“
“
Nilai dan Norma Konstitusional
Nilai dan Norma Konstitusional
UUD
UUD
NRI 1945 dan Konstitusionalitas
NRI 1945 dan Konstitusionalitas
Ketentuan Perundang-Undangan
Ketentuan Perundang-Undangan
Dibawah
Dibawah
UUD” UUD”PENDIDIK N
PENDIDIK N
KEW
Ke
Kelo
lomp
mpok
ok I
I
SEPTIA ANTASARI (D1A117281) SEPTIA ANTASARI (D1A117281)
SITI HAWA NURUL M. (D1A117284) SITI HAWA NURUL M. (D1A117284) SRI SAOMI HANDAANI (D1A117286) SRI SAOMI HANDAANI (D1A117286)
SUKAMDANI (D1A117289) SUKAMDANI (D1A117289)
SURYANI (D1A117294) SURYANI (D1A117294)
YUSUF ARIF ANTO (D1A117323) YUSUF ARIF ANTO (D1A117323)
Norma Norma PENERAPAN PENERAPAN NILAI NILAI KONSTITUSI KONSTITUSI KONSTITUSI KONSTITUSI INDONESIA INDONESIA Konstitusi Konstitusi
Lorens Bagus
Lorens Bagus (2002) dalam bukunya Kamus Filsafat (2002) dalam bukunya Kamus Filsafat menjelaskan tentang nilai yaitu sebagai berikut:
menjelaskan tentang nilai yaitu sebagai berikut:
•
• Nilai dalNilai dalam bahasa am bahasa Inggris vInggris value, bahasa alue, bahasa Latin vLatin valerealere
(berguna,mampu akan, berdaya, berlaku, kuat). (berguna,mampu akan, berdaya, berlaku, kuat).
•
• Nilai ditinjau Nilai ditinjau dari segi Hdari segi Harkat adalarkat adalah kualitas ah kualitas suatu hal suatu hal yangyang
menjadikan hal itu dapat
menjadikan hal itu dapat disukai, diinginkan, berguna, atau dapatdisukai, diinginkan, berguna, atau dapat menjadi objek
menjadi objek kepenkepentingan.tingan.
•
• Nilai ditinjau Nilai ditinjau dari segi Kdari segi Keistimewaan eistimewaan adalah apa yadalah apa yang dihargang dihargai,ai,
dinilai tinggi atau dihargai sebagai sesuatu kebaikan. Lawan dari dinilai tinggi atau dihargai sebagai sesuatu kebaikan. Lawan dari suatu nilai positif adalah
suatu nilai positif adalah ““tidak bernilaitidak bernilai”” atauatau ““nilainilai negative”.negative”. BaikBaik akan menjadi suatu nilai dan lawannya (jelek, buruk) akan menjadi akan menjadi suatu nilai dan lawannya (jelek, buruk) akan menjadi suatu
suatu ““nilainilai negative”negative” atauatau ““tidak bernilaitidak bernilai””..
NILAI
NILAI
•
•
Nilai ditinjau dari sudut Ilmu Ekonomi
Nilai ditinjau dari sudut Ilmu Ekonomi
yang bergelut dengan kegunaan dan
yang bergelut dengan kegunaan dan
nilai tukar benda-bendsa material,
nilai tukar benda-bendsa material,
pertama kali mengunakan secara
pertama kali mengunakan secara
umum kata
•
• Berdasarkan Berdasarkan beberapa beberapa pengertian diatas, pengertian diatas, dapatdapat
dikemukakan kembali bahwa nilai itu adalah dikemukakan kembali bahwa nilai itu adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan. Sejalan
pilihan. Sejalan dengdengan definisi an definisi itu maka yangitu maka yang dimaksud deng
dimaksud dengan hakikat dan makna nilai an hakikat dan makna nilai adalahadalah berupa norma, etika, peraturan, undang-undang, berupa norma, etika, peraturan, undang-undang, adat kebiasaan, aturan agama dan rujukan
adat kebiasaan, aturan agama dan rujukan lainnya yang memiliki harga dan dirasakan lainnya yang memiliki harga dan dirasakan
berharga bagi seseorang. Nilai bersifat abstrak, berharga bagi seseorang. Nilai bersifat abstrak, berada dibalik fakta, memunculkan tindakan, berada dibalik fakta, memunculkan tindakan,
terdapat dalam moral seseorang, muncul sebagai terdapat dalam moral seseorang, muncul sebagai ujung proses psikologis, dan berkembang kearah ujung proses psikologis, dan berkembang kearah yang lebih kompleks.
yang lebih kompleks.
HAKIKAT NILAI
HAKIKAT NILAI
•
• Kata Kata norma berasal norma berasal dari bahasa dari bahasa BelandaBelanda "norm" "norm"
yang berarti pokok kaidah, patokan atau yang berarti pokok kaidah, patokan atau
pedoman. Dalam Kamus Hukum Umum, kata pedoman. Dalam Kamus Hukum Umum, kata norma atau norm diberikan pengertian sebagai norma atau norm diberikan pengertian sebagai kaidah yang menjadi petunjuk, pedoman bagi kaidah yang menjadi petunjuk, pedoman bagi
seseorang untuk berbuat atau tidak berbuat, dan seseorang untuk berbuat atau tidak berbuat, dan bertingkah laku dalam lingkungan masyarakatnya, bertingkah laku dalam lingkungan masyarakatnya, misalnya norma kesopanan, norma agama, dan misalnya norma kesopanan, norma agama, dan norma hukum. Namun, ada juga yang
norma hukum. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa istilah
berpendapat bahwa istilah norma berasal dari norma berasal dari bahasa latin
bahasa latin, mos yang merupakan bentuk jamak, mos yang merupakan bentuk jamak
dari mores, artinya adalah kebiasaan, tata dari mores, artinya adalah kebiasaan, tata kelakuan, atau ada istiadat.
kelakuan, atau ada istiadat.
NORMA
NORMA
•
• Norma AgamaNorma Agama, yaitu bersifat mutlak dan tidak, yaitu bersifat mutlak dan tidak
dapat di
dapat ditawartawar. Nor. Norma agama ma agama ditentukan olehditentukan oleh tiap-tiap agama dan kepercayaan. Pelanggaran tiap-tiap agama dan kepercayaan. Pelanggaran terhadap norma agama dikatakan sebagai dosa terhadap norma agama dikatakan sebagai dosa dan hukumannya neraka.
dan hukumannya neraka.
•
• Norma KesusilaanNorma Kesusilaan merupakan yang paling halus, merupakan yang paling halus,
dimana dibuat untuk menghargai harkat dan dimana dibuat untuk menghargai harkat dan martabat seseorang. Norma ini bersumber dari martabat seseorang. Norma ini bersumber dari perasaan manusia.
perasaan manusia.
•
• Norma KesopananNorma Kesopanan, yaitu peraturan sosial yang, yaitu peraturan sosial yang
mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan cara seseorang berti
cara seseorang bertingkah laku wajarngkah laku wajar. Norma . Norma iniini bersumber dari perasaan manusia.
bersumber dari perasaan manusia.
MACAM-MACAM NORMA
MACAM-MACAM NORMA
•
•
Norma Kebiasaan
Norma Kebiasaan
ialah sekumpulan
ialah sekumpulan
peraturan sosial yang berisi petunjuk atau
peraturan sosial yang berisi petunjuk atau
peratur
peraturan yang dib
an yang dibuat secara sadar
uat secara sadar
maupun tidak. Perilaku ini dilakukan
maupun tidak. Perilaku ini dilakukan
berulang-ulang sehingga menjadi
berulang-ulang sehingga menjadi
kebiasaan.
kebiasaan.
•
•
Norma Hukum
Norma Hukum
adalah
adalah atur
aturan sosial
an sosial
dimana dibuat oleh lembaga-lembaga
dimana dibuat oleh lembaga-lembaga
tertentu, pemerintah, sehingga sanksi
tertentu, pemerintah, sehingga sanksi
pelanggaran ini tegas dan jelas.
•
•
Norma berfung
Norma
berfungsi
si sebag
sebagai
ai suatu
suatu pedoman
pedoman
orientasi kehidupan warga masyarakat dalam
orientasi kehidupan warga masyarakat dalam
proses sosialisasi yaitu
proses sosialisasi yaitu suatu proses seseorang
suatu proses seseorang
individu
individu dalam m
dalam masy
asyarak
arakat belajar
at belajar berbagai
berbagai
hal yang dibutuhkan dalam hidupnya. Norma
hal yang dibutuhkan dalam hidupnya. Norma
yang telah dipelajari setiap warga masyarakat
yang telah dipelajari setiap warga masyarakat
dalam proses sosialiasasi
dalam proses sosialiasasi menentukan
menentukan
bagaimana tingkah laku dari individu
bagaimana tingkah laku dari individu
pendukung nilai
pendukung nilai ter
tersebut.
sebut.
FUNGSI NORMA
FUNGSI NORMA
•
• Istilah kIstilah konstitusi dikonstitusi dikenal dalam enal dalam sejumlah bahasa,sejumlah bahasa,
misalnya dalam bahasa Prancis dikenal dengan misalnya dalam bahasa Prancis dikenal dengan istilah constituer, dalam bahasa Latin/Italia
istilah constituer, dalam bahasa Latin/Italia digunakan istilah constitutio, dalam bahasa digunakan istilah constitutio, dalam bahasa Inggris digunakan istilah constitution, dalam Inggris digunakan istilah constitution, dalam bahasa Belanda
bahasa Belanda digunakan istilah constitutie,digunakan istilah constitutie, dalam bahasa Jerman dikenal dengan istilah dalam bahasa Jerman dikenal dengan istilah verfassung, sedangkan dalam bahasa Arab verfassung, sedangkan dalam bahasa Arab
digunakan istilah masyrutiyah. Constituer (bahasa digunakan istilah masyrutiyah. Constituer (bahasa Prancis) berarti membentuk, pembentukan. Yang Prancis) berarti membentuk, pembentukan. Yang dimaksud deng
dimaksud dengan membentuk di an membentuk di sini adalahsini adalah membentuk suatu negara
membentuk suatu negara
KONSTITUSI
KONSTITUSI
•
•
Secara umum, konstitusi berarti seperangkat
Secara umum, konstitusi berarti seperangkat
peraturan atau hukum yang berisi tentang
peraturan atau hukum yang berisi tentang
bagaimana suatu pemerintahan akan
bagaimana suatu pemerintahan akan
dijalankan. Kontitusi mengandung permulaan
dijalankan. Kontitusi mengandung permulaan
dari segala
dari segala peratur
peraturan mengenai
an mengenai suatu negara
suatu negara
atau dengan kata lain bahwa konstitusi
atau dengan kata lain bahwa konstitusi
mengandung permulaan
mengandung permulaan dari segala peratur
dari segala peraturan
an
mengenai negara, pembentukan suatu
mengenai negara, pembentukan suatu negar
negara
a
atau menyusun dan menyatakan suatu negara,
atau menyusun dan menyatakan suatu negara,
dan sebagai peraturan dasar mengenai
dan sebagai peraturan dasar mengenai
pembentukan negara
•
• TTujuan-tuujuan-tujuan adanyjuan adanya ka konstitusi secara onstitusi secara ringkasringkas
dapat diklasifikasikan menjadi tiga. Tujuan dapat diklasifikasikan menjadi tiga. Tujuan konstitusi adalah sebagai berikut :
konstitusi adalah sebagai berikut :
•
• Konstitusi Konstitusi bertujuabertujuan n untuk untuk memberikanmemberikan
pembatasan sekaligus pengawasan terhadap pembatasan sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan politik
kekuasaan politik
•
• Konstitusi bertujuan Konstitusi bertujuan untuk untuk melepaskan kmelepaskan kontrolontrol
kekuasaan dari penguasaan sendiri kekuasaan dari penguasaan sendiri
•
• Konstitusi Konstitusi bertujuabertujuan n memberikan memberikan batasan-
batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa dalam batasan ketetapan bagi para penguasa dalam menjalankan kekuasaannya.
menjalankan kekuasaannya.
TUJUAN KONSTITUSI
TUJUAN KONSTITUSI
Konstit
Konstitusi memiliki usi memiliki berbagai jenis atau macam-berbagai jenis atau macam-macam konstitusi baik itu macam-macam-macam-macam konstitusi macam konstitusi baik itu macam-macam konstitusi secara umum atau macam-macam konstitusi menurut secara umum atau macam-macam konstitusi menurut para ahli. Macam-macam
para ahli. Macam-macam kkonstitusi adalah sebagaionstitusi adalah sebagai berikut :
berikut :
•
• Konstitusi TKonstitusi Tertulis :ertulis : Pengertian Konstitusi tertulisPengertian Konstitusi tertulis
(dokument
(dokumentary constitution/ writen ary constitution/ writen constitution) adalahconstitution) adalah suatu peraturan yang dituangkan dalam suatu
suatu peraturan yang dituangkan dalam suatu dokumen tertentu.
dokumen tertentu.
•
• Konstitusi Tidak TKonstitusi Tidak Tertulis :ertulis : Pengertian Konstitusi tidakPengertian Konstitusi tidak
tertulis (non documentary constitution) adalah suatu tertulis (non documentary constitution) adalah suatu peraturan yang tidak diterangkan dalam suatu
peraturan yang tidak diterangkan dalam suatu dokumen tertentu yang terpelihara dalam
dokumen tertentu yang terpelihara dalam ke
ketattatanegaranegaraanaan suatu suatu negarnegara.a.
MACAM-MACAM
•
• Konstitusi berfungsi sebagKonstitusi berfungsi sebagai landasan ai landasan konkontitusionalisme. Landasantitusionalisme. Landasan
konstitusi
konstitusionalisme adalah onalisme adalah lndasan berdasarkan konstitusi, baik konstitusilndasan berdasarkan konstitusi, baik konstitusi dalam arti luas maupun konstitusi dalam arti sempit. Konstitusi dalam arti dalam arti luas maupun konstitusi dalam arti sempit. Konstitusi dalam arti luas meliputi
luas meliputi undang-undang dasarundang-undang dasar, undang, undang-undang organik, peraturan-undang organik, peraturan perundang-undangan lain, dan konvensi. Konstitsi dalam arti s
perundang-undangan lain, dan konvensi. Konstitsi dalam arti sempitempit berupa Undang Undang Dasar
berupa Undang Undang Dasar (Astim Riyanto(Astim Riyanto, 2009)., 2009).
•
• Konstitusi berfungsi untuk memKonstitusi berfungsi untuk membatasi kbatasi kekuasaan pemerinekuasaan pemerintah sedemikiantah sedemikian
rupa, sehing
rupa, sehingga penyelenggarga penyelenggaraan kekuasaan tidak aan kekuasaan tidak bersifbersifat sewenang-at sewenang-wenang. Dengan demikian, diharapkan hak-hak
wenang. Dengan demikian, diharapkan hak-hak wargwarganegara akan lebihanegara akan lebih terlindungi. Gagasan ini dinamakan konstitusionalisme, yang oleh
terlindungi. Gagasan ini dinamakan konstitusionalisme, yang oleh CarlCarl Joachim Friedrich dijelaskan
Joachim Friedrich dijelaskan sebagai gagasan bahwa pemerintahsebagai gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu kumpulan kegiatan yang diselenggarak
merupakan suatu kumpulan kegiatan yang diselenggarakan oleh an oleh dan atasdan atas nama rakyat, tetapi yang
nama rakyat, tetapi yang dikenakdikenakan beberapa pembatasan an beberapa pembatasan yangyang
diharapkan akan menjamin bahwa kekuasaan yang diperlukan untuk diharapkan akan menjamin bahwa kekuasaan yang diperlukan untuk
pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk memerint
untuk memerintah (Thaib ah (Thaib dan Hamidi, 1999).dan Hamidi, 1999).
FUNGSI
•
•
Konsti
Konstitusi berfungs
tusi berfungsi: (a) memb
i: (a) membatasi atau
atasi atau
mengendalikan k
mengendalikan kekuasaan penguas
ekuasaan penguasa agar dalam
a agar dalam
menjalankan kekuasaann
menjalankan kekuasaannya tidak
ya tidak sewenang-
sewenang-wenang terhadap
wenang terhadap raky
rakyatny
atnya; (b)
a; (b) memberi suatu
memberi suatu
rangk
rangka dasar
a dasar hukum bagi
hukum bagi perubahan
perubahan masy
masyarak
arakat
at
yang dicitacitakan tahap berikutnya; (3) dijadikan
yang dicitacitakan tahap berikutnya; (3) dijadikan
landasan
landasan peny
penyelenggaraan negar
elenggaraan negara menurut
a menurut suatu
suatu
sistem ketatanegaraan tertentu yang dijunjung
sistem ketatanegaraan tertentu yang dijunjung
tinggi
tinggi oleh semua
oleh semua warg
warga negaran
a negaranya; (d) nenjamin
ya; (d) nenjamin
hak-hak
Konstitusi adalah hukum tertinggi suatu
Konstitusi adalah hukum tertinggi suatu
negar
negara, tanpa
a, tanpa kkonstitusi negara tidak m
onstitusi negara tidak mungkin
ungkin
terbentuk, dengan demikian
terbentuk, dengan demikian kkonstitusi
onstitusi
menempati posisi yang s
menempati posisi yang sangat vital dalam
angat vital dalam
kehidupan ketatanegaraan suatu negara.
kehidupan ketatanegaraan suatu negara.
Sehingga dalam hierarki perundang-undangan
Sehingga dalam hierarki perundang-undangan
konstitusi menempati urutan teratas
konstitusi menempati urutan teratas
(gundnorm) dalam segitiga atau lebih dikenal
(gundnorm) dalam segitiga atau lebih dikenal
dengan teori Stufenbau des recht.
dengan teori Stufenbau des recht.
PENTINGNYA KONSTITUSI
PENTINGNYA KONSTITUSI
Seorang ahli konstitusi berkebangsaan Jepang Naoki Seorang ahli konstitusi berkebangsaan Jepang Naoki Koba
Kobayashi mengemukakan bahwa undang-undang yashi mengemukakan bahwa undang-undang dasardasar
membatasi dan mengendalikan kekuasaan politik untuk menjam membatasi dan mengendalikan kekuasaan politik untuk menjaminin hak-hak rakyat. Melalui fungsi ini undang-undang dasar dapat
hak-hak rakyat. Melalui fungsi ini undang-undang dasar dapat memberi sumbangan kepada perkembangan dan pembinaan memberi sumbangan kepada perkembangan dan pembinaan tatanan politik yang demokratis
tatanan politik yang demokratis
Dari materi muatan yang tereduksi dalam
Dari materi muatan yang tereduksi dalam konskonstitusi atautitusi atau undang-undang diatas, menunjukan art
undang-undang diatas, menunjukan arti pentingnya ki pentingnya konstitusi bagionstitusi bagi suatu negara. Karena konstitusi menjadi barometer
suatu negara. Karena konstitusi menjadi barometer kehidupankehidupan bernegara dan berbangsa yang sarat dengan bukti sejarah
bernegara dan berbangsa yang sarat dengan bukti sejarah perjuangan para pendahulu, sekaligus ide-ide dasar
perjuangan para pendahulu, sekaligus ide-ide dasar yangyang digarisk
digariskan oleh an oleh the founding fathers, serta memberikan arahanthe founding fathers, serta memberikan arahan kepada gener
kepada generasi penerus asi penerus bangsa dalam mengemudikan suatubangsa dalam mengemudikan suatu negar
negara yang mereka pimpin. a yang mereka pimpin. Semua agenda Semua agenda penting kenegpenting kenegaraan iniaraan ini telah terdapat dalam
telah terdapat dalam konskonstitusi. Sehingga titusi. Sehingga benarlah kalau benarlah kalau konskonstitusititusi merupakan cabang yang utama
KONSTITUSI INDONESIA
KONSTITUSI INDONESIA
A.A. Perubahan-perubPerubahan-perubahan pada UUahan pada UUD NRID NRI
Pada pertengahan 1997, negara Indonesia dilanda krisis Pada pertengahan 1997, negara Indonesia dilanda krisis ekonomi dan moneter yang sangat hebat. Kala itu, krisis
ekonomi dan moneter yang sangat hebat. Kala itu, krisis ekonomi dan moneter menjadi
ekonomi dan moneter menjadi suatu tantangsuatu tantangan yang sangatan yang sangat berat. Akibat krisis tersebut adalah
berat. Akibat krisis tersebut adalah harga-harharga-harga melambungga melambung tinggi, sedangkan daya beli
tinggi, sedangkan daya beli masyarmasyarakat terus menurun.akat terus menurun.
Pada awal era reformasi (pertengahan 1998), muncul Pada awal era reformasi (pertengahan 1998), muncul berbagai tuntutan reformasi di masyarakat. Tuntutan tersebut berbagai tuntutan reformasi di masyarakat. Tuntutan tersebut disampaikan oleh berbagai komponen bangsa, terutama oleh disampaikan oleh berbagai komponen bangsa, terutama oleh mahasiswa dan pemuda. Ada
mahasiswa dan pemuda. Ada beberapa tuntutan reformasi,beberapa tuntutan reformasi, salah satunya adalah tuntutan untuk mengamandemen UUD salah satunya adalah tuntutan untuk mengamandemen UUD NRI 1945.
T
Tuntutan perubaha
untutan perubahan UUD
n UUD NRI 1945
NRI 1945
merupakan suatu terobosan yang sangat besar
merupakan suatu terobosan yang sangat besar
kar
karena pada
ena pada era sebelumny
era sebelumnya tidak
a tidak dik
dikehendaki
ehendaki
adany
adanya perubaha
a perubahan tersebut. Sikap politik
n tersebut. Sikap politik
pemerintah yang diperkuat oleh MPR tidak
pemerintah yang diperkuat oleh MPR tidak
menghendaki perubahan UUD NRI 1945. Apabila
menghendaki perubahan UUD NRI 1945. Apabila
hendak mengubah UUD NRI 1945, terlebih
hendak mengubah UUD NRI 1945, terlebih
dahulu
dahulu harus
harus dilakuk
dilakukan
an ref
referendum (meminta
erendum (meminta
pendapat rakyat) dengan persyaratan yang
pendapat rakyat) dengan persyaratan yang
sangat ketat. Karena persyaratannya yang sangat
sangat ketat. Karena persyaratannya yang sangat
ketat itulah maka kecil kemungkinan untuk
ketat itulah maka kecil kemungkinan untuk
berhasil melakukan perubahan
UUD NRI
UUD NRI 1945 1945 sebagai ksebagai konstitusi negaraonstitusi negara Indonesia memiliki
Indonesia memiliki kkedudukan sebagai hukumedudukan sebagai hukum tertinggi dan hukum
tertinggi dan hukum dasar negara. Sebagai hukumdasar negara. Sebagai hukum dasar dan hukum tertinggi negara, maka peraturan dasar dan hukum tertinggi negara, maka peraturan perundangan di bawah UUD NRI 1945,
perundangan di bawah UUD NRI 1945, isinyisinyaa bersumber dan
bersumber dan tidak boleh tidak boleh bertentbertentangan dengannyangan dengannya.a. Misal isi norma suatu pasal dalam undang-undang, Misal isi norma suatu pasal dalam undang-undang, tidak boleh ber
tidak boleh bertenttentangan dengan UUD NRI. angan dengan UUD NRI. DenganDengan demikian UUD
demikian UUD NRI 1945 NRI 1945 sebagai ksebagai konstitusi negaraonstitusi negara menjadi dasar
menjadi dasar acuan apakah isi peraturan diacuan apakah isi peraturan di
bawahnya bertentangan atau tidak. Undang-undang bawahnya bertentangan atau tidak. Undang-undang pada dasarnya adalah pelaksanaan daripada pada dasarnya adalah pelaksanaan daripada norma-norma yang terdapat dalam undang-undang dasar. norma yang terdapat dalam undang-undang dasar.
Oleh karena secara normatif
Oleh karena secara normatif
undang-undang
undang tidak boleh bertentangan dengan UUD
tidak boleh bertentangan dengan UUD
NRI 1945, maka jika ditemuk
NRI 1945, maka jika ditemukan su
an suatu norma
atu norma
dalam undang-undang bertentangan dengan
dalam undang-undang bertentangan dengan
UUD NRI 1945 maka dapat melahirkan
UUD NRI 1945 maka dapat melahirkan
persoalan k
persoalan konstitusionalitas undang-un
onstitusionalitas undang-undang
dang
ter
tersebut terhadap UUD NRI
sebut terhadap UUD NRI 1945. Dalam
1945. Dalam
sistem hukum di Indonesia,
sistem hukum di Indonesia, lembaga negar
lembaga negara
a
yang berwenang
yang berwenang menguji
menguji kkonstitusionalitas
onstitusionalitas
Undang-Undang terhadap UUD NRI 1945
Undang-Undang terhadap UUD NRI 1945
adalah Mahkamah Konstitusi.
Menurut Karl Lowenstein setiap konstitusi selalu Menurut Karl Lowenstein setiap konstitusi selalu terdapat dua aspek penting, yaitu sifat idealnya sebagai terdapat dua aspek penting, yaitu sifat idealnya sebagai teori (
teori (das sollendas sollen) dan sifat nyatanya sebagai praktik () dan sifat nyatanya sebagai praktik (dasdas sein
sein). Suatu konstitusi yang mengikat itu bila dipahami,). Suatu konstitusi yang mengikat itu bila dipahami,
diakui, diterima, dan dipatuhi oleh masyarakat bukan hanya diakui, diterima, dan dipatuhi oleh masyarakat bukan hanya berlaku dalam arti hukum, akan tetapi juga merupakan
berlaku dalam arti hukum, akan tetapi juga merupakan suatu kenyataan yang hidup dalam arti sepenuhnya
suatu kenyataan yang hidup dalam arti sepenuhnya
diperlukan dan efektif, maka konstitusi tersebut dinamakan diperlukan dan efektif, maka konstitusi tersebut dinamakan konstitusi yang mempunyai nilai normatif. Namun bila
konstitusi yang mempunyai nilai normatif. Namun bila
suatu konstitusi sebagian atau seluruh materi muatannya, suatu konstitusi sebagian atau seluruh materi muatannya, dalam kenyataannya tidak dipakai atau pemakaiannya
dalam kenyataannya tidak dipakai atau pemakaiannya kurang sempurna dalam kenyataan. Dan tidak
kurang sempurna dalam kenyataan. Dan tidak
dipergunakan sebagai rujukan atau pedoman dalam dipergunakan sebagai rujukan atau pedoman dalam
pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan kegiatan pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan kegiatan bernegara,
bernegara, maka maka dapat dapat dikatakan dikatakan konstitusi konstitusi tersebuttersebut bernilai nominal.
bernilai nominal.
PENERAPAN NILAI-NILAI KONSTITUSI
PENERAPAN NILAI-NILAI KONSTITUSI
Berbicara konstitusi Indonesia tidak terlepas Berbicara konstitusi Indonesia tidak terlepas dari konstitusi tertulisnya yakni, Undang-Undang dari konstitusi tertulisnya yakni, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. UUD 1945
Dasar (UUD) 1945. UUD 1945 sebelumsebelum
amandemen memiliki kecenderungan bersifat amandemen memiliki kecenderungan bersifat konstitusi yang bernilai semantik. Contohnya konstitusi yang bernilai semantik. Contohnya
UUD 1945 pada zaman Orde baru dan Orde lama UUD 1945 pada zaman Orde baru dan Orde lama pada waktu itu berlaku secara hukum, tetapi
pada waktu itu berlaku secara hukum, tetapi dalam praktiknya keberlakuan itu semata-mata dalam praktiknya keberlakuan itu semata-mata hanya untuk kepentingan penguasa saja dengan hanya untuk kepentingan penguasa saja dengan dalih untuk melaksanakan Undang-Undang dasar dalih untuk melaksanakan Undang-Undang dasar 1945. Kenyataan itu dapat kita lihat dalam masa 1945. Kenyataan itu dapat kita lihat dalam masa Orde Lama ikut campur penguas
Orde Lama ikut campur penguasa dalam hal a dalam hal iniini esekutif
esekutif (Preside(Presiden) n) dalam bidang dalam bidang perperadilan, yadilan, yangang sebenarn
sebenarnya dalam pasal ya dalam pasal 24 dan 25 24 dan 25 Undang- Undang-Undang dasar 1945 harus bebas dan tidak Undang dasar 1945 harus bebas dan tidak memihak, hal tersebut dapat terlihat dengan memihak, hal tersebut dapat terlihat dengan adanya Undang-undang No. 19 tahun 1965. adanya Undang-undang No. 19 tahun 1965.