Selasa, 20 Mei 2014
TESIS AKHIR
PERBEDAAN EFEKTIFITAS ANTASIDA, RANITIDIN
DAN OMEPRAZOL DALAM PENCEGAHAN PERDARAHAN
SALURAN CERNA BAGIAN ATAS DAN PENGARUHNYA
TERHADAP TERJADINYA PNEUMONIA SERTA
OUTCOME PENDERITA STROKE AKUT
OLEH:
CHAIRIL AMIN BATUBARA
Nomor Register CHS : 19549
PROGRAM STUDI NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RSUP. H. ADAM MALIK, MEDAN
2014
PERBEDAAN EFEKTIFITAS ANTASIDA, RANITIDIN DAN
OMEPRAZOL DALAM PENCEGAHAN PERDARAHAN
SALURAN CERNA BAGIAN ATAS DAN PENGARUHNYA
TERHADAP TERJADINYA PNEUMONIA SERTA
OUTCOME PENDERITA STROKE AKUT
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Dokter Spesialis Saraf Pada Program
Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf Pada Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
CHAIRIL AMIN BATUBARA
Nomor Register CHS : 19549
PROGRAM STUDI NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RSUP. H. ADAM MALIK, MEDAN
2014
PERNYATAAN
PERBEDAAN EFEKTIFITAS ANTASIDA, RANITIDIN DAN
OMEPRAZOL DALAM PENCEGAHAN PERDARAHAN
SALURAN CERNA BAGIAN ATAS DAN PENGARUHNYA
TERHADAP TERJADINYA PNEUMONIA SERTA
OUTCOME PENDERITA STROKE AKUT
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di
suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 20 Mei 2014
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tesis : Perbedaan Efektifitas Antasida, Ranitidin Dan Omeprazol Dalam Pencegahan Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas Dan Pengaruhnya Terhadap Terjadinya Pneumonia Serta Outcome Penderita Stroke Akut.
Nama : Chairil Amin Batubara No Reg CHS : 19549
Program Studi : Neurologi
Hari/Tanggal : Selasa, 20 Mei 2014
Pembimbing I: Pembimbing II:
dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S dr. Aldy S. Rambe, Sp.S (K) NIP. 19610515 198911 2 001 NIP. 19660524 199203 1 002 Pembimbing III: dr, Rusli Dhanu Sp.S (K) NIP. 19530916 198203 1 003 Mengetahui / Mengesahkan : Ketua Departemen Neurologi
FK USU/ RSUP HAM, Medan
dr. Rusli Dhanu, Sp.S (K) NIP. 19530916 198203 1 003
Ketua Program Studi Neurologi FK USU/ RSUP HAM, Medan
dr. Yuneldi Anwar,SpS(K) NIP. 19530601 198103 1 004
Tanggal Lulus: 20 Mei 2014
Telah diuji pada tanggal: 20 Mei 2014
PANITIA TESIS
1. Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S (K) 2. Prof. dr. Darulkutni Nasution, Sp.S (K) 3. dr. Darlan Djali Chan, Sp.S
4. dr. Rusli Dhanu, Sp.S (K)
5. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S (K) (Penguji) 6. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S (K)
7. dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S
8. dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S (K) 9. dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS 10. dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S 11. dr. Cut Aria Arina, Sp.S 12. dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S 13. dr. Alfansuri Kadri, Sp.S 14. dr. Aida Fitrie, Sp.S
15. dr. Irina Kemala Nasution, Sp.S 16. dr. Haflin S. Hutagalung, Sp.S
17. dr. Fasihah Irfani Fitri, M. Ked(Neu), Sp.S 18. dr. RA. Dwi Pujiastuti, M. Ked(Neu), Sp.S
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan segala berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
Penulisan tesis ini adalah untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/ Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS-I Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Dr. Rusli Dhanu, Sp.S (K), selaku Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / RSUP. H. Adam Malik Medan dan guru penulis yang tidak pernah bosan dan penuh kesabaran dalam membimbing, mengoreksi, serta selalu memberikan masukan-masukan
dan arahan selama penulis mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 3. Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S (K), Ketua Program Studi PPDS-I Neurologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang banyak memberikan masukan berharga kepada penulis selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan dalam penyelesaian tesis ini.
4. Dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S, Dr. Aldy S. Rambe, Sp.S (K) dan Dr. Rusli Dhanu, Sp.S (K), selaku pembimbing penulis yang dengan sabar dan sepenuh hati dalam membimbing, mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini. 5. Guru-guru penulis: Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S (K); Prof. dr. Darulkutni Nasution, Sp.S (K); (Alm.) dr. Muchtar Nasution, Sp.S; dr. Darlan Djali Chan, Sp.S; dr. Irsan NHN Lubis, Sp.S; dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S(K); dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS; dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S; dr. Cut Aria Arina, Sp.S; (Alm.) dr. S. Irwansyah, Sp.S; dr. Kiki M.Iqbal, Sp.S; dr. Alfansuri Kadri, Sp.S; dr. Dina Listyaningrum, Sp.S, MSi.Med; dr. Aida Fitrie, Sp.S; dr. Antun Subono, Sp.S, M.Sc; dr. Fasihah Irfani Fitri, M.Ked(Neu), Sp.S; dr. RA. Dwi Pujiastuti, M.Ked(Neu), Sp.S dan guru-guru lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan masukan selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf.
6. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang telah memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf.
7. Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi dengan penulis dalam pembuatan tesis ini.
8. Rekan-rekan sejawat peserta PPDS-I Departemen Neurologi FK-USU/ RSUP. H. Adam Malik Medan, yang banyak memberikan masukan berharga kepada penulis melalui berbagai diskusi dalam beberapa pertemuan formal maupun informal, serta yang selalu memberikan dorongan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf.
9. Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah bertugas selama menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf ini, serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf.
10. Semua pasien stroke akut yang telah bersedia ikut serta untuk berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian ini.
11. Kedua orang tua yang sangat penulis hormati dan sayangi (Alm.) dr. Achmad Sjukri Batubara, Sp.S (K) dan (Alm.) Dra. Anggreni Lubis, yang telah bersusah payah dengan cinta kasih dan pengorbanannya
dalam membesarkan, mendidik, membimbing dan memotivasi serta selalu mendoakan penulis semasa hidup mereka.
Semoga Allah SWT akan membalas semua jasa-jasa dan perbuatan baik mereka yang telah membantu penulis dengan tanpa pamrih dalam mewujudkan cita-cita penulis.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amin.
Penulis
RIWAYAT HIDUP PENELITI
Nama Lengkap : dr. Chairil Amin Batubara, M.Ked (Neu) Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/ Tanggal Lahir : Medan, 28 Maret 1983
Agama : Islam
Pekerjaan : Staf Pengajar Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Nama Ayah : (Alm.) dr. Achmad Sjukri Batubara, Sp.S(K) Nama Ibu : (Alm.) Dra. Anggreni Lubis
Riwayat Pendidikan
1. Sekolah Dasar di SD Harapan 1 Medan, tamat tahun 1995
2. Sekolah Menengah Pertama di SLTP Negeri 1 Medan, tamat tahun 1998 3. Sekolah Menengah Atas di SMU Negeri 1 Medan, tamat tahun 2001 4. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, tamat tahun 2007 5. Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Neurologi di Fakultas
ABSTRAK
Latar Belakang: Perdarahan saluran cerna bagian atas (PSCBA)
merupakan salah satu komplikasi stroke akut. Pemberian antasida, ranitidin atau omeprazol dapat mencegah PSCBA, namun dapat meningkatkan terjadinya pnumonia, dengan demikian akan mempengaruhi outcome penderita stroke akut.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas
antasida, ranitidin dan omeprazol dalam pencegahan PSCBA dan pengaruhnya terhadap terjadinya pneumonia serta outcome penderita stroke akut.
Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan
randomized control-group pretest-post test design. Terdiri dari 3 kelompok, yang pertama diberikan antasida 400 mg, kedua diberikan ranitidin 150 mg dan yang ketiga diberikan omeprazol 20 mg, dengan 16 pasien tiap kelompoknya. Pasien diamati jika tejadi PSCBA dan atau pneumonia selama dirawat inap. Outcome diukur dengan NIHSS (< 4 = ringan; 4-15 = sedang; > 15 = berat) dan mRS (1-2 = baik; 3-6 = buruk).
Hasil: Dari 48 sampel yang diperoleh, didapati PSCBA sebanyak 3 orang
(6,3%), dimana kelompok omeprazol tidak terdapat PSCBA dan pneumonia sebanyak 4 orang (8,3%), dimana kelompok antasida dan ranitidin paling sedikit masing-masing 1 orang (2,1%), namun tidak didapati perbedaan bermakna antar ketiga kelompok tersebut (p = 0,254 dan p = 0,593). Tidak didapati pengaruh dan perbedaan pengaruh yang bermakna pada pemberian ketiga obat tersebut terhadap outcome NIHSS dan mRS pada hari ke-14.
Kesimpulan: Hasil studi ini menunjukkan bahwa antasida, ranitidin dan
omeprazol memberikan efektifitas yang sama terhadap pencegahan PSCBA dan pengaruh yang sama juga terhadap terjadinya pneumonia, serta tidak berpengaruh terhadap outcome penderita stroke akut.
Kata kunci: stroke akut, antasida, ranitidin, omeprazol, perdarahan
ABSTRACT
Background: Upper gastrointestinal bleeding (UGIB) is one of acute
stroke complications. Giving an antacid, ranitidine or omeprazole may prevent UGIB, but may increase the occurrence of pnumonia, thus it will affect the outcome of acute stroke patients.
Objective: This study aimed to determine the differences in the
effectiveness of antacids, ranitidine and omeprazole in the prevention of UGIB and its influence on the occurrence of pneumonia and acute stroke patient outcomes.
Methodology: This study used an experimental method with randomized
control-group pretest-posttest design. Consists of three groups, the first was given 400 mg antacids, the second was given ranitidine 150 mg and the third was given omeprazole 20 mg, with 16 patients per group. Patients were observed if UGIB and or pneumonia occurred during hospitalization. Outcome was measured by the NIHSS (< 4 = mild; 4-15 = moderate; > 15 = severe) and mRS (1-2 = good; 3-6 = bad).
Results: Of the 48 samples obtained, UGIB found as many as 3 patients
(6,3%), where there was no UGIB in omeprazole group, and pneumonia as many as 4 patients (8,3%), which antacids and ranitidine groups were the least with one person each (2,1%), but no significant differences were found between the three groups (p = 0,254 and p = 0,593 ). It was not found significant influence and difference influence on the administration of the three medications to the outcome NIHSS and mRS at day 14.
Conclusions: The results of this study indicate that antacids, ranitidine
and omeprazole provide the same effectiveness in the prevention of UGIB and the same effect on the occurrence of pneumonia, and no effect on the outcome of acute stroke patients.
Keywords: acute stroke, antacids, ranitidine, omeprazole, upper
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pernyataan………..……….. i
Lembar Pengesahan…..………..……….. iii
Susunan Panitia Tesis…..………..………... iv
Kata Pengantar……….……….. v
Riwayat Hidup Peneliti…...…..………..………... ix
Abstrak……….………. x
Abstract…..……….………. xi
Daftar Isi.……….…………. xii
Daftar Singkatan………..………... xvi
Daftar Gambar………..…………...………... xvii
Daftar Tabel …...………. xviii
Daftar Grafik……...………. xix
Daftar Lampiran……...………... xx BAB I. PENDAHULUAN……….... 1 1. Latar Belakang ………... 1 2. Perumusan Masalah..……… 6 3.Tujuan Penelitian...……….. 6 4. Hipotesis…..……… 8 5. Manfaat Penelitian……….. 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA……….. 10 1. Stroke……..………. 10 1.1. Definisi……….… 10 1.2. Epidemiologi………... 10 1.3. Faktor Risiko……….……. 11 1.4. Klasifikasi……… 13 1.5. Patofisiologi……….……….….. 14 2. Komplikasi Stroke….………..……… 17
2.1. Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas……… 17
2.2. Pneumonia………..………..22
3. Antasida, Ranitidin dan Omeprazol…...………. 28
5. Kerangka Teori……….……….. 34
6. Kerangka Konsep………... 35
BAB III. METODE PENELITIAN………... 36
1. Tempat dan Waktu………. 36
2. Subjek Penelitian ………..………. 36 2.1. Populasi Sasaran ……….. 36 2.2. Populasi Terjangkau……….. 36 2.3. Besar Sampel…..………...…… 36 2.4. Kriteria Inklusi…..……… 37 2.5. Kriteria Eksklusi…..……… 37 3. Batasan Operasional..………..………. 38
4. Instrumen Penelitian...………..…………. 40
5. Rancangan..……… 41
6. Pelaksanaan Penelitian..……….. 41
6.1. Pengambilan Sampel….……… 41
6.2. Kerangka Operasional………... 42
7. Variabel yang Diamati……… 44
8. Analisa Statistik………..……… 44
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………..… 45
1. Hasil Penelitian.…..……… 45
1.1. Karakteristik Subjek…..………. 45
1.2. Perbedaan Efektifitas Antasida, Ranitidin Dan Omeprazol Dalam Pencegahan Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas Pada Penderita Stroke Akut…..…. 46
1.3. Perbedaan Pengaruh Antasida, Ranitidin Dan Terhadap Terjadinya Pneumonia Pada Penderita Stroke Akut……….... 48
1.4. Pengaruh Antasida, Ranitidin dan Omeprazol Terhadap Outcome Pada Ketiga Kelompok Perlakuan………….………....…… 50
1.5. Perbedaan Outcome NIHSS Dan mRS Antar Ketiga Kelompok Perlakuan...…………..……….... 51
2.1. Karakteristik Subjek Penelitaian…..….……… 53
2.2. Perbedaan Efektifitas Antasida, Ranitidin Dan Omeprazol Dalam Pencegahan Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas Pada Penderita Stroke Akut.….… 54 2.3. Perbedaan Pengaruh Antasida, Ranitidin Dan Terhadap Terjadinya Pneumonia Pada Penderita Stroke Akut……….... 56
2.4. Pengaruh Antasida, Ranitidin dan Omeprazol Terhadap Outcome NIHSS atau mRS Pada Ketiga Kelompok Perlakuan….……….... 57
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……….……..… 59
1. Kesimpulan……….……….……..… 59
2. Saran………...……….……..… 60
Daftar Pustaka.………... 61
DAFTAR SINGKATAN
AH2 : Anti Histamin 2
AIDS : Aquired Immuno Deficiency Syndrome Al (OH)3 : Alumunium Hidroksida
Al : Alumunium
ALT : Alanine Amino Transferase ASEAN : Association of South East Asia Nations AST : Aspartat Amino Transferase ATP : Adenosine Tri Phosphate
cAMP : cyclic Adenosine Mono Phosphat CDC : Center for Disease Control Cl : Chlorida
CT Scan : Computed Tomography Scan ECL : Enterochromaffin-like
H : Hidrogen
Mg (OH)2 : Magnesium Hidroksida
Mg : Magnesium
MRI : Magnetic Resonance Imaging mRS : Modified Rankin Scale NGT : Naso Gastric Tube
NIHSS : National Institutes of Health Stroke Scale O : Oksigen
OH : Hidroksida
PDPI : Perhimpunan Dokter Paru Indonesia PERDOSSI : Persatuan Dokter Spesialis Saraf Indonesia PIS : Perdarahan Intra Serebral
PPI : Proton Pump Inhibitor PSA : Perdarahan Sub Arakhnoid PSCBA : Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas
SGOT : Serum Glutamic-Oxaloacetic Transaminase SGPT : Serum Glutamate Pyruvate Transaminase TIA : Transient Ischemic Attack
TOAST : Trial of Org 10172 in Acute Stroke Treatment UGIB : Upper Gastro Intestinal Bleeding
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. Anatomi Lambung dan Struktur Kelenjar Di Lambung 18 Gambar 2. Konsep Terjadinya Infeksi Pada Stroke 24 Gambar 3. Hipotesis Yang Merangkum Terapi Profilaksis
Stress Ulcer Dapat Mempengaruhi Kejadian Pneumonia
25
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Gambaran Karakteristik Demografik Subjek Penelitian 47 Tabel 2.1. Perbedaan Efektifitas Antasida, Ranitidin dan Omeprazol
Dalam Pencegahan PSCBA Pada Penderita Stroke Akut
48
Tabel 2.2. Perbedaan PSCBA Pada Penderita Stroke Iskemik dan
Hemoragik 48
Tabel 3. Perbedaan Pengaruh Antasida, Ranitidin dan Omeprazol
Terhadap Terjadinya Pneumonia Pada Penderita Stroke Akut 49 Tabel 4. Pengaruh Antasida, Ranitidin dan Omeprazol Terhadap
Outcome pada Ketiga Kelompok Perlakuan 51
Tabel 5. Perbedaan outcome NIHSS dan mRS antar kedua kelompok
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Perbedaan Efektifitas Antasida, Ranitidin dan Omeprazol
Dalam Pencegahan PSCBA Pada Penderita Stroke Akut 48 Grafik 2. Pengaruh Antasida, Ranitidin dan Omeprazol Terhadap
LAMPIRAN
1. Lampiran 1: Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian... 68 2. Lampiran 2: Surat Persetujuan Ikut Dalam Penelitian... 70 3. Lampiran 3: Persetujuan Komisi Etik Tentang Pelaksanaan
Penelitian Bidang Kesehatan………... 71 4. Lampiran 4: Lembar Pengumpulan Data……….. 72 5. Lampiran 5: National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS)… 74 6. Lampiran 6: Modified Rankin Scale (mRS)………..… 76 7. Lampiran 7: Data Karakteristik Sampel Penelitian…...…...… 77 8. Lampiran 8: Lembar Perbaikan Tesis Akhir... 78