• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE DAN TEKNIK INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK MULTI KARYA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE DAN TEKNIK INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK MULTI KARYA MEDAN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE DAN TEKNIK INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN MENULI

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI PADA KELAS X SMK MULTI KARYA MEDAN

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Dalam

Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pascasarjana Unimed Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh

SRI DEVI HARIZA NIM 8136192027

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

SRI DEVI HARIZA. 8136192027. Pengaruh Model Pembelajaran Concept Sentence dan Teknik Inquiry Terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMK Multi Karya Medan. Tesis. Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK Multi Karya menggunakan model pembelajaran concept sentence dan teknik inquiry lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. (2) Perbedaan antara kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa yang mempunyai hasil belajar tinggi dengan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa yang mempunyai hasil belajar rendah pada siswa kelas X SMK Multi Karya. (3) Interaksi antara model pembelajaran concept sentence dan teknik inquiry terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK Multi Karya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswakelas X SMK Multi Karya Medan yang berjumlah 120 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik kelompok secara acak (cluster random sampling) berjumlah 80 siswa. Sampel yang diambil terdiri dua kelompok yaitu, satu kelompok kelas diajar dengan model pembelajaran Concept Sentence dan Teknik Inquiry dan satu kelompok lagi diajar dengan model pembelajaran konvensional. Instrument pengumpulan data digunakan tes penugasan menulis teks laporan hasil observasi dengan memperhatikan isi, struktuk, kosakata, kalimat dan mekanik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian factorial 2 x 2. Uji statistik yang dilakukan adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan dilanjuti dengan statistic inferensial dengan menggunakan ANAVA dua jalur dengan taraf signifikan  = 0,05 yang dilanjutkan dengan uji scheffe.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran concept sentence dan teknik inquiry ( X = 76,47), lebih tinggi daripada kemampuan menulis yang diajarkan dengan model konvensional (X = 71,27), dengan Fhitung = 4,10 > Ftabel = 3,97. (2) kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa yang mempunyai hasil belajar tinggi menggunakan model pembelajar concept

sentence ( X = 82) lebih tinggi daripada kemampuan menulis teks laporan hasil

observasi siswa yang mempunyai hasil belajar rendah menggunakan model konvensional (72,68), dengan Fhitung = 7,23 > Ftabel = 3,97. (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran concept sentence dan teknik inquiry terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi, dengan Fhitung = 4,44 > Ftabel = 3,97. Perhitungan uji lanjut dengan uji scheffe menunjukkan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi yang menggunakan model pembelajaran concept sentence dan teknik inquiry lebih tinggi, daripada kemampuan menulis teks laporan hasil observasi menggunakan model pembelajaran konvensional.

(6)

ii ABSTRACT

SRI DEVI HARIZA. 8136192027. The Effect of Learning Model Concept Sentence and Technique Inquiry About Ability to Write Text of the Observation Student of X Class SMK Multi Karya Medan. Thesis. Educational Indonesian Language Study Program, Postgarduate School of State University of Medan, 2016.

The objective of this research to find out: (1) The ability to write text report the observation of class X SMK Multi Karya use concept learning models and techniques inquiry sentence higher than the conventional learning model (2) The difference between the ability to write text of the report on the observation of students who have learning outcomes with the ability to write text report the observation of the students who have low learning outcomes in class X SMK Multi Karya Multi (3) The interaction between the learning model concept sentence and inquiry techniques to the ability to write text report the observation of class X SMK Multi Karya. The population of this research is all students of X TKJ SMK Multi Karya Medan 120 students. These sample were taken by random sampling method accounted to 80 students. Sample taken consisted of two group, one group conducted by using concept sentence learning model and technique inquiry and another group performed convensional learning model. Data collection instrumen used the one test writing text of the report on the observation with attention to the content, structure, vocabulary, sentence and mechanical. This study used an experimental method with factorial study design 2x2. Statistical tests performed is descriptive statistics to present data and be followed by inferential statistics by using ANOVA two paths with significance level = 0.05 , followed by Scheffe test.

The findings show that : (1) ability to write the text of the report on the observation of students who are taught by learning model concept sentence and inquiry techniques (X = 76.47 ) , higher than the writing skills taught by the conventional model (X = 71.27 ) with dengan Fhitung = 4,10 > Ftabel = 3,97. (2) ability to write the text of the report the observation of students with high learning results using the model concept learner sentence (X = 82 ) was higher than the ability to write text report the observation of the students who have low learning outcomes using the conventional model ( 72.68 ) with Fhitung = 7,23 > Ftabel = 3,97. (3) be found interaction between the learning model concept sentence and inquiry techniques to the ability to write text of the report on the observation with dengan Fhitung = 4,44 > Ftabel = 3,97. Further test calculations with Scheffe test demonstrated the ability to write text report observations using the sentence concept learning models and techniques of inquiry is higher , than the ability to write text of the report on the observation using conventional learning models .

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikanTesis yang berjudul

Pengaruh Model Pembelajaran Concept Sentence dan Teknik Inquiry

terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Pada Siswa

Kelas X SMK Multi Karya Medan”.

Tesis ini membahas tentang kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran concept sentence dan teknik inquiry. Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan tesis ini, antara lain:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan.

(8)

iv

4. Syarifuddin, M.Sc., Ph.D., selaku pembimbing II yang telah benyak membantu memberikan arahan, masukan dan saran dalam penyusunan tesis ini.

5. Ir. Zainuddin, selaku Kepala Sekolah SMK Multi Karya Medan yang telah memberikan izin dan membantu dalam pelaksanaan penelitian tesis.

6. Teristimewa kepada Ayah tercinta Zainuddin dan Ibunda tersayang Rosnaiyah, atas curahan doa, perhatian dan saying yang tiada henti selalu diberikan kepada penulis selama penulis mengikuti pendidikan sampai selesai.

7. Terimakasih yang tulus penulis sampaikan kepada para sahabat khususnya kelas Eksekutif 2-B stambuk 2014 yang telah bersama menuntut ilmu di Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Program PascasarjanaUniversitasNegeri Medan.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan diperhatikan sebagai bahan masukan demi kesempurnaan tesis ini.

Akhirnya penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan di masa sekarang dan yang akan datang.

Medan, Juni 2016 Penulis,

(9)

v

1. Belajar dan Pembelajaran ... 10

2. Konsep Pembelajaran ... 15

3. Model Pembelajaran ... 21

B. Penelitian yang Relevan ... 60

C. Kerangka Berpikir ... 61

D. Hipotesis Penelitian ... 63

BAB III METODE PENELITIAN ... 65

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 65

B. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 65

1. Populasi ... 65

2. Sampel ... 66

C. Metode dan Desain Penelitian ... 66

D. Defenisi Operasional Variabel ... 68

(10)

vi

1. Teknik Pengumpulan Data ... 70

2. Instrument Penelitian ... 70

5. Reliabilitas Non-Test (Kemampuan Berpikir) ... 72

I. TeknikAnalisis Data ... 73

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 97

F. Keterbatasan Penelitian ... 105

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 107

A. Simpulan ... 107

B. Implikasi ... 108

C. Saran ... 109

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hirarki istilah dalam Proses Pembelajaran ... 20

Gambar 2.2 Pola Umum Pemilihan Model Pembelajaran ... 25

Gambar 2.3 Struktur Teks Laporan Hasil Observasi ... 51

Gambar 2.4 Langkah-langkah Menulis Laporan Observasi ... 53

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 113

Lampiran 2 RPP ... 121

Lampiran 3 Tes Kemampuan Menulis ... 154

Lampiran 4 Perhitungan Statistik Deskriptif ... 155

Lampiran 5 Perhitungan Uji Normalitas ... 173

Lampiran 6 Perhitungan Uji Homogenitas ... 182

Lampiran 7 Perhitungan Uji Scheffe ... 193

Lampiran 8 Rangkuman Kemampuan Menulis Pada Model Concept Sentence ... 195

Lampiran 9 Rangkuman Kemampuan Menulis Pada Model Konvensional .. 196

Lampiran 10 Data Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Laporan Observasi Siswa yang menggunakan Model Model Concept Sentence ... 197

Lampiran 11 Data Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Laporan Observasi Siswa yang menggunakan Model Model Konvensional ... 198

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Bahasa Indonesia di setiap jenjang pendidikan pada dasarnya bertujuan agar para siswa mempunyai kemampuan berbahasa Indonesia.Peran bahasa Indonesia sebagai suatu mata pelajaran sangat strategis sebagai bahasa pengantar pendidikan dan bahasa nasional.Hal ini sesuai dengan pernyataan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, mata pelajaran bahasa Indonesia berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar, berkomunikasi, mengungkapkan pikiran dan perasaan, serta membina kesatuan dan persatuan bangsa (Sumardi, 2012:32).

Fungsi bahasa Indonesia sangat penting, karena itulah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menempatkan bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 sebagai penghela ilmu pengetahuan. Bahasa tidak hanya menjadi sarana untuk mengomunikasikan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan dan mentransmisikan ilmu pengetahuan ini sendiri dari generasi ke generasi (M.Nuh, 2013).

(14)

2

Salah satu teks yang harus dikuasi siswa SMK adalah teks laporan hasil observasi.Teks laporan merupakan teks yang berisi penjabaran umum untuk melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan atau observasi.Teks laporan juga disebut teks klasifikasi karena teks tersebut memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan criteria tretentu (Kosasih, 2013:43).

Pada konsep inilah, siswa harus mampu menulis teks laporan hasil observasi.Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi, peneliti akanmenginterpretasikan aspek yang akan dinilai. Ada 5 aspek yang dijadikan kriteria penilaian, yaitu : 1) isi teks, 2) struktur teks, 3) pemilihan kosakataka, 4) kepaduan kalimat, dan 5) mekanik tulisan. Dengan cara tersebut, siswa kemudian dapat mengonstruksi ilmu pengetahuannya melalui kemampuan mengobservasi, mempertanyakan, mengasosiasikan, menganalisis, dan menyajikan hasil analisis secara memadai. Sesuai dengan kompetensi Sekolah Menengah Kejuruan, pemahaman tentang teks jenis laporan ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembelajaran bidang produktif atau keahlian yang menjadi fokus pembelajaran di SMK.

(15)

3

siswa. Dari data yang ada menunjukkan bahwa pada tes tersebut hanya sebagian siswa (19 siswa) atau sekitar 42,22% yang mendapa nilai 60 keatas (batas ketuntasan dari guru), sedangkan sisanya (57,88%) atau sebanyak 26 siswa mendapat nilai di bawah 60. Hal ini disebabkan karena kurangnya variasi model pembelajaran dalam proses belajar mengajar yang digunakan oleh guru, dimana guru masih menggunakan model konvensional yang sifatnya masih ceramah, sehingga siswa tidak aktif dan terlibat secara langsung dan dalam proses belajar mengajar.Tidak semua siswa memiliki kemampuan untuk menemukan gagasan yang ingin disampaikan atau ditulis, mengorganisasikan gagasan dengan kata-kata, memilih kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan gagasan yang telah dipilih, memulai mengungkapkan gagasan, dan mengakhiri atau menutup tulisan. sehingga siswa merasa jenuh jika disuruh menulis.

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan suatu model pembelajaran yang lebih menekankan pada aktivitas belajar aktif dan kreatif para siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini diperkuat oleh pendapat Rusman (2009:103) yang mengatakan bahwa penggunaan suatu model pembelajaran memiliki arti penting sebagai variasi pembelajaran dengan tujuan siswa dapat mengikuti aktivitas pembelajaran di kelas yang menyenagkan dan tidak membosankan.Untuk itu guru perlu mengubah model pembelajaran konvensional dengan penerapan model pembelajaran concept sentence.

(16)

4

akanmerasa bosan terhadap pembelajaran khusus kegiatan menulis dan kurang termotivasi menuangkan ide kedalam bentuk tulisan akibat model pembelajaran yang kurang bervariasi yang digunakan oleh guru. Hal ini sejalan dengan teori yang dikatakan Paul (2013;120) sebagai berikut.

“It is important in the learning model is that students can learn how to improve student learning spirit and help create a conducive atmosphere for learning .bring excitement in learning and more affluent students can help a friend who is weak.”

“Hal yang penting dalam model pembelajaran adalah siswa dapat belajar dengan cara meningkatkan semangat belajar siswa dan membantu terciptanya suasana belajar kondusif, memunculkan kegembiraan dalam belajar serta siswa yang lebih mampu dapat menolong teman yang lemah.” Salah satu model pembelajaran yang inovatif dan memotivasi siswa lebih aktif dalam belajar ialah model pembelajaran concept sentence.Model pembelajaran Concept Sentence adalah model yang dianggapdapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis sebuah teks. Model Pembelajaran concept

sentence merupakan model pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan

beberapa kata kunci kepada siswa, kemudian kata kunci-kata kunci tersebut disusun menjadi beberapa kalimat dan dikembangkan menjadi paragraf-paragraf (Shoimin, 2014:37). Dari konsep tersebut, model pembelajaran concept sentence merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dengan menggunakan kata kunci yang telah diberikan oleh guru.

Dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran modifikasi

Concept Sentence, bukan hanya sekedar mendengarkan dan mencatat, tetapi siswa

(17)

5

berhubungan objek penulisan teks laporan hasil observasi. Dengan model pembelajaran ini akan tercipta suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan, komunikatif, dan kondusif. Siswa menjadi lebih aktif, perhatian lebih terarah serta lebih antusias dan tidak merasa bosan.

Hal ini sejalan dengan temuan peneliti dari tesis Ni Luh Sumerti dengan

judul “Pengaruh Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Concept Sentence

Berbantuan Gambar Berseri TerhadapHasil Belajar dan Keterampilan Menulis Siswa Kelas VII SMP 22 Dauh Puri”. Ni Luh Sumerti menunjukkan bahwa model

pembelajaran concept sentence ini dapat meningkatkan kemampuan menulis terbukti dari pada pratindakan skor rata-rata klasikal 67, siklus I memperoleh skor rata-rata klasikal 70, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata menjadi 79. Siswa terlihat lebih aktif dan mencapai ketuntasan belajar sesuai KKM.Dalam hal ini dapat dilihat, model pembelajaran concept sentence dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam menulis.

(18)

6

ilmiah. Dalam penerapan metode ini siswa dituntut untuk lebih banyak belajar sendiri dan berusaha mengembangkan kreatifitas dalam pengembagnaan masalah yang dihadapinya sendiri. Metode mengajar inquiry akan menciptakan kondisi belajar yang efektif dan kundusif, serta mempermudah dan memperlancar kegiatan belajar mengajar (Sudjana, 2011 : 154).

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat di simpulkan bahwa model pembelajaran concept sentence dan teknik pembelajaran inquiry merupakan pilihan yang tepat dan dapat dijadikan alternatif untuk mengoptimalkan pembelajaran menulis, khususnya menulis teks laporan hasil observasi. Melalui model pembelajaran concept sentence dan teknik pembelajaran inquiry diharapkan siswa mampu menulis teks laporan hasil observasi dengan nilai yang lebih meningkat, melibatkan siswa lebih aktif, berhasil menemukan, memecahkan masalah-masalah bersifat kompleks, dan mampu menghasilkan produk nyata.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang yang dikemukakan diatas terdapat sejumlah masalah yang muncul berkaitan dengan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi pada siswa di sekolah. Masalah tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Pembelajaran bahasa Indonesia yang masih bersifat konvensional dan berpusat pada guru.

(19)

7

3. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan menulis teks laporan hasil observasi sesuai dengan strukturnya.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah merupakan langkah yang perlu dilakukan dengan tujuan agar cakupan penelitian tidak terlalu luas.Agar penelitian ini mencapai pada sasarannya maka peneliti membatasi masalah-masalah yang hendak diteliti.Penelitian ini dibatasi dan difokuskan pada pengaruh model pembelajaran

concept sentencedan teknikinquiry terhadap hasil belajar siswa pada materi teks

prosedur kompleks kelas X SMK Multi Karya Medan tahun ajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1) Apakah kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK Multi Karya dengan menggunakan model pembelajaran concept

sentence dan teknik inquiry lebih tinggi dibandingkan dengan model

pembelajaran konvensional?

2) Apakah ada perbedaan antarakemampuan menulis siswa yang mempunyai hasil belajar tinggi dengan kemampuan menulis siswa yang mempunyai hasil belajar rendah pada teks laporan hasil observasi kelas X SMK Multi Karya Medan?

(20)

8

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengatahui kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa

kelas X SMK Multi Karya menggunakan model pembelajaran concept

sentence dan teknik inquirylebih tinggi dibandingkan dengan model

pembelajaran konvensional.

2) Untuk mengetahui perbedaan antara kemampuan menulis siswa yang mempunyai hasil belajar tinggi dengan kemampuan menulis siswa yang mempunyai hasil belajar rendah pada teks laporan hasil observasi kelas X SMK Multi Karya Medan

3) Untuk mengetahui interaksi antara model pembelajaran concept sentence dan teknik inquiry terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK Multi Karya.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua, yakni manfaat teoretis dan manfaat praktis.Kedua manfaat penelitian ini secara rinci terlihat pada paparan di bawah ini.

1) Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini memiliki sejumlah manfaat. Manfaat-manfaat tersebut antara lain.

(21)

9

b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan atau referensi terhadap penelitian-penelitian lain, terutama terhadap pengaruh modelpembelajaran bahasa dengan teori dan konsep yang terkait dengan model penelitian, metode penelitian, dan hasil penelitian.

c) Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan bagi peneliti di bidang model pembelajaran yang akan meneliti model-model lain.

2) Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini memiliki sejumlah manfaat.Manfaat-manfaat tersebut adalah sebagai berikut.

a) Hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan dasar bagi peneliti-peneliti di bidang pendidikan dalam upaya pengembangan model-model pembelajaran untuk tujuan memperbaiki kualitas sistem belajar dan mengajar di dunia pendidikan.

b) Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan para peserta didik, pendidik, dan pemerhati pendidikan untuk lebih mengetahui dan memahami model-model pembelajaran yang inovatif untuk memperbaiki kualitas pengajaran yang lebih baik.

(22)

107 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASIDAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian serta pengujian hipotesis secara statistik yang telah dilakukan, maka penelitian ini dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan menulis siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaranconcept sentence dan teknik inquiry lebih tinggi daripada kemampuan menulis siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajarankonvensional.

2. Kemampuan menulis siswa yang memiliki hasil belajar tinggi lebih tinggi daripada kemampuan menulis siswa yang memiliki hasil belajar rendah. 3. Terdapat interaksi antara model pembelajaran concept sentence dan teknik

inquiry terhadap kemampuan menulis siswa.Kemampuan menulis siswa

(23)

108

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa kemampuan menulis siswa yang diajarkan dengan menggunakan concept

sentence dan teknik inquiry lebih tinggi daripada kemampuan menulis siswa yang

diajarkan dengan menggunakan modelpembelajaran konvensional. Dengan demikian guru disarankan untuk memilih dan menggunakan berbagai model pembelajaran, khususnya model pembelajaran yang akan diterapkan pada pembelajaran menulis. Bervariasinya model pembelajaranyang diberikan oleh guru bertujuan untuk menarik perhatian siswa dan mampu menimbulkan rasa menyenangkan, menambah pengetahuan dan wawasan, serta memberikan pengalaman belajar bagisiswa untuk dapatmeningkatkan kemampuan menulis.

Berdasarkan simpulan kedua memperlihatkan bahwa kemampuan menulis siswa yang memiliki hasil belajar tinggi lebih tinggi daripada kemampuan menulis siswa yang memiliki hasil belajar rendah. Hasil penelitian ini perlu dipertimbangkan oleh guru dalam merancang kegiatan pemebelajaran. Dengan mengetahui adanya perbedaan hasil belajar siswa yang diperoleh berdasarkan kemampuan menulis dan menyesuaikan dengan model pembelajaran yang baik maka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa agar siswa mampu menguasai teks prosedur kompleks yang baik.

Berdasarkan simpulan ketiga terdapat interaksi antara model pembelajaran

concept sentence dan teknik inquiry terhadap kemampuan menulis teks laporan

(24)

109

diperhatikan antara lain: 1) guru harus memperhatikan penguasaan kosakata siswa dalam pembelajaran menulis, dan 2) guru dapat memilih dan mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.

C. Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Guru harus memperhatikan materi pelajaran dan merancang model pembelajaran yang diterapkan di kelas.

2. Secara umum materi menulis memiliki tingkat konsentrasi penuh terhadap ujaran yang akan ditulis,diharapakan guru tidak hanya sekedar menyampaikan materi menulis kepada siswa, melainkan bagaimana proses menulis itu dapat dipahami dan dikuasai oleh siswa.

3. Semakin majunya teknologi informasi dan komunikasi, diharapkan para guru dapat mengakomodasi media-media pembelajaran yang menarik bagi siswa sehingga siswa dapat memahami dan mengingat materi yang diajarkan.

(25)

110

DAFTAR PUSTAKA

Akhadia, Sabarti. 2000. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.Jakarta : Erlangga.

Alwi, Hasan. 2004. Tata Bahasa Baku Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka.

Arends, R.I. 1999. Learning to Teach, Belajar untuk Mengajar.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. 1987. Dasar-dasar Evalluasi penelitian. Yogyakarta : BumiAksara.

________ 2005.Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta : Rineka Cipta.

Budiningsih. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.

Dahar, R.W. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran.Jakarta : Erlangga. Djamarah, S.B. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Eggen, Paul. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten

danKeterampilan Berpikir. Indeks.

Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta : Insan Madani.

Hamzah. 2012. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar

yangKreatif dan Efektif.Jakarta : Bumi Aksara.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Jacobsen, David. 2010. Methods for Teaching; Metode Pengajaran Meningkatkan

Belajar Siswa TK-SMA.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Jauhari, M. Implementasi PAIKEMdari Behavioristik sampai Konstruktivistik.Jakarta : Prestasi Pustakarya.

Kiranawati. 2008. Model Pembelajaran Inovatif.Jakarta : Media Persada.

Kosasih, E. 2008.Kompetensi Ketatabahasaan dan kesusastraan.Bandung:Yrama Widya.

________ 2014.Jenis-jenis Teks. Bandung: Yrama Widya.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum

(26)

111

Maryanto. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik/Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta:Kementerian Pendidikan danKebudayaan.

Nasution, S. 2007. Metode Research (Penelitian Ilmiah).Jakarta : Bumi Aksara. Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja

Pressindo.

Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sagala. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran, untuk Membantu Memecahkan

Problematika Belajar dan Mengajar.Bandung : Alfabeta.

Santoso, H. 2009. Pengaruh Pembelajaran Inkuiri dan Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Pada Siswa SMA, Jurnal Pendidikan Biologi. 1 (1): 15-24.

Semi, Atar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa.

Shoimin, Aris. 2014. 68 ModelPembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-ruzz Media.

Silberman, Mel. 2010. Active Learning; 101 pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Insan Madani.

Skinner, B.F. 2002. Operant Conditioning.All Right Reserved: B.F. Skinner Foundation.

Slameto, A. 2010.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, N. 2005.Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugono, Deny. 2015. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional

Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta. Tarigan, HG. 1985. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung

:Angkasa.

Trianto.2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Jakarta : Kencana Prenada.

Uno, H.B. 2009.Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar

(27)

112

Usman.M.U. 2010.Menjadi Guru Profesional.Bandung : Remaja Rosdakarya. Wijaya. 2012. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Gambar

Gambar 2.1 Hirarki istilah dalam Proses Pembelajaran ...................................

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan alat yang digunakan antara lain : peralatan penggilingan (blender), autoclaf, unit fermentasi, erlenmeyer, gelas ukur, dan inkubator shaker.Variabel yang diuji

Berdasarkan latar belakang di atas maka, dapat diidentifikasikan masalah yaitu penulis ingin memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Sdr.M dengan Gangguan Persepsi Sensori

banjir terhadap karakteristik campuran SMA Grading 0/11, sedangkan penelitian oleh Waryanto, (1995) meninjau Kinerja SMA Grading 0/11 dengan Filler Portland Cement dan

Tetapi untuk referensi ringkas, saya mencoba manyajikannya dalam grafik tunggal (mudah-mudahan bermanfaat) khusus beberapa hubungan penting yang mendasari empat

[r]

terjadi di Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Islam Kustati Surakarta,

The Financing Instrument for Development Cooperation under which EC development assistance to Indonesia is provided, has as its main objective the eradication of poverty in the

Dari data penelitian di atas maka kedepannya infeksi ini akan menjadi masalah utama di bidang obstetri dan gynecology karena angka kematian yang disebabkan oleh infeksi sangat