• Tidak ada hasil yang ditemukan

La Pres

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "La Pres"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER P1 LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER P1 PENGENALAN BAHASA

PENGENALAN BAHASA PEMROGRAMAPEMROGRAMANN VISUAL BASIC 6.0

VISUAL BASIC 6.0

ANTON

ANTON SIDODODO SIDODODO NRP. NRP. 2411 2411 100 100 004004 ISTI

ISTI WAHYUNINGSIH WAHYUNINGSIH NRP. NRP. 2411 2411 100 100 006006 ARUM

ARUM SETYANINGTYAS SETYANINGTYAS PRAMESTI PRAMESTI NRP. NRP. 2411 2411 100 100 078078 ABDUR

ABDUR ROZAQ ROZAQ NRP. NRP. 2411 2411 100 100 091091 PANDHU

PANDHU WIRASAMAWA WIRASAMAWA YOGASWARA YOGASWARA NRP. NRP. 2411 2411 100 100 099099 SENO

SENO WIDYA WIDYA MANGGALA MANGGALA NRP. NRP. 2411 2411 100 100 117117 MESAWATI

MESAWATI PITARTYANTI PITARTYANTI NRP. 2411 NRP. 2411 100 100 129129 Asisten

Asisten

NRP. NRP.

JURUSAN TEKNIK FISIKA JURUSAN TEKNIK FISIKA Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Surabaya 2012 2012

(2)

Abstrak

Visual basic merupakan bahasa pemrogaman yang dapat digunakan untuk membuat sebuah aplikasi dalam Microsoft Windows. Dalam praktikum ini digunakan Visual Basic 6.0. Komponen-komponen pada Visual Basic 6 bermacam-macam. Ada label, ComboBox, TextBox, CommandButton, Timer , dan sebagainya.

Penggunaan kode-kode dalam Visual basic dapat menjadikan sebuah aplikasi yang bermacam-macam. Kita dapat membuat sebuah form dimana disitu terdapat sebuah foto. Ada 2 kolom, kolom pertama foto asli dan kolom kedua merupakan jenis fotonya. Bisa diubah dalam bermacam warna dan pixel. Ada merah, biru, dan sebagainya. Yang kedua Visual Basic dapat digunakan untuk membuat form yang berfungsi mengubah bilangan Desimal ke Biner, Oktal, ataupun Hexadesimal dan sebaliknya.

Dalam Visual Basic, pembuatan program aplikasi harus dikerjakan dalam sebuah project. Sebuah Project dapat terdiri dari File Project (.vbp), File Form (.frm), File data binary (.frx), Modul Class (.cls), Modul Standar (.bas), dan file resource tunggal (.res).

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmatnya dan karunianya sehingga laporan resmi paktikum pemrograman komputer ini dapat terselesaikan. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada asisten yang telah meluangkan waktunya untuk mendampingi serta mengoreksi laporan praktium ini sehingga dapat terselesaikan. Dan penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman penulis yang turut membantu menyelesaikan laporan praktikum ini.

Semoga laporan praktikum pemrograman komputer ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang membacanya. Dalam penulisan laporan praktikum ini tentu maih banyak  kekurangan. Maka kritik dan dari pembaca sangat membantu dalam menjadikan sempurnya laporan praktikum ini.

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada pratikum sebelumnya kita sudah mempeajari pengenalan terhadap Visual Basic 6.0. Mulai dari pengenalan IDE, komponen dasar dan dasar numerik. Tetapi pembelajaran tentang Visual Basic 6.0 ini tidak hanya cukup sampai disitu. Masih banyak yang harus dipelajari dalam Visual Basic 6.0. Visual Basic ini merupakan awal dari bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi lainnya. Visual Basic dirancang pada tahun 1950-an dan ditujukan untuk  dapat digunakan oleh para programmer pemula. Biasanya Visual Basic diajarkan untuk para pelajar sekolah menengah yang baru mengenal komputer, serta digunakan untuk   pengembangan program “cepat saji” yang ringan dan

menyenangkan. Walaupun begitu, peran Basic lebih dari sekedar itu saja. Banyak programer handal saat ini memulai karirnya dengan mempelajari Basic. Sebagai bahasa pemrograman yang mutakhir, Visual Basic didesain untuk  dapat memanfaatkan fasilitas Windows, khususnya Windows 95/97/98 dan Windows NT. Visual Basic juga merupakan bahasa pemrograman Object Oriented Programming (OOP), yaitu pemrograman yang berorientasi objek. Visual Basic menyediakan objek-objek yang sangat kuat, berguna, dan mudah dipakai. Dengan fasilitas tersebut, membuat Visual Basic menjadi begitu diinginkan oleh programmer.

1.2 Permasalahan

Pada praktikum pemrograman komputer ini masalah yang dirumuskan adalah sebagai berikut :

(5)

a. Apa saja struktur kontrol yang ada pada program Visual Basic 6 ?

b. Bagaimana cara penggunaan struktur kontrol keputusan ? c. Bagaimana cara penggunaan struktur kontrol pengulangan ? d. Bagaimana juga pemakaian operator logika pada visual basic

6.0 ?

1.3 Tujuan

Pada praktikum pemrograman komputer ini memiliki tujuan sebagai berikut :

a. Mengetahui jenis  –  jenis struktur kontrol yang ada pada program Visual Basic 6.

b. Mengetahui penggunaan struktur kontrol keputusan pada Visual Basic 6.

c. Mengetahui penggunaan struktur kontrol pengulangan pada Visual Basic 6.

d. Mengetahui cara pemakaian operator logika pada Visual Basic 6.

1.4 Sistematika Laporan

Dalam penyusunan laporan praktikum pemrograman ini terdiri atas lima bab. Pada bab pertama berisi latar belakang, tujuan, rumusan masalah, dan sistematika dalam membuat laporan praktikum ini. Bab kedua berisi teori penunjang yang diambil dari jurnal atau buku yang dapat dijadikan landasan teori dalam melakukan praktikum ini. Bab tiga berisi motodologi percobaan yang terdiri atas waktu pelaksanaan, peralatan praktikum dan prosedur praktikum ini, beserta penjelasan singkatnya. Bab empat berisi analisa percobaan dan pembahasan praktikum. Bab lima adalah bab terakhir yang berisi kesimpulan dari praktikum dan saran untuk praktikum supaya praktikum berikutnya berjalan lebih baik.

(6)

BAB II

DASAR TEORI

Microsoft Visual Basic (VB) merupakan sebuah bahasa pemrogaman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft windows dengan menggunakan model pemrogaman (COM), Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrogaman BASCI dan menawarkan pengembangan perangkat lunak  komputer berbasis grafik dengan cepat. Para progammer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic. [1]

Dalam Visual Basic, terdapat kode program (koding) yang dituliskan untuk mencapai hasil yang diinginkan pada pemrograman nanti. Kode program ditulis sesuai dengan logika program yang diinginkan dan dengan tata bahasa yang dimengerti oleh kompiler yang hendak  digunakan. Dalam Visual Basic ada yang dinamakan struktur kontrol. Struktur kontrol di dalam bahasa pemrograman adalah perintah dengan bentuk (struktur) tertentu yang digunakan untuk mengatur (mengontrol) jalannya program. Visual Basic 6 mengenal dua jenis struktur kontrol yaitu kontrol keputusan dan kontrol pengulangan. [2]

2.1 Struktur Kontrol Keputusan

Digunakan untuk memutuskan kode program mana yang akan dikerjakan berdasarkan suatu kondisi. Ada dua bentuk struktur kontrol keputusan, yaitu:

(7)

2. Struktur SELECT ...CASE.

Bentuk penulisan (syntax) struktur IF...THEN:

1. IF <kondisi> THEN <kode program>

Bila <kondisi> bernilai True maka <kode program> akan dikerjakan.

2. IF <kondisi> THEN

<blok kode program 1>

ELSE

<blok kode program 2>

END IF

Bila <kondisi> bernilai True maka <blok kode program 1> akan dikerjakan, tetapi bila <kondisi> bernilai False maka <blok kode program 2> yang akan dikerjakan.

3. IF <kondisi 1> THEN

<blok kode program 1>

ELSEIF

<kondisi 2>

THEN

<blok kode program 2>

ELSE

<blok kode program 3>

END IF

Bila <kondisi 1> bernilai True maka <blok  kode program 1> akan dikerjakan, bila <kondisi 2> bernilai true maka <blok kode program 2> akan dikerjakan, namun selain <kondisi 1> dan <kondisi 2> maka yang akan dikerjakan adalah <blok kode program 3> .

Bentuk penulisan (syntax) struktur SELECT ... CASE SELECT CASE <pilihan>

(8)

CASE <pilihan 1>

<blok kode program 1>

CASE <pilihan 2>

<blok kode program 2>

CASE <pilihan n>

<blok kode program n>

[CASE ELSE

<blok kode program x>]

END SELECT

Bila <pilihan> sesuai dengan <pilihan 1> maka <blok  kode program 1> akan dikerjakan, dst. Tetapi bila <pilihan> tidak ada yang sesuai dengan <pilihan 1> s/d <pilihan n> maka <blok kode program x> yang akan dikerjakan.

2.2 Struktur Kontrol Pengulangan

Digunakan untuk melakukan pengulangan kode program.Ada dua bentuk struktur kontrol pengulangan (looping), yaitu :

1. Struktur FOR ... NEXT 2. Struktur DO ...LOOP

Struktur Kontrol For ... Next

FOR <pencacah> = <awal> TO <akhir> [STEP <langkah>]

<blok kode program>

NEXT <pencacah>

a. <pencacah> adalah variabel (tipe: integer) yang digunakan untuk menyimpan angka pengulangan. b. <awal> adalah nilai awal dari <pencacah>.

c. <akhir> adalah nilai akhir dari <pencacah>.

(9)

setiap pengulangan. Sifatnya optional (boleh ditulis ataupun tidak). Bila tidak ditulis maka nilai <langkah> adalah 1.

Bentuk penulisan Do…Loop DO WHILE <kondisi>

<blok kode program>

LOOP

<blok kode program> akan diulang selama

<kondisi> bernilai TRUE. Pengulangan berhenti bila <kondisi> sudah bernilai FALSE.

DO UNTIL <kondisi>

<blok kode program>

LOOP

<blok kode program> akan diulang sampai

<kondisi> bernilai TRUE. Pengulangan berhenti bila <kondisi> sudah bernilai TRUE. [3]

(10)

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan Praktikum

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum pemrograman komputer ini antara lain:

1. Laptop

2. Software VB 6.0

3.2 Waktu dan Tempat Praktikum

Praktikum pemrograman komputer ini dilakukan pada hari Selasa, tanggal 17 April 2012 pukul 19.00-21.00 WIB di ruang P-102 Gedung Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

3.3 Prosedur Praktikum

Prosedur atau langkah-langkah dari praktikum pemrograman komputer ini antara lain:

1. Masing-masing praktikan mempersiapkan laptop yang telah terinstal VB 6.0

2. Masing-masing praktikan mempersiapkan Tugas Pendahuan yang telah dikerjakan sebelumnya yang didapatkan di website e205.org.

3. Masing-masing praktikan menjelaskan salah satu tugas pendahuluan yang telah dibuat.

4. Masing-masing praktikan mengerjakan beberapa perintah yang diberian asisten pada tugas pendahuluan.

5. Asisten memberikan latihan untuk membuat sebuah program pengulangan textbook sampai 100 buah pada form.

(11)

6. Pada pengulangan textbook tadi asisten meminta supaya teskbook tersebut berisi angka urut degan aturan 10 ke bawah dan angka selanjutnya ada di kirinya.

7. Asisten memberikan latihan lagi dengan membua program yang hanya khusus diisi bilangan biner saja dan angkan.

8. Dari langkah 7 asisten meminta supaya membuat program pengkkonversian bilangan decimal ke biner dan sebaliknya. 9. Praktikan mendapatkan Tugas Khusus dari asisten

laboratorium.

(12)

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa

Pada praktikum kali ini praktikan diwajibkan untuk  mengenali Microsoft Visual Basic 6.0 dan mengerjakan tugas pendahulan membuat program yang sama dengan di tugas pendahuluan yang telah diberikan oleh asisten. Pada saat praktikum, asisten mengecek tugas pendahuluan yanng telah diberikan asisten kepada praktikan. Asisten banyak  memberikan penjelasan tentang visual basic dan komponen-komponennya dan kekurangan-kekurangan pada tugas pendahuluan praktikan.

Tugas pendahuluan praktikan ada 3, yaitu yang pertama membuat form dimana menuliskan bilangan maksimal 5 dan di judul form bertuliskan jumlah bilangan yang kita ketikkan. Yang kedua, membuat form di mana saat kita menuliskan di kolom pertama, saat kita pencet commanbutton akan berubah menjadi vertikal. Yang terakhir, membuat form di mana ada 3 combo box berderetkan angka. Jika kita memilih angka itu secara acak  kepada 3 combox itu akan keluar warna yang berbeda. Kesulitan praktikan pada tugas pendahuluan ialah ketika membuat koding pada tugas pendahuluan ketiga.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Anton Widodo (2411100004)

4.2.2 Isti Wahyuningsih (2411100006)

(13)

4.2.4 Abdur Rozaq (2411100091)

4.2.5 Pandhu Wirasamawa Yogasara (2411100099)

4.2.6 Seno Widya Manggala (2411100117)

4.2.7 Mesawati Pitartyanti (2411100129)

Pada hari Selasa, 17 April 2012 kelompok S19 melakukan praktikum Pemrograman Komputer. Di sini kami menggunakan Visual Basic. Visual Basic merupakan bahasa pemrogaman yang mudah digunakan dibandingkan bahasa pemrogaman yang lain.

Dalam tugas khusus, kami diminta untuk membuat koding, di mana form berisi Combo Box yang terdiri atas pilihan Desimal, Binner, Oktal, dan Hexadesimal, 1 command box yang bertuliskan “konversikan”, 4 text box, dan 4 label yang bertuliskan Desimal, Biner, Oktal, dan Hexadesimal. Pada combo box, di kotak properties, di perintah list, di tuliskan tulisan yang di perintahkan tadi.

Form ini berfungsi untuk mengubah salah satu bentuk angka (Desimal, Biner, Oktal, atau Hexadesimal) atau sebaliknya. Dalam pengkodingan, digunakan fungsi key ascii dimana merupakan kode-kode angka. Adapun fungsi if then dan else if. Jika ingin mengubah desimal ke  biner digunakan kode “Public Function  DecimalToBinary

(DecVal As Long) As String Dim Nilai As String”. Begitu seterusnya.

Kesulitan yang kami hadapi adalah kami tidak begitu mengerti tentang koding apa yang digunakan dalam membuat form ini. Kami juga tidak begitu paham tentang penempatan kode-kodenya dan juga koding menggunakan key ascii.

(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan mengikuti pratikum P1 Pemrograman Komputer ini, banyak manfaat yang bisa kita dapatkan. Kita bisa lebih mengetahui apa itu visual basic 6.0. Pembuatan program-program yang ada dengan rumus-rumus coding yang lebih rumit. Kita juga bisa mengetahui penggunaan struktur kontrol keputusan dan struktur kontrol pengulangan dalam visual basic 6.0. Kita juga bisa membuat 1 textbox pada form ketika di run dapat menjadi 100 textbox. Kita juga bisa tahu bagaimana membuat program untuk mengkoversi bilangan. Dan tentunya masih banyak lagi yang bisa didapatkan dari pratikum ini.

5.2 Saran

Pada saat pratikum sudah baik tetapi pada saat pemberian Tugas Khusus, diberikan TK yang para pratikan dapat mengerjakannya. Sehingga tidak mengopi coding yang ada di internet yang para pratikan tidak tahu arti codingannya tersebut ini seharusnya diberikan Tugas Pendahuluan yang lebih dipahami oleh seorang pemula yang baru mempelajari Visual Basic.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

[1] E-Learning Gunadarma

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/modul_kursusvbs ql/F.Bab%20III%20Introduction%20Visual%20Basic.pdf  [2] Ariesty Pratita, Ramaditya.2010

http://ramaditya525.blogspot.com/2010/07/struktur-kontrol-pada-visual-basic.html tgl 20 April 2012 jam 16.33

[3] Fathurrohman.2011

http://fathurrohman.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/Modul-VB4-Kontrol-Pemilihan.pdf 

Tutorial Ilmu Komputer

http://ilkomtutorial.blogspot.com/2010/09/komponen-common-dialog-pada-visual.html tgl 20 April 2012 jam 21.00

Allen, Martin.2011.

http://www.martin2k.co.uk/vb6/tips/vb_42.php tgl 12 Maret 2012  jam 01.00

Kusumo, Ario Suryo.2000. Microsoft Visual Basic. Jakarta : Gramedia

Referensi

Dokumen terkait

Diinjak sampai mulai menekan. Fungsi kebebasan kopling ini dimaksudkan agar saat pedal kopling dilepas, unit pengoperasian kopling khususnya bantalan tekan tidak

[r]

[r]

Jika dibandingkan dengan pemahaman konsep matematika siswa sebelum dilakukan tindakan, maka berdasarkan hasil tes siklus II diperoleh bahwa persentase siswa dengan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan uraian pembahasan, maka diperoleh kesim- pulan sebagai berikut:Proses pem- belajaran dengan model pembelajar- an

perencanaan yang merupakan arah perencanaan serta merupakan penjabaran operasional dari aspirasi filosofis masyarakat. 3) Policy and priority setting: penentuan dan

melakukan penelitian dan penambahan yang lebih mendalam tentang kinerja Dana Alokasi Umum (DAU) dalam membantu pembiayaan sektor pembangunan daerah Kabupaten Tulang Bawang

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas berkat rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh iklan dan