• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. de Jager, C., Nieuwenhuijzen, H., dan van der Hucht, K. A., 1988, Mass Loss Rates in The Hertzsprung-Russel Diagram, A&AS, 72, 259

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. de Jager, C., Nieuwenhuijzen, H., dan van der Hucht, K. A., 1988, Mass Loss Rates in The Hertzsprung-Russel Diagram, A&AS, 72, 259"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

de Jager, C., Nieuwenhuijzen, H., dan van der Hucht, K. A., 1988, Mass Loss Rates in The Hertzsprung-Russel Diagram, A&AS, 72, 259

de Kool, M., 1992, Statistics of Cataclysmic Variable Formation, A&A, 261, 188

Eggleton, P. P., 1995, Programme STAR, , Institute of Astronomy, Cambridge Eggleton, P. P., Fitchett, M.J., Tout, C. A., 1989, The Distribution of Visual

Binaries with Two Brights Components, ApJ, 347, 998

Ginanjar, M. L. A.,2006, Population Synthesis: Progenitor Cataclysmic Vari-able Pada Tahap Post Common Envelope, Tugas Akhir, ITB, Bandung Harmanec, P., 1988, Stellar Masses and Radii Based on Modern Binary Data,

Publishing House of The Czechoslovak Academy of Sciences, Vol. 39, No. 6 Howell, S. B., Nelson, L. A., Rappaport, S., 2001, An Exploration of The Paradigm for The 2–3 Hour Period Gap in Cataclysmic Variables, ApJ, 550, 897

Irawati, P., 2006, Analisis Isochrone Fitting Gugus Terbuka NGC 884 dan NGC 7789 dengan Berbagai Nilai Parameter Overshooting, Tugas Akhir, ITB, Bandung

Miller, G. E., dan Scallo, G. M., 1979, The Initial Mass Function and Stellar Birthrate in The Solar Neighbourhood, ApJ, 41, 513

Paczynski, B., 1976, Common Envelope Binaries, IAUS, 73, 75

Politano, M., 1996, Theoretical Statistics of Zero-Age Cataclysmic Variables, ApJ, 465, 338

Politano, M., dan Weiler, K. P., 2007, Population Synthesis Studies of Close Binary Systems Using A Variable Common Envelope Efficiency Parameter. I. Dependence on Secondary Mass, ApJ, 665, 663

Pols, O. R., Schr¨oder., K. -P., Hurley, J. R., Tout, C. A., dan Eggleton, P. P., 1998, Stellar Evolution Models for Z = 0.0001 to 0.03, MNRAS, 298, 525 Ramsay, G., 2000, Determining the Mass of The Accreting White Dwarf in

Magnetic Cataclysmic Variables Using RXTE Data, MNRAS, 314, 403 Rebassa-Mansergas, A., 2007, G¨ansicke, B. T., Rodr´ıguez-Gil, P., Schreiber,

M. R., dan Koester, D., 2007, Post Common Envelope Binaries from SDSS. I: 101 White Dwarf Main Sequence Binaries With Multiple SDSS Spec-troscopy, astro-ph, 0707.4107v1

(2)

Reimers, D., 1975, Circumstellar Absorption Lines and Mass Loss From Red Giants, MSRSL, 8, 369

Serenelli, A., dan Weiss, A., 2005, On Constructing Horizontal Branch Models, A&A, 442, 1041

Webbink, R. F., 1984, Double White Dwarf as Progenitors of R Coronae Bo-realis Stars and Type I Supernovae, ApJ, 277, 355

Webbink, R. F., 2007, Common Envelope Evolution Redux, astro-ph, 0704.0280v1

Willems, B., dan Kolb, U., 2004, Detached White Dwarf Main-Sequence Star Binaries, A&A (astro-ph,0403090v1)

(3)

LAMPIRAN

(4)

Lampiran A

Hasil Sintesis Populasi Menggunakan Program Star

Tabel berikut menampilkan bagian dari output sintesis populasi sistem bintang ganda dengan Program Star untuk evolusi yang dilakukan tanpa menggunakan angin bintang. Tabel tersebut adalah hasil seleksi kedua yang mengeluarkan seluruh hasil evolusi dari program STAR beserta parameter-parameter orbital yang telah dihitung. Dalam CD, file yang menyimpan seluruh data hasil evolusi adalah file CE.xls. File ini berisi output sintesis evolusi untuk ketiga nilai parameter angin dalam seluruh indeks. Terdapat satu buah file lain bernama post-CE.xls yang menyimpan hasil seleksi untuk sistem yang selamat menjadi sistem post-CE. File post-CE.xls berisi output seleksi untuk masing-masing nilai α dan γ. Data output lengkap dalam format digital diberikan pada CD yang disertakan pada buku tesis.

(5)
(6)
(7)

Lampiran B

Listing Program

1. Program Utama untuk Menjalankan Sintesis Populasi (test5.pl)

Program ini berbasiskan perl yang berjalan di bawah sistem operasi Linux. Program ini berisi perintah untuk melakukan simulasi random number serta memanggil beberapa subroutine yang berfungsi untuk dan menjalankan proses evolusi meneruskan evolusi hingga ke horizontal branch dan menghitung parameter-parameter output yang akan ditinjau.

Catatan: Seluruh listing program diberikan pada CD yang disertakan pada buku tesis.

2. Program untuk Menjalankan Evolusi (runev*.pl)

Ada beberapa subroutine untuk melakukan proses evolusi, yaitu runev2.pl, runev3.pl, runev4.pl, runev5.pl dan runev6.pl. Masing-masing melakukan evolusi dengan Program STAR menggunakan input dan parameter evo-lusi yang berbeda. runev2.pl, runev3.pl dan runev6.pl berfungsi untuk melakukan running dengan limitasi time-step yang berbeda. runev4.pl digunakan dalam evolusi horizontal branch untuk menurunkan massa dari model awal 2 M yang telah memiliki pembakaran He di pusat. runev5.pl

berfungsi untuk menaikkan mcore H pada evolusi lanjutan.

3. Program untuk Memperbaiki Header File (rhead*.pl)

Subroutine rhead*.pl dipanggil oleh test5.pl untuk memperbaiki header file mod.****** agar sesuai dengan keperluan. Hal ini sangat penting karena header pada file tersebut adalah input bagi program STAR agar

(8)

mengevolusikan model sesuai dengan input tersebut. Beberapa para-meter yang diubah dengan program subroutine rhead*.pl yaitu massa primer, massa total, periode orbital, time-step dan nmod.

4. Program untuk Menghitung Parameter Output dan Melan-jutkan Evolusi (mg09.pl & mg10.pl)

Hasil akhir dari proses evolusi dihitung dan diperiksa oleh mg09.pl. Sub-routine ini akan menghitung parameter-parameter orbital yang diper-lukan dalam tinjauan sintesis populasi, terutama dalam memeriksa apakah sistem mengalami CE atau tidak. Jika ditemukan bahwa sistem meng-alami CE maka program akan mencatat nilai mcore, λ, dan af. Jika

diketahui bahwa evolusi terhenti karena He-flash, maka mg09.pl akan meneruskan proses evolusi ke horizontal branch. Hasil akhir dari evolusi lanjutan diperiksa oleh mg10.pl untuk menentukan apakah terjadi fase CE setelah evolusi dilanjutkan.

5. Program untuk Menghitung mcore (mcore2.pl)

Salah satu output penting yang digunakan untuk analisa adalah mcore

bintang primer setelah evolusi selesai. Besar mcore dihitung oleh

sub-routine mcore2.pl. Subsub-routine ini dipanggil oleh mg09.pl jika telah di-pastikan bahwa sistem mengalami fase CE.

6. Program untuk Memeriksa Sistem Post-CE (postce.pl)

Hasil akhir proses evolusi berupa file *.txt yang berisi parameter sis-tem bintang ganda, file output ini diperiksa dengan program postce.pl untuk menentukan sistem yang berhasil menjadi sistem post-CE. Hal pertama yang diperiksa adalah apakah sistem mengalami fase CE, jika ya maka program akan menghitung besar R2 dan RL,2dan jika R2 < RL,2

dianggap sistem selamat sebagai post-CE. Penghitungan RL,2 dilakukan

sesuai besar nilai α atau γ yang digunakan.

(9)

Lampiran C

Model Awal Sebagai Input Evolusi HB

Model awal yang dimaksud adalah file mod.initHe yang merupakan struktur model yang digunakan sebagai titik awal evolusi horizontal branch. Model ini memiliki massa 2M dan massa inti He yang seragam sebesar 0.33M . Model

ini dibuat dari bintang 2M yang dievolusikan hingga mencapai He-flash tanpa

mengkonsumsi He yang terbentuk. Kemudian dipilih struktur sebelum He-flash ketika He baru saja terbakar. Oleh sebab itu model ini telah memiliki inti He serta pembakaran He di pusat, seperti yang diharapkan pada bintang yang telah melewati proses He-flash.

Catatan: Struktur lengkap mod.initHe diberikan pada CD yang disertakan pada buku tesis.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perhitungan untuk mendapatkan momen, gaya geser, gaya normal, dan lendutan pada balok dapat disimpulkan bahwa hasil yang didapat dari perhitungan teoritis

[r]

Proyeksi penduduk ini secara periodic perlu direvisi, karena sering terjadi bahwa asumsi tentang kecenderungan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk

exhaustive key search dengan menggunakan prosesor paralel mencoba setengah dari jumlah kemungkinan kunci itu, maka dalam satu detik dapat dikerjakan satu juta serangan. Jadi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna yang dikomunikasikan karikatur clekit pada harian Jawa Pos edisi 21 Februari 2012.. Metode

Formulir Permohonan Calon Anggota dan menpunyai fungsi lain sebagai formulir permohonan pinjaman dan buku simpanan anggota yang diberikan kepada anggota baru sekaligus sebagai

Penghentian sementara konversi hutan alam (moratorium) disadari dapat menimbulkan kekhawatiran daerah untuk tidak dapat memaksimumkan peluang diperolehnya pendapatan daerah,

Tahap ini mencari dan mengumpulkan data untuk keperluan pelatihan dalam pembuatan program aplikasi rumah sakit pada mahasiswa/I prodi teknologi rekam medis STIKes