BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Proses pembangunan Kelurahan Karangtengah diarahkan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang terintegrasi dengan tujuan sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan yang telah disepakati bersama sebagaimana tercantum didalam RPJMD, sehingga dalam pencapaiannya harus dilakukan secara bersama–sama antara berbagai pemangku kepentingan (stakeholders). Untuk mencapai harapan dimaksud, proses pembangunan yang ada di wilayah Kelurahan Karangtengah harus dilaksanakan
secara sistematis mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, monitoring dan evaluasinya sampai dengan tahap pemanfaatan dan pemeliharaan hasil-hasilnya.
Berangkat dari pemikiran di atas, perencanaan
pembangunan, baik dilihat dari sisi proses manajemen maupun sebagai sebuah kebijakan, adalah merupakan salah satu instrumen pembangunan yang sangat penting karena didalamnya terkandung formulasi visi, misi, tujuan dan sasaran serta berbagai cara yang dipilih untuk mencapai tujuan dan sasaran dimaksud. Dengan kata lain, melalui perencanaan pembangunan yang baik diharapkan juga diikuti dengan pelaksanaan pembangunan yang lebih baik. Dengan demikian dapat memberikan manfaat serta dampak yang jauh lebih besar pula.
Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai unsur pelaksana
Pemerintah Kota Blitar di wilayah Kelurahan
Karangtengah Kecamatan Sananwetan mengemban tugas dan tanggung jawab agar proses perencanaan pembangunan di Kelurahan Karangtengah Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar dapat berjalan dengan baik, tersusun secara sistematis,
sinergis dan komprehensif sehingga sepenuhnya mengarah kepada pencapaian visi dan misi Kelurahan Karangtengah sebagaimana diharapkan semua pihak.
Untuk merealisasikan strategi pencapaian visi dan misi daerah tadi, secara fungsional Kelurahan Karangtengah dituntut untuk mampu menterjemahkannya ke dalam berbagai bentuk kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah, baik dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) yang berlaku selama lima tahun maupun Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) yang berlaku satu tahunan. Dokumen-dokumen perencanaan inilah yang kemudian mengilhami penyusunan Rencana
Strategis dan Rencana Kerja Tahunan Kelurahan
Karangtengah Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
B. MAKSUD DAN TUJUAN B. 1. Maksud
1. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam melaksanakan tugasnya untuk menentukan
prioritas-prioritas di bidang perencanaan
pembangunan, sehingga tujuan program dan
sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 2011-2015 dapat tercapai.
2. Mempermudah pengendalian kegiatan serta
pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara internal maupun eksternal.
3. Memberikan informasi kepada pemangku
kepentingan (stakeholders) tentang rencana
pembangunan tahunan.
4. Menjadi kerangka dasar bagi Kecamatan
B. 2. Tujuan.
1. Merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks.
2. Mengelola keberhasilan organisasi secara
sistemik.
3. Memanfaatkan perangkat manajerial dalam
pengelolaan pemerintahan dan pembangunan.
4. Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi pada masa depan.
5. Memudahkan para pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menghadapi masa depan.
6. Meningkatkan pelayanan masyarakat secara prima.
7. Meningkatkan komunikasi antar pemangku
kepentingan (stakeholders).
C. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kelurahan
Karangtengah Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar tahun 2011 – 2015 didasarkan pada ketentuan – ketentuan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor -- Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kota Blitar
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonasia Nomor 4844);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang
Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576)
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Kepada Pemerintah,Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD,dan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah Kepada Masyarakat;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan , Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 16. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor ---- Tahun 2011
D. HUBUNGAN RENSTRA KELURAHAN KARANGTENGAH DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA.
Renstra Kelurahan Karangtengah pada hakekatnya adalah dokumen perencanaan lima tahunan yang berlaku secara internal bagi segenap jajaran Kecamatan sendiri. Substansinya merupakan bentuk kongkrit dari apresiasi
Kecamatan Sananwetan terhadap apa yang harus
dilakukan oleh Kelurahan Karangtengah agar proses perencanaan pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik dan selalu mengarah kepada pencapaian visi dan misi Kelurahan Karangtengah.
Sehubungan dengan fungsinya untuk mengarahkan
pencapaian visi dan misi Kelurahan Karangtengah, maka Rencana Strategis Kelurahan Karangtengah merupakan salah satu dokumen teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011 – 2015 yang memuat visi, misi, tujuan , sasaran, strategi, kebijakan, dan indikasi rencana program lima tahunan meliputi program internal maupun eksternal, yang merupakan program SKPD Kelurahan Karangtengah.
E. SISTEMATIKA PENULISAN.
Dokumen Renstra Kelurahan Karangtengah di formulasikan dalam sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I. Pendahuluan
1. Latar belakang 2. Maksud dan Tujuan 3. Landasan Penyusunan
5. Sistematika Penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
A. Gambaran SKPD Kelurahan Karangtengah. 1. Struktur Organisasi
2. Tugas dan Fungsi
3. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan
B. Gambaran Urusan / Program dan Perlengkapan. 1. Indikator Makro
2. Program-Program Strategis. Kendala dan Hambatan
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS DI KELURAHAN kARANGTENGAH
1. Analisis SWOT 2. Isu-Isu Strategis 3. Masalah Mendesak
4. Kondisi yang diinginkan dan Proyeksi ke Depan
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN
A. Visi & Misi Kelurahan Karangtengah. B. Tujuan
C. Sasaran D. Kebijakan.
BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD KELURAHAN KARANGTENGAH
A. GAMBARAN SKPD KELURAHAN KARANGTENGAH 1. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor : 9 Tahun 2008 tentang Struktural Organisasi Kelurahan di Kota Blitar. Adapun bagan struktur organisasi Kelurahan Karangtengah Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar adalah sebagai berikut:
Diagram 1
STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN
A. Tugas Pokok dan Fungsi a. Tugas Pokok
Kelurahan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta urusan pemerintahan lainnya yang dilimpahkan oleh Walikota
SEKSI
PEMERINTAHAN PEMBANGUNANSEKSI
SEKSI
KESEJAHTERAAN SOSIAL KETENTRAMAN & KETERTIBAN SEKSI LURAH
b. Fungsi
a. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan; b. Pemberdayaan masyarakat;
c. Pelayanan masyarakat;
d. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; e. Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum;
f. Pembinaan lembaga kemasyarakatan di tingkat kelurahan;
Susunan organisasi Kelurahan terdiri atas : 1. Lurah;
2. Sekretaris,
3. Seksi Pemerintahan; 4. Seksi Pembangunan;
5. Seksi Kesejahteraan Sosial;
6. Seksi Ketentraman dan Ketertiban.
1).Sekretaris, mempunyai tugas melakukan pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi kelurahan.
Fungsi :
a. Penyusunan rencana, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan serta penyusunan laporan
b. Pelaksanaan tata usaha umum, kepegawaian dan perlengkapan rumah tangga
2).Seksi Pemerintahan, mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan umum
Fungsi :
a. Penyusunan program dan pembinaan
penyelenggaraan pemerintahan umum
b. Menyusun program dan penyelenggaraan
kependudukan dan catatan sipil
c. Pelaksanaan tugas-tugas keagrariaan
d. Pembinaan organisasi sosial kemasyarakatan dan lembaga kemasyarakatan
3).Seksi Pembangunan, mempunyai tugas melakukan Pembinaan pembangunan bidang ekonomi, produksi, distribusi, sarana dan prasarana umum serta lingkungan hidup.
Fungsi :
a. Penyusunan program dan pembinaan perekonomian masyarakat, produksi dan distribusi;
b. Penyusunan program dan penyelenggaraan
pembinaan sarana dan prasarana pelayanan umum; c. Penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat di
bidang ekonomi dan pembangunan;
d. Fasilitasi peningkatan partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat;
e. Fasilitasi peningkatan kelestarian lingkungan hidup;
f. Fasilitasi penyelenggaraan musyawarah pembangunan tingkat kelurahan;
g. Fasilitasi program pembangunan pengentasan kemiskinan;
4).Seksi Kesejahteraan Sosial, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program pembinaan
kesehatan, pendidikan, keluarga berencana,
pemberdayaan perempuan serta bantuan pelayanan sosial.
Fungsi :
a. Penyusunan Program dan pembinaan bidang Sosial b. Pelayanan kepada masyarakat bidang sosial
c. Fasilitasi pembinaan sosial budaya masyarakat. d. Fasilitasi Program penyaluran bantuan korban
bencana alam dan bencana lainnya.
e. Fasilitasi pembinaan kepemudaan, kesenian, olah raga dan pemberdayaan perempuan
f. Fasilitasi Pembinaan masyarakat rentan sosial
3. SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN
a. SUSUNAN KEPEGAWAIAN
TABEL 1.DATA PEGAWAI KELURAHAN KARANGTENGAH KECAMATAN SANANWETAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
NO. JENIS KELAMIN JUMLAH
1. Laki-laki 7
2. Perempuan 4
JUMLAH 11
TABEL 2. DATA PEGAWAI KELURAHAN KARANGTENGAH KECAMATAN SANANWETAN BERDASARKAN KEPANGKATAN/GOL.RUANG
NO. GOLONGAN RUANG JUMLAH
1. Penata ( III/c ) 1
2. Penata Muda Tk. I (III/b) 4
4. Pengatur Muda Tk.I (II/b) 2
5. Pengatur Muda ( II/a ) 1
6. Petugas Kebersihan 1
7. P3N 1
JUMLAH 11
TABEL 3.DATA PEGAWAI KELURAHAN KARANGTENGAH KECAMATAN SANANWETAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH
1. Pasca Sarjana (S2) - 2. Sarjana (S1) 2 3. Diploma IV - 4. Diploma III 1 5. Diploma II - 6. Diploma I - 7. SLTA 6 8. SLTP - 9. SD - JUMLAH 11
TABEL 4. DATA PEGAWAI KELURAHAN KARANGTENGAH KECAMATAN SANANWETAN BERDASARKAN DIKLAT YANG PERNAH DIIKUTI
NO. DIKLAT JUMLAH
2. ADUMLA - 3. ADUM / Diklatpim Tk. IV 4 4. Tehnis Fungsional 5. AKIP 4 6. MKO 1 7. KBD 2 8. SUSKALAK/LINMAS 0 9. KEARSIPAN 5 10. BENDAHARAWAN BARANG 4
11. MANAJEMEN BERBASIS KINERJA 10
12. OPR. KOMPUTER/APLIKASI INTERNET 3 13. DIKLAT KEPEGAWAIAN 3 14. DIKLAT PEMERINTAHAN 1 15. PELATIHAN SENSUS 1 JUMLAH 1. b. PERLENGKAPAN
Kelurahan Klampok memiliki kekayaan/aset peralatan dan sarana sebagai pendukung pelaksanaan tugas, dengan rincian sebagai berikut :
TABEL 5. DATA SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN KARANGTENGAH KECAMATAN SANANWETAN
1 2 3
1. Tanah
2. Bangunan (Kantor) 1 Unit
3. Mesin computer 4 Unit
4. Laptop 1 Unit
5. Mesin ketik manual 2 unit
6. Televisi 2 buah
7. Printer 4 buah
8. Scanner -
9. Brankas -
10. Filling cabinet 1 buah
11. Almari kaca 1 buah
12. Almari biasa ( kayu ) 3 buah
13. Almari katalog 1 buah
14. Meja kerja pimpinan 1 buah
15. Meja kerja staf 9 buah
16. Meja Pimpinan rapat 2 buah
17. Meja Kursi Tamu 1 stel
1 2 3
18. Sepeda Motor 3 Unit
19. Sepeda Elektrik 1 Unit
20. Kursi rapat ( plastic ) 120 buah
21. Papan white board -
23. Exhouse fan -
24. Peawat telepon 1 buah
25. Tape recorder 1 buah
26 Handy Talky ( HT ) 1 buah
27 Kamera -
28 Kamera digital 1 buah
29 Sound system 1 unit
30 Alat musik ( Band ) 1 unit
B. GAMBARAN URUSAN/PROGRAM TAHUN 2011 – 2015. 1. INDIKATOR MAKRO
Pengukuran indikator makro sangat berguna untuk melihat trend yang terjadi selama kurun waktu 5 tahun yang lalu. Dengan melihat kecenderungannya yang terjadi selama 5 tahun kebelakang, dapat ditentukan trend yang akan terjadi 5 tahun kedepan. Setelah mengetahui trend tersebut, barulah didapat rencana apa yang akan dilaksanakan untuk mengantisipasi trend yang terjadi. Pengukuran indikator kinerja Kelurahan Karangtengah berdasarkan pada pedoman pengukuran indikator kinerja utama sesuai Kepmenpan Nomor: 009 tahun 2007, Pada unit kerja setingkat eselon III/SKPD/unit kerja mandiri sekurang kurangnya menggunakan indikator keluaran. Sehubungan dengan hal tersebut, indikator makro diukur dengan indikator keluaran, dengan melihat sejauh mana pencapaian kinerja kegiatan secara kuantitatif. Dengan demikian pengukuran indikator makro untuk berbagai urusan/program tahun sebelumnya yang dilaksanakan oleh
Kecamatan Sananwetan, menggunakan analisis dari output yang berhasil dicapai dalam setiap tahunnya, dengan mengacu pada LAKIP Kecamatan Sananwetan tahun 2005 – 2010.
2. PROGRAM – PROGRAM STRATEGIS
Program program yang dijalankan oleh Kelurahan
Karangtengah bersifat strategis. Nilai strategis itu bukan hanya karena berkait dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai institusi Perangkat Daerah, namun juga karena sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan program-program Pemerintah. Program – program-program yang ditetapkan tersebut merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.
3. KENDALA DAN HAMBATAN
Dengan memperhatikan pengukuran trend indikator makro
Kelurahan Karangtengah dapat dikemukakan beberapa
kendala dan hambatan pelaksanaan tugas Kelurahan Karangtengah sebagai berikut:
1. Adanya kegiatan yang tidak tepat waktu.
2. Masih terbatasnya SDM di bidang perencanaan program dan analisa kegiatan
3. Beberapa pejabat struktural kurang maksimal dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
4. Adanya beberapa tugas tambahan yang terjadi di wilayah yang tidak dapat diduga sebelumnya.
5. Sarana dan prasarana yang kurang mamadai/mendukung dalam melaksanakan tugas.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI.
A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ( Analisis SWOT ) 1. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
a. Faktor Kekuatan ( Strong )
1. Telah ditetapkannya Perda Kota Blitar Nomor 09 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan yang ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Walikota Blitar Nomor
51 Tahun 2009 memberikan kejelasan mengenai
kedudukan, tugas pokok, fungsi, dan wewenang yang menjadi tanggung jawab seluruh komponen / perangkat Kelurahan Karangtengah.
2. Struktur organisasi pada Kelurahan Karangtengah telah terisi oleh pejabat yang mendukung pelaksanaan tugas – tugas dan fungsi Kelurahan dengan tingkat pendidikan yang cukup memadai. 3. Perangkat Kelurahan bekerja secara profesional,
memiliki integritas, dedikasi dan komitmen yang tinggi.
4. Pola kerja di Kelurahan Karangtengah yang
sistematik dan terjadwal sehingga bisa
memberikan hasil yang optimal, efisien, dan efektif.
5. Hubungan kerja dan koordinasi yang baik antara pimpinan dan para pejabat fungsional sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif dan nyaman.
6. Tersedianya sarana/prasarana dan sumber pembiayaan yang relatif cukup memadai untuk kelancaran pelaksanaan tugas – tugas di Kelurahan.
b. Faktor Kelemahan ( Weakness )
1. Belum memdapatkan pelatihan sebagai tenaga Perencanaan yang diharapkan dapat mendukung di bidang Perencanaan.
2. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan lewat musrenbang masih belum tepat waktu/belum sesuai jadwal yang ditetapkan. Hal ini karena proses dan mekanismenya yang membutuhkan siklus waktu yang panjang dalam rangkaian kegiatan yang berurutan serta sulitnya menjalin dan mengatur koordinasi antar Instansi dalam urusan perencanaan.
3. Belum tersedianya data pembangunan yang
tersusun secara sistematis dan akurat sehingga
menimbulkan kendala dalam perencanaan
pembangunan yang komprehensif dan
berkelanjutan.
4. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program – program pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen – dokumen perencanaan. 5. Belum Optimalnya partisipasi masyarakat dalam
2. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL a. Faktor Peluang ( Opportunity )
1. Kepemimpinan Lurah yang visioner, berkomitmen
dan berintegritas sehingga menciptakan
pembangunan yang berpatisipatif di Kelurahan Karangtengah.
2. Penerapan otonomi daerah yang memberikan
kesempatan berprakarsa seluas-luasnya bagi
daerah dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan.
3. Hubungan yang harmonis dengan Instasi lain dan
juga dengan para pemangku kepentingan
(stakeholders).
4. Ditetapkannya Perda tentang RPJPD Kota Blitar Tahun 2005 – 2025 yang merupakan pedoman bagi perencanaan pembangunan di Kota Blitar.
.
b.Faktor Ancaman ( Threat )
1. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai kepentingan yang sering kali saling bertentangan dan hal tersebut harus ditampung dan diperhatikan.
2. Masih adanya aparat pemerintahan dan juga kelompok masyarakat yang belum memahami arti penting dari proses perencanaan pembangunan parsitipatif.
3. Bervariasinya tingkat pendidikan, sosial
ekonomi masyarakat yang berpengaruh pada pola pikir dan pola tindak dari masyarakat di Kelurahan Karangtengah.
B.ISU – ISU STRATEGIS
1. Inkonsistensi terhadap pelaksanaan dokumen
perencanaan sebagai akibat kurangnya komitmen untuk melaksanakannya.
2. Masih adanya anggapan kurang pentingnya pelaksanaan Musrenbang, dan antipati terhadap proses perencanaan dalam Musrenbang.
3. Bergesernya penampungan aspirasi masyarakat sebagai wujud dari bottom up planning dari musrenbang ke mekanisme lain yang kurang sesuai aturan (cenderung ke ”jalan pintas”).
4. Masih lemahnya koordinasi antar SKPD dalam
perencanaan dan monitoring evaluasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
5. Kurangnya pemanfaatan sumberdaya perencanaan, baik hardware, software, maupun brainware.
6. Discresi pelayanan ke kelurahan
C. MASALAH MENDESAK
Masalah mendesak yang harus segera diselesaikan atau paling tidak diminimalisir adalah sebagai berikut:
1. Belum adanya diklat SDM di bidang perencanaan
2. Belum optimalnya koordinasi antar bidang, dan antar SKPD yang salah satu akibatnya adalah belum tepatnya jadwal perencanaan.
3. Mengendurnya semangat masyarakat akibat dari
menurunnya kepercayaan terhadap jaminan kepastian akan direalisasikannya rencana pembangunan hasil Musrenbang Kelurahan dan Musrenbang Kelurahan.
menyebabkan kurang efektifnya proses perencanaan dan berakibat pada tumbuhnya perilaku menempuh jalan pintas (shortcutting);
D. KONDISI YANG DIINGINKAN DAN PROYEKSI KE DEPAN
Setelah melaksanakan analisis kondisi lingkungan
Kelurahan Karangtengah saat ini, maka langkah
selanjutnya adalah menentukan kondisi yang diinginkan dan proyeksi kedepan Kelurahan Karangtengah.
1. KONDISI YANG DIINGINKAN
a. Dilaksanakannya Diklat Perencanaan bagi
perangkat Kelurahan.
b. Terlaksananya koordinasi antar Kepala seksi,
dan antar UPT/UPTD dengan optimal yang
bermanfaat untuk meningkatkan kinerja sbb : 1. Proses dan mekanisme perencanaan pembangunan
berjalan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
2. Data pembangunan tersusun secara sistematis dan akurat yang digunakan dalam perencanaan
pembangunan secara komprehensif dan
berkelanjutan (sustainable).
3. Meningkatnya semangat dan kepercayaan
masyarakat terhadap mekanisme musrenbang
sehingga dapat mewujudkan perencanaan
pembangunan partisipatif kepada seluruh
pemangku kepentingan (stakeholders).
4. Peningkatan komitmen multi pihak dan
kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat Kecamatan dalam perencanaan pembangunan
c. Komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan untuk melaksanakan perencanaan pembangunan partisipatif/melibatkan publik.
d. Munculnya komitmen dan konsistensi untuk
melaksanakan dokumen perencanaan yang telah disepakati.
2. PROYEKSI KE DEPAN KELURAHAN KLAMPOK.
a. Makin besarnya tantangan berkaitan dengan makin tinggi dan beragamnya tuntutan serta aspirasi masyarakat yang harus ditampung dan ditindak lanjuti.
b. Makin besarnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.
c. Pemantapan sistem informasi manajemen dan
teknologi informasi dalam perencanaan
pembangunan, pengelolaan data pembangunan dan monitoring dan evaluasi pembangunan.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN
A. VISI DAN MISI SKPD.
A.1. VISI KELURAHAN KARANGTENGAH.
Pemerintahan Kelurahan yang responsif dan berwibawa dalam pelayanan dan fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Responsif artinya mempunyai daya tanggap yang cepat
dan tepat dalam menghadapi dinamika dan tuntutan masyarakat
Berwibawa artinya senantiasa bertindak sesuai
aturan dan prosedur dengan tetap memperhatikan aspirasi dan dinamika yang ada pada masyarakat
A.2. MISI KELURAHAN KARANGTENGAH.
1. Mewujudkan sistem pemerintahan yang baik serta
menerapkan prinsip dan mewujudkan kualitas
pelayanan prima pemerintah kelurahan sebagai garda terdepan pelayanan dengan didukung oleh aparatur, sarana dan prasarana yang memadai
2. Fasilitasi peningkatan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan melalui program pemberdayaan
lembaga masyarakat dalam rangka mewujudkan
jaringan kerja dan lingkungan yang kondusif
3. Pengembangan potensi sumber daya wilayah dan
B. TUJUAN
Berdasarkan Visi dan Misi yang telah dijabarkan di atas ditetapkan tujuan sebagai berikut;
1. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan
3. Mewujudkan lingkungan sosial yang kondusif bagi kehidupan masyarakat
4. Menurunkan angka kemiskinan
5. Meningkatkan upaya pelestarian sejarah dan seni budaya
6. Meningkatkan kualitas infrastruktur bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat
7. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
8. SASARAN
1. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat
2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan
3. Meningkatnya rasa aman dan nyaman masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi, sosial, keagamaan 4. Menurunnya angka kemiskinan
5. Meningkatnya upaya pelestarian sejarah dan seni budaya
6. Meningkatnya kualitas infrastruktur bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat
9. KEBIJAKAN
Kebijakan disusun berpedoman dan diselaraskan pada kebijakan sebagaimana tercantum didalam RPJMD Kota Blitar tahun 2011-2015 dan berdasarkan penjabaran visi dan misi Kelurahan Karangtengah, Selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur dan
kantor
2. Peningkatan kerja sama dengan SKPD/UPTD serta
komponen masyarakat dalam sistem pemerintahan
3. Mengefektifkan sistem dan prosedur pemerintahan
4. Peningkatan kapasitas aparatur perangkat
kelurahan
5. Meningkatkan pelayanan publik yang tepat dan
cepat
6. Menampilkan data /informasi kependudukan dan
wilayah kelurahan yang akurat dengan tingkat validitas tinggi
7. Mengembangkan pola penyusunan data dan stastistik
daerah
8. Meningkatkan peran serta lembaga masyarakat
Kelurahan dalam proses pembangunan
9. Melaksanakan pembinaan dan penyuluhan perempuan
dalam peningkatan kesejahteraan keluarga
10. Mengadakan pemantauan wilayah dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan
11. Pemberian stimulan kepada masyarakat miskin baik berupa dana, barang kebutuhan pokok, maupun
12. Memfasilitasi peran serta masyarakat dalam pengelolaan budaya
13. Peningkatan keberadaan dan ketersediaan infrastruktur dan fasilitas umum
14. Perlindungan terhadap sumber mata air dan
peningkatan kesadaran masyarakat dalam menangani masalah sampah
BAB V.
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
A. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
Keseluruhan program yang akan dikelola Kelurahan Karangtengah selama 5 tahun ke depan (2011-2015) diarahkan untuk mencapai tujuan sebagaimana tercantum dalam visi dan misi Kelurahan Karangtengah. Untuk
selanjutnya pencapaian visi dan misi Kelurahan
Karangtengah akan menunjang tercapainya visi dan misi Kota Blitar selama 5 tahun kedepan.
Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh
satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun
masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah guna mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Untuk mengimplementasikan dan melaksanakan kebijakan / program tersebut, ditetapkan Satu atau beberapa kegiatan dimana kegiatan itu sendiri merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran yang terukur dan terarah pada suatu program. Dengan kata lain rencana program perlu dijabarkan ke dalam kegiatan yang terukur kinerjanya, jelas kelompok sasarannya, dan juga ada perencanaan anggarannya. Adapun program – program Kelurahan Karangtengah adalah sebagai berikut;
1. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur
2. Program Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi
Masyarakat Pedesaan/Kelurahan
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
4. Program Peningkatan Disiplin Pegawai
5. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Prima
Pemerintah
7. Program Penataan Administrasi Kependudukan
8. Program Pengembangan Data /Informasi/Statistik
Daerah
9. Program Peningkatan Kualitas Penerapan Sistem
Pembangunan Partisipatif
10. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender dalam Pembangunan
11. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
12. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT), dan PMKS Lainnya
13. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat 14. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
15. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 16. Program Lingkungan Sehat Perumahan
17. Program Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam 18. Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Sampah
B. INDIKATOR KINERJA
Pengukuran indikator kinerja sangat berguna sebagai pedoman untuk memantau keberhasilan dan kinerja kegiatan pembangunan. Dengan berpedoman indikator kinerja, maka pengelolaan dan pengendalian kegiatan akan lebih terarah dan jika ditemui permasalahan akan lebih mudah pemecahan masalahnya.
Pengukuran indikator kinerja Kelurahan Karangtengah berdasarkan pada pedoman pengukuran indikator kinerja
kerja setingkat eselon III/SKPD/unit kerja mandiri sekurang kurangnya menggunakan indikator keluaran. Sehubungan dengan hal tersebut, indikator kinerja
Kelurahan Karangtengah disusun dibatasi dengan
menggunakan indikator keluaran.
C. KELOMPOK SASARAN
Kelompok sasaran dari kegiatan yang dikelola oleh
Kelurahan Karangtengah adalah meliputi internal
Kelurahan, Gakin Kelurahan Karangtengah, Kelompok
Kesenian, dan masyarakat Karangtengah pada umumnya. Sesuai dengan visi dan misi Kelurahan Karangtengah yang
salah satu point pentingnya adalah menumbuhkan
partisipasi masyarakat dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di lingkup Kelurahan Karangtengah maka
peningkatan fasilitasi, partisipasi dan komitmen
terhadap hal ini juga sangat diperhatikan dalam Renstra Kelurahan Karangtengah 2011-2015.
D. PENDANAAN INDIKATIF
Pendanaan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh Kelurahan Karangtengah bersumber pada dana APBD Kota Blitar.