Oleh:
Leni Yosepine Sihite NIM 4113331025
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2015
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat dan rahmat-Nya, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Yang Didukung Media Visualisasi Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Di SMA Negeri 5 Medan”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:Bapak Dr.Wesly Hutabarat,M.Sc sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.Amser Simanjuntak,M.Pd Bapak Dr.Marham Sitorus,M.Si dan Ibu Dra.Nurmalis, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Dr.Mahmud M.Sc selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru kimia dan siswa/i kelas XI SMA N 5 Medan.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya tercinta papa Hiras Sihite dan mama Darmawati Siburian, Terimakasih atas pengorbanan, dukungan, doa dan segala bentuk kasih sayang yang tak pernah menuntut balas, semoga karya skripsi ini bisa menjadi wujud bakti penulis kepada orang tua.
Penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya buat para sahabat yang selalu mendukung penulis (abg Maikel Tendo Sihite,SH. Misael Pasaribu, Bou Ganda Aritonang, Kk Elsy Yolinda A,S.Pd, Ruth M Sbiring,S.Sos dan buat Bapak Rohaniku Pdt.Stefanus Liong dan Cici adelia Liong, GBI MMTC terutama buat Dept.DOA) buat teman seperjuangan satu pembimbing skripsi Ribka Septiani Napitupulu dalam penyelesaian skripsi ini yang selalu ada buat penulis selama masa studi di jurusan Kimia Unimed. Terima kasih juga kepada seluruh sahabat Pendidikan Kimia EKS 2011 yang telah banyak membantu serta menjadi keluarga selama menuntut ilmu di Universitas Negeri Medan.
Ucapan terima kasih kepada seluruh teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang selalu memberikan senyuman hangat dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis menghsarapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, 22 Juni 2015 Penulis,
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH YANG DIDUKUNG MEDIA VISUALISASI TERHADAP HASIL BELAJAR
KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI KELAS XI SMAN 5 MEDAN
Leni Yosepine Sihite (NIM 4113331025) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (PBM) yang didukung media visualisasi pada pokok bahasan sistem koloid. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 5 Medan dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang berjumlah 70 orang dengan rancangan penelitian menggunakan rancangan uji t pihak kanan. Sebagai alat pengumpul data hasil belajar digunakan tes objektif yang berjumlah 25 soal yang telah teruji validitas,dan memiliki realibilitas sebesar 0,58. Hasil pengolahan data diperoleh rata-rata pre-test kelas eksperimen adalah 25,08 dan rata-rata pre-test kelas kontrol adalah 30,62. Setelah diberi perlakuan maka diperoleh nilai rata-rata
post-test pada kelas eksperimen sebesar 79,85 dan pada kelas kontrol diperoleh
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ... i
Riwayat Hidup ... ii
Abstrak ... iii
Kata Pengantar ...iv
Daftar Isi ...vi
Daftar Gambar ... viii
Daftar Tabel ...ix
Daftar Lampiran ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... .1
1.2.Ruang Lingkup ... .3
1.3.Rumusan Masalah ... .4
1.4.Batasan Masalah ... .4
1.5.Tujuan Penelitian ... .4
1.6.Manfaat Penelitian ... .5
1.7.Definisi Operasional ... 5
BAB II TINJAUN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis ... 6
2.1.1. Pengertian Belajar Kimia... 6
2.1.2. Hasil Belajar Kimia ... 6
2.1.3. Model Pembelajaran ... 7
2.1.4. Model Pembelajaran Bebasis Masalah . ... ... ... 8
2.1.4.1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran PBL ... 9
2.1.4.2. Persiapan Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Masalah ... 13
2.1.4.3. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Masalah ... 15
2.1.5.. Media Pembelajaran ... 15
2.1.6. Macam-Macam Media ... 16
2.1.7. Media visualisasi ... 16
2.1.8. Pembelajaran Konvensional ... 18
2.1.9. Sistem Koloid... 19
2.1.9.1. Pengertian Koloid ... 19
2.1.9.2. Jenis-Jenis Koloid ... 20
2.1.9. 3. Sifat-Sifat Koloid ... 23
2.1.9. 4. Pembuatan Koloid ... 28
2.1.10. Kerangka Konseptual ... 30
2.1.11. Hipotesis Penelitian ... .30
2.3. Hipotesis Penelitian ... .31
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... .32
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 32
3.4. Rancangan Penelitian ... 33
3.5. Instrumen Penelitian... 33
3.6. Validitas Tes ... 34
3.7. Reliabilitas Tes ... 34
3.8. Indeks Kesukaran ... 35
3.9 Daya Pembeda Soal... 36
3.10. Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.10.1.Tahap Persiapan ... 37
3.10. Tahap Pelaksanaan………. ... 38
3.11. Teknik Analisis Data ... 39
3.11.1. Uji Normalitas ... 40
3.11.2. Uji Homogenitas ... 40
3.12. Uji Hipotesis ... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 42
4.1.1.1. Validasi Test ... 42
4.1.1.2. Reabilitas Test … ... 42
4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Soal... 42
4.1.1.4.Daya Pembeda Soal. ... 43
4.2.Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 44
4.2.1. Analisis Data Hasil Penelitian ... 45
4.3. Uji Normalitas... 46
4.4. Uji Homogenitas ... 47
4.5 Uji Hipotesis ... 47
4.6. Persen Peningkatan Hasil Belajar ... 48
4.7.Analisis Data Observasi Lembar Kerja Kelompok ... 49
4.8. Analisis Peningkatan Afektif Siswa ... 50
4.9. Analisis Peningkatan Pisikomotorik Siswa ... 50
4.10. Pembahasan ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 53
5.2. Saran ... 53
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah ... 12
Tabel 2.2 Tabel Perbedaan antara Larutan, Koloid, Suspensi... 19
Tabel 2.3 Tabel Klasifikasi Sistem Dispersi Koloid... 22
Tabel 2.4 Tabel Perbedaan Antara Koloid liofil dan Liofob... 27
Tabel 4.1 Tabel Daya Pembeda Soal ... 43
Tabel 4.2.Tabel Rata-rata, standar deviasi, dan Data Varians Pretes ... 45
Tabel 4.3 Tabel Uji Normalitas ... 46
Tabel 4.4 Tabel Uji Homogenitas Sampel ... 47
Tabel 4.5 Tabel Uji Hipotesis Penelitian ... 47
Tabel 4.6 Tabel Persen Peningkatan Hasil Belajar ... 48
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah ... 12
Tabel 2.2 Tabel Perbedaan antara Larutan, Koloid, Suspensi... 19
Tabel 2.3 Tabel Klasifikasi Sistem Dispersi Koloid... 22
Tabel 2.4 Tabel Perbedaan Antara Koloid liofil dan Liofob... 27
Tabel 4.1 Tabel Daya Pembeda Soal ... 43
Tabel 4.2.Tabel Rata-rata, standar deviasi, dan Data Varians Pretes ... 45
Tabel 4.3 Tabel Uji Normalitas ... 46
Tabel 4.4 Tabel Uji Homogenitas Sampel ... 47
Tabel 4.5 Tabel Uji Hipotesis Penelitian ... 47
Tabel 4.6 Tabel Persen Peningkatan Hasil Belajar ... 48
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu kunci bagi pembangunan Bangsa
Pendidikan di Negara kita merupakan faktor utama untuk menentukan maju
mundurnya Negara. Oleh sebab itu Pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya
guna memproleh cita-cita yang diharapkan. Untuk mencapai hasil pendidikan
secara optimal maka peran guru sangat diutamakan, dimana peran guru dalam
proses belajar mengajar sebagai fasilator penggerak berjalannya kegiatan proses
mengajar.
Dalam suatu proses belajar mengajar seorang guru merancangkan
bagaimana proses tersebut mencapai tujuan yang diharapakan. Pembelajaran
merupakan sebagai suatu proses belajar yang dibangun guru untuk
mengembangkan kreativitas berfikir sehingga dapat meningkatnya penguasaan
yang baik terhadap materi pembelajaran (Sanjaya, 2006)
Pada akhirnya pendidikan yang berkualitas itu dapat menciptakan sumber
daya manusia yang handal serta mampu berkompotensi. Mata pelajaran kimia
sebagai salah satu cabang dari sains mempunyai dua hal yang tidak terpisahkan
yaitu, kimia sebagai produk (pengetahuan kimia yang berupa fakta, konsep,
prinsip hukum dan teori) temuan Ilmuwan dan kimia sebagai proses (kerja
Ilmiah). Oleh karena itu pembelajaran kimia dan evaluasi kimia harus
memperhatikan karakteristik ilmu kimia sebagai proses dan produk. Gabel (1999)
mempertegaskan bahwa siswa membutuhkan keterampilan proses sains baik
dalam penyelidikan ilmiah maupun dalam proses pembelajaran mereka. Kimia
sebagai proses dan produk seharusnya mampu memberikan kontribusi yang cukup
signifikan dan meningkatkan kecerdasan dan prestasi belajar siswa. Berbagai
gejala atau fenomena alam dapat diketahui dengan belajar kimia.
Proses belajar kimia dapat dikaitkan langsung dengan berbagai objek yang
bermanfaat disekitar kehidupan (siswa) agar memiliki pengetahuan, keterampilan
Salah satu konsep kimia yang diterapakan dalam kebutuhan manusia
adalah sistem koloid. Koloid merupakan pokok bahasan kimia pada semester
genap yang menarik untuk dipelajari karena dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Saat ini banyak penggunaan sistem koloid yang tanpa disadari banyak merugikan
bagi manusia lingkungan. Untuk mencegah atau mengurangi penggunaan koloid
dalam kehidupan yang merugikan baik manusia maupun lingkungan diperlukan
pengetahuan mengenai, jenis-jenis koloid, sifat-sifat koloid dan dampak nya bagi
manusia serta lingkungan.
Dalam proses pembelajaran kimia masih sering dijumpai adanya
kecenderungan siswa yang tidak mau bertanya kepada guru meskipun mereka
sebenarnya belum mengerti tentang materi yang disampaikan. Tetapi ketika guru
menanyakan bagaimana yang belum mereka mengerti seringkali siswa hanya
diam dan setelah guru meberikan soal latihan barulah guru mengerti bahwa
sebenarnya ada bagian dari materi yang belum dimengerti siswa. (Restuti,2011)
Berdasarkan pengalaman peneliti pada saat mengikuti Program Lapangan
Terpadu (PPLT) di SMK Karya Serdang Lubuk Pakam dan hasil Observasi Di
SMAN 5 Medan menunjukan bahwa hasil belajar siswa yang dicapai oleh siswa
belum maksimal karena setiap selesai melaksanakan ujian masih banyak siswa
yang harus mengikuti remedial. Hal inilah terjadi karena motivasi siswa untuk
belajar kimia masih rendah dalam proses pembelajaran.
Beberapa penelitian dengan menggunakan model pembelajaran problem
based learning telah dilakukan dapat memberikan hasil yang lebih baik. Hasil
penelitian yang dilakukan sony (2011) telah membuktikan pembelajaran berbasis
masalah dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada konsep termokimia
sebesar 70,17 %. Penelitian Aji (2014) menunjukan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan model Problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas 1 Ambarawa pada meteri pada pokok larutan penyangga dan hidrolisis
sebesar 79,5 %. Penelitian Elsy Yolinda(2014) menujukan bahwa ada pengaruh
pembelajaran dengan menggunakan model problem based learning yang
didukung media audiovisual pada pokok bahasan sistem koloid sebesar 78,28 %.
3
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan pendekatan
Konstruktivisme menggunakan Media Animasi Falsh dan TTS Terahadap hasil
belajar siswa pada pokok bahasan koloid. Hasil penelitian menunjukan bahwa
penerapan model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan
konstruktivisme menggunakan media animasi flash dapat menigkatkan sebesar
85,84.
Elka Anggraeni Br ginting Penelitian yang mengenai perbandingan model
pembelajara PBL dan Ropes (Review,Overview,Presetation,Exercise,Summary)
terhadap Hasil Belajar siswa pada pokok bahasan koloid Peningkatan hasil belajar
pada kelas yang dibelajarkan dengan model problem based learning sebesar 83%
dan peningkatan hasil hasil belajar pada kelas yang dibelajarkan dengan model
ROPES sebesar 76 % .
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dalam usaha untuk
meningkatkan hasil belajar, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Yang Didukung Media
Visiualisasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem
Koloid di Kelas XI SMAN 5 Medan
1.2.
Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, beberapa masalah yang di
identifikasi adalah :
1.
Mutu pendidikan di Indonesia yang belum optimal.
2.
Pelajaran kimia dianggap menjadi pembelajaran yang menakutkan oleh
siswa.
3.
Model pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran
kurang maksimal.
4.
Media yang diterapkan dalam proses belajar mengajar adalah media
1.3.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1.
Apakah hasil belajar kimia siswa yang di belajarkan dengan
pembelajaran berbasis masalah yang didukung media visualisasi lebih
baik dari pada hasil belajar siswa yang hanya diajarkan menggunakan
model pembelajaran konvensional yang didukung media visualisasi.
2.
Berapa % kenaikan hasil belajar pada proses belajar mengajar kelas XI
SMA Negeri 5 Medan yang diajarkan dengan pembelajaran berbasis
masalah menggunakan media visualisasi pada pokok bahasan sistem
koloid?
1.4.
Batasan Masalah
Yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah.
1.
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran
berbasis masalah yang didukung media visualisasi. Objek penelitian ini
adalah siswa kelas XI semester genap SMA Negeri 5 medan tahun ajaran
2014/2015.
2.
Materi yang diberikan dibatasi pada pokok bahasan sistem koloid.
3.
Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar yang diperoleh dari
hasil tes akhir siswa setelah diberikan perlakuan dengan model
pembelajaran.
4.
Pembelajaran konvensional yang digunakan adalah ceramah, tanya
jawab, dan penugasan dan media visulisasi
5.
Media yang digunakan adalah media visualisasi
1.5.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hasil belajar kimia siswa yang dibelajarakan dengan
pembelajaran bebasis masalah dengan media visualisasi
1.
Untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan
dengan pembelajaran berbasis masalah yang didukung media visualisasi
lebih baik dari pada hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan
5
2.
Untuk mengetahui berapa % peningkatan hasil belajar yang dibelajarkan
dengan pembelajaran berbasis masalah
1.6.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi
berbagai pihak diantaranya adalah .
1.
Memberi masukan yang berguna bagi peneliti sebagai calon pendidik,
menambahkan
wawasan,
kemampuan
dan
pengalaman
dalam
meningkatkan kopotensi sebagai calon guru.
2.
Meningkatkan hasil belajar kimia SMAN 5 medan meningkat secara
khusus melalui model pembelajaran
3.
Sebagai masukan bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lebih
lanjut
1.7.
Defenisi Operasional
1.
Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)
Model pembelajaran berbasis masalah memiliki langkah operasional yang
terdiri dari konsep dasar, pendefenisian masalah, pembelajaran mandiri,
pertukaran pengetahuan dan penelitian berbasis masalah akan membuat
pembelajaran bermakna, dimana peserta didik akan memecahkan masalah dan
menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha megetahui
pengetahuan yang diperlukan
2.
Media visualisasi
Visualisasi adalah suatu bentuk penyampaian informasi yang digunakan
untuk menjelaskan sesuatu dengan gambar, animasi atau diagram yang bisa
dieksplor, dihitung dan dianalisis datanya.
3.
Sistem Koloid
Sistem Koloid adalah suatu materi kimia untuk kelas XI yang mempelajari
campuran Heterogen yang terdiri atas dua fase, yaiu fase terdispersi dan fase
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Berdasarakan hasil analisis data dan uji statistik maka ditetapkan beberapa
kesimpulan sebagai berikut
1.
Hasil belajar kimia siswa yang diberi pembelajaran dengan
pembeljaran berbasis masalah yang didukung media visualisasi
adalah sebesar 79,85 sedangkan hasil belajar kimia siswa yang
diberi pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional
dengan media visualisasi adalah sebesar 58,28 menggunakan uji-t
pihak kanan disimpulkan bahwa hasil belajar kimia siswa yang
dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah yang didukung
media visulilasi lebih baik 79,85 dengan memiliki (
dari pada hasil belajar dengan model pembelajaran
konvensional dengan media visualisasi 58,28.
2.
Peningktan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan
pembelajaran berbasis masalah yang didukung media visualisasi
sebesar 72.80%
5.2. SARAN
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas
maka penulis menyarankan
1.
Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menerapkan model
pembelajaran berbasis masalah yang didukung media visualiasi
mempermudah pencapaian tujuan intruksional dan dapat memproleh
hasil belajar siswa yang lebih baik, khususnya mata pelajaran kimia
2.
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan peelitian lebih lanjut
disarankan untuk mengklolaborasikan model pembelajaran berbasis
masalah yang didukung media visualisasi yang sejalan dengan
54
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A, (2000), Media Pengajaran, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Djamarah, S.B dan Zain, A, (1996), Strategi Belajar Mengajar, Edisi Baru Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Conpolat,N.,(2003), student’s Understanding Of chemistry Concepts.jurnal of
Chemical education,80(11),1328-1331
Gabel,D.,(1999),inproving Teaching and learning though chemistry education
Research:a look to the future.Bloomington journal of chemical Education
.24(2),124-132
Ginting, Elka A,Perbandingan model pembelajaran problem based learning dan
ropes (review,presentation,exercise,summary)terhadap Hasil belajar
siswa pada pokok bahasan koloid, skripsi FMIPA.UNIMED.Medan.
Kemdikbub.,(2003),http://litbang.kemdikbud.go.id/secretariat/hasilun/index.php/s ma/(diakses 24 febuari 2015)
Madiya,I wayan.,(2007) Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Prestasi Belajar Kimia Dan Konsep Diri Siswa Sama Ditinjau
Dari Gaya Kognitif,Skripsi,Universitas Pendidikan Ganesha
Pasek, I.N, (2008), Pembelajaran Berbasis Masalah, ht t p:/ / sarw adipa.com/ (diakses tanggal 10 Februari 2014
Pertiwi yussi., dan Redjeki Tri.,(2014),Pelaksanaan Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Redoks Kelas X Sma
Negeri 5 Surakarta,jurnal pendidikan kimia 40: 2337-9995)
Rusman, (2012), Model-Model Pembelajaran,PT.Raja Grafindo Persada,Depok
Risvayani.,(2014),Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Konstruktisme menggunakan Media animasi flash dan TTS terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok sistem koloid di kelas XI SMA,Skripsi,FMIPA,Unimed,Medan.
Silitonga ,L,L., dan Situmorang,M.,(2011), efektivitas Media Audiovisual
Terhadap peningkatan prestasi Belajar siswa pada pengajaran sistem
koloid,Jurnal Pendidikan Kimia vol No.1 Edisi April 2009 hal 1-9
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA, UNIMED
Simorangkir, Farida,. Penerapan Model Problem Based Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Pokok Bahasan Reaksi Redoks,skripsi FMIPA.UNIMED.Medan.
Tanjung, R.M., (2012), Pengaruh Metode Learning Start With A Question Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok bahasan Sitem koloid,Skripsi,FMIPA,Unimed,Medan.
56
Wulandari, Bekti., (2013), Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Hasil
Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Plc Di Smk.,Jurnal Pendidikan
Vokasi.,Vol 3:179
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian, FMIPA, UNIMED.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA, UNIMED
w w w .geocit ies.com/ davinprat ama/ lapkim/ koloid.doc (diakses 14 februari 2015)
w w w .sist emkoloid.t ripod.com (diakses 14 februari 2015)