RENCANA STRATEGIS
TAHUN 2020-2024
POLTEKKES KEMENKES
PALANGKA RAYA
Pintar Tuntang Harati
Manggatang Karigas
Rencana Strategis (Renstra) Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Palangka Raya 2020-2024 telah selesai disusun. Rencana
Strategis ini merupakan suatu panduan yang di dalamnya mencakup
berbagai kebijakan strategis dengan beragam tujuan, indikator, dan
sasaran dalam rangka mewujudkan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
sebagai institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, berkarakter,
berbasis kearifan lokal dan diakui global tahun 2024.
Rencana Strategis ini disusun dengan mengacu kepada
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
mensyaratkan perubahan atau penataan kembali institusi pendidikan di
Indonesia termasuk pendidikan kesehatan, sehingga pada akhirnya
diharapkan dapat meningkatkan mutu lulusan. Selain itu, penyusunan
Renstra ini juga mengacu kepada Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 355/E/O/2012 tentang Alih Bina
Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Keputusan ini mensyaratkan agar dalam pelaksanaan
pendidikan setiap program studi harus mengacu kepada unsur-unsur
akademik yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud, antara lain izin
penyelenggaraan, standar kurikulum, standar pendidikan, jabatan
fungsional dosen, dan penjamin mutu.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim penyusun
Renstra dan pihak lain yang telah mencurahkan pikiran, tenaga, dan
segala upaya sehingga Renstra ini dapat selesai disusun. Kami sadar
bahwa Renstra yang telah disusun ini masih belum sempurna, sehingga
kami membutuhkan berbagai saran, masukan, dan kritik dari semua pihak
agar Renstra ini dapat menjadi lebih sempurna.
Palangka Raya, Desember 2019
Direktur,
Dhini, M.Kes
A. Latar Belakang
Amanat Bangsa Indonesia terhadap pembangunan sumber daya
manusia seperti yang termaktub dalam pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan
kehidupan bangsa” merupakan bentuk nyata dari
tujuan pembangunan nasional yang harus dilakukan. Seiring dengan
itu Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, juga
mengamanatkan kepada pemerintah untuk bertanggung jawab
terhadap ketersediaan akses pendidikan kesehatan, ketersediaan
informasi kesehatan, serta layanan kesehatan sehingga dapat
meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Dalam upaya mendukung misi kementerian kesehatan dan untuk
mencapai visi badan PPSDM kesehatan yaitu : "Penggerak
Terwujudnya Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan yang Professional Dalam Mewujudkan
Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan", maka telah
disusun Misi PPSDM Kesehatan sebagai berikut :
1. Memenuhi jumlah, jenis, dan mutu SDM Kesehatan sesuai yang
direncanakan dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan
kesehatan
2. Menyerasikan pengadaan SDM Kesehatan melalui pendidikan
dan pelatihan dengan kebutuhan SDM Kesehatan dalam
mendukung pembangunan kesehatan
3. Menjamin pemerataan, pemanfaatan, dan pengembangan SDM
Kesehatan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat
4. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan
Kesehatan
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah
satu aspek penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di
segala bidang. Untuk membangun kualitas sumber daya manusia
diperlukan
peningkatan
kualitas
pendidikan,
peningkatan
kesejahteraan manusia, dan pembentukan moral yang baik sehingga
dapat menunjang tercapainya tujuan pembangunan nasional. Hal
tersebut
tertuang
dalam
Agenda
Prioritas
kepemimpinan
kepresidenan yang baru yang terkait dengan pengembangan sumber
daya manusia, yaitu pada poin 5 yang berbunyi demikian :
“Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan
kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar";
serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program
"Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera". dan pada poin 8 yaitu:
“Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan
kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan
aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara
proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah
pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air,
semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum
pendidikan Indonesia”.
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek penting
dengan tujuan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan pembangunan kesehatan dapat dicapai melalui berbagai
bidang baik pendidikan kesehatan, pelayanan medis, pelayanan
paramedis, dan bidang-bidang lainnya.
Untuk mewujudkan sumber daya manusia kesehatan yang
professional dan kompeten di bidangnya, maka diperlukan suatu
upaya guna menjamin mutu institusi pendidikan tenaga kesehatan.
Raya.
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palangka Raya
merupakan institusi pendidikan yang dibentuk oleh Kementerian
Kesehatan mempunyai tugas meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui pendidikan kesehatan dengan berbagai disiplin
ilmu seperti Keperawatan, Kebidanan, Gizi, Kesehatan Lingkungan,
Farmasi dan Promosi Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Palangka Raya saat ini memiliki 3 Jurusan yaitu Jurusan
Keperawatan, Jurusan Kebidanan dan Jurusan Gizi. Ketiga jurusan
tersebut menyelenggarakan program studi diploma III dan diploma IV.
Pengembangan Jurusan akan dilakukan seiring dengan pemenuhan
kebutuhan dari stakeholder dan masyarakat. Untuk menjalankan
tugas dan fungsinya, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Palangka Raya telah menyusun Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan
Rencana Strategis dalam mencapai tujuan pembangunan sumber
daya manusia kesehatan seperti yang diamanatkan.
B. Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Tahun
2020- 2024 ini dilandasi oleh berbagai aturan dasar hukum, yaitu :
1. Undang
– undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Undang
– undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen.
7. Undang-undang Tenaga Kesehatan nomor 36 tahun 2014
8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana
Kerja Pemerintah
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Sistem Nasional Pendidikan.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 Tentang Dosen.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575 Tahun 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
439/Menkes/VII/2009.
12. Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Petunjuk Teknis
Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kementrian
Kesehatan Nomor : HK.03.05/I.2/03086/2012
13. Peraturan Menteri Pendayagunanaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013
tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya
sebagaimana telah di ubah sesuai dengan Peraturan
Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik Kesehatan
kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
14. Peraturan menteri pendidikan kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 49 tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan Tinggi
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 50 tahun 2014 tentang sistem Penjamin Mutu
Pendidikan Tinggi.
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
855/Menkes/SK/IX/ 2009 Tentang Susunan dan Uraian Jabatan
serta tata Hubungan Kerja Politeknik Kesehatan.
17. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia
Nomor
355/E/O/2012
tentang
Alih
Bina
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
C. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya Tahun 2020-2024 ini disusun sebagai acuan
pelaksanaan program kegiatan lima tahun kedepan. Adapun
sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :
1. BAB I: PENDAHULUAN, meliputi Latar Belakang, Landasan
Penyusunan Renstra, dan Sistematika Penulisan.
2. BAB II: GAMBARAN UMUM ORGANISASI, meliputi Sejarah
Singkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya,
Perumusan Visi Misi, Tujuan, Tata Nilai, dan Tugas Pokok dan
Fungsi Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka
Raya, serta Hubungan kerja sama dengan isntansi
– instansi
kesehatan lainnya.
3. BAB III: KINERJA TAHUN BERJALAN, meliputi Sumber Daya
Manusia (SDM) , Fasilitas Proses Belajar Mengajar, dan
Mahasiswa.
4. BAB IV: ANALISIS SITUASI, meliputi Isu Strategis dan Analisa
Situasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya.
5. BAB V: RENCANA STRATEGIS, meliputi Visi dan Misi Organisasi
serta Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program, dan Kegiatan.
A. SejarahSingkat Politeknik Kesehatan KemenkesPalangka Raya
Politeknik Kesehatan Palangka Raya merupakan institusi
pendidikan tenaga kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah,
metamorfosis perkembangannya dimulai dari level pendidikan
menengah pertama bidang kesehatan sejak tahun 1966, pada
awalnya lebih merupakan pendidikanvokasi untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan tenaga kesehatan yang sangat kurang
pada waktuitu.
1. Jenjang Pendidikan Kesehatan Menengah
a. Tahun 1966-1967 dinamakan sekolah Penjenang Kesehatan
Pertama (SPKP), peserta didik adalah lulusan Sekolah
Rakyat atau Sekolah Dasar dididik selama 1 tahun. Perintis
sekaligus kepala sekolah SPKP adalah Ibu Hanne S.
Wiradidjaja, B.Sc.
b. Tahun 1967-1972 dinamakan Sekolah Penjenang Kesehatan
Umum (SPKU), peserta didik adalah lulusan Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau sederajat, pendidikan
selama 2 tahun. Kepala Sekolah Hanne S. Wiradidjaja,B.Sc.
bersama guru-guru yang eksis yaitu Ibu Mille Djunas dan F.
Mahurthem M. Daya, B.Sc., yang menjadi kepala sekolahnya
pada tahun1968-1969.
c. Tahun 1972-1975 dinamakan Sekolah Pengatur Rawat (SPR),
peserta didik adalah lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP) atau sederajat, lama pendidikan 3 tahun.
Kepala sekolahnya Hanne S. Wiradidjaja, B.Sc.
d. Tahun 1975-2001 berubah nama menjadi Sekolah Perawat
Kesehatan (SPK), peserta didik berlatar belakang pendidikan
SLTP/sederajat. SPK Depkes Palangka Raya mendidik 23
pertama 1975-1988 adalah Hanne S. Wiradidjaja, B.Sc.
Berikutnya menjabat sebagai kepala sekolah SPK Depkes
Palangka Raya selama 5 tahun 9 bulan adalah Drs.
Mochammad Hassan AD,SKM (1988-1994). Kepala SPK
Depkes Palangka Raya yang ketiga adalah Drs. F.
Mahurthem M Daya, B.Sc., SKM (1994-1999), dan periode
tahun 1999 dilanjutkan Dr. Djenta Saha S.Kp., MARS.
e. Tahun 1995-1997 bernaung di dalam institusi SPK Depkes
Palangka Raya memenuhi kebutuhan masyarakat akan
tenaga bidan diadakan Program Pendidikan Bidan C
(PPB-C), peserta didik adalah lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP), rekrutmen peserta didiknya berasal dari
desa-desa terpencil, lama pendidikan 3 tahun, dan
meluluskan tenaga bidan desa yang penempatannya tersebar
di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. PPB-C juga berdiri di
bawah naungan SPK Depkes Palangka Raya yaitu di
Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kapuas,
Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Barito Utara.
2. Jenjang Pendidikan Kesehatan Penyetaraan
Tahun 1982-1993 diadakan Suplementary Trainning Program
(STP), rekruitment peserta didiknya dari pegawai/tenaga
kesehatan lulusan SPKU, lama pendidikan 1 tahun untuk
mendapatkan ijazah setara lulusan Sekolah Perawat Kesehatan
(SPK).
3. Jenjang Pendidikan Kehatan setara Diploma I (D-I)
a. Tahun 1984-1985 diadakan pendidikan Program Cepat
Pembantu Medis (PCPM), peserta didik adalah lulusan
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), pendidikan
dilaksanakan selama 1 tahun, dengan Kepala Sekolah Ibu
(PPB-A), peserta didik adalah lulusan SPK, melulusan 10
angkatan sebanyak ± 480 orang Bidan, dengan Kepala
Sekolah Drs. Mochammad Hassan AD, SKM (1988-1994)
dan Drs. F. Mahurthem M. Daya, B.Sc., SKM (1994-1999).
4. Jenjang Pendidikan Akademik Kesehatan Setara Diploma III
(D-III)
a. Tahun 1997-2000 dinamakan Akademi Keperawatan Depkes
(Akper Depkes), menghasilkan tenaga perawat madya,
pendidikan selama 3 tahun, peserta didik dari lulusan SLTA
sederajat dalam 2 kelas, yakni kelas reguler dari lulusan
SLTA, dan program khusus dari pegawai lulusan SPK/STP
berasal dari Rumah Sakit Daerah dan Puskesmas se Provinsi
Kalimantan Tengah yang dididik selama 2-2,5 tahun, dengan
direktur periode tahun 1997-2000 dijabat oleh Siti Rochmani,
S.Kp., M.Kep.
b. Tahun 1998-2000 dinamakan Akademi Kebidanan Depkes
(Akbid Depkes) menghasilkan tenaga bidan dalam 2 kelas,
yakni kelas reguler dari lulusan SLTA, dan program khusus
dari lulusan pendidikan bidan PPB-A dan PPB-C berasal dari
Rumah Sakit kabupaten dan puskesmas, serta alumnus yang
belum bekerja di Provinsi Kalimantan Tengah, dengan
direktur tahun 1998-2000 Dr. Djenta Saha, S.Kp., MARS.
c. Tahun 1999-2004 dinamakan Akademi Gizi (AKZI) Depkes
Palangka Raya, mendidik sebanyak 3 angkatan, dengan
Direktur Norliani, SKM, M.Kes. (1999-2003) danDhini, M.Kes.
(2003-2005).
d. Bertepatan Hari Kesehatan Nasional yaitu tanggal 12
November 2001 Akper dan Akbid bergabung di bawah
bendera Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan
K. Samuel, S.Pd., M.Kes. Direktur periode 2013-2017 atas
nama Dhini,M.Kes. Direktur periode 2017 sampai sekarang
atas nama Dhini,M.Kes. Poltekkes Depkes Palangka Raya
memiliki 3 (tiga) jurusan yaitu Jurusan Keperawatan,
Kebidanan dan Gizi. Tahun 2010 mengikuti perubahan nama
Departemen Kesehatan (Depkes) menjadi Kementerian
Kesehatan (Kemenkes), maka Poltekkes Depkes Palangka
Raya pun berubah nama menjadi Poltekkes Kemenkes
PalangkaRaya.
1) Ketua Jurusan Keperawatan dijabat oleh Gad Datak S.Kp.
(2001- 2006), dilanjutkan oleh Marselinus Heriteluna,
S.Kp, MA(2006-2009), dan tahun 2009-2013 dijabat oleh
Berthiana S.Pd, M.Kes. (2013
– 2017) Ketua Jurusan
Keperawatan adalah Natalansyah, S.Pd., M.Kes.
(2017-sekarang) Ketua Jurusan Keperawatan Ns. Reny
Sulistyowati,S.Kep.,M.Kep.
2) Akademi Kebidanan berubah nama menjadi Jurusan
Kebidanan, tahun 2001-2009 Ketua Jurusan dijabat oleh
Hj. Noorhani Machdat, S.Pd., S.SiT, dan tahun 2009-2013
dijabat oleh Maria Julin Rarome, S.Kp., M.Kes. Periode
2013
– 2017 Ketua Jurusan Kebidanan dijabat oleh
Noordiati, S.SiT., MPH.. Periodes 2017- sekarang dijabat
oleh Oktaviani,M.Keb.
3) Akademi Gizi (AKZI) menjadi Program Studi Gizi di bawah
Jurusan Keperawatan tahun 2004-2007 dengan Ketua
Program Studi Dhini, M.Kes. Bulan Agustus 2007
Program Sudi Gizi berubah menjadi Jurusan Gizi dengan
Ketua Jurusan Dhini, M.Kes. (2007-2009), tahun
2009-2011 diketuai oleh M. Muchtar, SP, MPH, dan pada tahun
STP, M.Si. periode 2017-sekarang oleh Nila Susanti,MPH.
e. Tahun Akademik 2009/2010 Poltekkes Kemenkes Palangka
Raya membuka kelas Non Reguler Kebidanan:
1) Kebidanan Kota PalangkaRaya
2) Kebidanan Kabupaten KotawaringinTimur Kebidanan
KabupatenKatingan
3) Kebidanan Kabupaten KualaKapuas
4) Kebidanan Kabupaten MurungRaya
5) Kebidanan Kabupaten BaritoTimur
6) Kebidanan Kabupaten KotawaringinBarat
7) Kebidanan KabupatenSukamara
8) Kebidanan KabupatenSeruyan
f. JenjangPendidikan D IV Kesehatan
Selain melaksanakan jenjang pendidikan kesehatan Diploma
III,
Poltekkes
Kemenkes
Palangka
Raya
juga
menyelenggarakan pendidikan kesehatan Diploma IV, yaitu:
1) Tahun Akademik 2011/2012, Jurusan Gizi melaksanakan
pendidikan Kesehatan Diploma IV Gizi Masyarakat,
inputnya dari Diploma III Gizi dengan peserta didik
sebanyak 22 orang, dengan Ketua Pengelola Perawaty,
S.ST Gizi,MPH.
2) Pada tahun yang sama 2011/2012 Jurusan Kebidanan
menyelenggarakan pendidikan kesehatan Diploma IV
Kebidanan Klinik, inputnya dari Diploma III Kebidanan
dengan peserta didik sebanyak 40 orang, dengan
KetuaPengelola Legawati,S.ST, MPH.
3) Tahun 2012/2013 Pendidikan Diploma IV Keperawatan
Medikal Bedah, peserta didiknya adalah lulusan Diploma
III Keperawatan berjumlah 39 orang, terdiri dari 8 orang
KetuaPengelola Ns. EsterInung Sylvia, M.Kep., Sp.MB.
4) Tahun 2014/2015 Pendidikan Diploma IV dari nol tahun
dilaksanakan meliputi DIV Keperawatan, DIV Kebidanan
dan DIV Gizi.
Dalam perkembangan pendidikan tenaga kesehatan di Provinsi
Kalimantan Tengah ini selalu berupaya berbenah diri mencapai Visi
dan Misi pendidikan antara lain telah bermitra dengan University of
Tecnology Sydney (UTS) dengan program Sister School Programme
(SSP) periode Maret 2002
– Juli 2004, pengembangan metode
pembelajaran berdasarkan masalah atau Problem Based Learning,
Self Directed Learning, Tutorial dan Objective Structure Clinical
Assesment (OSCA) serta meningkatkan kemampuan tenaga pendidik
dengan mengirimkan para tenaga fungsional dosen mengikuti tugas
belajar di universitas negeri ke jenjang S1 dan S2 baik di dalam dan
luar negeri. Terdapat 2 (dua) orang tenaga dosen lulusan Strata 2
(S2) dari Liverpool John Moores University (LJMU) di Inggris, dan 1
orang tenaga dosen lulusan Strata 3 (doktor) dari Australia.
B. Perumusan Visi dan Misi
Visi merupakan cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai oleh
suatu organisasi dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan
Tinggi, sehingga pimpinan beserta seluruh civitas akademika memiliki
acuan untuk mewujudkan sebuah institusi pendidikan terbaik
penghasil sumber daya manusia kesehatan yang inovatif dibidang
akademik baik dosen dan pegawai dalam menjalankan profesi dan
tugas-tugas pengabdiannya untuk menghasilkan tenaga kesehatan
yang Profesional dan Bermartabat. Makna lain yang terkandung
dalam pengertian Visi tersebut adalah upaya pimpinan beserta civitas
akademika untuk memfasilitasi seluruh kegiatan tri dharma perguruan
dalam pengabdian dirinya ditengah-tengah masyarakat. Oleh karena
itu Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya menyusun dan
merancang visi dan misi sebagai berikut :
Visi :
“Mewujudkan institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul,
berkarakter, berbasis kearifan lokal dan menuju daya saing global
tahun 2024”
Makna dari visi ini adalah sebagai berikut :
Unggul : Civitas Akademika dan tenaga kependidikan menjadi yang terutama dan yang terbaik, dalam aspek tridharma perguruan tinggi dan tata kelola institusi Pendidikan
Berkarakter : Civitas akademika dan tenaga kependidikan berintegritas, bertoleransi, kreatif, menjunjung tinggi nilai budaya, etika profesi, komunikasi efektif, cinta tanah air, disiplin dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggi dan tata kelola institusi pendidikan.
Berbasis kearifan lokal
: Civitas akademika dan tenaga kependidikan
Mengintegrasikan falsafah Huma Betang (humanis, maju, berani dan bertanggung jawab) dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dan tata kelola institusi Pendidikan
Menuju Daya Saing Global
: Mempersiapkan Civitas akademika dan tenaga
kependidikan yang kompetitif dan professional bidang kesehatan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi (prestasi akademik dan non-akademik, publikasi, inovasi yang tepat guna) dan tata kelola institusi Pendidikan.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya dalam kurun waktu 5
tahun kedepan (2020-2024). Penjabaran Visi ke dalam Misi
organisasi dilakukan sesuai dengan kriteria utama dalam visi yang
terangkum dalam kata : unggul, berkarakter, berbasis kearifan
lokal dan menuju daya saing global sehingga Misi Organisasi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya menjadi :
1. Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas,
berkarakter, berbasis teknologi informasi menuju daya saing
global sebagai Center of Excellent
2. Mengembangkan kemitraan yang mendukung peningkatan
tridharma perguruan tinggi dan pendayagunaan lulusan yang
berkarakter
3. Mengembangkan tata kelola institusi pendidikan yang berbasis
teknologi informasi,akuntabel dan mempunyai kemampuan
kemandirian dalam pengelolaan
C. Tujuan
1. Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan berkarakter.
2. Meningkatkan Kemampuan Dosen dan Mahasiswa dalam
Penelitian Terapan yang berbasis output secara Kuantitas dan
Kualitas.
3. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Pengabdian Masyarakat
yang berbasis riset dan berdaya saing tinggi 4. Meningkatkan
kemitraan dengan instansi pemerintah dan swasta di dalam dan di
luar negeri untuk meningkatkan kualitas Tridharma Perguruan
Tinggi.
4. Meningkatkan kemitraan dengan instansi pemerintah dan swasta
di dalam dan di luar negeri untuk pendayagunaan lulusan.
D. Motto
Pernyataan motto Poltekkes Kemenkes Palangka Raya adalah
sebagai berikut :
Pintar Tuntang Harati Manggatang Karigas
Pengertian :
Cerdas secara IQ ( intelligence quotient), EQ ( emotional quotient) dan
SQ ( spiritual quotient) dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan.
E. Tata Nilai
1. Nilai Dasar / Nilai Utama
Setiap individu yang terlibat dalam proses penyelenggaraan
layanan pendidikan tenaga kesehatan di Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya harus dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, disiplin, rajin, jujur, adil, terbuka,
lugas,
konsisten,
kebersamaan,
profesional,
dan
saling
menghargai serta dapat mempertanggungjawabkan tugas dan
tindakannya berdasarkan peraturan, etika, dan moral sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.
2. Nilai Pelayanan
Memberikan pelayanan yang bermutu secara konsisten dengan
melakukan upaya peningkatan mutu produk dan jasa secara
berkesinambungan
yang
berorientasi
kepada
kebutuhan
pengguna internal (Kementerian Kesehatan) dan eksternal
(stakeholder) antara lain: memperhatikan kepuasan pelanggan,
kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis,
dan selalu dinamis.
3. Nilai Manfaat
Menghasilkan produk dan pelayanan yang memberi manfaat, bagi
penyelesaian berbagai isu strategis yang dihadapi oleh
4. Nilai Pro Mahasiswa
Dalam penyelenggaraan pendidikan di Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya selalu mendahulukan kepentingan mahasiswa
dan harus menghasilkan yang terbaik untuk mahasiswa.
Diperolehnya lulusan yang kompetitif, mempunyai jiwa
kewirausahaan dan mandiri, sifat inovatif, kreatif, berdaya saing
tinggi serta pantang menyerah.
5. Nilai Responsif
Program
pendidikan
yang
diselenggarakan
di
Poltekkes
Kemenkes Palangka Raya mengacu dan sesuai dengan
kebutuhan pelanggan (stakeholder / user). Disamping itu
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya juga tanggap dan selalu
proaktif dalam mengevaluasi program pendidikan secara
berkesinambungan sesuai dengan kompetensi kebutuhan user.
F. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Politeknik Kesehatan
Kemenkes Palangka Raya
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 38 tahun 2018
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan di
Lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan, maka Tugas dan
Fungsi Politeknik Kesehatan Palangka Raya :
1. Kedudukan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya adalah unit
pelaksana teknis di lingkungan Kementrian Kesehatan yang
berada dibawah dan bertanggung jawab pada Kepala Badan
PPSDM Kesehatan. Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
dipimpin oleh seorang Direktur.
dalam bidang kesehatan pada jenjang program Diploma III atau
program Diploma IV serta program lain sesuai peraturan.
3. Fungsi
Poltekkes Kemenkes mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana, program dan anggaran
b. Pelaksanaan dan pengembangan Pendidikan Vokasi bidang
kesehatan
c. Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
d. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
e. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika
f. Pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggaraan Pendidikan
Vokasi bidang kesehatan
g. Pelaksanaan kerjasama di bidang pendidikan Vokasi bidang
kesehatan
h. Pengelolaabn sistem, data dan informasi
i. Pelaksanaan urusan hubungan masyarakat
j. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Pendidikan
Vokasi biang kesehatan, dan
No. Nama Instansi Jenis Kegiatan
Kurun Waktu Kerja
sama Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Universitas
Airlangga
Sertifikasi pendidik bagi dosen Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Tahun Anggaran 2015
2015 2015 Terlaksananya kegiatan sertifikasi
pendidik bagi dosen Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Tahun Anggaran 2015
2 Universitas Gadjah
Mada (UGM)
Sertifikasi pendidik bagi dosen Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Tahun Anggaran 2015
2015 2015 Terlaksananya kegiatan sertifikasi
pendidik bagi dosen Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Tahun Anggaran 2015 3 Foundation for Noble Work (Yayasan Usaha Mulia – YUM) Implementasi pelayanan komunitas di Kecamatan Bukit Batu
2014 2015 Terselenggaranya pelayanan
komunitas
4 RS Bhayangkara
Palangka Raya
Praktek klinik mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
2012 2015 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa
5 RSUP Fatmawati
Jakarta
Praktek klinik mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
2012 2015 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa
6 RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta
Pelaksanaan kegiatan pendidikan
2012 2015 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa gizi
7 RSUD Dr. Murdjani
Sampit
Pelaksanaan Praktik Klinik, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
2016 2016 Terlaksananya praktik klinik
8 Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan
Praktik Klinik Mahasiswa Poltekkes Palangka Raya
2015 2016 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa
9 PT Sari Husada
Generasi Mahardika
Bantuan dana Pendidikan dan Pengembangan ilmu kesehatan
2015 2016 Terlaksananya pemberian bantuan
pendidikan dan pengabdian masyarakat
10 RSUD Dr. Moewardi
Surakarta
Praktik Kerja Lapangan Mahasiswa Jurusan Gizi
2013 2016 Terlaksananya Praktik Kerja
Lapangan Mahasiswa Gizi
11 RSUD dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya
Pelaksanaan Praktik Klinik di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya
2013 2016 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa 12 PT. Radio Suara Sangkakala Palangka Raya Pelaksanaan dan pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi
2016 2016 Terlaksananya kegiatan pengabdian
masyarakat berupa edukasi kesehatan oleh dosen Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
13 BLUD Rumah Sakit
Umum Daerah Kuala Kurun
Praktik Klinik Mahasiswa 2015 2016 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa
14 RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta
PKL Gizi 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
15 BPJS Kesehatan
Palangka Raya
Jaminan kesehatan bagi mahasiswa yang didaftarkan oleh Poltekkes Palangka Raya
2017 2017 Terdapat jaminan kesehatan bagi
mahasiswa
16 RSUD Sultan
Imanuddin Pangkalan Bun
Pelaksanaan praktik klinik 2013 2017 Terlaksananya praktik klinik
17 BPM Asiwey E. Tigoi, SST., M.Kes Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
18 BPM Hawon F.
Lion, SST., M.Kes Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
19 BPM Hj. Budhiarti,
Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
20 BPM. Hj. Siti
Saudah, SKM., M.Kes
Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
21 BPM Reya Samad,
Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
22 BPM Aida,
Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
23 BPM Rium,
Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
24 BPM Yanie,
Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
25 BPM Yunitha, SST Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
26 BPM Hj. Siti
Faridah, Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
27 BPM Hj. Sri Mugina,
Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
28 BPM Rabiatul
Adawiyah, Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
29 BPM Hj. Evi
Mahlina, Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
30 BPM Grisiana
Wilianti, SST Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
31 BPM Emilia, SST
Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
32 BPM Endang
Suprihani, Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
33 BPM Evalina
Ginting, SST Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
34 BPM Ni Made Wiyani, Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
35 BPM Etik Lulut,
Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
36 BPM Siti
Komalaningsih, Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
37 BPM Siti Wala’fiah,
Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
38 BPM Winanti,
Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
39 BPM Yullies Eka F,
Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
40 BPM Erna Farida S,
Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
41 BPM Daspiah,
Amd.Keb Palangka Raya
Praktik Klinik Kebidanan 2014 2017 Terlaksananya praktek klinik
42 Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Provinsi Kalimantan Tengah
Tukar menukar informasi perpustakaan dan pembinaan keterampilan pustakawan/ pengelola perpustakaan
2014 2017 Peningkatan minat dan budaya baca;
peningkatan informasi perpustakaan dan keterampilan pustakawan/ pengelola perpustakaan
43 Perkumpulan
LAMPT Kes Indonesia
Registrasi akreditasi secara online
2016 2017 Terlaksananya Registrasi akreditasi
secara online dengan bimbingan teknis, evaluasi dan penilaian proses akreditasi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
44 Stikes Eka Harap Proses belajar mengajar 2014 2017 Penggunaan tenaga dosen Poltekkes
Kemenkes Palangka Raya untuk mengajar di STIKES Eka Harap
45 BKKBN Propinsi
Kalimantan Tengah
Pelaksanaan Program KB Nasional dan Tridharma PT
2014 2019 Penyediaan Alat kontrasepsi untuk
kegiatan pembelajaran laboratorium, bakti sosial dan penelitian bersama
46 BLUD RSJ
Sambang Lihum Banjarmasin
Praktik Klinik Mahasiswa, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dosen dan Mahasiswa
2017 2019 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa
47 BLUD RSUD dr.
Doris Sylvanus Palangka Raya
Praktik Klinik Mahasiswa, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dosen dan Mahasiswa
2017 2022 Terlaksananya praktik klinik,
penelitian, pengembangan SDM dan kegiatan pengabdian masyarakat.
48 BLUD RSU Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas
Praktik Klinik Mahasiswa Politeknik Kesehatan Palangka Raya
2016 2019 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa
49 BLUD RSUD
Jaraga Sasameh
Praktik Klinik Mahasiswa Politeknik Kesehatan Palangka Raya
2015 2018 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa
50 Dinas Kesehatan
Kabupaten Barito Utara
Praktik Klinik Mahasiswa Poltekkes Palangka Raya
2015 2018 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa
51 Dinas Kesehatan
Kabupaten Gunung Mas
Praktik Klinik Mahasiswa Poltekkes Palangka Raya
2015 2018 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa
52 Dinas Kesehatan
Kabupaten Seruyan
Praktik Klinik Mahasiswa Poltekkes Palangka Raya
2015 2018 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa
53 Dinas Kesehatan
Kota Palangka Raya
Pendidikan, pelatihan, pelayanan, penelitian dan pengabdian masyarakat
2017 2020 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa, penelitian dan pengabdian masyarakat 54 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Kalimantan Tengah Penyelenggaraan Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
2015 2020 Peningkatan Kualitas SDM
55 Laboratorium Klinik
Accurate
Pemeriksaan Kesehatan Calon Mahasiswa Baru
2015 2020 Terlaksananya kegiatan pemeriksaan
56 Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palangka Raya
Kepalangmerahan 2017 2022 Terlaksananya kegiatan donor darah
rutin oleh civitas akademika Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
57 Dewan Pengurus
Daerah Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Provinsi Kalimantan Tengah
Penyelenggaraan Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
2015 2020 Peningkatan Kualitas SDM
58 Fotocopy Safari
Indah
Penggandaan Soal Sipenmaru Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
2015 2020 Terlaksana penggandaan soal dan
terjamin kerahasiaan soal
59 ADRI –
DOAJ-Universities
Publikasi penelitian dan pengabdian masyarakat
2017 2018 Terlaksananya publikasi penelitian
dan pengabdian masyarakat
60 Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Insonesia (PPNI) Provinsi Kalimantan Tengah Penyelenggaraan Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat 2015 2020 Peningkatan Kualitas SDM 61 Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Propinsi
Penguatan tata kelola
kepemerintahan yang baik di Lingkungan Poltekkes Palangka Raya
2016 2019 Peningkatan kualitas tata kelola
keuangan dan pembangunan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
Kalimantan Tengah
62 Poltekkes
Kemenkes
Kalimantan Timur
Penyelenggaraan pendidikan program studi D-IV Gizi bagi mahasiswa jalur lintas propinsi Poltekkes Kemenkes Kaltim
2015 2019 Terlaksananya seleksi penerimaan
mahasiswa baru dan pendidikan bagi mahasiswa prodi D-IV gizi jalur lintas propinsi Poltekkes Kemenkes Kaltim
63 Poltekkes
Kemenkes Semarang
Kerjasama dalam pelaksanaan terbitan berkala ilmiah
2017 2020 Terlaksananya publikasi ilmiah hasil
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
64 Poltekkes
Kemenkes Semarang
Kerjasama dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
2017 2020 Pelaksanaan kegiatan Tridharma
Perguruan Tinggi 65 BPPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan Penyelenggaraan program percepatan pendidikan tenaga kesehatan melalui rekognisi pembelajaran lampau (RPL)
2017 2018 Terlaksananya penyelenggaraan
program percepatan pendidikan tenaga kesehatan melalui rekognisi pembelajaran lampau (RPL)
sebanyak 124 orang mahasiswa D-III keperawatan dan 72 orang
mahasiswa D-III kebidanan
66 PT. Bank Negara
Indonesia (BNI)
Pemanfaatan jasa perbankan dan pengelolaan keuangan rupiah murni serta penerimaan bukan pajak
2015 2018 Tercipta tata kelola keuangan yang
baik
67 PT. Bank Rakyat
Indonesia
(PERSERO) Tbk
Penyediaan dan Penggunaan Jasa Perbankan
68 RSI PKU
Muhammadiyah Palangka Raya
Praktik Mahasiswa, Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Penggunaan Lulusan
2016 2019 Terlaksananya Praktik Mahasiswa,
penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Penggunaan Lulusan
69 RSJ Kalawa Atei
Palangka Raya
Praktik Klinik Mahasiswa, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dosen dan Mahasiswa
2017 2020 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa, penelitian dan pengabdian masyarakat
70 RSUD Dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya
Mitra Bestari di RSUD Dr. Doris Sylvanus
2016 2019 Penguatan kualitas SDM
71 RSUD Dr. Moch.
Anshari Saleh Banjarmasin
Praktik Kerja Lapangan 2015 2018 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa
72 RSUD Ratu Zalecha
Martapura
Praktik Klinik Mahasiswa, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dosen dan Mahasiswa
2017 2020 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa
73 RSUD Seruyan Praktik Klinik Kebidanan 2015 2018 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa 74 RSUD Tugurejo Propinsi Jawa Tengah Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
2017 2020 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa
75 RSUP dr. Hasan
Sadikin Bandung
Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa
2017 2019 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa
76 RSUP Sardjito
Yogyakarta
Praktek Klinik 2015 2018 Terlaksananya praktek klinik
77 Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pembelum Keuskupan Palangka Raya Pendidikan, penelitian, pengembangan agama dan kesehatan
2015 2020 Kerjasama dalam hal pemanfaatan
dosen pengajaran MK Agama.
78 STIKES Eka Harap
Palangka Raya
Penggunaan Dosen,
Perpustakaan, Lab Skill dan Strategi dalam Pengelolaan Pendidikan
2017 2020 Penguatan kualitas SDM dan strategi
dalam pengelolaan pendidikan
79 Dinas Kesehatan
Kabupaten Kapuas
Praktik Klinik Mahasiswa, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dosen dan Mahasiswa
2017 2020 Terlaksananya praktek klinik
mahasiswa
80 Praktik Mandiri
Bidan Aida, Amd.Keb.
Praktik Klnik Kebidanan, penelitian, pengabdian masyarakat dan penggunaan lulusan
2017 2020 Terlaksananya praktik klinik
kebidanan
81 Praktik Mandiri
Bidan Asiwei E. Tigoi, SST., M.Kes
Praktik Klnik Kebidanan, penelitian, pengabdian masyarakat dan penggunaan lulusan
2017 2020 Terlaksananya praktik klinik
kebidanan
82 Praktik Mandiri
Bidan Daspiah, Amd.Keb.
Praktik Klnik Kebidanan, penelitian, pengabdian masyarakat dan penggunaan lulusan
2017 2020 Terlaksananya praktik klinik
83 Praktik Mandiri Bidan Emilia, S.ST
Praktik Klnik Kebidanan, penelitian, pengabdian masyarakat dan penggunaan lulusan
2017 2020 Terlaksananya praktik klinik
kebidanan
84 Praktik Mandiri
Bidan Evalina BR Ginting, SST
Praktik Klnik Kebidanan, penelitian, pengabdian masyarakat dan penggunaan lulusan
2017 2020 Terlaksananya praktik klinik
kebidanan
85 Praktik Mandiri
Bidan Rabiatul Adawiyah, Amd.Keb
Praktik Klnik Kebidanan, penelitian, pengabdian masyarakat dan penggunaan lulusan
2017 2020 Terlaksananya praktik klinik
kebidanan
86 Praktik Mandiri
Bidan Siti Faridah, Amd.Keb.
Praktik Klnik Kebidanan, penelitian, pengabdian masyarakat dan penggunaan lulusan
2017 2020 Terlaksananya praktik klinik
kebidanan
87 Praktik Mandiri
Bidan Siti Komalaningsih, Amd.Keb
Praktik Klnik Kebidanan, penelitian, pengabdian masyarakat dan penggunaan lulusan
2017 2020 Terlaksananya praktik klinik
kebidanan
88 Praktik Mandiri
Bidan Siti Saudah, SKM., M.Kes
Praktik Klnik Kebidanan, penelitian, pengabdian masyarakat dan penggunaan lulusan
2017 2020 Terlaksananya praktik klinik
89 Praktik Mandiri Bidan Sri Mugina, Amd.Keb.
Praktik Klnik Kebidanan, penelitian, pengabdian masyarakat dan penggunaan lulusan
2017 2020 Terlaksananya praktik klinik
kebidanan
90 Praktik Mandiri
Bidan Yullies Eka, Amd.Keb.
Praktik Klnik Kebidanan, penelitian, pengabdian masyarakat dan penggunaan lulusan
2017 2020 Terlaksananya praktik klinik
kebidanan
91 Praktik Mandiri
Bidan Yunitha, SST.
Praktik Klnik Kebidanan, penelitian, pengabdian masyarakat dan penggunaan lulusan
2017 2020 Terlaksananya praktik klinik
kebidanan
92 RSUD Dr. Soetomo
Surabaya
Praktik Klinik Lapangan (PKL) 2017 2020 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa gizi
93 RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta
Pelaksanaan kegiatan
pendidikan bagi peserta didik
2015 2018 Terlaksananya praktik klinik
mahasiswa gizi 94 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Pengembangan Penyelenggaraan Perpustakaan
2016 2021 Pemanfaatan bahan pustaka sebagai
Diperoleh Mulai Berakhir (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Murni International College
a. Organizing Academic Meetings.
b. Sharing of academic material and information. c. Exchange of students and teaching stafs. d. Conducting joint research projects.
e. Exchange of faculty, staff and researchers.
f. Organizing international seminar.
2014 2019 Peningkatan
kualitas SDM
2 Emilio Aguinaldo
College
1.To facilitate the exchange of :
a. Faculty, researchers, academic personel, student b. Exchange of educational literature/journal, research
finding, publications, periodicals and other related publications, subject to standart provision of national laws and international conventions on intellectual property ownership.
2. To facilitate in follow :
a. Join research in the health sciences periodically b. Joint and double program
c. Extending academic qualification for lecturer 3.Encourage reciprocal participation in educational
congresses, conferences, workshop, symposiums, training courses and exhibit in area of mutual interest 4.Identifying other mutually agreed opportunities for
collaboration 2015 2019 Peningkatan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 3. Burapha University, Thailand
The purpose as mentioned above will be accomplished by undertaking the following activities :
a. Exchange of research materials, publications and
2016 2019 Peningkatan
kualitas pendidikan,
information ;
b. Development and operation of joint academic programs ;
c. Support for distance learning courses ; d. Organization of joint research program ; e. Exchange of student ;
f. Exchange of academic staff ;
g. Exchange of administrative and other non-academic staff ;
h. Development of common curriculla in areas mutual interest ;
i. Co-operation in the recruitment of student to our two institutions ;
j. Co-operation in other academic and research activities.
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 4 Lincoln University College, Malaysia
Pengembangan pendidikan dan penelitian 2016 2019 Terlaksananya
pengembangan Pendidikan dan penelitian 5 Cheers and Tevsaphil Phillipines
Pengembangan pendidikan dan penelitian 2016 2019 Terlaksananya
pengembangan Pendidikan dan penelitian 6 St Paul University Philippines
Pengembangan pendidikan dan penelitian 2017 2018 Terlaksananya
pengembangan Pendidikan dan penelitian
A. Sumber Daya Manusia (SDM) menurut pendidikan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Palangka Raya tahun 2019
Sumber daya manusia
menurut
pendidikan
Politeknik
Kesehatan Kemenkes Palangka Raya tahun 2019 sebagai berikut :
Tabel 3.1. Sumber Daya Manusia Tenaga Pendidik dan Kependidikan
(Pegawai Negeri Sipil) Poltekkes Palangka Raya Tahun 2019
No.
Nama Jabatan
Jenjang Pendidikan
Total
S3 S2
S1/
DIV
DIII
SMA/
SMK
1
Dosen
3
69
72
2
Pranata Laboratorium
Pendidikan
10
10
3
Pengelola Pengadaan
Barang/Jasa
1
1
4
Kasubbag ADUM
1
1
5
Kasubbag ADAK
1
1
6
Analis Data dan
Informasi
10
10
7
Perencanaan
1
1
8
Arsiparis
7
7
9
Pengadministrasi
Keuangan
1
1
10
Bendahara
1
1
11
Analis Keuangan
2
2
12
Pustakawan Terampil
1
1
13
Pengelola Instalasi Air
dan Listrik
1
1
14
Pramubakti
5
5
Total
3
72
26
-
13
114
No.
Nama Jabatan
Total
S3 S2
S1/
DIV
DIII
SMA/
SMK
1
Dosen
2
2
2
Staf IT
2
2
3
Pengadministrasi
Umum
8
4
12
4
Pengadministrasi
Keuangan
2
1
3
5
Staf Perpustakaan
1
1
6
Staf Laboratorium
2
1
3
7
Petugas Kebersihan
7
7
8
Satpam
10
10
9
Pengemudi
1
1
10
resepsionis
1
1
Total
-
2
14
7
19
42
B. Fasilitas Proses Belajar Mengajar (PBM)
Fasilitas Proses Belajar mengajar Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya sebagai berikut :
1. Ruang Kelas
Jurusan Keperawatan memiliki ruang kelas 3 buah ruang kelas
siap pakai yang berada di Jalan Dr. Sutomo Palangka Raya dan
10 buah ruang kelas yang masih dalam tahap penyelesaian
dengan lokasi di jalan G.Obos No. 30. Jurusan Kebidanan juga
mempunyai 4 ruang kelas yang siap digunakan. Sedangkan
Jurusan Gizi hanya memiliki 3 ruang kelas
2. Laboratorium
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palangka Raya
memiliki laboratorium terpadu dalam menunjang proses belajar
mengajar. Keberadaan laboratorium ini ada yang terpusat dan
ada pula dimasing masing jurusan. Jenis laboratorium yang
tersedia diantaranya laboratoium Bahasa, laboratorium Komputer,
laboratorium
Praktek
Kebidanan,
laboratorium
Praktek
Mikrobiologi dan Parasitologi, Laboratorium Mikrobiologi Pangan,
Laboratorium Organoleptik, dan Laboratoium Penilaian Status
Gizi.
3. Perpustakaan
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
memiliki
perpustakaan terpadudengan banyak koleksi buku. Sistem pelayanan yang sudah komputerisasi memudahkan mahasiswa dalam mencari literatur terkini dan up to date.
C. Mahasiswa
Sesuai dengan bidang pendidikan yang diselenggarakan, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya tahun 2019 memiliki mahasiswa dari tiga jurusan dengan enam prodi, yaitu prodi DIII Kebidanan, prodi DIII Keperawatan, prodiDIII Gizi, prodi DIV jurusan kebidanan, prodi DIV keperawatan dan prodi DIV jurusan gizi. Input dari mahasiswa dari SMU/SMA/MA sederajat yang selanjutnya dinamakan mahasiswa reguler. Sedangkan mahasiswa Program Khusus (Progsus), inputnya dari SPK, Sekolah Bidan, dan PPBA. Mahasiwa program studi diploma IV hampir seluruhnya berasal dari tenaga kesehatan yang sudah bekerja dan memiliki pengalaman dengan latar belakang diploma III kesehatan. Mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
No Nama Jurusan dan jenjang
Jumlah Peserta Didik
Semester I Semester III Semester V Semester VII L P Jmlh L P Jmlh L P Jmlh L P Jmlh 1 D III Keperawatan 26 134 160 31 80 111 16 23 39 0 0 0 2 DIII Kebidanan 0 80 80 0 76 76 0 38 38 0 0 0 3 DIII Gizi 2 33 35 2 37 39 7 21 28 0 0 0 4 Sarjana Terapan Keperawatan 12 28 40 0 0 0 11 24 35 13 34 47 5 Sarjana Terapan Kebidanan 0 0 0 0 0 0 0 39 39 0 43 43 6 Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika 3 43 46 3 32 35 9 30 39 4 31 35 7 DIII Keperawatan (RPL) 10 14 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 Sarjana Terapa Kebidanan (Alih Jenjang) 0 40 40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 Profesi Kebidanan (0 tahun) 0 7 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Profesi Kebidanan (Diploma IV) 0 17 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total 53 396 449 36 225 261 43 175 218 17 108 125
Sumber : Administrasi Kemahasiswaan dan Perencanaan Sistem Informasi
A. Isu Strategis
1. Pendidikan Profesi Dosen
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012 menyatakan
bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas
utama
mentransformasikan,
mengembangkan,
dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Untuk menunjang kinerjanya, maka pemerintah melakukan
Sertifikasi terhadap Dosen sebagai tenaga fungsional sesuai
dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 8 tahun 2007.
2. Perkembangan teknologi pendidikan
Proses pembelajaran yang dilakukan tidak terlepas dari
pemanfaatan
teknologi
sebagai
media
pembelajaran.
Perkembangan teknologi informasi telah membawa implikasi yang
signifikan dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan teknologi
informasi dalam pembelajaran diyakini dapat meningkatan efisensi
kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Konsep e-learning telah
dirintis implementasinya dibanyak PT. Keberadaan e-library
menjadi inspirasi yang harus diwujudkan oleh institusi pendidikan
seperti Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
3. Dinamika Aliansi dan Persaingan
Pertumbuhan lembaga penyelenggara pendidikan tinggi
menunjukan trend positive walaupun kebijakan pemerintah
semakin ketat dalam hal pemberian ijin penyelenggaraan karena
angka lulusan pendidikan tinggi kesehatan lebih besar dari daya
serapnya di dunia kerja. Provinsi Kalimantan Tengah memiliki 4
buah institusi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi bidang
kesehatan
baik
milik
pemerintah
maupun
swasta.
Analisis internal ini dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pada bidang pendidikan,
organisasi/sumber daya manusia, keuangan, dan sarana prasarana pada Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
Tabel 4.1. Analisis Faktor Internal
No Bidang Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
1 Pendidikan 1) Institusi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya telah melembaga.
2) Memiliki 6 Prodi : yaitu DIII Keperawatan, DIII Kebidanan dan DIII Gizi, DIV Keperawatan, DIV Kebidanan dan DIV Gizi
3) Prodi DIII Keperawatan, Kebidanan dan Gizi terakreditasi B dan Prodi IV Keperawatan, Kebidanan Gizi terakreditasi oleh LAM PT Kes
4) Pengalaman mendidik mahasiswa dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, Kabupaten Kuala Kapuas, Kabupaten Murung Raya,
Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Kasongan serta Kabupaten Lamandau untuk program pengembangan pegawai kesehatan di lingkungan Pemda Kabupaten & Kota di Kalimantan Tengah.
5) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan ≥ 2,75 sebesar
98,5% dan waktu tungguuntuk mendapatkanpekerjaan
1 . Lahan praktek terbatas ditinjau dari kasus penyakit, type RS, dan lain-lain 2 . Budaya akademik yang
belum optimal dalam penggunaan Teknologi Informasi.
3 . Kegiatan sering dilaksanakan sesuai dengan SOP yang ada
4 . Kegiatan tracer study untuk mengetahui penyerapan lulusan belum punya data yang valid
5 . Rendahnya jumlah bahan ajar yang diterbitkan oleh dosen sesuai dengan standar nasional.
8) Telah menyelenggarakan Uji Kompetensi yang dilaksanakan oleh Kemenristek DIKTI, tingkat kelulusan D III Keperawatan 56% dan D III Kebidanan 87%.
9) Selalu melibatkan pengguna lulusan (stake holder), organisasi profesi, dalam kegiatan penyempurnaan kurikulum. 2 Organisasi dan Sumber Daya Manusia
1) Laporan akuntabilitas kinerja mendapatkan nilai “AA”
2) Dukungan organisasi Profesi (PPNI,IBI,IDI, PERSAGI) 3) Terdapat 61 naskah kerjasama atau kemitraan dengan
ruang lingkup kerjasama atau kemitraan, yaitu
pendidikan,pengajaran, pengabdian kepadamasyarakat, penelitian, pemanfaatan lulusan, pengembangan institusi, kerja sama dalam maupun luar negeri.
4) Memiliki tenaga pendidik dengan kualifikasi pendidikan S3 sejumlah 2 orang dan sedang proses pendidikan S3 sejumlah 1 orang, S2 sejumlah 68 orang, dengan total seluruh Sumber Daya Manusia Poltekkes berjumlah 150 orang.
5) Memiliki Tim Mutu yang membantu pelaksanaan kegiatan monitoring kinerja mengajar dosen.
6) Memiliki sarana untuk media publikasi ilmiah yaitu Jurnal Kesehatan
1) Jumlah dosen dengan gelar doktor hanya 2 orang 2) Jumlah dosen dengan jabatan
fungsional lektor kepala hanya 10 orang.
3) Tenaga administrasi belum terbentuk optimal.
4) Jumlah publikasi hasil
penelitian dosen dalam jurnal ilmiah terakreditasi masih relatif sedikit.
5) Jumlah penelitian kolaborasi dengan mitra masih relatif sedikit.
4) dan Standar Biaya
3) Terbatasnya lahan praktik sehingga biaya praktik diluar Provinsi
4 Sarana dan Prasarana
1) Tersedianya fasilitas penunjang proses belajar mengajar (PBM) yang memadai
2) Memiliki Aset bangunan di 3 lokasi meliputi jln G Obos 2 buah dan 1 buah Jl Sutomo Palangka Raya dengan luas 5 Ha) 48.920M2.,
3) Memiliki 5 sistem komputerisasi akademik, yaitu kartu Rencana Studi(KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS), Sistem Informasi PendaftaranMahasiswa Baru, Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDDIKTI), Sistem Wisuda dan Sistem Informasi Penelitian
4) Pengembangan Sistem Informasi (IT) pada semua lini kegiatan seperti Keuangan dan BMN, Kepegawaian, Pembelajaran, Perpustakaan, Perencanaan, Pengadaan.
1) Terbatasnya ruang
laboratorium untuk proses pembelajaran
2) Ruang dosen masih
menggunakan ruangan lama 3) Belumterjadwalnya uji kalibrasiperiodikperalatanlabo ratorium 4) Belum berlangganane-jurnal 5) Pemanfaatan laboratorium belum optimal.
6) Jurrnal di Poltekes belum terakreditasi
organisasi/sumber daya manusia, keuangan, dan sarana prasarana pada Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
Tabel 4.2. Analisis Faktor Eksternal
No Bidang Peluang Tantangan
1 Pendidikan 1) Permendikbud No.: 49 tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)
2) Peraturan Pemerintah nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga Kesehatan, dimana tenaga kesehatan di pelayanan, minimal DIII
3) Permenkes No.: 46 Tahun 2013 tentang Serifikasi Tenaga Kesehatan, yang menjamin tenaga ksesehatan yang berkompeten
4) Dukungan Undang-undang dan Peraturan menteri kesehatan terkait praktek mandiri bagi perawat, bidan dan ahli gizi. 5) Dibukanya rumah sakit swasta di Kota Palangka Raya, yaitu
Rumah Sakit Kota Palangka Raya, Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Katolik yang memerlukan tenaga profesional seperti perawat, bidan dan ahli gizi.
6) Terdapat banyak kegiatan akademik dan kemahasiswaan yang diselenggarakan oleh pihak eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa.
1) Globalisasi, World Trade Organization (pasar bebas). 2) Adanya pendidikan tinggi
kesehatan swasta di Kota Palangka Raya
3) Cukup tingginya angka drop out mahasiswa dan lamanya masa studi mahasiswa karena belum maksimal penanganan antisipatif terkait dengan prestasi akademik mahasiswa 4) Ketidakpuasan mahasiswa
dapat berdampak pada
lemahnyapencitraan lembaga. 5) Persaingan penyerapan
lulusan dengan institusi negeri di luar provinsi maupun
institusi swasta di dalam provinsi
dan Sumber Daya
Manusia
Dosen, mendorong Pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan kompetensi akademik
2) Undang-Undang No. : 5 tahun 2014 tenatng Aparatur Sipil Negara
3) Kepmenkes No.HK.03.05/1.2/03086/2012, tahun 2012 tentang Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kemenkes RI
4) PP. No 53/2010 tentang Disiplin PNS,berpeluang dapat meningkatkan kinerja pegawai
5) Sertifikasi
Dosen,menjaminpengembanganprofesionalitasdosen 6) Kerjasama dengan Pemerintah Daerah baik Provinsi,
Kabupaten/Kota dan pihak swasta serta Perguruan Tinggi luar negeri]
7) Banyaknya forum ilmiah untuk mempublikasikan hasil penelitian dosen dan civitas akademika.
8) Adanya dana penelitian Risbinakes dari Kemenkes dan pihak swasta, serta penelitian hibah lainnya dalam maupun luar negeri.
yang semakin mengarah pada standar internasional.
2) Kompetisi dengan institusi baik Kemenkes dan Non Kemenkes dalam mutu pendidikan dan lulusan. 3) Kebijakan pemerintah (zero
Growth) bagi PNS. 4) Tenaga pendidik belum
optimal melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat.
3 Keuangan 1) Permenkeu. No10/PMK.02/ 2006 tentang Remunerasi, membuka peluang pemberlakuan sistem remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan.
2) PP Menkeu No 72/PMK. 02/2013 tentang SBU
3) PP 21 th 2013 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak di lingkungan Kemenkes
1) Biaya lahan praktik cenderung meningkat
2) Adanya Persaingan tarif /unit cost biaya pendidikan dengan institusi pendidikan lain
3) Tingginya biaya penelitian bagi mahasiswa dan dosen
3) Adanya MoU dengan institusi pelayanan kesehatan baik Pemerintah maupun swasta sebagai lahan praktik, penelitian dan pengabdian masyakat
4) Berkembangnya teknologi yang menunjang proses pendidikan (antara lain teknologi informasi, AVA).
perkembangan tersebut. 2) Tingginya penggunaan lahan
praktek oleh institusi
kesehatan lainnya baik dari dalam dan luar Provinsi Kalimantan Tengah 5 Sumber
Daya Manusia
1. Dosen sesuai kualifikasi dan kompetensi akademik 2) Undang-Undang No. : 5 tahun 2014 tenatng Aparatur Sipil
Negara
3) Kepmenkes No.HK.03.05/1.2/03086/2012, tahun 2012 tentang Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kemenkes RI
4) PP. No 53/2010 tentang Disiplin PNS,berpeluang dapat
meningkatkan kinerja pegawai
5) Sertifikasi Dosen,menjamin pengembangan profesionalitas
dosen
6) Kerjasama dengan Pemerintah Daerah baik Provinsi,
Kabupaten/Kota dan pihak swasta serta Perguruan Tinggi luar negeri]
7) Banyaknya forum ilmiah untuk mempublikasikan hasil
penelitian dosen dan civitas akademika.
8) Adanya dana penelitian Risbinakes dari Kemenkes dan pihak
swasta, serta penelitian hibah lainnya dalam maupun luar negeri.
1) Kompetisi dengan institusi
baik K dan Non Kemenkes dalam mutu p dan lulusan.
2) Kebijakan pemerintah (zero
Gro PNS.
3) Tenaga pendidik belum
melaksanakan penelitian dan pe masyarakat.
6 Keuangan 1) Permenkeu. No10/PMK.02/ 2006 tentang Remunerasi, membuka peluang pemberlakuan sistem remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan
1) Biaya lahan praktik cenderung
menin
7 Sarana dan Prasarana
1) Memiliki lahan yang masih cukup luas untuk dikembangkan
2) Keberadaan teknologi informasi yang memungkinkan
dikembangkannya database pendidikan dan pengelolaan sistem secara online.
3) Adanya MoU dengan institusi pelayanan kesehatan baik
Pemerintah maupun swasta sebagai lahan praktik, penelitian dan pengabdian masyakat
4) Berkembangnya teknologi yang menunjang proses
pendidikan (antara lain teknologi informasi, AVA).
1) Semakin pesatnya
perkembangan AVA dan alat yang menuntut mengikuti perkembangan tersebut. 2) Tingginya penggunaan lahan
prak institusi kesehatan lainnya baik da dan luar Provinsi Kalimantan Tenga