• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karateristik Subjek Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karateristik Subjek Penelitian"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

19 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karateristik Subjek Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan kolaboratif dengan guru kelas 5 SDN Dukuh 03 Salatiga. RPP yang telah dirancang dan dipersiapkan diimplementasikan oleh guru kelas 5.

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Dukuh 03 Salatiga. Sekolah tersebut beralamat di jalan Srikandi No 1 Grogol Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Sekolah tersebut dibatasi oleh pagar tembok yang memiliki 3 pintu masuk, yaitu dari utara, selatan dan barat. Ruangan-ruangan sekolah tersebut yang berjajar dari utara ke selatan menghadap ke barat. Mulai dari utara ada rumah dinas penjaga sekolah, ruang komputer, perpustakaan, UKS, kantin, ruang kelas 1, ruang kelas 2, kantor guru dan kepala sekolah, ruang kelas 3 sampai 6. Kemudian belakang ruang kelas 5 dan 6 terdapat toilet siswa. Di depan ruang kelas terdapat lapangan yang cukup luas dan teduh yang biasa digunakan untuk upacara, senam, latihan drumband, olahraga dan bermain.

Selain fasilitas yang memadai, sekolah tersebut juga memiliki prestasi non akademik. Prestasi yang berhasil diperoleh siswa SDN Dukuh 03 Salatiga adalah juara 3 lomba adzan se-kota Salatiga, juara 2 lomba lari, juara 1 Sekolah Sehat tingkat kecamatan Sidomukti, dan lain-lain. Prestasi-prestasi tersebut berhasil diraih karena usaha dan kerja keras siswa dan para guru SDN Dukuh 03 Salatiga.

Jumlah siswa SDN Duluh 03 Salatiga cukup banyak, yaitu 172 siswa. Dari 172 siswa tersebut hanya siswa kelas 5 SDN Dukuh 03 Salatiga yang berjumlah 32 siswa, terdiri dari 13 laki-laki dan 19 perempuan yang akan dijadikan subjek penelitian. Usia rata-rata siswa kelas 5 adalah 11 tahun sehingga berapada di tahap perkembangan operasional konkrit. Seperti pada anak-anak seusianya, siswa kelas 5 memiliki karakteristik suka bermain, bercanda, tapi juga memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi. Alamat para siswa tersebut berada di Kelurahan Dukuh, ada yang rumahnya dekat dengan sekolah ada yang rumahnya

(2)

lumayan jauh, hingga dekat jalan lingkar salatiga. Siswa kelas 5 ini memperoleh nilai yang relatif rendah pada muatan pelajaran matematika. Hampir sebagian besar siswa tidak tuntas KKM pada ulangan tengah semester 2017/2018.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 12, 14, 19, dan 21 Maret 2018. Penelitian akan dilaksanakan 2 siklus. Setiap akhir siklus diambil data berupa hasil dan aktivitas belajar siswa. Siklus diakhiri jika data yang diperoleh telah berhasil menggapai hasil sesuai indikator kinerja.

3.2 Variabel Dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Penelitian

Penelitian ini memiliki 2 variabel yaitu variabel bebas (x) dan variabel terikat (y). Kedua variabel tersebut akan dijabarkan berikut ini:

3.2.1.1 Variabel Bebas (x)

Variabel bebas yang diteliti dalam panelitian ini adalah model pembelajaran SAVI. Model pembelajaran SAVI merupakan model pembelajaran yang menitikberatkan pemanfaatan seluruh indra untuk belajar. Dengan demikian, siswa yang memiliki beragam gaya belajar akan mudah memahami apa yang sedang dipelajari.

3.2.1.2 Variabel Terikat (y)

Variabel terikat yang diteliti dalam penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar matematika yang diperoleh setelah diterapkan model SAVI. Aktivitas belajar merupakan beragam aktivitas yang diberikan pada pembelajar sewaktu pembelajaran. Hasil belajar merupakan pengalaman belajar yang diterima siswa sehingga memiliki kecakapan tertentu. Dengan demikian aktivitas dan hasil belajar saling berkaitan yang akan dipengaruhi oleh model pembelajaran SAVI. 3.2.2 Definisi Operasional

Defisini operasional berguna untuk menyelaraskan konsep atau menghindari perbedaan penafsiran dalam memaknai istilah-istilah tertentu antara peneliti dengan pembaca. Adapun beberapa defisini operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(3)

a. SAVI adalah model pembelajaran SAVI merupakan model pembelajaran yang menitikberatkan pemanfaatan seluruh indra untuk. Somatic berarti dengan gerakan, audio adalah pembelajaran dengan indera pendengaran, visual adalah pembelajaran dengan indera penglihatan, dan intellectual adalah belajar dengan berpikir.

b. Aktivitas belajar adalah kegiatan-kegiatan siswa yang diberikan pembelajar sewaktu proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik.

c. Hasil belajar adalah kecakapan siswa sesudah diterimanya pengalaman belajar tertentu. Dalam penelitian ini yang dikur adalah hasil belajar dari segi kognitif.

3.3 Prosedur Penelitian

Model yang diterapkan dalam penelitian ini adalah model Kemmis and Taggart yang mengutarakan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) terdiri atas beberapa siklus, setiap siklus terdiri atas empat langkah, yaitu: (1) perencanaan, (2) aksi atau tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi (Sanjaya, 2013:154).

(4)

Prosedur penelitian ini dilaksanakan 2 siklus. Siklus I ada 2 pertemuan, pertemuan pertama untuk praktik pembelajaran sedangkan pada pertemuan kedua melanjutkan pertama dan diakhiri dengan tes evaluasi siklus I. Pada siklus I, pembelajaran sama seperti siklus II.

3.3.1 RancanganPenelitian Siklus I 3.3.1.1 Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan merupakan tahap pertama untuk menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang ditemukan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dilakukan pada tahap ini.

1. Menentukan sekolah sebagai tempat penelitian dan kelas yang akan menjadi subjek penelitian.

2. Menentukan KD dan Indikator sebagai bahan untuk penelitian. 3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan model SAVI. 4. Menyusun lembar observasi tindakan guru dan aktivitas siswa. 5. Menyusun rancangan evaluasi.

3.3.1.2 Tahap Tindakan

Tahap tindakan merupakan tahap implementasi kegiatan yang telah ditentukan pada tahap perencanaan, yaitu menerapkan model pembelajaran SAVI. Pada siklus I dilakukan dua kali pertemuan, tiap pertemuan berdurasi 3x35 menit. Masing-masing pertemuan dilaksanakan dalam tiga tahap pembelajaran, yaitu kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Berikut ini adalah rancangan pelaksanaan pembelajaran siklus I.

Pertemuan ke-1

Kegiatan Pendahuluan (Tahap Persiapan) 1. Guru mengucapkan salam

2. Doa dipimpin salah satu siswa

3. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa

4. Melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai apa yang diketahui tentang volume balok.

(5)

Kegiatan Inti

Tahap Penyampaian

6. Siswa mengamati media balok dari kubus satuan

7. Siswa diberi kesempatan untuk memperagakan media balok dari kubus satuan 8. Guru memaparkan materi mengenai volume balok

9. Guru memberikan contoh soal dan pembahasan Tahap Pelatihan

10. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok 11. Siswa diberi lembar kerja

12. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan 13. Siswa mempresentasikan hasil diskusi

14. Kelompok lain diminta untuk memeberi tanggapan Tahap Penampilan Hasil

15. Guru memberikan umpan balik

16. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum paham Kegitan Penutup

17. Guru bersama siswa membuat kesimpulan 18. Guru melakukan refleksi pembelajaran 19. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam

Pertemuan ke-2

Kegiatan Pendahuluan (Tahap Persiapan) 1. Guru megucapkan salam

2. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa 3. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa

4. Melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai benda disekitar mereka yang berbentuk balok.

(6)

Kegiatan inti

Tahap Penyampaian

6. Guru memaparkan materi tentang masalah sehari-hari yang terkait tentang volume balok

7. Guru memberikan contoh soal dan pembahasan Tahap Pelatihan

8. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok 9. Siswa diberi lembar kerja

10. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan 11. Siswa mempresentasikan hasil diskusi

12. Kelompok lain diminta untuk menanggapinya Tahap Penampilan Hasil

13. Guru memberikan umpan balik

14. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya apabila belum paham Kegiatan Penutup

15. Guru bersama siswa menarik kesimpulan pembelajaran 16. Guru membagikan soal evaluasi

17. Siswa mengerjakan soal evaluasi 18. Siswa mengumpulkan soal evalusi 19. Guru melakukan refleksi

20. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam 3.3.1.3 Tahap Observasi

Pengambilan data dilakukan pada tahap observasi. Pengambilan data dilaksanakan dengan cara mengamati langsung sewaktu pembelajaran. Hal yang dilaksanakan pada tahap ini adalah 1) observer mengamati tindakan guru dalam pembelajaran, apakah sintak SAVI terlaksana atau tidak, 2) observer mengamati aktivitas belajar siswa sewaktu pembelajaran berlangsung. Tahap observasi ini berguna untuk mengambil data salah satu variabel penelitian, yakni aktivitas belajar siswa.

(7)

3.3.1.4 Tahap Refleksi

Tahap refleksi merupakan tahap mengulas secara kritis mengenai perubahan yang terjadi pada tahap tindakan dan observasi. Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi dilakukan pada siklus 1. Refleksi dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan tindakan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I. Hasil evaluasi pembelajaran ini akan dijadikan sebagai pertimbangan untuk melakukan perbaikan pada pelaksanaan siklus II.

3.3.2 Rancangan Siklus II dan Seterusnya 3.3.2.1 Tahap Perencanaan

Adapun tahap perencanaan yang dilakukan pada siklus II penelitian adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan berdasarkan refleksi siklus I.

2. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model SAVI.

3. Menyusun lembar observasi aktivitas siswa dan tindakan guru. 3.3.2.2 Tahap Tindakan

Tahap tindakan pada siklus II terdiri dari 2 kali pertemuan, tiap pertemuan berdurasi waktu 3x35 menit. Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II hampir sama dengan kegiatan pada siklus I. Hanya saja diberi tambahan atau disesuaikan dengan hasil refleksi siklus I yang diperkirakan dapat menangani kelemahan yang terjadi pada siklus I.

Pertemuan ke-1

Kegiatan Pendahuluan (Tahap Persiapan) 1. Guru memberikan salam

2. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa 3. Melakukan absensi kehadiran siswa

4. Melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang apa yang diketahui tentang volume kubus.

(8)

Kegiatan Inti

Tahap Penyampaian

6. Siswa diintruksikan untuk mengamati media kubus dari kubus satuan

7. Siswa diberi kesempatan untuk memperagakan media kubus dari kubus satuan

8. Guru memaparkankan materi tentang volume kubus 9. Guru memberikan contoh soal

Tahap Pelatihan

10. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok 11. Lembar kerja kelompok dibagikan

12. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan 13. Siswa mempresentasikan hasil diskusi

14. Kelompok lain diminta untuk memeberi tanggapan Tahap Penampilan Hasil

15. Guru memberikan umpan balik

16. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum paham Kegitan Penutup

17. Guru bersama siswa membuat kesimpulan 18. Guru melakukan refleksi

19. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam

Pertemuan ke-2

Kegiatan pendahuluan (Tahap Persiapan) 1. Guru memberikan salam

2. Guru menunjuk siswa untuk memimpin doa 3. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa

4. Melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang benda disekitar mereka yang berbentuk kubus.

(9)

Kegiatan inti

Tahap Penyampaian

6. Guru memaparkan materi tentang masalah sehari-hari yang terkait tentang volume kubus

7. Guru memberikan contoh soal Tahap Pelatihan

8. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok 9. Siswa diberi lembar kerja kelompok

10. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan 11. Siswa mempresentasikan hasil diskusi

12. Kelompok lain diminta untuk menanggapinya Tahap Penampilan Hasil

13. Guru memberikan umpan balik

14. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum paham Kegiatan Penutup

15. Guru bersama siswa menarik kesimpulan 16. Guru membagikan soal evaluasi

17. Siswa mengerjakan soal evaluasi 18. Siswa mengumpulkan soal evalusi 19. Guru melakukan refleksi

20. Guru mengakhiri pembelajan dengan salam 3.3.2.3 Tahap Observasi

Tahap observasi merupakan tahap pengambilan data yang dilaksanakan dengan mengamati secara langsung sewaktu pembelajaran. Hal yang dilaksanakan pada tahap ini adalah 1) observer mengamati tindakan guru dalam pembelajaran terkait keterlaksanaan sintak SAVI, 2) observer mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Tahap observasi ini berguna untuk mengambil data salah satu variabel penelitian, yakni aktivitas belajar siswa.

3.3.2.4 Tahap Refleksi

Pada tahap refleksi siklus II hal yang dilakukan adalah 1) menganalisis hasil pengamatan yang dilakukan saat observasi, 2) menganalisis kelemahan dan

(10)

keberhasilan guru pada saat menerapkan model pembelajaran, 3) mengevaluasi proses serta hasil pembelajaran siklus II, apakah pemberian tindakan pada siklus II sudah mengalami peningkatan.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik dan instrumen dalam penelitian ini akan membahas tentang teknik pengumpulan data beserta instrmennya. Untuk teknik pengumpulan data meliputi observasi, tes dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data berupa tes hasil belajar dan lembar observasi.

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, tes dan dokumentasi. Observasi dilaksanakan guna memperoleh data aktivitas belajar siswa dan keterlaksanaan sintak pembelajaran dengan model SAVI. Observasi dilaksanakan dengan cara mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran serta tindakan guru dalam menerapkan sintak model SAVI.

Teknik pengumpulan data yang kedua adalah tes. Tes dilakukan guna memperoleh data hasil belajar siswa setelah diterapkan model SAVI. Tes yang diberikan berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda. Teknik pengumpulan data yang ketiga adalah dokumentasi. Dokumentasi yang dimaksud adalah berupa foto sewaktu pembelajaran berlangsung.

3.4.2 Instrumen Pengumpul Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes hasil belajar dan lembar observasi baik lembar observasi aktivitas belajar siswa maupun tindakan guru. Berikut ini akan dijelaskan tentang tes hasil belajar dan lembar observasi.

3.4.2.1 Instrumen Tes Hasil Belajar

Instrumen tes hasil belajar dilakukan tiap akhir siklus. Tes yang digunakan berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda sebanyak 15 soal. Instrumen tes disusun melalui tahapan (1) menyusun kisi-kisi instrumen soal, (2) uji validitas, dan (3) uji reliabilitas. Kisi-kisi instrumen tes dapat dilihat pada tabel berikut:

(11)

Tabel 3

Kisi-kisi Soal Tes Matematika Kelas 5

SDN Dukuh 03 Salatiga Semester 2 TahunPelajaran 2017/2018 Siklus I

Kompetensi Dasar

Indikator pencapaian

KD

Indikator soal No item Jumlah

3.5 Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga 3.5.1 Menjelaskan volume balok Disediakan gambar balok dengan kode panjang rusuk, siswa dapat menjelaskan volume balok

1,2 2

Menyebutkan cara mencari panjang salah satu rusuk balok jika diketahui volume dan panjang rusuk yang lain.

3,4 2 Disediakan 3 gambar balok dengan beberapa unsurnya, siswa dapat menentukan balok yang dapat diukur volumenya.

5,6 2

Disediakan gambar balok, siswa dapat menentukan volume balok dengan kubus satuan 7,8,9 3 3.5.2 Menentukan volume balok Disediakan gambar balok, siswa dapat menentukan volume balok.

10,11,12 3

Disajikan ukuran panjang, lebar dan tinggi balok, siswa dapat menentukan volume balok 13,14,15 ,16 4 Diketahui volume balok, siswa dapat menentukan panjang salah satu rusuk balok.

17,18,19 3

4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan

menggunakan satuan volume (seperti kubus

4.5.1 Menyelesaik an masalah yang berkaitan dengan Menyelesaikan masalah tentang volume balok dari ilustrasi yang disediakan. 20,21,22 ,23,24,2 5 6

(12)

satuan) melibatkan pangkat tiga dan akar pangkat tiga

volume balok

Tabel di atas memaparkan tentang kisi-kisi soal tes siklus I dengan indikator pencapaian kompetensi dasar yang berfokus pada materi volume balok beserta masalah yang terkait, sedangkan soal tes siklus II berfokus pada materi volume kubus beserta maslaah yang terkait. Kisi-kisi soal tes siklus II ditunagkan pada tabel berikut:

Tabel 4

Kisi-kisi Soal Tes Matematika Kelas 5

SDN Dukuh 03 Salatiga Semester 2 TahunPelajaran 2017/2018 Siklus II

Kompetensi Dasar

Indikator pencapaian

KD

Indikator soal No item Jumlah

3.5 Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga

3.5.3

Menjelaskan volume kubus

Disediakan gambar kubus dengan kode panjang rusuk/luas alas, siswa dapat menjelaskan volume kubus

1, 2 2

Menyebutkan cara mencari panjang rusuk kubus jika diketahui volume maupun luas alas kubus.

3,4 2

Disediakan gambar kubus, siswa dapat menentukan volume kubus dengan kubus satuan 5,6,7 3 3.5.4 Menentukan volume kubus yang berkaitan dengan akar pangkat tiga Disediakan gambar kubus, siswa dapat menentukan volume kubus.

8,9,10 3

Disajikan ukuran panjang rusuk kubus, siswa dapat menentukan volume kubus 11, 12, 13 3 Diketahui volume kubus, siswa dapat menentukan panjang

14, 15, 16

(13)

rusuk kubus

Menentukan panjang rusuk kubus dari gambar balok yang disediakan.

17, 18, 19

3

4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan

menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) melibatkan pangkat tiga dan akar pangkat tiga 4.5.2 Menyelesaik an masalah yang berkaitan dengan volume kubus Menyelesaikan masalah tentang volume kubus dari ilustrasi yang disediakan. 20, 21, 22, 23, 24, 25 6

3.4.2.2 Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Kegunaaan lembar observasi ini adalah untuk memperoleh data aktivitas belajar siswa sewaktu pembelajaran dilaksanakan. Diperlukan kisi-kisi terlebih dahulu sebelum menyusun lembar observasi. Berikut adalah kisi-kisi lembar observasi aktivitas belajar siswa.

Tabel 5

Kisi-kisi Aktivitas Belajar Siswa Kelas 5 SDN Dukuh 03 Salatiga Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018 No Indikator Skor Baik (3) Cukup (2) Kurang (1) Aktivitas visual 1 Melihat kearah guru ketika guru menjelaskan

Siswa selalu melihat kearah guru ketika guru menjelaskan Siswa kadang-kadang melihat kearah guru ketika guru menjelaskan Siswa sesekali melihat kearah guru ketika guru menjelaskan 2 Melihat teman yang menyampaikan pendapat Siswa selalu melihat teman yang menyampaikan pendapat Siswa kadang-kadang melihat teman yang menyampaikan pendapat Siswa tidak/hanya sesekali melihat teman yang menyampaikan pendapat 3 Membaca materi/soal Siswa selalu membaca materi/soal yang seharusnya dibaca Siswa kadang-kadang membaca materi/soal seharusnya dibaca Siswa tidak membaca materi/soal seharusnya dibaca Aktivitas mendengarkan

(14)

mengobrol sendiri ketika guru menjelaskan pernah mengobrol sendiri ketika guru menjelaskan kadang mengobrol sendiri ketika guru menjelaskan mengobrol sendiri ketika guru menjelaskan 5 Tidak mengobrol sendiri ketika teman presentasi Siswa tidak pernah mengobrol sendiri ketika teman presentasi Siswa kadang-kadang mengobrol sendiri ketika teman presentasi Siswa sering mengobrol sendiri ketika teman presentasi 6 Tidak mengobrol sendiri ketika teman berpendapat Siswa tidak pernah mengobrol sendiri ketika teman berpendapat Siswa kadang-kadang mengobrol sendiri ketika teman berpendapat Siswa sering mengobrol sendiri ketika teman berpendapat Aktivitas lisan 7 Mengajukan pertanyaan kepada guru Siswa mengajukan lebih dari satu pertanyaan kepada guru Siswa mengajukan satu pertanyaan kepada guru Siswa tidak mengajukan pertanyaan kepada guru 8 Memberi tanggapan pada teman yang presentasi Siswa memberi tanggapan lebih dari sekali kepada teman yang presentasi Siswa hanya sekali memberi tanggapan kepada teman yang presentasi Siswa tidak memberi tanggapan pada teman yang presentasi 9 Mempresentasik an hasil diskusi kelompok

Siswa ikut serta mempresentasika n hasil diskusi kelompok

Siswa ikut kedepan tapi hanya diam saja

Siswa tidak ikut maju kedepan memresentasikan 10 Ikut serta dalam

menyimpulkan pembelajaran Siswa menyimpulkan pembelajaran secara lengkap Siswa menyimpulkan pembelajaran tidak lengkap

Siswa diam saja ketika yang lain menyimpulkan pembelajaran Aktivitas menulis 11 Mencatat hal-hal penting Siswa selalu mencatat hal-hal penting (penjelasan guru, contoh soal, intruksi guru, dll) Siswa kadang-kadang mencatat hal-hal penting (contoh soal) Siswa tidak pernah mencatat hal-hal penting 12 Berlatih mengerjakan soal Siswa berlatih mengerjakan lebih dari 4 soal

Siswa berlatih mengerjakan kurang dari 4 soal

Siswa tidak berlatih mengerjakan soal Partisipasi dalam kelompok

13 Siswa berdiskusi Siswa selalu ikut serta berdiskusi dalam kelompok

Siswa ikut serta berdiskusi kelompok, akan

Siswa tidak ikut serta berdiskusi dalam kelompok

(15)

tetapi kadang perhatiannya terlepas dari kelompok (bercanda sendiri). 14 Peran dalam kelompok Siswa mengerjakan tugas sesuai bagiannya Siswa dibantu teman lain dalam mengerjakan tugas bagiannya Siswa tidak mampu/tidak mau mengerjakan tugas bagiannya 15 Mengerjakan tugas kelompok tepat waktu Siswa mengerjakan tugas kelompok tepat waktu dan memiliki sisa waktu Siswa mengerjakan tugas kelompok tepat waktu Siswa mengerjakan tugas kelompok tidak tepat waktu

3.4.2.3 Instrumen Observasi Tindakan Guru

Instrumen observasi guru akan digunakan untuk mendapatkan data mengenai kegiatan guru terhadap keterlaksanaan model SAVI sewaktu pembelajaran. Guna mengetahui apakah proses pembelajaran sudah sesuai dengan sintak pembelajaran atau belum digunakan lembar observasi. Sebelum menyusun lembar observasi harus dipersiapkan terlebih dahulu kisi-kisi tindakan guru. Berikut adalah kisi-kisi tindakan guru:

Tabel 6

Kisi-kisi Tindakan Guru terhadap penerapan Model SAVI pada Siswa Kelas 5 SDN Dukuh 03 Salatiga Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018

Sintak Tindakan Guru Indikator Ya Tidak

Tahap Persiapan a. Guru menciptakan lingkungan yang positif dengan mengkondisikan kelas agar suasana kondusif  Menegur siswa yang ramai  Mengatur posisi duduk  Meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis Guru melakukan minimal 2 indikator Siswa hanya melakukan 1 indikator b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Menyampai kan tujuan secara langsung Tidak menyampaik an tujuan secara langsung c. Guru  Memberi Guru Siswa hanya

(16)

membangkitkan rasa ingin tahu siswa stimulus  Melakukan apersepsi  Memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa melakukan minimal 2 indikator melakukan 1 indikator Tahap penyampaia n d. Guru melaksanakan pemelajaran yang melibatkan gaya belajar somatic, audio, visual dalam penyampaian materi  Memberi penjelaskan lisan  Memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca materi  Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengamati media  Memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba alat peraga  Memberi kesempatan kepada siswa untuk bergerak/ berpindah tempat Guru melakukan minimal 3 indikator Guru melakukan kurang dari 3 indikator e. Guru melatih siswa memecahkan masalah  Memberikan contoh soal  Memberikan pembahasan/ penyelesaian soal  Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada yang belum paham Guru melakukan minimal 2 indikator Siswa hanya melakukan 1 indikator Tahap Pelatihan f. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok Siswa tidak dibagi kelompok

(17)

g. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berlatih  Siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan soal melalui diskusi  Membimbing siswa yang mengalami kesulitan  Siswa diminta untuk mempresentasik an hasil diskusi kelompoknya Guru melakukan minimal 2 indikator Siswa hanya melakukan 1 indikator Tahap Penampil an Hasil h. Guru memberikan umpan balik kepada siswa  Memberi konfirmasi pada jawaban yang disampaikan siswa  Menambahkan jawaban yang diperlukan Guru melakukan minimal 1 indikator Siswa hanya melakukan 1 indikator

3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.5.1 Validitas Instrumen

Uji coba instrumen guna mengetahui apakah instrumen tersebut valid atau tidak merupakan uji validitas. Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan di SDN Dukuh 03 Salatiga dengan responden siswa kelas 6 yang berjumlah 28 siswa, sehingga nilai r tabel adalah 0,388. Instrumen tersebut dapat dikatakan valid apabila nilai corrected item-total correlation pada SPSS 16 menunjukkan angka ≥0,388. Berikut ini adalah hasil uji validitas siklus I:

(18)

Tabel 7

Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Siklus I

Kompetensi Dasar Indikator

pencapaian KD Soal Valid

Soal Tidak Valid

3.5 Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga

3.5.1 Menjelaskan volume balok 1, 2, 3, 5, 7, 9 4, 6, 8 3.5.2 Menentukan volume balok 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 10, 11, 15

4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) melibatkan pangkat tiga dan akar pangkat tiga

4.5.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume balok 20, 22, 23, 25 21, 24

Berdasarkan hasil uji validitas soal tes siklus I terdapat 8 dari 25 soal yang tidak valid. Sama halnya dengan siklus II, terdapat beberapa soal pula yang tidak valid. Hasil uji validitas siklus II dituangkan pada tabel berikut:

Tabel 8

Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Siklus II

Kompetensi Dasar Indikator

pencapaian KD Soal Valid

Soal Tidak Valid

3.5 Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga

3.5.3 Menjelaskan volume kubus

1, 5, 7 2, 3, 4, 6

3.5.4 Menentukan volume kubus yang berkaitan dengan akar pangkat tiga

8, 9, 10, 11, 12, 13, 15,

16, 17, 18

14, 19

4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) melibatkan pangkat tiga dan akar pangkat tiga

4.5.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume kubus

(19)

3.5.2 Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen berfungsi untuk menilai keselarasan atau keajegan siswa dalam menjawab instrumen tersebut. Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika data yang dihasilkan dari instrumen tersebut ajeg atau konsisten ketika digunakan beberapa kali untuk mengukur sesuatu. Koefisien reliabilitas berada pada nilai 0 sampai 1. Semakin tinggi suatu koefisien reliabilitas instrumen maka tingkat keajegan atau konsintensi semakin tinggi jua. Tingkat reliabilitas dapat diklasifikasikan pada tabel berikut:

Tabel 9

Rentang Indeks Reliabilitas

No Indeks Interpretasi 1 0,80 – 1,00 Sangat reliabel 2 < 0,80 – 0,60 Reliabel 3 < 0,60 – 0,40 Cukup reliabel 4 < 0,40 – 0,20 Agak reliabel 5 < 0,20 Kurang reliabel

Sumber: (Wardani, N. S., Slameto, Winanto, A., 2012)

Reliabilitas siklus I dan siklus II dianalisis dengan SPSS 16.0. Berikut ini adalah hasil reliabilitas instrumen siklus I:

Tabel 10

Reliabilitas Instrumen Tes Siklus I

Cronbach's Alpha N of Items

.830 25

Tabel di atas menunjukkan bahwa reliabilitas instrumen siklus I bernilai 0,830. Hal tersebut berarti bahwa reliabilitas bagus. Selanjutnya reliabilitas siklus II akan disajikan pada tabel dibawah ini:

Tabel 11

Reliabilitas Instrumen Tes Siklus II

Cronbach's Alpha N of Items

(20)

Tabel di atas menunjukkan bahwa reliabilitas instrumen siklus II bernilai 0,838. Hal tersebut berarti bahwa reliabilitas bagus. Reliabilitas dapat dikatakan bagus jika nilai Cronbach’s Alpha mendekati angka 1.

3.6 Indikator Kinerja

Berdasarkan latar belakang permasalahan dan tujuan penelitian untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas 5 SDN Dukuh 03, maka penelitian ini menggunakan indikator kinerja sebagai berikut:

1. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila terdapat 80% siswa memperoleh hasil belajar tuntas KKM ≥70 secara klasikal.

2. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila 70% siswa memiliki aktivitas belajar kategori baik.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik yang dipakai untuk mengolah data guna mengetahui keefektifan model pembelajaran yang diterapkan merupakan teknik analisis data. Pada penelitian ini terdapat data kualitatif dan kuantitatif. Hasil observasi aktivitas belajar siswa merupakan data kualitatif, sedangkan hasil belajar siswa merupakan data kuantitatif yang diperoleh melaui tes di tiap akhir siklus. Kedua data tersebut akan dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif yang diperoleh dari data pra siklus, siklus I dan siklus II.

Gambar

Gambar 1 Siklus PTK Model Kemmis and Mc Taggart
Tabel  di  atas  memaparkan  tentang  kisi-kisi  soal  tes  siklus  I  dengan  indikator  pencapaian  kompetensi  dasar  yang  berfokus  pada  materi  volume  balok  beserta  masalah  yang  terkait,  sedangkan  soal  tes  siklus  II  berfokus  pada  materi
Tabel di atas menunjukkan bahwa reliabilitas instrumen siklus II bernilai  0,838.  Hal  tersebut  berarti  bahwa  reliabilitas  bagus

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi atau masukan untuk telaah,serta pengembangan dan kajian bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar sekolah,

Berdasarkan kepatuhan menurut Milgram tersebut terlihat bahwa kepatuhan dapat didukung dengan adanya peraturan yang mengatur hal terkait, seperti halnya untuk dapat

Manajer Investasi dapat menghitung sendiri Nilai Pasar Wajar dari Efek tersebut dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang menggunakan

Dan menurut hasil penelitian (Setiono, 2010 ) diperoleh dengan menggunakan model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Dapat meningkatkan aktivitas siswa,hasil belajar siswa

Menurut Zulpahmi (2010) faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam menggunakan jasa Bank syariah adalah sebagai berikut :Tidak adanya bunga (riba), seluruh

Pada fungsi ini terdapat empat parameter yang digunakan dalam proses pembagian data, yaitu train_size yang merupakan proporsi ukuran data train, test_size yang

Dokumentasi adalah segala keterangan-keterangan berupa data- data, laporan dan catatan yang berhubungan dengan masalah penyelidikan. Metode dokumentasi dalam penelitian

Peneliti dan guru kelas mendiskusikan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan dampak dari tindakan sehingga