• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelompok Hill - Budaya 'Ngopi' Terhadap Interaksi Sosial Dan Kehidupan Mahasiswa UNNES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kelompok Hill - Budaya 'Ngopi' Terhadap Interaksi Sosial Dan Kehidupan Mahasiswa UNNES"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BUDAYA “

PENGARUH BUDAYA “ NGOPI 

 NGOPI ” TERHADAP

” TERHADAP

KEHIDUPA

KEHIDUPAN DAN

N DAN INTERAKSI

INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA

SOSIAL MAHASISWA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

NADIM FERNANDO NADIM FERNANDO

EMA NOOR SHOFIANA EMA NOOR SHOFIANA

DANY ARIYANTO DANY ARIYANTO

Universitas Negeri Semarang  Universitas Negeri Semarang 

1.

1. PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

Mah

Mahasiasiswa swa adaadalah lah seksekumpumpulaulan n pelpelajar ajar yanyang g memmempunpunyayai i nilnilai ai intintegregritas itas dandan kedud

kedudukan yang ukan yang tinggtinggi i dalam falsafah dalam falsafah sosial. Mahasiswsosial. Mahasiswa, a, jika sudah jika sudah menunmenunjukkanjukkan kemampuan dan kekuasaannya bisa menjadi kekuatan yang luar biasa dengan kemampuan dan kekuasaannya bisa menjadi kekuatan yang luar biasa dengan gerakan-ger

gerakaakan, n, krikritik tik sossosialial-pem-pemerinerintahtahan, an, ide ide yanyang g cemcemerlaerlangng, , laylayak ak dijdijadiadikan kan sebasebagaigai  predikat

 predikat pemimpin bangsa, pemimpin bangsa, pengatur, pengamat, jpengatur, pengamat, juga seuga sebagai awal bagai awal dimulainya temuan-dimulainya temuan-te

temmuuanan, , sasammpapai i mmahahasasisiswa wa sesebabaggai ai asaset et ppenenererus us bbananggsa sa bbahahkkanan aaggenent t oof f  change( 

change(  Lindzey,  Lindzey, 19931993 ) ). Selain sebagai. Selain sebagai agagent of ent of chachangenge,, mahasmahasiswa juga sebagaiswa juga sebagaii ironiron  stock

 stock yang berperan yang berperan besar menentukan wajah besar menentukan wajah bangsa dan mbangsa dan membuat Indonesia semakinembuat Indonesia semakin  berkualitas(

 berkualitas(Udiutomo, !""Udiutomo, !""#.#.  $amun,

 $amun, ada ada hal hal menarik menarik yang yang dapat dapat diikuti diikuti dari dari sekumpulan sekumpulan mahasiswa.mahasiswa. Mahasiswa dapat dikatakan dalam struktural organisasi (uni%ersitas# yang takut kepada Mahasiswa dapat dikatakan dalam struktural organisasi (uni%ersitas# yang takut kepada sang

sang &o&osen, sen, karkarena ena dosdosen en memmempupunyanyai i nilnilai ai wewwewenaenang ng yayang ng tidtidak ak dapdapat at digdiganganggugu gugat. Sementara dosen tunduk dan patuh akan wewenang atasan yaitu 'ektor. 'ektor, gugat. Sementara dosen tunduk dan patuh akan wewenang atasan yaitu 'ektor. 'ektor, yang masih berada dalam lingkungan akademis berada dalam kewenangan &ikjen &ikti yang masih berada dalam lingkungan akademis berada dalam kewenangan &ikjen &ikti (Mendiknas#. Mendiknas sebagai pembantu residen, tentunya juga tunduk dan patuh (Mendiknas#. Mendiknas sebagai pembantu residen, tentunya juga tunduk dan patuh serta bertanggung jawab kepada residen. Sejarah mengatakan, dalam kaitan ini ada serta bertanggung jawab kepada residen. Sejarah mengatakan, dalam kaitan ini ada lin

lingkagkaran ran kemkematiaatian, n, yaiyaitu tu reresidsiden en tuntunduk duk kepkepada ada MahMahasisasiswa. wa. )an)antas tas dimdimanaanakahkah kedud

kedudukakaukakan n tertintertinggi ggi antara residen antara residen dan dan MahasiMahasiswa* swa* inilainilah h sekelusekelumit mit keunikeunikan- kan-keunikan dalam dunia mahasiswa.

keunikan dalam dunia mahasiswa. +e

+ehihidudupapan n mamahahasissiswa wa mememamang ng titidadak k jaujauh h dedengngan an kekegiagiatatan n inintitinynya, a, yayaituitu men

menuntuntut ut ilmilmu, u, pastpastinyinya a sesusesuai ai dendengan gan proprodi di yayang ng dipdipiliilihnyhnya. a. SelSelain ain itu itu seoseoranrangg mahasiswa juga dapat mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan U+M yang diminatinya. mahasiswa juga dapat mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan U+M yang diminatinya. &ari

&ari berbaberbagai gai akti%iakti%itas-akttas-akti%itas yang i%itas yang dilakudilakukan kan mahasimahasiswa, swa, proses sosialisasi yangproses sosialisasi yang merupakan hal yang tidak dapat dipandang sebelah mata. roses interaksi sosial adalah merupakan hal yang tidak dapat dipandang sebelah mata. roses interaksi sosial adalah hal wajib yang harus dimiliki mahasiswa demi mematangkan dan memupuk kreatifitas hal wajib yang harus dimiliki mahasiswa demi mematangkan dan memupuk kreatifitas in

inteltelekektutualnalnyaya. . rrososes es tetersersebubut t dadapapat t didimumulai lai dadari ri didiskskususi i kekecil cil dadalam lam kekegigiataatann akademis, organisasi bahkan sampai komunitas yang diikuti oleh mahasiswa.

akademis, organisasi bahkan sampai komunitas yang diikuti oleh mahasiswa. Su

Suatatu u pepemamandndanangagan n yayang ng ununik ik dadan n teterarasa sa titidadak k asasining g kakarerena na dadalam lam setsetiaiapp kegiatan, akti%itas, kumpul-kumpul tidak sedikit dibarengi dengan kegiatan kegiatan, akti%itas, kumpul-kumpul tidak sedikit dibarengi dengan kegiatan makan-makan dan atau juga minum-minum. ntah latah atau kebetulan, kehidupan mahasiswa makan dan atau juga minum-minum. ntah latah atau kebetulan, kehidupan mahasiswa

(2)

 banyak yang dihabiskan untuk kegiatan nongkrong-nongkrong sesama teman, dan  berawal dari sinilah kopi semakin eksis keberadaannya. +opi, dapat dikatakan sebagai teman setia para mahasiswa (pada khususnya#. &engan cara seperti ini, dapat didapat  banyak hal dari segi sosialitasnya (mengesampingkan segala kekurangan dan keburukan  budaya seperti ini#(nandmsihra, !"!#.

/udaya ngopi di Indonesia sudah berusia lebih dari seabad, menjadi tradisi yang melebur dengan budaya lokal. +ita mengenal Tek Siong , yang membuka usaha  penyangrai kopi Tek Soen Ho sejak "010, yang sekarang eksis dengan nama /akoel +offie di bilangan +ebayoran /aru, 2akarta Selatan. &i luar 2awa, tepatnya di kota ematang Siantar, "3! km arah tenggara Sumatera Utara, sejak "45 berdiri usaha kopi dengan nama &agang Massa, yang kemudian eksis dengan nama +ok 6ong, si  pendiri sekaligus si empunya yang menurunkan usahanya dengan perkembangan yang  pesat di gerai salah satu pusat perbelanjaan terkenal di Medan. &ulu biji kopi disangrai dan digerus sendiri di rumah kemudian beralih ke warung dan kafe. 6anaman kopi mengandung kafein justru dianggap sebagai tumbuhan yang mengandung antioksidan  paling banyak (+hoironi, !!4#.

Modernisasi dan perubahan gaya hidup berdampak pada berubahnya budaya ngopi. +eputusan mahasiswa untuk membeli kopi di offee Sho! itu dipengaruhi oleh konsep diri dan gaya hidup(nwar, !!#.Istilah ngopi pun menjadi ngafe, mulai dari kopi hitam jadi kopi serba manis ala Star"#cks. &ari warung pinggir jalan, beralih ke kedai kopi modern, berkelas dan kosmopolit. 7erai seperti Sta"#cks, offe  $ean atau %ome seolah menawarkan cara baru untuk menikmati kopi dengan sentuhan gaya hidup. &ekorasi interior yang  so!histicated , sofa empuk, ruangan dingin  beralunkan musik plus fasilitas hots!ot untuk berselancar di internet. erkembangan terakhir bahkan kaum metropolis menjadikan gerai-gerai kopi tersebut sebagai tempat mengisi berbagai ide, bagi pebisnis maupun pekerja. 6erkesan seluruh atmosfer gerai merasa menyatu dengan jiwa para penikmat kopi yang datang dari berbagai latar. Sebagai rumah kopi modern yang memanjakan para penikmat kopi, terkadang banyak  non peminum kopi yang datang karena suasana. +opinya pun tak melulu hitam, karena dalam perkembangannya ada yang bercampur es, diberi banyak rasa, mulai karamel, moka, %anilla sampai teh hijau dan pisang. Suatu proses keputusan dalam membeli  bukan hanya sekedar mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi pembeli tetapi  berdasarkan peranan dalam pengambilan keputusan untuk membeli(/ilson, !!8#. &alam perkembangan 9aman kebiasaan untuk menghabiskan waktu luang di coffeeshop menjadi sebuah gaya hidup yang menjamur di kalangan masyarakat modern. 7aya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktifitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya.

&engan duduk santai ditemani secangkir kopi dapat membuka cakrawala kehidupan yang mungkin tidak ada pada bangku perkuliahan yang diikuti. Melalui obrolan-obrolan singkat, dapat membentuk mahasiswa yang mungkin dulunya kuper   bisa menjadi lebih sosialis karena disitu ada media yang membantunya. walnya iseng, lama-kelamaan menjadi kebutuhan wajib sebagai rutinitas yang harus diagendakan. 6idak hanya pagi, bahkan siang, sore ataupun malam, banyak sekumpulan mahasiswa yang menghabiskan waktunya hanya untuk nongkrong untuk ngopi:, tanpa memperdulikan kegiatan dan tujuan inti, yaitu kuliah, meskipun sebagian mengatakan dengan kegiatan seperti itu justru kuliah tidak akan ada apa-apanya. ngopi: juga  berhubungan dengan interaksi kehidupan manusia. roses sosialisasi dan interaksi sosial

(3)

dimulai sejak manusia lahir dan berlangsung terus hingga ia dewasa atau tua(;atimah, !!<#. =al ini diperjelas oleh pendapat rayitno (rayitno, "444# yang menyatakan  bahwa perkembangan dimensi keindi%idualan diimbangi dengan perkembangan dimensi

kesosialan pada diri indi%idu yang bersangkutan.

/erdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, penelitian ini  bertujuan untuk meneliti sampai sejauh manakah pengaruh budaya ngopi:

mempengaruhi kehidupan dan interaksi sosial mahasiswa Uni%ersitas $egeri Semarang

2. TINJAUAN PUSTAKA

Menurut &a%is dan =alley (2ampes, !!4#coffeesho! atau warung kopi adalah suatu usaha di bidang makanan yang dikelola secara komersial yang menawarkan para tamu berbagai %ariasi menu kopi dan juga makanan kecil yang pelayanan dalam suasana tidak formal tanpa diikuti oleh suatu pelayanan yang baku. &ee nn 7ullies (!!<# menjelaskan definisi pengambilan keputusan sebagai suatu proses kognitif yang tidak  tergesa-gesa terdiri dari rangkaian tahapan yang dapat dianalisa, diperhalus, dan dipadukan untuk menghasilkan ketepatan serta ketelitian yang lebih besar dalam menyelesaikan masalah dan memulai tindakan.

$gopi: atau Meminum kopi bukan lagi suatu kegiatan di waktu luang, tetapi sudah merupakan kebutuhan bagi para mahasiswa-mahasiswi penikmat kopi. +ebutuhan yang harus dipenuhi ini lalu menimbulkan moti%asi mahasiswa-mahasiswi untuk memenuhi kebutuhannya. >leh karena itu, penelitian ini mengacu pada " grand teori yaitu teori moti%asi terkait kebutuhan yang dipelopori oleh braham Maslow dan teori pendukung untuk grand teorinya yaitu 6eori fekti%itas &iri yang dikembangkan oleh lbert /andura.

Sedangkan melihat dari sisi interaksi dan kehidupan mahasiswa, menurut 7illin dan 7illin(lly, !!<# menyatakan bahwa interaksi sosial adalah hubungan antara orang-orang secara indi%idual, antar kelompok orang-orang, dan orang-orang perorang-orangan dengan kelompok. Sementara menurut ?algito interaksi sosial adala h hubungan antara indi%idu satu dengan indi%idu yang lain yang saling mempengaruhi dan terdapat hubungan timbal balik. Sehingga, nongkrong dan meminum kopi dapat menjadi sarana mahasiswa untuk berinteraksi(?algito, !!3#.

." 6eori +ebutuhan

braham Maslow('obins dan 2udge, "44!# mengungkapkan teori moti%asi yang dikenal dengan hierarki kebutuhan (hierarchy of needs). /eliau membuat hipotesis  bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari )ima +ebutuhan. +ebutuhan-kebutuhan mulai dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang palig tinggi tersebut adalah sebagai berikut @

". ;isiologis @ meliputi rasa lapar, haus, berlindung, seksual, dan kebutuhan fisik  lainnya.

. 'asa aman @ meliputi rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional. 3. Sosial @ meliputi rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan

 persahabatan.

8. enghargaan @ meliputi faktor-faktor penghargaan internal seperti hormat diri, otonomi, dan pencapaianA dan faktor-faktor penghargaan eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian.

(4)

5. ktualisasi diri @ dorongan untuk menjadi seseorang sesuai kecakapannyaA meliputi pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri.

&alam hierarkinya itu, Maslow membedakan antara kebutuhan dasar( "asic&needs# dan kebutuhan tinggi(meta kebutuhan atau meta&needs#. +ebutuhan dasar mencakup kebutuhan tingkat kesatu sampai tingkat keempat. Sedangkan meta-kebutuhan adalah kebutuhan tingkat kelima (kebutuhan akan aktualisasi-diri#. Meta kebutuhan inilah yang menjadi moti%asi utama bagi orag yang teraktualisasi-diri. +arena itu kebutuhan tingkat tertinggi ini disebut juga meta-moti%asi.

Maslow ('obbins dan 2udge, "44!# mendata macam-macam meta-kebutuhan ini dan mendapatkan tujuh belas meta-kebutuhan yang jika tidak terpenuhi akan menjadi meta-patologi(penyakit kejiwaan#. 6ujuh belas meta-kebutuhan yang oleh Maslow disebut juga $eing&va'#es (/-%aluesAkebutuhan akan pertumbuhan# itu adalah @

". +ebenaran, dengan meta-patologinya ketidakpercayaan,sinisme, dan skeptisisme.

. +ebaikan, dengan meta-patologinya kebencian, penolakan, kejijikan, kepercayaan hanya pada diri sendiri.

3. +eindahan, dengan meta-patologinya kekasaran, kegelisahan, kehilangan selera, dan rasa suram.

8. +esatuan, keparipurnaan, dengan meta-patologinya disintegrasi.

5. 6ransendensi dikotomi, dengan meta-patologinya pikiran hitam atau putih,  pandangan salah satu dari dua, dan pandangan sederhana tentang kehidupan. <. enuh energiAproses, dengan meta-patologinya mati, menjadi robot,

terdeterminasi,kehilangan emosi dan semangat, kekosongan pengalaman.

1. +eunikan, dengan meta-patologinya kehilangan perasaan diri dan indi%idualitas, anonim.

0. +esempurnaan, dengan meta-patologinya keputusasaan, tidak bisa bekerja apa-apa.

4. +epastian, dengan meta-patologinya kacau-balau, tidak dapat diramalkan. "!. enyelesaianA penghabisan, dengan meta-patologinya ketidaklengkapan,

keputusasaan, berhenti berjuang dan menanggulangi.

"". +eadilan, dengan meta-patologinya kemarahan, sinisme, ketidakpercayaan,  pelanggaran hukum, mementingkan diri sendiri.

". 6ata tertib, dengan meta-patologinya ketidakamanan, ketidakwaspadaan, ketidakhati-hatian.

"3. +esederhanaan, dengan meta-patologinya terlalu kompleks, kekacauan, kebingungan, kehilangan orientasi.

"8. +ekayaanA keseluruhanA kelengkapan, dengan meta-patologinya depresi, kegelisahan, kehilangan perhatian pada dunia.

"5. 6anpa susah payahA santaiA tidak tegang, dengan meta-patologinya kelelahan, tegangan, canggungan, kejanggalan, kekakuan.

"<. /ermainA kejenakaan, dengan meta-patologinya keseraman, depresi, kesedihan.

"1. Mencukupi diri sendiriA mandiri, dengan meta-patologinya tidak berarti, putus asa, hidup sia-sia

(5)

/agi orang yang telah mencapai aktualisasi diri, tdak terpenuhinya satu apalagi  beberapa dari meta-kebutuhan itu akan membuatnya sangat kesakitan, lebih sakit daripada kematian. +arena itu orang-orang besar seperti Sokrates, Isa, Suhrawardi, 7alileo, lebih memilih mati daripada hidup dalam tatanan sosial yang menurutnya tidak  adil. Sehingga pada dasarnya, melalui teori moti%asi Maslow ini, mahasiswa penikmat kopi memandang ngopi: merupakan suatu kebutuhan fisiologis, kebutuhan sosial, dan kebutuhan aktualisasi diri terkait agar tidak kehilangan emosi dan semangatnya dalam mengerjakan sesuatu hal. Sejalan pula dengan apa yang dikatakan +ertajaya =ermawan  bahwa komunitas adalah sekelompok orang di mana orang itu saling peduli satu sama lain dan terjadi relasi di antara mereka, sehingga komunitas ngopi: memang saling  peduli antar indi%idu sehingga terjadi komunikasi sosial(+ertajaya, !!0#.

. 6eori fekti%itas &iri

fekti%itas diri ( se'f&efficacy yang juga dikenal sebagai Bteori kognitif sosialC atau Bteori pembelajaran sosialC# merujuk pada keyakinan indi%idu bahwa dia mampu mengerjakan suatu tugas. Semakin tinggi efekti%itas diri kita, semakin tinggi rasa  percaya diri yang kita miliki dalam kemampuan kita untuk berhasil dalam suatu tugas. eneliti yang mengembangkan teori efekti%itas diri, lbert /andura ('obbins dan 2udge, "44!#, memperlihatkan bahwa ada empat cara untuk meningkatkan efekti%itas diri @

". enguasaan yang tetap (enactive#

. Dontoh yang dilakukan oleh indi%idu lain 3. /ujukan %erbal

8. +emunculan

Menurut /andura, sumber peningkatan efekti%itas diri yang paling penting adalah apa yang disebutnya dengan penguasaan tetap. enguasaan tetap adalah  perolehan pengalaman rele%an dengan tugas atau pekerjaan. pabila berhasil melakukan suatu pekerjaan di masa lalu, saya yakin akan lebih mampu melakukannya di masa depan.

Sumber kedua adalah contoh yang dilakukan oleh indi%idu lain, atau menjadi  percaya diri karena kita melihat indi%idu lain melakukan tugas tersebut. Sebagai contoh,

apabila teman saya mampu menemukan tema skripsi setelah meminum kopi, ini meningkatkan rasa percaya diri saya bahwa saya juga bisa mendapatkan tema skripsi setelah meminum kopi.

Sumber ketiga adalah bujukan ver"a' , yaitu menjadi lebih percaya diri karena seseorang meyakinkan kita bahwa kita mempunyai ketrampilan yang dibutuhkan untuk   berhasil. ara pembicara moti%asional sering sekali menggunakan taktik ini.

Merujuk dari teori sebelumnya yaitu teori kebutuhan Maslow, teori efekti%itas diri ini muncul ketika kebutuhan fisiologis, kebutuhan sosial, dan kebutuhan aktualisasi diri mahasiswa-mahasiswi penikmat kopi terpenuhi. +etika rasa haus hilang dan  bertemu teman seperjuangan di warung kopi, kemudian semangat dan emosi bangkit kembali setelah meminum segelas kopi. +ewajiban sebagai seorang mahasiswa yaitu mengerjakan tugas kuliahpun yang awalnya malas-malasan untuk membuatnya, kemudian berubah menjadi semangat untuk membuatnya, sehingga hal ini menambah keyakinan mahasiswa bahwa walaupun mereka belum tentu mahasiswa pintar dan

(6)

 jawaban mereka benar, tetapi mereka yakin tugasnya dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

3. METODELOGI PENELITIAN

3.". &ata dan Sampel

enelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. enelitian kualitatif  adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena te ntang apa yang dialami subyek penelitian(Moleong, !!1#. ;okus penelitian ini yaitu bagaimana peranan dari  budaya ngopi: ini mempengaruhi aspek kepribadian dan sosial mahasiwa. =al ini sejalan dengan pendapat /ogdan dan 6aylor ("415# ( Moleong, !!1# yang menyatakan Bmetodologi kualitatifC sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif   berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

&engan kata lain, penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena merupakan  penelitian yang tidak mengadakan perhitungan.

Metoda penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sur%ey dengan kuisioner. opulasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi Uni%ersitas  $egeri Semarang 7unung ati yang gemar ngopi: di tempat-tempat berkumpul atau

nongkrong:. engambilan sampel dipilih secara  !#r!osive sam!'ing, dengan kriteria sebagai berikut @

- Status masih sebagai mahasiswa.

- Mahasiswa yang gemar berkumpul atau nongkrong: di warung kopi.

- Mahasiswa yang berada pada semester-semester sibuk yaitu semester < atau 1.

3.. engujian reliabilitas dan %aliditas

&alam menggunakan instrumen pengukuran melalui kuisioner, harus dilakukan uji reliabilitas dan %aliditas. =al ini dilakukan untuk memastikan pertanyaan yang diajukan merupakan indikator dari suatu %ariabel yang sedang diteliti. Suatu kuisioner dikatakan reliabel  jika jawaban seseorang atas pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

engujian menggunakan uji statistik cron"ach a'!ha (a) Suatu %ariabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cron"ach a'!ha  !,<(7ho9ali, !"3#.

Uji %aliditas digunakan untuk mengukur sah atau %alid tidaknya suatu kuisioner. &ikatakan %alid apabila keseluruhan butir pertanyaan dalam kuisioner mampu untuk  mengungkapkan dimensi yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Uji %aliditas dilakukan dengan mengukur apa yang hendak kita ukur ( 7ho9ali, !"3#. Uji %aliditas dilakukan dengan melakukan korelasi bi%ariat antara masing-masing skor indikator (pertanyaan# dengan total skor  %ariabel. 2ika seluruh korelasi signifikan secara statistik, artinya indikator pertanyaan adalah %alid untuk mengukur %ariabel(=adi, !!8#.

(7)

4. PEMBAHASAN

35%

31% 34%

PROS ENTAS E PENGARUH BUDAYA NGO PI TERHADAP KEHIDUPAN D AN INTERAKS I S OS IAL

BUDAYA NGOPI KEHIDUPAN INTERAKSI

enelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Bengaruh budaya ngopi terhadap kehidupan dan interaksi sosial mahasiswa U$$SC. /erdasarkan analisis data yang dilakukan, <4 E  budaya ngopi sering dilakukan oleh mahasiswa U$$S sebagai bentuk nongkrong atau

kumpul- kumpul yang sudah menjadi kebiasaan, <!E faktor kehidupan mempengaruhi kebiasaan seseorang untuk mengkonsumsi kopi, dan sebesar <<E kebiasaan minum kopi sebagai interaksi mahasiswa untuk memperbanyak teman dalam pergaulan.

82% 76%

48%

&engan adanya analisis data tersebut dapat dikatakan bahwa budaya ngopi dapat 60

(8)

mempengaruhi kehidupan dan interaksi social mahasiswa di Uni%ersitas $egeri Semarang. &imana dalam penelitian ini sebanyak 1<E responden yang setuju bahwa budaya ngopi dapat dilakukan dengan nongkrong dan sudah menjadi adat istiadat mahasiswa- mahasiswi. Sebesar  80E kebutuhan minum kopi sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan atau dapat dikatakan menjadi kebutuhan primer mahasiswa- mahasiswi. Sebesar 0E budaya ngopi dapat digunakan sebagai agenda berkumpul bersama teman sambil meminum kopi lebih menyenangkan disbandingkan minum kopi sendirian di kos.

74% 44% 64% 54% 56% 70%

+emudian dalam kategori kehidupan, sebesar 88E tidak nongkrong dan minum kopi satu hari saja, badan terasa lemas dan tidak ada mood untuk melakukan sesuatu, sebesar <8E aroma kopi hangat di warung kopi mampu membangkitkan mood dan semangat, 58E mengerjakan tugas lebih semangat ketika ditemani secangkir kopi, 5<E tugas perkuliahan cepat selesai sembari meminum secangkir kopi, 1!E beban perkuliahan sedikit lebih ringan ketika sudah meminum secangkir kopi fa%orit, 18E meminum kopi membuat pikiran menjadi tenang, lebih sabar dalam menghadapi permasalahan hidup.

enelusuran uji ini juga didukung dengan teori Syaikh Ikhsan 2ampes yang menyatakan  bahwa minum kopi bias menemukan rasa yang menyegarkan, meringankan pikiran, dan

membangkitkan semangat tetap terjaga sampai waktu yang lama serta sebagai penambah kekuatan tubuh(2ampes, !!4#.

(9)

76% 58%

56%

74%

&engan pandangan sebagai bentuk interaksi sosial,hasil analisis menunjukkan 1<E rutinitas  berkumpul di warung kopi membuat seseorang memiliki banyak teman, 18E rasa kebersamaan

lebih terasa disaat menyeduh kopi hangat bersama teman seperjuangan di warung kopi, 5<E rutinitas ngopi membuat seseorang semakin berjiwa sosial dan tidak kuper atau kurang  pergaulan, dan sebesar 50E teman nongkrong lebih banyak dibandingkan teman dekat yang ada

di kelas perkuliahan.

&ari uraian diatas dapat diketahui bahwa budaya ngopi dapat berbetuk macam-macam, serta budaya minum kopi ini dapat mempengaruhi kehidupan dan interaksi sosial yang memiliki dampak positif maupun dampak negatifnya. =al ini juga didukung lewat penelitian 9i9ah dimana ngopi: merupakan suatu cara untuk mengendalikan dan memperkecil stress ( 9i9ah, !"3#.

5. KESIMPULAN

;enomena budaya $gopi: di Uni%ersitas $egeri Semarang sudah hampir menjadi budaya sebagian besar mahasiswa. =al ini yang menjadi dasar penelitian ini apakah budaya ngopi:  berpengaruh terhadap kehidupan dan interaksi sosial mahasiswa. enelitian menggunakan

kuisioner dengan jumlah responden 5! orang mahasiswa-mahasiswi U$$S dengan  !#r!osive  sam!'ing mahasiswa semester < ke atas. &ari pengujian yang sudah dilakukan, budaya ngopi:  berpengaruh terhadap kehidupan dan interaksi sosial mahasiswa. =al ini dikarenakan tingkat stres mahasiswa yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan mahasiswa ingin mengurangi beban  pikiran mereka dengan berkumpul sambil meminum kopi. &engan budaya ngopi ini pula mahasiswa dapat menjalin kebersamaan antar sesama penikmat kopi. +opi juga dapat meningkatkan semangat mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah mereka. Sama dengan pendapat )elyana bahwa kopi mampu menghilangkan kantuk dan menghindarkan dari  penyakit-penyakit diabetes mellitus, kardio%askuler kanker dan asam urat darah( )elyana, !!0#.

(10)

negosiasi bisnis, tukar pikiran dalam pekerjaan, reuni dengan kawan lama, sampai berbincang mengenai masalah informal('osul, !"!#.

+eterbatasan dalam penelitian ini yaitu responden masih terlalu sedikit sehingga data yang diperoleh masih berada pada batas uji reliabilitas. &iharapkan untuk penelitian selanjutnya responden yang menjadi sasaran lebih banyak dari penelitian ini. Selain itu, sampel penelitian dapat lebih %ariatif dengan melakukan penelitian di tempat lain dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, georafi, sosial, dan gaya hidup.

DAFTAR PUSTAKA

Anand!"#$a &2010' Ga(a K)*+,+!an K-n!+)n T+a./+da !)+a# )!*-$a!" Ind"an jurnal Psikologi

Ana$ D &2002' Pengambilan Keputusan Band+n Aa),a

A"a#  &2013' P)$"a+ N-*" d" Kaanan /a#a!"!a S)aa" U*a(a /ana:))n S,$)! /a#a!"!a Jurnal Kesehatan

B"!-n S &2004' Panduan Riset Perilaku Konsumen ;aa$,a PT G$a)d"a P+!,aa U,aa

E( d &2006' Ilmu Sosial dan Budaya Dasar  ;aa$,a K)n<ana P$)nada /)d"a G$-+*

a,"a# &2006' Psikologi Perkembangan Band+n => P+!,aa S),"a

G#-a" I &2013' Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS  S)a$an UNDIP

Had" S &2004' Reliabilitas dan !aliditas Penelitian Y-(aa$,a P+!aa Ra(a

 ;a*)! S I &2009' Kitab Kopi dan Rokok  Y-(aa$,a PT ?"S P$"n,"n =))$an

K)$,a:a(a H &2008' Pembangunan Masyarakat  Band+n P+!,aa P"a$ K#-"$-n"  &2009' E!*$)!" K))$aaan K-+n",a! @a$+n K-*"&Ana"!"!

P$- K-+n",a! @a$+n K-*" Band-nan

?)(ana R &2008' P)na$+# K-*" ,)$#ada* A!a U$a, Da$a#  S,+d" Ka!+! *ada T"+! Ra,,+! N-$)"<+! Ga+$ @"!,a$

?"nd)( = S H G &1993' "eori#"eori Pskikodinamik  &>- 16' Y-(aa$,a Kan"!"+!

/-)-n ? ; &2007' Metodologi Penelitian Kualitati$  Band+n PT R)a:a R-!daa$(a

(11)

P$a(",n- &1999' Dasar#dasar Bimbingan dan Konseling ;aa$,a D":)n D"," D)*d"+d

R-!+ &2010' /)n"a," K-*" Sa*a" /a,"  S,+d" S-!"--" a,a! P-a P)$)!)$an K-*" d" Y-(aa$,a

Ud"+,-- P &2011' P)na$+# P$-$a P)"naan dan P)nda*"nan ,)$#ada* P)n"na,an K-*),)n!" /a#a!"!a Jurnal Pendidikan Dompet Dhua$a% &

@a",- B &2003' Psikologi Sosial 'Suatu Pengantar( Y-(aa$,a And"  Y-(aa$,a

Referensi

Dokumen terkait

Keuntungan memakai rem drum adalah dapat menghasilkan gaya yang besar untuk ukuran yang kecil dan umur lapisan rem yang panjang. Blok rem disebut dengan sepatu

tentang pemanasan global dan memberikan usulan penanggulangan masalah (Kemendikbud, 2014). Materi pemanasan global memuat isu-isu global yang melibatkan siswa turut

(TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen (1975) bahwa niat menentukan seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku, yang dipengaruhi oleh dua

One of the ways in comprehending the information in English texts is that students should be able to relate the textual material with their prior

menurunkan lama perawatan pasien malaria (20,8 % dan 18,0%) dibandingkan dengan penggunaan derivat Non ACT baik peroral maupun injeksi (25,0 % dan 23,5 %) sebagai pengobatan

Dengan adanya keberagaman lingkungan budidaya kedelai, maka upaya mengoptimalkan potensi produksi kedelai di Indonesia tidak cukup hanya menyediakan varietas kedelai

[r]

Istilah daftar rujukan atau referensi digunakan dalam pedoman ini sesungguhnya untuk menekankan bahwa sumber – sumber yang dikutip pada bagian tubuh (isi)