Pertumbuhan
Pertumbuhan
dan
dan
Perkembangan
Perkembangan
Buah
Buah
Tanaman
Tanaman
Buah
Buah
10
10
Oktober
Oktober
2012
2012
Ketty
Ketty
Suketi
Suketi
Winarso
Pengertian
Pengertian
Buah
Buah
PengertianPengertian HortikulturHortikultur::
Hasil
Hasil perkembanganperkembangan daundaun buah
buah ((karpelkarpel) ) dandan bagianbagian- -bagian
bagian pendukungnyapendukungnya yang yang menjadi
menjadi bagianbagian dapatdapat dimakan
dimakan ((edible partedible part))
Pengertian
Pengertian BotaniBotani::
Buah
Buah adalahadalah bakalbakal buah
buah ((ovariovari) yang ) yang tumbuh
tumbuh dewasadewasa sebagai
sebagai hasilhasil daridari proses
proses pembuahanpembuahan (
Kerontokan
Kerontokan
bunga
bunga
AlamiAlami bungabunga bertahanbertahan 40 40 –– 80 %80 %
Efisiensi
Efisiensi penyerbukanpenyerbukan alamialami 40 %40 %
KerontokanKerontokan bungabunga tinggitinggi ( 60 ( 60 –– 65 %) 65 %)
karena
karena tidaktidak adaada polinatorpolinator atauatau tingkattingkat kemasakan
kemasakan putikputik tidaktidak bersamaanbersamaan dengandengan benang
Komponen
Komponen bungabunga
KelopakKelopak bungabunga / /
sepal / calyx
sepal / calyx
MahkotaMahkota bungabunga / /
petal / corolla
petal / corolla
PutikPutik / pistil : stigma, / pistil : stigma,
stilus
stilus, ovary, , ovary, ovulovul
BenangBenang sari / stamen sari / stamen
: anther, filament
Perkembangan
Flower bud developmental stage
Flower bud developmental stage
Vegetative stageVegetative stage
Dome stageDome stage
EpicalyxEpicalyx initialsinitials
Calyx initialsCalyx initials
Petal Petal –– stamen stamen primordiaprimordia appearappear
Carpel Carpel –– stamen differentiatingstamen differentiating
Carpel Carpel –– stamen developmentstamen development
Perkembangan tunas bunga tanaman
tahunan (Lamp et al. , 2001)
Pre reproduktif (pembentukan bud scale) Transisi ke reproduktif (ukuran meristem
bertambah)
Inisiasi bunga (floral apex menjadi elongate,
membentuk kubah melebar, ada bractea)
Inisiasi sepal (5 primodia sepal) Inisiasi petal
Inisiasi stamen (di floral apex) Transisi atau inisiasi bakal carpel Anthesis
Fase
Fase pembungaanpembungaan (Lang, 1952)(Lang, 1952)
InduksiInduksi atauatau inisiasiinisiasi bungabunga, , diferensiasidiferensiasi
fisiologi
fisiologi primordiaprimordia bungabunga
PenyusunanPenyusunan atauatau organisasiorganisasi bungabunga, ,
diferensiasi
diferensiasi individuindividu bgnbgn -- bgnbgn bungabunga
PerkembanganPerkembangan dandan pematanganpematangan bungabunga, ,
diferensiasi
diferensiasi jaringanjaringan organ organ betinabetina ((ovariovari) ) dan
dan jantanjantan ((tepungtepung sari)sari)
Siklus
Ovule
Diameter serbuk sari kategori pepaya kecil, sedang, besar (Perbesaran 400X, Skala: 0-2 = 30 µm) IPB 3 IPB 4 IPB 1 IPB 5 IPB 9 IPB 10 IPB 2 IPB 7 IPB 8
Perbandingan panjang tabung serbuk sari kategori pepaya kecil , sedang, besar (Perbesaran 100x)
IPB 1 0.5 Jam 1 Jam IPB 4 IPB 3 50 µm IPB 5 0.5 Jam 1 Jam IPB 10 IPB 9 50 µm IPB 2 1 Jam 0.5 Jam IPB 8 IPB 7 50 µm
Pengendalian
Pengendalian penyerbukanpenyerbukan pepayapepaya
Pengendalian
Pengendalian penyerbukanpenyerbukan pepayapepaya
Permasalahan
Permasalahan
Pembentukan
Pembentukan
Buah
Buah
StrukturStruktur bungabunga dandan kelengkapannyakelengkapannya
KeberadaanKeberadaan binatangbinatang penyerbukpenyerbuk ((polinatorpolinator
biotik
biotik : : seranggaserangga, , burungburung, ,
honeybee
honeybee
, , bats)bats)
KeberadaanKeberadaan faktorfaktor penyerbukpenyerbuk lain lain
(
(polinatorpolinator abiotikabiotik : : anginangin))
TingkatTingkat penyerbukanpenyerbukan
InkompatibilitasInkompatibilitas
Fruit Development Phases
Fruit Development Phases
(
(
Gillaspy
Gillaspy
et al
et al
., 1993)
., 1993)
Ovary development, fertilization and fruit Ovary development, fertilization and fruit
set
set
Cell division, seed formation and early Cell division, seed formation and early
embryo development
embryo development
Cell expansion and embryo maturationCell expansion and embryo maturation
Gillaspy
Gillaspy, G., , G., H.BenH.Ben--David and W. David and W. GruissemGruissem. 1993. . 1993. Fruits: A developmental perspective. The Plant
Fruits: A developmental perspective. The Plant
Cell 5 : 1439
Kerontokan
Kerontokan
buah
buah
KB 1 : KB 1 : duadua mingguminggu setelahsetelah antesisantesis, yang , yang
rontok
rontok adalahadalah bunga2 yang bunga2 yang tidaktidak mengalami
mengalami penyerbukanpenyerbukan
KB 2 : KB 2 : duadua bulanbulan pertamapertama setelahsetelah antesisantesis, ,
karena
karena : : embrioembrio abnormal abnormal atauatau embrioembrio gugur
gugur ((embrioembrio sudahsudah berkembangberkembang tapitapi jaringan
jaringan mengeringmengering shgshg taktak adaada translokasi
translokasi nutrisinutrisi))
KB 3 : KB 3 : sebelumsebelum panenpanen, , buahbuah mendekatimendekati
ukuran
ukuran normal normal tapitapi belumbelum matangmatang. . Keterbatasan
Pertumbuhan awal buah pra fertilisasi:
Dipicu oleh hormon yang diproduksi oleh pollen
Pertumbuhan buah pasca fertilisasi:
Diatur/distimulir oleh hormon-2 yang
disintesis oleh biji muda yang ditranslokasikan ke dinding buah
tanpa endosperm embrio gagal tumbuh dan
sebaliknya, tanpa embrio, endosperm tidak berkembang
seedless seeded
Kandungan hormon endogen dan status nutrisi dalam
buah muda
Pt Embrio Endosperm PTT Degenerated Developed
Streptomisin (SM); Spektinomisin (SE); Aquadest
?
4 10 16 22
1 2 3 4 5 6 7 8
Minggu setelah mekar penuh
D ia m e te r bu a h (m m ) SM-200 SE-200 Control
Pengaruh antibiotika terhadap diameter buah
SM SE control -3 -3 +5 HSA -6 -6 +5 HSA Courtesy: Widodo WD
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0 5 7 9 11 14
Day(s) after anthesis
O v ul e w idth (mm) Control SM 200 TC 80 GM 60 SE 200
Effect of antibiotics on ovule width
Ovule at 7 days after anthesis (Widodo, W. D. 2000. Seedlessness Induction by Antibiotics and Its Mechanism in Grapes.Doctoral Thesis, The Graduate School of Natural Science and Technology, Okayama University, Japan.)
a. normal b. early degenerated c. late degenerated
Integument Nucellus
Endosperm
Embryo
GA3 0 5 10 15 20 25 3 4 5 6 7 8
Weeks after Full Bloom
B e rr y d iam eter (m m ) control 1 ppm, 10 dAB 5 ppm, 10 dAB 5 ppm, 15 dAB 10 ppm, 5 dAB 10 ppm, 10 dAB
Effect of GA3 on berry growth of seedless berry induced by
CPPU 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 3 4 5 6 7 8
W eeks after Full Bloom
Berry diam et er (m m ) control 5 ppm, 10 dAB 10 ppm, 5 dAB 10 ppm, 10 dAB 10 ppm, 15 dAB 15 ppm, 10 dAB
Effect of CPPU (forchlorfenuron) berry growth of seedless berry induced by streptomycin
GA CPPU GA CPPU GA: A= 5 ppm, 10 dAA D= 5ppm , 15 dAA B= 10 ppm, 5 dAA E= 10 ppm, 10 dAA C= 1 ppm, 10 dAA CPPU: A= 10 ppm, 5 dAA D= 10 ppm, 10 dAA B= 10 ppm, 15 dAA E= 15 ppm, 10 dAA C= 5 ppm, 10 dAA Courtesy: Widodo WD
a. Pola pertumbuhan:
• Single: nenas, pisang, apokad, kurma, stroberi, jeruk,
mangga, pepaya
• Double: umumnya buah batu (kecuali mangga dan
almond), anggur, fig, kesemek
• Triple sigmoid: ???
b.Sigmoid:
• Stadia I: setelah anthesis, volume dan bobot perikarp serta
biji ↑, pembelahan sel pada perikarp (berhenti pada
pertengahan Stadia I) diikuti pembesaran sel, Endokarp dan biji hampir maksimum, nucelus dan integument tumbuh
dengan cepat, Embrio mulai tumbuh.
• Stadia II: Pertumbuhan buah melambat, endokarp mengeras, embrio berkembang cepat, stadia peralihan dari pertambahan
jumlah sel serta ukuran sel ↑
• Stadia III: pertumbuhan ↑ lagi, sel-sel mesokarp membesar,
ruang antar sel pada daging buah ↑, diakhiri dengan
pematangan buah
• Volume (tidak selalu tepat) karena adanya rongga seperti pada pepaya, penguapan, perubahan bobot jenis.
• Diameter, tetapi polar dan equatorial, tidak selalu proporsional antara keduanya.
• Bobot ???
Pertumbuhan panjang dan diameter buah pepaya
0 5 10 15 20 25 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Umur Buah (Minggu)
P a n jan g/ D iam et er B u ah ( c m )
P1 = 60 g SP-36/tan P2 = 120 g SP-36/tan P3 = 180 g SP-36/tan P4 = 240 g SP-36/tan
P1 = 60 g SP-36/tan P2 = 120 g SP-36/tan P3 = 180 g SP-36/tan P4 = 240 g SP-36/tan
Panjang Buah
Diameter Buah
Pertumbuhan panjang dan diameter buah pepaya pada beberapa dosis pemupukan SP-36
Pertumbuhan Buah
a. Faktor endogen :
- jumlah sel per buah,
- nisbah daun/buah (jeruk 25:1 , peach dan apel 50:1 – 70:1)
- suplai cadangan makanan, - waktu pematangan buah,
- pembentukan dan distribusi biji (partenokarpi, dipengaruhi hormon biji yaitu auksin)
Produksi auksin, sitokinin dan giberelin yang sintetiknya
dapat menginduksi fruit set dan perkembangan buah
b. Faktor Lingkungan
• Suhu, daerah hangat lebih cepat matang,
• Heat unit /sekapan panas : jumlah akumulasi panas harian Penyakit fisiologis oleh panas : rekah, menghitam, terdapat kantung air.
Pertumbuhan Buah
• Stress air
• Angin, menyebabkan transpirasi dan respirasi meningkat
• Cahaya menyebabkan sun burning, pada dahan ternaungi
INDEKS KEMATANGAN
Membantu
growers
menentukan saat layakpanen yang dari "kematangan produk"
Kematangan Æ tingkat keadaan komoditas
mencapai tahap perkembangan yang cukup yang setelah panen dan penanganan
pascapanen mutunya paling tidak mencapai "penerimaan minimal" (
minimal acceptable
) oleh konsumen akhirINDEKS KEMATANGAN
Tujuan teknis: mengurangi kerusakan dan
kehilangan panen
Banyak indeks kematangan digunakan untuk
produk hortikultura (buah, sayur, ornamental)
Beberapa metode umum mencakup
pengukuran: padatan terlarut, rasio padatan terlarut/kandungan asam, kandungan pati,
kekerasan (firmness), kandungan juice, warna, bobot kering, kandungan minyak (lemak).
INDEKS KEMATANGAN
1. Padatan terlarut: buah pada umumnya PT meningkat menjelang matang Æ besaran ini sering dipadu dengan kandungan asam dan kekerasan,
Kandungan asam: titrasi gravimetri, nilai kesetaraan bergantung kandungan asam mayor dalam buah
2. Kandungan pati Æ menurun menjelang matang
Indeks Kematangan
3. Kekerasan: pnetrometer, dapat berdasar
waktu penembusan atau waktu tertentu dengan beban (ukuran jarum) berbeda
4. Kandungan
juice
biasa digunakan untuk"citrus" (terutama jenis Lemon)
5. Warna: untuk buah-buahan tropika sulit! 6. Bobot kering (jarang untuk produk
sayuran dan buah-buahan) Æ kecuali
apokat (kandungan lemak terhadap bobot kering)
Tugas-ditulis tangan di A4
setiap regu praktikum
Gillaspy G, Ben-David H, Gruissem W.
1993. Fruits: A developmental prespective.
The Plant Cell
5:1439-1451. Pelajari naskah di atas dan buat resume sehingga anda dapat menjawab
pertanyaan berikutnya :
Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan buah?