PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI
Oleh:
Rona Rizky Mentari NIM 4123331045
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
RIWAYAT HIDUP
Rona Rizky Mentari dilahirkan di Desa Cinta Raja kecamatan Secanggang kabupaten Langkat pada tanggal 12 Oktober 1994. Ayah bernama Suangkupon Harahap, dan
Ibu bernama Suherni. Penulis merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Pada tahun 2000,
penulis masuk SD Negeri 050656 Stabat dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis
melanjutkan sekolah di SMP Negri 1 Stabat, dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009,
penulis melanjutkan sekolah di SMA Negri 1 Stabat, dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun
2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas
iv
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI
Rona Rizky Mentari (NIM 4123331045) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based
Learning dengan media Handout dan model konvensional dengan media Handout
terhadap hasil belajar pada materi koloid di kelas XI dan untuk mengetahui hasil belajar kimia dengan model Problem Based Learning dengan media Handout lebih tinggi dari model konvensional dengan media Handout pada materi koloid di kelas XI. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposif sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas XI MIA-1 dijadikan sebagai kelas eksperimen yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran PBL dengan menggunakan media Handout dan kelas XI MIA-2 sebagai kelas kontrol dibelajarkan dengan model pembelajaran Konvensional dengan menggunakan media Handout. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 20 soal yang telah teruji validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, serta reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning dengan media Handout terhadap hasil belajar pada materi koloid di kelas XI. Dan nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar 82,03 dan rata-rata hasil belajar kelas kontrol sebesar 77,18. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis peningkatan hasil belajar siswa diperoleh harga thitung > ttabel α yaitu 3,01 >1,99 dengan taraf signifikansi (α = 0,05) sehingga Ho ditolak Ha diterima Berarti dapat disimpulkan bahwa hasil belajar menggunakan model Problem Based Learning dengan menggunakan media Handout lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar menggunakan model Konvensional dengan menggunakan media Handout pada pokok materi koloid.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat
dan Hidayah-Nya yang memberikan nikmat dan kesehatan dan kesempatan
kepada penulis penelitian ini dapat diselesaikan dengan tepat pada waktu yang
telah direncanakan.
Tulisan ini berisikan laporan penelitian penulis pada skripsi yang berjudul
“Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Menggunakan Media Handout Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid Di Kelas XI”, skripsi ini adalah merupakan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Ibu Dr.
Ida Duma Riris, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada :
Bapak Dr. Saronom Silaban, M,Pd, bapak Agus Kembaren, S.Si., M.Si, dan bapak
Drs. Jamalum Purba, M.si yang telah memberikan masukan dan saran - saran
demi perbaikan skripsi ini mulai dari awal penelitian sampai dengan selesainya
skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Ratu Evina
Dibyantini selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu
Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah
membantu penulis. Ucapan terima kasih kepada bapak rektor UNIMED prof. Dr.
Syawal Gultom, M.Pd, bapak dekan Dr. Asrin Lubis, M.Pd, dan bapak ketua
jurusan Agus Kembaren, S.Si., M.Si, yang menerima penulis sebagai mahasiswa
jurusan pendidikan kimia tahun 2012. Penghargaan juga disampaikan kepada
Bapak ibu Guru Kimia yang telah banyak membantu selama penelitian ini.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya yaitu
Ayahanda Suangkupon Harahap dan Ibunda Suherni yang berjuang keras dalam
mendidik dan menyekolahkan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar sarjana
iii
yaitu Anggi Husen Saputra dan Indi Silvi Ramadhani yang telah memberi
semangat dan mendoakan penulis dalam penyelasaian skripsi. Dan terima kasih
untuk yang teristimewah Riadi syafutra siregar yang telah banyak membantu
dalam penulisan skripsi ini.
Terima kasih juga kepada sahabat saya Rika Adriani yang telah menemani
saya saat menulis skripsi di waktu malam hari, terima kasih kepada guru favorit
saya Endang Susiyanti yang telah mengajarkan banyak ilmu kepada saya, dan
teruntuk Geng satu kampus Geng Warna. Widya Astuti, Nurul Akila, Nuranisyah
Pasaribu, yang telah menemani saya dalam mengurus surat- surat penelitian, yang
selalu memberikan motivasi, saran, dan menghibur penulis untuk menghilangkan
kejenuhan dalam penyusunan skripsi. Dan tidak lupa kepada teman - teman
seperjuangan Juwita Ayu Maya Sari.
Ucapan terima kasih kepada teman - teman seperjuangan Kimia Eks A
2012 yang memberi semangat dan sudah penulis anggap sebagai keluarga terbaik
selama studi 4 tahun di UNIMED. Terima kasih kepada seluruh teman –teman
yang telah membantu saya dalam penulisan skripsi ini. Mohon maaf apabila
penulis lupa mencantumkan nama yang telah berjasa dalam penulisan skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Agustus 2016
Penulis,
v
2.1.1. Pengertian Belajar 7
2.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar 7
2.1.3. Pengertian Hasil Belajar dan Tipe Hasil Belajar 8
2.1.4. Model Pembelajaran 10
2.1.4.1. Pengertian Model Pembelajaran 10
2.1.4.2. Model Problem Based Learning (PBL) 11
2.1.4.3. Konsep Dasar dan Karakteristik Problem Based Learnin (PBL) 11
2.1.4.4. Langkah-langkah pemebelajaran Problem Based Learning (PBL) 14
v
2.1.4.6. Model Pembelajaran Konvensional 14
2.1.4.7. Tahap-Tahap dalam pembelajaran konvensional 14
2.1.5. Media Pembelajaran 15
2.1.5.1. Pengertian Media 15
2.1.5.2. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemilihan Media 16
2.1.5.3. Pengertian Handout 17
2.1.5.4. Hal yang Perlu di Perhatikan Dalam Membuat Handout 18
2.1.5.5. Komponen-Komponen Dalam Handout 18
2.1.6. Koloid 19
2.1.6.1. Pengertian sistem koloid 19
2.1.6.2. Sifat-Sifat Koloid dan Penerapannya 19
2.1.6.3. Jenis-jenis Koloid 24
2.1.6.4. Pembuatan Sistem Koloid 24
2.1.6.5. Peranan Koloid dalam Kehidupan 25
2.2. Kerangan Konseptual 26
2.3. Hipotesis Penelitian 27
BAB III. Metode Penelitian
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 29
3.2. Populasi dan Sampel 29
3.3. Variabel Penelitian 29
3.4. Instrumen Penelitian 30
3.5. Rancangan Penelitian 33
3.6. Prosedur Penelitian 33
3.7. Teknik Analisa Data 36
3.7.1. Uji Normalitas 36
3.7.2. Uji Homogenitas 36
3.7.3. Uji Hipotesis 37
BAB IV. Hasil dan Pembahasan
v
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 38
4.1.1.1. Validitas Tes 38
4.1.1.2. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 38
4.1.1.3. Daya Beda Instrumen Tes 39
4.1.1.4. Reliabilitas Instrumen Tes 39
4.2. Analisa Data Hasil Penelitian 39
4.2.1. Hasil Belajar Siswa Kelas Eskperimen dan Kontrol 39
4.2.2. Uji Normalitas Data 42
4.2.3. Uji Homogenitas 43
4.2.4. Uji Hipotesis 44
4.3. Pembahasan 45
BAB V. Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan 48
5.2. Saran 48
DAFTAR PUSTAKA 49
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Efek Tyndall 20
Gambar 2.2. Gerak Brown 20
Gambar 2.3. Adsorbsi muatan positif dari koloid Besi (III) 21
Hidroksida
Gambar 2.4. Koagulasi 22
Gambar 2.5. Proses Elektroforesis 22
Gambar 3.1. Rancangan Penelitian 35
Gambar 4.1. Diagram Nilai Rataan Hasil Belajar Siswa 41
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Perbedaan antara larutan, koloid, dan suspensi 19
Tabel 2.2. Perbedaan sol hidrofil dengan sol hidrofob 23
Tabel 2.3. Jenis-jenis koloid dan Contohnya 24
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 33
Tabel 3.2. Tabel Penolog Uji Normalitas 36
Tabel 4.1. Rangkuman Statistif Deskriptif Hasil Belajar Siswa 40
Tabel 4.2. Rangkuman Statistik Deskriptif Hasi Belajar 41
Siswa
Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Hasil Belajar 42
Tabel 4.4. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa 43
Tabel 4.5. Hasil Uji Hipotesis Data Hasil Belajar Siswa 44
viii
Lampiran 4 Instrumen Tes Penelitian 97
Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 106
Lampiran 6 Instrumen Tes Penelitian Setelah Validasi 107
Lampiran 7 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Setelah Validasi 112
Lampiran 8 Surat Keterangan Validasi Isi 113
Lampiran 9 Media Handout 114
Lampiran 10 Surat Keterangan Validasi Media 117
Lampiran 11 Perhitungan Validasi 118
Lampiran 12 Tabel Validasi 120
Lampiran 13 Perhitungan Tingkat Kesukaran 121
Lampiran 14 Tabel Tingkat Kesukaran 122
Lampiran 15 Perhitungan Daya Beda 123
Lampiran 16 Tabel Daya Beda 124
Lampiran 17 Perhitungan Reabilitas 125
Lampiran 18 Tabel Reabilitas 127
Lampiran 19 Tabulasi Analisis Instrumen Tes 128
Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas 130
Lampiran 21 Perhitungan Uji Homogenitas 134
Lampiran 22 Perhitungan Varians,Standar Deviasi Hasil Belajar 137
Lampiran 23 Tabel Tabulasi Hasil Belajar 139
Lampiran 24 Perhitungan Hipotesis 141
Lampiran 25 Tabel Chi Kuadrat 145
Lampiran 26 Tabel Daftar Nilai Distribusi f 146
Lampiran 27 Tabel Distribusi t 147
Lampiran 28 Tabel Krejcie1 148
viii
Lampiran 30 Dokumentasi Penelitian 150
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Materi Koloid merupakan materi yang penting dalam suatu pembelajaran
di sekolah dan sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, tetapi dalam suatu
pembelajaran siswa hanya dituntut oleh seorang guru untuk sekedar menghafal
tanpa harus menuntut siswa untuk memahami materi tersebut secara mendalam,
dalam materi tersebut juga terdapat konsep-konsep yang memerlukan pemahaman
dan hafalan yang cukup dari siswa seperti pemahaman tentang koloid secara
umum, jenis-jenis koloid, sifat-sifat koloid, dan cara-cara pembuatan koloid.
Dengan pemahaman tentang koloid secara umum, maka siswa akan mudah
menerima dan memahami jenis, sifat dan cara pembuatan koloid yang jelaskan
oleh seorang guru (Totiana, 2012).
Beberapa materi yang sangat sulit untuk dipahami oleh siswa pada suatu
materi pembelajaran kimia kelas XI semester 2 adalah teori koloid, dengan
presentasi sebesar 38%. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman dan penguasaan
siswa terhadap materi kimia pada kelas XI semester 2 paling rendah pada materi
koloid. Oleh karena itu seorang guru dituntut untuk dapat meningkatkan
pemahaman dan penguasaan siswa tentang materi koloid(Rachmayanti,2013).
Berdasarkan hasil observasi di sekolah di peroleh hasil belajar kimia siswa
tahun ajaran 2015/2016 masih belum memenuhi standar KKM sebesar 70. Hal ini
kemungkinan di sebabkan oleh pembelajaran yang umum masih menggunakan
pembelajaran konvensional, sehingga berdampak hasil belajar yang rendah siswa
tidak memiliki partisipasi dan hasil belaj. Oleh karna itu, dalam penelitian ini
menawarkan penggunaan model PBL dengan media Handout yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini diperkuat oleh penelitian Muhammad
(2015) yang menyatakan rata-rata nilai post test siswa kelas eksperimen sebesar
66,85 dan kelas kontrol 61,00, sehingga penggunaan model pembelajaran
Problem Based Learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
2
kehidupan nyata Dari masalah tersebut siswa dirangsang untuk mempelajari
masalah berdasarkan pada pengetahuan dan pengalaman belajar sehingga akan
memudahkan siswa untuk membentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Dalam
PBL pembelajarannya lebih mengutamakan proses belajar, di mana tugas guru
harus memfokuskan diri untuk membantu siswa, mencapai keterampilan
mengarahkan diri (Hanik, 2013).
Menurut Suprijono, (2010) bahwa pembelajaran berbasis masalah terdiri
dari lima fase dan perilaku, pertama memberikan orientasi tentang
permasalahannya kepada siswa, dua mengorganisasikan siswa untuk meneliti, tiga
membantu investigasi mandiri dan kelompok, empat mengembangkan dan
mempresentasikan artefak dan exhabit dan lima menganalisis dan mengevaluasi
proses mengatasi masalah.
Dari suatu hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa penerapan metode
pembelajaran PBL dapat meningkatkan interaksi sosial dan prestasi belajar siswa
pada materi sistem koloid. Peningkatan interaksi sosial dapat dilihat dari observasi
langsung dan angket interaksi sosial yang dibagikan kepada siswa, sedangkan
peningkatan prestasi belajar dapat dilihat dari hasil tes kognitif, afektif dan
psikomotor. Persentase interaksi sosial siswa, hasil tes kognitif, afektif dan
psikomotor pada penerapan awal metode PBL memberikan peningkatan hasil
belajar dari empat puluh lima koma tiga puluh dua persen(45,32%) sampai lima
puluh persen(50,00%), kemudian peningkatan hasil belajar yang diperoleh melalui
penerapan metode PBL dapat mencapai sembilan puluh koma enam tiga persen
(90,63%) (Dewi, 2013).
Selain model pembelajaran yang digunakan sesuai dengan materi koloid,
penggunaan media pembelajaran yang tepat,juga dapat memudahkan siswa untuk
memahami pelajaran. Media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau
wahana fisikyang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang
dapat merangsangsiswa untuk belajar (Arsyad, 2013).
Salah satu alternatif media pembelajaran adalah media Handoutyang dapat
digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam proses pembelajaran
3
yang berarti informasi, berita, atau lembaran. Handout adalah bahan tertulis yang
disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik.
Handout termaksud pada media ajar cetak (printed) yang meliputi bahan-bahan yang disediakan diatas kertas untuk pengajaran dan informasi belajar, biasanya
diambil dari beberapa literatur yang memiliki relavasi dengan materi yang
diajarkan atau kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai oleh
peserta didik(Mawarni, 2015).
Adapun langkah-langkah penyusunan handout adalah : melakukan analisis
kurikulum, menentukan judul handout dan menyesuaikannya dengan kompetensi
dasar serta materi pokok yang akan dicapai, mengumpulkan referensi sebagai
bahan penulisan, dengan mengusahakan referensi yang digunakan terkini dan
relavan dengan materi pokok, mengusahakan agar kalimat yang digunakan dalam
penulisan tidak terlalu panjang, mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca
ulang, memperbaiki handout sesuai dengan kekurangan-kekurangan yang
ditemukan (Dewi Ayu, 2014).
Pemilihan media cetak berbentuk handout didasarkan karena bahan
pelajaran yang sangat ringkas dan bahan ajar ini bersumber dari beberapa literatur
yang relavan terhadap kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan kepeda
peserta didik. Selain itu bahan ajar handout diberikan kepada peserta didik guna
memudahkan mereka saat mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian,
bahan ajar ini bukanlah suatu bahan ajaryang mahal melainkan ekonomis dan
praktis (Haris, 2014).
Dengan demikian, Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan model
pembelajaran dan media pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik pelajaran Kimia khususnya pada pokok bahasan koloiddi SMA/MA.
Oleh karena itu penelitian ini berjudul Pengaruh Model Problem Based
4
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi beberapa masalah
sebagai berikut :
1. Pada materi koloid untuk meningkatkan hasil belajar menggunakan model
pembelajaran yang tepat sesuai dengan kurikulum 2013.
2. Perlunyapenggunaan model pembelajaran yang efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Media yang digunakan pada saat belajar kurang bervariasi.
1.3 Batasan Masalah
Melihat luasnya permasalahan yang dapat muncul dari pembicaraan ini,
serta mengingat keterbatasan waktu dan sarana penunjang lainnya maka penelitian
ini dibatasi pada :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah PBL dengan bantuan media
Handout
2. Materi yang diberikan dibatasi pada pokok bahasan koloid.
3. Hasil penelitian yang diukur adalah berupa data hasil belajar siswa.
4. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI semester II SMA N 1 Tanjung
Pura T.P 2016/2017
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkanlatar belakang dan identifikasi masalah di atas maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada pengaruh model Problem Based Learning dengan media
Handout terhadap hasil belajar pada materi koloid di kelas XI?
2. Bagaimana hasil belajar kimia pada materi koloid yang dibelajarkan
5
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning dengan media
Handout terhadap hasil belajar pada materi koloid di kelas XI?
2. Untuk mengetahui hasil belajar kimia pada materi koloid yang dibelajarkan
dengan model Problem Based Learning dengan media Handout?
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasilpenelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk mengembangkan keilmuan dibidang pembelajaran Kimia.
b.Untuk menambah khasanah kajian ilmiah dalam pengembangan media
pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti/ mahasiswa, hasil penelitan akan menambah wawasan,
kemampuan dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensinya
sebagai calon guru.
b. Bagi guru kimia, hasil penelitianakan memberikan masukan tentang
penggunaanmodel pembelajaran PBL dalam mengajarkanpembelajaran
kimia khususnya pada pokok bahasan koloid
c. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan
pengalaman cara belajar siswa.
e. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah sehingga dapat
memperbaiki kualitas pembelajaran kimia di SMA Negeri 1 Tanjung
pura.
f. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai
6
1.7 Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami setiap
variabel yang ada pada penelitian ini, maka perlu diberi definisi operasional untuk
mengklarifikasi hal tersebut. Adapun definisi operasional dari penelitian adalah :
1. Model pembelajaranPBL merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang
berfokus pada siswa dengan menggunakan masalah dalam dunia nyata
yang bertujuan untuk menyusun pengetahuan siswa, melatih kemandirian
dan rasa percaya diri, dan mengembangkan keterampilan berpikir siswa
dalam memecahkan masalah (Arends,2007).
2. Media handout adalah media cetak yang meliputi bahan-bahan yang
disediakan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi belajar. Biasanya
diambil dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi
yang diajarkan atau kompetensi dasar dan materi pokok yang harus
dikuasai oleh peserta didik (Sadiman, 2008).
3. Koloid adalah materi yangberisi konsep-konsep abstrak dan bersifat
hafalan sehingga membuat siswa kurang tertarik untuk mempelajarinya.
Selain itu, beberapa konsep abstrak dalam materi koloidseperti yang
terdapat pada pokok bahasan efektyndall, adsorbsi, dan koloidpelindung
yang sukar dipahami, dapat membuat siswa malas mempelajari materi
koloid (Tulus, 2013).
4. Hasil belajar adalah yang menjadi objek penilaian kelas berupa
kemampuan-kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah mereka
48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu :
1. Model pembelajaran dengan media Handout berpengaruh terhadap hasil belajar
pada materi koloid di kelas XI.
2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa hasil belajar siswa
yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan
media Handout lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
model pembelajaran konvensional dengan media Handout.data hasil belajar dalam
penelitian ini didapat bahwa rata-rata postest di kelas eksperimen lebih tinggi
yaitu 82,03 dibandingkan rata-rata posttest di kelas kontrol dengan rata-rata 77,18.
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Adanya pengembangan dan tindak lanjut dalam pengembangan
inovasipembelajaran kimia pada materi-materi kimia lainnya.
2. Dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar siswa,
diharapkan kepada guru bidang studi kimia dapat menggunakan model PBL
dengan berbantuan media Handout, karena model dan media ini telah terbukti
dapat memaksimalkan hasil belajar siswa.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut, disarankan
mengadakan penelitian dengan variabel-variabel afektif lainnya, seperti
aktivitas, motivasi, gaya belajar, kinerja ilmiah, maupun variabel-variabel
49
DAFTAR PUSTAKA
Arda, Sahrul, S., Darsikin., (2015), Pengembangan Media Pembelajaran Interatif Berbasis Komputer Untuk Siswa SMP Kelas VIII, Jurnal Mitra Sains 3(1)
Arends, R., (2007), Learning to Teach, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Arikunto, S., (2009), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI, Rineka Cipta, Jakarta.
Aris, S., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
Arsyad, A., (2013), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Asep, H.H., Permasih., Laksmi, D., (2005) Pengembangan Bahan Ajar, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi DEPDIKNAS.
Baharuddin, Wahyuni, E,N., (2015), Teori Belajar & Pembelajaran, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
Das, Salirawati., (2010), Teknik Penyusunan Modul Pembelajaran, Pusat Perbukuan, Jakarta.
Dewi, R.S., Haryono, dan Utomo, S.B., (2013), Upaya Peningkatan Interkasi Sosial dan Prestasi Belajar Siswa Dengan Problem Based Learning Pada Pembelajaran Kimia Pokok Bahasan Sistem Koloid di SMAN 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK)2 (1): 15-20.
Dewi, A.K., Eko, S.K., Ashari., (2014), Pengembangan Handout Berbasis Multiple Intelligence Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Radiasi 5(2)
Erma, L., (2008), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berorientasi Chemoenterpreneorship Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa, Jurnal Ilmiah Pendidikan Kimia,1(2)
50
Hamzah, B.U., (2007), Model Pembelajaran, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Hanik., N.F., Tri, R., Nanik, D.,W., (2013), Studi Komparasi Penggunaan Metode PBL (Problem Based Learning) Di Lengkapi Dengan Macromedia Flash dan Lks (Lembar Kerja Siswa) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Materi Asam, Basa Dan Garam Kelas VII SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK)2(3)
Haris, P., (2014), Efektifitas Penggunaan Handout Alat Ukur Sudut Langsung Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK N 3 Yogyakarta, Jurnal Pendidikan Teknik Mesin.
Majid, A., (2006),Perencanaan pembelajaran mengembangkan standar kompetensi guru, PT Remaja Rosda Karya. Bandung.
Mardianto., (2012), Psikologi Pendidikan, Perdana Publishing, Medan.
Marnoko., (2011), Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament dan Model Pembelajaran Konvensional pada Hasil Belajar Ekonomi Mahasiswa FE UNPAB, Jurnal Ilmiah Abadi Ilmu 4(2)
Mawarni, E., Mulyani, B., dan Yamtinah, S., (2015), Penerapan Peer Tutoring Dilengkapi Animasi Macromedia Flash dan Handout Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi dan Prestasi Belajar Siawa Kelas XI IPA 4 SMAN 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014 Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 3(4).
Mochamad, M., Meini, S.S., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Standar Kompetensi Memperbaiki Radio Penerima DI smk Negri 3 Surabaya, Jurnal Pendidikan Teknik Elektro 2(1)
Nana, S., (1989), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
51
Rachmayanti, M., Amaria., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Materi Koloid, Unesa Journal of Chemistry Education2(3): 119-128.
Rusman., (2011), Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Rajawali Pres, Jakarta.
Sadiman, A.S., (2008), Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan, RajaWali Press, Jakarta.
Sanjaya, W., (2009). Strategi pembelajaran berorentasi standarproses pendidikan. Kencana. Jakarta
Sandri, J., Muchtaridi.,(2009), Kimia 2, Yuddistira, jakarta.
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA UNIMED, Medan
Suprijono,A., (2010), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Suyadi., (2013), Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Theresia K.B., (2007), Peningkatan Hasil Belajar Sains Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Melalui Pendekatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati Di Lingkungan Sekitar, Jurnal Pendidikan Penabur.
Totiana, F., Susanti, E., Redjeki, T., (2012), Efektivitas Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) yang dilengkapi Media Pembelajaran Laboratorium Virtual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid Kelas XI IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK)1(1).
Tulus, S.N., (2013), Studi Komparasi Tipe STAD dan TGT pada Materi Koloid Ditinjau dari Kemampuan Memori Siswa Kelas XI SMA Negri 2 Karanganyar Tahun 2011/2012, Jurnal Ilmu Pendidikan2(1): 7-14.