PENGARUH MODELPROBLEM BASED LEARNINGTERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR DENGAN
MENGGUNAKANMICROSOFT POWER POINTPADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM
Oleh :
Lidya Evanora Bangun 4134131003
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Lidya Evanora Bangun dilahirkan di Medan pada tanggal 18 Mei. Ibu bernama
Hariati Br Sinulingga dan Ayah Hendry Bangun dan merupakan anak ketiga dari
lima bersaudara. Penulis duduk di Sekolah Dasar Negeri 060891 Medan, dan
melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya ke sekolah menengah pertama di SMP
Negeri 41 Medan. Penulis melanjutkan sekolahnya ke sekolah menengah atas di
SMA Santo Yoseph Medan. Dan setelah itu penulis masuk menjadi seorang
mahasiswa di Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI) dengan gelar Diploma
(D-3). Setelah itu penulis menlanjutkan kuliahnya kembali untuk mengambil gelar
Sarjana (S-1) di Perguruan Tinggi dengan jalur transfer dengan program regular di
Universitas Negeri Medan (UNIMED) mengambil jurusan Kimia pada program
studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam.
v
PENGARUH MODELPROBLEM BASED LEARNINGTERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR DENGAN
MENGGUNAKANMICROSOFT POWER POINTPADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM
Lidya Evanora Bangun (4134131003) Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar dan
aktivitas belajar siswa pada model Problem Based Learningpada pembelajaran
Struktur Atom dan untuk mengetahui korelasi aktivitas belajar dengan hasil belajar siswa, Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta
Santa Maria Kabanjahe berjumlah dua kelas. Sampel penelitian adalah random
sample, dimana satu kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas lainnya sebagai
kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan pembelajaran model Problem
Based Learning dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran langsung
(Direct Instruction) dan kedua kelas menggunakan media Microsoft Power Point.
Data yang diambil adalah hasil belajar dan aktivitas belajar siswa. Data hasil belajar diambil menggunakan instrument test objektif sebanyak 20 butir yang telah diuji validitas, reabilitas, tingkat kesukaran, daya beda dan distraktor dan data aktivitas belajar menggunakan instrumen lembar observasi aktivitas belajar siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t pihak kanan dan uji korelasi. Rata – rata hasil belajar (gain) pada kelas eksperimen sebesar 73,9% dan kelas
kontrol sebesar 56,75%. Rata – rata aktivitas belajar siswa pada kelas
eksperimen sebesar 80,04 dan pada kelas kontrol sebesar 71,79. Uji Hipotesis I diperoleh thitung > ttabel, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima yaitu pengaruh
hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaranProblem Based Learning
lebih tinggi daripada hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Direct
Instructions pada pokok bahasan struktur atom. Uji hipotesis II diperoleh harga
thitung> ttabel, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima yaitu aktivitas belajar siswa
melalui model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi daripada
aktivitas belajar siswa dengan aktivitas belajar siswa melalui model
pembelajaran Direct Instructions dengan menggunakan Microsoft Power Point
pada pokok bahasan struktur atom. Uji hipotesis III (uji korelasi) karena rhitung> rtabelmaka Ha diterima, yang menunjukkan adanya korelasi positif antara aktivitas
belajar siswa dengan hasil belajar siswa melalui model Problem Based Learning
dengan menggunakan Microsoft Power Point pada pokok bahasan Struktur Atom.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatNya yang memberikan kesehatan kepada penulis sehingga penyusunan
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap
Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Microsoft Power Point
Pada Pokok Bahasan Struktur Atom” disusun untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar sarjana pendidikan kimia di Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam di Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs.
Jasmidi, M.Si yang telah memberikan bimbingan untuk penyelesaian skripsi ini.
penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Mahmud, M.Sc selaku
dosen pembimbing akademik penulis. Ucapan terimakasih kepada Ibu Dr. Ida
Duma Riris, M.Si, Ibu Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si, dan Ibu Ratna Sari
Dewi, S.Si, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan nasehat, saran,
komentar dan perbaikan untuk melengkapi skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah SMA Santa Maria Kabanjahe Bapak
Waji Ginting yang telah memberikan izin melakukan penelitian di sekolah terkait.
Terkhusus juga buat guru terbaik Kimia di SMA Swasta Santa Maria Kabanjahe
Pak. RPB yang banyak membantu untuk penelitian di sekolah tersebut.
Teristimewa ucapan terimakasih kepada kedua orang tua yang sangat luar biasa,
Ayah tercinta H. Bangun dan Ibu termanis H.Sinulingga, yang sangat
kubanggakan. Juga untuk saudara-saudaraku, sepupu dan keponakanku yang
cantik dan ganteng yang kukasihi. Terimakasih buat teman teman seperjuangan
juga selama kuliah di Unimed (Ika, ka’Tiur, Era, Laura, Endah, Daniel, Alvin,
Jumono, Yani, Gita dan Tari), Terimakasih juga buat seluruh teman-teman PPLT
Unimed 2015 SMP & SMA Swasta Santa Maria Kabanjahe (Eka anak pertama,
Wanda anak kedua, Mery anak ketiga, Novita kakaknya Tueng, Yessy ibu
bendahara, Yeslika seninaku, Karni anaknya Maria dan Khrisna, Teny anaknya
iv
sukses untuk kita semua. Amin. Dan yang paling istimewa di hatiku untuk
selamanya; DIA Yang Menjadi Penyelamat Hidupku,
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan dapat memperkaya khasanah pendidikan.
Medan, Juni 2016 Penulis,
v DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... ii
ABSTRAK... iii
KATA PENGANTAR... iv
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR LAMPIRAN... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 4
1.3 Batasan Masalah... 5
1.4 Rumusan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian... 5
1.6 Manfaat Penelitian... 6
1.7 Definisi Operasional... 6
BAB II TINJAUAN TEORITIS... 8
2.1 Kerangka Teoritis... 8
2.1.1 Hakekat Belajar Kimia... 8
2.1.2 Hasil Belajar Kimia... 8
2.1.3 Karakteristik Pembelajaran Kimia... 11
2.1.4 Tujuan Pembelajaran Ilmu Kimia... 12
2.1.5 Aktivitas Belajar... 12
2.1.6 Model Pembelajaran ... 14
2.1.7 Model Problem based Learning (pembelajaran berbasis masalah). 15 2.1.7.1 Pengertian Model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)... 15
2.1.7.2 Karakteristik Model PBL... 16
vi
2.1.7.4 Kelebihan dan Kelemahan Model PBL... 17
2.1.7.5 Peran Guru dalam Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)... 18
2.1.8 Model Pembelajaran Direct Instructions... 19
2.1.8.1 Pengertian Model Pembelajaran Direct Instruction... 19
2.1.8.2 Sintaks proses pembelajaran dengan model DI... 20
2.1.8.3 Kelebihan dan Kelemahan Model DI... 20
2.1.9 Media Pembelajaran... 21
2.9.1.1 Pengertian Media Pembelajaran... 21
2.9.1.2 Fungsi Media Pembelajaran... 22
2.1.10 Materi Struktur Atom... 22
2.1.10.1 Struktur Atom... 22
2.2 Hipotesis Penelitian... 27
BAB III METODE PENELITAN... 29
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 29
3.2 Populasi dan Sampel... 29
3.3 Variabel dan Instrumen Penelitian... 29
3.3.1 Variabel Penelitian... 29
3.3.2 Instrumen Penelitian... 30
3.4 Rancangan/ Desain Penelitian... 30
3.4.1 Pelaksanaan Penelitian... 30
3.4.2 Prosedur Penelitian... 32
3.5 Uji Coba Instrumen... 33
3.5.1 Uji Coba Instrumen Tes... 33
3.5.1.1 Uji Validitas Tes... 33
3.5.1.2 Uji Reliabilitas Tes... 34
3.5.1.3 Taraf Kesukaran Tes... 35
3.5.1.4 Daya Pembeda Tes... 36
3.5.1.5 Uji Distraktor ... 37
3.5.2 Instrumen Non-tes... 37
vii
3.7 Teknik Pengolahan Data... 38
3.8 Teknik Analisis Data... 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 44
4.1 Hasil Penelitian ... 44
4.1.1 Analisis Intrumen Penelitian... 44
4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian... 44
4.1.2.1. Data Pre- Test Siswa... 45
4.1.2.2. Data Post - Test Siswa... 45
4.1.2.3. Data Hasil Belajar... 46
4.1.3 Analisa Data Penelitian Hasil Belajar ... 47
4.1.3.1 Uji Normalitas Hasil Belajar... 47
4.1.3.2 Uji Homogenitas Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol... 47
4.1.3.3 Uji Hipotesis I... 48
4.1.4 Aktivitas Belajar... 48
4.1.4.1 Analisa Data Penelitian Aktivitas Belajar Siswa... 50
4.1.4.1.1. Uji Normalitas Aktivitas belajar... 50
4.1.4.1.2. Uji Homogenitas Aktivitas Belajar... 50
4.1.4.1.3. Uji Hipotesis II... 51
4.1.5. Hubungan Aktivitas Belajar Dengan Peningkatan Hasil Belajar siswa Yang Menerapkan Model Pembelajaran PBL... 51
4.2. Pembahasan... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 55
5.1. Kesimpulan ... 55
5.2. Saran... 55
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 ModelAtom Dalton 23
Gambar 2 Model Atom J.J Thomson 23
Gambar 3 Model Atom Rutherford 24
Gambar 4 Model Atom Niels Bohr 25
Gambar 5 Skema Prosedur Penelitian 33
Gambar 6 Persentase Hasil Belajar 47
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa 14
Tabel 2 Sintaks Pembelajaran Problem Based Learning 17
Tabel 3 Sintaks Model Pengajaran Langsung 20
Tabel 4 Rancangan Penelitian 30
Tabel 5 Kategori Tingkat Kesukaran Butir Tes 36
Tabel 6 Data Pretest Siswa 45
Tabel 7 Data Post-test Siswa 45
Tabel 8 Hasil Perolehan Hasil Belajar dari Kedua Sampel 46
Tabel 9 Uji Normalitas Hasil Belajar 47
Tabel 10 Uji Homogenitas Data Gain 47
Tabel 11 Data Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Hasil Belajar 48
Tabel 12 Data Aktivitas Belajar Siswa 49
Tabel 13 Uji Normalitas Aktivitas Belajar 50
Tabel 14 Uji Homogenitas Aktivitas 50
Tabel 15 Hasil Uji Hipotesis Aktivitas Belajar 51
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran 59
Lampiran2 RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) 63
Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi 80
Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Uji Coba 90
Lampiran 5 Instrumen Test Hasil Belajar (Sebelum Divalidasi) 96
Lampiran 6 Kunci jawaban instrumen test (sebelum di validasi) 96
Lampiran 7 Instrumen Test Hasil Belajar Kimia (Sesudah Divalidasi) 103
Lampiran 8 Kunci jawaban instrumen test (sesudah di validasi) 108
Lampiran 9a Lembar Kerja Siswa Pertemuan 1 109
Lampiran 9b Jawaban LKS (Struktur Atom) Pertemuan - I 110
Lampiran 10a Lembar Kerja Siswa Pertemuan II (Struktur Atom) 111
Lampiran 10b Jawaban LKS (Struktur Atom) Pertemuan – II 112
Lampiran 11a Soal Latihan Kelas Kontrol Pertemuan I 113
Lampiran 11b Jawaban Soal Latihan Kelas Kontrol Pertemuan I 114
Lampiran 12 a Soal Latihan Kelas Kontrol Pertemuan II 115
Lampiran 12b Jawaban Soal Latihan Kelas Kontrol Pertemuan II 116
Lampiran 13 Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa 117
Lampiran 14 Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa 118
Lampiran 15 Perhitungan Validitas Tes 119
Lampiran 16 Perhitungan Reliabilitas Tes 120
Lampiran 16a Tabel Reabilitas 121
Lampiran 17 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 122
Lampiran 17a Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 123
Lampiran 18 Perhitungan Daya Pembeda Instrumen Penelitian 125
Lampiran 18 a Tabel Daya Beda Instrumen Tes 127
Lampiran 19 Perhitungan Distruktor 128
Lampiran 19a Tabel Distruktor 129
Lampiran 20 Tabel Kesimpulan Analisis Instrumen Tes 131
xi
Lampiran 22 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Hasil
Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 133
Lampiran 23 Perhitungan Uji Normalitas 135
Lampiran 24 Perhitungan Uji Homogenitas 139
Lampiran 25 Data Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 141
Lampiran 26 Perhitungan Rata-Rata,Standar Deviasi &Varians Peningkatan
Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 144
Lampiran 27 Uji Normalitas Data Gain Tes Kelas Eksperimen Dan
Kelas Kontrol 1 145
Lampiran 28 Perhitungan Uji Homogenitas Gain 146
Lampiran 29 Pengujian Hipotesis Rumusan Masalah I 147
Lampiran 30 Perhitungan Persentase Hasil Belajar 150
Lampiran 31 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan Pertama
Kelas Eksperimen (Observer I) 151
Lampiran 32 Lembar Tabulasi Nilai Rata – Rata Aktivitas Belajar Siswa
Kelas Eksperimen 159
Lampiran 33 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Aktivitas
Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 163
Lampiran 34 Perhitungan Uji Normalitas 164
Lampiran 35 Perhitungan Uji Homogenitas Aktivitas 166
Lampiran 36 Pengujian Hipotesis Rumusan Masalah II 168
Lampiran 37 Perhitungan Uji Korelasi 170
Lampiran 38 Tabel Hasil Uji Instrumen Tes 171
Lampiran 39 Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment 172
Lampiran 40 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) 173
Lampiran 41 Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t Tabel t) 174
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 ModelAtom Dalton 23
Gambar 2 Model Atom J.J Thomson 23
Gambar 3 Model Atom Rutherford 24
Gambar 4 Model Atom Niels Bohr 25
Gambar 5 Skema Prosedur Penelitian 33
Gambar 6 Persentase Hasil Belajar 47
1
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa 14
Tabel 2 Sintaks Pembelajaran Problem Based Learning 17
Tabel 3 Sintaks Model Pengajaran Langsung 20
Tabel 4 Rancangan Penelitian 30
Tabel 5 Kategori Tingkat Kesukaran Butir Tes 36
Tabel 6 Data Pretest Siswa 45
Tabel 7 Data Post-test Siswa 45
Tabel 8 Hasil Perolehan Hasil Belajar dari Kedua Sampel 46
Tabel 9 Uji Normalitas Hasil Belajar 47
Tabel 10 Uji Homogenitas Data Gain 47
Tabel 11 Data Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Hasil Belajar 48
Tabel 12 Data Aktivitas Belajar Siswa 49
Tabel 13 Uji Normalitas Aktivitas Belajar 50
Tabel 14 Uji Homogenitas Aktivitas 50
Tabel 15 Hasil Uji Hipotesis Aktivitas Belajar 51
1
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran 59
Lampiran2 RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) 63
Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi 80
Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Uji Coba 90
Lampiran 5 Instrumen Test Hasil Belajar (Sebelum Divalidasi) 96
Lampiran 6 Kunci jawaban instrumen test (sebelum di validasi) 96
Lampiran 7 Instrumen Test Hasil Belajar Kimia (Sesudah Divalidasi) 103
Lampiran 8 Kunci jawaban instrumen test (sesudah di validasi) 108
Lampiran 9a Lembar Kerja Siswa Pertemuan 1 109
Lampiran 9b Jawaban LKS (Struktur Atom) Pertemuan - I 110
Lampiran 10a Lembar Kerja Siswa Pertemuan II (Struktur Atom) 111
Lampiran 10b Jawaban LKS (Struktur Atom) Pertemuan – II 112
Lampiran 11a Soal Latihan Kelas Kontrol Pertemuan I 113
Lampiran 11b Jawaban Soal Latihan Kelas Kontrol Pertemuan I 114
Lampiran 12 a Soal Latihan Kelas Kontrol Pertemuan II 115
Lampiran 12b Jawaban Soal Latihan Kelas Kontrol Pertemuan II 116
Lampiran 13 Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa 117
Lampiran 14 Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa 118
Lampiran 15 Perhitungan Validitas Tes 119
Lampiran 16 Perhitungan Reliabilitas Tes 120
Lampiran 16a Tabel Reabilitas 121
Lampiran 17 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 122
Lampiran 17a Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 123
Lampiran 18 Perhitungan Daya Pembeda Instrumen Penelitian 125
Lampiran 18 a Tabel Daya Beda Instrumen Tes 127
Lampiran 19 Perhitungan Distruktor 128
Lampiran 19a Tabel Distruktor 129
Lampiran 20 Tabel Kesimpulan Analisis Instrumen Tes 131
2
Lampiran 22 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Hasil
Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 133
Lampiran 23 Perhitungan Uji Normalitas 135
Lampiran 24 Perhitungan Uji Homogenitas 139
Lampiran 25 Data Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 141
Lampiran 26 Perhitungan Rata-Rata,Standar Deviasi &Varians Peningkatan
Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 144
Lampiran 27 Uji Normalitas Data Gain Tes Kelas Eksperimen Dan
Kelas Kontrol 1 145
Lampiran 28 Perhitungan Uji Homogenitas Gain 146
Lampiran 29 Pengujian Hipotesis Rumusan Masalah I 147
Lampiran 30 Perhitungan Persentase Hasil Belajar 150
Lampiran 31 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan Pertama
Kelas Eksperimen (Observer I) 151
Lampiran 32 Lembar Tabulasi Nilai Rata – Rata Aktivitas Belajar Siswa
Kelas Eksperimen 159
Lampiran 33 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Aktivitas
Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 163
Lampiran 34 Perhitungan Uji Normalitas 164
Lampiran 35 Perhitungan Uji Homogenitas Aktivitas 166
Lampiran 36 Pengujian Hipotesis Rumusan Masalah II 168
Lampiran 37 Perhitungan Uji Korelasi 170
Lampiran 38 Tabel Hasil Uji Instrumen Tes 171
Lampiran 39 Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment 172
Lampiran 40 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) 173
Lampiran 41 Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t Tabel t) 174
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan tempat dimana kegiatan pembelajaran
berlangsung. Pendidikan tidak semata-mata berusaha untuk mencapai hasil
belajar, akan tetapi bagaimana memperoleh hasil atau proses belajar yang akan
terjadi pada diri anak. Dan merupakan upaya pengembangan potensi anak didik,
yang berarti proses pendidikan itu harus berorientasi kepada siswa. Juga
merupakan kemampuan anak memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara, dimana ini berujung kepada
pembentukan sikap, pengembangan kecerdasan atau intelektual, serta
pengembangan keterampilan anak sesuai dengan kebutuhan (Sanjaya, 2012).
Pendidikan adalah usaha yang terencana, hal ini berarti proses pendidikan di
sekolah bukanlah proses yang dilaksanakan secara asal-asalan dan
untung-untungan, akan tetapi proses yang bertujuan sehingga segala sesuatu yang
dilakukan guru dan siswa diarahkan pada pencapaian tujuan.
Pencapaian tujuan pembelajaran pendidikan merupakan salah satu
keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar, pada kegiatan belajar mengajar
guru harus berusaha menciptakan kondisi belajar yang efektif, mengembangkan
bahan pengajaran dengan baik dan meningkatkan kemampuan siswa untuk
memperoleh pelajaran serta menguasai tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, di samping ilmu pengetahuan yang lain. Sampai saat ini pembelajaran
kimia yang ada di sekolah pada umumnya belum menujukkan hasil yang
memuaskan. Pembelajaran kimia di SMA membutuhkan penanganan khusus
untuk memperoleh hasil yang lebih baik (Kurniawati, 2013).
Dan menurut Supartono (2013) ilmu kimia sebagai salah satu mata
dengan kehidupan sehari-hari. Namun pada kenyataannya justru pelajaran kimia
dianggap sebagai sesuatu hal yang menakutkan oleh sebagian besar siswa, hal ini
ditandai dengan adanya sikap pasif dalam menerima materi dan adanya
kecenderungan menghafal bukan untuk memahami maupun mengaitkan materi
yang diperoleh dengan kehidupan sehari-hari.
Model pembelajaran yang kurang efektif dan efisien, menyebabkan tidak
seimbangnya kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk mengatasi hal
tersebut maka guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik harus selalu
meningkatkan kualitas profesionalismenya yaitu dengan cara memberikan
kesempatan belajar kepada peserta didik dengan melibatkan peserta didik secara
efektif dalam proses pembelajaran. Guru juga mengupayakan peserta didik untuk
memiliki hubungan yang erat dengan guru, dengan teman-temannya dan juga
dengan lingkungan sekitarnya (Silalahi, 2014).
Pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered learning) masih
menjadi ciri utama pembelajaran di sekolah dan jarang sekali mengembangkan
keterampilan proses dalam pembentukan konsep. Akibat dari kebiasaan tersebut
siswa menjadi kurang kreatif dalam memecahkan masalah, partisipasi rendah,
kerja sama dalam kelompok tidak optimal, kegiatan belajar mengajar tidak efisien
dan pada akhirnya hasil belajar menjadi rendah (Kusnadi, 2013). Dan menurut
Shoimin (2014) Guru memberikan ceramah pada siswa-siswanya sementara siswa
hanya mendengarkan. Hal tersebut menyebabkan siswa menjadi jenuh sehingga
sulit menerima materi-materi yang diberikan oleh guru.
Beberapa penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning telah dilakukan dapat memberikan hasil yang lebih baik. Hasil
penelitian yang dilakukan (Aji, 2014) menunjukkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan model problem based learningdapat meningkatkan hasil belajar
siswa sebesar 79,5%. (Jefri, 2013) menyatakan bahwa “Pembelajaran
menggunakan PBL” memberikan kontribusi pengaruh sebesar 79,7% terhadap
hasil belajar siswa. Fitriawati (2010) menyatakan penerapan PBL dalam
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa memberikan kontribusi
penelitian yang dilakukan Ariyanti (2015) persentase rata-rata nilai akhir
keaktifan siswa siklus I dalam pembelajaran adalah 73,65 % meningkat menjadi
74,40 % pada siklus II. Dan Sirait (2015) memaparkan bahwa hasil belajar peserta
didik pembelajaran kimia dengan PBL ditinjau dari rata-rata skor post test untuk
kelas experiment adalah 79,16 sedangkan rata-rata skor post test untuk kelas
kontrol adalah 65,50. Pembelajaran nilai hasil rata-rata dari kelas eksperimen
adalah 72,93% sedangkan untuk kelas control adalah 53,26%.Pengalaman
pendidikan yang sering dihadapi oleh guru-guru kimia di sekolah menengah
adalah sarana dan prasarana yang disediakan pihak sekolah telah mengarah pada
peningkatan ketertarikan siswa untuk mengikuti pembelajaran serta penyediaaan
media bagi guru untuk melangsungkan proses belajar mengajar (Lestari, 2014).
Sementara manfaat yang didapatkan dari penggunaan media komputer sebagai
media pembelajaran sangatlah besar (Nurhaedah, 2010).
Salah satu materi dalam mata pelajaran kimia adalah Struktur Atom.
Materi ini penting untuk dipelajari karena di dalam struktur atom siswa dapat
memahami bagaimana sifat dari suatu atom dan sifat-sifat unsur, massa atom
relatif dan sifat periodik unsur dalam tabel periodik dengan pemahaman
konfigurasi elektron. Pada materi ini umumnya siswa cenderung belajar dan
konsep-konsepnya yang sulit membuat siswa jenuh, malas dan tidak mau berpikir
kritis, sehingga diperlukanlah suatu model pembelajaran yang efektif.
Dalam proses belajar, aktivitas peserta didik merupakan hal yang sangat
penting dan perlu diperhatikan oleh guru agar proses belajar mendapat hasil yang
optimal (Rahmayanti, 2015). Aktivitas siswa pada mata pelajaran kimia dapat
ditingkatkan dalam proses pembelajaran (Utami, 2016). Untuk menyelesaikan
masalah lemahnya proses pembelajaran dan rendahnya prestasi hasil belajar kimia
siswa maka diperlukan paradigma baru oleh seorang guru dalam proses
pembelajaran, dari yang semula pembelajaran yang berpusat pada guru menuju
pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada siswa, perubahan tersebut dimulai
dari segi kurikulum, model pembelajaran, ataupun cara mengajar. Pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai yaitu model pembelajaran
kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah
autentik dari kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemampuan berpikir
tingkat tinggi (Shoimin, 2014). Probem Based Learning yaitu kegiatan
pembelajaran dengan menghadapkan siswa pada permasalahan-permasalahan
praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan kata lain siswa belajar melalui
permasalahan-permasalahan (Wena, 2014).
Untuk mengatasi masalah rendahnya hasil belajar kimia yaitu dengan
mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
disampaikan. Dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat, maka proses
pembelajaran akan lebih menarik dan meningkatkan aktivitas siswa (Utami,
2015).
Berdasarkan hal diatas, mengingat pentingnya penggunaan model dan
media dalam pembelajaran maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Aktivitas Belajar dan
Hasil Belajar dengan Menggunakan Microsoft Power Point Pada Pokok
Bahasan Struktur Atom”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi
permasalahan sebagai berikut :
1. Pada umumnya guru masih menggunakan model pembelajaran Direct
Intructions, dimana cenderung menggunakan metode ceramah dengan
sedikit disertai tanya jawab.
2. Dalam proses belajar mengajar siswa dinilai masih kurang karena
kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh guru.
3. Materi Struktur Atom merupakan materi yang banyak memerlukan
perhatian siswa, karena berisi sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan
sifat-sifat dalam tabel periodik serta keteraturannya dalam pemahaman
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penelitian
ini dibatasi pada:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran berbasis
masalah (Problem Based Learning)
2. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas X SMA Swasta Santa Maria
Kabanjahe
3. Pengaruh aktivitas dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Struktur
Atom
1.4 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah model PBL dengan menggunakan Microsoft Power Point
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Struktur
Atom.
2. Apakah model PBL dengan menggunakan Microsoft Power Point
berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa pada pokok bahasan Struktur
Atom.
3. Apakah aktivitas belajar siswa berkorelasi dengan hasil belajar siswa yang
menggunakan model Problem Based Learning dengan Microsoft Power
Pointpada pokok bahasan Struktur Atom.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning dengan
menggunakan Microsoft Power Point terhadap hasil belajar siswa pada
pokok bahasan Struktur Atom.
2. Untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning dengan
menggunakanMicrosoft Power Pointterhadap aktivitas belajar siswa pada
3. Untuk mengetahui korelasi antara aktivitas belajar dengan hasil belajar
siswa yang menggunakan model Problem Based Learning dengan
Microsoft Power Pointpada pokok bahasan Struktur Atom.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru dan calon guru dalam menerapkan
model pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih menarik minat siswa
untuk belajar.
2. Bagi Siswa
Lebih termotivasi untuk terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga
dapat meningkatkan hasil belajarnya.
3. Bagi Sekolah
Membantu sekolah dalam menambah kajian tentang metode
pembelajaran sehingga sekolah bersedia memberikan bantuan dan
dorongan kepada para guru untuk melakukan pembaharuan dalam
pembelajaran.
4. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan
pengalaman dan meningkatkan kompotensi saya sebagai calon guru.
1.7 Definisi Operasional :
Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Model Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah
adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia
nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara
berpikir kristis dan keterampilan pemecahan masalah, serta memperoleh
pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pembelajaran.
2. Model Direct Instructions ini adalah strategi pembelajaran yang
seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat
menguasai materi pelajaran secara optimal (Ceramah, Tanya Jawab, dan
Tugas).
3. Stuktur Atom merupakan materi kimia yang diberikan kepada siswa kelas
X semester ganjil yang membahas tentang teori atom menurut Dalton,
Bohr, Thomson, Rutherford dan Model Atom Modern, sifat-sifat unsur,
massa atom relative dan sifat-sifat periodik unsur dalam periodik melalui
pemahaman konfigurasi elektron.
4. Aktivitas merupakan asas yang terpenting dari asas-asas didaktik karena
belajar sendiri merupakan suatu kegiatan dan tanpa adanya kegiatan tidak
mungkin seseorang belajar.
5. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah
menyelesaikan suatu paket belajar tertentu.
6. Media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya
memengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung
dengannya. Media pembelajaran adalah sebagai penyampaian pesan dari
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yag diperoleh telah dilakukan diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh model PBL dengan menggunakan Microsoft Power Point
terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Struktur Atom. Nilai Rata
Rata hasil belajar untuk kelas eksperimen sebesar 73,9% sedangkan kelas
kontrol 56,75%.
2. Ada pengaruh penggunaan Microsoft power point terhadap aktivitas belajar
siswa pada pokok bahasan Struktur Atom. Rata-rata aktivitas belajar siswa
penerapan pada model PBL yaitu sebesar 80,04 lebih tinggi daripada rata-rata
aktivitas belajar siswa pada pembelajaran modelDIyaitu sebesar 71,79.
3.Aktivitas belajar siswa berkolerasi positif secara signifikanterhadap hasil
belajar siswa melalui penggunaan media Microsoft power point pada model
Problem Based Learning (0,449). Kontribusi aktivitas belajar siswa terhadap
peningkatan hasil belajar kimia siswa sebesar 20,16%.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti
memiliki beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan alokasi waktu semaksimal
mungkin sehingga tiap tahap dari model PBL dengan menggunakanMicrosof
Power Pointdapat dilaksanakan semaksimal mungkin.
2. Model pembelajaran PBL dengan menggunakan media Microsoft power
point merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membuat siswa
lebih aktif dan bekerja sama dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar dan aktivitas siswa. Bagi guru atau calon guru yang ingin
meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
dapat menggunakan model PBL dengan menggunakan media Microsoft
56
DAFTAR PUSTAKA
Aji, Trihatmo., (2014), Pendekatan Two Stay Two Stray Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Ambarawa pada Pokok Materi Larutan Penyangga dan Hidrolisis,Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan
Ariyanti, Pritha dkk, (2015), Penerapan Problem Based Learning (PBL) Dengan Penilaian Portofolo Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Pada Materi Stokiometri di SMA N 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikaan Kimia (JPK),Vol. 4No.3
Aunurrahman, (2012),Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta. Bandung.
Dimyati & Mudjiono, (2013),Belajar Dan Pembelajaran,Renika Cipta, Jakarta.
Djamarah, S, B, dan Zain, A., (2013), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta
Fawaid, Achmad dan Ateilla Mirza., (2011), Model-Model Pengajaran (Edisi Delapan),Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Fitriawati, (2010), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dalam Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa SMA,Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan
Hamdani., (2011, Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung
Istarani., (2012),58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Parsada, Medan
Jefri.,(2013), Pengaruh penerapan e-learning berbasis weblog dalam model pembelajaran Problem Based Learning terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan sistem koloid,Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan
Kurniawati, (2013), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran Kimia Sma Kelas X Dalam Materi Hidrokarbon, Seminar Nasional Fmipa Undiksha III, Tahun 2013
Kusnadi, (2013), Pembelajaran Kimia Dengan Problem Based Learning (PBL) Menggunakan Laboratorium Real Dan Virtual Ditinjau Dari Kemampuan Matematik Dan Kemampuan Berpikir Abstrak Siswa, Jurnal Inkuiri, ISSN: 2252-7893,Vol 2, No 2 2013 (Hal 163-172).
57
Sakti Gemolong Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK),Vol. 3, No. 1 Tahun 2014.
Marhalim., (2011), Pengaruh Penerapan M3PK Berbasis Animasi Komputer Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Laju Reaksi pada siswa SMK,Tesis, Medan : Program Pasca Sarjana UNIMED, Medan
Nurhaedah, (2010), Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Kosep Struktur Dan Fungsi Sel Melalui Penggunaan Media Komputer Secara Interaktif Pada Siswa Kelas XI IPA 1 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Palu, Jurnal Sokoguru,Vol.4, No.2-3, (Hal 79-84).
Pribadi, B.A., (2012),Model Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Dian Rakyat
Purba, M., (2012),Kimia Untuk Sma/Ma Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Purwanto, M.Pd, Dr, (2011),Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Rahmayanti, (2015), Penggunaan Metode Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Pada Materi Pokok Hidrokarbon Sisa Kelas X SMA Negeri 1 NGEMPLAK BOYOLALI, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK),Vol. 4No.1
Riyanto, Y., (2012),Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Refrensi Bagi Guru / Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif dan Berkualitas, Kencana Prenada Media Group, Jakarta
Rusman, (2014),Model-Model Pembelajaran, PT.Rajagrafindo Persada,Jakarta.
Sanjaya, Wina., (2012), Kurikulum dan Pembelajaran, Predana Media Group, Jakarta
Shoimin, A., (2014),68 Model Pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
Sardiman., (2011), Media Pendidikan, PT.Raja Gravindo Persada,Jakarta
Silalahi, E.K., (2014), Pengembangan Model Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi Inkuiri Terbimbing Pada Pelajaran Kimia Larutan Di Sma Kelas XI Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Dan Nilai Karakter Dkmtj Siswa, Jurnal Pendidikan Kimia,Vol. 1No.1
Silitonga, PM., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Medan : FMIPA UNIMED
58
Sirait, Teresa, (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dengan Media Power Point Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Konsep Redoks, Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan.
Supartono, (2013), Penggunaan Pendekatan Chemoentrepreneurship Materi Larutan Penyangga Untuk Meningkatkan Palidfae Skill Siswa, Jurnal Pendidikan Kimia, ISSN No 2252-6609.
Susanti, Lusiana, (2014), Strategi Dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo, Yogyakarta
Susuwi., (2007), Pendekatan Pembelajaran dalam pembelajaran kimia handout
,Universitas pendidikan Indonesia
Sutikno,M,Sorby.,(2013),Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Holistica,Lombok
Tambunan, Berton, C.,(2011), Pengaruh Penerapan Model Pembelajran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stay (TS-TS) Terhadap peningkatan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid di kelas XI Semester 2 SMA Negeri 6 Medan T.A 2010/2011, Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan.
Tim Masmedia Buana Pustaka, (2015), Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Masmedia, Sidoarjo.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana, Jakarta.
Utami, Dwi dkk, (2015), Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Berbantuan Demonstrasi Pada Materi Hidrolisis Garam Di SMA Negeri 1 Banyudono Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014,Vol. 4, No.1, Hal.160&163.
Wena, M, (2014), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Bumi Aksara, Jakarta.
Widodo, K., (2013),Hakikat Pembelajaran Kimia, Jakarta