DUALISME PARTIKEL-GELOMBANG
Muchammad Chusnan Aprianto
STT Dr.KHEZ Muttaqien Purwakarta
DUALISME PARTIKEL - GELOMBANG
Bukti dualisme partikel-gelombang:
• Efek fotolistrik
• Efek Compton
• Difraksi elektron
• Interferensi materi-
gelombang
Konsekuensi:
Ketidakpastian Heisenberg
Partikel
Efek Fotolistrik
Ketika sinar-UV menamrak logam dlm ruang hampa, ia mengemisikan partikel bermuatan (Hertz 1887), yg ke-mudian diketahui sbg elektron oleh J.J. Thomson (1899).
Dugaan Klasik
• Medan listrik E menghasilkan gaya
F =-eE pada 1 elektron. Intensitas
cahaya meningkat, maka Ek seharusnya meningkat.
• Selama nilai E tinggi, elektron selalu diemisikan berapun
frekuensi cahaya (v) yang dipancarkan
• Untuk intensitas sangat rendah, mungkin ada rentang waktu antara paparan cahaya dan emisi,
dikarenakan elektron harus
menyerap energi yg cukup untuk keluar dari bahan (plat logam)
Hertz J.J. Thomson
I Ruang
hampa
Plat
logam Plat pengumpul
Ammeter Potentiometer
Efek Fotolistrik (Cont’d)
Ek maksimum yang diemisikan elektron dirumuskan:
max
K
h
W
Fungsi kerja: energi minimum yg dibutuhkan elektron untuk teremisikan (tergantung bahan, biasanya 2-5eV)
Konstanta Planck, konstanta univer-sal pada alam
34
6.63 10 Js
h
Einstein
Milikan menferi-vikasi ini melalui eksperimen
Hasil pengamatan:
• Ek maksimum yg dihasilkan elektron tdk tergantung dari intensitas, tp tergantung v • v < vo(frekuensi dibawah
frekuensi batas) tidak ada elektron yg diemisikan
• tidak ada rentang waktu, krn rerata emisi elektron
tergantung dari intensitas cahaya
Interpretasi Einstein:
• Cahaya datang dari paket energi (foton)
E = h • Sebuah elektron menyerap 1 foton diperlukan untuk meninggalkan bahan (plat logam).
Ringkasan Sifat-Sifat Foton
E
h
h
h
p
c
E
p
k
2
h
2
k
Energi dan frekuensi
Juga ada hubungan antara
momentum and panjang gelombang
2 2 2 2 4
E
p c
m c
c
Hubungan antara sifat partikel dan gelombang dari cahaya
Rumusan relativistik untuk
momentum dan energi
E
pc
Untuk cahaya
dan
Sering pula ditulis dengan
2
Frekunsi sudut
Vektorgelombang
Compton (1923) mengukur intensitas hamburan sinar-x dari target padat sebagai fungsi panjang
gelombang dari berbagai sudut. Ia memenangkan hadiah Nobel tahun 1927.
HAMBURAN COMPTON
Sumber sinar-x Target kristal (mengukur panjang gelombang) Kolimator (Pengatur sudut) θHasil: Puncak dari radiasi yang
dihamburkan bergeser ke arah panjang gelombang yang lebih
panjang dibandingkan dgn sumber. Semua tergantung θ (bukan dari
target). A.H. Compton, Phys. Rev. 22 409 (1923)
Detektor
HAMBURAN COMPTON (cont)
Penjelasan Compton: “bola bilyard” tumbukan antara partikel
cahaya (sinar-x) dan elektron di dalam material
Ilustrasi klasik: osilasi medan GEM menyebabkan osilasi posisi partikel
bermuatan, yang mana meradiasikan kembali frekuensi dan panjang gelombang yang sama dengan radiasi datang.
Perubahan panjang gelombang radiasi yang diteruskan tidak dapat dijelaskan oleh konsep klasik ini
θ e
p
p
Sebelum
Sesudah
ElektronFoton datang
p
Hamburan foton
Hamburan elektron
Elektron berosilasiKekekalam energi
Kekekalan momentum
1/ 2 2 2 2 2 4 e e eh
m c
h
p c
m c
h
ˆ
e
p
i
p
p
1 cos
1 cos
0
e ch
m c
12Compton wavelength
2.4 10
m
c eh
m c
Compton kemudian menurunkan perubahan panjang gelombang
θ e
p
p
Sebelum
Sesudah
Electro nFoton datang
p
Hamburan foton
Hamburan elektron
Catatan, pada semua sudut pasti
ada puncak yang tak tergeser
Ini berasal dari tumbukan
antara sinar-x dengan inti dari
atom
1 cos
0
Nh
m c
N em
m
karena
Hamburan Compton (cont)
>
>
Dualisme Partikel-Gelombang dari Cahaya
Tahun 1924 Einstein menulis:- “ There are therefore now two theories
of light, both indispensable, and … without any logical connection.”
Evidence sifat gelombang cahaya
• Diffraction dan interference
Evidence sifat partikel cahaya
• Efek fotolistrik
Pada efek fotolistrik, paket energi cahaya yang datang sangat
bergantung pada frekuensi atau panjang gelombang
Sifat Gelombang
h
p
Tahun 1923 Louis de Broglie mempostulatkan bahwa benda biasa dapat
memiliki sifat seperti gelombang, dengan panjang gelombang berkaitan
dengan momentum p dari cahaya.
Panjang gel. de Broglie
Rumusan de Broglie
34
6.63 10
Js
h
konstanta Planck’s
Prediksi:
Kita harus melihat adanya diffraksi dan interferensi
dari gelombang materi ini
De Broglie
Estimasi beberapa panjang gelombang de Broglie
• Panjang gelombang elektron dgn energi kinetik 50eV
2 2 10 2
1.7 10
m
2
e2
e2
ep
h
h
K
m
m
m K
•Panjang gel. molekul nitrogen pada temp ruangan
u 11
3
,
Mass
28m
2
2.8 10
m
3
kT
K
h
MkT
• Panjang gel atom Rubidium (87) pada 50
oK
6
1.2 10 m
3
h
MkT
Davisson G.P. Thomson Davisson, C. J., "Are Electrons Waves?," Franklin Institute Journal 205, 597 (1928) Percobaan Davisson-Germer:
hamburan elektron dari sebuah kristal Ni. Davisson
mendapatkan Nobel tahun 1937
Pada tegangan tertentu (energi elektron tertentu) diperoleh pola tajam dari pantulan elektron
Pada sudut tertentu, diperoleh puncak intensitas yang tajam sbg fungsi dari energi elektron
G.P. Thomson melalukan percobaan yang mirip menggunakan sampel film tipis. θi
θi
Diffraksi Elektron
Percobaan Davisson-Germer
(1927)
Interpretasi:
sama seperti hamburan sinar-x dari sebuah kristal a θi θr cos i a
cos
ra
Beda lintasan:Interferensi konstruksif ketika:
Cttn: θi dan θr tdk harus sama
Hamburan elektron didominasi oleh lapisan permukaan
Diffraksi Elektron (cont)
(cos
rcos )
ia
(cos
rcos )
isin
d
Young (1801) mendemonstrasikan sifat gelombang dari cahaya.
D θ d Layar detektor Partikel koheren (atau cahaya) y Alternatif deteksi: scan detektor pada setiap bidang (y) dan catat semua titik yg muncul
Percobaan Celah Ganda
Untuk partikel diharapkan ada 2 puncak, untuk gelombang ada
pola interferensi
Neutrons, A Zeilinger et al.
1988 Reviews of Modern Physics 60
1067-1073
Atom He: O Carnal and J Mlynek 1991 Physical Review Letters 66 2689-2692 Molekul C60: M Arndt et al. 1999 Nature 401 680-682 Dengan celah banyak Tanpa celah banyak
Hasil Eksperimen
Fringe visibility decreases as molecules are heated. L. Hackermülle r et al. 2004 Nature 427 711-714Eksperimen Celah Ganda dengan Atom Helium
(Carnal & Mlynek, 1991,Phys.Rev.Lett.,66,p2689)
sin
d
D θ d y Beda lintasan: Interferensi konstruktif:sin
d
sin
d
n
Experimen: atom He pada 83oK,
dengan d=8μm and D=64cm
8.4 0.8
y
m
D
y
d
8.2
y
m
Jarak antara titik maksimal:
Hasil pengukuran: Hasil prediksi: u 10
3
,
Mass
4m
2
1.03 10
m
3
kT
K
h
MkT
Prediksi oleh panjang gel de Broglie:
Mendekati hasil eksperimen
(proof following)HEISENBERG MICROSCOPE DAN
PRINSIP KETIDAKPASTIAN
(juga sering disebut dgn Bohr mikroskop, tapi eksperimen
dilakukan oleh Heisenberg).
Mikroskop adalah perangkat citra untuk melihat
posisi (y) dan momentum (p) dari suatu partikel.
Heisenberg θ/2
y
Sumber cahaya, panjang gel λ Partikel Lensa, dengan diameter sudut θy
menghasilkan:Foton mentransfer momentum ke partikel ketika dihamburkan
.
Magnitude p selalu sama sebelum dan sesudah tumbukan.
Why?
θ/2
p
p
HEISENBERG MICROSCOPE (cont)
y