• Tidak ada hasil yang ditemukan

AcEPT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AcEPT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Memahami materi pokok dan instruksi sebelum

mengerjakan soal

AcEPT

Posted on Juni 4, 2011 by Mr Frans

Sangat dianjurkan bagi para peserta tes AcEPT untuk mengenal atau memahami lebih jauh instruksi atau perintah yang tertera pada lembaran soal sebelum mengerjakan ujian AcEPT. Survei membuktikan bahwa dengan memahami instruksi atau perintah yang ada pada soal AcEPT akan sangat membantu peserta untuk lebih fokus pada jawaban yang akan dipilih. Saya menganjurkan kepada peserta AcEPT untuk membuat semacam summary/ringkasan singkat tentang materi pokok dan instruksinya yang akan dijelaskan di bawah ini. AcEPT atau Academic English Proficiency Test adalah sebuah tes bahasa Inggris yang dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang untuk tujuan akademik (English for Academic Purposes). AcEPT di-design dengan mempertimbangkan fungsi bahasa Inggris di Indonesia sebagaimana diatur oleh Undang-Undang RI no 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Menurut undang-undang ini bahasa yang dipakai sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan nasional adalah Bahasa Indonesia (Pasal 29 ayat 1); sementara pemakaian bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya memiliki tujuan untuk mendukung kemampuan berbahasa asing peserta didik dalam rangka memahami pengetahuan/hasil penelitian orang lain dan menyebarluaskan pengetahuan/hasil penelitian sendiri kepada masyarakat internasional melalui jurnal ilmiah internasional. Untuk itu, sebuah tes bahasa asing yang di-design untuk kepentingan akademik di dunia perguruan tinggi Indonesia harus mempertimbangkan status dan kegunaan bahasa tersebut sebagai instrumen untuk memahami dan atau menyebarluaskan pengetahuan/hasil penelitian kepada masyarakat internasional.

Dengan memperhatikan konsideran di atas, maka rancangan tes bahasa Inggris untuk kepentingan studi lanjut di Indonesia haruslah menguji ‘kemampuan membaca’ (Reading Comprehension) dan ‘komposisi’ (Composing Skills), ‘pengetahuan tatabahasa’ (Structure) dan ‘kosakata’ (Vocabulary), serta ‘kemahiran menyimak’ (Listening Comprehension), dengan pembobotan skor yang berbeda-beda sesuai dengan kegunaan masing-masing aspek kebahasaan itu dalam proses perkuliahan di Indonesia.

FORMAT TES

Tes terdiri dari 170 butir soal dalam bentuk multiple choice, dengan opsi jawaban A, B, C, dengan total waktu pengerjaan + 145 menit. Adapun format tes dapat digambarkan sebagai berikut:

Bagian I Listening Comprehension (20 butir soal), waktu pengerjaan kurang lebih 15 menit

Bagian II Vocabulary (30 butir soal) dengan durasi 20 menit

Bagian III Grammar and Structure (40 butir soal) dengan lama waktu pengerjaan 30 menit

Bagian IV Reading Comprehension (40 butir soal) dengan lama waktu 40 menit, danBagian V Composing Skills (40 butir soal) dengan lama waktu pengerjaan 40 menit.

(2)

Hasil tes AcEPT ini digambarkan dengan menggunakan Skor dalam kisaran 61 – 426. Dalam tes AcEPT ini tidak dikenal istilah ‘lulus’ dan ‘tidak lulus’. Keberhasilan atau kegagalan peserta tes lazimnya dikaitkan dengan target score yang telah ditetapkan sebuah perguruan tinggi. Untuk Program S2 UGM, skor minimal yang telah ditetapkan adalah 210; dan untuk program S3 skor minimal yang harus dicapai calon mahasiswa adalah 250. Universitas lain mungkin mengatur skor minimalnya masing-masing.

PERATURAN UMUM

• Peserta telah datang ke tempat tes paling lambat 15 menit sebelum tes berlangsung. • Peserta harus menunjukkan kartu identitas yang berlaku.

• Peserta tidak diperkenankan masuk ruang tes setelah materi tes didistribusikan kepada seluruh peserta tes.

• Peserta tes tidak diperkenankan membawa masuk ke dalam ruang tes: buku, kamus, kertas, catatan, penggaris, kalkulator, alarm jam, telpon genggam, alat-alat pendengar, perekam, kamera atau barang apapun selain pensil 2-B, karet penghapus, kartu ujian, dan kartu identitas yang berlaku.

• Peserta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan.

• Peserta tunduk pada semua peraturan yang diberlakukan dalam tes AcEPT, dan bersedia menerima sanksi berupa pembatalan hasil tes apabila:

1. Terbukti melakukan tes untuk orang lain atau menggunakan orang lain untuk melakukan tes untuk dirinya.

2. Tidak berhasil menunjukkan tanda pengenal yang dapat diterima.

3. Terdapat data yang tidak sama antara data yang terdapat dalam kartu identitas dan data yang diisikan dalam lembar jawab.

4. Menggunakan cara yang tidak patut untuk mengerjakan tes seperti mencontek, membuka catatan, bertanya pada peserta lain.

5. Berusaha untuk memberi atau menerima bantuan orang lain, berkomunikasi dengan cara apapun dengan orang lain mengenai isi materi tes

PETUNJUK PENGERJAAN SOAL

Setiap peserta tes harus mengikuti semua petunjuk pengerjaan soal yang ditulis dalam bahasa Inggris dalam buku tes. Supervisor Tes akan membacakan petunjuk-petunjuk umum dalam bahasa Indonesia untuk memastikan bahwa semua peserta test mengerti apa yang harus dilakukan pada saat mengerjakan tes. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan para peserta tes pada saat tes berlangsung adalah:

Peserta harus mengerjakan ‘bagian’ yang telah ditentukan oleh Supervisor, dan tidak diperkenankan mengerjakan ‘bagian’ lain sebelum diinstruksikan untuk itu oleh Supervisor. Pelanggaran atas ketentuan ini dianggap sebagai kecurangan.

1. Peserta memilih opsi jawaban yang dianggap benar dengan cara menghitamkan bulatan secara penuh pada bagian yang telah disediakan dalam lembar jawaban.

2. Peserta dapat menerka jawaban apabila tidak menemukan pilihan jawaban yang dianggap benar. Jawaban salah tidak dikenai pengurangan nilai.

3. Peserta harus menggunakan pensil 2B untuk membuat bulatan dalam lembar jawab, dan menghapusnya hingga bersih jika ingin mengubah pilihan jawaban sebelum waktu pengerjaan selesai.

(3)

4. Peserta tidak diperkenankan menulis atau membuat coretan apa pun dalam buku tes. Pelanggaran atas ketentuan ini dianggap sebagai kecurangan.

5. Peserta harus berhenti mengerjakan tes ketika Supervisor tes mengumumkan bahwa waktu pengerjaan tes telah habis.

6. Peserta harus tetap duduk di tempat ketika waktu pengerjaan habis sampai pengawas mengambili buku tes dan lembar jawaban.

7. Peserta dapat meninggalkan ruangan setelah Supervisor tes mempersilakan peserta tes meninggalkan ruangan.

INSTRUKSI PADA MASING-MASING BAGIAN Part I Listening Comprehension

A. Numbers 1 – 10 test your ability to understand short statements in English. Each statement will be spoken just once. The statements you hear will not be written out for you. Remember, you are not allowed to take notes or write in your booklet.

[Soal no 1 – 10 menguji kemampuan Anda memahami pernyataan pendek dalam bahasa Inggris. Masing-masing pernyataan akan dibacakan sekali saja. Pernyataan yang Anda dengar tidak akan ditulis dalam tes. Anda tidak diperkenankan membuat catatan apapun dalam buku tes]

B. In this part you will hear five short talks. After each talk, two questions will be asked based on the information given. Answer the questions following the talk, by choosing A, B, C, or D which best answers the questions. Remember, you are not allowed to take notes or write in your test book.

[Soal no 11 – 20 menguji kemampuan Anda mendengarkan teks pendek yang dibacakan narrator. Setelah teks diperdengarkan, Anda akan mendengarkan pula dua pertanyaan mengenai isi teks. Pilihlah A, B, C, atau D yang secara tepat menjawab pertanyaan yang diajukan. Anda tidak diperkenankan membuat catatan apapun pada buku soal].

Part II Vocabulary

A. For questions 1 – 15, choose the word or phrase in A, B, C, or D which best completes each blank space in the text.

[Untuk soal nomor 1 – 15, pilihlah kata atau frasa pada pilihan A, B, C, atau D yang secara tepat melengkapi bagian kosong dalam bacaan].

B. Choose the word or phrase in A, B, C, or D that best collocates (combines) with each of the underlined words or phrases in the following sentences.

[Untuk soal nomor 16 – 30, pilihlah kata atau frasa pada pilihan A, B, C, atau D yang menurut Anda berkolokasi dengan bagian yang digarisbawahi pada kalimat-kalimat berikut ini].

Part III Grammar and Structure

(4)

For questions 1 – 15, choose the word or phrase in A, B, C, or D which best completes each of the following sentences.

[Untuk soal nomor 1 – 15, pilihlah kata atau frasa pada pilihan A, B, C, atau D yang secara tepat melengkapi kalimat-kalimat berikut].

B. Cloze Test

For questions 16 – 25, choose the word or phrase in A, B, C, or D which best completes each blank space in the text.

[Untuk soal nomor 16 – 25, pilihlah kata atau frasa pada pilihan A, B, C, dan D yang secara tepat melengkapi bagian-bagian yang kosong dalam teks bacaan].

C. Error Identification

For questions 26 – 40, choose the word or phrase A, B, C, or D which is wrong.

[Untuk soal nomor 26 – 40, pilihlah kata atau frasa yang ‘tidak berterima’ atau ‘error’ yang terdapat pada pilihan A, B, C, atau D]

Part IV Reading Comprehension

Choose the best answer to each question based on the information which is stated or implied in the text.

[Pilihlah opsi yang paling tepat menjawab pertanyaan, berdasarkan informasi yang tersurat maupun tersirat dalam bacaan].

Part V Composing Skills

In this section of the test, you are required to demonstrate your ability to paraphrase sentences and to recognize language that is not appropriate for standard written English. There are five parts to this section, with special direction for each part.

[Pada bagian ini Anda diminta untuk menunjukkan kemampuan Anda memparafrasa kalimat dan mengenali bagian yang dianggap tidak baku dalam bahasa Inggris tulis. Ada lima sub bagian dengan perintah soal yang berbeda-beda].

A. Numbers 1 – 10 contain complete and correct sentences. For each number, you are required to choose the most appropriate paraphrased sentence closest in meaning to the original one.

[Soal nomor 1 – 10 berisi kalimat yang telah lengkap dan benar. Untuk masing-masing nomor Anda diminta memilih parafrasa kalimat A, B, C, dan D yang paling dekat artinya dengan kalimat asal].

B. Numbers 11 – 20 contain incorrect sentences. The incorrect part of the sentence has been identified for you. You are required to find the correct option to replace the underlined part.

(5)

[Soal nomor 11 – 20 berisi kalimat yang ‘tidak berterima’. Bagian yang ‘tidak berterima’ atau ‘error’ pada masing-masing kalimat telah diberi tanda berupa garis bawah. Anda diminta mengganti bagian yang bergaris bawah dengan memilih opsi yang secara tepat mengganti bagian yang salah tersebut].

C. Numbers 21 – 30, Choose the most appropriate and correct sentence.

[Untuk soal nomor 21 – 30, pilihlah kalimat yang ‘benar’ atau sesuai dengan tatabahasa yang ‘berterima’ dalam bahasa Inggris].

D. Numbers 31 – 36 contain jumbled sentences. One of the sentences has been underlined. You are required to choose the next sentence which logically follows the underlined one.

[Soal nomor 31 – 36 berisi kalimat-kalimat yang tidak disusun dengan urutan yang logis. Kalimat pertama telah digarisbawahi. Anda diminta untuk memilih kalimat berikutnya yang secara logis mengikuti urutan kalimat yang digarisbawahi].

E. Numbers 37 – 40 contain jumbled sentences. You are required to identify the correct order to form a good paragraph.

[soal nomor 37 – 40 berisi kalimat-kalimat yang tidak disusun dengan urutan yang logis. Anda diminta untuk memilih opsi yang menujukkan urutan kalimat logis yang membentuk paragraph].

Source: http://adisutrisno.com/articles/mengenal-lebih-dekat-acept/

Perbedaan skor AcEPT dan

TOEFL

Posted on Juni 4, 2011 by Mr Frans

Bagi para calon mahasiswa S2/S3 UGM, kesulitan mencapai skor TOEFL/AcEPT yang telah ditetapkan UGM menjadi kendala tersendiri yang harus dicari pemecahannya oleh para calon mahasiswa program S2/S3 ini. Sebenarnya antara TOEFL (paper based) dan AcEPT tidak ada yang perlu dicemaskan. Semuanya memiliki karakter sendiri-sendiri. Yang penting, para calon mahasiswa harus mengenal betul masing-masing karakter ini sehingga tidak terjebak dalam kecemasan yang berlebihan. Berikut ini kami turunkan artikel kecil mengenai TOEFL versus AcEPT.

TOEFL adalah Test of English as a Foreign Language atau Tes Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing. Tes ini mengujikan 3 kemampuan bahasa, yakni: Listening (50 butir soal), Structure (40 butir soal), dan Reading (50 butir soal). Tes ini memiliki tingkat kesulitan tinggi karena dirancang untuk para mahasiswa yang hendak belajar di Amerika dan Kanada. Pembuat soalnya pun berasal dari Amerika Serikat; sementara AcEPT merupakan Academic English

Proficiency Test yang mengujikan 5 kemampuan bahasa, yakni: Listening (20 butir soal),

Vocabulary (30 butir soal), Structure (40 butir soal), Reading (40 butir soal) dan Composing Skill (40 butir soal). Tes ini juga memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi, hampir setara dengan TOEFL. Tes disusun oleh tim pembuat soal dari UGM. Dalam tabel, perbedaan TOEFL-AcEPT bisa digambarkan sbb:

(6)

Dari segi peluang untuk mendapatkan skor dapat diperkirakan sebagai berikut:

(1) Peserta tes yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang tidak memadai akan kesulitan

mendapatkan skor yang ditetapkan UGM, yakni S2 (TOEFL 450 atau AcEPT 210) dan S3 (TOEFL 500 atau AcEPT 250).

(2) Peserta tes dengan kemampuan memadai diperkirakan akan mampu mendapatkan skor

TOEFL 450 atau AcEPT 210 untuk program S2, atau TOEFL 500 atau AcEPT 250 untuk program S3.

(3) Bagi peserta dengan kemampuan terbatas yang gagal mendapatkan TOEFL 450 jika

diberikan treatment berupa pelatihan bahasa Inggris 2 bulan, mungkin akan tetap mengalami kesulitan karena peserta ini akan terkendala kesulitan Listening yang memerlukan pembiasaan dalam waktu yang relatif lama; sementara bagi peserta yang gagal mendapatkan skor 210 jika diberikan treatment berupa pelatihan bahasa Inggris 2 bulan peluang untuk berhasil

mendapatkan skor 210 terbuka, alasannya:

Tingkat kesulitan soal Listening dalam tes AcEPT lebih rendah disbanding soal Listening dalam tes TOEFL. Jumlah soalnya pun lebih sedikit, sehingga para peserta yang memiliki kesulitan dalam bagian ini masih terbuka untuk mendapatkan skor yang diharapkan asal memiliki kemampuan Reading yang memadai.

• Soal Vocabulary cakupannya terbatas pada teks-teks yang berhubungan dengan artikel penelitian atau jurnal internasional, sehingga peserta yang terbiasa membaca artikel-artikel di jurnal ilmiah internasional akan mendapatkan kemudahan mengerjakan bagian ini.

• Soal reading hampir sama seperti soal Reading dalam tes TOEFL. Selama ini kekuatan para calon peserta tes TOEFL adalah pada bagian Reading, sehingga jika para peserta belajar dengan benar, dan berhasil meraih nilai maksimal pada soal Reading akan banyak membantu pencapaian skor 210 dalam tes AcEPT.

Soal Structure hampir sama dengan soal Structure dalam tes TOEFL. Calon peserta tes yang memiliki persiapan baik, akan kemungkinan besar akan dapat mengerjakan bagian ini dengan cukup mudah.

• Soal Composing Skill, memuat kemampuan peserta tes mengenali komposisi kalimat. Jika peserta tes memiliki pengetahuan tatabahasa yang baik, dan memiliki kemampuan reading yang memadai, bagian ini akan menjadi mudah diatasi.

(4) Untuk lebih memantapkan persiapan tes AcEPT, disarankan peserta memahami petunjuk

pengerjaan soal (lihat artikel berjudul ‘Mengenal Lebih Dekat tes AcEPT’ dalam blog ini). Disarankan, apabila ada kursus AcEPT yang ditawarkan PPB UGM, peserta dapat mengikuti pelatihan ini karena akan sangat membantu membiasakan diri dengan tes AcEPT.

(5) KUNCI KEBERHASILAN: Anda tahu apa yang harus dipersiapkan untuk menghadapi tes

dan bagaimana mempersiapkannya.

(6) Language Corridor telah membuka Kursus AcEPT On-line yang dirancang secara step by

step untuk membantu para calon mahasiswa S2/S3 UGM mempersiapkan diri menghadapi tes AcEPT.

(7)

Source: http://adisutrisno.com/books/sekilas-toefl-versus-acept/

Tips belajar kosa kata bahasa Inggris yang

efektif

Posted on Februari 28, 2011 by Mr Frans

Belajar banyak kosa kata baru merupakan suatu hal yang penting dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Namun, seperti yang sebagian besar dari kalian mungkin sadari, hal tersebut bisa juga menjadi suatu hal yang membosankan. Artikel ini akan membahas beberapa cara yang menyenangkan dalam mempelajari kosa kata baru sehingga dapat membantu menguasai bahasa Inggris lebih cepat.

Setiap orang unik dan mempunyai caranya masing-masing dalam belajar. Cobalah beberapa metode di bawah ini dan terus lakukan metode yang menurut kamu paling menyenangkan atau efektif, atau kamu bisa menerapkan berbagai macam metode sehingga kamu tidak mudah bosan!

Sebelum kita mulai, penting untuk kamu ketahui bahwa siswa belajar kosa kata melalui dua cara:

1. “Secara kebetulan”. Ini berarti bahwa siswa belajar dengan atau tanpa disadari menggunakan ‘petunjuk konteks’ ketika mereka membaca maupun mendengar.

2. “Belajar langsung”. Dalam hal ini siswa memang berusaha untuk mempelajari kosa kata baru.

Artikel ini akan membahas mengenai belajar langsung, yang merupakan cara yang lebih efektif di antara keduanya.

Kosa kata mana yang harus dipelajari?

Kamu tidak bisa mempelajari setiap kata yang kamu dengar dan baca setiap hari. Jadi, kosa kata apa yang penting untuk kamu pelajari?

pelajari kosa kata yang penting dan terkait dengan bidang studi atau bidang kerjamu. pelajari kosa kata yang kamu baca atau dengar terus menerus.

jangan pelajari terlalu banyak kosa kata yang tidak lazim dan tidak berguna. 4 Metode Terbaik:

1. Lihat, Tutup, Tebak, Cek

Inilah cara belajar kosa kata yang diterapkan pada anak-anak. Kamu bisa membuatnya lebih menarik dengan menggunakan berbagai macam warna. Misalnya dengan membuat daftar tulisan seperti di bawah ini, dengan menggunakan berbagai macam warna silih berganti dari atas hingga bawah dan memastikan bahwa setiap baris menonjol:

meja = table kulkas = fridge mobil = car pohon = tree

Kemudian tutuplah kolom kosa kata bahasa Inggris dengan selembar kertas. Geser kertas ke bawah setiap kamu menerjemahkan kata per kata dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.

(8)

Kemudian ulangi kegiatan yang sama namun kali ini dengan menutupi kolom bahasa Indonesia.

2. Catatan tempel (Post-Its)

Temukan sebanyak mungkin kata maupun frase yang ingin kamu pelajari. Tulislah setiap kata atau frase tersebut pada sebuah catatan tempel dan, jika kamu bisa, sertakanlah gambar yang dapat membantumu memvisualisasikan kata atau frase tersebut. Tempelkan catatanmu di sekitar rumah atau kantormu, pada tempat-tempat yang biasa kamu lihat setiap hari (di pintu, dekat saklar lampu, dekat telpon, di samping komputer, atau bahkan di toples kue). Setiap kamu lihat salah satu dari catatanmu, ucapkanlah kata yang telah kamu tulis tersebut. Lakukan hal ini setiap saat. Kemudian setelah beberapa hari, gantilah dengan kata-kata lainnya. Cara ini merupakan strategi belajar yang sangat efektif bagi sebagian orang.

3. Kartu flash

Cara ini merupakan metode favorit bagi mereka yang sedang belajar bahasa. Biasanya kartu-kartu kosong berwarna ini digabungkan menjadi satu dengan menggunakan ring. Caranya gampang. Tulis kata bahasa Inggris pada satu sisi dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia di sisi lainnya. Tulis sebanyak mungkin sesuai kemauanmu. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan menggunakan kartu-kartu tersebut, termasuk strategi berikut ini:

1.Buat tumpukan kartu dengan menggunakan 15 kartu, di mana kata dalam bahasa Inggrisnya menghadap ke atas.

2.Ambil kartu pertama dan tebak artinya dalam bahasa Indonesia.

3.Cek apakah kamu benar. Jika kamu benar, sisihkan kartu tersebut ke tumpukan ‘kartu benar’. Jika kamu salah, letakkan kartu tersebut di bawah tumpukan kartu utama.

4.Lanjutkan kegiatan ini hingga semua 15 kartu tersebut berada di tumpukan ‘kartu benar’. Metode ini merupakan cara positif dalam belajar kosa kata baru. Kamu harus menebak dengan benar atau jika salah, kamu harus terus mencoba hingga tebakanmu benar sehingga kamu tidak pernah salah lagi!

4. Rekamlah suaramu

Perekam suara yang terdapat di hampir setiap jenis komputer maupun telpon genggam dapat membantumu belajar kosa kata baru dengan sangat mudah dan nyaman. Rekamlah suaramu ketika mengucapkan kosa kata bahasa Inggris, kemudian diikuti dengan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Kamu dapat menggunakan rekaman ini sebagai ‘kartu flash bersuara’; tekan pause setelah setiap kata bahasa Inggris dan tebaklah artinya dalam bahasa Indonesia.

Apa yang harus kamu ketahui tentang kosa kata yang kamu pelajari

Mempelajari arti dari setiap kata baru hanyalah merupakan langkah pertama. Kamu harus juga mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

- ejaan - pengucapan

- infleksi (bentuk kata benda, kata kerja, kata sifat dan kata keterangan yang berbeda-beda) - kolokasi (yaitu kata lain apa yang sering digunakan dengan kosa kata tersebut)

- formal atau informal

Para penutur asli bahasa Inggris mempelajari hal-hal diatas dengan cara mendengar dan membacanya berulang-ulang. Kamu pun harus melakukan hal yang sama!

(9)

Jika suatu hari kamu sedang duduk-duduk dan mempelajari sepuluh kata baru, kemungkinan yang terjadi adalah kamu akan melupakan sebagian besar dari kata-kata tersebut dalam waktu satu minggu. Hal ini terjadi karena kata-kata tersebut hanya tersimpan dalam memori jangka pendek. Coba untuk mempelajari ulang kata-kata tersebut setelah satu minggu. Kali ini akan lebih cepat daripada pertama kali kamu mengenal kosa kata tersebut, dan ini berarti kosa kata tersebut tersimpan di dalam memori jangka panjang dan akan dapat dengan mudah kamu ingat di masa depan.

Referensi

Dokumen terkait

20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Organisasi : 1. 08 Badan Kepegawaian dan

HUBUNGAN MINAT MEMBACA D ENGAN KETERAMPILAN MEMAHAMI ISI TEKS BAHASA JERMAN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kolom (3) : Tuliskan maksimal 3 (tiga) tipe kamar yang paling diminati pada hotel tersebut.. Tipe kamar yang dipilih adalah tipe kamar yang paling banyak dipesan (memberikan

Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga Nasional SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS.. ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA

Secara spesifik yang dimaksud dengan konsumsi akhir adalah penggunaan produk dalam bentuk barang atau jasa yang tujuannya tidak untuk diproses lebih lanjut (atau dikonsumsi habis),

Secara spesifik yang dimaksud dengan konsumsi akhir adalah penggunaan produk dalam bentuk barang atau jasa yang tujuannya tidak untuk diproses lebih lanjut (atau dikonsumsi habis),

Efektivitas hormon auksin sangat tergantung dari konsentrasi yang diberikan, jika konsentrasinya tepat maka akan membantu terbentuknya sistem perakaran yang baik dalam waktu

Rokan Hilir, oleh karenanya Panitia Pokja Pengadaan tidak dapat menerima dalih saudara tidak dapat hadir karena tidak mengetahui dan/atau terlambat membaca undangan