• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PROFIL KABUPATEN ACEH TENGGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PROFIL KABUPATEN ACEH TENGGARA"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB IV

PROFIL KABUPATEN

ACEH TENGGARA

4.1. GAMBARAN UMUM KABUPATEN ACEH TENGGARA

Secara geografis Kabupaten Aceh Tenggara terletak antara 3055’23” – 4016’37” Lintang Utara dan 96043’23’ – 98010’32” Bujur Timur dengan topografi yang bervariasi. Daerah Kabupaten Aceh Tenggara merupakan suatu dataran yang dikelilingi oleh perbukitan dan pegunungan yang merupakan gugusan Bukit Barisan. Sebagian kawasannya merupakan daerah suaka alam Taman Nasional Gunung Leuser. Ketinggian tempat di Kabupaten Aceh Tenggara berkisar antara 50 m dpl – 400 m dpl (lihat Peta 4.1).

Kabupaten Aceh Tenggara memiliki wilayah seluas 4.231,41 km2 dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah utara : Berbatas dengan Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara;

Sebelah Selatan : Berbatas dengan Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Selatan dan Kabupaten Tanah Karo Provinsi Sumatera Utara;

Sebelah Timur : Berbatas dengan Kabupaten Langkat dan Tanah Karo Provinsi Sumatera Utara; dan

Sebelah Barat : Berbatas dengan Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Subulussalam.

Ibukota Kabupaten Aceh Tenggara terletak di Kota Kutacane yang berjarak sekitar 900 km dari Kota Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh. Kabupaten Aceh Tenggara secara administratif terdiri dari 16 kecamatan, 385 desa. Kecamatan dengan luasan wilayah terbesar adalah Kecamatan Darul Hasanah yaitu seluas 655.48 km2 dan kecamatan dengan luasan terkecil adalah Kecamatan

(2)

2 Babussalam yaitu seluas 12,50 km2. Keterangan mengenai luas beserta jumlah wilayah administrasi Kabupaten Aceh Tenggara secara lengkap disajikan dalam Tabel 4.1 dan Peta 4.1.

Tabel 4.1.

Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013

No Kecamatan Desa Kelurahan

Luas berdasarkan BPS (Km2) Luas Berdasarkan GIS (Km2) 1. Lawe Alas 28 - 663,48 1.027,10 2. Babul Rahmah 27 - 798,32 850,28 3. Tanoh Alas 14 - 491,75 38,69 4. Lawe Sigala-Gala 35 - 60,2 72,38 5. Babul Makmur 21 - 64,05 83,49 6. Semadam 19 - 35,34 42,98 7. Leuser 23 - 164,62 212,93 8. Bambel 33 - 56,26 23,30 9. Bukit Tusam 23 - 46,60 40,32 10. Lawe Sumur 18 - 20,50 36,88 11. Babussalam 27 - 12,50 9,48 12. Lawe Bulan 24 - 53,69 37,14 13. Badar 18 - 414,42 93,18 14. Darul Hasanah 28 - 655,48 1.346,72 15. Ketambe 25 - 500,91 255,07 16. Deleng Pokhkisen 22 - 193,29 72,08 Jumlah/Total 385 - 4.231,41 4.242,04

(3)
(4)

4 4.2. GAMBARAN DEMOGRAFI

A. Jumlah dan Tingkat Kepadatan Penduduk

Berdasarkan data penduduk yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2013 diketahui bahwa total penduduk Kabupaten Aceh Tenggara sampai pada akhir tahun 2013 mencapai jumlah ± 184.150 jiwa. Jika dilihat menurut data per kecamatan, maka kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar adalah Kecamatan Babussalam yaitu sebesar ± 25.742 jiwa. Sementara itu, kecamatan dengan jumlah penduduk terendah adalah Kecamatan Tanoh Alas dengan jumlah ± 3.679 jiwa.

Bila dilihat dari tingkat kepadatan penduduk tiap-tiap kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara tingkat kepadatan penduduk tertinggi adalah pada Kecamatan Babussalam yaitu sebanyak ± 1.289 jiwa/Km2. Sedangkan daerah dengan tingkat kepadatan penduduk terendah adalah pada Kecamatan Darul Hasanah dan Kecamatan Babul Rahmah yaitu sebanyak ± 9 jiwa/Km2. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.2.

B. Struktur Penduduk

a. Struktur Umur dan Jenis Kelamin Penduduk

Dari data struktur jenis kelamin penduduk terlihat bahwa jumlah penduduk laki-laki pada tahun 2013 yang berjumlah 91.880 jiwa, sedikit lebih banyak dari pada penduduk perempuan yang berjumlah 92.270 jiwa. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya angka tertinggi umumnya didominasi oleh penduduk perempuan. Lebih jelasnya rasio jenis kelamin penduduk di Kabupaten Aceh Tenggara dapat dilihat pada Tabel 4.3.

(5)

5 Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Kabupaten Aceh Tenggara Menurut Kecamatan Tahun 2013

No Kecamatan Luas (Km2) Penduduk

(Jiwa) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) 1. Lawe Alas 663,48 13.384 13 2. Babul Rahmah 798,32 7.653 9 3. Tanoh Alas 491,75 3.679 92 4. Lawe Sigala-Gala 60,2 17.929 243 5. Babul Makmur 64,05 12.942 151 6. Semadam 35,34 11.009 252 7. Leuser 164,62 5.015 25 8. Bambel 56,26 15.524 654 9. Bukit Tusam 46,60 9.503 224 10. Lawe Sumur 20,50 6.889 182 11. Babussalam 12,50 25.742 1.289 12. Lawe Bulan 53,69 13.811 361 13. Badar 414,42 12.466 130 14. Darul Hasanah 655,48 11.818 9 15. Ketambe 500,91 9.539 37 16. Deleng Pokhkisen 193,29 7.247 98 Jumlah 4.231,41 184.150 42

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Aceh Tenggara, Tahun 2013

b. Struktur Penduduk Menurut Agama dan Suku Bangsa

Secara umum, agama yang dianut oleh masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara adalah Islam, Protestan dan Katolik. Mayoritas penduduknya menganut agama Islam dengan persentase 58,22%, Protestan 37,75% dan Katolik 4,03%. Penduduk di kabupaten Aceh Tenggara terdiri dari beberapa suku. Mayoritas penduduk Kabupaten Aceh Tenggara adalah suku Alas dan yang lainnya adalah suku Gayo, Singkil, Jawa, Karo dan Batak.

(6)

6 c. Struktur Penduduk Menurut Pendidikan

Pendidikan di Kabupaten Aceh Tenggara mulai dari tingkat dasar, menengah hingga tingkat atas dikelompokkan ke dalam 2 bagian yaitu Sekolah dan Madrasah. Menurut data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Aceh Tenggara dan Kantor Departemen Agama Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2013 diketahui bahwa penduduk Kabupaten Aceh Tenggara yang sedang menjalani masa pendidikan baik Sekolah maupun Madrasah, dari tingkat dasar hingga tingkat atas mencapai jumlah ± 55.839 jiwa.

d. Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk Kabupaten Aceh Tenggara meliputi berbagai sektor, seperti sektor pertanian, perdagangan, bangunan, perhubungan, keuangan, listrik, gas dan air, pertambangan dan industri pengolahan. Namun, secara garis besar mata pencaharian penduduk kabupaten Aceh Tenggara terutama pada sektor pertanian (39,46%), sektor bangunan dan jasa perdagangan yang masing-masing sebesar 5.21% dan 4,95%.

(7)

7 Tabel 4.3.

Perbandingan Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan di Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013

No Kecamatan 2013 LK PR Sex Ratio 1. Lawe Alas 6.373 6.711 100 2. Babul Rahmah 3.796 3.857 99 3. Tanoh Alas 1.877 1.802 104 4. Lawe Sigala-Gala 8.844 8.085 98 5. Babul Makmur 6.354 6.588 97 6. Semadam 5.452 5.557 98 7. Leuser 2.618 2.397 109 8. Bambel 7.667 7.857 98 9. Bukit Tusam 4.703 4.800 98 10. Lawe Sumur 3.371 3.518 96 11. Babussalam 12.812 12.930 99 12. Lawe Bulan 6.931 6.880 101 13. Badar 6.312 6.154 103 14. Darul Hasanah 5.993 5.825 103 15. Ketambe 4.888 4.651 105 16. Deleng Pokhkisen 3.589 3.658 98 JUMLAH 91.880 92.270 100

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Aceh Tenggara, Tahun 2013

4.3. GAMBARAN GEOHIDROLOGI

Keadaan topografi yang berbukit dan bergunung mengakibatkan banyak sungai di wilayah ini mempunyai aliran yang cukup deras. Hidrologi di Kabupaten Aceh Tenggara dicirikan oleh sungai yang panjang, yaitu Sungai Lawe Alas dan anak-anak sungai (ratusan jumlahnya) yang berhulu dari banyak gunung, diantaranya Gunung Leuser, Gunung Kemiri, Gunung Bendahara dan Gunung Perkison. Umumnya anak-anak sungai tersebut selalu berair sepanjang tahun. Kondisi topografi yang demikian juga menyebabkan air sungai mengalir melalui celah-celah

(8)

8 bukit dan lereng yang terjal terkadang dapat pula membentuk kantong-kantong air kecil di perbukitan yang diakibatkan oleh penyumbatan pada aliran sungai.

Kawasan tangkapan air di Kabupaten Aceh Tenggara antara lain di Gunung Perkison dan Gunung Bendahara yang merupakan sumber air bagi sungai-sungai yang mengalir ke pantai Timur. Selain untuk pengairan dan fasilitas perhubungan, sungai juga dipakai sebagai saluran pembuangan air kotor dan air hujan. Keadaan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.4. berikut ini.

Tabel 4.4

Nama dan Keadaan Sungai Di Kawasan Kabupaten Aceh Tenggara

NO. NAMA SUNGAI HULU MUARA KETERANGAN

1. Lawe Alas Gn. Leuser Singkil Arus deras dan banyak ikan 2. Lawe Mamas Gn. Leuser Lawe Alas Arus deras dan besar 3. Lawe Pungga Gn. Leuser Lawe Alas Arus Tidak Deras 4. Lawe Geger Gn. Perkison P. Cingkam Arus sedang 5. Lawe Natam Gn. Perkison Lawe Alas Arus sedang 6. Lawe Sikap - Gulo Arus sedang 7. Lawe Buuk - Tanjung -

8. Lawe Bulan Gn. Perkison Terutung Payung Lawe Alas

Arus sedang 9. Lawe Kinga - Lawe Kinga Arus sedang 10. Lawe Kisam - Lawe Alas Arus sedang 11. Lawe Pangkat - Tanjung lama Arus Tidak Deras 12. Lawe Rutung - Kutacane lama Arus Tidak Deras 13. Lawe Sempilang - Kutacane lama Arus sedang

Sumber: Kantor Bupati Kabupaten Aceh Tenggara

4.4. GAMBARAN KEMIRINGAN LERENG DAN STRUKTUR TANAH

Kemiringan lereng di Kabupaten Aceh Tenggara bervariasi dari 0% hingga kemiringan 40% atau lebih. Berdasarkan kelas kemiringan lereng, wilayah Kabupaten Aceh Tenggara dapat dibagi ke dalam 4 wilayah, yaitu:

 Kelas kemiringan 0 - 8%

(9)

9

 Kelas kemiringan 15 - 40%

 Kelas kemiringan > 40%

Wilayah datar dengan kelas kemiringan 0 - 8% ini tersebar di wilayah Kuta Panjang, Kutacane dan Bambel. Jenis tanah yang terdapat pada kelas lereng ini adalah podsolik merah kuning dan litosol. Pada kelas kemiringan 8 – 15% ditandai dengan daerah yang bergelombang sampai agak berbukit. Wilayah ini tersebar di pinggir Lembah Alas bagian selatan kabupaten. Jenis tanah di daerah ini adalah podsolik merah kuning, komplek podsolik coklat, padsol dan litosol, komplek podsolik merah kuning dan litosol. Wilayah agak berbukit dengan kemiringan 15 – 40% tersebar merata di wilayah kabupaten Aceh Tenggara, terutama di wilayah Kecamatan Ketambe, Kecamatan Badar dan di sebelah selatan Kecamatan Lawe Alas. Jenis tanah di wilayah ini adalah podsolik merah kuning, komplek podsolik coklat, podso litosol serta andosol.

Untuk wilayah dengan kelas kemiringan lebih dari 40% ini hampir meliputi sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Tenggara. Daerah ini ditandai dengan daerah yang berbukit sampai bergunung. Jenis tanah di wilayah ini adalah podsolik merah kuning, andosol dan komplek podsolik merah kuning. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Peta 4.2. dan 4.3.

(10)
(11)
(12)

12

4.5. KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI

4.5.1. Kependudukan

A. Jumlah dan Tingkat Kepadatan Penduduk

Berdasarkan data penduduk yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2013 diketahui bahwa total penduduk Kabupaten Aceh Tenggara sampai pada akhir tahun 2013 mencapai jumlah ± 179.010 jiwa. Jika dilihat menurut data per kecamatan, maka kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar adalah Kecamatan Babussalam yaitu sebesar ± 25.023 jiwa. Sementara itu, kecamatan dengan jumlah penduduk terendah adalah Kecamatan Tanoh Alas dengan jumlah ± 3.576 jiwa.

Besar jumlah penduduk yang menempati suatu daerah tidak selalu mengindikasikan padatnya atau tingginya tingkat kepadatan penduduk daerah tersebut. Karena mungkin saja jumlah penduduk yang besar didukung dengan luas areal yang besar pula. Dari data diatas, dengan membandingkan jumlah penduduk dengan luas areal pada masing-masing kecamatan, didapat bahwa daerah dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi adalah pada Kecamatan Babussalam yaitu sebanyak ± 1.289 jiwa/Km2. Sedangkan daerah dengan tingkat kepadatan penduduk terendah adalah pada Kecamatan Darul Hasanah dan Kecamatan Babul Rahmah yaitu sebanyak ± 9 jiwa/Km2. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.5.

(13)

13

Tabel 4.5

Jumlah Penduduk Kabupaten Aceh Tenggara Menurut Kecamatan Tahun 2013

No Kecamatan Luas (Km2) Penduduk

(Jiwa) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) 1. Lawe Alas 663,48 13.384 13 2. Babul Rahmah 798,32 7.653 9 3. Tanoh Alas 491,75 3.679 92 4. Lawe Sigala-Gala 60,2 17.929 243 5. Babul Makmur 64,05 12.942 151 6. Semadam 35,34 11.009 252 7. Leuser 164,62 5.015 25 8. Bambel 56,26 15.524 654 9. Bukit Tusam 46,60 9.503 224 10. Lawe Sumur 20,50 6.889 182 11. Babussalam 12,50 25.742 1.289 12. Lawe Bulan 53,69 13.811 361 13. Badar 414,42 12.466 130 14. Darul Hasanah 655,48 11.818 9 15. Ketambe 500,91 9.539 37 16. Deleng Pokhkisen 193,29 7.247 98 Jumlah 4.231,41 184.150 42

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Aceh Tenggara, Tahun 2013

B. Struktur Penduduk

a. Struktur Umur dan Jenis Kelamin Penduduk

Dari data struktur jenis kelamin penduduk terlihat bahwa jumlah penduduk laki-laki pada tahun 2013 yang berjumlah 91.880 jiwa, sedikit lebih banyak dari pada penduduk perempuan yang berjumlah 92.270 jiwa. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya angka tertinggi umumnya didominasi oleh penduduk perempuan. Lebih jelasnya rasio

(14)

14 jenis kelamin penduduk di Kabupaten Aceh Tenggara dapat dilihat pada Tabel 4.6.

b. Struktur Penduduk Menurut Agama dan Suku Bangsa

Secara umum, agama yang dianut oleh masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara adalah Islam, Protestan dan Katolik. Mayoritas penduduknya menganut agama Islam dengan persentase 58,22%, Protestan 37,75% dan Katolik 4,03%. Penduduk di kabupaten Aceh Tenggara terdiri dari beberapa suku.Mayoritas penduduk Kabupaten Aceh Tenggara adalah suku Alas dan yang lainnya adalah suku Gayo, Singkil, Jawa, Karo dan Batak.

c. Struktur Penduduk Menurut Pendidikan

Pendidikan di Kabupaten Aceh Tenggara mulai dari tingkat dasar, menengah hingga tingkat atas dikelompokkan ke dalam 2 bagian yaitu Sekolah dan Madrasah. Menurut data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Aceh Tenggara dan Kantor Departemen Agama Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2013 diketahui bahwa penduduk Kabupaten Aceh Tenggara yang sedang menjalani masa pendidikan baik Sekolah maupun Madrasah, dari tingkat dasar hingga tingkat atas mencapai jumlah ± 55.839 jiwa.

d. Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk Kabupaten Aceh Tenggara meliputi berbagai sektor, seperti sektor pertanan, perdagangan, bangunan, perhubungan, keuangan, listrik, gas dan air, pertambangan dan industri pengolahan. Namun, secara garis besar mata pencaharian penduduk kabupaten Aceh Tenggara terutama pada sektor pertanian (39,46%), sektor bangunan dan jasa perdagangan yang masing-masing sebesar 5.21% dan 4,95%.

(15)

15

Tabel 4.6

Perbandingan Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan di Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013

No Kecamatan 2013 Lk Pr Sex Ratio 1. Lawe Alas 6.373 6.711 100 2. Babul Rahmah 3.796 3.857 99 3. Tanoh Alas 1.877 1.802 104 4. Lawe Sigala-Gala 8.844 8.085 98 5. Babul Makmur 6.354 6.588 97 6. Semadam 5.452 5.557 98 7. Leuser 2.618 2.397 109 8. Bambel 7.667 7.857 98 9. Bukit Tusam 4.703 4.800 98 10. Lawe Sumur 3.371 3.518 96 11. Babussalam 12.812 12.930 99 12. Lawe Bulan 6.931 6.880 101 13. Badar 6.312 6.154 103 14. Darul Hasanah 5.993 5.825 103 15. Ketambe 4.888 4.651 105 16. Deleng Pokhkisen 3.589 3.658 98 JUMLAH 89.414 91.880 92..270

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Aceh Tenggara, Tahun 2013

4.5.2. Fasilitas Layanan Umum

A. Fasilitas Sosial

a. Fasilitas Perumahan

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan akan pertambahan luas ruang atau dengan kata lain kebutuhan akan perumahan di Kabupaten Aceh Tenggara akan semakin meningkat. Permasalahannya adalah bahwa kawasan perumahan yang tergolong ke dalam kawasan budidaya, ketersediaannya hanya 18% dari luas wilayah Kabupaten Aceh Tenggara. Sementara sisanya merupakan kawasan lindung Taman Nasional Gunung Leuser. Dengan demikian, diperlukan langkah yang bijaksana guna pemenuhan kebutuhan akan areal perumahan yaitu dengan cara pemanfaatan lahan seefisien mungkin.

(16)

16 b. Fasilitas Pendidikan

Pendidikan di Kabupaten Aceh Tenggara mulai dari tingkat dasar, menengah hingga tingkat atas dikelompokkan ke dalam 2 bagian yaitu Sekolah dan Madrasah. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Aceh Tenggara dan Departemen Agama Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2013 terdapat 38 unit Taman Kanak-kanak (TK) Negeri dan swasta, 155 unit SD (Negeri dan swasta), 49 Unit SLTP (negeri dan swasta), 32 unit SLTA/SMK (negeri dan swasta), 27 unit Madrasah Ibtidaiyah (negeri dan swasta), 18 unit Madrasah Tsanawiyah (negeri dan swasta), 12 unit Madrasah Aliyah (negeri dan swasta) dan 40 unit Pesantren. Lihat Tabel 4.7.

Tabel 4.7

Banyaknya fasilitas pendidikan di Kabupaten Aceh Tenggara

NO KECAMATAN TK SD SLTP SLTA MI MT MA Pesantren

1. Lawe Alas 3 10 3 2 5 3 2 9 2. Babul Rahmah - 14 3 1 - - - 3 3. Tanoh Alas - 3 1 1 - - - - 4. Lawe Sigala-Gala 2 16 6 4 1 4 1 - 5. Babul Makmur 3 10 6 7 - - - 3 6. Semadam 2 10 3 - 4 - 4 2 7. Leuser - 8 2 - - - - - 8. Bambel 3 14 2 - 5 5 - 6 9. Bukit Tusam 4 7 - 2 - - - 2 10. Lawe Sumur 1 4 2 1 - - - - 11. Babussalam 10 18 7 5 5 2 2 6 12. Lawe Bulan 4 9 2 2 - - - 1 13. Badar 3 12 5 4 3 2 2 2 14. Darul Hasanah 3 7 3 1 4 2 1 6 15. Ketambe 4 8 3 2 - - - - 16. Deleng Pokhkisen 1 5 1 - - - - - Jumlah 38 155 49 32 27 18 12 40

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tenggara, Tahun 2013

c. Fasilitas Peribadatan

Fasilitas peribadatan yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara tediri dari Mesjid, Meunasah, Gereja Protestan dan Gereja Katolik. Jumlah fasilitas Mesjid ada sebanyak 212 unit, fasilitas Meunasah sebanyak

(17)

17 128 unit, Gereja Protestan sebanyak 120 unit dan Gereja Katolik sebanyak 8 unit. Lihat Tabel 4.8.

Tabel 4.8

Banyaknya Rumah Ibadat Dirinci Menurut Jenis Dan Kecamatan Dalam Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013

NO KECAMATAN MESJID MEUNASAH GEREJA

PROTESTAN GEREJA KATOLIK 1. Lawe Alas 29 17 - - 2. Babul Rahmah 11 3 19 - 3. Tanoh Alas 5 3 - - 4. Lawe Sigala-gala 14 6 28 2 5. Babul Makmur 6 1 28 1 6. Semadam 9 2 10 2 7. Leuser 3 1 12 1 8. Bambel 19 17 - - 9. Bukit Tusam 13 3 - - 10. Lawe Sumur 12 5 1 - 11. Babussalam 23 22 3 - 12. Lawe Bulan 14 6 6 1 13. Badar 19 16 6 1 14. Darul Hasanah 18 21 - - 15. Ketambe 10 4 - - 16. Deleng Pokhkisen 7 1 7 - Jumlah 212 128 120 8

Sumber: Departemen Agama Kabupaten Aceh Tenggara, Tahun 2013

Fasilitas Mesjid dan Meunasah tersebar di 16 kecamatan seperti pada Tabel 4.8 diatas. Demikian halnya dengan keberadaan fasilitas Gereja Protestan tersebar di 10 kecamatan dan fasilitas Gereja Katolik tersebar di 6 kecamatan.

d. Fasilitas Kesehatan

Fasilitas kesehatan di Kabupaten Aceh Tenggara terdiri atas Rumah Sakit dan Puskesmas. Fasilitas Puskesmas yang dimaksud meliputi Rumah Sakit berjumlah 1 unit, Pusekesmas berjumlah 18 unit, Puskesmas Pembantu berjumlah 38 unit dan Pos Kesehatan Desa berjumlah 106 unit. Detail data mengenai fasilitas kesehatan di kabupaten Aceh Tenggara dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut.

(18)

18

Tabel 4.9

Banyaknya Fasilitas Kesehatan Yang Ada Di Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013

N0. KECAMATAN SARANA KESEHATAN Rumah Sakit Puskesmas Puskesmas Pembantu Poskesdes 1. Lawe Alas - 1 3 6 2. Babul Rahmah - 1 3 5 3. Tanoh Alas - 1 1 9 4. Lawe Sigala-Gala - 1 5 3 5. Babul Makmur - 2 1 1 6. Semadam - 1 4 5 7. Leuser - 1 2 14 8. Bambel - 1 2 11 9. Bukit Tusam - 1 2 3 10 Lawe Sumur - 1 2 3 .11. Babussalam - 1 2 4 12. Lawe Bulan - 1 1 8 13. Badar 1 1 1 2 14. Darul Hasanah - 1 4 8 15. Ketambe - 1 2 8 16. Deleng Pokhkisen - 1 3 5 Jumlah 1 18 38 106

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara, 2013

e. Fasilitas Rekreasi dan Kepariwisataan

Dalam sektor kepariwisataan, kabupaten Aceh Tenggara dikenal terutama pada wisata alamnya, yaitu kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, yang dikenal mempunyai keindahan alam dan kekayaan flora dan fauna yang tergolong langka, dengan luas areal mencapai 282.512 Ha yang meliputi 5 wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Lawe Alas, Kecamatan Babul Rahmah, Kecamatan Tanoh Alas, Kecamatan Darul Hasanah dan Kecamatan Ketambe.

Menurut data dari Balai Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara, ada sebanyak 1.306 orang pengunjung yang datang ke kawasan ini dari awal hingga akhir tahun 2013. Para pengunjung tersebut umumnya adalah turis dan peneliti yang berasal baik dari dalam ataupun dari luar negeri. Pengunjung ini jumlahnya didominasi oleh pengunjung yang berasal dari dalam negeri, yaitu sebanyak 1.149 orang pengunjung. Sementara pengunjung yang berasal dari luar

(19)

19 negeri berjumlah 715 orang pengunjung. Jumlah pengunjung ini mengalami peningkatan pada bulan September dan Oktober, khususnya untuk pengunjung yang berasal dari dalam negeri. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.10. berikut.

Tabel 4.10

Banyaknya Pengunjung Taman Nasional Gunung Leuser Sepanjang Tahun 2013

No. BULAN WNA WNI Banyaknya

Pengunjung Peneliti Tourist Peneliti Tourist

1. Januari 3 7 7 60 77 2. Februari - 17 - 55 72 3. Maret - 12 - 62 74 4. April - 18 - 59 77 5. Mei - 8 - 43 51 6. Juni - 15 - 65 80 7. Juli - 14 - 71 85 8. Agustus - 19 - 32 51 9. September - 10 - 492 502 10. Oktober - 16 - 86 102 11. November - 7 - 44 51 12. Desember - 11 - 73 84 Jumlah 3 154 7 1.142 1.306

Sumber: Balai Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara, 2013

B. Utilitas

Utilitas untuk penyusunan tata ruang wilayah Kabupaten Aceh Tenggara terbagi atas 4 bagian yaitu penyediaan air bersih, listrik, telekomunikasi dan pengelolaan sampah dan limbah.

a. Penyediaan Air Bersih

Ada 3 sumber air yang digunakan oleh masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara untuk memenuhi kebutuhannya akan air, antara lain air tanah (sumur), sungai (Lawe Alas, Lawe Bulan, Lawe Kisam dan Lawe Kinga) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM Tirta Agara). Berdasarkan data yang diperoleh dari PDAM Tirta Agara tahun 2012, dari 16 kecamatan yang ada baru 8 kecamatan yang telah terjangkau oleh PDAM Tirta Agara, yaitu Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kecamatan Babul Makmur, Kecamatan Semadam, Kecamatan Bukit Tusam, Kecamatan Lawe Sumur, Kecamatan Babussalam, Kecamatan Lawe Bulan Kecamatan Badar dan Kecamatan

(20)

20 Deleng Pokhison dengan jumlah pelanggan sebanyak 4.429 unit pelanggan. Data selengkapnya tersedia pada Tabel 4.11 berikut.

Hingga tahun 2013 PDAM Tirta Agara telah mengoperasikan 8 buah sumur air yang mendukung daya produksinya yang bersumber dari Lawe Harum, Lawe Sikap, Lawe Sigala-gala, Bambel/Lawe Dua, Berandang Simpang Semadam, Lawe Desky dan Lawe Pakam. Kapasitas produksi air minum PDAM Tirta Agara dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut :

Tabel 4.11

Banyaknya Pelanggan (Rumah Tempat Tinggal) PDAM Tirta Agara Menurut Kecamatan dalam Wilayah

Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013

No. KECAMATAN JUMLAH PELANGGAN

1. Lawe Alas - 2. Babul Rahman - 3. Tanoh Alas - 4. Lawe Sigala-gala 464 5. Babul Makmur 486 6. Semadam 224 7. Leuser - 8. Bambel - 9. Bukit Tusam 57 10 Lawe Sumur - .11. Babussalam 2.105 12. Lawe Bulan 37 13. Badar 1.045 14. Darul Hasanah - 15. Ketambe - 16. Deleng Pokhisen 11 Jumlah 4.429

Sumber: PDAM Tirta Agara Kabupaten Aceh Tenggara, 2013

Tabel 4.12

Kapasitas produksi air minum pada PDAM Tirta Agara

Menurut sumber air dalam wilayah Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2013

No SUMBER Kapasitas Produksi

(ltr/det)

1. SUMUR I INTAKE LAWE HARUM 40 2. SUMUR II INTAKE LAWE SIKAP 60 3. SUMUR III INTAKE LAWE SIGALA-GALA 20 4. SUMUR IV INTAKE BAMBEL 15 5. SUMUR V INTAKE SIMP. SEMADAM 10 6. SUMUR VI INTAKE LAWE DESKY 10 7. SUMUR VII INTAKE LAWE PAKAM 10

(21)

21 b. Listrik

Secara umum seluruh kecamatan yang ada dalam wilayah Kabupaten Aceh Tenggara telah mendapat pasokan arus listrik. Namun belum semua warga di setiap kecamatan turut mengkonsumsi arus listrik dari PLN. Masyarakat yang belum mengkonsumsi arus listrik dari PLN umumnya menggunakan penerangan dengan petromak dan lampu tempel. Banyaknya pelanggan PLN pada setiap kecamatan dapat dilihat pada Tabel 4.13.

Hingga akhir tahun 2013 PT. PLN (Persero) ranting Kutacane telah memproduksi 57.291.320 Kwh listrik. Banyaknya Kwh yang diproduksi oleh PLN Ranting Kutacane dapat dilihat pada Tabel 4.14.

Tabel 4. 13

Pelanggan PLN berdasarkan kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Tenggara 2013

No Kecamatan Jumlah Pelanggan (Rumah Tempat Tinggal) 1. Lawe Alas 1.655 2. Babul Rahmah 2.484 3. Tanoh Alas 992 4. Lawe Sigala-gala 3.795 5. Babul Makmur 2.166 6. Semadam 1.763 7. Leuser 863 8. Bambel 3.635 9. Bukit Tusam 2.241 10 Lawe Sumur 1.675 .11. Babussalam 2.280 12. Lawe Bulan 2.751 13. Badar 2.406 14. Darul Hasanah 3.633 15. Ketambe 4.111 16. Deleng Pokhkisen 1.520 Jumlah 37.970

(22)

22 Tabel 4.14

Banyaknya KWH yang diproduksi dirinci Menurut jenis penggunaan dan bulan pemakaian

Pada PLN Ranting Kutacane tahun 2013

No Bulan Produksi (kwh) Jenis Penggunaan (KWH) Pemakaian Sendiri Disalurkan pada pelanggan 1. Januari 2.830.340 27.892 4.631.317 2. Februari 2.630.010 23.328 4.210.477 3. Maret 2.814.995 29.096 4.750.738 4. April 2.946.195 16.753 4.451.197 5. Mei 2.499.270 14.116 4.872.083 6. Juni 2.425.015 6.584 4.718.804 7. Juli 2.156.055 7.168 4.990.783 8. Agustus 2.087.670 14.685 5.000.494 9. Sepember 2.523.055 7.002 4.793.504 10. Oktober 2.883.910 11.341 4.884.041 11. November 2.821.895 8.159 4.740.244 12. Desember 3.137.175 21.353 5.060.161 JUMLAH 31.755.585 187.477 57.103.843

Sumber: PT. PLN (Persero) Ranting Kutacane, 2013

c. Telekomunikasi

Telekomunikasi merupakan sarana berpindahnya informasi yang peranannya sangat berpengaruh dalam mendukung program pengembangan daerah atau wilayah dalah hal ini Kabupaten Aceh Tenggara. Di Kabupaten Aceh Tenggara sendiri telekomunikasi dibagi dalam 2 bagian, yaitu PT. Telekomunikasi (Telkom) dan Kantor Pos. Hingga tahun 2013 sambungan telepon di Kabupaten Aceh Tenggara mencapai 288 sambungan telepon induk.

Kantor Pos sebagai salah satu pemegang fungsi telekomunikasi di Kabupaten Aceh Tenggara terdiri dari Kantor Pos dan Pos Keliling. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 4.15. berikut.

(23)

23

Tabel 4.15

Banyaknya Kantor Pos dan Pos Keliling Menurut Kecamatan dalam

Kabupaten Aceh Tenggara

No Kecamatan Kantor Pos Pos Keliling

1. Lawe Alas - 1 2. Babul Rahman - - 3. Lawe Sigala-gala 1 1 4. Babul Makmur - - 5. Semadam - 2 6. Bambel - 1 7. Bukit Tusam - - 8. Babussalam 1 1 9. Lawe Bulan - - 10. Badar - 1 11. Darul Hasanah - - Jumlah 2 7

Sumber: PT. Pos Indonesia (Persero) Kutacane, 2013

d. Pengelolaan Sampah dan Limbah

Pengelolaan sampah dan limbah di Kabupaten Aceh Tenggara dilakukan oleh Kantor Kebersihan, Pertamanan dan Kebakaran serta Bapedalda. Secara khusus, masalah sampah dikelola oleh Kantor Kebersihan, Pertamanan dan Kebakaran Kabupaten Aceh Tenggara. Sementara masalah limbah dikelola oleh Bapedalda. Untuk melaksanakan fungsinya, Kantor Kebersihan, Pertamanan dan Kebakaran didukung oleh beberapa fasilitas berikut:

 Mobil angkut sampah (5 unit), 4 dalam kodisi baik dan 1 rusak  Bak sampah (2 buah)

 Tong sampah (15 buah)

Sebagai tempat pemrosesan akhir (TPA) untuk sampah, telah disediakan 2 lokasi yang terletak di Desa Batu Mberong (Kecamatan Badar) dan di Desa Lawe Serke (Kecamatan Lawe Sigala-gala). Tempat pemrosesan akhir (TPA) yang ada di Desa Batu Mberong memiliki luas ± 2 Ha dan melayani pembuangan sampah dari Kutacane (Kecamatan Babussalam, Lawe Bulan, Badar dan

(24)

24 Kecamatan Bambel). Frekuensi angkutan sampah menuju TPA di Desa Batu Mberong dilakukan setiap hari pada pagi hari (4 truk) dan siang hari (4 truk). Sedangkan TPA yang ada di Desa Lawe Serke melayani pembuangan sampah dari Kuning (Kecamatan Bambel), Lawe Sigala-gala hingga Lawe Desky. Frekuensi pengangkutan sampah menuju TPA ini seminggu sekali (1 truk). Total sampah yang diangkut sekitar 53 m3/hari.

Namun, lokasi TPA di Desa Batu Mberong direncanakan akan diganti dengan lokasi yang lain yang juga masih berada di kawasan Desa Batu Mberong. Lokasi tersebut berada di sebelah Timur jalan Arah ke Blangkejeren, sekitar 1 Km masuk dari perkampungan Batu Mberong. Penggantian lokasi ini dikarenakan kondisi kelayakan TPA yang tidak sesuai lagi. Lokasi TPA ini sangat berdekatan dengan Sungai Lawe Alas. Sehingga saat hujan turun maka ada sampah yang terbawa oleh air hujan masuk ke badan sungai.

Pengelolaan sampah di Kabupaten Aceh Tenggara masih terfokus pada wilayah Kutacane, yang meliputi Kecamatan Babussalam, Lawe Bulan, Badar dan Kecamatan Bambel. Untuk wilayah lain belum dikelola oleh kantor ini. Berbeda dengan masalah limbah industri, memang belum dilaksanakan dikarenakan tidak adanya industri (terutama industri yang mengeluarkan limbah cair dan padat yang berbahaya). Industri kecil pada umumnya adalah industri pengolahan hasil pertanian, seperti tahu, tempe, gula aren, minyak nilam, anyaman rotan, tiang antik, bubut kayu dan batu bara. Namun begitu, pengelolaan limbah rumah tangga juga belum dilaksanakan dengan baik karena pada umumnya limbah rumah tangga dibuang ke sungai atau saluran pembuangan/selokan di sekitar pemukiman.

C. Fasilitas Transportasi

a. Jalan Raya

Berdasarkan data dalam Aceh Tenggara Dalam Angka Tahun 2013, panjang ruas jalan di Kabupaten Aceh Tenggara adalah sekitar 564,925

(25)

25 Km yang tediri dari 247,325 Km HOTMIX, 5,1 Km LAPEN, 205,85 Km KERIKIL dan 106,65 Km TANAH. Daerah dengan ruas jalan terpanjang adalah ruas jalan yang ada di Kecamatan Babussalam sepanjang 116,8 Km. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.16

b. Fasilitas Transportasi

Menurut data yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Tenggara hingga tahun 2013 telah tersedia 1 unit terminal tipe B di Kecamatan Babussalam dan 1 unit terminal tipe C yang berada di Kecamatan Lawe Bulan. Selain terminal, dari 16 kecamatan yang ada, 7 kecamatan diantaranya sudah memiliki fasilitas layanan naik turun penumpang berupa halte, yaitu Kecamatan Lawe Alas, Tanoh Alas, Lawe Sigala-Gala, Babul Makmur, Semadam, Bambel dan Darul Hasanah.

Sampai dengan awal tahun 2013 jumlah kendaraan umum (angkutan kota/pedesaan dan bus/L300) yang tersedia ada sebanyak 328 unit, melayani 31 trayek dengan 17 perusahaan yang beroperasi. Kondisi angkutan umum yang beroperasi di Kabupaten Aceh Tenggara dapat dilihat pada Tabel 4.17

(26)

26

Tabel 4.16

Panjang ruas jalan di Kabupaten Aceh Tengggara dirinci Menurut kecamatan tahun 2013

No Nama Ruas

Panjang Ruas (Km)

Hotmix (Km) Lapen (Km) Kerikil (Km) Tanah (Km)

Baik Sedang Rusak Baik Sedang Rusak Baik Sedang Rusak Baik Sedang Rusak

1. Lawe Alas 49,25 8,15 5,6 - - - - 20,7 2,4 - 6,4 - 6 2. Babul Rahman 53,9 3,5 - - - 40,4 2,5 - - - 7,5 3. Lawe Sigala -gala 32,1 3 12,6 - - - - 11,5 - - - - 5 4. Babul Makmur 38,3 - 17,5 - - - - 4,3 - - 2 - 14,5 5. Semadam 32,875 4,075 15,7 - - - - 13,1 - - - - - 6. Bukit Tusam 43,9 2,5 13,3 1,1 - - - 1,5 - 4,5 18 - 3 Bambel 77,85 16,55 14,5 3,5 - - - 20,3 - - 5,5 - 17,5 8. Babussalam 116,8 49,45 23,5 10,5 2,3 2 - 3,5 21,05 - - - 4,5 9. Lawe Bulan 19,1 11,2 7,9 - - - - 10. Badar 76,75 13,2 5 - - 0,8 - 41 - - - 2,75 14 11. Darul Hasanah 24,1 1 4 - - - - 19,1 - - - - - JUMLAH 564,925 112,625 119,6 15,1 2,3 2,8 - 175,4 25,95 4,5 31,9 2,75 72

(27)

27 Tabel 4.17

Banyaknya Terminal Angkutan Antar Kota dalam Daerah

dan Antar Provinsi/Kabupaten di Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013

No Kecamatan

Banyaknya Terminal Antar Kota Dalam

Daerah Antar Propinsi/Kabupaten 1. Lawe Alas 1 - 2. Babul Rahman - - 3. Tanoh Alas 1 - 4. Lawe Sigala –gala 1 - 5. Babul Makmur 2 - 6. Semadam 1 - 7. Bambel 1 - 8. Bukit Tusam - - 9. Babussalam - 1 10. Lawe Bulan 1 - 11. Badar - - 12. Darul Hasanah 1 - JUMLAH 9 1

Sumber: Dinas Perhubungan KabupatenAaceh Tenggara

Tabel 4.18

Kondisi Angkutan Umum yang Beroperasi di Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013

No Kecamatan Trayek

Jumlah Mobil/bus

(Unit) Angkutan Kota/Pedesaan

1. Kop. Aceh Tenggara Transport

Kutacane - Lawe Pakam 22 Kutacane - Engkeran 2 Kutacane - Kumbang 3 Kutacane - Jonggar 33 2. CV. Leuser Transport Kutacane - Lawe pakam 15 Kutacane - Kumbang 1 Kutacane - Jonggar 4 3. MS. Sebayang Kutacane - Lawe Pakam 19 4. Kop. Ulang Kisat Kutacane - Lawe Pakam 2

Kutacane - Tarutung Payung 4 5. CV. Sepakat Segenep Kutacane - Lawe Pakam 35

Kutacane - Engkeran 21 Kutacane - Kumbang 6 Kutacane - Jonggar 9 Kutacane - Lawe Sumur -

Tarutung Payung 23 6. CV Kutacane - Lawe Pakam 1

Sub Total 201

Bus (L300)

1. MS. Sebayang Kutacane - Subussalam 4 2. CV. Atrabu Kutacane - Banda Aceh 4 3. CV. Mentari Kutacane - Banda Aceh 4

(28)

28

No Kecamatan Trayek

Jumlah Mobil/bus

(Unit)

4. CV. Pelamboyan Kutacane - Banda Aceh 4 5. CV. Bahtera Kutacane - Banda Aceh 4 6. CV. A. Tengah Kutacane - Takengon 2 7. CV. A.A. Tour Kutacane - Tapak Tuan 2 8. CV. Rosna Kutacane - Blangkejeren 7 9. CV. Argalus Kutacane - Blangkejeren 4 10. CV. Leuser Transport Kutacane - Blangkejeren 13 11. Kop. Galtra Kutacane - Blangkejeren 4 12. CV. Karsima Kutacane - Subussalam 2 Kutacane - Medan 39 13. CV. BTN Kutacane - Medan 30 14. PO. Pinem Kutacane - Medan 4

Sub Total 127

Total 328

Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Tenggara, 2013

Untuk kendaraan angkutan barang terdapat 97 kendaraan yang beroperasi dan terdata oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Tenggara. Selain itu, kendaraan umum yang sangat mendukung kondisi transportasi khususnya di kota Kutacane yaitu angkutan becak motor (bentor) yang jumahnya mencapai 200 unit. Sementara itu, untuk transportasi udara, telah tersedia sebuah bandar udara yang berlokasi meliputi Kecamatan Semadam dan Kecamatan Bukit Tusam. Frekuensi penerbangannya 2 kali seminggu dengan tujuan Banda Aceh dan Medan, yang dilayani oleh 2 maskapai penerbangan dengan menggunakan pesawat twin otter (SMAC).

Referensi

Dokumen terkait

Penulis menyelesaikan tugas akhirnya untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, dengan melakukan penelitian

Daya antimikroba bakteriosin terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus lebih kuat dibandingkan dengan daya antimikrobanya terhadap Escherichia coli, Shigella

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada air laut Kenjeran kadar logam Cd tidak dapat terdeteksi, tetapi mengandung logam Pb sebesar 1,2246-2,0713 mg/L, dimana kadar logam tersebut

Peresepan obat off label adalah peresepan obat yang tidak sesuai dengan informasi obat (usia, dosis, indikasi dan rute pemberian) yang telah dilisensikan.. Off label lebih

Ekstrak etanol ubi jalar ungu diperoleh dengan ekstraksi serbuk ubi jalar ungu secara maserasi kinetik dengan pelarut etanol 80% selanjutnya dipekatkan dengan alat rotary

(1) Subbidang Peraturan I merupakan satuan kerja Bidang Peraturan dalam melaksanakan perumusan, penyusunan dan pengoordinasian rancangan produk hukum dan petunjuk pelaksanaan,

______ murid dapat mencapai objektif yang ditetapkan dan ______ murid yang tidak mencapai objektif akan diberi bimbingan khas dalam sesi akan datang... PdP ditunda.

Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing.. Bandung: Remaja