• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK JADWAL KULIAH BERBASIS OBJECT ORIENTED

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK JADWAL KULIAH BERBASIS OBJECT ORIENTED"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK JADWAL KULIAH

BERBASIS OBJECT ORIENTED

Emma Rosinta Br. Simarmata

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia e-mail: [email protected]

ABSTRACT

The research goal is to build a system based on object-oriented software design to make scheduling courses that can be used to process data class schedule that can help the academic to regulate the division of space, lecturer, time, subjects, credits, class , and maximum credits that can be performed by each lecturer.

The method used in this study is an object-oriented methodology that focuses mainly on the object with a system built consists of an integrated object. The methodology consists of design models and application domains, as well as making additional implementation details at the time of creation / development system.

This research resulted in an object-oriented applications based on created user friendly, can be accessed quickly, precisely and can be used by all parties entitled to and associated with the manufacture of class schedules. The resulting system consists of six tables (ie table of courses, faculty table, table space, table of study program, lecturers ability tables, and table classes), six input (ie input of courses, faculty input, the input space, input study program, ability lecturer input, and the input class), and the output of the report's class schedule.

Keywords: object oriented, Software Design, Lecture Schedule

1. PENDAHULUAN

Kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat waktu menjadi semakin penting. Informasi

mampu memberikan gambaran dan

mengidentifikasi suatu masalah. Informasi juga merupakan elemen yang sangat penting dan berharga bagi suatu perusahaan atau organisasi untuk menjalankan fungsinya dengan efektif, disamping elemen-elemen lain seperti sumber daya manusia, materi, uang dan waktu.

Penerapan teknologi informasi sangat

penting dalam penjadwalan kuliah di perguruan tinggi. Penjadwalan kuliah bertujuan untuk membuat otomatisasi pembagian jam kuliah, ruangan kuliah, dosen serta persoalan-persoalan lain yang berhubungan dengan jadwal kuliah yang dapat diolah menjadi informasi yang berguna untuk kelancaran pelaksanaan tugas, evaluasi serta pengambilan keputusan.

Pembagian jam kuliah, ruang kuliah, mata kuliah, sks, dosen pengampu, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan jadwal kuliah harus

diatur sedemikian rupa agar tidak menimbulkan masalah yang dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar. Masalah yang dapat timbul dalam membuat jadwal kuliah salah satunya adalah adanya jadwal dua mata kuliah yang berbeda dilaksanakan pada jam yang sama dalam satu ruangan yang sama, dosen yang sama mengajar di dua mata kuliah yang berbeda dalam waktu yang sama, serta pembagian ruang kuliah yang terbatas untuk banyak kelas yang dapat melebihi kapasitas jumlah ruang yang tersedia.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut perlu dirancang suatu perangkat lunak berbasis

object oriented yang dapat mengatur jadwal

kuliah yang diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut sehingga tidak perlu menunggu waktu lama dalam mengatur jadwal kuliah.

Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk:

(2)

1. Merancang perangkat lunak berbasis object

oriented yang dapat mengolah data yang

berhubungan dengan jadwal kuliah.

2. Pembuatan jadwal kuliah dapat diatur dengan cepat, dan tepat sehingga dapat mendukung proses belajar mengajar dan efisien dalam penyusunannya.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Kegiatan manajemen memerlukan dukungan

informasi. Tanpa dukungan informasi,

manajemen suatu organisasi tidak dapat mencapai tujuan yang direncanakan, apalagi untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif (Amsyah, 2000).

Ketika perangkat lunak dibuat, proses kreatif manusia diterjemahkan ke dalam bentuk fisik. Perangkat lunak merupakan elemen logika dan bukan merupakan elemen sistem fisik. Dengan demikian perangkat lunak memiliki ciri yang berbeda dari perangkat keras, yaitu: perangkat lunak dibangun dan dikembangkan tidak dalam bentuk yang kalsik, perangkat lunak tidak pernah usang, dan sebagian besar perangkat lunak dibuat secara custom-built serta tidak dapat dirakit dari komponen yang sudah ada.

Untuk menyelesaikan masalah aktual di

dalam sebuah setting industri, rekayasa

perangkat lunak atau tim perekayasa harus menggabungkan strategi pengembangan yang melingkupi lapisan proses, metode dan alat-alat bantu. Model proses rekayasa perangkat lunak dipilih berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya, metode dan alat-alat yang akan dipakai, dan kontrol serta penyampaian yang dibutuhkan.

Pengertian object oriented berarti

mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya (Sutopo, 2002).

Model objek dasar yang dikembangkan oleh Blaha dan Premerlani (1998) merupakan penyempurnaan dari teknik pemodelan objek oleh James Rumbaugh yang disesuaikan dengan

Unified Model Language (UML).

Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan menggambarkan objek dalam sistem, hubungan antar objek, serta

atribut dan operasi yang merupakan

karakteristik setiap kelas dan objek. Model

objek adalah hal yang paling penting. Model berbasis object oriented lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi dengan penyajian grafik dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi dengan user dan pembuatan dokumentasi dari sistem.

Objek merupakan konsep, abstraksi atau benda dengan batasan dan arti untuk suatu

masalah. Setiap objek ada dan dapat

diidentifikasi berdasarkan identitasnya. Suatu objek adalah suatu instan dari suatu kelas. Kelas adalah deskripsi dari grup objek-objek dengan

sifat-sifat serupa, perilaku yang serupa,

hubungan yang serupa ke objek-objek yang lain dan semantik yang sama. Kelas digambarkan dalam suatu diagram kelas.

Nilai adalah bagian dari data. Nilai merupakan data yang ada pada enumerasi dan contoh pada dokumen masalah. Atribut objek adalah nama sifat dari suatu kelas yang menggambarkan suat nilai yang disimpan oleh setiap objek dari kelas tersebut. Operasi adalah

fungsi atau prosedur yang mungkin

diaplikasikan ke atau oleh objek di dalam suatu kelas. Metode adalah implementasi dari suatu operasi untuk suatu kelas.

Link adalah suatu fisikal atau konseptual

hubungan diantara objek-objek. Asosiasi adalah sustu deskripsi dari grup link-link dengan struktur yang sama dan semantik yang sama. Atribut link adalah suatu nama sifat dari sebuah asosiasi yang menggambarkan suatu nilai yang diperoleh setiap link dari asosiasi. Kelas asosiasi adalah asosiasi yang linknya dapat

berpatisipasi didalam asosiasi berikutnya.

Sebuah kelas asosiasi mempunyai karakteristik yaitu sebuah asosiasi dan suatu kelas.

Multiplicity merupakan banyaknya instance

dari suatu kelas yang boleh berelasi ke instance tunggal dari suatu kelas yang berasosiasi.

Role adalah suatu akhir dari asosiasi dan

boleh diberikan suatu nama eksplisit. Kunci kandidat untuk asosiasi merupakan kombinasi dari role-role dan qualifikasi yang secara unik mengidentifikasi link-link dalam suatu asosiasi. Karena role dan kualifikasi diimplementasikan dengan atribut, maka kunci tamu juga digunakan baik untuk kelas maupun untuk asosiasi.

(3)

Paket merupakan kelompok dari unsur-unsur seperti kelas, asosiasi, generalisasi dan paket-paket yang lebih kecil dengan suatu tema bersama.

Domain merupakan himpunan nilai untuk suatu atribut. Domain terdiri dari domain enumerasi yaitu domain dengan himpunan nilai pasti, dan domain terstruktur yaitu domain dengan perincian nilai yang penting secara internal. Selama analisis domain sederhana dapat diabaikan sedangkan domain terstruktur perlu dicantumkan dan selama membangun perancangan sistem domain perlu ditetapkan untuk setiap atribut.

Suatu sistem yang dibangun dengan metode

object oriented merupakan satu komponen

dimana komponen-komponennya adalah data dan fungsinya dienkapsulasi, yang menurunkan atribut dan perilaku dari komponen sejenis lainnya, dan komponen tersebut berkomunikasi melalui pesan dengan komponen lainnya (Yourdan, 1994).

Tiga karakteristik kunci pendekatan

berorientasi objek untuk pengembangan sistem (Yourdan, 1994) adalah sebagai berikut:

1. Abstraksi yaitu mekanisme yang

menyederhanakan realitas yang kompleks menjadi model yang lebih sederhana.

2. Enkapsulasi yaitu mekanisme yang

menyembunyikan implementasi objek

sehingga komponen lain tidak akan

menyadari bagaimana data itu disimpan pada objek.

3. Inheritance yaitu mekanisme menurunkan atribut dan fungsi dari suatu superkelas ke subkelas dalam suatu hirarki.

Menurut Gora (1996) semua metodologi analisis dan perancangan berbasis object

oriented mempunyai kesamaan dalam hal objek,

kelas, inheritance, dan relationship. 3. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metodologi berbasis object

oriented yang berfokus utama pada objek

dengan sistem yang dibangun terdiri dari objek yang saling terintegrasi. Penelitian dilakukan di

Fakultas Ekonomi Universitas Methodist

Indonesia). Metodologi terdiri dari perancangan

model dan domain aplikasi, serta membuat tambahan rincian implementasi pada saat

pembuatan/pembangunan sistem.

Tahapan-tahapan dalam metodologi berbasis object

oriented adalah sebagai berikut:

1. Analisis

Pada tahap ini dibangun suatu model untuk pemilihan data yang digunakan dalam proses pembuatan perangkat lunak berbasis object

oriented. Pemilihan model data didasarkan

pada masalah yang ada. Oleh karena itu pada tahap analisis harus terlebih dahulu mengidentifikasi masalah yang ada dalam penjadwalan kuliah. Pada tahap analisis

akan dibangun suatu model yang

menggambarkan situasi nyata apa yang harus dilakukan oleh sistem.

2. Desain

Tahap desain adalah tahap selanjutnya setelah analisis. Pada tahap ini model disain yang akan digunakan akan dibangun berdasarkan pada model analisis dengan dilengkapi rincian untuk implementasi. Pemikiran utama pada model desain adalah perencanaan struktur data dan algoritma yang diperlukan untuk implementasi setiap kelas.

3. Implementasi

Pada tahap ini seluruh desain diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman dan basis data.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada proses analisis sistem, salah satu faktor utama adalah memahami sistem yang sudah ada atau sistem yang sedang berjalan serta

permasalahan-permasalahan yang terjadi

didalamnya. Sistem yang berjalan pada

penyusunan jadwal kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia (FE UMI) masih menggunakan Excel. Sehingga semua data yang berhubungan dengan jadwal, seperti data dosen, data mata kuliah, dan data program studi masih kurang efektif dan efisien dalan pengolahannya mengingat semakin banyak mahasiswa bertambah setiap tahun.

Pembagian waktu dan ruang kuliah harus

diatur sedemikian rupa sehingga tidak

(4)

jalannya proses belajar mengajar. Masalah yang timbul seperti jadwal dua matakuliah yang bersamaan dalam satu ruang, jadwal mengajar dosen pada hari yang dipihnya. Hal-hal seperti inilah yang saat ini perlu diperhatikan. FE UMI memiliki empat program studi yaitu program

studi manajemen, akuntansi manajemen

informatika dan komputerisasi akuntansi.

Dengan empat prgram studi yang ada, maka perlu pengelolaan dan pengaturan ruang kuliah secara tepat dan efisien untuk kegiatan belajar mengajar.

Perancangan perangkat lunak yang dibangun pada penelitian ini dimulai dari tahap analisis, desain sistem dan implementasi.

Pada tahap analisis, peneliti terlebih dahulu membuat pernyataan kebutuhan spesifik dengan tujuan untuk memberikan pemikiran fungsional

bagi langkah selanjutnya. Pengembangan

perangkat lunak dimulai dengan analisis kebutuhan bisnis atau menyusun kebutuhan sementara dari user. Dalam hal ini usernya adalah Pembantu Dekan 1 (PD I) FE UMI.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan cara wawancara dan observasi pada

keempat program studi dapat diuraikan

masalah-masalah pada sistem jadwal kuliah yang dihadapi dan dijadikan sebagai awal dalam melakukan analisis adalah sebagai berikut: 1. Proses penyusunan jadwal kuliah kurang

efisien

2. Jam kuliah untuk satu mata kuliah masih ada yang waktunya bersamaan dengan mata kuliah yang lain dalam satu semester 3. Data kesiapan dosen mengajar per mata

kuliah seringkali terlambat diterima oleh PD I dan ada dosen yang tidak memberikan data kesiapan mengajarnya.

4. Data-data yang berhubungan dengan

penyusunan jadwal kuliah disimpan dalam bentuk file yang tidak saling terintegrasi. 5. Dua orang dosen mengajar dalam waktu

yang sama dalam ruang yang sama dan mata kuliah yang berbeda.

6. Satu orang dosen mengajar dalam waktu yang sama untuk dua matakuliah yang berbeda.

7. Ketersediaan ruang kuliah yang digunakan terbatas dan ketersediaan waktu adalah selama 5 (lima) hari tiap minggu.

8. Satu matakuliah dapat diampu oleh beberapa orang dosen dan seorang dosen dapat mengampu beberapa mata kuliah.

9. Dosen dapat jadwal mengajar sesuai dengan ketentuan program studi berdasarkan bidang keahlian dosen yang bersangkutan.

Setelah mengetahui masalah yang ada, kemudian dilakukan perancangan perangkat lunak jadwal kuliah yang nantinya dapat digunakan oleh PD 1 FE UMI.

Sistem yang akan dibangun memiliki user

interface yang user friendly sehingga mudah

digunakan dan dapat memberikan informasi jam kuliah, mata kuliah, ruang, sks dan dosen yang mengampu mata kuliah serta dapat membantu kelancaran administrasi dan evaluasi kerja.

Dari masalah diatas dapat diperoleh objek sebagai berikut: mata kuliah, dosen, ruangan, program studi, kesanggupan dosen, kelas, jadwal kuliah, mahasiswa, waktu, dan hari. Dari objek tersebut, dipilih calon kelas yang akan menjadi kelas tetap, sedangkan calon kelas yang lain akan digabungkan sebagai atribut atau dihilangkan karena tidak digunakan, sebagai berikut:

1. Calon kelas waktu dan hari merupakan atribut

2. Calon kelas mahasiswa dihilangkan karena tidak relevan.

Kelas-kalas yang telah ditentukan

berdasarkan hasil analisis yaitu mata kuliah, dosen, ruangan, program studi, kesanggupan dosen, kelas.

Setelah kelas ditentukan, selanjutnya adalah menentukan asosiasi. Dari masalah diatas ditentukan daftar asosiasi sementara yaitu: 1. Jadwal kuliah disusun oleh Program studi 2. Satu mata kuliah dapat diampu beberapa

dosen atau sebaliknya

3. Fakultas terdiri dari program studi 4. Program studi menyusun mata kuliah 5. Setiap program studi memiliki banyak dosen 6. Dosen mengajar mata kuliah sesuai dengan

bidang keahliannya

7. Dosen mengajar mata kuliah sesuai dengan ketentuan program studi

(5)

8. Program studi mempunyai ruang kuliah Dari asosiasi sementara dapat disusun asosiasi tetap, yaitu :

1. Dosen mengajar mata kuliah sesuai dengan bidang keahliannya

2. Jadwal kuliah disusun oleh Program studi 3. Dosen mengajar mata kuliah sesuai dengan

ketentuan program studi

4. Program studi mempunyai ruang kuliah 5. Program studi menyusun mata kuliah 6. Setiap program studi memiliki banyak dosen

Setelah menentukan kelas. Asosiasi dan agregasi dari masalah diatas, kemudian

masing-masing kelas ditambahkan atribut yang

diperlukan. Penambahan atribut dengan

memperhatikan atribut yang biasa digunakan pada penjadwalan kuliah. Hasil penentuan atribut pada setiap kelas disajikan sebagai berikut:

Tabel 1. Nama kelas dan atribut N

o Nama Kelas

Nama Atribut Keterangan

1 Mata Kuliah

1. Kodematakuliah 2. Namamatakuliah 3. Sks

Kode mata kuliah Nama mata kuliah Bobot Sks 2 Dosen 1. Kodedosen 2. Namadosen 3. Tmpt_lahir 4. Jns_klmn 5. Agama 6. Alamat 7. Telepon 8. Pnddkn 9. Jbtn_fungsionaris 10. Jbtn_fungsional NIDN dosen Nama dosen Tempat lahir Jenis_kelamin Agama Alamat Telepon Pnddkn Jabatanfungsionaris Jabatan fungsional 3 Ruanga n 1. Koderuangan 2. Kapasitas Kode ruangan Letak ruangan 4 Program studi 1. Kodeprodi 2. Prodi

Kode program studi Nama Program studi 5 Kesangg upan dosen 1. Id_waktu 2. Kodedosen 3. Hari 4. Mulai 5. selesai Id kesanggupan dosen Kode dosen Hari mengajar Jam masuk Jam keluar 6 Kelas 1. kodekelas 2. kodeprodi 3. kelas Kode kelas Kode prodi kelas

Skenario dari sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

1. sistem meminta user untuk memasukkan password

2. user memasukkan password 3. sistem menampilkan menu utama 4. user meminta informasi mata kuliah 5. sistem menampilkan informasi mata kuliah 6. user meminta informasi dosen

7. sistem menampilkan informasi dosen 8. user meminta informasi ruangan 9. sistem menampilkan informasi ruangan 10. user meminta informasi prodi

11. sistem menampilkan informasi prodi 12. user meminta informasi kesanggupan dosen 13. sistem menampilkan informasi kesanggupan

dosen

14. user meminta informasi kelas 15. sistem menampilkan informasi kelas 16. user meminta informasi jadwal kuliah 17. sistem menapilkan informasi jadwal kuliah

setelah menentukan skenario, kemudian dilakukan identifikasi kejadian/event dari luar. Sebagian besar interaksi objek ke objek berhubungan dengan event. Event meliputi semua input, proses, dan output.

Diagram aliran data dari rancangan sistem penjadwalan matakuliah adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Diagram Aliran data Level 0

Gambar 2 Diagram aliran data level 1 Implementasi model objek pada perangkat lunak yang dirancang adalah sebagai berikut:

(6)

1. Form Login

Form digunakan untuk masuk ke sistem

Gambar 3. Form login 2. Input mata kuliah

Form digunakan untuk input dan edit mata kuliah pada program studi.

Gambar 4. Form input mata kuliah 3. Input data dosen

Form ini digunakan untuk menampilkan data dosen

Gambar 5. Form input data dosen 4. Output jadwal mata kuliah

Output dari sistem berbasis object-oriented yang dibangun adalah daftar/jadwal kuliah.

Gambar 6. Jadwal mata kuliah

5. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disimpulkan sebagai berikut:

1. Perancangan perangkat lunak jadwal mata kuliah berbasis object oriented dapat

memberikan efisiensi waktu untuk

penyusunan jadwal kuliah, karena user dapat secara langsung menginput setiap objek

yang berhubungan dengan pembuatan

jadwal kuliah dengan lebih mudah dan cepat terselesaikan

2. Model objek merepresentasikan struktur dari

objek sistem yang dibangun dan

hubungannya dengan objek lain, atribut dan opersinya.

DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Zulkifli, 2000. Manajemen Sistem

Informasi, Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Blaha, Michael and William Premerlani, 1998.

object oriented Modeling and Design for Database Application. Prentice Hall. New

Jersey.

Gora, Michael, 1996, object oriented Analysis

and Design. DBMS online Miller Freeman,

Inc.

Http://www.dbmsmag.com/9606d15.html. Sutopo, H.A., 2002, Analisis dan Desain

Berorientasi Objek, J&J Learning, Yogyakarta.

Yourdan, Edward, 1994, object oriented System

Design An Integrated Approach. Prentice

Gambar

Diagram  aliran  data  dari  rancangan  sistem  penjadwalan matakuliah adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Form login  2.  Input mata kuliah

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai bahan pembuktian kualifikasi diminta agar Saudara membawa asli dokumen yang sah yang ada dalam formulir Isian Kualifikasi sebagai berikut :.. Akte Pendirian

Sistem pendingin pada mesin Kijang merupakan kombinasi sistem dari sirkulasi secara alami dan sirkulasi secara paksa yang menggunakan media air dan udara.Sistem pendingin pada

Menteri berdasarkan saran dan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) menyatakan menyetujui atau menolak permohonan I zin Pengusahaan Taman Buru tersebut dalam

Modifikasi Struktur Gedung Denpasar Icon Menggunakan Sistem Pratekan pada Lantai 20 Sebagai Ballroom ” ini dengan baik dan tepat waktu.. Adapun Tugas Akhir ini dibuat

The availability of various models on the internet with little cost or free, as well as the amenity to be printed by using home printers to make its popularity

Dengan metode ini, bakteri dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bakteri gram positif dan gram negatif yang didasarkan dari reaksi atau sifat bakteri terhadap cat

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran dan penerapan penyajian laporan keuangan organisasi nirlaba yang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan yang diinginkan ( Gratifications Sought ) dengan kepuasan yang diperoleh ( Gratifications Obtained ) pemirsa Surabaya