22 3.1.1 Subyek Penelitian
Subyek penelitian dilakukan di kelas V SDN 1 Kedungrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora dengan jumlah peserta didik kelas V sebanyak 25 siswa. Peneliti serta guru kelas sebagai pelaku tindakan dan siswa sebagai pembelajar.
3.1.2 Waktu Penelitian
Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan. Penelitian ini dimulai dari Bulan Februari 2014 sampai dengan Bulan Mei 2014. Jadwal pelaksanaan penelitian disajikan pada tebel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Bulan
Januari Februari Maret April Mei
1 Persiapan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Penulisan Proposal Penyususnan Instrumen 2 Pelaksanaan Siklus 1 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Siklus 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2 3 Analisis Data 4 Pelaporan
3.2 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran inkuiri.
Model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran dengan melatih siswa berpikir ilmiah, merumuskan masalah, kemudian merumuskan jawaban sementara dari masalah, setelah itu mengumpulkan data guna mendukung jawaban sementara, setelah data terkumpul kemudian diuji dengan hipotesis, dan akhirnya adalah menarik suatu kesimpulan, sehingga anak menemukan sendiri konsep-konsep dan pengetahuan baru dari apa yang dialami mereka sendiri.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak berdiri sendiri. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar IPA.
Hasil belajar merupakan suatu hasil yang diperoleh akibat dari adanya proses belajar mengajar. Hasil tersebut berupa skor yang diperoleh dari penilaian hasil tes tertulis yang dilakukan dalam 2 siklus.
3.3 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki kata lain yaitu Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2010:1) mengatakan bahwa dengan singkat dapat dikatakan bahwa penelitian tindakan, bertujuan untuk menyelesaikan masalah melalui suatu perbuatan nyata, bukan hanya mencermati fenomena tertentu kemudian mendeskrpsikan apa yang terjadi dengan fenomena yang bersangkutan.
Sependapat dengan itu pengertian PTK menurut Herry Sanoto (2013:41) adalah penelitian yang bertujuan untuk melakukan tindakan
perbaikan, peningkatan dan juga melakukan tindakan suatu perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya sebagai upaya pemecahan masalah yang dihadapi, terutama ditujukan pada kegiatan pembelajaran atau proses belajar mengajar di kelas.
Peneliti menggunakan jenis penelitian PTK kolaboratif yaitu kerjasama antara peneliti dan guru kelas.
3.4 Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model siklus yang berisi tahapan-tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi, Arikunto (2010: 17). Model tersebut digambarkan sebagai berikut:
i. Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Refleksi Pelaksanaan Perencanaan SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi Pengamatan
3.4.1 Perencanaan Penelitian
1) Permintaan izin
Permintaan izin di SDN 1 Kedungrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora kepada kepala sekolah sebelum melakukan penelitian. 2) Observasi dan wawancara sebelum diadakannya tindakan
Kegiatan observasi dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal tentang SDN 1 Kedungrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora secara keseluruhan dan keadaan proses belajar mengajar mata pelajaran IPA di kelas V.
3) Identifikasi masalah
Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas V SDN 1 Kedungrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora, pembelajaran masih bersifat konvensional, sehingga siswa merasa jenuh dan bosan dalam proses belajar mengajar. Siswa cenderung belajar dengan hafalan dari catatan yang diceramahkan dan dicatat oleh guru. Dari hal ini, siswa tidak menguasai konsep yang diajarkan guru sehingga prestasi belajarnya rendah. Dengan mengajak siswa untuk bereksperimen diharapkan pembelajaran akan menjadi menyenangkan sehingga siswa mudah memahami materi pembelajaran.
4) Perencanaan Tindakan
Menelaah materi pembelajaran IPA kelas V semester II yang akan dilakukan untuk penelitian dengan menelaah indikator – indikator pelajaran. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai indikator yang telah ditetapkan. Kemudian, Menyusun skenario pembelajaran IPA dengan Model inkuiri. Menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian. Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian. Menyiapkan alat evaluasi yang berupa lembar kerja siswa dalam bentuk tes tertulis.
5) Pelaksanaan Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan dengan menggunakan model pelajaran inkuiri. Pada siklus pertama penelitian dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat oleh peneliti dengan dua kali pertemuan. Pada siklus kedua dilaksanakan sesuai dengan rencana dan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus pertama. Siklus kedua dilaksanakan dengan dua kali pertemuan.
6) Observasi saat pembelajaran berlangsung
Kegiatan observasi dilaksanakan oleh guru pengamat untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran IPA yang menggunakan model pembelajaran inkuiri. Selain siswa guru pengamat juga mengamati guru yang menerapkan model pembelajaran inkuiri. 7) Refleksi
Pelaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri pada 2 siklus, kemudian diperoleh hasil belajar IPA siswa. Selain itu hasil pengamatan terhadap aktivitas gurupun juga telah diperoleh. Dari data yang telah diperoleh peneliti, peneliti melihat apakah indikator ketercapaian indikator kinerja telah tercapai. Apabila belum maka peneliti melakukan perbaikan pada siklus berikutnya agar pelaksanaannya lebih efektif dan tercapai indikator kinerjanya.
3.5 Rencana Tindakan 3.5.1 Pra Siklus
Tahap ini, peneliti mengambil hasil belajar IPA siswa dari materi gaya, yang diajarkan oleh guru kelas dengan menggunakan metode ceramah saja serta kurang dimanfaatkannya media pembelajaran yang ada. Kemudian dari hasil belajar itulah, dilakukan refleksi tentang temuan baik kelebihan maupun kekurangan dijadikan bahan perbaikan pada siklus 1.
3.5.2 Siklus 1 1. Perencanaan
a. Menyusun RPP.
b. Mempersiapkan sumber, alat dan media. c. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis.
d. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kinerja guru dan aktivitas siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan secara umum meliputi tiga kegiatan yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir.
a. Kegiatan Awal
1. Guru mengkondisikan kelas agar siap untuk menerima pelajaran. 2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari.
3. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai siswa. 4. Guru memberi motivasi kepada siswa.
b. Kegiatan Inti
1. Guru meyampaikan materi pelajaran kepada siswa.
2. Guru bertanya jawab kepada siswa mengenai materi pelajaran. 3. Guru meminta siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah
dijelaskan guru.
4. Guru membagi kelompok secara heterogen.
5. Guru memberikan pengenalan tentang metode inkuiri dan memancing siswa berpikir kritis
6. Guru bersama siswa merumuskan masalah yang akan dikaji
7. Guru bersama siswa mencari jawaban sementara (hipotesis) dari masalah yang akan dikaji
8. Siswa dengan didampingi guru mengumpulkan data berdasarkan masalah dan hipotesis yang telah diajukan
9. Siswa dengan didampingi guru menguji hipotesis dengan data yang telah didapat
10. Siswa bersama guru menarik kesimpulan berdasarkan hipotesis yang diajukan dan data yang didapat
11. Guru memberi kesempatan perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas secara bergantian c. Kegiatan Akhir
1. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
2. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang disampaikan.
3. Guru memberikan refleksi. 3. Pengamatan (observasi)
Pengamatan dilakukan oleh guru kelas III sebagai pengganti kepala sekolah. Dalam observasi ini, observer disediakan oleh peneliti lembar observasi untuk aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam mengajar melalui model pembelajaran inkuiri.
4. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi, peneliti dapat merefleksi tentang kegiatan pembelajaran. Dengan demikian peneliti akan dapat mengetahui efektivitas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil analisis yang dikumpulkan pada tahap perbaikan pembelajaran siklus 1 didiskusikan dengan guru kelas kemudian dideskripsikan. Hasilnya digunakan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan hasil pembelajaran siklus 1 melalui metode inkuiri yang kemudian dijadikan sebagai bahan perencanaan untuk melaksanakan tindakan pada siklus selanjutnya (siklus 2) guna mencapai hasil yang lebih baik.
3.5.3 Siklus 2
Pada siklus 2 ini peneliti merancang kembali RPP berdasarkan hasil refleksi siklus 1 yang telah dilaksanakan sebelumnya. Hal ini dirasa akan sangat bermanfaat untuk memperbaiki kekurangan atau permasalahan yang terjadi pada siklus 1 guna diperbaiki dan ditingkatkan pembelajarannya pada siklus 2.
1. Perencanaan
a. Menyusun RPP dengan menggunakan indikator yang berbeda dari siklus 1.
b. Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran
c. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis, dan lembar kerja siswa.
d. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kinerja guru dan aktivitas siswa
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan secara umum meliputi tiga kegiatan yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir.
a. Kegiatan Awal
1. Guru mengkondisikan kelas agar siap untuk menerima pelajaran.
2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari. 3. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai siswa. 4. Guru memberi motivasi kepada siswa.
b. Kegiatan Inti
1. Guru meyampaikan materi pelajaran kepada siswa.
2. Guru bertanya jawab kepada siswa mengenai materi pelajaran. 3. Guru meminta siswa untuk mempelajari kembali materi yang
telah dijelaskan guru.
4. Guru membagi kelompok secara heterogen.
5. Guru memberikan pengenalan tentang metode inkuiri dan memancing siswa berpikir kritis
6. Guru bersama siswa merumuskan masalah yang akan dikaji 7. Guru bersama siswa mencari jawaban sementara (hipotesis)
dari masalah yang akan dikaji
8. Siswa dengan didampingi guru mengumpulkan data berdasarkan masalah dan hipotesis yang telah diajukan
9. Siswa dengan didampingi guru menguji hipotesis dengan data yang telah didapat
10. Siswa bersama guru menarik kesimpulan berdasarkan hipotesis yang diajukan dan data yang didapat
11. Guru memberi kesempatan perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas secara bergantian
c. Kegiatan Akhir
1. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 2. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.
3. Guru memberikan refleksi. 3. Pengamatan (observasi)
Pengamatan dilakukan oleh guru kelas III sebagai pengganti kepala sekolah yang berhalangan hadir karena tugas dinas. Dalam observasi ini, observer disediakan oleh peneliti. Lembar observasi untuk aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam mengajar melalui model pembelajaran inkuiri.
4. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, peneliti dapat merefleksi tentang kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir. Dengan demikian peneliti akan dapat mengetahui efektivitas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil analisis yang dikumpulkan pada tahap perbaikan pembelajaran siklus 2 didiskusikan dengan guru kelas untuk kemudian dideskripsikan. Hasilnya digunakan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan hasil pembelajaran siklus 2 melalui metode inkuiri yang kemudian dijadikan sebagai bahan tindak lanjut. Ketika persentase ketuntasan belajar siswa dalam siklus 2 sudah memenuhi indikator keberhasilan yang ditentukan, maka penelitian dinyatakan selesai.
3.6 Teknik dan Instrumen Penelitian 3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik tes, observasi, dan dokumentasi. Dengan menggunakan teknik ini peneliti memperoleh keterangan – keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian.
1. Teknik Tes
Pengertian tes menurut Hamzah B. Uno dan Satria Koni (2013:111) adalah alat ukur yang sangat berharga dalam penelitian. Tes merupakan seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang menjadi dasar bagi penetapan skor angka. Teknik tes yang digunakan peneliti adalah menggunakan tes hasil belajar siswa berupa tes tertulis. Dalam setiap akhir siklus akan disajikan soal berupa tes pilihan ganda.
2. Observasi
Peneliti berinteraksi secara penuh dalam situasi sosial dengan subjek penelitian. Teknik ini digunakan untuk mengamati, memahami peristiwa secara cermat, mendalam dan terfokus terhadap subjek penelitian, baik dalam suasana formal maupun santai (Iskandar, 2013: 78). Observasi dilakukan oleh guru kelas lain karena dirasa lebih berpengalaman. Observer mengamati kegiatan pembelajaran siklus pertama dan siklus kedua. Pada siklus pertama dan kedua pembelajaran menggunakan model pembelajaran inkuiri. Observer dan peneliti mengamati aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran dan mengamati tindakan atau kinerja guru saat mengajar.
3. Dokumentasi
Pada saat kegiatan pembelajaran dilakukan, peneliti mendokumentasikan (mengambil gambar) kegiatan pembelajaran baik
aktifitas guru maupun siswa, guna digunakan sebagai bukti pelaporan penelitian.
3.6.2 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah butir-butir soal dan lembar observasi unjuk kerja.
a. Lembar Soal Tes Evaluasi
Lembar soal tes evaluasi diberikan pada siswa setelah dilakukannya tindakan perbaikan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri pada setiap akhir siklus. Hasil dari tes evaluasi yang dikerjakan siswa digunakan untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan model pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Jumlah soal tes evaluasi siklus 1 adalah 25 soal, dan jumlah soal tes evaluasi siklus 2 ada 25 soal. Penjabaran lembar soal tes evaluasi siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada kisi – kisi soal pada tabel berikut:
Tabel 3.2
Kisi – kisi Instrumen Soal Evaluasi Siklus 1
SK KD Indikator
Item Soal No. Item Jumlah
Item 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi serta fungsi Nya 5.2. Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah 5.2.1. Mengidentifikasi berbagai jenis pesawat sederhana, misalnya pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda. 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25 20
dan lebih cepat
5.2.2.
Menggolongkan
berbagai alat rumah tangga sebagai pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda. 4,7, 11 3 5.2.3. Mengidentifikasi kegiatan yang menggunakan pesawat sederhana. 14, 23 2 Tabel 3.3
Kisi – kisi Instrumen Soal Evaluasi Siklus 2
SK KD Indikator
Item Soal No. Item Jumlah
Item 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model 6.1. Mendeskripsi-kan sifat-sifat cahaya 6.1.1. Mendemonstrasikan sifat cahaya yang mengenai berbagai benda (bening, berwarna, dan gelap)
1, 2, 10, 18, 20 5 6.1.2. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar dan cermin lengkung (cembung atau
3, 4, 19, 22, 23
cekung) 6.1.3. Menunjukkan contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari melalui percobaan 5, 21 2 6.1.4. Menunjukkan bukti bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna 9 1 6.1.5. Memberikan contoh peristiwa penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-hari 24, 25 2 6.1.6. Menentukan model yang akan dibuat dengan menerapkan sifat-sifat cahaya, misal periskop, atau lensa sederhana
6, 7, 8, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17
b. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa pada setiap pertemuan. Mulai siklus 1 dan 2. Aktivitas guru yang diamati mulai dari pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, sampai kegiatan akhir melalui model pembelajaran inkuiri, begitu pula dengan aktivitas siswa mulai dari pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, sampai kegiatan akhir melalui model pembelajaran inkuiri. Jumlah nomer item observasi guru adalah 33. Jumlah nomer item observasi aktifitas siswa adalah 20. Adapun kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru dan siswa sebagai berikut:
Tabel 3.4
Kisi – kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru
No. Aspek Indikator No. Item
1. Pra Pembelajaran Menyiapkan ruang, alat, dan media 1
Memeriksa kesiapan siswa 2
2. Membuka Pembelajaran
Memberikan apersepsi yang sesuai dengan materi
3
Menyampaikan tujuan pembelajaran 4
3. Penguasaan materi Menguasai materi ajar 5
Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang relevan
6
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
7
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
8
4. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
Mengajar sesuai tujuan yang akan dicapai
9
Mengajar sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa
Mengajar secara runtut 11
Menguasai kelas 12
Mengajar dengan model inkuiri 13 Mengajar memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif
14
Mengajar sesuai dengan alokasi waktu 15 5. Pemanfaatan
media/sumber belajar
Terampil dalam menggunakan media 16
Membuat kesan yang menarik 17
Menggunakan media secara efektif 18 Melibatkan siswa pemanfaatan media 19 6. Pembelajaran yang
melibatkan siswa
Membuat siswa aktif dalam pembelajaran
20
Merespon positif pada siswa 21 Memfasilitasi terjadinya interaksi
guru, siswa, dan sumber belajar
22
Terbuka terhadap respon siswa 23 Hubungan antar pribadi yang positif 24 Keceriaan dan antusiasme siswa 25 7. Penilaian proses dan
hasil belajar
Memantau kemajuan belajar 26
Menilai sesuai dengan kompetensi 27 8. Penggunaan bahasa Berbahasa lisan seara jelas dan lancar 28 Berbahasa tulis yang baik dan benar 29 Menyampaikan dengan gaya sesuai 30 9. Penutup Merefleksi dengan melibatkan siswa 31 Merangkum dengan melibatkan siswa 32
Tabel 3.5
Kisi – Kisi Observasi Aktivitas Siswa
No. Aspek Indikator No. Item
1 Pra pembelajaran Kesiapan dan motivasi menerima pembelajaran
1
2 Kegiatan Awal Memperhatikan penjelasan tujuan yang akan dicapai
2
3 Pembahasan materi pelajaran
Aktif mencari tahu dan menemukan sendiri
3
Saling bekerja sama dan berinteraksi antar siswa dalam kelompok
4
Ada interaksi positif antara siswa 5 Berdiskusi dan berargumentasi dalam
menghadapi permasalahan yang dihadapi kelompok
6
4. Pendekatan/strategi Siswa aktif dalam proses pembelajaran
7
Aktif menjawab 8
Aktif mencatat 9
Termotivasi dalam mengikuti pembelajaran
10
Siswa merasa santai dan tidak penuh tekanan
11
5. Pemanfaatan media/sumberbelajar
Adanya iteraksi positif saat media disajikan
12
Ketertarikan siswa semakin meningkat
13
Siswa semakin jelas dan memahami secara konkret ketika menggunakan media.
6. Penilaian proses dan hasil belajar
Siswa merasa terbimbing 15
Menjawab pertanyaan dengan benar 16 7. Penggunaan bahasa Siswa mudah memahami penjelasan 17
8. Penutup Menyambut baik refleksi
pembelajaran
18
Siswa aktif membuat rangkuman 19 Semangat melakukan tindak lanjut
pembelajaran
20
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah data terkumpul untuk mengetahui tingkat keberhasilan akan tindakan perbaikan yang telah dilaksanakan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan hasil belajar siswa pada prasiklus, siklus 1, siklus 2. Sedangkan untuk data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif komparatif berdasarkan hasil observasi tiap pertemuan dalam dua siklus.
Analisis data kuantitatif diambil berdasarkan hasil belajar yang berupa tes evaluasi atau tes formatif yang diolah untuk mencari nilai tertinggi, nilai tertendah, rata – rata nilai yang diperoleh seluruh siswa, dan presentase ketuntasan hasil belajar siswa pada setiap akhir siklus. Berikut rumus untuk mengitung data kuantitatif :
Nilai rata – rata =
Presentase Ketuntasan Belajar =
3.7 Indikator Keberhasilan
Komponen-komponen yang menjadi aspek keberhasilan dalam penelitian ini adalah:
Ada peningkatan hasil belajar IPA siswa yang ditunjukan dengan 85% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan belajar dengan KKM ≥ 64 pada Kelas V SDN 1 Kedungrejo Semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014.