• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA e- LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS

TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA

Oleh:

NURJANNAH

NIM 408331035

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

PENGARUH MEDIA e-LEARNING BERBASIS WEBLOG

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA

Nurjannah (408131035) Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan e-learning berbasis

weblog terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan termokimia. Populasi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan yang terdiri dari lima kelas. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas yang berjumlah 64 siswa dengan teknik purpossive sampling sehingga diperoleh kelas eksperimen yang diberi pengajaran e-learning berbasis weblog dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan kelas kontrol yang diberi pengajaran tanpa e-learning berbasis weblog dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan memiliki daya beda yang memenuhi syarat juga reliabel dengan nilai 0,767. Nilai rata-rata dari kelas eksperimen adalah 25,937 dan rata-rata dari kelas kontrol adalah 25,000. Persentase peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan pengajaran

e-learning berbasis weblog dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS sebesar 62,300%

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan puja serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt, yang senantiasa memberikan curahan kasih dan rahmat-Nya kepada kita semua. Tidak lupa rahmat serta keselamatan semoga tercurah kepada uswah kehidupan seluruh umat, serta penutup para Nabi dan Rasul Allah, yakni Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Media e.Learning Berbasis Weblog dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

TPS Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan

Termokimia”. Adapun penyusunan skripisi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra.Anna Juniar, M.Si sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal seminar proposal, pelaksanaan penelitian sampai dengan pengolahan data hingga penyusunan skripsi ini dapat selesai. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak Dr.Zainuddin Muhtar, M.Si, ibu Dra. Hj. Ratu Evina Dibyantini, M.Si, dan ibu Dr.Retno Dwi Suyant , M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada ibu Murniaty Simorangkir, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sekolah SMAN 8 Medan yaitu Bapak Drs. Sudirman, SP. M.Si yang telah memberikan izin penelitian di sekolah yang bersangkutan dan kepada Bapak Wakil Kepala Sekolah, Guru-Guru dan Para Pegawai SMAN 8 Medan yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

(5)

v

menjadi anak yang sholeh/sholeha dan tidak pernah lelah selalu memanjatkan do’a demi selesainya studi penulis, Terima kasih kepada kakakku Suci Wulan Sari dan abangku Kun Hidayat yang selalu memberi semangat, doa, dan motivasinya kepada penulis selama masa perkuliahan. Juga Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada sahabatku Fenisah br Sitepu yang selalu mengingatkan, membantu, dan memotivasi penulis di saat kondisi lemah dari awal perkuliahan hingga akhir perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada teman-teman saya Safriana Harahap, Jehan Asri, Puspita Handayani, Ervina Nasution, Hamidah Hanum, Asqorina Siregar, Wahyuni Maysarah dan teman – teman di Kelas Kimia Eks’08 dan semua teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan nasihat, menjadi sahabat yang terbaik dan memberikan doa kepada saya dalam menyelesaikan studi di Unimed.

Penulis berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Januari 2013 Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah 1

1.2 Identifikasi masalah 4

1.3 Batasan masalah 4

1.4 Rumusan masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 5

1.7 Definisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 7

2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran 7

2.1.2 Hasil Belajar Kimia 8

2.1.3 Pengertian Pembelajaran Kooperatif 9

2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share 10

2.1.5 Pembelajaran e-Learning 12

2.1.6 Weblog 19

2.1.7 Termokimia 20

2.2 Kerangka Konseptual 28

(7)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 30

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 30

3.3 Variabel Penelitian 30

3.4 Instrumen Penelitian 30

3.5 Prosedur Penelitian 31

3.6 Desain Penelitian 32

3.7 Metode Pengumpul Data 34

3.8 Alat Pengumpulan Data 34

3.9 Teknik Pengumpul Data 34

3.10 Teknik Analisis Data 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 39 4.2 Analisa Data Hasil Penelitian 41 4.3 Pembahasan 44 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 49 5.2 Saran 49 DAFTAR PUSTAKA 50

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 32

Tabel 4.1 Kisi-kisi Butir Soal Yang Digunakan Dalam Penelitian 39

Tabel 4.2. Hasil Perolehan Rata-rata Pre-test dan Post-test 40

Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Pre-test dan Post-test 41

Tabel 4.4. Uji Homogenitas Data Pre-test dan Post-tes 41

Tabel 4.5. Hasil perolehan Rata-rata Gain Eksperimen dan Kontrol 41

Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Gain Eksperimen dan Kontrol 42

Tabel 4.4.Uji Homogenitas Data Gain Eksperimen dan Kontrol 42

Tabel 4.8. Hasil uji hipotesis 42 Tabel 4.9. Gain Kognitif Kelas Eksperimen 44

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian 33 Gambar 4.1 Diagram Hasil Rata-rata Pre-test dan Post-test Sampel 39 Gambar 4.1 Diagram Hasil Rata-rata gain kognitif sampel 45 Gambar 1 Siswa saat melakukan Pre-test 110 Gambar 2 Peneliti sedang memberikan pengajaran di kelas ekspaerimen 110 Gambar 3 Peneliti sedang memberikan pengajaran di kelas kontrol 110 Gambar 4 Siswa sedang berdiskusi di kelas eksperimen 110 Gambar 5 Siswa sedang berdiskusi di kelas kontrol 110

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Silabus 54 Lampiran 2: Rencana Pembelajaran Pengajaran (RPP) 55

Lampiran 3 : Lembar Kerja Siswa 65

Lampiran 4 : Soal Diskusi Kelompok 67

Lampiran 5 : Jawaban Pertanyaan Soal Diskusi Kelompok 69 Lampiran 6 : Kisi-Kisi Soal Instrumen Tes (Sebelum di Validasi) 72 Lampiran 7 : Instrumen Penelitian (Sebelum di Validasi) 73

Lampiran 8 : Kunci Jawaban 78

Lampiran 9 : Kisi-Kisi Soal Instrumen Tes (Setelah di Validasi) 79 Lampiran 10 : Instrumen Penelitian (Setelah di Validasi) 80

Lampiran 11 : Kunci Jawaban 84

Lampiran 12 : Tampilan Materi Sistem Koloid Pada Blog 85

Lampiran 13 : Data Validasi Instrumen Tes 89

Lampiran 14 : Perhitungan Validasi Tes 90

Lampiran 15 : Data Reliabilitas Instrumen Tes 92

Lampiran 16 : Perhitungan Reliabilitas Tes 83

Lampiran 17 : Data Tingkat Kesukaran Dan Daya Beda 94

Lampiran 18 : Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 95

Lampiran 19 : Perhitungan Daya Beda Butir Tes 96

Lampiran 20 : Data Penelitian 98

Lampiran 21 : Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi

dan Varians Nilai Pre-test dan Pos- test 99

Lampiran 22 : Uji Normalitas Data Penelitian 100

Lampiran 23 : Uji Homogenitas Data Penelitian 104

Lampiran 24 : Data Gain kelas Eksperimen dan Sampel 106 Lampiran 25 : Uji Normalitas Data Gain kelas Eksperimen dan Sampel 108 Lampiran 26 : Uji Homogenitas Data Gain kelas Eksperimen dan Sampel 110

Lampiran 27 : Pengujian Hipotesis 111

Lampiran 28 : Presentase Peningkatan Hasil Belajar 113

Lampiran 29 : Dokumentasi Penelitian 114

Lampiran 30 : Tabel r-Product Moment 116

Lampiran 31 : Tabel Chi Kuadrat 117

Lampiran 32 : Tabel Distribusi Nilai F 118

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Belajar merupakan proses perubahan prilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, dari kurang terampil menjadi tidak terampil menjadi lebih terampil, dan dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi lingkungan maupun individu itu sendiri. Dalam teori konstruktivis prinsip yang terpenting adalah bahwa guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa, Tetapi siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya, Guru dapat memberikan kemudahan dengan cara memberikan kesempatan siswa untuk mengemukakan pendapat atau menerapkan ide-ide mereka sendiri (Trianto, 2011).

Model pembelajaran yang berpusat pada guru mengakibatkan siswa kurang bisa bekerja dalam kelompok diskusi dalam pemecahan masalah yang diberikan. Mereka cenderung belajar sendiri-sendiri sehingga kemampuan untuk berpartisipasi dan berinteraksi dalam pembelajaran di kelas menjadi sedikit, Namun hasil belajar siswa belumlah mengalami peningkatan yang optimal. Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah perolehan nilai hasil belajar siswa sesuai dengan KKM. Nilai hasil belajar siswa dapat lebih ditingkatkan apabila pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien dengan ditinjau oleh tersedianya sarana dan prasarana pendukung serta kecakapan guru dalam menyampaikan materi.

(http://dc336.4shared.com/doc/iFF0eyr6/preview/jujunafiat.html)

Pada pembelajaran yang bersifat ceramah kesempaatan yang ada atau yang disediakan guru untuk berdiskusi sangat terbatas. Waktu yang terbatas juga menjadi penyebab kurang maksimalnya penyampaian materi bahan ajar sehingga berakibat kurangnya daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu sarana yang dapat melengkapi proses pembelajaran ceramah yang tidak terbatas oleh jarak , tempat dan waktu

(http://dc336.4shared.com/doc/iFF0eyr6/preview/jujunafiat.html)

(12)

2

berpikir, mudah berinteraksi dengan guru maupun dengan temannya, serta mampu mengemukakan pendapatnya maupun menanggapi pertanyaan dan bekerjasama dengan teman, dan bertujuan untuk menyiapkan siswa agar dapat berpartisipasi dalam masyarakat dan lingkungan yang didukung dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif siswa dilatih berinteraksi, berkerjasama dan memecahkan masalah sehingga hasil belajar dapat ditingkatkan (http://www.files.wordpress.com).

Think pair share merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang

dikembangkan oleh Frank Lyman, dkk dari Universitas Maryland pada tahun 1985 sebagai salah satu struktur kegiatan cooperative learning. Ciri utama pada model pembelajaran kooperatif tipe think pair share adalah tiga langkah utamanya yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Yaitu langkah think (berpikir secara individual), pair (berpasangan dengan teman sekelompok), dan share (berbagi jawaban dengan pasangan lain atau seluruh kelas). Think pair share memberikan waktu kepada para siswa untuk berpikir dan merespon serta saling bantu satu sama lain. Think pair share memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Keunggulan lain dari pembelajaran ini adalah optimalisasi partisipasi siswa (Siti, Y.2010).

Kompetensi profesional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam, yang mencakupi penguasaan substansi isi materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materi kurikulum tersebut, serta menambah wawasan keilmuan sebagai guru. Melalui pemanfaatan teknologi di bidang informasi dan komunikasi, guru diharapkan mampu menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sehingga akan terus terpacu untuk mengikuti perkembangan informasi dan memperluas wawasan keilmuan sesuai dengan bidang keahlian yang dimilikinya melalui aktivitas menulis. Salah satu media virtual yang relevan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dalam mengembangkan aktivitas dan budaya menulis adalah blog (weblog). (http://hariyanto88.blog.binusian.org).

(13)

3

upaya mengembangkan profesionalisme guru. Ini berarti, blog dapat dijadikan sebagai media sekaligus sumber belajar yang interaktif, aktif, inovatif, kreatif, efektif, menarik, dan menyenangkan. Sudah saatnya teknologi informasi dimanfaatkan secara optimal dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Terlebih di masa depan pendidikan akan mengahadapi persaingan global yang sangat ketat (http://hariyanto88.blog.binusian.org).

Dari hasil penelitian sebelumnya, Jefri, T. (2009) membahas tentang pokok bahasan struktur atom dengan penerapan e-learning diperoleh nilai pre test rata-rata kelas eksperimen adalah 4,48 sedangkan nilai post testnya adalah 8,2. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan terhadap hasil belajar siswa yang menggunakan sistem pembelajaran

e-learning, Erwinda (2012) juga menyatakan adanya pengaruh pada hasil belajar

kimia siswa dengan penerapan e-learning berbasis weblog dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pokok bahasan koloid dengan gain kelas kontrol sebesar 69,6% sedangkan gain kelas eksperimen 79,7 %, Florentina (2010) menyimpulkan adanya peningkatan hasil belajar kimia siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan media peta pikiran berbasis

web pada pokok bahasan hidrokarbon, Arihan, D. (2011) menyatakan bahwa

adanya peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan media berbasis web dengan model pembelajaran Inquiri Wheel pada pokok bahasan Termokimia denan gain kelas kontrol sebesar 60,6% sedangkan gain kelas eksperimen 64,7 %. Simbolon, P (2008) juga menyatakan adanya peningkatan hasil belajar dengan model Think Pair Share pada pokok bahasan Struktur Atom sebesar 64,3%. Khaliah, Risky (2011) menyimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar dengan model think pair share dengan media kartu kata pada pembelajaran hidrokarbon sebesar 37,2 %. dan Nababan E. (2011) menyimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan menggunakan peta konsep pada termokimia meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 63,70%.

Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Media e-Learning Berbasis Weblog Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS

(14)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Guru masih mendominasi metode ceramah sehingga variasi metode pembelajaran yang digunakan belum maksimal.

2. Pemanfaatan wi-fi yang tersedia belum optimal digunakan sebagai sumber informasi siswa untuk belajar.

3. Pemanfaatan internet khususnya weblog sebagai media pembelajaran belum dilaksanakan secara baik.

1.3. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada :

1. Media pembelajaran yang digunakan adalah e-learning berbasis weblog. 2. Model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran

kooperatif tipe TPS.

3. Materi yang diberikan dibatasi pada pembahasan Termokima.

4. Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas XI SMAN 8 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan dalam penelitian ini adalah: “

1. Apakah hasil belajar siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan media e-learning berbasis weblog lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar pada model pembelajaran kooperatif tipe TPS tanpa menggunakan media

e-learning berbasis weblog ?

2. Aspek kognitif manakah yang terkembangkan melalui media e-learning

berbasis weblog pada model pembelajaran kooperatif tipe TPS?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah hasil belajar siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan media e-learning berbasis

weblog lebih tinggi dengan siswa yang diajar pada model pembelajaran kooperatif

(15)

5

1.6. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa

a. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia pokok bahasan termokimia

b. Menambah kreaktifan siswa dalam berinteraksi saat proses belajar mengajar

c. Menambah keberanian siswa untuk mengeluarkan pendapat 2. Bagi guru

Sebagai motivasi untuk meningkatkan ketrampilan mimilih dan menerapkan strategi pembelajaran yang bervariasi juga keterampilan dalam media elektronika khususnya e-learning berbasis weblog dan dapat memperbaiki sistem pembelajaran. Sehingga dapat memberikan pengajaran dan proses pembelajaran yang lebih baik kepada siswa

1.7. Definisi Operasional 1. E-learning

E-learning merupakan suatu proses pembelajaran yang memanfaatkan

teknologi informasi berupa komputer yang dilengkapi dengan sarana telekomunikasi (Internet, Intranet) dan multimedia (grafis, audio, video) sebagai media dalam penyampaian materi dan interaksi antara guru dan siswa (Solihul Hadi, 2007).

2. Weblog

Weblog atau sering disebut blog merupakan bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan. Blog dapat dijadikan sebagai media virtual untuk mendokumentasikan catatan berkala yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang dapat diakses melalui web dan dapat dikelola menggunakan (basis) web. Melalui media blog tersebut kita dapat saling sharing, berbagi pengalaman, berbagi ide/gagasan dan pengetahuan. Weblog yang telah dirancang guru akan di akses siswa yang berfungsi sebagai bahan ajar

(16)

6

3. Model pembelajaran kooperatif tipe TPS

Think-Pair-Share (TPS) atau Berpikir-Berpasangan-Berbagi merupakan

jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Struktur yang dikembangkan ini dimasukkan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Stuktur ini menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil (2-6 anggota). (Trianto, 2011)

4. Hasil Belajar

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Hasil analisa terhadap rumusan hipotesis menyatakan thitung > ttabel (3,105 >1,6706) maka Ha diterima yang berarti peningkatan hasil belajar siswa yang di ajar melalui penerapan e-Learning berbasis

weblog dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih tinggi

daripada peningkatan hasil belajar siswa yang di ajar tanpa penerapan

e-Learning berbasis weblog dengan model pembelajaran kooperatif tipe

TPS pada pokok bahasan sistem Termokimia di kelas XI IPA SMAN Medan

2. Berdasarkan skor gain untuk setiap aspek kognitif kelompok eksperimen dan kontrol, rata-rata nilai C1,C2,C3, dan C4 pada siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan media jauh lebih tinggi dibandingkan nilai pada siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS tanpa media

e-learning berbasis weblog, dan C4 (analisis) yang memiliki perbedaan lebih besar dari aspek kognitif lainnya merupakan aspek kognitif yang terkembangkan melalui media e-learning berbasis weblog pada model pembelajaran kooperatif tipe TPS.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :

1. Adanya pengembangan dan tindak lanjut dalam pembuatan media pembelajaran kimia berbasis weblog sebagai media pembelajaran pada materi-materi kimia lainnya.

2. Bagi guru dan calon guru, menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat mempermudah pencapaian tujuan instruksional dan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa, khususnya mata pelajaran kimia.

(18)

51

DAFTAR PUSTAKA

Arihan, D., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Wheel dan Media

Berbasis Web Terhadap hasil Belajar Mahasiswa Pada Pokok Bahasan Termokima. Tesis Program Pasca Sarjana, Unimed, Medan

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Ar-rizky, (2010), Cara Mudah Membuat dan Mengelola Blog Dengan Wordpress

dan Windows Live Writer, Penerbit Satu Nusa, Bandung

Aunurrahman, (2011), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Alfa Beta, Bandung Bahri, Alim, (2008), Manfaat e-learning Bagi Pengajaran,

http://alim- bahri.blogspot.com/2008/07/manfaat-e-learning-dalam-pengajaran.html(diakses pada tanggal 2 April 2012)

Betty, M., Turnip, (2009), Penerapan model Pembelajaran Kooperatif Tikpe

Think-Pair-Share Pada Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP, MIPA, UNIMED. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/

jurnal/22078493. pdf (diakses pada tanggal 25 Maret 2012)

Dimyati, dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta

Erwinda, D., (2012). Pengaruh Penerapan E-Learning Berbasis Weblog Dengan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid. Skripsi,

FMIPA, Unimed, Medan

Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta Hidayat, S., (2010), Model E-Learning dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan,

Jurnal

Pendidikan.www.bpkpenabur.or.id.Hal.85-97e-learning+meningkatkan +mutu+ pendidikan/(Di akses pada tanggal 12 April 2011)

Florentina, N., (2010), Pengaruh Peta Pikiran (Mind Mapping) Berbasis Web

Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia SMS terhadap pokok Bahasan Hidrokarbon. Tesis Program

Pasca Sarjana, Unimed, Medan

Jasmansyah, (2010), Mengoptimalkan Fungsi Blog Sebagai Media Belajar Di

(19)

52

Jefri, E., T., (2009), Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis E-learning

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Bahasan Struktur Atom di Kelas XI SMA N 1 Percut Sei Tuan, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan

Jujun, A., 2010, Aplikasi Web e-Learning Sebagai Media Pembelajaran Alternatif

di SMA Negeri 1 Rembang Kabupaten Purbalingga, Skripsi, FMIPA,

Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

http://dc336.4shared.com/doc/iFF0eyr6/preview/jujunafiat.html (Di akses pada tanggal 04 Januari 2012)

Kholilah, R., L., (2011) Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share

Menggunakan Media Kartu Kata Pada Hidrokarbon. Skripsi, FMIPA,

Unimed, Medan

Lie, A., (2002) Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di

Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Manurung, P., (2009), Penerapan Konstruktivisme dengan Pembelajaran

Kooperatif Tipe TPS menggunakan Peta Konsep, Skripsi FMIPA,

Unimed, Medan

Marpaung, N., (2011), Termokimia, http://naekmarpaung.wordpress.com/2011/09 /21/ termokimia-2/ Diakses pada tanggal 19 April 2012)

Milfayetty, S., Yus, Anita, Nuraini, Zulhani, (2011), Psikologi Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan

Munir, (2008), Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, penerbit Alfabeta, Bandung

Nababan, E., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran kooperatif Think Pair Share

(TPS) dengan Menggunakan Peta Konsep Plus Pada Termokimia,

Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Parning., Horale, Tiopan, (2006), Kimia SMA kelas XI Semester Pertama, Penerbit Yudistira, Jakarta

Purba, M, (2006), Kimia Untuk SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta

Rahayu, S., (2008), Pengaruh Penerapan e-Learning Terhadap Hasil Belajar

Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid di Kelas XI SMA N 1 Medan Tahun Ajaran 2007/2008, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

(20)

53

Rusman, K., D., dan Riyana, C., (2011), Pembelajaran Berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi, Penerbit PT Raja GrafindoPersada, Jakarta

Sari, S. W., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran dan Tipe Kepribadian Siswa

Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada SMP Swasta di Kecamatan Medan area, Tesis Program Pasca Sarjana, Unimed, Medan

Serisa, W., (2010), Hubungan Antara Pemanfaatan E-Learning Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Pelajaran Biologi di Kelas X SMA N 13 Medan Tahun Ajaran 2009/2010, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan

Slavin, R., E., (2010), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Penerbit Nusa Media, Bandung

Silitonga, P., Maulim, (2011). Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA, Unimed, Medan.

Simbolon, P., (2008). Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think

Pair Share Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Listrik

Sumiarti, (2007), Metode Pembelajaran, Penerbit CV Wacana Prima, Bandung Sutresna, N., (2006), Cerdas Belajar Kimia Untuk Kelas XI SMA/MA, Penerbit

Grafindo, Bandung

Sutrisno, (2011), Pengantar Pembelajaran Inovatif Berbasis Teknologi dan

Informasi, Penerbit Gaung Persada, Jakarta

Suyanti, R.D., (2008), Strategi Pembelajaran Kimia, Penerbit Program Pasca Sarjana, Unimed, Medan

Syaefudin, Udin, (2009), Inovasi Pendidikan, Penerbit Alfa Beta, Bandung

Tambunan, E. J., (2009), Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis E-learning

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Bahasan Struktur Atom di Kelas XI SMA N 1 Percut Sei Tuan, Skripsi FMIPA, Unimed,

Medan

(21)

54

Tarigan, S, (2010), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, Jurusan Kimia FMIPA, Unimed, Medan

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovativ Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana, Jakarta

Wahono, R. S., (2008), Meluruskan Salah Kaprah Tentang e-Learning http://romisatriawahono.net/ 2008/01/23/ meluruskan salah kaprahtentangelearning/ (diakses pada tanggal 10 April 2012)

Wibowo, H., (2009), Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Elearning, Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara, Jakarta http://hariyanto88.blog.binusian.org/2009/06/19/pembelajaran-jarak-jauh-menggunakan-e-learning/ (Diakses pada tanggal 04 Januari 2012)

Wena, M., (2011), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Yuliawati, (2009), Keefektifan Pembelajaran Dengan Model Kooperatif Tipe

Think-Pair-Share (Tps) Terhadap Sub Pokok Bahasan Hidrokarbon Pada Siswa Kelas X Sma Negeri 3 Palangkaraya Tahun Pelajaran 2008/200,

FKIP, Universitas Palangkaraya,http://www.google.think-pair-share-hidrokarbonFagustoni

Gambar

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian                                                                       32
Gambar  3.1  Skema Rancangan Penelitian                                                        33

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat hal ini tidak mudah dilakukan maka diperlukan adanya komitmen yang kuat antar seluruh stakeholders , utamanya pemerintah dan swasta atau pengusaha batik,

Permasalahan yang dihadapi mitra kami meliputi efisiensi dalam proses produksi karena keterbatasan ukuran oven dan mikser yang relatif kecil sehingga kalau ada pesanan

Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan kriteria tersebut hasil total nilai rasio CAEL untuk seluruh bank sampel memperlihatkan bank yang masuk kategori sehat adalah Bank BCA,

Topografi banyak berperan dalam proses pembentukan tanah, antara lain melalui pengaturan drainase, aliran permukaan dan erosi, disamping itu perubahan kondisi tanahnya,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran bentuk kenakalan siswa yang ada di SMA favorit dan bukan favorit di Kota Yogyakarta, faktor apa yang

The results show that the performances, the percentage of carcass, and abdominal fat of broiler fed a ration contained 2.5% prebiotics were not significantly different to that

Kinerja dan Persistensi Reksa Dana Saham di Indonesia Periode 2011-2015 ”. dapat diselesaikan oleh penulis yang merupakan sebagian

nuntia yang berasal dari Labengki dan Pulau Pari Timur serta Selatan memiliki nilai modus yang tidak jauh berbeda untuk area I, II, III, IV, dan VII-VIII.. Nilai modus