politik, keterlibatan dalam kampanye dan protes-protes, dan
jaminan ekonomi.
Berdasarkan kedelapan indikator tersebut dan disesuaikan dengan data yang
diperoleh oleh peneliti, dengan adanya program pemberdayaan masyarakat
melalui koperasi milik bank sampah berdampak pada peningkatan tingkat
kesejahteraan anggota program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi milik
bank sampah Sabilulungan menjadi meningkat hal tersebut berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti diperkuat dengan indikator keberdayaan
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian dilihat dari aspek sosial dan
ekonomi. Dalam aspek ekonomi peningkatan terjadi terhadap peningkatan
pendapatan dan kemampuan anggota dalam membeli komoditas kecil dan besar
dengan adanya program koperasi ini berdampak pada penambahan penghasilan
yang dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga
meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Adanya program pemberdayaan
masyarakat koperasi milik bank sampah juga berdampak pada banyak masyarakat
yang berpartisipasi menjadi anggota dan memiliki tabungan karena koperasi ini
memfasilitasi masyarakat dalam menabung yang di dapat dari hasil penjualan
kerajinan dan limbah.
Dalam aspek sosial yang dapat dilihat dari meningkatnya keinginan untuk
menyekolahkan anak, masyarakat jadi lebih mengenal satu sama lain menjadi
mengenal lingkungan sekitar, struktur organisasi masyarakat, muspika kecamatan,
peningkatan kepercayaan diri masyarakat dalam berpartisipasi dengan kegiatan ke
masyarakat dan tumbuhnya sifat gotong royong antar sesama masyarakat.
B. Saran
Setalah menganalisis data dari hasil lapangan dengan teori-teori yang ada,
maka berikut diungkapkan beberapa saran untuk pihak-pihak yang terkait yang
diharapkan dapat berguna bagi setiap pihak.
1. Bagi Pengelola
Saran bagi pengelola yaitu agar tetap menjaga tali silaturahmi antara
pengelola dengan anggota program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi
milik bank sampah agar koperasi tersebut dapat terus berjalan dan harusnya ada
keterbukaan dengan anggota koperasi mengenai bantuan dana baik dari
pemerintah atupun dana CSR.
2. Bagi Anggota Koperasi
Diharapkan anggota koperasi terus memiliki motivasi yang tinggi terhadap
keberlangsungan program program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi
milik bank sampah dan diharapkan dari hasil kegiatan program program
peningkatan pengetahuan dan skill ilmu-ilmu yang sudah didapat dari program
tersebut dapat diaplikasikan dan bermanfaat bagi anggota koperasi.
3. Bagi Tokoh Masyarakat
Saran bagi tokoh masyarakat, diharapkan tokoh masayarakat lebih dekat
degan pengelola program program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi
milik bank sampah hal tersebut bertujuan agar tokoh masyarakat mengetahui lebih
jauh mengenai program yang memberdayakan masyarakatnya dan mengenai
program pemberdayaan masyarakat yang berada di wilayahnya.
4. Bagi Peneliti
Saran bagi peneliti diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat bermanfaat
untuk penelitian selanjutnya sehingga dapat mengembangkan penelitian ini
dengan mengungkap masalah lain yang berhubungan dengan program