PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
BE A CREATIVE YOUTH FOR FOREST : MENUMBUHKAN KEPEDULIAN DAN KECINTAAN TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN HUTAN
BAGI GENERASI MUDA DI SEKITAR TAMAN NASIONAL BERBAK JAMBI.
BIDANG KEGIATAN PKM-M
Oleh :
Daniel Sitorus Pane D1D009006 2009 Ralo Anggalo D1D009032 2009 Bakti Mandala D1D009031 2009 Harry Angga Wardana D1D009001 2009 Reski Gusti Randra D1D010006 2010
UNIVERSITAS JAMBI JAMBI
Halaman Pengesahan
1. Judul Kegiatan : Be A Creative For Forest :
Menumbuhkan Kecintaan dan Kepedulian Terhadap Perubahan Lingkungan Hutan Bagi Generasi Muda Disekitar Taman Nasional Berbak.
2. Bidang kegiatan : ( ) PKM-P ( ) PKM-K ( ) PKM-T () PKM-M 3. Bidang ilmu : ( ) Kesehatan () Pertanian
( ) MIPA ( ) Teknologi dan ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan
4. Ketua pelaksanaan kegiatan
a. Nama lengkap : Daniel Sitorus Pane
b. Nim : D1D009006
c. Jurusan : Kehutanan
d. Universitas : Universitas Jambi
e. Alamat rumah dan no tlp/hp : JL.kemajuan.mendalo/085266710546 f. Alamat email : [email protected] 5. Anggota pelaksana kegiatan : 4 orang
6. Dosen pendamping
a. Nama lengkap dan gelar : Ir. Fazryas M.si
b. NIP : 19670727.199303.1.007 c. Alamat rumah dan no tlp/hp : 081366271257
7. Biaya kegiatan total
a. Dikti : Rp. 7.000.000.00 ,-b. Sumber lain :
-8. Jangka waktu pelaksanaan : 4 bulan
Jambi , 27 Oktober 2010 Menyetujui,
Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan Pembimbing Unit Kemahasiswaan
( Ir.Y.Morsa Said.R.MT ) ( Daniel Sitorus Pane ) NIP.19620701.198902.1.001 NIM.D1D009006
Pembantu Rektor III Dosen Pendamping Bagian Kemahasiswaan
(Dr. Drs. Maizar Karim, M.Hum) ( Ir. Fazriyas, Msi ) NIP.19620518.198803.1.002 NIP.19670727.199303.1.007
I. JUDUL PROGRAM
BE A CREATIVE YOUTH FOR FOREST : MENUMBUHKAN KEPEDULIAN DAN KECINTAAN TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN HUTAN BAGI GENERASI MUDA DI SEKITAR TAMAN NASIONAL BERBAK JAMBI.
II. LATAR BELAKANG MASALAH
Era globalisasi telah membawa berbagai perubahan dalam perkembangan dunia dewasa ini. Perubahan-perubahan yang terjadi tersebut meliputi berbagai bidang, salah satunya adalah dalam bidang kehutanan. Hutan sebagai paru-paru dunia. Hutan adalah ciptaan dan sekaligus anugerah Tuhan. Betapa pentingnya manfaat hutan bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Manfaat utama hutan adalah menjaga kesuburan tanah, menjaga tata air dan kualitas udara. Hutan sangat tergantung dengan ada atau tidaknya pohon-pohon atau vegetasi di dalam kawasan hutan. Banyak manfaat lainnya yang dapat diperoleh di dalam hutan yaitu berupa hasil hutan bukan kayu (rotan, getah, buah, madu), jasa lingkungan (udara, air dan pemandangan) dan keanekaragaman hayati (flora dan fauna).
Kerusakan hutan diawali dengan adanya penebangan pohon atau vegetasi yang ada di atas kawasan hutan. Akhirnya, kawasan hutan seperti hutan konservasi dan hutan nasional menjadi tanah yang kosong, semak belukar dan lahan terbuka. Akibat lebih lanjut adalah terjadinya erosi, tanah longsor, naiknya aliran permukaan air, rusaknya infrastruktur akibat bencana, hilangnya harta benda dan nyawa manusia. Dampak rusaknya hutan yang merisaukan global adalah pemanasan global dan perubahan iklim. Pemanasan global sedang dan akan terjadi kemudian atau dengan kata lain kekinian dan keakanan berlangsung.
Manusia dilihat sebagai bagian integral dari alam ini. Rusaknya hutan menandakan rusaknya moral setiap manusia yang tidak bertanggung jawab atas alam yang diberikan Tuhan. Peduli lingkungan adalah bagian dari iman. Beriman secara benar tidak hanya menaruh keyakinan kita kepada Tuhan, tetapi juga mengimplementasikan keyakinan itu melalui sikap ramah terhadap ciptaan-Nya, Termasuk lingkungan.
Semua mata tertuju pada Indonesia lebih khusus hutan taman nasional berbak di provinsi jambi yang memiliki hutan yang luas dengan berbagai potensi untuk makhluk hidup ,Taman Nasional Berbak merupakan salah satu kawasan konservasi di provinsi jambi dan dan menjadi hutan rawa terbesar di Asia Tenggara yang mencakup luas sekitar 175.000 hektar dan tercatat sebagai kawasan lahan basah dengan kekayaan keanekaragaman hayati sebagai yang sangat tinggi . Menjadi masalahnya, kerusakan lingkungan seperti rusaknya hutan sudah dikenal dan diketahui oleh semua kalangan masyarakat di sekitarnya tetapi belum hidup dihati dan tindakan. Untuk itu kita harus memilih : ‘hidup kita di
perut bumi, atau bumi di perut kita’.
III. PERUMUSAN MASALAH
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Taman Nasional Berbak merupakan kawasan konservasi hutan rawa terbesar di Asia Tengara yang mencakup luas sekitar 175.000 hektar dan tercatat sebagai kawasan lahan basah dengan kekayaan Keanekaragaman hayati sebagai yang sangat tinggi, namun demikian penyempurnaan pelaksanaan konservasi dan perlindungan kawasan suaka alam Taman Nasional dan kawasan penyangganya saja ternyata tidak cukup, jika tidak di dukung oleh Upaya-upaya bagi seluruh lapisan masyarakat Berikut upaya yang harus kita lakukan agar terwujudnya kelestarian hutan, kami akan memaparkan beberapa hal yakni:
1. Perlu adanya peran pemerintah yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan masyarakat setempat khususnya generasi pemuda mulai generasi muda hingga lapisan masyarakat lainnya sebagai penerus bangsa dengan mengembangkan kesadaran etis bertanggung jawab atas kerusakan hutan yang sedang terjadi dan merubah pola pikir kita tanpa mengesampingkan aksi penghijauan melalui cara pembinaan mentalitas. Perubahan pola pikir merupakan proses jangka panjang. Oleh karena itu, harus dimulai sejak dini secara kritis (bukan hanya sekedar dengar dan tahu) melalui sosialisai ,penyuluhan, seminar dan pelatihan pemanfaatan kawasan hutan secara lestari yang berakhir dengan tindak lanjut ke depan melalui aksi nyata.
2. Dalam rangka mengantisipasi pemanasan global maka perlu dilakukan Penghijauan kembali pohon-pohon dalam hutan yang sudah ditebang dengan cara penanaman pohon yang tentunya membutuhkan partisipasi aktif semua lapisan masyarakat.
3. Menjadi pelopor lingkungan yang dimulai dari diri sendiri tanpa menunggu orang lain bertindak. Caranya dengan menanam pohon dibeberapa tempat seperti sekitar rumah, tanah kosong dan/ atau lahan tidur. Cara ini dapat menjauhkan kita dari berbagai dampak pemanasan global. Jadi dapat dikatakan berpikir global,bertindak lokal.
4. Menjaga kelestarian hutan sebagai bagian dari penyelamatan ciptaan-Nya demi keberlangsungan hidup SDA hayati (manusia, tumbuh-tumbuhan, dan berbagai macam spesies binatang yang hampir punah seperti satw-satwa seperti, harimau sumatra dan sebagainya). Manfaat penyelamatan hutan dapat lebih banyak menyerap karbon dioksida (CO2) yang dikeluarkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. CO2 merupakan salah satu gas rumah kaca yang presentasinya lebih tinggi dibandingkan dengan gas metana (CH4), dinitro oksida (N2O), hidroflourokarbon (HFCs), sulphur heksafluorida (SF6) dan klorofluorokarbon (CFC) yang mengakibatkan efek rumah kaca diperkotaan. 5. Menumbuhkan sikap “kebutuhan” dan mengurangi sikap “keinginan” tanpa
mengesampingkan sumber daya alam untuk keperluan hidup setiap hari sehingga terhindar dari perilaku hidup boros. Sebagian besar kebutuhan manusia bersumber dari hasil hutan. Masalahnya, populasi global semakin meningkat dan membutuhkan keperluan hidupnya yang berasal dari alam. Kerja sama dibidang lingkungan hidup yang diperhadapkan pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara merupakan tindakan konkret kasih yang bermanfaat bagi kita dan anak, cucu kita. Sebab, alam ini bukanlah warisan nenek moyang kita, tetapi titipan anak dan cucu kita dan ada sebuah ungkapan lingkungan: kami tidak ingin mewarisi air mata untuk anak dan cucu kami, tetapi kami ingin mewarisi mata air untuk anak cucu kami
IV. TUJUAN PROGRAM Program ini bertujuan untuk:
1. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga dan melestarikan tentang hutan pada generasi muda di daerah sekitar taman nasional
berbak karena selain mereka siapa lagi masyarakat terdekat yang bisa untuk menjaga hutan secara berkelanjutan.
2. Menumbuhkan kreativitas generasi muda, terutama yang berkaitan dengan bidang lingkungan kehutanan.
3. Menumbuhkan minat dan cinta kehutanan pada generasi muda sebagai penerus bangsa yang menjadi masyarakat di sekitar taman nasional sebagai pelindung hutan taman nasional berbak secara berkelanjutan .
V. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Harapan kami, kiranya program kreatifitas mahasiswa ini dapat menjadi inspirasi dan memberikan pencerahan demi pembaharuan hidup bagi seluruh masyarakat Khususnya geberasi muda yang tinggal di daerah sekitar taman nasional berbak peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup melalui upaya penghematan sumber daya alam secara bijaksana dan berdamai dengan alam melalui rekonsiliasi aksi nyata dari setiap orang demi kehidupan sekarang dan mendatang, sehingga bisa terhindar dari dampak pemanasan global dan perubahan iklim.
VI. KEGUNAAN PROGRAM 1. Bagi Sasaran
Program ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi generasi penerus di daerah taman nasional berbak manfaat tentang kelestarian hutan secara berkelanjutan. Selain itu juga dapat menumbuhkan kreativitas generasi muda di bidang kehutanan sehingga mereka tertarik untuk mengembangkan kelestarian hutan dan berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan pada bidang ilmu kehutanan sekaligus memajukan kehutanan Indonesia.
2. Bagi Pemerintah
Program ini diharapkan Membantu program pemerintah di dalam kegiatan lingkungan dan dapat menjadi masukan untuk pemerintah dalam mensosialisasikan kehutanan pada kalangan muda sehingga para penerus bangsa Indonesia berkeinginan untuk melestarikan hutan Indonesia sekaligus menjaga jati diri bangsa Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya hutan. Selain itu, juga dapat membantu pemerintah dalam menyiapkan sumberdaya
manusia yang berkualitas sekaligus memiliki jati diri bangsa indonesia sebagai paru-paru dunia.
3. Bagi Masyarakat
Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat terutama yang bermata pencahariannya disekitar hutan taman nasional berbak dan menumbuhkan sikap peduli lingkungan sehingga dapat berperan aktif membantu program pemerintah, menjaga hutan secara berkelanjutan dan mengembangkan produk hutan dengan konsep ramah terhadap lingkungan sehingga hutan tetap terjaga,program ini juga diharapkan masyarakat dapat lebih mencintai dan menghargai alam di sekitarnya.
VII. TINJAUAN PUSTAKA
1. Nugroho, Dendy Wisnu, studi interaksi masyarakat dengan sumberdaya hutan mangrove di daerah penyangga taman nasional berbak, propinsi jambi,Bogor, 2000
2. Dirjen Pembangunan Daerah,Rancangan Pengelolahan Lahan Basah Terpadu Unutk Pembangunan Berkelanjutan Taman Nasional Berbak,1999
VIII. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Program ini ditujukan kepada generasi muda remaja putra dan putri di sekitar taman nasional berbak, berusia produktif yang berusia antara 12-15 tahun karena populasinya cukup banyak. Yang nantinya mereka sebagai pengganti orang tuanya sebagai masyarakat disekitar hutan yang penghasilannya bergantung terhadap sumber daya hutan. Sasaran program ini diutamakan kepada Pemuda/i/ pelajar SD-SMP dan berinteraksi langsung dengan masyarakat disekitar lokasi kegiatan. Program ini dilaksanakan dengan mendatangi beberapa tempat publik dan sekolahan di sekitar taman nasional berbak jambi, agar tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini tepat dengan sasaran program yang telah kami rencanakan. Sasaran akan dibentuk menjadi agent of change sebagai perintis terbentuknya komunitas di kalangan generasi penerus yang peduli serta mau menjaga dan mengembangkan kawasan hutan taman nasional berbak secara berkelanjutan.
IX. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Di dalam kegiatan ini kami selaku panitia melakukan perjalanan ke lokasi dari kota jambi sampai taman nasional berbak jambi dengan menempuh perjalanan3 jam melewati jalur darat dengan menggunakan kendaraan mobil. Program ini akan dilaksanakan dua kali dalam satu bulan dalam waktu empat bulan. Pelaksanaan program dilakukan di sekolah pada lima desa berbeda yang telah bekerjasama dengan program ini secara bergantian. Metode yang digunakan pada program ini berupa pemberian materi tentang lingkungan hidup kepada remaja, lalu dilanjutkan dengan praktik langsung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan cinta terhadap lingkungan yang bersumber pada kreativitas. Kegiatan ini dilakasanakan oleh mahasiswa sebagai panitia pelaksana dan didampingi oleh petugas taman nasional berbak agar proses pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.
1. Persiapan
Persiapan program dilakukan selama tiga minggu. Proses persiapan meliputi mempersiapkan tim panitia kegiatan dilapangan untuk mengkoordinasikan lapangan yang akan dipakai untuk tempat sosialisasi dan menghubungi pihak berwenang seperti : dinas penjaga taman nasional berbak jambi, tokoh pemuda masyarakat setempat dan pihak sekolah yang akan dikunjungi. Selain itu pada tahap persiapan juga dilakukan perjanjian dengan beberapa pihak yang terkait dengan program ini.
2. Pelaksanaan Program
Pelaksanaan program terdiri dari lima kegiatan inti. Setiap kegiatan dilakukan dua kali dalam satu bulan. Kegiatan ini dilaksanakan selama dempat bulan. Adapun rincian kegiatan sebagai berikut :
Kegiatan 1: Perkenalan, overview kehutanan, dan nonton film lingkungan Kegiatan ini bertujuan agar sasaran dan tim pelaksana program saling mengenal sehingga terjalin ikatan antara tim dengan sasaran. Selain itu, dalam kegiatan ini juga akan diberikan materi tentang hutan secara umum diakhiri dengan nonton film dokumenter lingkungan sehingga peserta dapat memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang lingkungan.
Kegiatan 2: “Ayo Bertanam satu orang satu pohon!”
Pada kegiatan ini peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok akan membantu panitia dalam melakukan aktivitasnya. Sebelum peserta melakukan kegiatan tersebut, peserta akan mendapat materi tentang pohon. Tujuan dari kegiatan ini supaya peserta dapat merasakan kegiatan bertanam pohon secara langsung.
Kegiatan 3: memperkenalkan produk hasil hutan
Pada kegiatan ini peserta akan diperkenalkan produk - produk olahan hasil hutan . Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengasah kreativitas peserta dalam memanfaatkan hasil hutan secara berkelanjutan.
Kegiatan 4: Media bertanam pohon dan dan menentukan jarak tanam yang baik.
Pada kegiatan ini peserta akan diberi materi mengenai beberapa media alternatif unutk bertanam bibit pohon yang dapat digunakan untuk melakukan penanaman pohon jika lahan yang dimiliki tidak terlalu luas. Setelah mendapat materi, peserta akan mempraktikkan secara langsung membuat media penanaman alternatif tersebut dan melakukan kreasi dengan pot atau vas bunga sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi produk hutan. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pengetahuan pada peserta tentang adanya beberapa media tanam lain yang bisa dimanfaatkan untuk menanam pohon.
Salah satu hasil yang ingin dicapai dari program ini adalah terbentuknya komunitas di kalangan pelajar yang peduli serta mau mengembangkan pohon sebagai penyumbang oksigen di dunia. Peserta sebagai perwakilan pelajar dari beberapa sekolah di sekitar taman nasional berbak akan menjadi agent of change yang diharapkan dapat meneruskan program ini. Untuk menjaga komunikasi yang intens antar komunitas ini akan dibentuk sebuah organisasi/ blog komunitas.
Kegiatan 5: Melakukan kuisioner kepada semua peserta yang terlibat
Kegiatan ini dimaksudkan untuk membuka wawasan peserta tentang pentingnya terlibat dalam menjaga lingkungan ,sekaligus panitia dapat menilai seberapa besar partisipasi peserta dalam menerima program materi yang telah dilaksanakan sehingga kami dapat melihat kemajuan yang didapatkan oleh peserta/ masyarakat di sekitar taman nasional untuk berpartisipasi dalam menjaga hutan secara berkelanjutan.
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi akan dilaksanakan pada setiap awal dan akhir kegiatan dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memantau sejauh mana respon dari sasaran terhadap kegiatan yang dilakukan. Selain itu, evaluasi juga digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan pada kegiatan selanjutnya.
Evaluasi akhir dilakukan pada akhir program dilaksanakan. Evaluasi ini akan mengukur sejauh mana pemahaman peserta pada kegiatan sosialisasi ini serta ketertarikan peserta untuk menggeluti bidang kehutanan.
4. Rencana Pelaporan
Pelaksanaan pelaporan hasil kegiatan direncanakan pada minggu kedua bulan keempat setelah seluruh kegiatan program selesai dilaksanakan.
X. JADWAL KEGIATAN PROGRAM Tebel 1. Jadwal Kegiatan Program
No Uraian kegiatan Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3 Bulan Ke-4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Persiapan 2. Pelaksanaan : 3. Perkenalan, overview lingkungan kehutanan, dan nonton film mengenai dampak lingkungan. 4. “Ayo Bertanam pohon satu orang satu pohon!”
5. Memperkenalkan produk hasil hutan 6. Media bertanam
pohon dan dan menentukan jarak tanam yang baik
7.
Melakukan kuisioner kepada semua peserta yang terlibat 8. Penutupan acara 9. Evaluasi Kegiatan 10. Pelaporan
XI. BIAYA No . Keperluan Jumlah Harga satuan(Rp) Biaya (Rp) 1 Pembuatan Proposal - - 50.000 2 Persiapan
Biaya transportasi selama kegiatan
- - 2.000.000
Name tag 20 buah 3.000 60.000
Obat-obatan 1 paket 20.000 20.000 Pembelian TOA(sound sistem) 1 unit 200.000 200.000 Buku panduan kegiatan 10 unit 10.000 100.000 Pembuatan spanduk 1 set 100.000 100.000 Pengadaan surat menyurat.+
materai
10.lembar 5.000 50.000 3 Kegiatan 1
Konsumsi panitia 10 x 3 kali makan/hari
30 bungkus 10.000 300.000
Air minum 4 kotak 18.000 72.000
Sewa infokus 2 unit 150.000 150.000 Baterai kamera alkaline 6 buah 5.000 30.000 Sewa ruangan 1 hari 50.000 50.000 4 Kegiatan 2
Konsumsi panitia 10 x 3 kali makan/ hari
30 buah 10.000 300.000
Air minum 4 kotak 18.000 72.000
Pengadaan Bibit Pohon dyera sp
60 batang 8.000 480.000 Media tanam 10 paket 15.000 150.000 Pupuk NPK 1 Karung 150.000 150.000 Sewa lahan 1/2 hari 50.000 50.000 5 Kegiatan 3
Konsumsi panitia 10 x 3 kali makan/ hari
30 buah 10.000 300.000
Air minum 4 kotak 18.000 72.000
Produk hasil olahan hutan 6 paket 50.000 300.000 Peralatan dan bahan untuk
membuat kerajinan
1 paket 200.000 200.000 6 Kegiatan 4
Konsumsi panitia 10 x 3 kali makan/hari
30 buah 100.000 300.000
Air minum 4 kotak 18.000 72.000
Sewa ruangan 1 hari 50.000 50.000 Alat.menanam
cangkul,parang,dll
1 paket 200.000 200.000 Booklet media bertani alternatif 20 paket 2.500 50.000 7 Kegiatan 5
Konsumsi panitia 10 x 3 kali makan/hari
30 buah 10.000 300.000
Air minum 4 kotak 18.000 72.000
Sewa ruangan 1 hari 50.000 50.000 Hadiah dan kenang-kenangan 5 paket 40.000 200.000 Fotocopy kuisioner 200 lembar 1000 200.000
14 Dokumentasi,cuci foto 100.000
15 Telepon, e-mail 100.000
16 Biaya Laporan 50.000
LAMPIRAN 1
1. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK 1. Ketua Pelaksana Program
a. Nama Lengkap : Daniel Sitorus Pane
b. NIM : D1D009006
c. Fakultas/Program studi : Pertanian/ Kehutanan d. Perguruan Tinggi : Universitas Jambi e. Waktu untuk kegiatan PKM : 6 hari/ bulan 2. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Ralo Anggalo
b. NIM : D1D009032
c. Fakultas/Program : Pertanian/Kehutanan d. Perguruan Tinggi : Univsitas Jambi e. Waktu untuk kegiatan PKM : 6 hari/ bulan 3. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Harry Angga Wardana
b. NIM : D1D009001
c. Fakultas/Program : Pertanian/ Kehutanan d. Perguruan Tinggi : Universitas Jambi e. Waktu untuk kegiatan PKM : 6 hari / bulan 4. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Bakti Mandala
b. NIM : D1D009031
c. Fakultas/Program : Pertanian/Kehutanan d. Perguruan Tinggi : Universitas Jambi e. Waktu untuk kegiatan PKM : 6 hari/ bulan 5. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Reski Gusti Randra
b. NIM : D1D010006
c. Fakultas/Program : Pertanian/Kehutanan d. Perguruan Tinggi : Universitas Jambi e. Waktu Untuk Kegiatan : 6 hari/bulan
2. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING 1. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Fazriyas, Msi
2. Golongan Pangkat dan NIP : IV A/ 1967.0727.1993.03.1.007 3. Jabatan Fungsional : Dosen
4. Jabatan Struktural : Ketua Jurusan Kehutanan 5. Fakultas/Program Studi : Pertanian/ Kehutanan 6. Perguruan Tinggi : Universitas Jambi
7. Bidang Keahlian : Manajemen Ekonomi Hutan 8. Waktu untuk kegiatan PKM : 3 jam/minggu
Anggota Pelaksana Anggota Pelaksana
Ralo Anggalo Bakti Mandala NIM.D1D009032 NIM.D1D009031 Anggota Pelaksana Anggota Pelaksana
Harry Angga Wardana Reski Gusti Randra NIM.D1D009001 NIM.D1D010006
Ketua Pelaksana Program Dosen Pembimbing
Daniel Sitorus Pane Ir. Fazriyas, M.Si
LAMPIRAN 2
GAMBARAN TEKNOLOGI YANG AKAN DITERAPKEMBANGKAN Gambaran teknologi yang diterapkan adalah sebagai berikut :
1. LAPTOP dan INTERNET
Digunakannya fasililitas laptop adalah unuk mendapatkan informasi melalui media fasilitas internet yang ada agar segala informasi mengenai program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.
2. INFOKUS
Infokus adalah alat bantu teknologi yang terhubung melalui perangkat luar komputer/laptop yang digunakan untuk menapilkan gambar gambar visual yang diarahkan ke tembok atau media yang telah disediakan agar semua peserta yang hadir dapat melihat objek presentasi yang akan disampaikan secara bersama ataupun digunakan untuk menonton film dokumenter mengenai lingkungan dapat terlihat lebih jelas,seperti menonton layar tancap sehingga semua peserta dapat menikmati program kegiatan dengan baik.
3. Alat GPS (global pisition sistem)
Alat ini berupa teknologi yang dapat dipergunakan untuk mendeteksi tempat ataupun penunjuk arah yang tersambung langsung dengan satelit, alat ini digunakan di dalam program ini untuk diperkenalkan kepada peserta(masyarakat-/pemuda/i) disekitar taman nasional berbak agar mereka dapat pengalaman dan mengetahui cara kerja alat tersebut.