• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Usaha yang didirikan tentunya mempunyai harapan dikemudian hari akan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Usaha yang didirikan tentunya mempunyai harapan dikemudian hari akan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Usaha yang didirikan tentunya mempunyai harapan dikemudian hari akan mengalami perkembangan yang semakin pesat. Harapan itu muncul menjadi salah satu dasar untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu pada saat sekarang. Namun pada kenyataannya bahwa, ada perusahaan yang telah didirikan tidak dapat berkembang sesuai harapan pemiliknya.

Membangun suatu perusahaan bukanlah merupakan suatu pekerjaan yang mudah, tetapi memelihara dan mengembangkan perusahaan merupakan suatu pekerjaan yang jauh lebih sulit. Terdapat berbagai persoalan-persoalan yang akan selalu muncul, baik berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Untuk mempertahankan perusahaan dari berbagai macam persoalan-persoalan seharusnya diselesaikan dengan efisien dan efektif. Salah satu persoalan yang akan dihadapi perusahaan yaitu masalah kegiatan produksi.

Produksi dalam suatu perusahaan merupakan suatu kegiatan yang penting dan utama. Dalam berbagai macam pembicaraan, dikatakan bahwa produksi merupakan dapurnya perusahaan (Ahyari, 1979: 4).

(2)

Terdapat berbagai macam hambatan yang dapat mengakibatkan tersendatnya kegiatan produksi dalam perusahaan misalnya tidak ada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan produksi. Jika kondisi tersebut tidak terpenuhi, maka kegiatan produksi di dalam perusahaan itu akan terganggu.

Supaya kegiatan produksi dalam perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik, pihak perusahaan membutuhkan manajemen yang terorganisir. Peranan manajemen ini berfungsi mengkombinasikan berbagai faktor produksi untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas. Untuk itu pengendalian kualitas produksi merupakan alat untuk mempertahankan tingkat kualitas yang telah maksimal melalui pengurangan jumlah produk rusak/cacat (product reject) sesuai dengan standar kualitas produksi perusahaan. Dengan demikian apa yang telah direncanakan sebelumnya dapat terealisasi dan menghasilkan produk yang berkualiatas. .

CV Arindha merupakan perusahaan yang bergerak di bidang proses pembuatan produk-produk kerajinan yang berkualitas ekspor. Jenis-jenis produk yang ditawarkan adalah household in natural, natural fashion bags, christmas craft, handycraft item dengan bahan baku utamanya di ambil dari alam (natural) dan dikreasikan. Khusus jenis produk fashion bag banyak digemari oleh buyer dari luar negeri kerena mempunyai nilai seni yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut, faktor kualitas mempunyai peranan yang sangat penting. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan topik mengenai “Analisis Pengawasan Kualitas Produk Fashion Bag Pada CV Arindha di Yogyakarta”

(3)

B. Rumusan Masalah

Masalah yang dihadapi oleh perusahaan CV Arindha dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah tingkat rata-rata produk yang dihasilkan oleh perusahaan masih sesuai

dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan ?

2. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya produk rusak/cacat ? C. Batasan Masalah

1. Penelitian ini membatasi pada masalah pengawasan kualitas produk akhir jenis fashion bag yang diproduksi oleh CV Arindha.

2. Standar kualitas adalah kualitas hasil produksi yang sesuai dengan spesifikasi-spesifikasi yang telah ditentukan oleh perusahaan.

3. Produk rusak/cacat adalah produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi baik dalam bentuk, penampilan dan ukuran sebenarnya.

D. Hipotesis

Dalam hal ini dugaan yang dapat dikemukakan bahwa :

1. Produk yang dihasilkan oleh perusahaaan masih dalam batas standar yang telah ditentukan perusahaan.

2. Faktor yang menyebabkan produk rusak/cacat pada bagian proses produksi adalah faktor kesalahan manusia (human error) dan peralatan yang ada dalam perusahaan tersebut.

(4)

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah produk telah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.

2. Untuk mengidentifikasi atau mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan produksi rusak/cacat, sehingga dapat mempermudah dalam mengatasi produk gagal pada proses produksi ke depan.

F. Manfaaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah : 1. Bagi Perusahaan.

Agar dapat menjadikan bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan untuk melaksanakan dan melakukan proses produksi selanjutnya.

2. Bagi Peneliti

Sebagai media penerapan ilmu pengetahuan yang telah didapat selama jenjang pendidikan di bangku perkuliahan ke dalam kehidupan suatu perusahaan, terutama mengenai manajemen operasi (produksi). Disamping itu juga akan dapat menambah wawasan berpikir serta dapat menambah pengetahuan mengenai media produksi yang ada dalam perusahaan.

3. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan bacaan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan proses pengawasan kualitas suatu produk.

(5)

G. Metode Penelitian

Dalam menyusun skripsi ini, penulis mengumpulkan data yang diperoleh dari perusahaan dan data yang dikumpulkan menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah :

1. Data primer

Pengumpulan data yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang benar dan tepat tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Usaha-usaha yang dilakukan adalah dengan cara :

a) Wawancara (Interview)

yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pemimpin perusahaan dan beberapa karyawan serta para staf bagian produksi.

b) Pengamatan (Observation)

yaitu metode pengumpulan data secara langsung pada obyek penelitian untuk mendapatkan gambaran secara nyata dan lebih tepat.

2. Data sekunder

Data sekunder dapat diperoleh dengan cara : a) Studi pustaka

yaitu dilakukan dengan cara membaca buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah-masalah yang sedang diteliti.

b) Dokumentasi

(6)

H. Analisis Data

Setelah melakukan pengumpulan data, langkah berikutnya adalah melakukan analisis terhadap data yang telah didapat, khususnya mengenai pengawasan proses produksi fashion bag untuk mengetahui seberapa besar tingkat produk rusak/cacat, maka penelitian ini menggunakan metode analisis :

1. Pengendalian mutu

a) Dengan menggunakan pengumpulan data (Check Sheet)

Yaitu berbentuk tabel-tabel untuk mengumpulkan data proses produksi dan banyaknya produk rusak/cacat per-hari

b) Dengan menggunakan bagan pengendalian (Control Chart)

Dalam melakukan analisis control chart, pengendalian kualitas suatu produk akhir yang telah diterapkan merupakan dasar sifat-sifat produk. Penelitian ini menggunakan P-chart yang memiliki sample veriabel. Metode P-chart ini dapat digunakan juga untuk mengawasi proporsi barang yang rusak/cacat sehingga dapat diketahui seberapa besar tingkat jumlah produk yang telah dihasilkan rusak/cacat dan apakah masih dalam batas standar/normal atau tidak. Jika terjadi ketidakwajaran ini berarti telah terjadi kerusakan/cacat dalam sekala besar atau yang tidak dikehendaki oleh pihak perusahaan, maka pihak perusahaan dapat secepatnya melakukan tindakan koreksi kembali atau bahkan melakukan perbaikan proses produksi secara menyeluruh. Untuk itu dengan menggunakan control chart, karena jumlah produk yang rusak/cacat dengan produk yang telah dihasilkan perusahaan belum tentu konstan (n) dan

(7)

akan dicari jumlah tingkat kerusakan/cacat (Product reject) yang telah terjadi pemeriksaan (Grant dan Leavenworth, 1989: 239-240).

Rumus P-chart adalah :

n Xi P =

n P P P S = (1− ) Keterangan : P S = Standar Deviasi P = Mean kerusakan

Xi = Banyaknya barang yang rusak n = Banyaknya barang yang diobservasi Dimana sebagai :

Batas atas adalah P + 3 SP Batas bawah adalah P – 3 SP 2. Diagram Sebab-Akibat

Diagram ini sering disebut diagram tulang ikan (Fishbone Diagram). Diagram ini digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab produk rusak/cacat dan menemukan kemungkinan penyebab suatu masalah yang terjadi. Diagram ini juga digunakan untuk melukiskan dengan jelas berbagai sumber ketidaksesuaian dalam suatu produk beserta hubungannya (Ingel, 1989: 167).

(8)

Bab I : Pendahuluan

Memberikan penjelasan tentang latar belakang masalah, pokok masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metodologi penelitian, analisis data dan sistematik penulisan skripsi.

Bab II : Landasan Teori

Menguraikan teori-teori yang ada hubungannya dengan masalah yang penulis akan bahas dan sebagai dasar untuk mengadakan pembahasan.

Bab III : Gambaran Umum Perusahaan

Berisikan data informasi yang berhasil diperoleh penulis dari perusahaan yang terdiri dari sejarah berdirinya perusahaan, visi misi perusahaan, struktur organisasi, lokasi perusahaan, deskripsi pekerjaan, bagian produksi, bagian pemasaran.

Bab IV : Analisis Data

Berisikan analisis tentang pengawasan kualitas produk akhir dalam proses produksi. Dari hasil analisis ini dapat diketahui mengenai seberapa besar manfaat pengawasan terhadap produk-produk yang dihasilkan. Apakah nantinya dapat diterima baik oleh konsumen maupun oleh produsen. Analisis ini dititik beratkan pada pembahasan mengenai analisis terhadap data hasil penelitian.

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Berisikan kesimpulan yang merupakan ringkasan dari hasil analisis yang telah dilakukan dan dibahas pada bab-bab sebelumnya dimana kekurangan perusahaan serta pemecahanya disampaikan dalam bentuk saran.

Referensi

Dokumen terkait

1 (satu) buah buku petunjuk operasi dan pemeliharaan dalam Bahasa Indonesia/

kematian harus meningkat, sehingga angka pertumbuhan melambat hingga nol (zero) • Populasi sebaiknya mengikuti suatu kurva berbentuk-S.. Kurva

Menurut Sekretaris Jenderal Kemenperin, Haris Munandar dalam wawancara bersama tirto.id bahwa bisnis motor kustom belum bisa dikategorikan sebagai industri, selain belum bisa

Produk berkualitas tentunya harus didukung oleh layanan yang juga berkualitas, meskipun layanan merupakan suatu aktifitas yang bersifat tidak kasat mata, suatu perusahaan

Setelah data-data terhimpun, langkah berikutnya yang akan dilakukan adalah melakukan telaah makna dan mendeskripsikan makna-makna yang terkandung dalam adjektivataisetsu

Hormon yang tersusun dari turunan steroid merupakan hormon yang tidak larut dalam air dan mempunyai reseptor di sitoplasma sel target.. Hormon steroid dihasilkan oleh

Secara umum, pada tahun 2020 Biro Perencanaan telah melaksanakan tugas dan fungsinya dalam melaksanakan koordinasi dan penyusunan perencanaan program dan anggaran di bidang ekosistem