• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM UNY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM UNY"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

KONVERSI DAN KOMPRESI FILE

Bambang Sumarno HM - Puskom UNY ([email protected])

Di dalam kelas maya/online di e-learning, seorang pengajar/dosen selaku pemilik kelas harus melakukan pengelolaan. Dua kelompok pengelolaan yang harus dilakukan berkaitan dengan materi (resources) maupun aktivitas (activities) yang ada di dalam kelasnya. Di dalam pengelolaannya, baik materi maupun aktivitas tidak dapat dilepaskan dari keberadaan sebuah file sebagai bentuk dari data digital.

A. Pengelolaan File di Microsoft Windows

Sebelum file diunggah ke dalam kelas maya, persiapan dapat dilakukan di komputer desktop secara offline maupun komputer terminal secara online. Persiapan mulai pembuatan file dengan menggunakan perangkat lunak (software) yang sesuai, pengorganisasian, sampai optimasi yang perlu dilakukan.

1. Melihat Properti Sebuah File

Untuk mengelola file di Sistem Operasi Microsoft Windows (Ms. Windows) dapat dilakukan melalu antarmuka Windows Explorer (Gambar 1). Beberapa bentuk pengelolaan yang sering dilakukan di Explorer diantaranya: membuat, memindah atau menghapus folder; menyalin, memindah atau menghapus file; serta pengaturan ‘properties’ pada folder maupun file.

(3)

3 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Gambar 1. Antarmuka Windows Explorer

Seperti umumnya antarmuka di Ms Windows, Explorer juga dilengkapi dengan sederet menu (File, Edit, dst) dan toolbar (Back, Forward, dst) yang memuat ikon-ikon untuk mempercepat akses proses yang diperlukan. Selain menu dan toolbar, pengelolaan file dapat pula dilakukan melalui menu konteks dengan cara klik kanan (mouse). Antarmuka explorer dapat berubah-ubah sesuai aksi/proses yang sedang dilakukan. Selain itu juga dapat diatur sesuai kebutuhan. Contoh: jika diinginkan tampilan nama file beserta ekstensinya, maka dapat diatur melalui menu Tools → Folder Options

(4)

4 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Selanjutnya akan ditampilkan jendela pengaturan seperti pada Gambar 2.b. Untuk memunculkan ekstensi dari file yang ada, hilangkan tanda centang (√) pada ruas Hide extensions for known file types.

Gambar 2.b. Jendela Folder Options

Setelah pengaturan yang diinginkan sesuai, akhiri dengan menekan tombol OK. Tampilan nama file di explorer akan berubah dengan adanya penembahan ekstensi di belakangnya (Gambar 2.c.).

Gambar 2.c. Nama file beserta ekstensinya

(5)

5 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Ekstensi pada sebuah nama file digunakan untuk mengidentifikasi jenis file. Suatu jenis file merujuk pada format dari sebuah file, yaitu bagaimana file tersebut disimpan secara digital di sistem yang digunakan/berlaku. Untuk mengetahui lebih jauh tentang ‘profil’ sebuah file dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada sebuah file dan memilih Properties.

Dari jendela properti file (Gambar 3.a dan Gambar 3.b) dapat terbaca lebih detil, mulai dari nama, tipe dan perangkat lunak yang (dapat) digunakan menyuntingnya; sampai dengan pengayaan properti seperti pelekatan nama pemilik dan komentarnya. Fitur ini dapat digunakan untuk mengetahui atau membedakan jenis file maupun kepemilikannya.

Gambar 3.a. Properti – Tab General Gambar 3.b. Properti – Tab Summary

Walaupun awalnya (masa sistem operasi berbasis teks/DOS) jenis file tidak terlalu. Tetapi seiring kemajuan teknologi komputer, khususnya perangkat lunak, jenis file yang

(6)

6 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

ada sangat banyak. Berikut beberapa jenis file yang paling umum dijumpai diantaranya sebagai berikut (Tabel 1).

Tabel 1. Beberapa contoh ekstensi/jenis file dan aplikasi yang digunakan.

Ekstensi Jenis Aplikasi yang digunakan

asm Source code pemrograman Assembly

Sembarang teks editor, seperti MS Word, NotePad, Wordpad

bat Teks MS Word, Notepad, WordPad, Edit (pd

DOS prompt)

bmp image Sembarang image editor, seperti

PhotoShop, PhotoPaint, Paint, dll

cdr Corel Draw

doc Docoument MS Word MS Word

exe Aplikasi Merupakan file aplikasi

fon File font Font Viewer

htm, html, shtml

Internet Document Netscape Navigator, MS Internet Explorer, NeoPlanet

gif Image, animasi Sembarang image editor. Sedangkan untuk membuat animasinya gunakan Ulead Gif Animator, Gif Construction Set, dll.

ico File icon Microangelo

jpg/jpeg Image Sembarang image editor, seperti PhotoShop, PhotoPaint, Paint.

log File log Sembarang teks editor

mp3 Audio WinAmp

pas Source code bahasa

pemrograman Pascal/Delphi

Sembarang teks editor

pdf File tercetak Adobe Acrobat Reader

(7)

7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

reg File registry Regedit, untuk mengedit gunakan sembarang teks editor

ttf File font Font Viewer

txt Teks Sembarang teks editor

zip File kompresi WinZip, WinRar

Untuk mengetahui ekstensi file lainnya yang ada di sistem komputer, dapat dilakukan melalui menu Tools → Folder Options. Pindah ke tab Files Types, akan terbaca puluhan dan mungkin ratusan ekstensi file yang ada. Banyaknya ekstensi file sesuai dengan banyaknya perangkat lunak/aplikasi yang terinstall di komputer.

B. Konversi File

Seiring dengan kemajuan teknologi perangkat keras komputer, berkembang pula perangkat lunak yang mengoperasikan maupun yang menggunakannya. Sistem operasi yang keberadaannya identik dengan arsitektur dari sebuah perangkat keras menjadi awal beragamnya jenis/format file yang dapat diolah di dalamnya. Keberagaman jenis/format file semakain luas seiring dengan perkembangan perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk membuat sebuah file.

Meskipun standarisasi telah diupayakan untuk disepakati antar pengembang perangkat lunak, tetapi keberagaman format file tidak terelakkan. Selain disebabkan dari sisi teknis pengolahannya, kepentingan ekonomi dan hegemoni berperan penting. Adanya keberagaman ini menyebabkan perlu adanya tata cara yang dapat menjembati format file satu dengan lainnya. Proses ini yang dikenal dengan konversi (file).

Pada dasarnya, konversi file dapat langsung dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak yang bersangkutan. Hampir semua perangkat lunak dewasa ini memfasilitasi

(8)

8 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

penyimpanan file dengan berbagai format. Misal pada Ms. Powerpoint dan Ms. Word berikut. (Gambar 4.a dan Gambar 4.b)

Gambar 4.a. Pemilihan tipe/jenis file Ms. Powerpoint

Gambar 4.B. Pemilihan tipe/jenis file Ms. Word

Adanya pemilihan tipe/jenis file yang tersimpan, secara langsung terjadi proses konversi di dalamnya. Tipe file yang dipilih sesuai dengan pengelolaan file tersebut lebih lanjut dengan

(9)

9 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

pertimbangan ukuran file, kompatibilitas, dan tentu saja keamanannya. Gambar 5 sebagai ilustrasi dari hasil penyimpanan di Ms. Word dengan pilihan berbagai tipe file (doc, rtf dan txt).

Gambar 5. Contoh hasil berbagai tipe/jenis file Ms. Word

C. Kompresi File

Sebenarnya banyak cara untuk mengirim file-file yang ada agar lebih efisien dan cepat, khususnya untuk diunggah ke kelas maya e-learning. Selain dengan cara memecah file berukuran besar dalam beberapa file yang berukuran relatif kecil, memperkecil file tersebut dapat dengan cara kompresi. Untuk melakukan komprosi tidak lagi serumit masa-masa sebelumnya. Pengguna dapat menggunakan perangkat lunak yang tersedia, baik yang desktop maupun online, kompresi dapat dilakukan untuk menghasilkan file-file yang lebih kecil.

Kenapa mesti dilakukan tindakan pengkompresan? Beberapa alasan yang sangat signifikan seperti keterbatasan hard disk yang digunakan; Mobilitas dari file yang sangat tinggi, sehingga file tersebut dapat dipindah-pindahkan atau dikirim ke siapa saja yang membutuhkan dengan cepat dan mudah. Selain itu, file-file hasil kompresi dapat memperlancar lalu lintas di dunia maya, karena ukuran file yang kecil (dan simpel) akan

(10)

10 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

mempercepat proses unggah dan unduh file tersebut di internet, sehingga akan mengurangi penggunaan bandwidth yang akhirnya akan mempersingkat proses koneksi ke internet.

Untuk memampatkan file-file tersebut banyak perangkat lunak kompresi di internet yang dapat digunakan. Perangkat lunak tersebut dapat berbentuk freeware, shareware dan komersial (lisensi). Beberapa diantaranya sangat gampang untuk didapatkan, tinggal mengunduhnya dari alamat websitenya di internet, sedangkan beberapa diantaranya yang lain harus dalam bentuk pemesanan dan sebagainya. Beberapa perangkat lunak kompresi yang banyak digunakan para pengguna komputer dewasa ini seperti: WinZip (http://www.winzip.com/), WinRAR (http://www.rarlab.com/), 7-Zip (http://www.7-zip.org),

WinAce (http://www.winace.com/), ZipZag (http://www.zipzag.com/), TurboZIP (http://www.filestream.com/), IZArc (http://www.izsoft.dir.bg/), Power Archiver (http://www.powerarchive.com) dan lain sebagainya. Melihat fungsi dan kegunakan dari perangkat lunak tersebut, salah satunya telah menjadi perangkat lunak bantu wajib yang

harus diinstall di setiap komputer yang digunakan.

Berikut beberapa ilustrasi penggunaan, fitur dan perbandingan hasil kompresi file Zip, Rar, dan 7z. File zip dibuat menggunakan program WinZip, file rar dibuat menggunakan WinRAR, dan file 7z dibuat menggunakan 7-Zip. Tingkat kompresi dipilih yang paling baik (maximum/best/ultra).

1. Winzip

Software ini dikembangkan oleh WinZip computing. Inc. dan dijual ke pasaran seharga US$29. besar software ini 2.26 MB dan versi trialnya dapat di download di

http://www.winzip.com/. Mungkin karena termasuk generasi pertama dari perangkat lunak kompresi, maka winzip tidak menyediakan banyak pilihan ketika hendak

(11)

11 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

menyimpan file hasil kompresi. Winzip hanya menyediakan sebuah tipe file kompresi yaitu tipe .zip.

Secara umum winzip compatible di windows 98, ME, NT. 4.0, 2000 dan XP sehingga banyak dipakai oleh para pengguna windows. Winzip dapat membuka file-file kompresi yang berekstensi .b64, .cab, .gz, .lzh, .mim, .tar, .uue, .xxe dan .zip. Berbagai fitur pendukung tersedia dalam software ini seperti fungsi klik kanan, drag&drop, back-up, self-extractor, tips, dokumentasi, pengiriman file langsung ke e-mail, viewer, fungsi scan virus, proteksi dengan menggunakan password dan multi-disk splitter. Fungsi ’klik kanan’ yang berisikan berbagai macam fungsi ringkas sangat membantu pengguna untuk dengan cepat mengkompres atau mengekstrak sebuah file kompresi. Fungsi ’drag & drop’ sangat berguna sekali ketika ingin mengkompres sebuah file ke sebuah file kompesi yang telah eksis sebelumnya atau ingin mengekstrak sebuah sebuah file dari beberapa file kompresi ke folder yang berbeda.

Selain itu winzip dapat langsung terkoneksi ke outlook express atau software e-mail client lainnya yang aktif di komputer tersebut, tentunya ini sangat membantu bagi para pengguna komputer yang mempunyai e-mail dengan menggunakan sistem SMTP/POP3. Fasilitas ’viewer’ adalah fasilitas untuk melihat isi file kompresi sebelum di ekstrak dalam tiga bentuk yaitu notepad, winword dan text (internal ASCII). Fasilitas ’scan virus’ adalah fasilitas untuk men-scan file kompresi dengan software antivirus yang terinstall dalam komputer tersebut. Selain itu, file-file kompresi tersebut dapat ’diproteksi’ dengan mengaktifkan sebuah password. Satu hal yang paling menarik, untuk software-software yang berkapasitas lebih dari 65 KB, WinZip dapat ’mensplit’ file-file tersebut ke dalam beberapa file yang lebih kecil. Beberapa fasilitas pendukung ini sangat membantu dalam proses kompresi yang akan dilakukan membuat WinZip menjadi salah satu pilihan banyak pengguna. Gambar 6 merupakan jendela antarmuka winzip untuk melakukan proses seputar kompresi-dekompresi.

(12)

12 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY Gambar 6. Jendela Antarmuka Winzip

Untuk membuka jendela antarmuka winzip dapat dilakukan dengan berbagai cara, melalui shortcut maupun menu start seperti perangkat lunak pada umumnya. Selain itu, cara taktis lainnya adalah melalui menu konten dengan cara klik-kanan pada folder atau file yang akan dikenakan kompresi seperti pada Gambar 7.a. Selanjutnya sorot pilihan winzip yang akan memunculkan pilihan tindakan kompresi oleh winzip (Gambar 7.b.) Jendela antarmuka winzip akan muncul sepeti Gambar 6 ketika dipilih aksi Add to zip file… . Melalui menu maupun toolbar yang tersedia, dapat dipilih tindakan yang diperlukan terkait dengan kompresi-dekompresi yang difasilitasi oleh winzip.

(13)

13 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY Gambar 7.a. Menu Konten klik-kanan (Winzip)

Gambar 7.b. Pilihan aksi menu konten Winzip

2. Winrar

Perangkat lunak ini cukup tangguh dan saat ini mulai banyak yang menggunakannya karena terkenal tangguh dan efektif. Sebenarnya software ini sama seperti software WinZip yang merupakan sesepuh dari software kompresi. Aplikasi ini dikembangkan oleh Eugene Roshal dan dijual dipasaran dengan harga US$29. Kelebihan dari software ini adalah dapat melakukan penyimpanan file hasil kompresi dengan nama extension .rar dan .zip, sehingga software ini dapat membuka file-file hasil kompresi dari WinZip, sedangkan software WinZip tidak dapat membuka file-file hasil kompresi dari WinRAR

(14)

14 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

yang berektensi .rar. Adapun kelebihan dari WinRAR yang lain adalah software ini dapat membuka file-file kompresi yang beriekstensi .ace, .arj, .cab, .gz, .lzh, .rar, .tar, .uue dan .zip dan men-save file-file dalam ekstensi .rar dan .zip. Kemampuan membuka dalam berbagai jenis ekstensi file kompresi membuat WinRAR mempunyai kemampuan yang lebih dibandingkan software-software kompresi lainnya.

Winrar dapat berjalan di sistem operasi yang berbasis Windows seperti windows 98, ME, NT, 2000 dan XP. Tampilan antaramuka WinRAR ini juga sangat ’userfriendly’, berbagai fitur yang ada tentunya meningkatkan kemampuan dari winrar seperti drag&drop sehingga sangat membantu ketika mengekstrak dan mengompres file. Misalnya dalam sebuah file kompresi tersebut terdiri dari beberapa file, pengguna dapat dengan langsung memindahkan file hasil kompresi ke berbagai folder yang berbeda dan langsung di ekstrak. Fasilitas lainnya seperti fungsi klik-kanan seperti yang dimiliki oleh WinZip, tips, dokumentasi, pengiriman file langsung ke e-mail client software, viewer, scan virus, proteksi dengan menggunakan password, dan test file kompresi. Fasilitas-fasilitas yang disebutkan sebelumnya juga dimiliki oleh WinZip. Adapun kelebihan WinRAR dari Winzip adalah kemampuannya untuk memperbaiki file kompresi yang rusak. Berikut jendela antarmuka winrar untuk tabulasi general (Gambar 8.a) dan advanced (Gambar 8.b).

(15)

15 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Gambar 8.a. Tab General Winrar Gambar 8.b. Tab Advanced Winrar

Melalui masing-masing tabulasi yang disediakan dapat dikenakan pengaturan kompresi yang diinginkan. Beberapa fitur yang tersedia dapat meningkatkan kualitas kompresi seperti ukuran file yang dihasilkan semakin kecil maupun keamanannya.

3. 7-zip

7-zip termasuk keluarga file archiver dengan tujuan membuat ukuran file lebih kecil dari aslinya agar lebih mudah didistribusikan. 7-Zip secara gratis dapat diperoleh dari situs web www.7-zip.org. Ketika sebuah arsip (archive) ingin dibuat dengan 7-Zip, setelah klik-kanan pada satu atau beberapa file terpilih, dari menu konten 7-Zip (Gambar 9.a) pilih Add to Archive. Pengguna akan dihadapkan pada beberapa pilihan yang berdampak pada hasil kompresi. Kalau salah pilih, kompresi tak akan maksimal.

7-zip versi stabil yang dipakai secara umum adalah versi 4.42. Pengaktfian Create Solid Archive dapat dihasilkan kompresi yang lebih baik. Untuk pilihan Number of CPU threads, menurut manual 7-zip, jika dipilih 2 thread (hanya untuk metode LZMA) kecepatan kompresi file akan meningkat. Pengaturan lebih lanjut dapat dilakukan melalui masing-masing ruas di antarmuka 7-zip (Gambar 9.10)

(16)

16 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Pengaturan yang tepat , 7-Zip dapat mengompres file dengan sangat baik. Apa saja yang harus diatur, berikut beberapa contoh pengaturannya.

Gambar 9.b. Jendela Antarmuka 7-zip

 Format Arsip; Pilihan pertama adalah Archive Format yang digunakan untuk menentukan format arsip yang dihasilkan. Pilihannya terdiri dari: 7z (format andalan 7-Zip), BZIP2, GZIP, Tar, dan ZIP. Format yang umum dipakai pada sistem operasi Windows adalah 7z dan ZIP. Karena ZIP sangat umum dan fleksibel (dikenali oleh hampir seluruh pembuat arsip), format ZIP-lah yang dipilih.

 Tingkat Kompresi; Selanjutnya, tingkat kompresi ditentukan pada bagian Compression Level. Pilihan yang ada terdiri dari [Store], [Fast], sampai [Ultra]. Pilihan [Store] akan membuat arsip tidak dikompres, hanya dibungkus ke dalam 1 paket saja. Ukuran file hasil kompresi terkecil diperoleh dengan memilih [Ultra]. Namun, dengan memilih [Ultra], waktu yang diperlukan untuk memampatkan file menjadi lama. Jadi, kalau tidak terlampau terburu-buru, pilih saja [Ultra].

 Metode kompresi; Untuk format zip, pilihan metode kompresi terdiri dari [Deflate], [Deflate64], dan [Bzip2]. Dari ketiga pilihan yang ada, [Deflate64] memberikan hasil kompresi yang terbaik. Deflate adalah metode yang standar digunakan

(17)

17 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

pada format ZIP. Sedangkan metode Deflate64 adalah Deflate dengan ukuran kamu 64KB. Kelemahan Deflate64 adalah kurangnya fleksibilitas. File yang dikompres dengan metode Deflate64 hanya bisa dibuka oleh program yang mendukung dekompresi Deflate64. Sebagai informasi, selain 7-Zip, Winrar juga mendukung Deflate64.

 Word Size; Menurut manual 7-Zip, word size digunakan untuk mencari rangkaian bytes yang identik untuk kompresi. Semakin besar word size, semakin baik rasio kompresinya. Untuk ZIP (Deflate64), pengaruhnya tak teralu besar. Pilihan yang boleh dicoba adalah 192. Kenapa 192? Berdasarkan pengalaman, pilihan lebih besar dari 192 memberikan hasil ukuran kompresi bertambah beberapa byte.

Berikut contoh perbandingan hasil kompresi menggunakan beberapa jenis file untuk menunjukkan variasi ukuran file kompresi yang tergantung dari jenis filenya.

 file Microsoft Word (*.doc); Ukuran asli 9.409 KB

 file Microsoft Excel (*.xls); Ukuran asli 998 KB

(18)

18 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

 file Aplikasi (*.exe); Ukuran aslinya 7.016 KB

 file Bitmap (*.bmp); Ukuran asli 3.601 KB

 file Wave (*.wav); Ukuran asli 14.850 KB

 file-file website (ribuan file script php, html, css, js, dsb); Ukuran asli 10,2 MB

(19)

19 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

 file-file database MySQL; Ukuran asli 55,2 MB

Hasil kompresi:

Dari sebagian besar hasil kompresi tersebut, format 7z memiliki ukuran yang paling kecil. Ilustrasi ini dapat menjadi pertimbangan untuk menggunakan WinZip, WinRAR atau 7-Zip (freeware). Sebagai informasi, WinRAR tidak bisa membuat file 7z namun bisa membacanya, dan sebaliknya 7-Zip tidak bisa membuat file RAR namun bisa membacanya.

D. Urgensi Pengelolaan File yang Baik

Ada beberapa kepedulian kecil yang dapat digunakan untuk optimalisasi kompresi file terkait tipe/jenis file. Bagaimana cara yang tepat untuk mengompres sekumpulan file yang terdiri file biner dan file teks?

Cari kelompok file yang jumlahnya terbanyak. Biner atau teks yang paling banyak? Jika file biner lebih banyak daripada file teks, maka kompres dengan metode LZMA. Sebaliknya, gunakan metode PPMD. Contoh: jika dalam satu folder ada 12 file: 2 file biner dan 10 file teks. Seandainya 12 file tersebut mempunyai ukuran rata-rata hampir sama, metode yang tepat adalah menggunakan PPMD. Tapi, jika ada perbedaan

(20)

20 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

ukuran antara satu kelompok file dengan kelompok file lainnya, maka total ukuran file menjadi pertimbangan.

Lihat ukuran file-nya. Cari kelompok yang ukurannya terbesar - biner atau teks? Misalnya dalam satu folder ada 12 file - 2 file biner dan 10 file teks. Jika ukuran 2 file biner tersebut lebih besar daripada ukuran 10 file teks, maka metode yang harus digunakan adalah LZMA. Kalau pengetahuan soal mana file biner mana file teks terbatas, coba saja kedua metode - LZMA dan PPMD. Kemudian gunakan metode yang memberikan hasil kompresinya terkecil. Tapi, dengan cara ini, bersiap-siaplah untuk kerja 2 kali.

Selain perhatian tipe/jenis file di dalam proses kompresi, ada hal kecil yang sangat penting terhadap pengelola dan penyimpanan data/file kerja. Ada beberapa tips bermanfaat seputar data/file kerja yang dapat dilakukan.

1. Membawa Data/File dengan Sukses

Ibarat di suatu pertandingan sepak bola, pemain yang ikut berpartisipasi tidak murni berjumlah 22 orang. Masing-masing tim mempunyai pemain cadangan. Takut kalau-kalau ada suatu kejadian yang tidak terduga seperti pemain yang cedera, kelelahan, dan sebab lainnya. Situasi ini mirip dan dapat terjadi ketika kita ingin menyalin data kerja yang ada di komputer di rumah untuk dibawa ke kantor atau sebaliknya. Dapat terjadi penyalinan file gagal karena satu hal dan lainnya. Kejadian ini sering terjadi jika media penyimpanan yang dipakai berupa disket dan CDRW. File rupanya disalin pada bagian sektor yang rusak pada disket atau CDRW. Cara menyikapinya adalah dengan membawa banyak file cadangan yang merupakan kopian dari file asli.

Jika data terlanjur ‘terperangkap’ dalam media disket atau CDRW yang ‘rusak’, utility penyelamat gratisan yang tersedia di Internet dapat dicoba, asalkan kerusakan tidak

(21)

21 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

terlalu parah. Banyak situs yang mengulas mengenai utility penyelamat data dari media peyimpanan seperti disket, CD/DVD dan kartu memori.

Media penyimpanan seperti kartu memori dan Flash disk merupakan pilihan yang aman. Konon kedua benda tersebut jarang mengalami masalah, meski tidak menjamin 100%. 2. Gunakan Nama File yang Spesifik

Ini merupakan hal penting yang sering dianggap sepele. Ada cerita singkat yang ‘menyedihkan’ dan mungkin kita sendiri pernah mengalaminya. Ceritanya: ada seseorang yang dengan susah payah telah menyelesaikan tugas presentasi bahasa Inggris menggunakan Macromedia Director dalam jangka waktu kira-kira 2-3 bulan. Ketika akan dipresentasikan, tanpa sengaja file projectnya ditimpa dengan file sejenis yang namanya sama. Pekerjaan 2 bulan lenyap dalam waktu 2 detik. Usut punya usut ternyata nama file projectnya sama dengan nama file contoh project yang diberikan oleh pembimbing.

Bagaimana mungkin tidak akan terhapus atau tertimpa jika nama file hanya berupa Doc1, Untitled, New folder, Document1 dan beberapa nama standar lainnya. Pemberian nama file yang spesifik sangat penting apalagi jika komputer digunakan ‘keroyokan’. Maksudnya digunakan oleh banyak orang.

3. Keamanan Super Ketat

Data kerja yang penting, rahasia dan sangat pribadi dapat disembunyikan dengan cara yang sederhana. Meski terlihat sederhana, cara ini sebenarnya dapat ‘cukup’ mempersulit penyusup yang berupaya membobol. Cukup dengan perangkat lunak kompresi (misal: winrar) yang dilengkapi dengan enkripsi di dalamnya seperti yang dipaparkan sebelumnya.

Kalau ada banyak jenis format data, buat paket tersendiri agar lebih mudah mengelompokkannya. Buat paket zip yang dilengkapi dengan kata sandi seperti cara

(22)

22 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

diatas. Nah, ini bagian yang penting. Jika hanya dengan cara demikian, data masih dapat dibobol meski kata sandi sudah panjangnya minta ampun. Banyak perangkat lunak yang berfungsi untuk membuka kunci file zip terproteksi dengan mudah. Oleh sebab itu ada baiknya dilakukan enkripsi berlapis-lapis. Caranya dengan melakukan kompresi dan enkripsi secara berulang. Hal ini akan berdampak isi paket zip yang ada didalamnya harus dibongkar sebanyak dua kali atau lebih sebelum dilihat file yang sesungguhnya. Nama dan jumlah file bahkan tidak bisa dilihat jika kata sandi pada lapisan pertama belum dimasukkan. Tapi ingat jangan … sampai lupa ‘kuncinya’.

4. Gunakan Format yang Kompatibel dan Aman

Ada banyak jenis/format file yang dapat digunakan. Misalnya dalam tipe file teks saja ada banyak format yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Tetapi tidak semua tipe file teks dapat dibuka di semua komputer. Contoh seseorang meyimpan dokumennya dalam format Doc milik Microsoft Word. Jika file tersebut dibuka di sebuah PC Windows yang tidak dilengkapi dengan aplikasi Microsoft Word sudah tentu isi file tidak dapat dilihat seperti aslinya. Ada kemungkinan dipaksakan agar dapat dibuka, tetapi akan menampilkan isi file yang tidak sesuai aslinya. Hal ini dapat pula terjadi antara aplikasi yang sama tetapi dengan versi yang berbeda. Misal format Docx dari Ms. Word versi 2007 tidak dapat dibuka dengan Ms. Word versi dibawahnya. Ketidak kompatibelan format file akan lebih luas ketika komputer yang digunakan bersistem operasi yang berbeda, misal Ms. Windows dengan Linux, Unix, Mac. OS dan seterusnya.

Mengingatkan kembali, jika file hasil kompresi hendak didistribusikan secara luas, hindari format yang tidak standar. Umumnya format yang digunakan untuk distribusi di internet adalah format zip dengan metode Deflate.

Yogyakarta, Agustus 2009

(23)

23 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Lampiran Pengayaan

JENIS/FORMAT FILE DI ADOBE PHOTOSHOP

Adobe Photoshop mendukung plugin yang dikembangkan oleh pihak ketiga, dengan cara

menginstall-filter-plugin. Plugin akan disimpan di folder

Adobe/Photoshop/Plugin/Filter…. Ada beberapa contoh plugin diantaranya: Kai Power Tools, KPT Bryce, KPT Power Goo, Alienskin Eyecandy, Andromeda, Extensis Photoframe, KPTConvolver, dan lain-lain.

Selain mendukung plugin filter, Adobe Photoshop juga mendukung pertukaran dokumen dari program lain, diantaranya: Adobe Illustrator, Macromedia Freehand,Macromedia Firework, Adobe PageMaker, Adobe AfterEffect, Corel PhotoPaint, CorelDraw, 3D Studio Max, dan lain-lain. Teknik pertukaran dokumen tersebut dengan cara menyimpan format file yang sesuai dan dapat diterima oleh program-program tersebut di atas. Berikut ini penjelasan beberapa format file untuk menyimpan dokumen pada Photoshop.

1. PSD (Photoshop Document)

Format file ini merupakan format asli dokumen AdobePhotoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer 9 dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar,sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali.Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali. BMP (Bitmap Image) Format file ini merupakan format grafis yang fleksibeluntuk platform Windows sehingga dapat dibaca olehprogram grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah

(24)

24 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.

2. EPS (Encapsuled Postcript)

Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen antar programgrafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file inimenggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak mampumenyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.

3. JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)

Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkatkualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Formatfile sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web,multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.

(25)

25 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

4. GIF (Graphic Interchange Format)

Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format filemampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.

5. TIF (Tagged Image Format File)

Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapatdigunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu

membaca format file TIF.

6. PCX

Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmap dan Indexed Color

(26)

26 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

7. PDF (Portable Document Format)

Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.

8. PNG (Portable Network Graphic)

Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari formatfile GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkanobjek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.

9. PIC (Pict)

Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program pengolah teks dengankualitas menengah untuk transfer dokumen antaraplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel.Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.

10. TGA (Targa)

Format file ini didesain untuk platform yang menggunakanTarga True Vision Video Board. Format file ini mampumenyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color,dan RGB dalam 16 atau 24 bit

(27)

27 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi dengan hasil outputberupa sequence seperti 3D Studio Max.

11. IFF (Interchange File Format)

Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari/ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua program grafis yang terdapat dalam PCserta mampu menyimpan gambar dengan mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.

12. SCT (Scitex Continous Tone)

Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada komputer Scitex. Format fileini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,CMYK, dan Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.

13. PXR (Pixar)

Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.

14. RAW

Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi dan platform. Formatfile ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warnaMultichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel.

(28)

28 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

15. DCS (Dekstop Color Separation)

Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps. Format ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan clipping path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing) Ketika menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari gambar tersebut dan 1 channel preview.

Format Kompresi

Beberapa program terutama yang berorientasi pada publikasi elektronik dan multimedia selalu memerlukan format file yang berukuran kecil agar ketika dibuka tidak akan lambat. Untuk keperluan tersebut diperlukan kompresi. Berikut ini format file yang berorientasi publikasi elektronik dan multimedia dengan kompresinya masing-masing. 1. RLE (Run Length Encoding)

Kompresi ini mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Digunakan oleh Adobe Photoshop, TIFF dan sebagian besar program yang terdapat dalam Windows. 2. LZW (Lemple-Zif-Welf)

Sama seperti kompresi RLE, kompresi ini juga mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Kompresi ini digunakan oleh TIFF, PDF, GIF, dan format yang mendukung bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik untuk mengkompres gambar dengan area besar yang menggunakan 1 warna.

(29)

29 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Format ini mengkompres file dengan menghilangkan detail. Format file ini sering digunakan oleh JPG, PDF, dan format yang menggunakan bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik digunakan untuk gambar dengan continous tone seperti foto.

4. CCIT

CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris disebut International Telegraph and Telekeyed Consultive Commitee. Kompresi ini digunakan untuk mengkompres gambar hitam putih, dan mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering digunakan oleh PDF dan format lain yang menggunakan bahasa postscript.

Catatan

 Ketika menyimpan dokumen pada format file yang tidak dapat menyimpan

informasi layer, maka Anda harus mengubah gambar tersebut menjadi flaten image terlebih dulu.

 Format file yang dapat menyimpan mode warna Duotone hanyalah EPS, RAW,

dan PSD. Oleh karena itu, ketika ingin menyimpan dalam format lain maka Anda harus mengubah mode warnanya terlebih dulu, menjadi RGB bila dokumen tidak ingin dicetak, karena informasi Duotone-nya akan diuraikan menjadi RGB.

 Format file yan dapat menyimpan mode warna Lab Color hanyalah PSD, RAW,

TIF, PDF, dan EPS. Format file yang dapat menyimpan mode warna CMYK hanyalah PSD, RAW, EPS, TIF, JPG, PDF, dam SCT.

 Mode warna Indexed Color dapat menyimpan beberapa format file sesuai seting

indexed color-nya.

 Mode warna RGB dapatdisimpan pada semua format file yang ada di Adobe Photoshop.ÂÂ

 Format yang direkomendasikan oleh para desainer profesional adalah

(30)

30 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

 EPS = untuk dokumen yang sudah final untuk persiapan cetak

 JPG = untuk cetak dengan kompresi di atas 8 bit dan untuk foto dalam web dengan kompresi di bawah

 GIF = untuk ilustrasi dan animasi pada halaman web.

 IF = untuk cetak, pertukaran dokumen antar platform serta sequence animasi {http://slametriyanto.net/2006/12/21/memilih-format-file-yang-tepat-untuk-image/}

Jet Audio 7: Konversi File Audio

Banyak pemilik koleksi CD Musik bahkan koleksi lagu pada Kaset Analog merasa kesulitan apabila ingin menyimpan lagu-lagu kesayangannya yang ada dalam CD tersebut kedalam hard disk di komputer atau mendengar melalui handphone atau MP3 Player, karena memang format pada CD musik tersebut bukan berupa format mp3 atau pada kaset analog file tersebut belum berbentuk file digital. Untuk melakukan semua ini memang diperlukan suatu proses konversi terlebih dahulu sehingga format pada cd musik atau kaset analog menjadi file berformat mp3 atau format lainnya. Disarankan bila ingin melakukan konversi file audio, sebaiknya memahami dan mengenal terlebih dahulu tentang berbagai macam format audio.

Hal lain yang penting untuk diketahui adalah tentang standard yang baik untuk kualitas audio dan ukuran file adalah 128 Kbps, untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan rate 192 kbps. Kualitas CD dan MP3 sulit dibedakan pada bit-rate 192 kbps. Pada format WAV kondisi ini pada tingkat 44,100 kHz; 16 bit; Stereo. Semakin rendah tingkat kbps yang diberikan pada suatu format audio, semakin kecil ukuran file namun juga mengurangi kualitas dari audio itu sendiri, begitu pula sebaliknya

Untuk melakukan konversi format audio, banyak converter audio yang tersedia dan dapat diperoleh secara gratis, salah satunya yang digunakan dalam tulisan ini adalah Jet Audio 7 (dapat diunduh di http://www.cowonamerica.com/products/jetaudio/) dan

(31)

31 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Walaupun aplikasi ini ditawarkan secara gratis, kemampuan aplikasi Jet Audio ini sebagai konverter audio sangat dapat diandalkan dan mendukung banyak format. Selain sebagai konverter audio, aplikasi Jet Audio 7 ini juga merupakan Audio-Video Player dan Converter Video.

Untuk melakukan konversi berbagai format audio dan video, diperlukan Codec yaitu seperangkat software yang mengompres (compress) dan mendekompres ( decompress ) data di file media bila file tersebut ingin dibuka kembali. Pastikan codec tersebut telah terinstal (dapat diunduh di http://free-codes.com/download/MPEG_Layer_3_Codes.htm). Catatan: K-Lite Codec Pack cukup lengkap menyediakan codec untuk audio dan video. Konversi dari file CD Musik

 Masukkan cd musik ke dalam cd/dvd room

 Buka aplikasi Jet audio 7 -> pada tampilan player -> klik Rip

 Akan terbuka kotak Ripping -> pilih drive cd/dvd room (biasanya akan langsung terbuka) -> akan terlihat tampilan isi cd musik.

(32)

32 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

 Pilih satu file atau dapat juga seluruhnya -> pada kolom dibawah isi nama atau pilih sesuai standard dan dapat dirubah setelah dilakukan konversi -> pilih folder untuk menempatkan output hasil konversi

 Pada kolom output format -> pilih format output yang diinginkan -> misalnya mp3, dan apabila ingin melakukan sedikit konfigurasi untuk format ini klik Config -> akan terbuka kotak yang menunjukkan bitrate dan quality (seperti disebutkan diatas, standard kualitas mp3 adalah 128 Kbps, atau naikkan hingga 192 Kbps untuk kualitas yang mendekati cd dengan konsekuensi file output akan menjadi lebih besar -> atau lakukan percobaan dengan memilih beberapa bitrate yang berbeda, sehingga kita dapat mengetahui hasil yang sesuai dengan keinginan kita)

 Klik start -> tunggu hingga proses konversi selesai

 Setelah proses selesai, buka folder tempat folder yang telah ditentukan, anda telah memiliki file mp3

 Selesai

Konversi dari file musik pada hard disk

 Pada tampilan aplikasi Jet Audio 7 > klik convert (berada disebelah tombol Rip) -> pilih convert audio.

(33)

33 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

 Akan terbuka kotak convert audio (hampir sama dengan kotak ripping)

 Lakukan add files untuk mengambil file audio yang akan kita konversi (dapat juga sekaligus dalam satu album)

 Untuk selanjutnya, sama seperti melakukan ripping, tentukan nama, pilih folder dan pilih format yang diinginkan

 klik Start untuk proses konversi Konversi Kaset Analog dengan fitur Record

 Fungsi record ini bukan hanya sebagai konverter untuk kaset analog, tetapi juga dapat melakukan record audio dari palyer lain di komputer atau player lainnya.  Untuk melakukan record dari kaset analog, diperlukan kabel audio -> hubungkan

kabel pada input-output audio yang ada pada kaset player dan komputer atau dapat juga pada output handset player bila ada.

 Pada tampilan aplikasi Jet Audio 7 -> klik record (berada disebelah tombol Convert) ->

 Lakukan konfigurasi setelah kotak record terbuka -> yang penting diperhatikan disini adalah volume record dan terlihat pada tampilan bar (hal ini dimaksudkan agar jangan terlalu tinggi, melebihi bar record yang akan membuat suara hasil record pecah)

 Konfigurasi lain yang diperlukan hampir sama dengan konfigurasi pada rip dan convert

(34)

34 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Memotong file audio

 Mungkin file musik yang kita miliki, ingin dijadikan ringtones, dan ingin menghilangkan intro musik atau hanya menginginkan bagian tertentu dari lagu tersebut atau juga agar lagu tersebut menjadi lebih pendek (size file tentu juga akan menjadi lebih kecil), untuk itu file tersebut dapat kita potong dengan menggunakan fitur audio trimmer.

 Pada kotak Convert atau Record -> klik tombol Run Audio Trimmer ->

 Akan terbuka kotak audio trimmer -> klik tombol file dan pilih open (untuk membuka file audio yang akan kita potong)

 Lakukan range area yang akan kita hilangkan -> dan untuk menghasilkan output file hanya dengan melakukan klik pada file dan pilih save as -> kemudian akan muncul kotak target -> disini juga dapat dilakukan konfigurasi format dan memilih folder untuk menempatkan hasil output file.

Selain fitur tersebut di atas, Jet Audio 7 ini juga dapat berfungsi sebagai Audio Mixing Recorder, Player Audio dan Video, juga memiliki fitur Konversi Video, burning, Broadcast (Listen to Internet Radio), Get Music (online music store)

Jet Audio 7: Konversi File Video

Sebenarnya dalam melakukan konversi format video ini ada dua hal yang sering tidak dibedakan, yaitu konversi format video dan kompresi format video. Disarankan jika ingin melakukan konversi format-format video, sebaiknya memahami dan mengenal terlebih dahulu tentang berbagai macam format video.

Untuk melakukan konversi berbagai format audio dan video, diperlukan Codec yaitu seperangkat software yang mengompres (compress) dan mendekompres (decompress) data di file media bila file tersebut ingin dibuka kembali. Pastikan codec tersebut telah terinstall.

(35)

35 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Hal yang penting untuk diketahui adalah memahami tampilan frame standard dari format video tersebut :

 VCD NTSC (352×240 ; 29,97fps)  VCD PAL (352×288 ; 25 fps)

 SVCD PAL (480×576 ; 25 fps)

 DVD NTSC (720×480 ; 29,97 fps)

 DVD PAL (720×576 ; 25 fps)

Ukuran frame tersebut di atas, mempengaruhi kualitas tampilan gambar apabila ingin disimpan dalam keping vcd, svcd atau dvd. Disarankan apabila tidak memiliki dvd writer, sebaiknya lakukan pembakaran (burning) pada cd dalam bentuk SVCD, yang memiliki kulitas gambar di atas kualitas vcd.

Cara Konversi file video

Seperti juga konverter teks atau audio, terdapat banyak aplikasi konverter video yang dapat digunakan dan dapat diperoleh secara gratis, salah satunya yang digunakan

dalam tulisan ini adalah Jet Audio 7 (dapat diunduh di

http://cowonamerica.com/products/jetaudio/), lakukan instalasi pada komputer anda. Walaupun aplikasi ini ditawarkan secara gratis, kemampuan aplikasi Jet Audio sebagai konverter video sangat dapat diandalkan dan mendukung banyak format. Selain sebagai konverter video, aplikasi Jet Audio 7 ini juga merupakan Audio-Video Player dan Konverter Audio dll. Berikut cara menggunakannya.

 Buka aplikasi Jet audio 7 -> pada tampilan player -> klik tombol Convert -> pilih Convert Video

(36)

36 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

 Akan terbuka kotak convert video -> add files untuk memasukkan file video yang akan di konversi

 Pada Target file -> tentukan nama output yang diinginkan -> tentukan folder untuk hasil konversi.

 Hal yang penting untuk melakukan konversi adalah pada output setting -> klik tombol output setting

 Akan terbuka kotak untuk memilih format yang kita inginkan -> terdapat berbagai pilihan format seperti avi, mpg, wmv, mp4 -> tentukan juga size video yang kita inginkan -> tentukan frame rate dan video bitrate -> konfigurasi pada output setting ini yang akan mempengaruhi kualitas dari gambar video -> untuk lebih memahami lakukan beberapa percobaan dengan berbagai format.

 Bila kita ingin melakukan konversi dan sekaligus memotong video -> klik tombol source option -> pilih tab range -> geser kekanan range yang kita inginkan atau dapat melalui tampilan waktu -> klik tanda panah yang menunjuk ke atas -> klik OK

 Klik tombol Start -> proses konversi akan berjalan hingga selesai -> klik done  Selesai -> lihat hasil konversi pada folder yang telah ditentukan sebelumnya.

(37)

37 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

MOV Converter: Perangkat Lunak Konversi File Movie (.mov)

MOV Converter merupakan aplikasi yang komplit dan sangat baik untuk mengkonversi file-file video yang berformat QuickTime seperti merubah: (a) MOV menjadi AVI, (b) MOV menjadi MPEG1 dan MPEG2, (c) MOV menjadi WMV, (d) MOV menjadi DVD, (e) MOV menjadi VCD, dan (f) MOV menjadi SVCD. MOV Converter mendukung berbagai kodeks (codec) yang berbeda seperti DivX, Xvid, dan juga MPEG4 yang biasa digunakan untuk video streaming.

Untuk mengubah file MOV menjadi format VCD, SVCD atau DVD tersedia pilihan NTSC dan PAL untuk menetapkan standar video yang dihasilkan. Aplikasi ini juga dapat merubah frame rate dari video menjadi lebih besar atau lebih kecil. MOV Converter sangat mendukung file-file video dengan ukurun yang besar, bahkan yang berukuran lebih dari 2 GB. Dan yang utama, MOV Converter sangat cepat dalam mengkonversi video berformat QuickTime dan hasilnya tidak mengecewakan karena kualitas gambar tidak menurun.

Antarmuka MOV Converter sangat mudah dipelajari dan digunakan. Langkah –langkah melakukan konversi sebagai berikut.

1. Anda perlu menginstal aplikasi Quick Time Player 6.4 atau versi yang lebih baru supaya MOV Converter dapat membaca file berformat MOVIE. Untuk mengunduhnya di situs http://www.quicktime.com.

2. Di sistem Windows anda harus terpasang DirectX 8.0 Runtime atau versi yang lebih

baru. Unduh di

http://www.microsoft.com/windows/directx/default.aspx?url=/windows/directx/downlo ads/.

3. Anda sekarang dapat menginstal program MOV Converter. Setelah mengunduhnya di alamat http://www.alloksoft.com/download.htm. Aplikasi yang anda unduh ini berlisensi shareware dan untuk itu dalam mengkonversi file MOVIE menjadi format

(38)

38 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

yang lain hasil yang didapat hanya 50 % dari durasi video movie . Supaya MOV Converter bisa mengkonversi sepenuhnya dari file MOVIE maka anda diwajibkan untuk melakukan registrasi.

4. Buka program MOV Converter melalui klik [Start]>[All Programs]>[ MOV Converter]>[ MOV Converter].

5. Setelah Jendela MOV Converter terbuka, klik tombol [Add] untuk memilih file video yang ingin dikonversi.

6. Anda bisa merubah format file yang diinginkan, dengan memilih menu pada kolom Output Format. Pilih Video Codec, Audio Codec, ukuran resolusi, Frame rate yang ingin anda hasilkan.

7. Secara standar, hasil konversi file video akan disimpan di C:\VIDEO_OUTPUT. Jika anda ingin mengubah lokasi penyimpanan tersebut, klik icon folder pada kolom Output Directory dan tentukan tempat baru untuk penyimpanan.

8. Setelah itu, klik tombol [Convert] untuk memulai proses konversi. Nah, karena anda belum melakukan registrasi maka akan muncul jendela Register yang meminta anda untuk melakukan registrasi. Abaikan perintah ini, karena anda ingin mencobanya dahulu dan klik tombol [Later] untuk melanjutkan proses konversi file MOVI. Tunggu hingga selesai.

{ http://dhinata.com/mov-converter-konversi-file-movie-dengan-cepat.html}

Flash Flv Video Converter: Perangkat Lunak Konverversi File Flash (.flv)

Free Flash Flv Video Converter adalah sebuah software gratisan yang dapat mengubah (konversi) file flash (flv) ke format video dan audio lain seperti 3GP,AVI,MPEG,WMV,MP3,MP4. Sekalipun software ini gratisan, tetapi fasilitas yang disediakan cukup lengkap, cara penggunaanya sangat mudah dan hasil konversinya cukup baik.

(39)

39 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Untuk melakukan konversi file flv ke format video lain, bisa lihat prosedur berikut: 1. Buka (aktifkan) aplikasi Free Flash Flv Video Converter

2. Setelah tampilan berikut muncul, Klik tombol Add

3. Pilih file video flash yang akan anda konversi. Contoh: We will not go down (Song for Gaza).flv Klik tombol Open

4. Setelah file flv masuk dalam list (lihat box biru) pada bagian Output file type, pilih format file video yang anda inginkan. Dalam contoh ini saya memilih: 3GP (Mobile Phone)

(40)

40 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

5. Setelah proses konversi selesai akan muncul kotak dialog berikut Klik tombol Yes untuk melihat folder tempat file hasil konversi

(41)

41 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Pengolahan Video Sederhana Menggunakan

Windows Movie maker

Restu Widiatmono ([email protected])

Salah satu aplikasi yang cukup baik dan sangat berguna untuk membuat sebuah Video atau Movie adalah program Windows Movie Maker (WMM). Program ini sudah terdapat secara default (bawaan) jika kita menginstall sistem operasi Windows XP dan versi-versi Windows yang lebih baru. Untuk menjalankan WMM ada beberapa persyaratan teknis yang harus dipenuhi, yaitu: Software yang harus tersedia adalah Windows Movie Maker dan Windows Media Player, dimana Kedua aplikasi ini sudah tersedia dalam Microsoft Windows XP Service Pack2 (SP2). Hardware yang diperlukan secara umum adalah PC/Laptop yang minimal mampu menjalankan Windows XP, Kamera video digital, dll.

Windows Movie Maker Windows Movie Maker atau disingkat WMM adalah sebuah program editing video yang sederhana, didesain untuk pemilik PC dengan sedikit pengalaman untuk membuat video rumahan. WMM mampu melakukan tugas: 1. Mengimpor video klip dari video kamera digital

2. Menyimpan seluruh koleksi video rumah di komputer PC 3. Mengatur klip-klip sesuai dengan urutan yang kita inginkan 4. Menggunakan spesial efek seperti Fade atau Dissolve antar klip 5. Menangkap gambar diam dari video klip

6. Memberi judul, musik latarbelakang, efek suara, dan narasi suara ke dalam klip video

7. Menyimpan lebih dari 20 jam video untuk kapasitas setiap Gigabyte ruang harddisk (tergantung kualitas yang digunakan)

8. Membuat katalog dan mengorganisir video dengan cepat dan mudah

WMM mendukung hampir semua format video, movie, media, MP3, dll. Beberapa format yang umum dan seratus persen didukung WMM, baik untuk diimpor maupun disimpan dalam media penyimpanan, seperti harddisk, CD, dll adalah:

1. File Video dengan ekstensi .asf, .avi, .mpg

(42)

42 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

3. File Windows Media dengan ekstensi .wav, .snd, .au, .aif, .aifc, .aiff 4. File Image atau gambar dengan ekstensi .bmp, .jpg, .jpeg, .jpe, .jfif, .gif 5. File MP3 atau format audio dengan ekstensi .mp3

Format penyimpanan dalam disk yang didukung oleh WMM, yaitu: 1. File Video Windows Media dengan ekstensi .wmv

2. File Audio Windows Media dengan ekstensi .wma 3. Format DV/AVI dengan ekstensi .avi

Untuk menjalankan WMM, dilakukan langkah-langkah berikut klik Start > Programs > Accessories > Windows Movie Maker.

(43)

43 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Berikut ini akan dijelaskan bagaimana penggunaan WMM mulai dari bagaimana mengambil gambar dari video secara langsung, import video dari suatu file, import hasil capture, editing video, memberikan efek transisi, menambahkan tulisan, sampai dengan menyimpan file video yang dihasilkan.

1. Capture From Video Device

Untuk mengambil gambar secara langsung dari handycam ke komputer yang harus dilakukan adalah mengkoneksikan handycam Anda ke komputer menggunakan kabel USB, Firewire atau S-Video. Jika digunakan kanal USB atau Fire Wire, pekerjaan Anda akan lebih mudah, karena pada saat komputer dinyalakan dan handycam sudah terpasang dalam keadaan on secara otomatis akan dikenali. Begitu pula halnya dengan camera digital yang juga akan dikenali dengan baik.

Untuk mentransfer movie yang sudah direkam menggunakan handycam, langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

1. Jalankan Windows Movie Maker 2. Klik Capture from video device.

(44)

44 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

3. Setelah itu Windows Movie Maker akan menampilkan kotak dialog seperti gambar berikut ini

4. Klik tombol drop-down untuk menentukan Audio device. Kemudian tentukan jenis Audio yang digunakan, misalnya SoundMAX Digital Audio.

5. Pada kotak dialog tersebut Anda juga bisa mengatur Input Level

6. Pastikan posisi handycam sedang menampilkan rekaman yang sudah Anda buat sebelumnya.

(45)

45 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

7. Klik Next lagi untuk melanjutkan. Setelah itu akan tampil kotak dialog Captured Video File, kemudian ketikkan nama file untuk capture video Anda.

8. Klik tombol Browse untuk menentukan folder tempat menyimpan file capture Anda. Selanjutnya kotak dialog Browse folder akan tampil, langsung saja pilih nama folder yang dikehendaki. Kemudian klik OK. JIka tetap menggunakan folder defaultnya, yaitu MyVideos, klik Next untuk melanjutkan.

9. Pada tampilan Video Setting Anda bisa mengaturnya dengan mengklik tombol Other Settings. Namun bisa juga membiarkan pilihan ini dan langsung menekan tombol Next.

(46)

46 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

10. Klik lagi Next. Setelah itu jendela Capture Video segera tampil seperti gambar 3.4.

11. Klik Start Capture untuk mengambil Capture dari handycam yang sudah berisi rekaman video Anda. Klik Stop Capture untuk menghentikan pengambilan gambar. 12. Klik Finish apabila sudah selesai. Dengan menekan tombol Finish WMM secara

otomatis akan memasukkan clip tersebut ke dalam Collections

Capture gambar juga dapat dilakukan secara langsung dari handycam, artinya gambar tersebut diambil ketika handycamp sedang dikoneksikan ke komputer.

2. Import Video

Import Video artinya mengambil file video yang sudah ada atau tersimpan dalam harddisk, CD-ROM, atau media penyimpan lain. Seperti telah dijelaskan di bagian awal ada beberapa format video yang dapat diimport ke dalam WMM, misal .AVI, MPG, MP2, dan sebagainya. Untuk mengimport file video yang sudah ada ini, langkah yang harus dilakukan adalah:

1. Klik Task apabila WMM belum menampilkan jendela Movie Tasks 2. Klik New Project untuk membuat Project baru

3. Klik Import video. Setelah itu akan muncul kotak dialog Import sebagai berikut 4. Pilih folder lokasi penyimpanan file. Klik salah satu file video yang akan diimport.

(47)

47 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

5. Klik Import. Setelah itu proses import segera dilakukan sistem. Waktu proses import ini bergantung besar dan kecilnya file atau panjang pendeknya durasi dari sebuah file video yang diimport.

6. Apabila tidak terjadi kesalahan, baik teknis maupun video yang diimport, maka pada jendela Collections Windows Movie Maker akan menampilkan

Pada jendela Collection juga akan menampilkan direktori atau folder tempat file video tersebut disimpan.

(48)

48 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

3. Memasukkan Clip

Clip yang sudah ada dalam jendela Collections tersebut harus dimasukkan ke dalam storyboard agar dapat diedit. Langkah yang harus dilakukan untuk memasukkan clip ke dalam storyboard adalah sebagai berikut:

1. Klik salah satu Clip yang akan dimasukkan ke dalam storyboard 2. Tampilkan Menu Clip

3. Klik Add to timeline

4. Clip sudah masuk ke dalam storyboard. Sehingga akan terlihat seperti berikut ini

3. Menjalankan Clip

Clip yang sudah dimasukkan ke dalam storyboard tersebut dapat langsung dijalankan. Langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

1. Klik Clip yang sudah ada di Storyboard 2. Klik Menu Play

3. Klik Play Clip. Hasilnya dapat dilihat di jendela sebelah kanan. 4. Menyimpan Clip

Clip-clip yang sudah ada dalam storyboard sebaiknya disimpan, agar memudahkan untuk proses selanjutnya. Langkahnya adalah

(49)

49 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

2. Tentukan folder untuk menyimpan file Anda. Setelah itu ketikkan nama file di kolom File name

3. Klik tombol Save. Dengan demikian Anda telah sukses menyimpan file video Anda. Tetapi pada tahapan ini file yang Anda simpan masih dalam proses dan masih perlu ditangani lebih lanjut.

Sampai di sini anda sudah dapat mengimport file video, memasukkan clip ke dalam Storyboard dan menjalankannya. Hal dan proses yang serupa seperti di atas juga dapat dilakukan untuk mengimport Gambar dan musik ke dalam clip yang kita buat.

Video atau picture yang sudah dimasukkan ke dalam storyboard dapat dipercantik dengan menambah efek-efek video, animasi. Selain itu, video juga dapat dipercantik dengan judul atau title.

5. Show Collections

Pilihan ini digunakan untuk menampilkan semua koleksi picture, video ataupun musik yang sudah diimport. Pilihan ini sangat berguna untuk memilih clip yang akan dimasukkan ke dalam storyboard. Sementara itu apabila Anda ingin mengetahui jumlah clip yang ada dalam daftar Collections klik Show Collections. Dengan cara tersebut semua koleksi clip yang ada dalam daftar Collections akan ditampilkan Windows Movie Maker.

Apabila Anda akan menghapus salah satu atau semua clip tersebut, klik salah satu clip lalu tekan tombol Del dari papan ketik. Untuk menghapus semua clip klik salah satu clip lalu tekan Ctrl+A secara bersamaan, setelah itu tekan tombol Ctrl+Del dari papan ketik. Untuk membatalkan pengahapusan Anda bisa menggunakan perintah

(50)

50 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Undo, caranya tampilkan Menu Edit, lalu pilih Undo Remove Clip atau tekan Ctrl+Z secara bersamaan.

6. View Video Effects

Pilihan ini digunakan untuk menampilkan koleksi efek yang disediakan WMM. Efek ini sangat penting untuk mempercantik video atau movie Anda. Setelah Anda menekan pilihan View Video Effects, WMM akan menampilkan pilihan efek seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Pilih salah satu efek untuk dimasukkan ke dalam storyboard. Efek yang dimasukkan ke dalam storyboard tersebut selain akan mempercantik efek movie Anda, juga akan membuat kesan lebih profesional.

Untuk menambahkan efek ke dalam video ikuti langkah berikut:

1. Untuk memudahkan melihat perubahan terhadap efek yang diberikan, terlebih dahulu ubah tampilan Storyboard menjadi timeline dengan cara: Klik Menu View > Timeline. Hal yang sama juga dapat dilakukan dengan menekan tombol ikon Show Storyboard atau Show Timeline di bagian bawah.

(51)

51 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

2. Klik salah satu clip yang akan diberi efek video. Perhatian tanda bintang pada clip tersebut masih terlihat redup

3. Klik salah satu efek yang ada

4. Tampilkan Menu Clip, kemudian klik Add to Storyboard. Tanda bintang di clip atau video di storyboard akan berubah menjadi terang.

5. Untuk melihat hasilnya, jalankan video atau clip tersebut. Jika tidak sesuai dengan keinginan Anda ubah kembali sesuai keinginan.

Efek yang sudah dimasukkan ke dalam clip atau video dapat dihapus. langkahnya sebagai berikut:

1. Klik salah satu clip yang sudah diberi efek video 2. Tampilkan Menu Edit

3. Pilih Undo Add Effect. Anda juga dapat menekan tombol Ctrl+Z di papan ketik komputer Anda.

4. Untuk memastikan bahwa efek video tersebut telah hilang, coba Anda jalankan clip tersebut.

7. View Video Transitions

(52)

52 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Seperti halnya Video Effect, Video Transitions juga sangat penting untuk tampilan clip atau video Anda. Proses perpindahan dari satu clip ke clip lain akan terasa semakin hidup apabila ditambahkan efek transisi pada awal clip yang ada dalam storyboard. Untuk menampilkan View Video Transition cukup klik pilihan View Video Transitions. Setelah itu segera akan tampil jendela Video Transitions seperti gambar berikut ini.

Untuk menambah Video Transitions ke dalam clip atau video, langkah yang harus di lakukan adalah sebagai berikut:

1. Untuk memudahkan melihat perubahan terhadap efek yang diberikan, terlebih dahulu ubah tampilan Storyboard menjadi timeline dengan cara: Klik Menu View > Timeline. Hal yang sama juga dapat dilakukan dengan menekan tombol ikon Show Storyboard atau Show Timeline di bagian bawah.

2. Klik diantara clip yang akan diberi efek Video Transitions. Perhatian tanda diantara clip masih kelihatan redup

3. Klik salah satu efek yang ada, misalnya Circle

4. Tampilkan Menu Clip, kemudian klik Add to Storyboard. Dengan cara tersebut tanda efek yang dipilih telah berada diantara clip atau video di storyboard.

(53)

53 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

5. Untuk melihat hasilnya Anda jalankan video atau clip tersebut. Jika tidak sesuai dengan keinginan Anda ubah kembali sesuai keinginan.

Efek Video Transitions yang sudah dimasukkan ke dalam clip atau video dapat dihapus. langkah yang harus dilakukan untuk menghapus Video Transitions adalah sebagai berikut:

1. Klik salah satu clip yang sudah diberi efek video 2. Tampilkan Menu Edit

3. Pilih Undo Add Transitions. Anda juga bisa menekan tombol Ctrl+Z di papan ketik komputer Anda.

4. Untuk memastikan bahwa efek video tersebut telah hilang, coba Anda jalankan clip tersebut.

8. Memberikan Title atau Credits

Pembuatan Title, menyisipkan teks atau Credits dalam WMM diberikan beberapa mode pilihan, antara lain:

(54)

54 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

 Add title before the selected clip on the storyboard  Ad title on the selected clip on the storyboard  Add title after the selected clip on the storyboard  Add credits at the end of the movie

Dengan pilihan-pilihan tersebut kita dapat menambahkan teks lengkap dengan animasi maupun efek. Langkah utama untuk menampilkan menu pilihan tersebut adalah dengan mengklik Make Title or Credits. Setelah itu WMM akan menampilkan menu pilihan yang berhubungan dengan judul dan efek dari teks seperti terlihat pada gambar berikut

Penting: JIKA Anda menggunakan tampilan View Storyboard, maka pilihan menu semua akan tampil seperti gambar di atas, Namun jika Anda memilih tampilan View Timeline, maka semua menu akan berubah seperti gambar di bawah ini

(55)

55 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Sebagai contoh menambahkan teks sebagai title, dilakukan langkah dengan pilihan Add Title at The Beginning of The Movie. Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat judul dari movie yang dibuat. langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Klik Make title or Credits. Tunggu sampai menu Make title or credits tampil seperti gambar pada salah satu dari dua gambar di atas. Yang utama adalah munculnya pilihan seperti pada gambar di bawah ini

(56)

56 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

2. Klik Add title at the beginning of the movie. Tujuannya adalah untuk menambahkan title di awal movie yang sedang dikerjakan. Setelah itu jendela pengeditan segera tampil di hadapan Anda seperti gambar berikut ini.

3. Ketikkan teks di kotak paling atas, misalnya ”UPT Puskom UNY”. Kemudian ketikkan teks di kotak berikutnya, misalnya “mempersembahkan”

4. Klik Change the title animations. Tujuannya adalah untuk mengatur animasi dari teks tersebut. Setelah Anda mengklik Change the title animations, Windows Movie Maker akan menampilkan tampilan berikut ini.

5. Pilih jenis animasi yang sudah disediakan Windows Movie Maker, misalnya Movie Titles Layers

(57)

57 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

6. Klik Done, add title to movie

Judul dan teks yang sudah masuk ke dalam storyboard dapat diedit, diganti jenis huruf, warna huruf atau latar belakangnya. Untuk itu ikuti langkah berikut:

1. Pastikan Anda masih bekerja dengan Windows Movie Maker 2. Klik dua kali clip judul yang akan diedit atau ditangani

3. Klik Change the text font and color. Setelah itu jendela pengaturan huruf dan warna segera tampil seperti gambar berikut.

4. Klik tombol drop-down untuk mengatur jenis huruf, setelah itu klik salah satu huruf yang akan digunakan

5. Klik tombol untuk mengatur warna huruf, setelah Anda menentukan pilihan klik warna yang dikehendaki, lalu klik OK

6. Klik tombol untuk mengatur warna latar belakang, setelah menentukan pilihan klik warna yang dipilih dan klik OK

7. Klik Done

Animasi pada teks yang sudah masuk ke dalam storyboard dapat diedit, diganti atau dihapus. Untuk mengganti animasi pada teks langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

Gambar

Gambar 2.a. Menu Tools → Folder Options
Gambar 2.c. Nama file beserta ekstensinya
Gambar 3.a. Properti – Tab General  Gambar 3.b. Properti – Tab Summary
Tabel 1. Beberapa contoh ekstensi/jenis file dan aplikasi yang digunakan.
+5

Referensi

Dokumen terkait