• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI OLEH AFRIZA KHAIRUN NISSA NOMOR INDUK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI OLEH AFRIZA KHAIRUN NISSA NOMOR INDUK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN ORGANISASI MUHAMMADIYAH DALAM

BIDANG KEAGAMAAN DAN PENDIDIKAN DI KOTA

BENGKULU PADA TAHUN 1967-1998 (SUMBANGAN

PADA MATA KULIAH SEJARAH PERGERAKAN

NASIONAL INDONESIA

SKRIPSI

OLEH

AFRIZA KHAIRUN NISSA

NOMOR INDUK MAHASISWA 06041181621003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan mengucap puji dan syukur serta syukur kepada allah SWT serta shalawat untuk Nabi Muhammad SAW, Skripsi ini saya persembahkan kepada:

 Kedua orang tuaku tercinta (Ayah Rozi Awal dan Ibu Mega Sopsi Hartini) terimakasih atas doa, kerja keras, dukungan, kepercayaan dan kasih saying kalian dan pengorbanan yang tak mampu saya gantikan dengan hal apapun dan selalu sabar menghadapi tingkah laku saya terimakasih untuk semuanya , tanpa kalian saya bukanlah apa-apa.

 Untuk ayukku Desi Meriyani, kakak Iparku Sutiyono dan my queen terimakasih kalian selalu mendoakan dan menyemangati, terimakasih juga atas kerja keras kalian demi saya.

 Keluarga besar Datukku Silahuddin dan Syarkowi, Semua saudara-saudaraku yang selalu mendoakan dan menyemangati untuk pendidikanku, terutama sepupuku Hasnah terimakasih banyak sudah menemani dari awal penelitian sampai akhirnya karyaku selesai.

 Kepada bucik Titi, bucik Neng, bucik Minok, Bucik Ida, bucik Hesti, wan Ujang, wan Edi terimakasih selalu mendukung dan mendoakan yang terbaik untuk saya

 Kepada mamang Abi dan tante Ani terimakasih telah memberikan saya tempat tinggal, dan menfasilitasi semua keperluan saya selama kuliah dan selalu menyemangati dan mendoakan yang terbaik untuk saya, dan terimakasih juga kepada wak to yang telah mendukung dan mendoakan yang terbaik untuk saya.

 Kedua dosen Pembimbingku Ibu Dra Yunani, M.Pd dan Ibu Dra. Sani Safitri, M.Si terimakasih yang tak terbatas atas bimbingannya selama ini dan selalu sabar menghadapi tingkah laku saya , terimakasih waktu, ilmu, nasihat,

(8)

motivasi, dan pengalaman berharga yang kalian berikan selama penyelesaian skripsi ini semoga Allah SWT membalas kebaikan ibu.

 Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah yang sudah saya anggap seperti orang tua kedua saya, kepada Dr. Syarifuddin, M.Pd selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Sejarah yang selama ini selalu memberikan nasihat, ilmu, dan motivasi untuk kami semua. Kepada Dra. Yunani, M.Pd., Dra. Sani Safitri M.Si., Dr Farida, M.Si., Drs. Alian, M.Hum., Drs. Syafruddin Yusuf, M.Pd., Ph.D., Dra Supriyanto, M.Hum., Dr. L.R. Retno Susanti, Dedi Irwanto S.S., M.A., Adhitya Rolasmi, S. Pd, M. Pd., Aulia Novemy Dhita S, S.Pd., M.Pd, M. Reza Pahlevi, S.Pd., M.Pd. terimakasih atas ilmu yang telah bapak dan ibu berikan selama ini.

 Untuk kak Redo Januario terimakasih telah selalu menyemangati dan mendoakan serta selalu saya repotkan dalam pencarian sumber penelitian saya. Semoga kita kedepanya dapat meraih yang namanya kesuksesan.

 Mbk iin terimakasih atas waktunya yang selalu mendengarkan curhatan ku disaat aku lagi terpuruk, dan selalu menyemangati, memberi nasihat dan mendoakaan yang terbaik untuk aku semoga kita dapat bertemu lagi.

 Admin Program Studi Pendidikan Sejarah kampus Indralaya bapak Agung Dwi Riski yang selama ini telah membantu dalam proses administrasi.  Teman-teman seperjuangan angkatan 2016 yang selalu mendukung dan

mendoakan terimakasih untuk waktunya selama ini semoga kita sukses kedepannya kepada adek tingkat 2017-2020.

 Eliya termikasih atas tumpangan tempat tinggal setiap saya ujian dan telah memberikan dukungan kepada saya.

MOTTO

 Sesunggunya urusan (perintah) Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah Dia berfirman “jadilah “ maka jadilah sesuuatu itu.

(9)

i DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... iv ABSTRAK ... v ABSTRACT ... vi BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 5 1.3 Batasan Masalah... 5 1.4 Tujuan Masalah ... 6 1.5 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Pengertian Peranan ... 7

2.2 Pengertian Organisasi ... 8

2.3 Lahir dan Berkembangnya Muhammadiyah di Indonesia ... 9

2.4 Lahir dan Berkembangnya Muhammadiyah di Propinsi Bengkulu ... 12

2.5 Lahir dan Berkembangnya Muhammadiyah di Kota Bengkulu ... 15

2.6 Pengertian Pendidikan ... 17

2.7 Kota Bengkulu ... 19

2.7.1 Keadaan Geografis Kota Bengkulu ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PENDEKATAN ... 22

3.1 Metode Penelitian... 22 3.2 Langkah-Langkah Penelitian ... 23 3.2.1 Heuristik ... 23 3.2.2 Kritik Sumber ... 26 3.2.3 Interpretasi... 29 3.2.4 Historiografi ... 31 3.3 Pendekatan ... 32 3.3.1 Pendekatan Sosiologi ... 32 3.3.2 Pendekatan Keagamaan ... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Proses Terbentuknya Organisasi Muhammadiyah di Kota Bengkulu .... 34

4.2 Peranan Organisasi Muhammadiyah Dalam Bidang Pendidikan di Kota Bengkulu ... 38

4.2.1 SD Muhammadiyah I Unggul Kota Bengkulu ... 42

4.2.2 SMP Muhammadiyah Terpadu Kota Bengkulu ... 44

(10)

ii

4.2.4 Universitas Muhammadiyah Bengkulu ... 51

4.3 Peranan Organisasi Muhammadiyah Dalam Bidang Keagamaan di Kota Bengkulu ... 58

4.3.1 Masjid Syuhada ... 61

4.3.2 Masjid Agung Mutaqqien ... 61

4.3.3 Masjid Suprapto ... 62

4.4 Sumbangan Materi Pada Mata Kuliah Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1 Kesimpulan ... 65

5.2 Saran ... 67

(11)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Daftar Pengurus Pinpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bengkulu Tahun 1971-1974 ... 35 Tabel 4.2 Daftar Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bengkulu Tahun 1972 ... 35 Tabel 4.3 Daftar Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bengkulu Tahun 1974-1978 ... 36 Tabel 4.4 Daftar Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bengkulu Tahun 1978-1985 ... 36 Tabel 4.5Daftar Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bengkulu Tahun1985-1990 ... 37 Tabel 4.6 Daftar Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bengkulu Tahun 1990-2020 ... 37 Tabel 4.7 Data Sekolah Muhammadiyah Kota Bengkulu ... 41 Tabel 4.8Nama-nama Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 dan SMP Muhammadiyah 5... 47 Tabel 4.9 Nama-nama Kepala Sekolah SMA Muhammadiyyah 1 ... 50

(12)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Usul Judul Skripsi ... 72

Lampiran 2.Surat Persetujuan Seminar Proposal ... 74

Lampiran 3. Halaman Pengesahan Seminar Proposal... 75

Lampiran 4. Tabel Perbaikan Seminar Proposal ... 76

Lampiran 5. Bukti Perbaikan Seminar Proposal ... 78

Lampiran 6. SK Pembimbing ... 79

Lampiran 7. SK Penelitian ... 81

Lampiran 8. Surat Balasan Penelitian ... 87

Lampiran 9. Daftar Narasumber ... 96

Lampiran 10. Surat Persetujuan Seminar Hasil ... 98

Lampiran 11. Halaman Pengesahan Seminar Hasil ... 99

Lampiran 12. Tabel Perbaikan Seminar Hasil ... 100

Lampiran 13. Bukti Perbaikan Seminar Hasil... 102

Lampiran 14. Kartu Bimbingan ... 103

Lampiran 15. Table Perbaikan Sidang Skripsi ... 109

Lampiran 16. Bukti Perbaikan Sidang Skripsi ... 110

Lampiran 17. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ... 111

Lampiran 18. Angket Penelitian Mahasiswa ... 130

(13)
(14)
(15)

7 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gerakan modernisme atau reformisme Islam di Indonesia merupakan pembaruan Islam yang muncul pada awal abad ke 20, di antara yang paling menonjol ialah Muhammadiyah. Gerakan pembaruan yang dilakukan Muhammadiyah dapat dilihat dari situasi kehidupan umat Islam Indonesia yang saat itu baik dalam pemahaman dan praktek keagamaan maupun kehidupan duniawi memang berada dalam kemiskinan, kebodohan, dan tertinggal dalam banyak aspek kehidupan. Kondisi umat Islam yang demikian itulah Muhammadiyah lahir sebagai gerakan pembaruan untuk menyebarluaskan dan memajukan kehidupan sesuai dengan ajaran Islam (Nashir, 2016: 69). Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta pada 18 November 1912 oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan, sosok terpelajar muslim yang menjalani pendidikan tradisional dan mengalami pengenalan pendidikan Belanda melalui aktivitasnya sebagai guru di Kweekschool Yogyakarta dan OSVIA (Opleiding School Voor

Inlandsche Ambtenaren) di Magelang ( Subhan, 2012: 139).

Organisasi Muhammadiyah didirikan memiliki maksud menyebarkan pengajaran Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam (SAW) kepada penduduk bumiputra di dalam residensi Yogyakarta dan meluaskan agama Islam kepada anggota-anggotanya. Misi Muhammadiyah adalah membangun dan memeliharakan atau membantu sekolah-sekolah yang diberi pengajaran pemulaan ajaran agama Islam, lain dari pada ilmu-ilmu yang biasa diajarkan di sekolah (Muarif, 2012: 7-8). Maka dari itu untuk mewujudkan tujuan tersebut didirikanlah lembaga-lembaga pendidikan, memaksimalkan pelaksanaan dakwah dengan lebih mengedepankan aspek-aspek Islam, mendirikan wakaf dan masjid-mesjid serta menerbitkan buku-buku, majalah-majalah, dan surat kabar lainnya (Nata, 2001: 255).

(16)

8

Organisasi Muhammadiyah pada dasarnya untuk mendorong pendidikan dan memperbaiki kehidupan beragama para anggota organisasi tersebut. Dalam hal itu tujuan kependidikan organisasi Muhammadiyah yang dilihat dari gagasan asli Dahlan yakni pendidikan moral, akhlaq yakni, menanamkan karakter manusia yang baik berdasar Al-Quran dan Sunnah, pendidikan individu, yakni menumbuhkan kesadaran individu yang utuh antara perkembangan mental dan jasmani, antara keyakinan dan intelek, antara perasaan dengan akal pikiran, serta dunia dengan akhirat, pendidikan kemasyarakatan, yakni menumbuhkan kesediaan dan keinginan hidup bermasyarakat (Arifin, 1987:206).

Perkembangan gerakan Muhammadiyah di luar Yogyakarta banyak bergantung pada pribadi dan kepemimpinan Ahmad Dahlan sendiri cara ia berpropaganda dengan menunjukkan toleransi dan pemahaman kepada para pendengaranya sangat memberikan peran dalam mengembangkan Muhammadiyah. Pengurus Muhammadiyah menerima surat ketetapan pemerintah no 40 tanggal 16 Agustus 1920 yang mengizinkan pembentukan cabang Muhammadiyah di seluruh Jawa, sedangkan untuk pendirian cabang Muhammadiyah di seluruh Indonesia ditetapkan dalam surat no 38 tanggal 2 September 1921 dengan dikeluarkanya surat ketetapan pemerintah waktu itu, maka banyak kelompok pengajian yang berada di luar Yogyakarta mempersatukan diri ke dalam organisasi Muhammadiyah. Dengan demikian maka Muhammadiyah tidak lagi sekedar gerakan yang berpusat di Yogyakarta, atau di pulau Jawa saja tetapi telah menjadi gerakan yang meliputi seluruh Nusantara (Sairin, 1995: 53).

Munculnya Muhammadiyah di Bengkulu berkaitan erat dengan modernisasi yang berkembang di Sumatera Barat pada tahun 1915 M. Pedagang Minang telah hadir ke Bengkulu dengan membawa paham keagamaan baru atau aliran modern dalam Islam. Tokoh pertama yang mengembangkan gerakan modernisme di Bengkulu ialah seorang pedagang dari Minangkabau yang bernama Haji Ahmad ia mengajarkan agama dengan paham reformisme (Merubah pemahaman agama umat Islam yang menyimpang dari Al-Quran) (Pili dan Hardiansyah, 2019: 81). Pada tahun 1923

(17)

9

aliran modern ini telah mengalami kemajuan. Pada tahun 1927 M sejumlah orang – orang Minang berpaham Islam modern bersama-sama dengan tokoh Islam Bengkulu mendirikan suatu organisasi bernama “Muhibbul Ihsan” organisasi ini kemudian berkumpul dan menyatu dalam Muhammadiyah (Rohimin, dkk, 2017: 129).

Lembaga pendidikan milik Muhammadiyah di Kebun Ross kota Bengkulu yang berdiri pada tanggal 30 April 1926 menjadi titik tolak berdirinya Muhammadiyah Bengkulu. Lembaga pendidikan Muhammadiyah ini mendapatkan pengakuan dari pengurus pusat pada tahun 1927. Pada tahun 1928 barulah sk pendirian Muhammadiyah cabang Bengkulu di berikan. Sekarang lembaga pendidikan ini menjadi SD Muhammadiyah I. Bung Karno pada saat pengasingan di Bengkulu pernah memberikan pelajaran di sekolah ini (Pili dan Hardiansyah, 2019: 97-99). Kepengurusan Muhammadiyah pada periode pertama yang dilantik pada tahun 1928 oleh Hoofbestur Muhammadiyah ialah Yunus Jamaluddin yang memimpin Muhammadiyah sampai pada tahun 1938. Karena Pada saat itu ia sudah sakit-sakitan faktor usia. Bung karno lalu memanggil H. Abdul Karim Oey Jheng Hien, yang ketika itu sedang menjabat konsul Muhammadiyah di Bintuhan, untuk pindah ke Bengkulu atas persetujuan pengurus Muhammadiyah lainnya ia diangkat menjadi ketua Konsul Muhammadiyah Kota Bengkulu menjabat sampai tahun 1952. Karena ia dipanggil oleh Soekarno untuk pindah ke Jakarta (Amnur, 2017: 108).

Satu-satunya cabang Muhammadiyah di Kota Bengkulu yang waktu itu di pusatkan di Kebun Ross dengan surat ketetapan PP. Muhammadiyah No.G. 075/ D-1 tanggal 12 Oktober 1967, cabang Muhammadiyah Bengkulu ditingkatkan menjadi daerah Muhammadiyah Kodya Bengkulu di bawah pimpinan bapak M. Toha, SH (Pili dan Hardiansyah, 2019: 137).

Berawal dari rapat pimpinan wilayah Muhammadiyah pada tanggal 18 Agustus 1969 dan tanggal 3 April 1970 mendirikan institute keguruan dan ilmu pendidikan (IKIP) Muhammadiyah cabang Bengkulu. Pada tanggal 1 Agustus 1970 berdirinya Fakultas Keguruan dan Ilmu Sosial (FKIS) Banyaknya minat masyarakat untuk kuliah di FKIS akhirnya tahun 1977 FKIS meningkat menjadi sekolah tinggi ilmu

(18)

10

pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bengkulu. adanya universitas merupakan tanda bahwa kesadaran melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi semakin meningkat kemudian sekolah tinggi ilmu pendidikan (STKIP) ditingkatkan menjadi Universitas Muhammadiyah Bengkulu pada tanggal 20 Juni 1991 (Amnur, 2017: 92). Muhammadiyah beranggapan pendidikan adalah suatu yang harus ada dan pendidikan yang dilaksanakan adalah yang memadukan atau menyeimbangkan antara pengetahuan Islam dengan pengetahuan umum sehingga menghasilkan manusia yang cerdas dan berakhlak mulia maka dari itu Muhammadiyah menyelenggarakan pendidikan yang lebih modern yang sesuai dengan tuntuan zaman untuk melihat peran Muhammadiyah dalam pendidikan tersebut dapat dilihat dari tujuan utama didirikannya Muhammadiyah yaitu berusaha untuk menyebarkan ajaran agama Islam yang murni, yang bersumber pada Al-Quran dan As-sunnah seperti yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, bukan agama Islam yang telah tercampur dengan animisme, dinamisme, dan unsur-unsur sejenis lainnya.

Keunikan dari Muhammadiyah Bengkulu yang tidak dimiliki oleh daerah lain adalah bapak presiden pertama Indonesia yakni Soekarno menjadi anggota Muhammadiyah. Bersifat inklusif terbuka tidak melihat suku, ras manapun salah satu yang menjadi konsul Muhammadiyah berasal dari keturunan Cina yakni H. Abdul Karim Oey Jheng Hien dan bekerja sama dengan siapapun organisasi Muhaammadiyah Bengkulu bekerja sama dengan taman siswa antara Muhammadiyah Bengkulu dengan taman siswa saling bertukar guru. Yang mana Muhammadiyah Bengkulu membutuhkan guru ilmu bumi sedangkan taman siswa membutuhkan guru agama. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut. “Peranan Organisasi Muhammadiyah Dalam Bidang Pendidikan di Kota Bengkulu Pada Tahun 1967-1998 (Sumbangan Pada Mata Kuliah Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia)”.

(19)

11 1.2 Rumusan Masalah

1.Bagaimana Proses terbentuknya Organisasi Muhammadiyah di Kota Bengkulu?

2.Bagaimana Peranan Organisasi Muhammadiyah dalam bidang pendidikan di Kota Bengkulu pada tahun 1967-1998?

3. Bagaimana Peranan Organisasi Muhammadiyah dalam bidang keagamaan di Kota Bengkulu pada tahun 1967-1998?

1.3 Batasan Masalah

Agar dalam penulisan ini tidak mengalami kesimpang siuran dan mudah diuraikan secara jelas dan sistematis, maka diperlukan adanya pembatasan masalah. Oleh karena itu penulis perlu membatasi masalah ruang lingkup kajiannya, yaitu? 1.3.1 Skup Tematikal

Skup tematikal merupakan pembatasan agar tema dalam penulisan tidak keluar dari tema yang telah ditetapkan oleh penulis,tema yang diambil dalam penelitian ini mengenai “Peran Muhammadiyah dalam Bidang Pendidikan di Bengkulu Pada Tahun 1967-1998 (Sumbangan Pada Mata Kuliah Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia)”. 1.3.2 Skup Spasial

Skup spasial merupakan pembatasan wilayah dalam penulisan. atau wilayah yang menjadi peristiwa dalam penulisan. Hal ini dilakukan agar wilayah yang akan diteliti tidak melenceng dari skup spasial yang telah ditetapkan. Wilayah yang diambil dalam penelitian ini adalah Bengkulu.

(20)

12 1.3.3 Skup Temporal

Skup temporal merupakan berhubungan dengan kurun waktu dan kapan peristiwa itu terjadi. Dalam penulisan ini penulis mengambil kurun waktu 1967-1998. Pada tahun 1967 merupakan peningkatan status cabang Muhammadiyah Bengkulu dikembangkan dan ditingkatkan menjadi daerah Muhammadiyah Kodya Bengkulu. 1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :

1. Untuk menjelaskan bagaimana proses terbentuknya organisasi Muhammadiyah di Kota Bengkulu.

2. Untuk mengetahui peranan organisasi Muhammadiyah dalam bidang pendidikan di Kota Bengkulu pada tahun 1967-1998.

3. Untuk mengetahui peranan organisasi Muhammadiyah dalam bidang keagamaan di Kota Bengkulu pada tahun 1967-1998.

1.5 Manfaat

1. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya bagi penulis dan bagi pembaca umumnya.

2. Dalam bidang akademik dapat dijadikan sebagai referensi dan bahan materi dalam pengajaran sejarah.

3. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi guna mendapat gelar sarjana pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya.

4. Dapat menambah wawasan masyarakat daerah setempat mengenai peranan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan

(21)

68 Daftar Pustaka

Abdullah, Yatimin. (2006). Studi Islam Kontemporer. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Abdurrahman Dudung. (2011). Metodologi Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta:Ombak.

Ahmadi, Abu , dan Uhbiyati Nur. (2015). Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Amnur, Qurniati, Amnah. (2017). Sejarah Perkembangan Pendidikan Islam Di

Bengkulu Abad ke XX. Yogyakarta.

Arifin. (1987). Gagasan Pembaharuan Muhammadiyah. Jakarta: Dunia pustaka jaya.

Arikunto dan Yuliana. (2012). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditiya Media.

Badan Pusat Statistik (2018). Kota Bengkulu Dalam Angka 2018. Perum Percetakan Negara Republik Indonesia Cabang Bengkulu.

Daliman. (2018). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta:Ombak.

Depaertemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Dokumentasi Daerah (1980/1981). Sejarah Pendidikan Daerah Bengkulu.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1997). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakrta:Balai Pustaka.

Hamidah. (2013). Metodologi Dan Historiography Sejarah. Palembang:Neor Fikri Offset.

Hamidy, Munir, Badrul. (2004). Masuk dan Berkembangannya Islam di daerah

Bengkulu. Panitia Penyelenggara STQN XVII.

Hasbullah. (2009). Dasar- dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

(22)

69

Hikmat. (2009). Manajemen Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Horton dan Hunt . Sosiologi. (1993). Jakarta:Penerbit Erlangga.

Irwanto dan Sair. (2014). Metodologi Historiografi Sejarah. Yogyakarta:Eja Publisher.

Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) SMP Muhammadiyah Terpadu Kota Bengkulu Tahun 2018

Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PLL) II Di SMA Muhammadiyah 1 Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2017/2018

Laporan Kegiatan Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) II Di SMA Muhammadiyah 1 Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2017

Muarif. (2012). Modernisasi Pendidikan Islam. Yogyakarta:Muhammadiyah Gramasurya.

Nasir, Headar. (2016). Muhammadiyah Gerakan Pembaruan. Yogyakarta:Suara Muhammadiyah.

Nata, Abuddin. (2001). Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan

Lembaga-lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: PT Grasindo.

Pasha dan Jusuf. (2003). Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah Islamiyah. Yogyakarta:Citra Karsa Mandiri.

Pili dan Hardiyansah. (2019). Napak Tilas Sejarah Muhammadiyah Bengkulu. Yogyakarta: Valia Pustaka.

Priyadi, Sugeng. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Puar, Abdullah, Yusuf. (1989). Perjuangan Dan Pengabdian Muhammadiyah. Jakarta:Pustaka Antara PT.

Rohimin,dkk. (2017). Masuk dan Berkembangnya Islam di Bengkulu. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

(23)

70

Sairin, Weinata. (1995).Gerakan Pembaruan Muhammadiyah. Jakarta:Pustaka Sinar Harapan.

Sidik, Abdullah. (1996). Sejarah Bengkulu 1500-1990. Jakarta: Balai Pustaka. Sjamsuddin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta:Ombak.

Soekanto, Soerjono. (2010). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

Subhan, Arif. (2012). Lembaga Pendidikan Islam Indonesia abad ke-20. Jakarta: Kencana.

Sukardjo dan Komarudin. (2012). Landasan Pendidikan. Jakarta:Rajawali pers Tatang. (2012). Ilmu Pendidikan. Bandung:Pustaka Setia.

Winardi. (2007). Teori Organisasi Dan Pengorganisasian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Jurnal

Drs. Alian, M. Hum. Tanpa tahun. Metodologi Sejarah dan Implementasi dalam

Penelitian.

Febriana. (2020). Pendidikan Muhammadiyah Antara Cita Dan Fakta Di Sekolah

Dasar Muhammadiyah I Kota Bengkulu. 5(1). 56-63.

Mustofa, A.A. (2016). Sejarah Islam Di Bengkulu Abad Ke XX M. 1(2). 116-130. Nurholis, (2020), Sejarah Muhammadiyah Dan Pengaruhnya Terhadap Sosial

Keagamaan Di Kota Bengkulu tahun 2000-2015. Skripsi Bengkulu:IAIN.

Oktriani. (2017). Pengelolaan Wakaf Produktif Di Masjid Muhammadiyah

Referensi

Dokumen terkait

Dengan berlangsungnya pandemi COVID-19 dan sebagai usaha untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 di dalam sekolah, tentunya pendidikan juga memerlukan berbagai penyesuaian

Untuk mengungkap ini tentu perlu dilakukan penelitian yang menyangkut tentang penggunaan bahan baku daur ulang sebagai campuran dalam pembuatan produk dari

Untuk meneliti permasalahan yang diangkat dalam penulisan Skripsi ini, metodologi penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah studi literatur atas tema utama yang menjadi

yang diperlukan 20 orang, maka undian hanya dilakukan pada proporsi populasi sebesar 300/20 yaitu 15 orang.. STRATIFIED

sedangkan metode pelaksanaan pengabdian masyarakat di bagi beberapa tahapan yaitu; (1) pemberian materi penyuluhan dengan metode ceramah dan bantuan media power point

Database atau basis data adalah suatu susunan / kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi / perusahaan yang diorganisir / dikelola dan disimpan

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi dengan judul ”Pengaruh Waktu dan pH Ekstraksi Terhadap Rendemen dan Sifat Konsentrat Protein Dari Dedak Gandum (Wheat

Arahan yang diturunkan dari Rencana Induk Penelitian Universitas tersebut diturunkan menjadi tema-tema penelitian dan tema-tema kegiatan pengabdian kepada masyarakat