• Tidak ada hasil yang ditemukan

adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya serta sub

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya serta sub"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

DI KABUPATEN SEMARANG

BULAN SEPTEMBER 2015 DEFLASI SEBESAR

No. 18/09/3322/Th.IV, 05 Oktober 2015

 Bulan September 2015 di Kabupaten Semarang terjadi deflasi 0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,84 lebih rendah bila dibanding bulan Agustus yang mengalami inflasi sebesar 0,27 persen dengan IHK sebesar 119,00.

 Deflasi terjadi terutama disebabkan karena penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,33 persen. Sedangkan inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks terjadi pada kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,08 persen, kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,11 persen, kelompok sandang sebesar 0,35 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen, kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,64 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,23 persen.

 Tiga sub kelompok yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah Sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya serta sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya. Sedangkan yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya, sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya, serta sub kelompok sayur-sayuran.  Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi pada bulan ini

adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya serta sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya. Sedangkan sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya, sub kelompok jasa pendidikan serta sub kelompok sayur-sayuran.

 Laju inflasi tahun kalender September 2015 inflasi sebesar 1,49 persen sedangkan laju inflasi

0

,

1

3

persen

(2)

Pada bulan September, deflasi terjadi disebabkan karena penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,33 persen. Sedangkan inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks terjadi pada kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,08 persen, kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,11 persen, kelompok sandang sebesar 0,35 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen, kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,64 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,23 persen.

Tabel 1.

IHK, laju inflasi, Laju inflasi Tahun Kalender & Inflasi Year on Year Kabupaten Semarang September 2015, Menurut Kelompok Pengeluaran

*) Prosentase perubahan IHK September 2015 terhadap bulan sebelumnya **) Prosentase perubahan IHK September 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Prosentase perubahan IHK September 2015 terhadap bulan September 2014

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan September 2015 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Semarang pada bulan September 2015 terjadi deflasi 0,13 persen, atau terjadi penurunan Indek Harga Konsumen (IHK) dari 119,00 pada bulan Agustus menjadi 118,84 pada bulan September 2015. Laju inflasi tahun kalender 2015 inflasi sebesar 1,49 persen dan inflasi “year on year” (September 2015 terhadap September 2014) adalah 6,21 persen.

Kelompok Pengeluaran IHK Desem ber 2014 IHK Septem ber 2014 IHK Agustus 2015 IHK Septem ber 2015 Inflasi Septem ber 2015 *) laju Inflasi Tahun Kalender 2015 **) Inflasi Year On Year ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Umum 117,09 111,89 119,00 118,84 -0,13 1,49 6,21 1. Bahan Makanan 128,58 118,55 132,85 131,09 -1,33 1,95 10,58

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 114,18 111,70 118,86 118,95 0,08 4,18 6,49 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 114,41 111,52 115,97 116,10 0,11 1,47 4,11

4. Sandang 104,64 103,92 106,90 107,27 0,35 2,51 3,22

5. Kesehatan 105,85 104,44 108,10 108,30 0,18 2,31 3,70

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 105,23 105,01 108,66 109,36 0,64 3,92 4,14 7. Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan 124,96 113,72 121,23 121,51 0,23 -2,76 6,85

(3)

Bulan Inflasi 2013 Inflasi 2014 Inflasi 2015 (1) (2) (3) (4) Januari 0,84 0,92 -0,51 Februari 0,82 0,23 -0,69 Maret 1,05 0,22 0,21 April -0,31 -0,07 0,21 Mei -0,16 0,20 0,58 Juni 0,88 0,79 0,64 Juli 3,45 0,69 0,93 Agustus 1,11 0,50 0,27 September -0,45 0,26 -0,13 Oktober 0,13 0,57 November 0,31 1,43 Desember 0,22 2,59 T A H U N 8,11 8,63 1,49 Tabel 2.

Inflasi Month To Month Kabupaten Semarang Tahun 2013-2015

Gambar 1.

Inflasi Month To Month Kabupaten Semarang Tahun 2013-2015 0,84 0,82 1,05 -0,31 -0,16 0,88 3,45 1,11 -0,45 0,13 0,31 0,22 0,92 0,23 0,22 -0,07 0,2 0,79 0,69 0,5 0,26 0,57 1,43 2,59 -0,51 -0,69 0,21 0,21 0,58 0,64 0,93 0,27 -0,13

(4)

Pada bulan September 2015 kelompok yang memberikan andil/sumbangan deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,29 persen. Sedangkan kelompok yang memberiklan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,01 persen, kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,03 persen, kelompok sandang sebesar 0,01 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen, kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,05 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,04 persen.

Gambar 2.

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kab. Semarang September 2015 -0,3 -0,2 -0,1 0 0,1 Bh n . Ma ka n an Ma ka n an J ad i Pe ru m ah an San d an g Ke se h at an Pe n d id ika n Tra n sp o rta si -0,29 0,01 0,03 0,01 0,01 0,05 0,04

(5)

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan September mengalami deflasi 1,33 persen atau terjadi penurunan indeks dari 132,85 pada bulan Agustus menjadi 131,09 pada September 2015. Dari 11 sub kelompok dalam bahan makanan , pada bulan ini lima sub kelompok mengalami deflasi dan enam sub kelompok mengalami inflasi. Dua inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 6,54 persen serta sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 6,12 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami inflasi pada bulan ini adalah sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 2,72 persen serta sub kelompok sayur-sayuran sebesar 2,01 persen.

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

Komoditas Inflasi Sumba

ngan

(1) (2) (3)

BAHAN MAKANAN -1,33 -0,29

1. Padi-padian,Umbi-umbian & Hasilnya 2,72 0,12 2. Daging dan Hasil-hasilnya -6,12 -0,16

3. Ikan Segar 1,05 0,02

4. Ikan Diawetkan 0,02 0,00

5. Telur, Susu dan Hasi-hasillnya -2,10 -0,07

6. Sayur-sayuran 2,01 0,03

7. Kacang-kacangan 1,99 0,02

8. Buah-buahan -0,45 -0,01

9. Bumbu-bumbuan -6,54 -0,21

10. Lemak dan Minyak -2,09 -0,03

11. Bahan Makanan Lainnya 0,12 0,00

Tabel 3.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan

Bulan September 2015

2. Makanan jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Kelompok ini pada September 2015 mengalami inflasi 0,08 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,86 pada Agustus menjadi 118,85 pada September 2015. Sub kelompok makanan jadi mengalami kenaikan indeks sebesar 0,10 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami penurunan

Komoditas Inflasi Sumba

ngan

(1) (2) (3)

MAK JADI, MINUMAN, ROKO&TEMBAKAU 0,08 0,01

1. Makanan Jadi 0,10 0,01

2. Minuman yg Tidak Beralkohol -0,83 -0,02 3. Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,90 0,02

Tabel 4.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Mak Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Bulan September 2015

Kelompok ini pada September 2015 secara Kelompok ini pada bulan September 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,29 persen.

(6)

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok ini pada September 2015 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 115,97 pada bulan Agustus menjadi 116,10 pada September 2015. Semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks masing-masing yaitu : sub kelompok biaya tempat tinggal naik sebesar 0,03 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air naik sebesar 0,06 persen, sub kelompok perlengkapan rumah tangga naik 0,21 persen, serta sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga naik 0,53 persen.

Komoditas Inflasi Sumba

ngan

(1) (2) (3)

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS&BHN BAKAR 0,11 0,03

1. Biaya Tempat Tinggal 0,03 0,01

2. Bhn Bakar, Penerangan dan Air 0,06 0,00 3. Perlengkapan Rumah Tangga 0,21 0,00 4. Penyelenggaraan Rumah Tangga 0,53 0,02

Tabel 5.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Bulan September 2015

4. Sandang

Kelompok sandang pada September 2015 mengalami inflasi 0,35 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 106,90 pada bulan Agustus menjadi 107,27 pada September 2015. Dari 4 sub kelompok yang ada, tiga stabil tidak ada perubahan indeks yaitu Sub kelompok sandang laki-laki , sub kelompok sandang wanita serta sub kelompok sandang anak-anak. Sedangkan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami kenaikan indeks sebesar 2,25 persen.

Tabel 6.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan September 2015

Kelompok ini pada September 2015 secara keseluruhan memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen.

Pada September 2015 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen.

Komoditas Inflasi Sumba

ngan (1) (2) (3) SANDANG 0,35 0,01 1. Sandang Laki-Laki 0,00 0,00 2. Sandang Wanita 0,00 0,00 3. Sandang Anak-Anak 0,00 0,00

(7)

Komoditas Inflasi Sumba ngan (1) (2) (3) KESEHATAN 0,18 0,01 1. Jasa Kesehatan 0,00 0,00 2. Obat-obatan 0,22 0,00

3. Jasa Perawatan Jasmani 0,70 0,00

4. Perawatan Jasmani & Kosmetika 0,33 0,01 Tabel 7.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan September 2015

6. Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi 0,64 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 108,66 pada Agustus menjadi 109,36 pada September 2015. Dari lima sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, semua mengalami inflasi yaitu sub kelompok jasa pendidikan naik 0,71 persen, sub kelompok kursus-kursus/pelatihan naik 1,59 persen, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan naik sebesar 0,30 persen, sub kelompok rekreasi naik 0,22 persen serta sub kelompok olah raga naik 0,80 persen.

Tabel 8.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga

Bulan September 2015

Kelompok ini pada September 2015 secara keseluruhan memberikan andil inflasi sebesar 0,05 persen.

Kelompok ini pada September 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen.

Komoditas Inflasi Sumba

ngan

(1) (2) (3)

PENDIDIKAN, REKREASI & OLAH RAGA 0,64 0,05

1. Jasa Pendidikan 0,71 0,04 2. Kursus-kursus/Pelatihan 1,59 0,01 3. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,30 0,00 4. Rekreasi 0,22 0,00 5. Olah Raga 0,80 0,00 5. Kesehatan

Kelompok kesehatan pada September 2015 mengalami inflasi 0,18 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 108,10 pada bulan Agustus menjadi 108,30 pada bulan September 2015. Dari 4 sub kelompok yang ada, tiga sub kelompok mengalami inflasi atau kenaikan indeks, masing-masing yaitu : sub kelompok obat-obatan sebesar 0,22 persen, sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,70 persen, sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,33 persen. Sedangkan sub kelompok jasa kesehatan bulan ini stabil tidak ada perubahan.

(8)

7. Transportasi, Komunikas & Jasa Keuangan

Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada September 2015 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,23 pada Agustus menjadi 121,51 pada September 2015. Dari 4 sub kelompok yang ada, dua sub kelompok stabil tidak ada perubahan yaitu sub kelompok sarana dan penunjang transportasi serta sub kelompok jasa keuangan. Sedangkan sub kelompok transportasi mengalami kenaikan indeks sebesar 0,17 persen dan sub kelompok Komunikasi & Pengiriman naik 0,54 persen. Tabel 9.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan

Bulan September 2015

Kelompok ini pada September 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen.

Komoditas Inflasi Sumba

ngan

(1) (2) (3)

TRANSPORTASI,KOMUNIKASI&JASA KEUANGAN 0,23 0,04

1. Transportasi 0,17 0,02

2. Komunikasi & Pengiriman 0,54 0,02 3. Sarana dan Penunjang Transportasi 0,00 0,00

Referensi

Dokumen terkait

Semeniara itu pada penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi di KPK pada tahap pemeiiksaan ielah dilakukan penyelidikan sebanyak 68 kasus, penyidikan 29 kasus yang terdiri

mengimplementasikannya ke dalam rancang antarmuka situs, hal yang akan dilakukan adalah mengevaluasi apakah hasil yang telah diperoleh merupakan hasil yang terbaik

prosesnya melibatkan guru, siswa dan lingkungan sekolah dengan respon sosial yang baik. Adapun faktor pendukung yang memberikan banyak kontribusi positif bagi

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 141 Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan - net pajak penghasilan terkait (422). (300.660)

Tentang Arsip Tax Treaty Negara Mitra Yang Bekerjasama Dengan Indonesia, yang diakses pada 25 April

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Pemakaian Air

Sistem kendali bising aktif dengan algoritma FXLMS dan FULMS dapat digunakan secara efektif untuk meredam bising yang diakibatkan oleh fan. Untuk kasus predaman

Uterus tidak akan pernah kembali seperti keadaan sebelum hamil, tetapi terjadi penurunan ukuran, dari berat 1000 gr setelah melahirkan, menjadi 500 gr pada akhir minggu I