• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 DATA DAN ANALISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 DATA DAN ANALISA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Data dan Literatur

M etode penelitian dan pengumpulan informasi serta data untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini:

• Kepustakaan

• Wawancara dengan David Haryanto - M arketing & Comm. M anager TATV • Survei Online

2.2 Data

gambar 2.1

PT. Televisi Terang Abadi hadir, melalui perubahan paradigma berpikir dan berperilaku, memberi sumbangsih yang berarti untuk kemajuan daerah dan masyarakat pemirsa dalam segala bidang kehidupan. Untuk mewujudkan visi tersebut, PT. Televisi Terang Abadi menyiapkan langkah-langkah strategis berupa misi yaitu, menjadi televise yang memberi pencerahan pada paradigma berpikir dan berperilaku masyarakat pemirsa menuju pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. TATV didirikan pada tahun 2004, mulai mengudara bulan April 2004, dan resmi launch pada tanggal 1 September 2004.Pada awalnya TATV siaran 5 jam per hari. Dengan semakin banyaknya program

(2)

dan kebutuhan jam tayang, sampai saat ini TATV telah siaran dengan durasi 18 jam per hari.

Tanpa melupakan tanggung jawab sebagai pembawa pesan, TATV melihat pentingnya pengaruh baik bagi kehidupan masyarakat Indonesia, sebagai konsumen acara program televisi, yang lebih baik. TATV merasa perlu memberikan warna yang berbeda pada setiap produk acaranya dengan mengedepankan hal-hal yang positif.

Sebagai agen informasi, TATV memiliki idealisme untuk memberikan dampak bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat Jawa Tengah dan DIY khususnya dan Indonesia umumnya. Tujuan utama TATV adalah menjadi televisi yang berdampak bagi masyarakat, sehingga dapat membangun manusia Indonesia seutuhnya.

Semakin bergesernya selera masyarakat di Solo, Jogja, dan sekitarnya, yang dulu terkenal dengan nilai budaya yang sangat kental, saat ini sudah mulai mengikuti budaya dan tren dari kota besar seperti Jakarta. Dengan hadirnya TATV, diharapkan dapat membangun pola berpikir masyarakat yang lebih baik, sehingga TATV juga harus menyesuaikan content-nya dengan selera masyarakat.

Visi : menjadi televisi yang memberikan pencerahan pada paradigma berpikir dan perilaku pemirsa dan masyarakat, menuju pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

M isi : memberi sumbangsih berarti untuk kemajuan daerah dan masyarakat pemirsa dalam segala bidang kehidupan, melalui perubahan paradigma berpikir dan perilaku.

Dalam 5-10 tahun mendatang, TATV berharap bisa menjadi stasiun televis i kebanggaan masyarakat Solo dan Jogja khususnya, serta Jawa Tengah secara keseluruhan. Karena target TATV adalah memperluas coverage area hingga seluruh Jawa Tengah. Sehingga diharapkan TATV akan menjadi stasiun televisi ”tuan rumah”

(3)

yang menjadi tontonan wajib bagi masyarakat Jawa Tengah, yang saat ini masih dipegang oleh stasiun televisi ”tamu” (stasiun televisi nasional).

Kesuksesan bagi TATV adalah suatu proses terus-menerus, bukan merupakan tujuan akhir. Setiap periode waktu, ditetapkan target-target yang harus dicapai dalam periode tersebut. Segala pencapaian yang berhasil mengenai target yang ditetapkan adalah suatu kesuksesan. Namun kemudian kesuksesan ini harus terus ditinjau ulang, mengingat semakin cepatnya perubahan yang ada yang menuntut TATV untuk terus berkreasi untuk mencapai kesuksesan-kesuksesan berikutnya.

Kekeluargaan dan kebersamaan merupakan faktor utama dalam menjalankan usaha ini. Dengan berkumpulnya individu-individu dari berbagai bidang keahlian, latar belakang, dan karakter masing-masing, diperlukan semangat kebersamaan dan kekeluargaan untuk dapat bekerjasama mewujudkan visi dan misi, mengatasi konflik-konflik internal yang pasti muncul di setiap perusahaan, dan terus berkreasi untuk menjadi yang terbaik. Selain itu kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi merupakan nilai-nilai utama lainnya yang berperan penting untuk mencapai performa terbaik.

Dengan Berslogan TATV M ANTEB (M asa kini dan tetap berbudaya), TATV menjadi televisi yang memberikan hiburan–hiburan yang menarik serta mengangkat informasi dari daerah–daerah dan tidak ketinggalan pula budayanya.

Chart Program TATV

Komposisi Program Content Program

(4)

Segmentasi Program Format Siaran

Remaja pria/wanita 30% Wanita dewasa 55% Live 42% Recorded 58% Pria dewasa 5% Anak 10% gambar 2.2

PT. Terang Abadi Televisi dengan pemancar 10 KW sistem terbaru (Italy) yang berada di Pathuk Gunung Kidul berjajar dengan tower 2 televisi nasional, mampu memberikanlayanan jangkauan yang baik. Ditunjang dengan fasilitas seperti : Studio 1, Studio 2, Studio 3, Studio Outdoor, Vip Room, Ob Van (Off air event), Perlengkapan editing Supermicro (Dual Xeon Procesor) MCR, Digital Automation Camera Studio

Sony DSR-390, DXC 50P, DSR-170, dan lainnya, TATV berusaha memberikan yang terbaik.

Studio

Kamera : Sony DSR - 390, DSR 5OP, DSR 170

Editing : Avid Liquid, Adobe Premier, Adobe After Effect

Studio : 3 studio (Entertainment, talk show, dan news)

Master Control : Digital SDI

Transmisi

Tinggi : 110 meter

Antena type : Omni Direction - Sira Italy 28 panel

Power : 10 KWH (Pathuk-Jogjakarta) 2 KWH (M ojosongo-Solo)

Channel : 50 UHF

Frequency : 703.25 M Hz

(5)

Transmiter : 10 KW ( 50 UHF ) Lokasi : Patuk Gunung Kidul

Coverage : Yogyakarta, Sleman, Bantul, Wonosari, Gunung Kidul, Kulon

Progro, M agelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kutoarjo, Kebumen, Surakarta, Klaten, Boyolali, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, M antingan, N gawi.

Kontak

Surakarta

Jl Brigjend Katamso No 173 M ojosongo Surakarta

Telp: +62 (271) 852643, 858111 Fax: 852522 Email: info@tatv.co.id Jakarta - Terang Abadi Televisi (TATV) Jakarta Rep.

CP : David Haryanto

Phone : 0816 139 3275, (021)7011 4100 Fax. 0816 135 4333 Email : david@tatv.co.id, david.tatv@gmail.com

2.3 Target

TATV adalah televisi keluarga dengan program acara yang cukup bervariasi mencakup dewasa, remaja, maupun anak-anak, namun segmentasi program terbesarnya ditujukan pada target wanita dewasa. Segmentasi pasar yang dituju TATV adalah SES B/B+.

Dengan menjunjung tinggi konten budaya yang dibawakan secara moderen diharapkan dapat mencapai target TATV yaitu masyarakat Jawa Tengah yang kental akan budayanya.

(6)

2.4 Kompetitor

gambar 2.6

Televisi lokal pertama di Jogja hadir sebagai upaya kreatif masyarakat Jogja dibidang seni budaya melalui media televisi. M edia televisi dipilih dengan asumsi

(7)

mampu membentuk preferensi masyarakat akan produk tertentu. Selain kapasitasnya sangat tinggi dalam menjangkau komunitas konsumsi, televisi juga sangat cepat dalam memberikan informasi tentang suatu peristiwa yang terjadi (high interest media and

distract viewers). Pada akhirnya, JogjaTV akan menjadi pilihan paling tepat dan logis

bagi masyarakatnya dalam melakukan revitalisasi segala aspek kehidupan berdasarkan budaya Jogja dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

M otto: hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi aktual seputar Jogja, berikut sebagai wujud kreasi anak bangsa terhadap seni dan budaya Jogja yang merupakan kebanggaan warga.

Visi: menjadikan JogjaTV sebagai etalase budaya Yogyakarta dan sebagai stasiun televisi lokal yang mengaplikasikan teknologi tanpa meninggalkan tradisi

M isi: mengangkat budaya, perekonomian, pendidikan, dan pariwisata Yogyakarta, memberdayakan potensi lokal, mempertahankan dan melestarikan budaya Yogyakarta

Konsep logo: Jogja TV merupakan salah satu pilar kekuatan yang turut mengembangkan kebudayaan adiluhung Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa demi tercapainya masyarakat yang dinamis dan bercitrabudaya tinggi, sehingga mampu mengembangkan basis tradisi yang ada menjadi sebuah inovasi di segala bidang kehidupan sosial, seni budaya, ekonomi, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi.

Deskripsi: secara keseluruhan logo berbentuk sebuah “Warangka Keris” yang dipadukan dengan tulisan Jogja TV yang berkesan modern. Hal ini memvisualisasikan manusia mengarungi kehidupan bagaikan gelombang (Luk Keris) penuh dinamika.

Warna Hijau: kesuburan alam Yogyakarta yang perlu dilestarikan dan juga mencerminkan citra damai, aman, dan nyaman dilandasi dengan kultur budaya yang sarat dengan nilai-nilai peradaban yang madani.

(8)

Warna Kuning: mempunyai visi dan kekuatan dalam mengembangkan nilai-nilai budaya masyarakat Yogyakarta. Di mana kraton sebagai kiblatnya.

S, bentuk, irama, unity dan estetika cukup baik, cukup memorable

W, unsur moderen dipaksakan, bentuk warangka keris kurang applicable & legible O, eksplorasi huruf bisa lebih maksimal, kekhasan keris, luk-nya harus lebih terlihat T, konfigurasi dan proposi logo nanggung, bentuk logogram dan warna sulit terlihat

gambar 2.7

TV BOROBUDUR hadir sebagai televisi swasta di Jawa Tengah. Sebagai T V lokal, TVB menyajikan acara bermuatan lokal untuk kepentingan masyarakat Jawa Tengah

M isi: menjadi stasiun dan production house yang baik, yang diminati pemirsa pada umumnya, pemasang iklan pada khususnya, sehingga mampu mendukung program pembangunan Jawa Tengah melalui siarannya demi kesejahteraan masyarakat.

Visi: meningkatkan mental spiritual masyarakat berke-Tuhan-an sehingga memiliki iman serta semangat yang kokoh dalam pengabdian kepada bangsa dan negara pada umumnya, masyarakat Jawa Tengah pada khususnya, menumbuh-kembangkan seni budaya Indonesia pada umumnya dan seni budaya Jawa Tengah pada khususnya agar menjadi hiburan sehat yang mampu membangun kreatifitas, sehingga tidak saja berperan sebagai filter atas imbas negatif budaya asing tapi juga mampu menarik investor dan wisatawan ke Jawa Tengah, meningkatkan potensi sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional dalam rangka meningkatkan

(9)

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui pendistribusian berbagai informasi pembangunan pendidikan, ekonomi, politik, sosial, pertanian, budaya dan pariwisata.

S, bentuk cukup simple dan legibe, unity, balance dan proporsi cukup baik W, bentuk terlalu umum, tidak berkesan, terlupakan, tidak terlihat ke-TV-annya O, eskplorasi borobudur harusnya lebih menarik, warna bisa lebih sederhana T, gaya visual TVnya tidak jelas, modern tidak, tradisionalpun tidak

gambar 2.8

Sejarah Indonesia menunjukkan bahwa kebudayaan Jawa merupakan kebudayaan sentral bangsa Indonesia. Karena itulah budaya Jawa yang berpusat di Jawa Tengah memiliki posisi strategis didalam pembentukan kesadaran identitas kebangsaan. Dalam upaya mengembalikan semangat kebudayaan dan kesadaran identitas inilah Cakra Semarang TV sebagai televisi lokal hadir melalui penguatan kebudayaan Jawa dan nilainilai luhur yang terkandung dalam falsafah hidup yang njawani.

Kehadiran televisi lokal dengan muatan lokal, bukan hanya menguatkan ketahanan budaya masyarakat Jawa Tengah, tetapi juga menjamin semangat multikultural di tingkat daerah yang sekaligus juga semakin mencerahkan warna-warni budaya nusantara. Indonesia yang sesungguh-sungguhnya adalah Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika.

Visi: mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan harmonis, yakni sebuah cita- cita ideal yang dinamis terjaga identitas, ruang serta proses budaya Jawa Tengah.

M isi: media informasi, pendidikan dan hiburan yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi, pembangkit semangat serta pencerahan masyarakat Jawa Tengah,

(10)

media yang membangun semangat demokratisasi dan pemberdayaan politik rakyat, media informasi dalam bidang perekonomian & perdagangan bagi para pelaku sektor ekonomi di Jawa Tengah, media komunikasi dan tukar informasi antar pemerintah, tokoh masyarakat politisi dan rakyat Jawa Tengah, memberi ruang bagi upaya penggalian nilai-nilai warisan leluhur yang masih relevan untuk menjawab tantangan globalisasi.

S, warna cukup beda, dominasi baik

W, elemen tak berkesan “Njawani”, TV-nya tak tampak, proporsi dan balance kurang O, pengembangan bentuk cakra dari konten lokal dan tipografi dapat lebih maksimal T, legibility dan pengenalan brandnya kurang, proporsi nanggung

2.5 Analisa SWOT

Strength

* Kekayaaan budaya lokal sebagai sumber identitas Indonesia dengan ekplorasi yang luas dapat diaplikasikan sebagai faktor identifikasi visual * M empresentasikan budaya lokal dengan media moderen dalam usaha meningkatkan kesadaran identitas dan pemberian informasi untuk dampak yang baik pada masyarakat

* M emiliki kepedulian terhadap budaya dan kesadaran sosial yang baik (memiliki akar dari sebuah institusi keagamaan)

* Dari sisi harga iklan, rate yang diberikan sangat terjangkau

Weakness

* Tidak ada konsistensi pada tampilan identitas visualnya

(11)

* Presentasi visual kurang estetis

* Stopping point lemah, serta mudah terlupakan

Opportunity

* Otonomi daerah yang semakin berkembang akan memberikan dampak yang baik bagi perkembangan TV di daerah

* Wilayah Jawa bagian tengah yang terkenal akan pesona budayanya memiliki banyak potensi budaya dan seni yang dapat dikembangkan

Threat

* Serbuan TV nasional yang semakin memiliki pendekatan yang lokal * Sikap masyarakat daerah yang tertutup terhadap hal baru

* Sikap generasi muda yang kurang menghargai produk lokal

* Berkembangnya media lain seperti internet, yang mulai menjangkau daerah atau radio dan koran yang telah melekat pada budaya masyarakat

SWOT logo TATV

S, ekplorasi huruf a menjadi burung, usaha memberikan makna ganda pada logo, terasa sebagai logo TV

W, tidak ada unity, balance kurang, irama mengganggu,tidak proporsional, dominasi tidak jelas, tidak simple, terlalu banyak bentuk dan warna, tidak legible, clarity buruk, sulit diaplikasikan dan tidak konsisten, berkesan murahan dan ketinggalan jaman. konten budaya maupun lokal tidak tampak sama sekali

O, eksplorasi logotype harusnya bisa maksimal pendekatan budaya dapat menjadi sangat menarik

(12)

T, tidak ada konsistensi pada aplikasi sehingga mudah terlupakan tidak memberikan gambaran sebuah TV swasta lokal yang peduli akan budaya masyarakat tidak merasakan experience apa-apa ketika melihatnya

beberapa aplikasi logo TATV

Referensi

Dokumen terkait

1) Pendampingan pembelajaran konsep-konsep ilmiah yang relevan tentang pemanfaatan dan pengolahan limbah anorganik. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat khususnya pemulung di

Untuk itu ITDP melakukan pembuatan sistem rambu penunjuk arah (wayfinding signage system) dari pemukiman warga menuju stasiun MRT Haji Nawi. Rambu penunjuk arah yang dibuat

Pendidikan dan pelatihan (diklat) berbasis kompetensi pada dasarnya memberi layanan pembelajaran secara individu. Oleh karena itu, penyelenggaraan SMK akan berhasil efektif

1. Peningkatan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa, negara dan tanah air. Peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan

(1) BPIH Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2) dikembalikan oleh Kementerian Agama kepada PIHK sesuai dengan jumlah Jemaah Haji yang telah melunasi

Hipotesis tersebut adalah hipotesis kerja/alternatif (Ha), guna keperluan pengujian hipotesis, hipotesis alternatif tersebut diubah menjadi hipotesis nihil (Ho), sehingga

Hasil penelitian pada variabel pemahaman dampak buruk rokok ini dapat digambarkan secara sederhana dari hasil pengkategorian tersebut pada 57 responden, didapatkan

Sebagai suatu model adaptif yang memiliki kemampuan belajar, jaringan syaraf tiruan mampu membuat generalisasi dan menyimpan hasil belajar tersebut untuk menghasilkan keluaran