• Tidak ada hasil yang ditemukan

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 1"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 1

(2)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 2

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulilah berkat Rahmat Allah SWT akhirmya Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Kanigoro Tahun 2021. Rencana Kerja Perangkat Daerah Perangkat Daerah Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar Tahun 2021 adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun dengan berpedoman sesuai perubahan rencana strategis Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021 sesuai dengan tugas danfungsi yang menjadi tanggung jawab Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.

Rencana Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Kanigoro Kabupten Blitar Tahun 2021 tersebut merupakan dasar evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahun keempat pelaksanaan Rencana Strategis Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021, dan menjadi bahan materi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar Tahun 2021, yang pembahasannya dilaksanakan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten. RKPD tersebut nantinya menjadi acuan dan pedoman bagi Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA),Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) serta Rancanagan APBD Kabupaten Blitar Tahun 2021.Rencana Kerja Kecamaatn Kanigoro Kabupaten Blitar Tahun 2021 memuat Kebijakan,Program dan Kegiatan Pembangunan yang direncanakan padaForum Satuan Kerja Perangkat Daerah (Forum SKPS) pada Bappeda Kabupaten Blitar.

Sistematika penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar Tahun 2021 ini mengakomodasi amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Penyajian Dokumen Rencana Kerja Perangkat Daerah.

Dengan disusunnya Rencana Kerja Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar Tahun 2021 smoga dapat diimplementasikan sebaik-baiknya dalam menyusun perencanaan pembangunan dan penganggaran daerah.Namun demikian berbagai upaya korektif bagi penyempurnaan Rencana Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar pada masa mendatang senantiasa diharapkan dari semua pihak. Oleh karenanya kecamatan Kanigoro diharapkan terus memiliki prakarsa dalam melakukan perbaikan pelayanan. Prakarsa kecamatan Kanigoro dalam meningkatkan pelayanan publik tentunya harus sesuai kebutuhan dan sesuai dengan kepuasan masyarakat. Masyarakat berhak memberikan masukan, koreksi dan perbaikan terhadap pelayanan. Inilah yang disebut manajemen publik masa kini (new

(3)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 3 pelayanan dan pelanggan, menekankan pada pelayanan yang “menyentuh hati” dan perombakan visi dan misi pelayanan. Yang berarti masyarakat dianggap sebagai pemilik saham (shareholder) sehingga pelayanan lebih menekankan pada kualitas sebagai hasil negosiasi kepentingan masyarakat dan pemerintah. Dengan kata lain posisi pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik berubah dari “dilayani” menjadi “melayani”. Akhirnya atas dukungan dan kerjasama dari semua pihak kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar besarnya.

Kanigoro, 10 Maret 2020

CAMAT KANIGORO

DARMADI,S.Sos,MSi

Pembina Tk.I

(4)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 4 DAFTAR ISI Kata Pengantar ... 2 Daftar Isi ... 3 Daftar Tabel ... 4 BAB I PENDAHULUAN ... 6 1.1 Latar Belakang ... 6 1.2 Landasan Hukum ... 9

1.3 Maksud dan Tujuan ... 11

1.4 Sistimatika Penulisan ... 12

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2018 ... 13

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja PD Tahun 2018 dan Capaian Renstra 13

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan ... 26

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi ... 27

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ... 40

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ... 45

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ... 49

3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional ... 49

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja OPD ... 51

3.2 Program dan Kegiatan ... 52

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH ... 56

(5)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 5

DAFTAR TABEL

2.1.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Renstra

SKPD s/d Tahun 2019 Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar ... 21

2.2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Kecamatan Kanigoro Kabupaten

Blitar ... 30

2.4.1 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2021 Kecamatan

Kanigoro Kabupaten Blitar ... 41

2.5.1 Usulan Program dan Kegiatan Dari Para mangku Kepentingan Tahun

2020 Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar ... 47

3.3.1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2021 dan

(6)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Kerja OPD atau selanjutnya disebut Renja adalah dokumen perencanaan tahunan yang memuat program dan kegiatan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan oleh OPD dalam kurun waktu satu tahun berjalan. Renja OPD disusun berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan secara teknis berpedoman pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Perda Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Dalam upaya melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan di Kantor Kecamatan Kanigoro secara efektif, efisien dan terarah sesuai dengan sasaran, perlu adanya rencana kerja secara terinci berdasarkan aturan, kondisi wilayah dan Sumber Daya Manusia yang ada dan rencana kebutuhan anggaran selama satu tahun.

Rencana Kerja Kecamatan Kanigoro membahas analisa kebutuhan kantor secara menyeluruh dan program-program yang telah ditentukan oleh pemerintah kabupaten, propinsi dan pusat. Hal ini untuk menghindari tumpang tindih kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Kabupaten, Propinsi dan Pusat. Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Renja Perangkat Daerah disusun dengan tahapan :

1. Persiapan Penyusunan : Persiapan penyusunan renja meliputi : (a)

Penyusunan rancangan keputusan Kepala Daerah tentang pembentukan tim penyusun Renja Perangkat Daerah (b) Orientasi mengenai Renja Perangkat

(7)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 7 Daerah (c) Penyusunan agenda kerja tim penyusun Renja Perangkat Daerah dan (d) Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan Daerah berdasarkan SIPD.

2. Penyusunan Rancangan Awal

Penyusunan rancangan awal Renja Perangkat Daerah berpedoman pada Renstra Perangkat Daerah, hasil evaluasi hasil Renja Perangkat Daerah tahun lalu, dan hasil evaluasi hasil Renja Perangkat Daerah tahun berjalan. Penyusunan rancangan awal Renja Perangkat Daerah mencakup: (a) Analisis gambaran pelayanan Perangkat Daerah dan (b) Hasil evaluasi Renja Perangkat Daerah tahun lalu.

3. Penyusunan Rancangan

Penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah merupakan proses penyempurnaan rancangan awal Renja Perangkat Daerah berdasarkan surat edaran Kepala Daerah tentang penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah. Rancangan Renja Perangkat Daerah tersebut dibahas dan disempurnakan dalam forum perangkat Daerah/ lintas perangkat daerah dan sudah harus selaras dengan rancangan awal RKPD.

4. Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah

Forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah dilaksanakan oleh kepala

Perangkat Daerah berkoordinasi dengan BAPPEDA dan dilakukan

pembahasan dengan pemangku kepentingan yang bertujuan untuk

memperoleh masukan dalam rangka penajaman target kinerja sasaran, program dan kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran dalam Rancangan Renja Perangkat Daerah.

5. Perumusan Rancangan Akhir Perumusan rancangan akhir Renja Perangkat Daerah, merupakan proses penyempurnaan rancangan Renja Perangkat Daerah menjadi rancangan akhir Renja Perangkat Daerah berdasarkan Perkada tentang RKPD. Perumusan rancangan akhir Renja Perangkat Daerah dilakukan untuk mempertajam program, kegiatan dan pagu indikatif Perangkat Daerah berdasarkan program, kegiatan dan pagu indikatif yang ditetapkan dalam Perkada tentang RKPD.

6. Penetapan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar

menyampaikan seluruh rancangan akhir Renja Perangkat Daerah yang telah diverifikasi kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah untuk ditetapkan

(8)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 8 dengan Perkada. Renja Perangkat Daerah yang ditetapkan dengan Perkada menjadi pedoman Perangkat Daerah dalam menyusun RKA Perangkat Daerah. Penyusunan Rancangan Renja Kecamatan Kanigoro Tahun 2020 menjabarkan rencana kegiatan Kecamatan Kanigoro yang sesuai dengan tugas dan fungsinya mengacu kepada Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Blitar Nomor : 71 Tahun 2016 tentang tentang Susunan Organisasi dan Tugas Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan.

Pada penyusunan rancangan awal Renja Perangkat Daerah berpedoman pada Renstra Perangkat Daerah, hasil evaluasi hasil Renja Perangkat Daerah tahun lalu, dan hasil evaluasi hasil Renja Perangkat Daerah tahun berjalan.

1. Berpedoman pada Renstra Perangkat Daerah, bertujuan untuk menjamin kesesuaian antara program, kegiatan, lokasi kegiatan, kelompok sasaran, serta prakiraan maju yang disusun dalam rancangan awal Renja Perangkat Daerah dengan Renstra Perangkat Daerah.

2. Berpedoman pada hasil evaluasi hasil Renja Perangkat Daerah tahun lalu dan hasil evaluasi hasil Renja Perangkat Daerah tahun berjalan bertujuan untuk memastikan bahwa rumusan kegiatan alternatif dan/atau kegiatan baru yang disusun dalam rancangan awal Renja Perangkat Daerah dilakukan.

Rancangan Awal Renja kemudian disempurnakan menjadi Rancangan Renja. Penyempurnaan Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah mencakup perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pendanaan indikatif, lokasi kegiatan dan kelompok sasaran pada Rancangan Awal RKPD. Rancangan renja tersebut juga dibahas dan disempurnakan dalam forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah. Rancangan Renja Perangkat Daerah disampaikan kepada Bappeda Kabupaten Blitar untuk diverifikasi. Verifikasi tersebut harus dapat menjamin rancangan Renja Perangkat Daerah sudah selaras dengan rancangan awal RKPD. Rancangan Renja hasil verifikasi tersebut akan dijadikan bahan penyempurnaan rancangan awal RKPD menjadi rancangan RKPD.

(9)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 9

1.2 LANDASAN HUKUM

1.2.1 Ketentuan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan Kewenangan Perangkat Daerah

Tugas dan fungsi serta susunan organisasi Kecamatan Kanigoro mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, yang dijabarkan dengan Peraturan Bupati Blitar Nomor 71 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan, ditetapkan tugas kecamatan adalah :

a. Menyelenggarakan tugas pemerintahan umum; dan

b. Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.

Sedangkan fungsi kecamatan adalah :

a. Pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

b. Pengoordinasian penerapan dan penegakkan peraturan perundangan-undangan;

c. Pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban masyarakat;

d. Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

kecamatan;

f. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; g. Pelaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup

tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan oleh pemerintah desa atau kelurahan.

(10)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 10

1.2.2 Ketentuan tentang Perencanaan dan Penganggaran

Adapun landasan hukum yang digunakan sebagai dasar penyusunan Renja OPD adalah :

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistim Perencanaan

Pembangunan Nasional ( SPPN );

Undang – undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112);

Undang – undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 );

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan, dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang perubahan atas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara

Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN KANIGORO

TAHUN 2019

8CA CAMAT KANIGORO DARMADI, S.Sos.M.Si NIP. 19700403 199103 1 002 SEKRETARIS DRS.SUNARDI NIP.19631212 199203 1 012

SUBAG SUNGRAM & KEUANGAN

KUSWATININGSIH NIP.19670206 199110 2 002

SUBAG UMUM & KEPEGAWAIAN

BUDI HARTATIK,S,Sos NIP.19640407 199102 2 004 Adm.Kepegawaian RIA ANDRIANI NIP.19820311 200501 2 013 KASI TRANTIB AGUNG SANTOSO NIP.19640905 198403 1 003 KASI KESOS

KARDJO SUPRIHANTO, S. Sos NIP.19620927 199202 1 001 STAFF SUPITO NIP.19650713 199003 008 KASI PMD SRI HARYATI,S.pd,MM NIP.19710321 199803 2 004 KASI PEMERINTAHAN

SITI ZULAIHAH, S.Sos NIP.19681230 199003 2 007 STAFF SAMUJI, S. Sos NIP.19630314 199003 1 011 DESA KELURAHAN KASI PEL.PUBLIK SISWINARTI, S. Sos NIP.19650111 198703 2 006

(11)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 11 11.

12.

13.

Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Propinsi Jawa Timur Tahun 2005 – 2025;

Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 04 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016 – 2021;

Peraturan Bupati Blitar Nomor 26 Tahun 2019 tentang rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar Tahun 2020.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan penyusunan Renja Kecamatan Kanigoro tahun 2020 :

1. Menjabarkan rencana kerja Kecamatan Kanigoro jangka pendek 1 (satu) tahun untuk tahun 2020.

2. Merumuskan tujuan, sasaran, program dan kegiatan Kecamatan Kanigoro

dengan mengacu kepada dokumen perencanaan lainnya serta

memperhatikan permasalahan yang ada, untuk memecahkan isu-isu penting terkait penyelenggaraan tugas Kecamatan Kanigoro dalam pembangunan daerah;

3. Menyelaraskan rencana strategis kota dengan pelayanan Perangkat Daerah, usulan masyarakat, dan evaluasi kinerja tahun lalu menjadi rencana strategis Perangkat Daerah;

4. Menjadi pedoman dalam pelaksaaan tugas Kecamatan Kanigoro dalam

jangka 1 tahun;

5. Menjadi pedoman dalam penyusunan rencana anggaran Kecamatan

Kanigoro;

(12)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 12

1.4 SISTIMATIKA PENULISAN

Sistimatika penulisan dari Rencana Kerja Kantor Kecamatan Kanigoro Tahun 2020 sebagaimana diatur dalam Permendagri 86 Tahun 2017 adalah sebagai berikut;

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistimatika Penulisan

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2018

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2018 dan Capaian Renstra 2.2 Analisis kinerja Pelayanan OPD

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD

2.4 Review terhadap Racangan Awal RKPD

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja PD 3.2 Program dan Kegiatan

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

BAB V PENUTUP

(13)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 13

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2019

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2019 dan Capaian Renstra

Kecamatan Kanigoro adalah salah satu OPD yang melaksanakan urusan pemerintahan fungsi penunjang bidang pemerintahan dengan 6 (enam) program dan 20 (Dua Puluh) kegiatan. Program dan kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan : Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran Ada enam jenis layanan administrasi perkantoran yaitu :

1. Ketatalaksanaan 2. Ketatausahaan 3. Kepegawaian 4. Kearsipan 5. Kehumasan 6. Kerumahtanggaan

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran sebesar Rp. 231.196.306,- dengan realisasi anggaran sebesar 92.24 %

Indikator programnya adalah : Penyelenggaraan penyediaan administrasi perkantoran dengan proporsi capaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar 92.24 %

Kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a. Kegiatan Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran

Indikator output kegiatannya adalah penyelenggaraan penyediaan administrasi perkantoran, Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 92.24 %

Keberlanjutan : Meningkatnya kualitas pengetahuan aparatur dalam

mengoperasikan fasilitas tehnologi dan mempermudah akses informasi serta publikasi data terkait kegiatan Kecamatan,Anggaran dan informasi lainnya.

Ada Koordinasi antar Kecamatan dan Desa dan Kelurahan dalam hal Pelayanan tertib Administrasi

(14)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 14

Hambatan : Kurangnya sarana dan prasarana Teknologi serta

ketersediaan SDM yang mengakibatkan overlod pekerjaan masing masing staf.

Pendorong : Tingginya rasa tanggung jawab aparatur dan deatline

penyelesaian tugas atau pekerjaan sesuai ketentuan waktu.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan anggaran sebesar Rp. 104.450.000,- dengan realisasi anggaran sebesar 96,59 % Indikator programnya adalah : Jumlah sarana prasarana yang dipelihara dan ditambah dengan proporsi capaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar 96.59, %

Kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Indikator output kegiatannya adalah Jumlah sarana prasarana yang dipelihara dan ditambah, Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 96,59%

Pendorong : Adanya komitmen kecamatan untuk lebih meningkatkan

pelayanan baik kepada masyarakat ataupun kepada instansi terkait,

Keberlanjutan : Dengan adanya Sarana dan Prasana terpenuhi tingkat

Kepuasan Masyarakat semakin tinggi,meningkatnya Kinerja Aparatur. 3. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur anggaran sebesar Rp.

70.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar 99.00 %

Indikator programnya adalah : Jumlah Apartur yang mengikuti Bimtek Peningkatan Kapasitas dengan proporsi capaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar 99.00 %

Kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a. Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Aparatur

Indikator output kegiatannya adalah penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 99.00 %

Pendorong : Adanya Komitmen Kecamatan umtuk lebih meningkatkan

SDA dan meningkatkan Pelayanan baik kepada Masyarakat ataupun kepada Instansi terkait

(15)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 15

Keberlanjutan : Ada Koordinasi peningkatan SDA antar Kecamatan dan

Desa dan Kelurahan dalam hal Peningkatan Sumber Daya Aparatur

4. Program Perencanaan, Penganggaran, Pengelolaan dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan anggaran sebesar Rp. 3.750.000,- dengan realisasi anggaran sebesar 73,51%

Indikator programnya adalah : Jumlah Dokumen / laporan yang dikirim sesuai permintaan dengan proporsi capaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar 73,51%

Kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a. Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja dengan anggaran sebesar Rp. 1.075.000,- dengan realisasi anggaran sebesar 96,51 %

Indikator output kegiatannya adalah Jumlah Dokumen / laporan yang dikirim sesuai permintaan, Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 96,51 %

Pendorong : Adanya Aturan yang mendorong untuk tertibnya Capaian

Kinerja

Keberlanjutan : Membangun Kode Etik Kerja antar Staf yang beriklim

kerjasama untuk menciptakan Kapasitas Kerja Aparatur yang Profesional

b. Kegiatan Penyusunan Dokumen Penganggaran dan Laporan

Keuangan dengan anggaran sebesar Rp. 1.725.000,- dengan realisasi anggaran sebesar 70,67 %

Indikator output kegiatannya adalah Jumlah Dokumen / laporan yang dikirim sesuai permintaan, Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 70,67%

Pendorong : Adanya Aturan yang mendorong untuk tertibnya Laporan

Keuangan

Keberlanjutan : Membangun Kode Etik Kerja antar Staf yang beriklim

kerjasama untuk menciptakan Kapasitas Kerja Aparatur yang Profesional c. Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan Data Wilayah dengan anggaran

sebesar Rp. 950.000,- dengan realisasi anggaran sebesar 52,63 % Indikator output kegiatannya adalah Jumlah Profil Desa/Kel yang disusun dan Jumlah Dokumen Profil Kecamatan yang dikirim belum

(16)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 16 sesuai permintaan, Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 52,63 %

Pendorong : Adanya Aturan yang mendorong untuk menyusun Profil

Desa/Kel dan Profil Kecamatan

Keberlanjutan : Perlu adanya Membangun peningkatan kerjasama dan

meningkatkan koordinasi ke 10 desa dan 2 kelurahan yang beriklim kerjasama untuk menciptakan hasil profil desa yang lebih baik.

5. Program Fasilitasi Pemerintahan Desa/Kelurahan dengan anggaran sebesar Rp. 2.778.918.500,- dengan realisasi anggaran sebesar 86,89% Indikator programnya adalah : Presentase rekomendasi hasil koordinasi bidang pemerintahan, ketrentraman dan ketertiban, perekonomian, kesejahteraan sosial dan pembangunan fisik yang ditindaklanjuti dalam 1 (satu ) tahun.Persentase desa dengan Administrasi desa berkualitas baik dengan proporsi capaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar 86,89%

Kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a. Kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Administrasi Desa / Kelurahan dengan anggaran sebesar Rp.468.603.500,-

Indikator output kegiatannya adalah Jumlah Desa/Kelurahan yang dibina,Jumlah Perdes yang dievaluasi, Jumlah Pilkades yang dilaksanakan dengan Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 89,68 %

b. Kegiatan Fasilitasi, Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan di Wilayah dengan anggaran sebesar Rp. 8.575.000,- Indikator output kegiatannya adalah Jumlah Koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan penyelenggaraan musrenbang tingkat kecamatan,dengan Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 100 % c. Kegiatan Fasilitasi,Pembinaan dan Monev Kantrantibmas dan

Penegakan Peraturan Perundangan dengan anggaran sebesar Rp. 3.060.000,-

Indikator output kegiatannya adalah Jumlah pembinaan yang dilaksanakan dengan Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 49,02 %

(17)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 17 d. Kegiatan Fasilitasi, Pembinaan dan Monev Ekonomi, Sosial Budaya

dan Keagamaan dengan anggaran sebesar Rp.86.900.000,-

Indikator output kegiatannya adalah Jumlah Pembinaan dan monev yang dilaksanakan laporan monitoring dan evaluasi desa/kelurahan dibidang Ekonomi, Sosial Budaya dan Keagamaan dengan Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 92,05 %

e. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana serta Fasilitasi Pelayanan Publik di Kelurahan Satreyan dengan anggaran sebesar Rp. 734.751.000,- Indikator output kegiatannya adalah Jumlah laporan Sarana dan Prasarana yang terpelihara di kelurahan Satreyan dengan Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 89,84 %

f. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana serta Fasilitasi Pelayanan Publik di Kelurahan Kanigoro dengan anggaran sebesar Rp. 734.751.000,- Indikator output kegiatannya adalah Jumlah laporan Sarana dan Prasarana yang terpelihara di kelurahan Kanigoro dengan Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 93,37 %

Pendorong : Tingginya Kesadaran Masyarakat dalam hal Pembayaran

Pajak untuk membangun Fasilitas Publik, keterlibatan Masyarakat dalam Kegiatan Musyawarah dan Pelaksanaan Program kegiatan.

Berkelanjutan : Tersedianya Ruang gerak Masyarakat dalam Proses

Pembangunan yakni adnya Komunitas Pemberdayaan Masyarakat , seperti Kelompok Tani , PKK, Kopwan.

g. Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan Satreyan (DAU Tambahan) dengan anggaran sebesar Rp. 57.739.000,-

Indikator output kegiatannya adalah Jumlah laporan Sarana dan Prasarana di kelurahan Satreyan dengan Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 86,25 %

Pendorong : Tingginya tuntutan Masyarakat dalam hal Pembagunan

untuk membangun Fasilitas Publik, keterlibatan Masyarakat dalam Kegiatan Musyawarah dan Pelaksanaan Program kegiatan.

(18)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 18

Berkelanjutan : Tersedianya Ruang gerak Masyarakat dalam Proses

Pembangunan yakni adanya Komunitas Pemberdayaan Masyarakat , seperti Kelompok Tani , PKK, Kopwan dan.Kelompok masyarakat

h. Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan Kanigoro (DAU Tambahan) dengan anggaran sebesar Rp. 157.389..000,-

Indikator output kegiatannya adalah Jumlah laporan Sarana dan Prasarana di kelurahan Kanigoro dengan Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 99,72%

Pendorong : Tingginya tuntutan Masyarakat dalam hal Pembagunan

untuk membangun Fasilitas Publik, keterlibatan Masyarakat dalam Kegiatan Musyawarah dan Pelaksanaan Program kegiatan.

Berkelanjutan : Tersedianya Ruang gerak Masyarakat dalam Proses

Pembangunan yakni adanya Komunitas Pemberdayaan Masyarakat , seperti Kelompok Tani , PKK, Kopwan dan.Kelompok masyarakat

i. Pemberdayaan masyarakat Kelurahan Satreyan (DAU Tambahan) dengan anggaran sebesar Rp. 313.400.000,-

Indikator output kegiatannya adalah Jumlah laporan Sarana dan Prasarana di kelurahan Satreyan dengan Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 44,85%

Pendorong : Tingginya tuntutan Masyarakat dalam hal Pemberdayaan

untuk membangun Fasilitas Publik, keterlibatan Masyarakat dalam Kegiatan Musyawarah dan Pelaksanaan Program kegiatan.

Berkelanjutan : Tersedianya Ruang gerak Masyarakat dalam Proses

Pembangunan yakni adanya Komunitas Pemberdayaan Masyarakat , seperti Kelompok Tani , PKK, Kopwan dan.Kelompok masyarakat

j. Pemberdayaan masyarakat Kelurahan Kanigoro (DAU Tambahan) dengan anggaran sebesar Rp. 213.750.000,-

Indikator output kegiatannya adalah Jumlah laporan Sarana dan Prasarana di kelurahan Kanigoro dengan Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 98,69%

(19)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 19

Pendorong : Tingginya tuntutan Masyarakat dalam hal Pemberdayaan

untuk membangun Fasilitas Publik, keterlibatan Masyarakat dalam Kegiatan Musyawarah dan Pelaksanaan Program kegiatan.

Berkelanjutan : Tersedianya Ruang gerak Masyarakat dalam Proses

Pemberdayaan yakni adanya Komunitas Pemberdayaan Masyarakat , seperti Kelompok Tani , PKK, Kopwan dan.Kelompok masyarakat

6. Program Pelayanan Kecamatan Rp. 3.530.000,- dengan realisasi anggaran sebesar 88,67 %

Indikator programnya adalah : Persentase tingkat kepuasan masyarakat meningkatnya Pelayanan Publik di Kecamatan dengan proporsi capaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar 88,67 % Kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a. Fasilitasi dan Monev Pelayanan Publik di Wilayah Kecamatan dengan anggaran sebesar Rp.930.000,-

Indikator output kegiatannya adalah Pelayanan Publik dan Pembinaan dan Monev Desa dan Kelurahan, Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 100% b. Fasilitasi Penerbitan Layanan Perijinan dengan anggaran sebesar Rp.

2.600,000,-

Indikator output kegiatannya adalah Jumlah ijin yang diterbitkan Penerbitan Ijin sesuai Peraturan, Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi dibandingkan target kegiatan sebesar 84,62 %

Pendorong : Adanya Perubahan Aturan yang membutuhkan Aparatur

untuk cepat dalam menyesuaikan Pelayanan Publik

Hambatan : Minimnya ketersediaan Fasilitas Laptop dan cara

Pengoperasiannya dan Kurangnya SDA tentang IT

Keberlanjutan : Ada Koordinasi antar Kecamatan, Kelurahan dan

Desa dalam hal Pembahasan Pelayanan Publik, semakin terbangunnya Konsiitensi Transparansi penggunaan Anggaran

Secara umum dari tahun 2015,khusus belanja langsung kegiatan pagu anggarannya sebesar Rp.291.133.681,- Pagu anggaran belanja langsung tahun 2016 sebesar Rp. 1.150.205.605,- sedangkan di tahun 2017 pagu

(20)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 20 anggaran belanja langsung sebesar Rp. 814.928.000,-. Tahun 2018 pagu anggarannya sebesar Rp. 947.781.384,-Tahun 2019 pagu anggarannya sebesar 3.191.844.806 Secara tidak langsung ada kenaikan anggaran tahun 2019 dengan pagu anggaran sebesar 2.244.063.422 terutama terjadi kenaikan pada dua kelurahan yaitu kelurahan satreyan dan Kanigoro.Adanya peningkatan anggaran akan membawa dampak yang baik terhadap target capaian program Renstra SKPD Kecamatan Kanigoro terutama pada bidang pelayanan masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan tetapi pada kenyataan pencapaian pelayanan masyarakat masih dirasa kurang dikarenakan bukan karena besaran anggaran yang diterima oleh Kecamatan

tetapi model pengganggaran program dan kegiatan yang belum

dimaksimalkan terutama untuk pelayanan masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas diperlukan kebijakan-kebijakan yang mendukung pelayanan kepada masyarakat, diantaranya :

▪ Harus adanya internet yang cukup untuk pelayanan KTP, KK kepada masyarakat;

▪ Harus adanya koordinasi yang baik antara PPTK dengan Kasubag Penyusunan Program dan Kegiatan;

▪ Perubahan paradigma penyelenggaraan pemerintah daerah dari sentralisasi ke desentralisasi harus disikapi oleh kecamatan Kanigoro dengan mengubah manajemen pemerintahan yang berorentasi ke kepentingan eksternal dengan disertai peningkatan pelayanan publik.

(21)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 21 ▪

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 26

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan

Pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran kinerja sasaran dilakukan melalui : Penetapan Indikator Kinerja yaitu ukuran kuantitaf dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Indikator – indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing – masing jenis indikator yang telah ditetapkan. Selanjutnya dilakukan Analisis Capaian Kinerja atas sasaran yang didasarkan atas hasil pengukuran kinerja kegiatan dalam suatu sasaran dilakukan analisis pencapaian kinerja atas sasaran tersebut. Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar melaksanakan fungsi penunjang daerah dibidang pemerintahan, oleh karena itu, Kecamatan Kanigoro tidak termasuk dalam OPD yang melaksanakan Standar Pelayanan Minimum (SPM). Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan

Indikator Kinerja Utama.

Pencapaian kinerja pelayanan Kecamatan Kanigoro dapat dilihat pada tabel 2.2 sebagai berikut :

Tabel 2.2

Pencapaian Kinerja Pelayanan PD Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar

No IKU SPM IKK

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian

Proyeksi Cat. Analisis 2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 Indek Kepuasan

Masyarakat

- - Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik SKM dilaksanakan berdasarkan Permenpan RB nomor 14 tahun 2017 tentang pedoman survey kepuasan masyarakat 2 Persentase peningkatan rekomendasi - - 80% 85% 90% 95% 80% 85% 90% 95%

(27)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 27 hasil koordinasi bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban, perekonomian, kesejahteraan sosial dan pembangunan fisik yang ditindaklanjuti dalam satu tahun Persentase peningkatan desa/ kelurahan dengan administrasi berkualitas baik - - 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%

2.3 Isu - Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Blitar Nomor 71 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,Uraian Tugas,dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan , ditetapkan tugas kecamatan adalah :

c. Menyelenggarakan tugas pemerintahan umum; dan

d. Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.

Sedangkan fungsi kecamatan adalah :

a. Pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

b. Pengoordinasian penerapan dan penegakkan peraturan perundangan- undangan;

c. Pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban masyarakat;

d. Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;

(28)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 28 f. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan;

g. Pelaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan oleh pemerintah desa atau kelurahan.

Dari uraian di atas dapat diketahui kompleksnya tugas dan fungsi kecamatan disamping harus memfasilitasi tugas dari SKPD-SKPD yang lain juga harus memfasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi desa. Hal ini bisa terlaksana dengan baik bila didukung dengan sarana prasarana, sumber daya yang memadai dan anggaran yang dikelola, sehingga disadari pelaksanaan tugas dan kinerjanya masih perlu ditingkatkan lagi. Disamping itu sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 4 tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan, maka diharapkan Kecamatan sebagai pusat pelayanan dasar publik harus mampu menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan kewenangan yang telah dilimpahkan. Faktor-faktor kunci keberhasilan (Critical

Succes Factors) merupakan faktor yang sangat penting dalam penetapan

keberhasilan Kecamatan Kanigoro. Hal ini disebabkan faktor-faktor kunci keberhasilan tersebut menjadi landasan organisasi dalam menetapkan tujuan, sasaran dan aktivitas kegiatan, sehingga lebih efisien dan efektif.

Permasalahan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi yaitu keterbatasan sumber daya manusia yang ada di Kecamatan Kanigoro. Dari hasil analisis jabatan yang dilakukan, jumlah pegawai yang seharusnya ada di kecamatan sekitar 25 orang sementara keadaan riil yang ada jumlah pegawai hanya sejumlah 16 orang untuk menangani semua bidang yang ada. Selain itu keterbatasan dana juga menjadi hambatan. Dana yang ada sebagian besar masih terkonsentrasi untuk kegiatan rutin sehingga kegiatan utama belum dapat optimal karena pagu dana yang kecil.

Strategi untuk mengoptimalkan kekuatan dalam meningkatkan pelayanan Kecamatan Kanigoro yaitu :

1. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada untuk memberikan pelayanan dan mendukung tugas pokok dan fungsi dan program Bupati dan Wakil Bupati.

2. Memanfaatkan / menerapkan kemajuan teknologi.

3. Mengoptimalkan fungsi pegawai yang ada untuk melaksanakan tupoksi. 4. Menggunakan pedoman dan juknis dalam pelaksanaan kegiatan.

(29)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 29 5. Memanfaatkan uraian tugas / kewenangan yang jelas untuk mendukung

kebijakan Pemerintah Kabupaten dan otonomi daerah.

6. Memanfaatkan peran swasta untuk melengkapi sarana dan prasarana serta menggali potensi SDA yang ada.

7. Mengembangkan kemampuan pegawai untuk memanfaatkan teknologi yang canggih.

Capaian kinerja tugas pokok dan fungsi kecamatan ini telah mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Blitar yaitu Menuju Kabupaten Blitar Lebih Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing yang dijabarkan dalam misi 4 dan misi ke-6 yaitu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan. Kecamatan merupakan OPD yang tidak menerapkan pencapaian SPM karena merupakan OPD sebagai fungsi penunjang bidang pemerintahan.

(30)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 30

Th 2017 Th 2018 Th 2019 Th 2020 Th 2020 Th 2018 Th 2019 Th 2020 Th 2021 (thn

n-3) (thn n-2) (thn n-1) (tnn n) (thn n+1) (thn n-2) (thn n-1) (tnn n) n+1) (thn

1 2 3 4 5 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Ketepatan waktu pelayanan pengantar Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Ketepatan Waktu

Pelayanan 120 menit 100 menit 80 menit 60 menit 30 menit 100 menit 100 menit 60 menit 30 menit tidakdikarenakan SDM dan prasaranadapat mencapai target pelayanan kurang

2 Ketepatan waktu pelayanan pengantar Kartu Keluarga (KK)

Ketepatan Waktu

Pelayanan 120 menit 100 menit 80 menit 60 menit 30 menit 100 menit 100 menit 60 menit 30 menit tidakdikarenakan SDM dan prasaranadapat mencapai target pelayanan kurang

3 Ketepatan waktu pelayanan

pengantar pindah tempat KetepatanPelayanan Waktu 120 menit 100 menit 80 menit 60 menit 30 menit 100 menit 100 menit 60 menit 30 menit tidakdikarenakan SDM dan prasaranadapat mencapai target pelayanan kurang

4 Ketepatan waktu pelayanan

pengantar SKCK KetepatanPelayanan Waktu 120 menit 100 menit 80 menit 60 menit 30 menit 100 menit 100 menit 60 menit 30 menit tidakdikarenakan SDM dan prasaranadapat mencapai target pelayanan kurang

5 Ketepatan waktu pelayanan pengantar surat keterangan lahir

Ketepatan Waktu

Pelayanan

120 menit 100 menit 80 menit 60 menit 30 menit 100 menit 100 menit 60 menit 30 menit tidak dapat mencapai target dikarenakan SDM dan prasarana pelayanan kurang

6 Ketepatan waktu pelayanan pengantar surat keterangan miskin (SKM)

Ketepatan Waktu

Pelayanan

120 menit 100 menit 80 menit 60 menit 30 menit 100 menit 100 menit 60 menit 30 menit tidak dapat mencapai target dikarenakan SDM dan prasarana pelayanan kurang

7 Ketepatan waktu pelayanan pengantar surat keterangan waris

Ketepatan Waktu

Pelayanan

120 menit 100 menit 80 menit 60 menit 30 menit 100 menit 100 menit 60 menit 30 menit tidak dapat mencapai target dikarenakan SDM dan prasarana pelayanan kurang

8 Ketepatan waktu pelayanan Surat Menyurat

Ketepatan Waktu

Pelayanan

120 menit 100 menit 80 menit 60 menit 30 menit 100 menit 100 menit 60 menit 30 menit tidak dapat mencapai target dikarenakan SDM dan prasarana pelayanan kurang

9 Ketersediaan komputer sebagai sarana dan prasarana pendukung pelayanan

Jumlah kebutuhan sarana dan prasarana pendukung pelayanan

1 unit 2 unit 6 unit 8 unit 10 unit 5 unit 6 unit 8 unit 10 unit terpenuhi target

10 Ketersediaan printer sebagai sarana dan prasarana pendukung pelayanan

Jumlah kebutuhan sarana dan prasarana pendukung pelayanan

1 unit 2 unit 6 unit 8 unit 10 unit 4 unit 6 unit 8 unit 10 unit terpenuhi target Catatan Analisis

Tabel 2.2.1

Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar

NO Indikator standar SPM/

nasional IKK

(31)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 31

11 Ketersediaan mesin ketik sebagai sarana dan prasarana pendukung pelayanan

Jumlah kebutuhan sarana dan prasarana pendukung pelayanan

0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit tidak mengajukan pengadaan mesin ketik dikarenakan mesin ketik yang lama masih ada

12 Ketersediaan peralatan kebersihan kantor pendukung pelayanan

Jumlah kebutuhan sarana dan prasarana pendukung pelayanan

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Tercukupi

13 Ketersediaan jasa perbaikan peralatan kerja pendukung pelayanan

Jumlah kebutuhan pemeliharaan sarana dan prasarana pendukung pelayanan

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Tercukupi

14 Ketersediaan alat tulis kantor

pendukung pelayanan Jumlah kebutuhan saranadan prasarana pendukung pelayanan

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Tercukupi

15 Tercukupinya komunikasi dan listrik sebagai pendukung pelayanan

Jumlah kebutuhan sarana dan prasarana pendukung pelayanan

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Tercukupi

16 Ketersediaan barang cetakan dan penggandaan sebagai pendukung pelayanan

Jumlah kebutuhan sarana dan prasarana pendukung pelayanan

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Tercukupi

17 Ketersediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor sebagai pendukung pelayanan

Jumlah kebutuhan sarana dan prasarana pendukung pelayanan

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Tercukupi

18 Ketersediaan jasa pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor sebagai pendukung pelayanan

Jumlah kebutuhan pemeliharaan sarana dan prasarana pendukung pelayanan

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Tercukupi

19 Ketersediaan jasa pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas sebagai pendukung pelayanan

Jumlah kebutuhan pemeliharaan sarana dan prasarana pendukung pelayanan

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Tercukupi

20 Meningkatnya ketepatan waktu pelaksanaan pra musrenbang

Pelaksanaan kegiatan

sesuai dengan jadwal dan maretfebruari dan maretfebruari dan maretfebruari dan maretfebruari dan maretfebruari dan maretfebruari dan maretfebruari dan maretfebruari februari dan maret Sesuai jadwal 21 Meningkatnya kesadaran

masyarakat dalam membayar pajak PBB

Jumlah pembayaran pajak 80% 80% 80% 80% 80% 100 % 98,7 % 80% 80% melampaui target yang diinginkan

22 Ketepatan penyusunan Rencana kerja

Ketepan waktu pengiriman laporan

(32)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 32

23 Ketepatan penyusunan RKAS Ketepan waktu pengiriman

laporan Nopember Nopember Nopember Nopember Nopember Nopember Nopember Nopember Nopember 24 Ketepatan penyusunan

Renstra

Ketepan waktu pengiriman laporan

- - - - Desember - Desember - Desember 25 Meningkatnya ketepatan

waktu penyusunan laporan keuangan

Ketepan waktu pengiriman laporan

12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 26 Meningkatnya ketepatan

waktu penyusunan

pelaporan prognosis realisasi anggaran

Ketepan waktu pengiriman laporan Maret, Juni, September, Desember Maret, Juni, September, Desember Maret, Juni, September, Desember Maret, Juni, September, Desember Maret, Juni, September, Desember Maret, Juni, September, Desember Maret, Juni, September, Desember Maret, Juni, September, Desember Maret, Juni, September, Desember 27 Meningkatnya ketepatan

waktu pelaporan keuangan akhir tahun

Ketepan waktu pengiriman laporan

Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember 28 Jumlah PNS yang belum

mengikuti Diklat Pim Jumlah PNS yang belummengikuti Diklat Pim 1 2 3 4 5 0 0 4 5 27 meningkatnya disiplin PNS kelurahan Jumlah PNS yang melanggaran disipin pegawai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 28 Meningkatnya peran dan

kesadaran masyarakat dalam penyelenggaraan

sosialisasi/rapat/pertemuan rutin

Jumlah peserta rapat/ sosialisasi/ pertemuan rutin

25 orang 50 orang 60 orang 80 orang 100 orang 80 orang 100 orang 80 orang 100 orang

29 Meningkatnya koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi kegiatan

Jumlah koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi kegiatan

25 kali 50 kali 60 kali 80 kali 100 kali 50 kali 60 kali 80 kali 100 kali 30 Jumlah peserta Bimtek

keuangan aparatur

Jumlah peserta yang mengikuti Bimtek Keuaangan aparatur

(33)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 33 Pada tataran kebijakan Pemerintah Kecamatan Kanigoro dapat diidentifikasi permasalahan utama pelayanan Pemerintah Kecamatan Kanigoro sebagai berikut :

1. Belum adanya penilaian yang terukur terhadap kualitas pelayanan publik pada Kecamatan Kanigoro yang dilakukan oleh Kabupaten Blitar;

2. Belum adanya penilaian yang terukur terhadap akuntabilitas kinerja Kecamatan Kanigoro yang dilakukan oleh Kabupaten Blitar;

3. Kebijakan penetapan anggaran yang relatif lama dalam kaitan

pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sehingga

berdampak pada mundurnya pelaksanaan program dan kegiatan di Kecamatan Kanigoro.

Pada tingkat implementasi program dan kegiatan pada bagian unit kerja di lingkungan Pemerintah Kecamatan Kanigoro dapat diidentifikasi permasalahan pelayanan Pemerintah Kecamatan Kanigoro, sebagai berikut : 1. Belum optimalnya partisipasi lembaga kemasyarakatan tingkat Kecamatan

dan belum optimalnya penyerapan swadaya murni dari masyarakat;

2. Masih adanya ego sektoral masing-masing SKPD tentang program dan kegiatan;

3. Belum optimalnya Perencanaan Strategis pada tingkat SKPD, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dan wawasan tentang bagaimana membuat rencana strategis untuk SKPD tersebut selama kurun waktu 5 (lima) tahun;

4. Belum optimalnya penerapan SMM ISO 9001:2008; 5. Tingkat koordinasi aparatur kewilayahan masih rendah;

6. Belum optimalnya kapasitas aparatur kewilayahan, khususnya

pemahaman tentang program dan kegiatan yang ada dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang bersangkutan;

7. Tingkat koordinasi antar lembaga kemasyarakatan dalam penanganan kebencanaan masih rendah;

8. Masih kurangnya pemahaman aparatur terhadap Pengadaan Barang dan Jasa (metode swakelola).

(34)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 34 Permasalahan teknis operasional yang dapat diidentifikasi dari

pelayanan Kecamatan Kanigoro sebagai berikut :

1. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) Kecamatan dan Kelurahan

terutama pada jajaran staf, sehingga tugas dibebankan seringkali

overload;

2. Masih belum optimalnya pelaporan Kecamatan dan Kelurahan program

dan kegiatan kepada Pemerintah Kabupaten Blitar;

3. Belum dioptimalkannya pemanfaatan teknologi informasi dalam

membantu kelancaran pelaksana tugas dan pelayanan;

Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan Kecamatan Kanigoro

sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki tugas pokok

melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati

kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah adalah

faktor internal dan eksternal Kecamatan Kanigoro, masalah internal yang

mempengaruhi Pemerintah Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar antara lain

:

1. Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas

dan belum sesuai dengan beban kerja;

2. Masih lemahnya pemahaman tupoksi para aparat pemerintah

mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi;

3. Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan

kinerja;

4. Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam

suatu system yang terpadu, efektif dan efisien;

5. Kurangnya sarana prasarana penunjang pelayanan (komputer).

Sedangkan masalah eksternal yang mempengaruhi kinerja

(35)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 35 1. Adanya multi interprestasi terhadap pelimpahan kewenangan kepada

Camat dan Lurah yang dapat menimbulkan kesenjangan dalam

penyelenggaraan pemerintahan;

2. Pelimpahan kewenangan kepada Camat dan Lurah belum sepenuhnya

didukung dengan personil, pembiayaan dan prasarana.

Akar Permasalahan :

- Rendahnya Jumlah ketersediaan Fasilitas Latop

- Rendahnya Pengetahuan Masyarakat terkait Pengoperasian Tehnologi ( IT )

- Rendahnya Pengetahuan Aparatur terkait Pengoperasian Tehnologi ( IT ) - Kurangnya Komunilasi struktural Internal maupun Eksternal

- Terbatasnya SDM yang memadai

Analisa : Seluruh ASN mampu mengaplikasikan Administrasi Perkantoran

berbasis IT maka dalam hal ini diperlukan Program Program penguatan IT

guna menyeselesaikan hambatan dalam Penyelenggaraan Tugas fungsi dan

Pelayanan Kecamatan .

Berdasarkan data dan informasi tersebut diatas secara umum isu - isu strategis yang dihadapi oleh Pemerintah Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar dalam kurun waktu 2016 - 2021, adalah sebagai berikut :

1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik)

Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat menentukan berjalannya penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan dimasa depan yang semakin kompleks dan beragam sejalan dengan perkembangan dan perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan

(36)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 36 daerah, tuntutan masyarakat serta dinamika global yang senantiasa mempengaruhi manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan ditingkat Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan public, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN.

2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah

Tuntutan warga kabupaten blitar terhadap kebutuhan pelayanan prima (services excellent) perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam bidang profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi dan presentasi serta pemahaman terhadap manajemen strandar pelayanan minimal public services and public

complaint.

Sumber daya aparatur merupakan asset strategis dalam kerangka perwujudan good govermance. Kata kunci dalam penataan sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja dan menghidupkan kembali paradigma aparatur sebagai “pelayan masyarakat‟. Selain hal itu sumber daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi, manajemen pemerintahan yang lebih transparan, akuntabilitas dan peningkatan efektivitas dan efisiensi serta ada upaya dan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap penanganan dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan Kanigoro dalam makna

lain adalah juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada

hakekatnya merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban,

pengawasan dan pengendalian manajemen secara terencana, bertahap

dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur

(37)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 37 langkah pembaharuan sector penyelenggara Negara (public service

reform) dalam rangka mewujudkan good governance.

3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik

Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance)

diperlukan upaya-upaya penataan dan penyempurnaan tata kerja

organisasi. Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari

daya dukung penyelenggaraan manajemen public yang baik.

Penataan kelembagaan/organisasi menyangkut pembenahan seluruh

unsur pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan, sedangkan

penyelenggaraan manajemen public lebih kepada menata pada sistem

penyelenggaraan layanan public yang lebih responsive dan adaptif sesuai

dengan tuntutan perkembangan jaman.

Faktor kunci keberhasilan penataan kelembagaan ini terletak pada

pemberdayaan aparatur kecamatan dan kelurahan, SKPD dilingkungan

Pemerintah Kabupaten Blitar dan masyarakat umum sebagai stakeholder,

LPM, PKK, Karang Taruna, dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan

tingkat Kecamatan sebagai stakeholder.

Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan publik perlu

melakukan perubahan menuju profesionalisme birokrasi dan lebih

menekankan langkah-langkah efisiensi dan efektifitas birokrasinya,

melalui penataan system dan prosedur kerja, meninjau kembali

pembinaan pegawai, memperbaiki reward and punishment system,

perbaikan kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi.

4. Pengelolaan Keuangan dan Barang

Keuangan dan barang daerah merupakan salah satu modal utama dalam penyelenggaraan pemerintah Kecamatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam

(38)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 38

menunjang pencapaian keberhasilan pembangunan. Manajemen

keuangan dan pengelolaan asset daerah lebih diarahkan kepada

entreupreneurnal management yang pada intinya diarahkan pada

pengelolaan keuangan dan barang daerah yang lebih berorientasi kinerja (performance Budget), bukan pada kebijakan (Policy

Budget).

System manajemen keuangan daerah (financial management system) merupakan bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya good governance di Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya

adalah menata perencanaan penganggaran dan pengeluaran,

pemahaman akuntansi serta system pengawasan internal. Tuntutan pembaharuan system keuangan tersebut adalah agar pengelolaan anggaran dilakukan dengan mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas public (public accountability).

Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu : perencanaan

kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pendistribusian (termasuk

penyimpanan), penggunaan, pemeliharaan dan penghapusan.

Setiap tahap mulai dari perencanaan kebutuhan hingga penghapusan asset daerah harus diketahui dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui legislative. Sasaran strategis yang harus dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah, antara lain adalah :

(1) terwujudnya tertib administrasi mengenai kekayaan daerah,

menyangkut barang inventarisasi tanah dan bangunan, penghapusan barang daerah dan system pelaporan;

(2) terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan barang daerah; (3) pengamanan barang daerah;

(4) tersedianya data dan informasi yang akurat mengenai jumlah barang daerah.

(39)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 39

Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi kepala daerah terpilih periode 2016-2021 adalah “Menuju

Kabupaten Blitar lebih Sejahtera , maju dan berdaya saing. “ .

Berdasarkan visi tersebut dijabarkan misi-misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat;

2. Memantapkan kehidupan masyarakat berlandaskan nilai-nilai keagamaan (religius), kearifan lokal dan hukum;

3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM); 4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik;

5. Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memiliki daya saing;

6. Meningkatkan pembangunan berdasis desa dan kawasan perdesaan; Sesuai dengan tugas dan fungsi Kecamatan Kanigoro untuk mewujudkan visi dan misi kepala daerah terpilih, maka Kecamatan Kanigoro mempunyai peran yang sangat penting dalam rangka pelaksanaan pelayanan publik sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) yang bertujuan :

▪ memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada masyarakat ▪ mendekatkan pelayanan kepada masyarakat

▪ memperpendek proses pelayanan

▪ mewujudkan proses pelayanan yang cepat, mudah, murah, transparan, pasti dan terjangkau

Tetapi di dalam proses pelaksanaannya Kecamatan Kanigoro masih mengalami hambatan diantaranya :

a) Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) Kecamatan dan Kelurahan terutama pada jajaran staf, sehingga tugas dibebankan seringkali overload;

b) Masih belum optimalnya Kecamatan Kanigoro dalam memahami program dan kegiatan yang dituangkan dalam DPA SKPD;

(40)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 40

c) Belum dioptimalkannya pemanfaatan teknologi informasi dalam

membantu kelancaran pelaksana tugas dan pelayanan;

Berdasarkan hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, maka perlu dilakukan rencana strategis oleh Kecamatan Kanigoro, antara lain :

1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik); 2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah;

3. Peningkatan Penataan Organisasi dan Manajemen Publik;

4. Peningkatan pemahanan tentang Pengelolaan Keuangan dan Barang

Rencana strategis yang akan dilakukan kecamatan Kanigoro inilah yang merupakan indikator kunci keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs (Millenium Developmnet Goals).

2.4. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan pemerintah untuk periode satu tahun dan merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat : a) rancangan kerangka ekonomi daerah b) program prioritas pembangunan daerah dan c) rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju, yang selanjutnya akan dipakai sebagai dasar penyusunan KUA-PPAS. Rencana Kerja Kecamatan Kanigoro berdasarkan RKPD Kabupaten Blitar sifatnya sebagai pendukung dari pelaksanaan Renja SKPD se Kabupaten Blitar yang melaksanakan program dan kegiatan berlokasi di wilayah Kecamatan Kanigoro. Sehingga dapat disimpulkan bahwa di SKPD Kecamatan Kanigoro Rancangan Awal RKPDnya adalah Renja dan Hasil Analisis Kebutuhannya adalah DPA sehingga dapat dibandingkan antara renja dengan DPA apakah ada perubahan baik program/kegiatan, lokasi maupun besaran anggarannya. Review terhadap Rancangan Awal RKPD tahun 2021 Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar dapat dilihat dalam tabel 2.4.1, sebagai berikut

(41)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 41

Tabel 2.4.1

Review terhadap Rancangan Awal RKPD tahun 2021 Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar*

Nama SKPD : KECAMATAN KANIGORO

Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catat

an Penti

ng No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja capaian Target

Pagu

indikatif Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target capaian Kebutuhan Dana (Rp.000) (Rp.000) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 3.109.377.135 3.109.377.135. 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase

Kepuasan Aparatur 100% 126.578.507 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase Kepuasan Aparatur 100% 126.578.507 Sesuai 1.1 Penyediaan dan peningkatan administrasi perkantoran Kecamatan

Kanigoro layanan Jumlah jenis administrasi perkantoran 6 Layanan 126.578.507 Penyediaan dan peningkatan administrasi perkantoran Kecamatan

Kanigoro layanan administrasi Jumlah jenis perkantoran 6 Layanan 126.578.507 Sesuai 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase sarpras aparatur dengan kondisi layak fungsi

100%

136.315.316 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Persentase sarpras aparatur dengan kondisi layak fungsi 100% 136.315.316 Sesuai 2.1 Penyediaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kecamatan

Kanigoro yang berfungsi baik Jumlah sarpras 75 Unit 136.315.316 Penyediaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kecamatan

Kanigoro yang berfungsi baik Jumlah sarpras 75 Unit 136.315.316 Sesuai

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Persentase peningkatan kapasitas SDM aparatur 100% 175.262.549 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Persentase peningkatan

kapasitas SDM aparatur 100% 175.262.549 Sesuai

3.1 Peningkatan Kapasitas SDA Kecamatan

Kecamatan

Kanigoro aparatur yang Jumlah mengikuti Peningkatan Kapasitas

12 Orang

175.262.549 Kapasitas SDA Peningkatan Kecamatan

Kecamatan

Kanigoro yang mengikuti Jumlah aparatur Peningkatan Kapasitas 12 Orang 175.262.549 Sesuai 4 Program Perencanaan, Penganggaran, Persentase dokumen perencanaan, laporan keuangan dan kinerja

100%

97.368.083 Program Perencanaan, Penganggaran,

Persentase dokumen perencanaan, laporan keuangan dan kinerja

100%

(42)

( RENJA KECAMATAN KANIGORO_2021 ) Page 42 Pengendalian dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan SKPD yang disusun

tepat waktu Pengendalian dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan SKPD yang disusun tepat waktu 4.1 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja Kecamatan

Kanigoro Jumlah dokumen dokumen 14 31.368.083 Dokumen Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja

Kecamatan

Kanigoro Jumlah dokumen dokume14 n 31.368.083 Sesuai 4.2 Penyusunan Dokumen Penganggaran dan Laporan Keuangan Kecamatan

Kanigoro Jumlah Dokumen dokumen 21 33.000.000 Dokumen Penyusunan Penganggaran dan Laporan Keuangan

Kecamatan

Kanigoro Jumlah Dokumen dokume21 n 33.000.000 Sesuai 4.3 Fasilitasi Pengelolaan Data Wilayah Kecamatan

Kanigoro yang memiliki profil Jumlah desa/kel desa/kel 12 32.000.000 Pengelolaan Data Fasilitasi Wilayah

Kecamatan

Kanigoro yang memiliki profil Jumlah desa/kel desa/kel 12 32.000.000 Sesuai Jumlah Dokumren

Profil Kec dokumen 1 Profil Kec Jumlah Dokumren dokume1 n 5. Program Fasilitasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan Persentase desa dengan admisnitrasi desa berkualitas baik 80% 1.990.942.1 84 Program Fasilitasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan Persentase desa dengan admisnitrasi desa berkualitas baik

100% 1.990.942.1 84 Sesuai Preentase Rekomendasi Hail Koordinasi Bidang Pemerintahan, Keamanan & Ketertiban, Perekonomian,Kese jahteraan Sosial yg ditindaklanjuti dlm 1 Tahun 92% Preentase Rekomendasi Hail Koordinasi Bidang Pemerintahan, Keamanan & Ketertiban, Perekonomian,Keseja hteraan Sosial yg ditindaklanjuti dlm 1 Tahun I00% 5.1 Pembinaan

Administrasi Desa/Kel Kecamatan Kanigoro yang dibina Jumlah desa kel Desa/Kel 12 47.209.782 -

Pembinaan

Administrasi Desa/Kel Kecamatan Kanigoro yang dibina Jumlah desa kel Desa/Kel 12 47.209.782

- Sesuai Jumlah Perdes

yang dievaluasi 10 Desa dievaluasi Jumlah Perdes yang 10 Desa Jumlah Pilkades

yang dilaksanakan - yang dilaksanakan Jumlah Pilkades -

5.2 Fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan di wilayah Kecamatan

Kanigoro dan sinkronisasi Jumlah koordinasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan

13 kali 28.000.000 Fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan di wilayah

Kecamatan

Kanigoro dan sinkronisasi Jumlah koordinasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan

13 kali 28.000.000 Sesuai

Referensi

Dokumen terkait

Satu hal yang membuat ‘Bank Keliling’ menjadi tujuan atau tempat yang di manfaatkan pedagang untuk meminjam uang adalah nasabah dapat menentukan jangka waktu

274.515.456 ,- sebesar dengan realisasi keuangan tahun 2019 sebesar 94,49 %, tahun 2018 sebesar 97,51 % terjadi Penurunan penyerapan anggaran sebesar 3,02 %

259.891.600,- atau sebesar 96.40 % dari pagu anggaran dan realisasi fisik sebesar 100 % Pelaksanaan kegiatan Promosi Pariwisata Nusantara Tahun Anggaran 2015 meliputi

Untuk meminimalisir penyebaran api ketika terjadi kebakaran maka perencanaan bangunan pasar klewer memperhatikan penataan pola tata ruang yang terkait dengan

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi penelitian yang berjumlah 34 orang peserta didik.Hasil penelitian faktor yang dominan sampai yang

Produktivitas pembangunan dan hasil dari tenaga kerja yang ada di Kota Cirebon serta kondisi lahan yang tidak sesuai dengan perencanaan mengakibatkan dampak pada

Menekan pada tingkat yang rendah korupsi uang Negara Meningkatkan pemerataan kesejahteraan bagi warga Membangun tol laut Membuat agar sekolah dan perguruan tinggi terjangkau

junctional merupakan jenis nevus pigmentosus yang paling banyak terjadi yaitu sebanyak 343 lesi, sedangkan nevus intradermal sebanyak 283 lesi, lentigo sebanyak 210