• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMP NEGERI 2 GOMBONG BERBASIS WEB DIPADUKAN DENGAN SMS GATEWAY NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMP NEGERI 2 GOMBONG BERBASIS WEB DIPADUKAN DENGAN SMS GATEWAY NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK

SMP NEGERI 2 GOMBONG BERBASIS WEB

DIPADUKAN DENGAN SMS GATEWAY

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Khoirul Ummah

09.11.2665

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2013

(2)
(3)

ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS ACADEMIC JUNIOR HIGH SCHOOL 2 GOMBONG COMBINED WITH WEB BASED SMS GATEWAY.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMP NEGERI 2 GOMBONG BERBASIS WEB

DIPADUKAN DENGAN SMS GATEWAY

Khoirul Ummah Kusrini

Jurusan Teknik Infomatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Technological development in this era of rapid globalization. Almost all human activities are carried out is computerized. Paced computerized technology into all levels and areas of work to make everything faster. Even with the use of computerized technology, we can minimize the occurrence of errors that occur by using the manual method.

SMP Negeri 2 Gombong still use manual systems in both the collection of teachers, students, maple schedules, as well as value. "Analysis and Design of Information Systems Academic SMP N 2 Gombong Combined with Web Based SMS Gateway" is a system that will be built to help with the work and maximize optimal performance. In addition, this application also utilize SMS Gateway technology using software "Gamuu" for checking the students through SMS.

With the information system design is expected the school and students will be facilitated in the process of data collection and data management in SMP Negeri 2 Gombong.

(4)

1

1.

Pendahuluan

Sistem informasi akademik dimaksudkan untuk mempermudah proses akademis dari sekolah. Apabila ada data yang baru dapat langsung dimasukkan dan sistem informasi akan melakukan proses pendataan dengan akurat.

Dalam penulisan ini, penulis akan membangun sistem informasi akademis untuk SMP Negeri 2 Gombong, karena di sekolah ini pengolahan data masih dilakukan secara manual. Teknologi informasi yang dihasilkan dengan sistem yang terkomputerisasi dengan baik akan membantu kerja sumber daya manusia dalam hal manajemen. Selain itu para orang tua juga dapat melakukan pengecekan nilai anak mereka melalui sms yang akan diproses oleh sms gateway.

2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Definisi Sistem

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. (Jogiyanto, 2002, h.4)

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu : 1

1. Batasan Sistem (Boundary) 2. Lingkungan (Environment) 3. Masukan (Input) 4. Keluaran (Output) 5. Komponen (Component) 6. Penghubung (Interface) 7. Penyimpanan (Storage)

2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Definisi Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. 2

1 Hanif Al Fatta. 2007. Analisis % Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing

Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi Offset, hal 5-6.

(5)

2

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas informasi ditentukan oleh lima karakteristik, yaitu : 3 1. Ketelitian (accuracy)

2. Ketepatan Waktu (timeliness) 3. Kesesuaian (relevancy)

2.2.3 Nilai Informasi

Informasi dikatakan bernilai bila memiliki nilai manfaat yang lebih efektif daripada biaya untuk mendapatkan informasi itu.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Definisi Sistem Informasi

Definisi sistem informasi menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 2005): “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan”.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Dalam buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi karya Hanif Al Fatta, Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen – komponen berikut :

1. Perangkat Keras 2. Perangkat Lunak, 3. Database

4. Telekomunikasi 5. Manusia

2.3.3 Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu. (Hanif Al Fatta, 2007 : 12)

3

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi, hal 1.

(6)

3

2.4 Akademik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia akademik adalah hal–hal yang terkait dengan pendidikan.

2.5 Teori Analisis

Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem.Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajarai seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. (Hanif Al Fatta, 2007 : 44)

2.5.1 Analisis PIECES

Penulis menggunakan analisis PIECES dengan alasan.

1. Analisis PIECES ini digunakan karena untuk mendapatkan pokok-pokok permasalahan yang lebih jelas dan spesifik.

2. Dari hasil analisis dapat dirancang usulan-usulan untuk diterapkan dalam sistem baru. Hal ini untuk mengetahui alasan-alasan perubahan sistem informasi yang lama dengan sistem informasi yang baru.

2.6 Konsep Pemodelan Sistem 2.6.1 Bagan Alir (Flowchart)

Flowchart atau bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan aliran (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika, digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. 4

2.6.2 Data Flow Diagram (DFD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Simbol yang digunakan DFD yaitu : 5

4 Kusrini, M.Kom dan Andri Koniyo. 2007 Tuntutan Praktis Membangun Sistem Informasi

Akuntansi dengan Visual Basic & Microfost SQL Server. Yogyakarta : Andi, Hal 80.

5

Jogiyanto. HM. 2005. Analisis & Design Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset, hal 700.

(7)

4

2.7 Konsep Basis Data 2.7.1 Definisi Basis Data 2.7.2 Manfaat Basis Data 2.7.3 Bahasa Basis Data 2.7.4 Teknik Normalisasi

2.8 SMS

Short Message Services (SMS) merupakan aplikasi ponsel yang menyediakan layanan untuk mengirim dan menerima pesan pendek berupa huruf dan angka. 6

2.8.1 Sejarah Singkat SMS 2.8.2 Karakteristik SMS

2.8.3 Arsitektur dan Jaringan SMS 2.8.4 Mekanisme SMS

2.8.5 Kelebihan dan Kelemahan SMS

2.9 Perangkat Lunak 2.9.1 Apache 2.9.2 HTML 2.9.3 PHP 2.9.4 MySQL 2.9.5 Adobe Dreamweaver CS3 2.9.6 Adobe Photoshop CS3 2.9.7 Web Browser 2.9.8 SMS Gateway

3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Tinjauan Umum

3.1.1 Sejarah SMP Negeri 2 Gombong

Sepuluh tahun setelah Republik Indonesia merdeka perjuangan bangsa Indonesia terus berlanjut. Disamping tekad mempertahankan kemerdekaan yang didasari oleh jiwa persatuan dan kesatuan yang tinggi, bangsa Indonesia bergerak pula melawan kebodohan. Demikian pula halnya yang terjadi di Gombong. Masyarakat Gombong tidak ingin ketinggalan, maka pada tahun 1955 beberapa tokoh masyarakat Gombong bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kebumen pada saat itu yang menjabat sebagai

6 Dharma Oetomo, Budi Sutedjo dan Y. Handoko. 2003. Teleakses Database Pendidikan Berbasis

(8)

5

bupati adalah KRT Purwodiningrat bertekad mendirikan sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP).

3.1.2 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.1.3 Visi dan Misi

Visi SMP Negeri 2 Gombong :

Unggul dalam prestasi, terampil, santun berdasarkan Iman dan Takwa. Indikator Visi Sekolah

1. Unggul dalam proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. 2. Unggul dalam pencapaian GSA (Gain Scor Achievement) / Ujian Nasional. 3. Unggul dalam persaingan masuk sekolah favorit pada jenjang yang lebih tinggi. 4. Unggul dalam hasil pembinaan siswa baik Intra maupun Ekstra.

5. Unggul dalam setiap kompetisi baik tingkat Kabupaten maupun Propinsi. 6. Unggul dalam bidang keagamaan.

7. Unggul dalam kesegaran jasmani dan rohani. 8. Unggul dalam sarana dan prasarana.

MISI SMP Negeri 2 Gombong :

1. Melaksanakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan dialogis.

2. Melaksanakan peningkatan nilai rata – rata hasil Ujian.

3. Meningkatkan jumlah siswa yang diterima di sekolah favorit pada jenjang yang lebih tinggi.

(9)

6

5. Melaksanakan semangat berkompetisi dalam bidang akademik dan non akademik. 6. Melaksanakan kegiatan keagamaan dan pengamalan keagamaan.

7. Melaksanakan kegiatan pembiasaan hidup baik. 8. Meningkatkan sarana dan prasarana.

3.1.4 Sistem yang Berjalan saat ini

Sistem yang saat ini berjalan di SMP Negeri 2 Gombong :

1. Masih bersifat manual, hanya sebagian data saja yang dimasukkan ke dalam Microsoft Office Word maupun Excel.

2. Jika siswa atau guru memerlukan data maka bisa datanya ke bagian kesiswaan SMP Negeri 2 Gombong.

3. Orangtua hanya dapat mengetahui nilai anaknya melalui rapor.

3.2 Analisis Sistem

3.2.1 Definisi Analisis Sistem

Di dalam tahapan analisis sistem tedapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analisis sistem yaitu sebagai berikut :

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis Tujuan dilakukannya analisis sistem yaitu :

1. Melakukan evaluasi, mencari bentuk-bentuk permasalahan yang ada sehingga ditemukan solusi guna meningkatkan perkembangan informasi akademik.

2. Mengetahui berbagai macam kekurangan yang terdapat pada sistem lama ataupun sistem yang sedang berjalan.

3.2.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam analisis sistem. Beberapa kelemahan dalam sistem yang mereka gunakan sekarang ini. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Belum maksimalnya pemanfaatan teknologi sehingga sistem kerja yang berjalan juga masih kurang efektif.

2. Pencarian data yang masih kurang cepat, tepat, dan akurat. 3. Pemrosesan data yang masih bersifat manual.

(10)

7

3.2.3 Analisis Kelemahan Sistem

Tujuan analisis terhadap kelemahan sistem yang ada adalah untuk mengevaluasi dan menentukan permasalahan yang dihadapi oleh suatu organisasi dalam hal inui SMP Negeri 2 Gombong yang bertujuan agar analisis tersebut dapat diketahui permasalahn yang berkaitan dengan perkembangan organisasi dan juga untuk mengetahui kelemahan pada sistem lama atau sistem yang baru.

3.2.4 Analisis PIECES

3.2.4.1 Analisis Kinerja Sistem (Performance)

Tabel 3.1 Tabel Kinerja Sistem yang telah ada

NO FAKTOR HASIL ANALISIS

1 Throughput Untuk menginformasikan data kesiswaan secara lengkap menggunakan cara manual memerlukan waktu sekitar 1 minggu.

2 Response Time Ketika terjadi kendala yaitu data hilang atau rusak maka informasi membutuhkan waktu sekitar 2 minggu atau bahkan 1 bulan. Sehingga bagian yang memerlukan data menunggu lama untuk menerima informasi tersebut.

3.2.4.2 Analisis Informasi (Information)

Tabel 3.2 Tabel Informasi yang Telah Ada

NO FAKTOR HASIL ANALISIS

1 Akurat Informasi data siswa, guru dan karyawan kurang akurat karena banyak parameter yang harus diperhatikan, sehingga menyebabkan terjadinya kesalahan proses. 2 Tepat Waktu Sering terlambat melebihi target waktu yang ditentukan,

karena permasalahan arsip.

3 Relevan Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Permasalahan arsip yang tidak pasti akan mempengaruhi relevansi.

(11)

8

3.2.4.3 Analisis Ekonomi (Economic)

Analisis ekonomi berkaitan dengan masalah biaya, salah satu kendala adalah pemborosan waktu dan alat sehingga memungkinkan adanya pembengkakan biaya operasioanal.

3.2.4.4 Analisis Pengendalian (Control)

Aktifitas sebuah lembaga pendidikan perlu mendapat perhatian dan kontrol yang sering agar tidak ditemukan kinerja yang dibawah standar.

3.2.4.5 Analisis Efisiensi (Efficiency)

Efisiensi pada sistem informasi yang menyangkut hal bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin dalam artian efisiensi yang dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal kebutuhan yang tersedia meliputi waktu, peralatan, ruang dan keterlambatan pengolahan data.

3.2.4.6 Analisis Pelayanan (Services)

Pelayanan merupakan faktor yang menentukan apakah institusi pendidikan sudah mencapai tujuan utamanya dalam pelayannya.

3.2.5 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan dalam mendukung kinerja sistem. Apakah sistem yang dibuat sudah sesuai dengan yang dibutuhkan atau belum, karena kebutuhan sistem akan mendukung tercapainya tujuan suatu instansi atau perusahaan.

3.2.5.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional (functional requirement) adalah jenis kebutuhan yang berisi proses – proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Bagaimana sistem menerima dan mengolah masukan dan bagaiman sistem mengatasi situasi – situasi tertentu.

Kebutuhan fungsional untuk sistem informasi akademik SMP Negeri 2 Gombong adalah : 1. Sistem mampu memproses laporan data siswa, guru, data mapel, data kelas, serta

data nilai.

2. Sistem harus terdapat fungsi-fungsi diantaranya :  Fungsi login.

 Fungsi pengolahan data siswa & mata pelajaran.  Fungsi pengolahan data guru.

(12)

9  Fungsi pengolahan data nilai.

3. Sistem harus bisa membatasi hak akses dengan menggunakan password terhadap orang yang tidak berhak terutama pada pengolahan data.

3.2.5.2 Kebutuhan Nonfungsional

Kebutuhan non fungsional yaitu penjabaran apa-apa saja yang harus dimiliki oleh sistem agar dapat berjalan. Kebutuhan non fungsional meliputi ketersediaan perangkat lunak, perangkat keras, serta kebutuhan informasi dan pengguna.

3.2.5.2.1 Kebutuhan Perangkat Lunak

Sistem ini membutuhkan perangkat lunak agar bisa diimplementasikan baik ditahap pembuatan maupun tahap implementasi saat sistem dijalankan. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan pada saat pembuatan adalah Apache dengan database server MySQL menggunakan script PHP, software pendukung Adobe Dreamweaver CS3, Adobe Photoshop CS 3, SMS Gateway : Gammu, serta Sistem operasi Windows 7 Ultimate 32 bit.

3.2.5.2.2 Kebutuhan Perangkat Keras

Untuk menjalanakan sistem informasi ini dibutuhkan sistem perangkat keras yang mampu mendukung pengoperasian program.

3.2.5.2.3 Kebutuhan Pengguna Sistem

Dalam pengembangan dan pengoperasian sistem ini membutuhkan empat jenis user, yaitu:

1. Analisa Sistem 2. Programmer 3. Operator

4. Pengguna Sistem

3.2.6 Analisis Kelayakan Sistem 3.2.6.1 Analisis Kelayakan Teknologi

Untuk dapat mewujudkan sistem yang akan dibuat terlebih dahulu harus dilakukan analisis-analisis kelayakan. Dilhat dari aspek teknoligi, jika teknologi yang dikehendaki untuk perkembangan sistem merupakan teknologi yang mudah didapat, murah, dan tingkat pemakaiannya mudah, maka secara teknis usulan kebutuhan sistem bisa dikatakan layak.

(13)

10

3.2.6.2 Analisi Kelayakan Hukum

Pengembangan sistem dikatakan layak secara hukum jika tidak melanggar peraturan dan hukum yang berlaku. Dengan penerapan sistem baru diharapkan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari akibat melanggar hukum yang akan berlaku, terutama dalam penggunaan software berlisensi terkait penggunaan aplikasi pendukung sistem. Dalam hal ini perangkat lunak yang digunakan merupakan software opensource dan bebas didapat sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.

3.2.6.3 Analisis Kelayakan Operasional

Kelayakan operasional menyangkut beberapa aspek untuk disebut layak secara operasional. Untuk kelayakan operasional, kami golongkan menjadi dua bagian yaitu : 1. Aspek Psikologis

2. Aspek Teknis

3.2.6.4 Analisis Kelayakan Ekonomi

Untuk pengadaan proyek sistem informasi pembayaran ini tentu membutuhkan biaya yang dalam hal ini termasuk dalam biaya investasi.

3.3 Perancangan Sistem 3.3.1 Rancangan Flowchart

Flowchart adalah diagram yang terdiri dari simbol-simbol geometris dengan anak panah yang menghubungkan satu simbol dengan simbol lainnya. Sistem flowchart menunjukkan aliran data yang lewat dari satu unit organisasi atau dari satu mesin pengolah ke unit/mesin yang lain di dalam perusahaan. Program flowchart menggambarkan urutan instruksi untuk memecahkan persoalan dengan menggunakan komputer.

3.3.2 Rancangan Data Flow Diagram

3.3.3 Rancangan Database 3.3.3.1 Normalisasi I (1NF) 3.3.3.2 Normalisasi II (2NF) 3.3.3.3 Normalisasi III (3NF) 3.3.3.4 Relasi Antar Tabel

(14)

11

3.3.4 Rancangan Tabel Database

3.3.5 Rancangan Antarmuka 3.3.5.1 Rancangan Input

Berikut ini merupakan rancangan dari form untuk proses input database. Rancangan form terdiri dari.

1. Rancangan Login Siswa / Guru

Form untuk melakukan login yang dilakukan oleh Siswa / Guru.

Gambar 3.6 Form Login Siswa / Guru

3.3.5.2 Rancangan Output

Rancangan output atau rancangan keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data. Proses dilakukan secara otomatis oleh komputer, sedangkan data dimasukkan melalui input. Adapun menu tampilannya adalah sebagai berikut.

1. Rancangan Menu Utama Siswa

Gambar 3.41 Form Menu Utama Siswa

4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi

Implementasi merupakan tahapan setelah melakukan analisis dan perancangan sistem pada siklus rekayasa perangkat lunak dimana aplikasi siap dioperasikan pada

Nis Siswa / Nip

Guru

Password

Login

(15)

12

keadaan yang sebenarnya sehingga dari sini akan diketahui apakah program atau aplikasi atau sistem yang telah dibuat benar-benar dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Program harus bebas terlebih dahulu dari kesalahan-kesalahan sebelum program diterapkan dan diimplementasikan.

4.2 Pembuatan Program 4.2.1 Pembuatan Database

Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL. Langkah awal yaitu pembuatan database, dan dilanjutkan dengan pembuatan table serta komponen atributnya.

Gambar 4.1 Pembuatan Database

Gambar 4.2 Database Telah Dibuat

Setelah pembuatan database, langkah selanjutnya adalah pembuatan table, dan dilanjutkan dengan proses operasi database, baik itu tambah data, ubah data, maupun hapus data, yang semua operasi itu dijalankan dari file .php. Berikut beberapa contoh pembuatan tabel dan operasi-operasinya :

Membuat Tabel Absensi

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tabel_absensi` ( `id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nis` int(9) NOT NULL DEFAULT '0',

(16)

13 `sakit` char(3) NOT NULL DEFAULT '0', `alpha` char(3) NOT NULL DEFAULT '0', `thn_ajaran` varchar(25) NOT NULL,

`semester` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '', PRIMARY KEY (`id`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=4 ;

4.2.2 Koneksi Database ke MySQL

Untuk dapat mengakses sebuah database MySQL dalam sebuah aplikasi berbasis web, memerlukan sebuah file koneksi. Berikut adalah script php untuk koneksi database (konek.php). <?php $host ="localhost"; $user ="root"; $passwd =""; $dbh ="smp_2"; $connect=mysql_connect($host,$user,$passwd); if (! $connect) {

echo "Tidak bisa konek pada Server"; }

// memilih database pda server

mysql_select_db($dbh) or die ( " Database Tidak Ditemukan "); ?>

Dari Script diatas dapat diperoleh keterangan sebagai berikut : $server = "localhost" : nama host server yang digunakan.

$username = "root" : nama username pada database server MySQL. $password = "" : kata sandi atau password.

$database = "SIP" : nama database yang dibuat.

4.3 Pengujian Sistem

Uji coba system dan program dalam pembuatan Sistem Informasi Akademik SMP Negeri 2 Gombong, akan dilakukan dengan pengetesan fungsi dan logika yang telah diberikan pada masing-masing program atau menu, apakah masih ada kesalahan atau tidak. Dengan menjalankan program dapat dideteksi kesalahan yang ada dan fungsi-fungsi yang tidak sesuai. Pesan kesalahan akan muncul di browser ketika ada sintaks yang tidak benar. Ada dua jenis pengujian system, yaitu :

(17)

14

4.3.1 Black Box Testing

Pengujian Black Box Testing berfokus pada fungsi sistem, tentang kesalahan interface, fungsi, basis data atau kesalahan kinerja system. Pengujian ini dilakukan terhadap seluruh menu yang ada, untuk mencari kesalahan, sehingga apabila ditemukan kesalahan bisa dilakukan perbaikan.

Hasil dari pengujian dapat dilihat pada tabel berikut :

No Pengetesan Proses Status

1 Mengelola input data siswa Baru, simpan, ubah, batal, hapus, detail

Sukses

2 Mengelola input data orangtua Baru, simpan, ubah, batal, hapus, detail

Sukses

3 Mengelola input data kelas Baru, hapus, ubah, simpan, batal

Sukses

4 Mengelola input data pembagian kelas

Baru, hapus, ubah, simpan, batal

Sukses

5 Mengelola input data walikelas Baru, simpan, ubah, batal, hapus

Sukses

6 Mengelola data absensi siswa Baru, simpan, ubah, batal, hapus

Sukses

7 Mengelola input data guru Baru, simpan, ubah, batal, hapus, detail

Sukses

8 Mengelola input data mata pelajaran

Baru, simpan, ubah, batal, hapus

Sukses

9 Mengelola input data jadwal Baru, simpan, ubah, batal, hapus

Sukses

10 Mengelola input data nilai Baru, simpan, ubah, batal, hapus, detail

Sukses

11 Mengelola input data materi download

Baru, simpan, ubah, batal, hapus

Sukses

12 Mengelola input data admin baru

Daftar, reset Sukses

13 Mengelola perubahan password

Ganti, reset Sukses

14 Laporan siswa Tampilkan Sukses

(18)

15

15 Laporan orangtua Tampilkan Sukses

16 Laporan guru Tampilkan Sukses

17 Laporan jadwal Tampilkan Sukses

18 Cetak Absensi Cetak Sukses

19 Cetak Jadwal Cetak Sukses

20 Cetak Nilai Cetak Sukses

4.3.2 White Box Testing

White box testing berbeda dengan pengujian black box testing, kalau black box testing adalah pengujian semua logika dan fungsi, sedangkan white box testing adalah pengujian yang dilakukan terakhir kali sebelum sistem diimplementasikan.

Strategi ini digunakan untuk melihat mekanisme internal dari suatu produk perangkat lunak, khususnya untuk mengamati struktur dan logika kode-kode program yang ditulis. Strategi ini dapat dilakukan dengan cara meninjau langsung kode program (source code) yang ditulis dalam membangun perangkat lunak. Termasuk di dalamnya komponen-komponen berupa fungsi (function), prosedur (procedure) ataupun modul-modul eksternal yang digunakan.

Adapun pengujian yang dilakukan dapat dilaporkan sebagai berikut :

Nama

Pengujian Tujuan Skenario

Hasil yang diharapkan Hasil yang didapat Koneksi ke database Memastikan system terkoneksi ke database dengan baik Mencoba login, tambah, edit dan hapus data dari tabel petugas Sistem terkoneksi ke database dan semua tabel dengan baik OK

Login User Memastikan login user berhasil Memasukkan id user dan password Setiap user yang terdaftar bisa login OK

Login Petugas Memastikan login petugas berhasil Memasukkan id petugas dan password Setiap petugas yang terdaftar bisa login OK

Tabel 4.2 Laporan Hasil White box testing

(19)

16

4.4 Pengujian Fungsi

Pengujian fungsi dilakukan secara lokal dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua fungsi yang ada pada sistem berjalan seperti yang diharapkan atau tidak. Uji sistem melibatkan beberapa relawan dari calon pengguna sistem.

4.5 Pembahasan Interface 4.5.1 Form Login 4.5.2 Form Admin 4.5.3 Form Siswa 5. Penutup 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada pembahasan yang telah di bahas pada bab-bab sebelumnya dan dengan adanya penelitian pada pihak SMP Negeri 2 Gombong serta pembuatan laporan skripsi dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akademik SMP

Negeri 2 Gombong Berbasis Web dipadukan dengan SMS Gateway” maka dapat

ditarik kesimpulan-kesimpulan.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan sekolah maka dibutuhkan salah satu media untuk mempermudah dalam pembelajaran dan pendapatan informasi akademik yang efektif dan efisien.maka dilakukanlah penelitian yang diawali dari identifikasi permasalahan yang ada, kemudian dilakukan analisis dan perancangan sistem sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Selanjutnya dilakukan implementasi dan uji sistem dari rancangan yang sudah dibuat sebelumnya.

Untuk penelitian dan identifikasi masalah digunakan teknikobservasi dan wawancara, adapun untuk analisis kelemahan sistem yang ada saat ini digunakan metode PIECES, yang dilengkapi dengan analisis kebutuhan dan analisis kelayakan.

Dilanjutkan dengan perancangan sistem menggunakan Bagan Alir dan Data Flow Diagram (DFD) dilanjutkan dengan perancangan basis data menggunakan Entity Relational Diagram (ERD). Sebagai penyempurna perancangan sistem ditutup dengan rancangan antarmuka.

Tahap selanjutnya dilakukan implementasi program yang sudah dirancang dengan menggunakan aplikasi “Dreamweaver CS3” sebagai perancang web dan “Apache” sebagai perancang basis data. Adapun langkah-langkahnya diawali dari pembuatan database, tabel dan olah tabel yang dibutuhkan, kemudian dilanjutkan pembuatan sistem tahap – demi tahap sesuai perancangan yang sudah ada. Setelah sistem selesai dibuat, dilakuan uji sistem dengan metode Black Box Testing, dan White

(20)

17

Box Testing untuk memastikan sistem yang telah dibuat tidak mengalami masalah atau kendala, sebagai langkah akhir dibuatlah manual.

5.2 Saran

Mengingat tidak ada yang sempurna di dunia ini, disadari sepenuhnya skripsi ini masih banyak kekurangan sehingga kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan. Kiranya skripsi ini dengan segala kelebihan dan kekurangan dapat diterima serta memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi para pembaca.

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang diberikan adalah sebagai berikut: 1. Sistem yang telah dibuat adalah sistem akademik dan sms gateway yang dirancang

untuk bisa dikembangkan lebih lanjut menjadi sistem yang lebih baik, oleh sebab itu pengembangan sistem akademik dan sms gateway harus dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan.

2. Pemeliharan sistem secara berkelanjutan mutlak diperlukan agar sistem bisa terus dikembangkan, bermanfaat bagi semua pihak dan bisa menjadi bahan.

Demikian saran yang perlu disampaikan agar dapat diterima sebagai masukan. Semoga rancangan Sistem Informasi Akademik ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan mendapatkan manfaat yang maksimal. Terima Kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta Hanif. 2007. Analisis % Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi Offset Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur dan

Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi

Kusrini dan Koniyo, A. 2007 Tuntutan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic & Microfost SQL Server. Yogyakarta : Andi

Oetomo Dharma, dkk. 2003. Teleakses Database Pendidikan Berbasis Ponsel. Yogyakarta: Andi Yogyakarta

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Tabel 3.1 Tabel Kinerja Sistem yang telah ada
Gambar 3.6 Form Login Siswa / Guru
Gambar 4.2 Database Telah Dibuat
+3

Referensi

Dokumen terkait

Prosedur R&amp;D Desain Pelatihan CEM untuk meningkatkan Kompetensi Guru dalam mengembangkan Pembelajaran Tematik3. Penyusunan Draf Produk: Desain Pelatihan CEM (Silabus,

Setelah peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL), akhirnya dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat lokal dan masyarakat transmigrasi tentang tanggung jawab orang tua atas pendidikan anak dalam hal

An-Nazi’at:27-33, para ahli mengambil kesimpulan bahwa proses penciptaan langit dan bumi terjadi dalam enam masa atau enam periode, urutan masa tersebut sesuai dengan urutan

Di samping itu, bab ini juga menerangkan konsep isogir dan indikatriks, manakala Bab Kelima dan Keenam masing-masing membincangkan pengecaman atau tatacara/ kaedah bagi

Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan apabila penularan terjadi oleh nyamuk yang menggigit pada malam hari di dalam rumah adalah dengan penyemprotan menggunakan

Dasar hukum Pedoman Penyelenggaraan Peningkatan Kompetensi Guru PAI pada SMP adalah sebagai berikut:.. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Hampir semua perlakuan konsentrat fermentasi memiliki kecernaan bahan organik ransum lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan 40 persen konsentrat tanpa fermentasi