• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) kini telah berusia 20 tahun. Banyak hal yang telah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) kini telah berusia 20 tahun. Banyak hal yang telah"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

P

T Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) kini telah berusia 20 tahun. Banyak hal yang telah kita lakukan, dan hasilnya sangat menggembirakan. Namun masih banyak pula yang harus kita lakukan untuk mewujudkan visi “Menjadi perusahaan pembangkit tenaga listrik Indonesia yang terkemuka dengan standar kelas dunia.”

Visi tersebut dikatakan telah tercapai apabila kinerja pembangkit kita mencapai top 10 percent pembangkit terbaik di dunia sesuai jenis dan kapasitas berdasarkan standar North American Electric Reliability Corporation (NERC), dan PJB mampu mencapai band Industry Leader berdasarkan kriteria kinerja ekselen Baldrige. Alhamdulillah, sebagian pembangkit kita kinerjanya telah mencapai top 10 percent pembangkit terbaik berdasarkan standar NERC, bahkan mantan Direktur Utama PLN yang juga pernah menjabat Direktur Utama PJB, bapak Adi Satria, menilai bahwa PJB sudah masuk kategori perusahaan kelas dunia.

Namun kita harus mengakui bahwa masih banyak yang harus kita kerjakan dan kita tingkatkan. Dalam hal kinerja ekselen misalnya, meskipun PJB meraih skor Baldrige tertinggi, namun masih berada pada level Emerging Industri Leader. Perlu adanya perbaikan secara terus menerus untuk mencapai level Industry Leader.

Kita patut bersyukur terhadap apa yang telah kita capai selama 20 tahun ini. Namun perlu kita sadari bahwa selain mewujudkan visi dan misi perusahaan, yang tidak kalah penting untuk kita kerjakan adalah bagaimana menjadikan perusahaan ini lebih bermanfaat bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini. Kita tidak boleh hanya memikirkan kepentingan diri sendiri. Itu sebabnya, dalam beberapa tahun terakhir PJB melakukan berbagai upaya untuk memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap masyarakat, bangsa dan negara. Salah satu yang telah berhasil kita wujudkan adalah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Cirata dengan kapasitas 1 MW.

Secara finansial, tentu lebih menguntungkan kalau kita membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), karena biaya membangun PLTS lebih mahal, sementara rupiah yang didapat relatif kecil. Namun pembangunan PLTS tetap kita lakukan dan akan terus kita kembangkan. PLTS Cirata akan kita jadikan sebagai pusat riset dengan harapan pemanfaatan energi matahari dapat berkembang dengan baik di negeri ini. PLTS Cirata terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar tentang pemanfaatan tenaga matahari.

Disamping PLTS, kita juga merencanakan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Rumput Laut dan

Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Gelombang Laut, sebagai langkah nyata memanfaatkan potensi yang ada di negeri ini, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil. Keberadaan PLTBg Rumput Laut diharapkan bukan hanya sekedar menerangi daerah-daerah terpencil, tetapi yang jauh lebih penting adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui budidaya rumput laut.

PJB berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi bangsa dan negara. Selamat bekerja!

Muljo Adji AG, Plt Direktur Utama

Komitmen

Bagi Bangsa dan Negara

(4)

2 Info PJB nedisi 96, Oktober 2015

Daftar

Isi

Penasehat : Direksi PT PJB Pemimpin Redaksi : Sekretaris Perusahaan Redaksi :

Bidang Komunikasi Korporasi & CSR Jl. Ketintang Baru No. 11 Surabaya Telp. (031) 8283180 (hunting) Psw. 133 Facsimile : (031) 8298132

Email : [email protected]

Redaksi menerima tulisan berupa berita, artikel maupun opini. Tulisan diketik dalam satu spasi font 12 sepanjang 2 halaman kuarto. Redaksi berhak melakukan editing dengan tidak mengurangi arti. Naskah dikirim ke redaksi (Bidang Komunikasi Korporasi PT PJB) atau melalui email: [email protected] atau fax (031) 8298132.

18

34

10

Susunan Redaksi

Coaching for Excellence

PJB ACTion 2015

PJB ACTion 2015 merupakan ajang kompetisi bagi mahasiswa S1 dari seluruh universitas di Indonesia untuk memecahkan kasus yang dilontarkan PJB.

Re-Engineering Reheater Tube Juara I LKI Nasional 2015 “Reliability Improvement dengan Re-Engineering Reheater Tube Boiler PLTU Paiton”, terpilih sebagai juara pertama pada Lomba Karya Inovasi (LKI) Tingkat Nasional 2015 untuk kategori bidang Pembangkitan. 35 GW Program : Creating Local Heroes The 35GW target will be achieved by building power plants all over Indonesia, from North Sumatra to Gorontalo. This project will be handled by both PLN and IPP owned by the private sector. 10GW will be handled by PLN by building an additional 35 power plants. Although PLN is optimistic about the successful completion of this program, several challenges still need to be addressed.

Press Gathering 2015

Dalam upaya menjalin hubungan yang harmonis sekaligus memberikan pemahaman tentang PT Pembangkitan Jawa-bali (PJB) kepada media massa, PJB kembali mengadakan Press Gathering dengan para wartawan DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Kerjasama PJB - Nebras Power Langkah Menuju Global Business PJB menggandeng Nebras Power dari Qatar berencana membangun PLTG 2 x 250 MW di Sumatera Utara. Head of Agreement tersebut telah ditandatangani Plt Direktur Utama PJB, Muljo Adji AG dan Chairman Nebras Power, HE Fahad Almohannadi.

15

12

32

30

24

28

27

36

PJB Kembali Raih OPEXCON AWARD

PJB berhasil meraih penghargaan gold dan silver dalam ajang Operational Excellence Conference (OpexCon) Award 2015. Penghargaan Gold diraih Imron Fauzi, Bagus Rachmadona, dan Solikin dari UP Brantas melalui project Penggunaan Pump As Turbine (PaT) sebagai Mikrohidro Power.

PLTMH Sebagai Pengganti Emergency Diesel Generator PLTA Ampelgading termasuk salah satu PLTA yang operasi dan pemeliharaannya dikelola oleh PT PJB Unit Pembangkitan Brantas, mempunyai tinggi jatuh (head) 228 m, berkapasitas 2 x 5.5 MW dan mulai beroperasi sejak tahun 2010. Lokasi PLTA Ampelgading berada di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, di perbatasan antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang.

Siti Fatimah, Pengelola Arsip Teladan Nasional Siti Fatimah Akradiani, terpilih sebagai Pengelola Arsip Teladan Nasional 2015. Dalam Pemilihan Arsiparis BUMN Teladan Tingkat Nasional tahun 2015 yang diselenggarakan ANRI, ia berhasil meraih juara ketiga kategori pengelola arsip. PJB Ikuti Lomba Breastfeeding Friendly Workplace

Untuk menguatkan niat dan komitmen ibu serta perusahaan dalam pemberian ASI terhadap anak, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Jawa Timur mengadakan lomba Breastfeeding Friendly Workplace.

PLTS Cirata 1 MW

Pusat Riset Energi Masa Depan

PJB keluar sebagai juara umum Lomba Karya Inovasi dan Science & Technology in English Olympiade (STO) 2015 di Jakarta, Jumat 9 Oktober 2015. Dalam kompetisi yang diselenggarakan PT

PLN (Persero) itu, PJB berhasil mengumpulkan tiga medali

emas, dua perak, dan satu perunggu untuk LKI, serta

satu perunggu untuk STO.

KNIFE 2015 PJB Juara Umum Karya Inovasi

20

38

Komunikasi merupakan salah satu kata kunci untuk meningkatkan produktivitas. Berdasarkan riset, komunikasi yang kurang efektif dapat menurunkan produktifitas hingga 20 sampai 40 persen, bahkan lebih. Senior leader diharapkan memiliki kemampuan melakukan coaching dan komunikasi yang efektif kepada anak buahnya. Demikian harapan Direktur PLN Nicke Widyawati saat membuka Workshop Coaching for Excellence di PJB Kantor Pusat, Jumat 4 September 2015. Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat,

Lampung dan Kalimantan PT PLN (Persero), Nasri Sebayang, berharap banyak terhadap keberadaan PLTS Cirata 1 MW didesain khusus untuk keperluan riset terkait pengayaan pengetahuan dan pengalaman untuk pengaplikasian PLTS

skala besar di Indonesia.

PJB Creative Camp Bangkitkan Gairah Karyawan Berkreasi Dan Berinovasi

PJB Creative Camp yang diselenggarakan untuk pertama kalinya di PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), ternyata mendapat sambutan luar biasa dari para karyawan, khususnya karyawan berusia muda. Dalam waktu sekitar satu bulan, sebanyak 721 ide-ide brilian masuk ke panitia. Sebuah angka yang sangat fantastis.

(5)

20 TAHUN

MENERANGI

NEGERI

PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB)

pada 3 Oktober 2015 genap berusia

20 tahun. Selama 20 tahun itu

pula PJB berkontribusi menerangi

negeri tercinta ini. Sebanyak 6 Unit

Pembangkitan dengan total kapasitas

6.977 MW bekerja siang malam

selama 24 jam memproduksi energi

listrik untuk melistriki Pulau Jawa

dan Bali.

(6)

4 Info PJB nedisi 96, Oktober 2015 Laporan Utama

B

egitu juga Unit Bisnis Jasa Operatrion and

Maintenance (UBJOM) yang mengelola 6.620MW, baik di Jawa maupun luar Jawa. Komitmen PJB untuk menerangi negeri ini dibuktikan dengan kinerja excellence. Mantan Direktur Utama PJB yang juga mantan Direktur Utama PT PLN (Persero), Adi Satria merasa bangga melihat perkembangan PJB dan menilai PJB masuk kategori world class

company.

PJB didirikan dengan tujuan untuk menyelenggarakan usaha ketenagalistrikan berdasarkan prinsip industri dan niaga yang sehat dengan menerapkan prinsip-prinsip Perusahaan Terbatas. Pendirian perusahaan ini

dilatarbelakangi keinginan keinginan pemerintah pada tahun 90-an menciptakan multibuyer dan multiseller untuk pasar pasar sektor ketenagalistrikan. Keinginan itu ditindaklanjuti dengan perubahan status PLN dari Perusahaan Umum (Perum PLN) menjadi Perseroan Terbatas (PT PLN Persero) pada 30 Juli 1994. Perubahan status tersebut membawa dampak sangat besar dalam tubuh PT PLN (Persero), terutama dalam orientasi bisnis. PT PLN (Persero) tidak lagi sekedar perusahaan negara dengan tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat, tetapi juga dituntut memperoleh keuntungan sebagaimana layaknya sebuah Perseroan Terbatas.

Perubahan status tersebut mendorong PLN melakukan restrukturisasi hingga melahirkan anak perusahaan di bidang pembangkitan, yaitu PT

PJB I dan PT PJB II pada 3 Oktober 1995. Dalam perjalanannya, PT PJB I dan PT PJB II berganti nama menjadi PT Indonesia Power dan PT PJB sampai sekarang. “Direksi PT Indonesia Power dan PT PJB ditugaskan melakukan go public tahun 1997. Itu misi yang diemban direksi pada saat PJB didirikan,” ungkap Adi Satria yang menjabat Direktur Utama PJB

1995-1998, ketika menghadiri Reuni Mantan Direktur Utama PJB, Minggu 4 Oktober 2015 di PJB Kantor Pusat.

Untuk mewujudkan misi tersebut, PJB melakukan berbagai persiapan dengan sasaran meningkatkan value saham perusahaan. Direksi memfokuskan perbaikan ada lima bidang, yaitu:

l Restrukturisasi organisasi. Dilakukan pemisahan

fungsi produksi dan fungsi pemeliharaan. Hal ini didasarkan hasil assessment yang dilakukan konsultan, yaitu EPON dari Belanda, beban kerja di PJB bisa dilakukan hanya dengan 50 persen pegawai yang ada. Fungsi pemeliharaan dipusatkan di Unit Bisnis Pemeliharaan (UBHAR), sedangkan fungsi produksi di unit pembangkitan sehingga unit pembangkitan menjadi ramping. Bersamaan itu dilakukan capacity building melalui berbagai training dan membangun human recouse management system.

l Membangun Entrepise Recourse Planing (ERP).

Melakukan integrasi sistem teknologi informasi yang meliputi fungsi operasi, logistik, keuangan dan SDM dengan mengimplementasikan Sistem

(7)

Informasi Terpadu (SIT) berbasis perangkat lunak MIMS.

l Membangun sistem operasi dan pemeliharaan

pembangkit dengan mencanangkan life extention program, Long Term Service Agreement (LTSA), power plant asset management, power plant asset ansurance. energy management system, dan sebagainya. LTSA merupakan yang pertama di dunia dan dijadikan sebagai world best practice.

l Membangun sistem komunikasi dan koordinasi

yang efektif antara unit dan kantor pusat. Komunikasi dilakukan secara intens melalui tatap muka secara rutin, sehingga unit dapat memahami tentang visi dan misi yang diemban perusahaan.

l Membangun reporting system yang efektif. Kinerja

unit dilaporkan setiap hari ke direksi oleh salah satu Sub Direktorat di Kantor Pusat, sehingga direksi mencarikan solusinya.

“Disaat persiapan go public tengah berlangsung, tahun 1997 Indonesia mengalami krisis moneter dan krisis ekonomi. Rencana go public pun akhirnya ditunda tanpa batas waktu yang jelas. Apakah sekarang go public masih akan dilanjutkan atau tidak,

dan dewan komisaris yang senantiasa melakukan continuous improvement hingga PJB berkembang menjadi seperti sekarang. Menurut Adi Satria, apapun yang dikerjakan di masa awal tidak mungkin menjadi sekarang kalau tidak dikembangkan. Direksi dan dewan komisaris istiqomah, melanjutkan apa yang sudah dibangun di awal. “Saya akui, PJB hebat dan sudah masuk kategori world class company. Hanya saja PJB low profile sehingga kurang dikenal. Justru mereka yang tidak begitu hebat lebih dikenal,” kata Adi Satriya.

Hal itu dibenarkan Samiudin, Direktur Utama PJB periode 2002-2007. Ia mengungkapkan bahwa yang dilakukan adalah meneruskan yang dibangun direksi sebelumnya, lalu dikembangkan. Power plant asset management yang dibangun direksi sebelumnya, dikembangkan melalui program Maintenance Optimization Program (MOP) hingga melahirkan Tata Kelola Unit Pembangkitan. Begitu seterusnya hingga PT PJB mengantongi sejumlah sertifikat ISO, termasuk ISO 5500 tentang Asset Management, dan dalam penilaian kinerja excellence berdasarkan kriteria baldrige, PJB berada pada level Emerging Industry Leader dengan skor tertinggi di Indonesia, 617.

perlu ditanyakan ke Direksi PT PLN (Persero),” tutur Adi Satria yang pernah menjabat Direktur Utama PLN tahun 1998-2000.

Dalam dialog yang dipandu Sekretaris Perusahaan, Bernadus Sudarmanta tersebut, Adi Satria menyampaikan apresiasi kepada direksi

PENGEMBANGAN BISNIS

Dalam sejarahnya, PJB pada awalnya hanya menjalankan usaha produksi energi listrik. Seiring dengan perkembangan sektor ketenagalistrikan di Indonesia dan peningkatan kompetensi yang dimiliki perusahaan, PJB akhirnya terjun ke berbagai jenis

(8)

6 Info PJB nedisi 96, Oktober 2015

usaha terkait dengan bidang pembangkitan, yang antara lain:

l Produksi energi listrik.

l Jasa Operation and Maintenance (O&M) pembangkit.

l Engineering, Procurement and Construction (EPC) pembangkit.

l Konsultansi bidang pembangkitan.

l Pendidikan & pelatihan tata kelola pembangkitan. l Pendidikan & pelatihan energi terbarukan, l Perdagangan, konstruksi dan pertambangan. l Stockiest untuk critical part pembangkit buatan

China.

l Usaha lain dalam rangka memanfaatkan secara maksimal potensi yang dimiliki.

Selain menekankan pada pencapaian operational excellence, PJB juga agresif dalam pengembangan usaha. Pada tanggal 24 Agustus 1997 PJB menjalin kerjasama dengan PLN Wilayah VIII untuk

menyediakan pembangkit listrik di Kendari, Sulawesi Tenggara. Agresifitas melemah ketika terjadi krisis moneter tahun 1997. Faktor utamanya adalah masalah dana, serta menurunnya kepercayaan dunia perbankan dan kekhawatiran investor menanamkan modal karena Indonesia termasuk negara dengan risiko tinggi. PJB fokus pada masalah internal, melakukan konsolidasi, serta berupaya menjaga dan

meningkatkan performance pembangkit. Seiring dengan membaiknya perekonomian nasional, PJB kembali menunjukkan sikap agresivitasnya dalam pengembangan usaha. Memang tidak mudah, karena keuangan masih sangat terbatas, sementara kepercayaan dunia perbankan dan kalangan investor belum pulih. Namun dengan semangat pantang menyerah, PJB berhasil membangun PLTG di Sumatera Selatan, yaitu PLTG Talang Duku, yang merupakan pelopor dalam penggunaan gas ikutan (flare gas) untuk keperluan pembangkit komersial. Yang lebih membanggakan, PLTG Talang Duku merupakan proyek percontohan di lingkungan PT PLN (Persero) dalam hal pembiayaan. Biaya pembangunan diperoleh dari pinjaman bank, yang merupakan bukti kepercayaan dunia perbankan terhadap PJB.

Bukan hanya itu, PJB bersama mitra bisnis juga berhasil membangun pembangkit skala besar, yaitu PLTU Cilacap 2 x 300 MW. Proyek pembangunan PLTU Cilacap berhasil diselesaikan dalam waktu kurang lebih tiga tahun, dan tercatat sebagai yang tercepat di Indonesia. Dari sisi permodalan, perusahaan ini mampu menggandeng investor dan berhasil mendapatkan modal pembangunan dari luar negeri. Sebuah bukti bahwa perusahaan ini mempunyai kredibilitas yang tinggi di mata investor asing.

Agresivitas dan kegesitan juga diperlihatkan PJB melalui perluasan usaha jasa operation and maintenance pembangkit di luar negeri, diantaranya di Arab Saudi dan Kuwait. PJB menekuni usaha jasa operation and maintenance dengan mendirikan Unit Bisnis Jasa Operation and Maintenance (UBJOM). Bisnis ini melaju pesat hingga dalam waktu relatif singkat kapasitas pembangkit yang dikelola UBJOM hampir menyamai kapasitas pembangkit existing. Bisnis baru ini tidak melupakan tekad untuk menambah kapasitas pembangkit. Upaya penambahan kapasitas pembangkit dilakukan baik melalui pembangunan pembangkit baru dengan modal sendiri, pengalihan aset milik PT PLN (Persero), maupun melalui perusahaan konsorsium. PJB GROUP

Kini dalam usia 20 tahun, PJB telah memiliki tiga anak perusahaan dan empat perusahaan afiliasi. Tiga anak perusahaan itu antara lain: PT PJB Services (bergerak di bidang operation and maintenance pembangkit), PT Rekadaya Elektrika (bergerak di bidang EPC pembangkit), dan PT Navigat Innovative Indonesia (bergerak di bidang investasi pembangki dan energi primer). Sedangkan empat perusahaan afiliasi PJB antara lain: PT Bajradaya Sentranusa (mengembangkan PLTA Asahan I), PT Laporan Utama

(9)

Bukit Pembangkit Innovative (mengembangkan PLTU Banjarsari), PT Sumber Segara Primadaya (mengembangkan PLTU Pacitan), PT Komipo-PJB (menjalankan operation and maintenance PLTU tanjung Jati B).

Dalam pengembangan usaha, PJB selalu

melibatkan anak perusahaan dan perusahaan afiliasi. Strategi ini dikenal dengan sebutan Sinergi PJB Group, dengan pembagian peta peran bisnis yang jelas untuk menentukan pembagian pengelolaan workforce dalam PJB Group. Dalam hal pembangunan pembangkit baru sebagai EPC misalnya, baik

penugasan dari PLN maupun hasil biding, pelaksanannya diserahkan kepada PT Rekadaya Elektrika yang bersinergi dengan PT PJB Services. Dalam hal ini, PJB Services membantu pelaksanaan komisioning dan start up. Sedangkan pembangunan pembangkit baru (sebagai IPP), investasi pembangkit baru dipercayakan kepada PT Navigat Innovative Indonesia (NII), EPC-nya diserahkan kepada RE dan O&M-nya dipercayakan kepada PJB Services.

PJB juga telah memiliki tata kelola pengembangan binsis untuk meraih sustainable growth, sehingga tujuan korporasi sesuai ekspektasi stakeholders dapat tercapai. Pengembangan bisnis dimulai sejak proses analisa lingkungan makro dan bisnis (core proces) sampai dengan didapatkannya penguasaan aset fisik untuk dikelola oleh dan untuk kepentingan korporasi, serta pengelolaan customer untuk mendapatkan peluang proyek pengembangan yang baru di masa depan.

PJB juga bermitra dengan perusahaan asing untuk mengembangkan pembangkit baru, diantaranya dengan Nebras Power dari Qatar, Ingenieursbureau De Raaij en Datema BV (INRADA) dari Belanda, Tidal Bridge BV (TBB) dari Belanda. Kerjasama dengan Nebras Power dimaksudkan untuk mengembangkan PLTG 2 x 250 MW di Sumatera Utara. Sedangkan kerjasama dengan INRADA akan mengembangan PLTBg Rumput Laut di Minahasa dan Sumenep. Sementara kerjasama dengan TBB dimaksudkan untuk mengembangkan PLT Gelombang Laut di Buton.

PT PJB juga memiliki dua cucu perusahaan, yaitu PT Rekadaya Consult (anak perusahaan PT Rekadaya Elektrika yang bergerak di bidang konsultasi pembangkit), dan PT Mitra Karya Prima (anak perusahaan PT PJB Services bergerak di bidang labour supply).

Dengan berbagai jenis usaha tersebut, PT PJB telah menetapkan target pengembangan usaha yang antara lain; mengelola pembangkit sebesar 42.623 MW yang terdiri dari pembangkit sendiri 15.184 MW, menjalankan operation and maintenance pembangkit 25.000 MW, dan EPC 2.021 MW. Target tersebut diharapkan terwujud tahun 2022, dan pada saat itu PT PJB telah menjadi energy company (integrated power company plus penguasaan dan pengelolaan energi primer).(*)

(10)

8 Info PJB nedisi 96, Oktober 2015

Jalan sehat dilaksanakan secara serentak di unit, Jumat 2 Oktober 2015. Kegiatan yang diikuti karyawan, mitra kerja dan masyarakat sekitar pembangkit tersebut ditujukan untuk menjalin keakraban dan berbagi kebahagiaan. Direksi dan sejumlah pejabat kantor pusat disebar untuk mengikuti jalan sehat di unit tersebut. Plt Dirut PJB Muljo Adji AG berkesempatan mengikuti jalan sehat di Unit Bisnis Jasa Operation & Maintenance (UBJOM) Rembang. Muljo Adji bersama sekitar 800 peserta menyusuri jalan-jalan di persawahan dan perkempungan sepanjang 4 km di sekitar PLTU Rembang. Sementara itu Direktur Produksi PJB, Yuddy Setyo Wicaksono mengikuti jalan sehat di Unit Pembangkitan (UP) Cirata dan BPWC. Sedangkan Direktur SDM dan Administrasi Trilaksito Sunu hadir di jalan sehat UP Muara Karang dan UPHB. Unit lainnya dihadiri oleh Kepala Satuan (KS) dan pejabat setingkat. Suasana terasa gayeng dengan hadirnya panggung hiburan. Keceriaan menghiasi wajah mereka yang beruntung mendapatkan doorprize.

Kegiatan sepeda santai dilangsungkan di PJB Kantor Pusat, diikuti manajemen PJB, manajemen unit dan manajemen anak perusahaan, serta karyawan PJB Kantor dan perwakilan unit, anak perusahaan dan masyarakat sekitar, Minggu 4 Oktober 2015. Hadir pula Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Mereka menyusuri jalan-jalan di perkotaan Surabaya sepanjang 25 km, start dan finish di pelataran PJB Kantor Pusat. Kegiatan sepeda santai ini semakin lengkap dengan tampilnya OM Avita dan disediakannya puluhan doorprize berupa 1 unit sepeda motor, lima unit sepeda gunung serta puluhan hadiah hiburan mulai TV 35 inchi, kulkas, sterika dan sebagainya hingga voucher belanja Rp 250.000. Suasana semakin meriah dengan tampilnya Plt Direktur Utama, Muljo Adji dengan lagu “Sewu Kuto,” dan joget bersama karyawan.

Kegiatan ini merupakan yang pertama dilakukan, dihadiri seluruh mantan direktur utama PJB hadir dalam acara ini, kecuali Amir Rosidin yang harus kembali ke Jakarta karena ada kegiatan yang mendadak harus dihadiri, Minggu 4 Oktober 2015. Acara reuni dikemas layaknya Indonesia Lawyer Club (ILC), dipandu Sekretaris Perusahaan, Bernadus Sudarmanta. Dalam kesempatan ini, Plt Direktur Utama PJB memaparkan sekilas tentang kondisi PJB saat ini, disusul paparan Adi Satria (Direktur Utama PJB periode 1995-1998) tentang latar belakang dan tujuan didirikan PJB, kondisi PJB saat didirikan serta upaya yang dilakukan manajemen untuk meningkatkan value PJB. Selanjutnya paparan Samiudin (Direktur Utama PJB periode 2002-2007) yang mengungkapkan latar belakang MOP, serta langkah-langkah strategis lainnya yang diambil manajemen untuk

SEMARAK

20 TAHUN PJB

Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang

ke-20, berbagai kegiatan digelar PJB dengan

melibatkan masyarakat sekitar, diantaranya:

Jalan Sehat

Sepeda Santai

Reuni Mantan Dirut

Jalan sehat HUT ke-20 PJB di UP Paiton, start halaman kantor UBJOM Paiton, Finish halaman kantor UP Paiton

(11)

Berbeda dengan unit lainnya, Unit Pembangkitan (UP) Paiton dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), selain menyelenggarakan jalan sehat sebagaimana unit lain, juga menggelar pameran yang menampilkan apresiasi atas prestasi UP Paiton. Dengan mengusung tema, “Ini

Karya Siapa Punya,” pameran diselenggarakan selama

hampir satu bulan, mulai 2 Oktober 2015 hingga perayaan Hari Listrik Nasional 27 Oktober 2015.

Officer Pelatihan UP Paiton, Sunarto, melaporkan bahwa pameran terbuka untuk umum dan dimanfaatkan untuk sosialisasi kepada karyawan dan mitra kerja, serta sarana edukasi bagi para pelajar dan mahasiswa. Apresiasi atas prestasi UP Paiton, baik prestasi yang dicapai secara korporat maupun prestasi individu karyawan. Diantaranya: kumpulan ide kreatif terbaik, prestasi inovasi, prestasi karyawan & UP Paiton, prestasi program CSR, dan pameran foto dari komunitas fotografi UP Paiton.

Menjelang penutupan pameran, 23, 25 dan 27 Oktober 2015 diselengggarakan Betle of Creative Ideas, yang menampilkan 15 ide terbaik dari ratusan ide yang masuk setiap tahun. Ide-ide tersebut akan dipresentasikan di hadapan dewan juri, untuk dipilih lima terbaik. Ide kreatif di UP Paiton sudah berlangsung empat tahun, dan setiap tahun rata-rata terkumpul sekitar 200 ide kreatif. Selanjutnya, ide-ide kreatif tersebut diseleksi hingga terpilih 50 ide kreatif, lalu disaring lagi hingga tinggal 15 ide kreatif terbaik. UP Paiton sendiri telah memiliki tool yang diperuntukkan bagi karyawan dalam pengisian ide kreatif secara online, yang diberi nama tool APIK (Aplikasi Paiton Ide Kreatif), Tool ini memudahkan karyawan menyampaikan ide-ide kreatifnya. Ide kreatif merupakan embrio karya inovasi. (*)

Paiton Gelar

Pameran Prestasi

Puncak Peringatan

Puncak peringatan HUT ke-20 PJB digelar di PJB Kantor Pusat, ditandai pemotongan kue ulang tahun oleh Plt Direktur Utama PJB, Muljo Adji beserta Komisaris Utama, Bagiyo Riawan, disaksikan keluarga besar. Potongan kue secara simbolis diberikan kepada Direktur Utama PJB pertama (periode 1995-1998), Adi Satria sembari dinyanyikan lagu ulang tahun secara bersama-sama.

Puncak peringatan dimeriahkan penampilan penyanyi religi, Opick, dan penyanyi jazz, Sierra Sutedjo. Opick sempat memberikan sepercik tausyiah di sela-sela membawakan empat buah lagu. Alunan lagu yang dibawakan juga memberikan pesan bahwa di setiap langkah dan usia PJB hendaknya perusahaan juga dapat berguna untuk sesama, sehingga setelahnya dilakukan penyerahan bantuan anak yatim dan tali asih pensiunan. Sementara Sierra Sutedjo membawakan lagu-lagu berirama jazz. Peringatan

ditutup dengan pembagian doorprize. (*) Salah satu acara stand pameran

dibuat edukasi & sosialisasi

Manajemen, karyawan dan mitrakerja UP & UBJOM Paiton antusias menghadiri dan menyaksikan pameran

Laporan Utama

meningkatkan kinerja perusahaan. Tampil juga mantan Direktur Produksi PJB, Bagiyo Riawan, yang memberikan masukan tentang peluang bisnis yang belum banyak dilirik pelaku bisnis pembangkitan. Reuni mantan dirut dihadiri para senior leader PJB Kantor Pusat, manajemen unit dan menajamen anak perusahaan.

(12)

10 Info PJB nedisi 96, Oktober 2015

“K

ami memberikan apresiasi kepada PJB yang telah berinisiatif membangun pusat riset energi matahari. Melalui riset center ini, kami berharap PLTS di Indonesia berkembang pesat,” tutur Nasri Sembayang ketika

meresmikan PLTS Cirata, Kamis 15 Oktober 2015.

Diungkapkan Nasri, pada tahun 2010 di dunia terdapat sekitar 40.000 MW PLTS dan hampir semuanya berada di negara sub tropis dimana matahari bersinar terik hanya sekitar 3 bulan dalam satu tahun, yaitu di Eropa 29.000 MW, Jepang 3.600 MW, Amerika 3.000 MW, dan Cina 900 MW. Angka ini terus meningkat, dan pada akhir 2015 diperkirakan meningkat menjadi 190.000 MW, dimana Eropa mencapai 100.000 MW, Jepang 12.000 MW, Amerika 30.000 MW, dan Cina 18.000 MW. Sementara di Indonesia masih sangat kecil, baru sekitar 11 MW.

Dalam program 35.000 MW pembangunan pembangkit baru, PLTS belum masuk di dalamnya. Pembangkit yang akan dibangun berbahan bakar batubara dan gas, sebagian lagi air dan panas bumi. Namun PLTS sudah masuk dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 10 tahun mendatang. Dalam 10 tahun mendatang ditargetkan pembangunan PLTS dengan total kapasitas 500 MW. “Tenaga surya tidak akan habis, apalagi indonesia berada di daerah katulistiwa yang memiliki energi matahari sepanjang tahun. PLTS harus dikembangkan karena merupakan energi masa depan,” kata Nasri Sebayang.

Salah satu kendala pembangunan PLTS adalah biaya yang relatif mahal. PLTS Cirata misalnya, dengan kapasitas 1 MW menghabiskan dana sekitar Rp 28 miliar. Ini karena solar cell-nya harus didatangkan dari RenewabLe eneRgy

PLTS Cirata 1 MW

Pusat Riset Energi Masa Depan

Indonesia merupakan negara tropis dimana matahari

bersinar sepanjang tahun. Ironisnya, Indonesia baru memiliki

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) belasan MW, jauh

dibandingkan dengan Jepang, Amerika, maupun Eropa yang

mencapai ribuan MW. Itu sebabnya, Direktur Bisnis Regional

Jawa Bagian Barat, Lampung dan Kalimantan PT PLN (Persero),

Nasri Sebayang, berharap banyak terhadap keberadaan

PLTS Cirata 1 MW didesain khusus untuk keperluan riset

terkait pengayaan pengetahuan dan pengalaman untuk

pengaplikasian PLTS skala besar di Indonesia.

(13)

luar negeri. Seandainya di Indonesia sudah ada pabrik yang memproduksi solar cell, tentu harganya akan semakin murah. PJB membuka diri bagi siapa saja untuk bekerjasama membangun pabrik solar cell di Indonesia. “PJB siap bekerjasama dengan siapapun untuk membangun pabrik solar cell, supaya harga solar cell murah dan PLTS berkembang di Indonesia,” tutur Plt Direktur Utama PJB, Muljo Adji AG.

Diungkapkan Muljo Adji, PJB memiliki pengalaman panjang di bidang PLTS. Pada tahun 1987, di Cirata telah bediri PLTS untuk mensuplai kebutuhan listrik dalam pembangunan bendungan dan PLTA Cirata. PLTS itu sampai sekarang masih terus dioperasikan, untuk kebutuhan riset. Dan sebelum membangun PLTS Cirata 1 MW, PJB juga telah memiliki PLTS di tiga unit dengan skala kecil, yaitu di Gresik, Muara Karang dan Cirata. Bahkan PJB juga memiliki kemampuan memonitor dan meremote PLTS tersebut dari jarak jauh. PJB juga kerap diminta bantuan melakukan asesmen di luar pulau Jawa dan menjadi instruktur Unit Pendidikan dan Pelatihan (Udiklat) Makasar untuk melakukan pelatihan di bidang PLTS.

PLTS Cirata dibangun di kawasan PLTA Cirata melengkapi fasilitas Cirata Green Energy (C-GEn) Campus yang merupakan pusat studi pembangkit energi baru terbarukan PJB. Pembangunan PLTS 1 MW mulai Nopember 2014 dan selesai September 2015. Pada tanggal 17 September PLTS ini sudah dilakukan komisioning dan bisa disalurkan ke tegangan menengah 20 kV.

PLTS Cirata memiliki beberapa karakteristik unik yang berbeda dengan PLTS lain. Pembangkit ini menempati area area 1,5 hektar menggunakan teknologi pembangkit Thin Film CIGS dengan efisiensi

tertinggi yang masih langka di Indonesia. Dua jenis inverter dan dua jalur output dipasang pada PLTS itu. Sentral inverter dan string inverter dipasang berdampingan dan dibandingkan karakteristik teknik serta operasionalnya sebagai bahan rekomendasi inverter mana yang paling sesuai di Indonesia. Energi listrik yang dihasilkan bisa dialirkan melalui dua jalur output. Satu jalur output mengarah ke jaringan PLTA Cirata untuk kemudian diteruskan ke jaringan 500 kV. Jalur lainnya ke jaringan tegangan menengah PLN yang bersifat lokal. Kedua output itu untuk mengamati karakteristik PLTS pada jaringan yang berbeda.

“Riset center ini terbuka bagi mereka yang ingin belajar tentang PLTS, termasuk untuk pabrikan yang ingin melakukan uji coba peralatannya. Jadi installasi PLTS Cirata ini bukan hanya untuk PJB, tetapi kammi persembahkan untuk bangsa Indonesia,” kata Muljo Adji AG.

Keberadaan PLTS Cirata sejalan dengan komitmen PJB dalam mengembangkan pembangkit energi terbarukan. Belum lama ini PJB bekerja sama dengan Belanda dan beberapa Pemda mengembangkan pembangkit biomassa rumput laut. Selain itu perusahaan ini juga tengah menjajagi pengembangan pembangkit listrik tenaga gelombang laut. (*)

(14)

12 Info PJB nedisi 96, Oktober 2015

P

JB Creative Camp yang diselenggarakan untuk pertama kalinya di PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), ternyata mendapat sambutan luar biasa dari para karyawan, khususnya karyawan berusia muda. Dalam waktu sekitar satu bulan, sebanyak 721 ide-ide brilian masuk ke panitia. Sebuah angka yang sangat fantastis. Dari 721 ide tersebut, dilakukan seleksi untuk dipilih lima nominasi untuk masing-masing kategori, yaitu kategori people, planet dan profit. Selanjutnya mereka ‘dikarantina’ selama tiga hari (29 September hingga 1 Oktober 2015), di sebuah camp yang didirikan di kawasan wisata Taman Dayu, Pandaan. Dari camp inilah ditentukan juaranya. Adapun yang keluar sebegai juara antara lain:

KATEGORI PROfIT.

l Juara I: Auto Back Up Data Karyawan karya Muhaimin

dan Dafiruddin dari Unit Pembangkitan (UP) Brantas.

l Juara II: COCOBI karya Egga Bahartyan, Ahmad Aziz,

dan Habib Amaluddin darfi PJB Kantor Pusat.

l Juara III: Pemanfaatan Gas O2 Produk dari H2 Plant

karya Ibnu Arif, Iqbal Fasya, dan Pradana dari UP Muara Karang.

KATEGORI PEOPlE

p Juara I: PJB m-office (my PJB, anywhere anytime) karya

Ryan Aniestyo, Habib Amaluddin, dan Egga Bahartyan dari PJB Kantor Pusat.

p Juara II: PJB e-Learning System karya Adityariza dari PJB

Kantor Pusat.

p Juara III: Galeri Ide karya Anggun Puspita, Riza

Nurfaiza, dan Ahmad Sulkhan dari Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur (UPHT)

KATEGORI PlANET

w Juara I: Pembuatan Vertical Garden pada Coal Handling Control Building karya Septafian Adhie, Ery Ira, Fuad Anwar dari Unit Bisnis Jasa Operation and Maintenance (UBJOM) Paiton.

komPetisi

Bangkitkan gairah

karyawan

Berkreasi

dan Berinovasi

(15)

w Juara II: Outfall Micro-Hydro karya Agus Gunanto dari PLTU Cilacap.

w Juara III: Desa Tangguh Bencana karya Indra Adi dan Bagus Rachmadona dari UP Brantas.

Senior Manajer Pelatihan dan Pengembangan Human Capital, Wisnoe Satrijono mengungkapkan, PJB Creative Camp diselenggarakan untuk menampung gagasan-gagasan para karyawan sekaligus memacu mereka untuk berkreasi dan berinovasi. Berbeda dengan karya inovasi yang sudah teruji dan memberikan manfaat bagi perusahaan, gagasan yang disampaikan dalam creative camp bisa merupakan hal baru yang belum diimplementasikan, tetapi secara teoritis dapat diimplementasikan. Jadi semacam embrio dari karya inovasi.

Gagasan yang mereka sampaikan terdiri dari tiga kategori, yaitu:

People : segala inisiatif yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya insani PJB, mulai dari bagaimana memperkuat budaya di PJB sampai bagaimana sistem pelatihan yang lebih cocok untuk karyawan.

Planet: segala inisiatif yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan yang selaras dengan perusahaan, mulai dari bagaimana mendorong karyawan untuk turut menghemat listrik, sampai bagaimana melakukan pemberdayaan masyarakat yang sekaligus memajukan perusahaan.

Profit: segala inisiatif yang berhubungan dengan operasi unit seperti inisiatif penghematan biaya

kebersihan hingga peningkatan produktivitas kinerja unit Kompetisi terbuka untuk seluruh karyawan PJB, anak perusahaan dan perusahaan afiliasi. Peserta dapat bersifat individu atau tim (maksimal 3 orang). Tiap individu dapat mengirim lebih dari 1 ide, dan pemenang berkesempatan mengikuti pelatihan intensif dan memperoleh hadiah dengan total nilai Rp 150 juta. “Ide yang tidak masuk nominasi bukan berarti dibuang begitu saja. Ide-ide tersebutakan ditampung untuk selanjutnya disalurkan ke sub direktorat atau bidang terkait, untuk disempurnakan sebelum diiplementasikan.(*)

komPetisi

Api unggun akhiri karantina creative agent Taman Dayu, Pandaan.

Para Creative Agent yang mengikuti karantina di Taman Dayu, Pandaan.

(16)

14 Info PJB nedisi 96, Oktober 2015

H

ampir semua karyawan PT Pembangkitan Jawa-bali (PJB) menggunakan smartphone dalam aktivitas sehari-hari. Ryan Aniestyo H, Habib Amaluddin M, dan Egga Bahartyan dari PJB Kantor Pusat mencoba memanfaatkan kebiasan karyawan tersebut untuk sesuatu yang lebih bermanfaat, dengan membuat aplikasi mobile yang mereka namakan PJB m-Office, yang memungkinkan karyawan memperoleh informasi eperti berita, event, dokumen, serta informasi yang terkait dengan pribadi karyawan seperti biodata, SPPD, gaji, dan kesehatan, melalui gadget, baik smartphone maupun tablet. Informasi seperti itu, selama ini diperoleh melalui portal PJB.

Hal itu dirasakan masih kurang efektif karena untuk mengakses portal tersebut karyawan harus menggunakan PC di kantor. Apalagi kini banyak karyawan PJB yang usianya tergolong Generation Y yang memiliki karakteristik lebih tertarik terhadap teknologi baru. Berdasarkan penelitian, 90 persen Generation Y mengirim dan menerima pesan melalui telepon.

Dengan adanya aplikasi tersebut, informasi perusahaan dapat diperoleh kapan saja dan dimana saja, melalui gadget. Beberapa informasi penting yang dapat diakses antara lain:

n Informasi terbaru dari manajemen, seperti: message dari BOD, artikel terkait produktivitas kerja, notifikasi terkait gaji dan insentif kinerja, dan lain-lain.

n Employee self-service, seperti: pengecekan biodata pribadi, pengecekan absensi dan entry kehadiran, pengecekan status SPPD dan penggantian biaya kesehatan, memo, todo list, address book karyawan, informasi training n Update berita aktivitas perusahaan dan informasi

terkait dunia kelistrikan yang dikelola oleh Humas (mengambil dari twitter atau FB akun resmi PJB) atau dari sumber feed lainnya.

n Distribusi newsletter/magazine berkala. n Kalender kegiatan (event) korporat. n Task assignment karyawan dari atasan. n Berkirim pesan antar karyawan.

n Forum diskusi/knowledge sharing (komunitas) yang terarsip.

n Media survey/polling untuk karyawan. n Media blogging/curhat.

n Media untuk menyampaikan konsep ide kreatif kepada manajemen (idea box).

n Sistem credit point untuk kontribusi karyawan. n Local broadcast message untuk unit

komPetisi

PJB m-Office

Juara 1 Creative Camp Kategori People

Kemajuan t

eknologi inf

ormasi memunculk

an beragam pel

uang untuk int

eraksi antar manusia.

Dalam beber

apa tahun t

erakhir, penetr

asi smartphone sang

at efektif untuk memungkink

an

interaksi dan tr

ansaksi berl

angsung personal, inst

an, dan mudah. Di sisi l

ain, interaksi manusia

dengan jaring

an global (int

ernet) mel

alui desktop PC semakin berg

eser ke penggunaan g

adget,

baik smartphone maupun t

ablet.

News and Ideas Employee Self-Service Notifications Menu

(17)

VERTICAL GARDEN

Juara 1 Creative Camp Kategori Planet

Unit Bisnis Jasa Operation and Maintenance (UBJOM) Paiton mengelola PLTU Batubara 1x600 MW. Batubara yang dipakai untuk operasi adalah low rank calorie coal yang memiliki karakteristik sangat lembut sehingga sangat mudah terbawa angin. Hal ini berdampak pada kualitas udara Coal Handling Control Building (CHCB) yang kelilingi oleh coal stockpile (sebelah barat), fly ash silo (sebelah utara) dan bottom ash silo (sebelah selatan). Kondisi seperti itu tentu saja mengancam kesehatan karyawan CHCB.

Melihat kondisi seperti itu, Septafian Adhe P. Ery Ira K. dan Novi Aulia W dari UBJOM Paiton mempunyai gagasan untuk membuat vertical garden pada CHCB. Tujuannya:

l Penurunan penyerapan gas rumah kaca sehingga membantu mengurangi efek pemanasan global yang akan meningkatkan corporate branding l Penurunan potensi gangguan kesehatan

karyawan khususnya karyawan yang bekerja pada area CHCB yang akan meningkatkan corporate branding

l Penghematan energi listrik yang akan meningkatkan corporate branding

Vertical garden merupakan sebuah taman dengan konsep penanaman pada bidang tegak / vertical. Ada 2 jenis penanaman vertical garden, yaitu green facades (penggunaan tanaman menjalar atau merambat untuk menutupi struktur tertentu dengan media tanam) dan living walls

(memberikan media tanam pada dinding yang dipakai).

Sama halnya dengan garden pada umumnya, vertical gaden supaya tubuh sempurna diperlukan penyiraman, pemupukan, pemangkasan, serta pengendalian hama dan penyakit. Hanya saja, jenis tanaman yang ditanam tentunya tidak semua tanaman. Ada persyaratan khusus yang akan

mempengaruhi keindahan, yaitu: tamanan dengan bobot yang ringan dan tidak terlalu berat, tanaman dengan pertumbuhan yang agak lambat, dan bukan tanaman dengan pertumbuahan yang cepat, dan bukan tanaman merambat. Tanaman seperti itu banyak dijumpai pada

penjual tanaman hias.

Dengan pembuatan vertical garden, maka penampilan CHCB akan berubah menjadi lebih segar dan indah seperti diilustrasikan pada gambar I. Keuntungan lainnya:

Karbon Kredit. Dari penyerapan CO2 yang didapatkan dari program ini, maka keuntungan didapatkan dari perhitungan karbon kredit. Hal ini akan meningkatkan corporate branding melalui pencapaian PROPER.

Penghematan energy listrik. Adanya supply udara segar dari penyaringan tanaman serta output fotosintesis yaitu pengeluaran zat O2, maka diestimasikan mampu mengurangi pemakaian AC pada CHCB. Hal ini akan meningkatkan corporate branding melalui pencapaian ISO 50001 dan PROPER.

Pengurangan biaya kesehatan karyawan. Dengan adanya program ini, mampu diestimasikan pengurangan biaya perawatan kesehatan karyawan khususnya di CHCB. Hal ini akan meningkatkan corporate branding melalui pencapaian OHSAS.

Air untuk penyiraman dan supply tendon dapat mengggunakan air bekas wudlu, sehingga mengurangi pemakaian air service unit yang memiliki biaya produksi mahal. Sementara

pemupukanmenggunakan kotoran lele dari kegiatan CSR budidaya lele, sehingga pembelian pupuk untuk implementasi program ini dapat dikurangi.(*)

komPetisi

Tampilan CHCB akanmenjadi lebih segar dan indah dengan adanya vertical garden

(18)

16 Info PJB nedisi 96, Oktober 2015

AUTO BACKUP DATA KARYAWAN

Juara 1 Creative Camp Kategori Profit

Seluruh karyawan perusahaan memiliki data digital yang merupakan output proses fisik dari pekerjaan administrasi. Saat ini data-data digital tersebut ditangani mandiri oleh tiap karyawan, baik disimpan dalam notebook, flash disk, portable hard disk, online storage di internal perusahaan (misalnya: ftp, portal), online storage external (misalnya: Dropbox, Microsoft OneDrive, Google Drive) dan sebagainya. Disaster Recovery Plan hanya untuk database atas aplikasi Ellipse dan farm server yang lain.

Jika data-data digital yang dimiliki karyawan hilang, perusahaan tentu akan mengalami kerugian, karena

data tersebut sesungguhnya merupakan bagian dari data perusahaan. Dalam realisasi di lapangan, kehilangan data bisa terjadi atas banyak faktor di antaranya : kegagalan perangkat keras, kesalahan manusia, kesalahan aplikasi, pencurian, virus, dan kerusakan perangkat keras. Karena itu diperlukan back up

data yang dilakukan secara otomatis (auto back up data karyawan). Hal ini sejalan dengan ISO 27001 tentang manajemen keamanan informasi yang salah satu klausulnya adalah A.10.5 Back-Up.

Muhaimin dan Dafiruddin dari UP Brantas mempunyai gagasan membuat aplikasi auto backup terhadap data digital karyawan. Konsep yang kami tawarkan adalah Network-attached storage (NAS) sebagai solusi atas kebutuhan penyimpanan data digital. Dengan NAS, data disimpan pada 1 atau banyak komputer khusus (server) yang bertugas menangani penyimpanan data yang dihubungkan ke dalam sebuah jaringan komputer. Mereka menggunakan

teknologi NAS dan FreeNAS sebagai aplikasi nya. Secara garis besar rencana implementasi sebagaimana terlihat dalam gambar I.

Hak akses akan diberikan pada masing-masing user, sehingga user tidak bisa melihat lain. Proses syncronizing menggunakan aplikasi RSYNC dan turunannya yang di set interval backup sesuai kemauan user dengan standard minimal sekali dalam sehari. Untuk menekan kegagalan akibat kerusaan hardware terutama hard disk, diterapkan RAID system 10, dimana data ditulis pada fisik yang berbeda, sehingga jika terjadi kerusakan fisik salah satu HDD akan dengan mudah diganti

tanpa kehilangan data, kecuali jika pada 2 HDD parallel mengalami kerusakan secara bersamaan. Untuk menghindari kehilangan data pada mode kerusakaan 2 HDD parallel bisa dihindari dengan membangun server mirror di 2 lokasi yang berbeda sekaligus sebagai DRP. Hal ini merupakan rencana lanjutan tahap berikutnya. Manfaat dari implementasi auto backup data digital karyawan adalah :

p Menghindari kerugian atas terjadinya

kehilangan data perusahaan yang merupakan cerminan financial loss dan tacit knowledge loss. p Meningkatkan kelincahan proses olah data,

karena data bisa langsung diproses dari data backup di mana saja berada dengan catatan terhubung dengan LAN, WAN ataupun public internet di mana kita bisa masuk ke jaringan kantor menggunakan infrastruktur VPN (Virtual Private Network), (misal sedang tidak membaca laptop, flash disk atau portable hardisk).

p Mempercepat proses recovery jika terjadi kerusakan / kehilangan atas data.

p Memastikan data aman karena data disimpan di lingkungan perusahaan, tidak seperti Dropbox, One Drive atau Google Drive.

(19)

S

etelah melewati babak final yang cukup seru pada 15 - 18 Oktober 2015 di Gresik dan Surabaya, Tim DYE Consulting dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menjadi jawara dalam ajang PJB Annual Case Competition(PJB ACTion) 2015. DYE Consulting menyabet dua gelar juara satu dalam PJB ACTion dan Video Contest. Sedangkan Wefie Contest dimenangkan Tim Off K dari Universitas Negeri Malang sebagai juara satu.

PJB ACTion 2015 merupakan ajang kompetisi bagi mahasiswa S1 dari seluruh universitas di Indonesia untuk memecahkan kasus yang dilontarkan PJB. Lomba yang dibuka akhir Agustus itu diikuti oleh 182 Tim. Setelah dilakukan seleksi berdasarkan proposal yang diajukan peserta, terpilih 16 tim untuk mengikuti babak final. di Unit Pembangkitan (UP) Gresik dan Atrium East Cost Mall Surabaya, dengan rangkaian kegiatan:

l Hari pertama para finalis mengikuti site visit dan corporate exposure

PJB di UP Gresik.

l Hari kedua para finalis beradu kebolehan dalam presentasi proposal

di hadapan juri. Selain itu mereka juga harus menyelesaikan mini case yang diberikan juri dalam waktu dua jam.

l Hari ketiga ditujukan untuk video dan wefie competition.

l Hari keempat diisi dengan presentasi mini case dan penutupan serta

pengumuman pemenang.

PJB ACTion

2015

Berikut daftar

pemenang selengkapnya: pemenang pJB aCtion 2015

- Juara 1 : DYE Consulting ITB (Satriya Prayoga, Erma Putri Fitriani, Adirga Ibrahim Khairy)

- Juara 2 : Jin Kesayangan Unair (Wahyun Wahyun, Muhammad Hayu Suyono, Ni Luh Putu Sipta Dewi)

- Juara 3 : KVL ITS (Sovila El Yunantha, Niela Rahmawatie, IGA Mas Asriyanthi Mandala)

- Harapan 1 : AIDE Univ Bakrie (M Idrus Salam, Lainatussifa Dalimunthe, Eka Nur Solicha)

- Harapan 2 : Logica Univ Brawijaya (Naila Alfi Nabila, Eliana Nurhafidah, Vergiant Yoga Perdana)

- Harapan 3 : S.H.I.E.L.D Unair (Rahma Prastiwi, Rima Anggraini, Baskoro Sansoko)

pemenang Video Contest pJB aCtion 2015

- Juara 1 : DYE Consulting ITB (Satriya Prayoga, Erma Putri Fitriani, Adirga Ibrahim Khairy)

- Juara 2 : AIDE Univ Bakrie (M Idrus Salam, Lainatussifa Dalimunthe, Eka Nur Solicha)

- Juara 3 : TechnoSphere STT PLN (Gery Abdel Gafar, Aditya Hendryan, Kancerio Chalvari)

- Harapan 1 : S.H.I.E.L.D Unair (Rahma Prastiwi, Rima Anggraini, Baskoro Sansoko) - Harapan 2 : Kreatif Inovatif UGM (Kukuh Daud

Pribadi, Hisyam Hisyam, M Rifa'i Putra Sugita)

- Harapan 3 : Logica Univ Brawijaya (Naila Alfi Nabila, Eliana Nurhafidah, Vergiant Yoga Perdana)

Pemenang Wefie Contest PJB ACTion 2015

- Juara 1 : Off K Univ Negeri Malang (Joefri M, Dyang Budhy)

- Juara 2 : Jin Kesayangan Unair (Wahyun Wahyun, Muhammad Hayu Suyono, Ni Luh Putu Sipta Dewi)

- Juara 3 : Volumus Unpad (Sutan Ashar Muhshi, Whisnu Bramastyo, Teddy Cahyadi)

Selamat kepada para pemenang!

BerIkut daftar Pemenang selengkaPnya:

(20)

18 Info PJB nedisi 96, Oktober 2015

T

iga karya inovasi PJB yang berhasi memperoleh medali emas adalah:

l Re Engineering Reheater Tube

karya Ton Sejati Utomo dan Andi Desi Sunarno dari Unit Pembangkitan (UP) Paiton untuk Kategori Pembangkitan.

l Pembuatan Tools Insitu

Machining karya Kurniawan Dwi Hananto, Winarto dan Muhammad Muhakkikin F untuk kategori technical supporting

l RFID untuk kategori Non

Technical Supporting Aplikasi. Dua karya inovasi yang berhasil

meraih medali perak yaitu;

q Special Tool Support Rotor

karya Andika Eri Trianto, helmy Nur Efendy Yusuf dan Taufik Tribrata Yogi dari UP Muara Karang untukkategori Technical Supporting

q Integrasi Inventory Management

karya Hilman Aziz Tamimi, Lug Sugiono dan Darman dari UP Gresik untuk kategori Non Technical Supporting Manajemen.

Karya ini vasi yang berhasil meraih medali perunggu yaitu: Aplikasi Automatic Simultan & Interlock Test Kit (ASIK) karya Irfan Ardiansyah, Muhamd Lazuardi, dan Alfian Budiarmoko dari Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur untuk kategori Technical Suporting. Sedangkan yang berhasil meraih medali perunggu untuk STO adalah Saurin dari PJB kantor Pusat untuk kategori perorangan.

LKI & STO merupakan rangkaian acara Knowledge, Norm, Innovation, Festival and Exhibition (KNIFE) 2015 yang diselenggarakan PT PLN (Persero) dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-70 Tahun 2015. Dengan mengusung tema : Meningkatkan Semangat Berpikir Kreatif dan Inovatif untuk Mensukseskan Program 35.000 MW, KNIFE 2015 secara resmi dibuka oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. didampingi Direktur Human Capital Management,

PJB Juara Umum

Karya Inovasi

KNIFE

2015

PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) keluar

sebagai juara umum Lomba Karya Inovasi

dan Science & Technology in English

Olympiade (STO) 2015 di Jakarta, Jumat

9 Oktober 2015. Dalam kompetisi yang

diselenggarakan PT PLN (Persero) itu, PJB

berhasil mengumpulkan tiga medali emas,

dua perak, dan satu perunggu untuk LKI,

serta satu perunggu untuk STO.

Direktur SDM PJB, Trilaksito Sunu mewakili PJB menerima Piala Juara Umum LKI 2015

Para inovator PJB yang telah mengharumkan nama perusahaan

inovasi

(21)

Sarwono Sudarto, Rabu 7 Oktober 2015.

Tahun ini merupakan gelaran KNIFE yang ke-7 kalinya sejak diadakan. PLN menjadikan KNIFE sebagai agenda tetap tahunan bagian dari perayaan Hari Listrik Nasional (HLN) yang jatuh pada tanggal 27 Oktober. KNIFE merupakan ajang berbagi pengetahuan dan pemberian penghargaan bagi karyawan PLN Group yang kreatif dan inovatif. Melalui KNIFE diharapkan dapat membentuk budaya pengetahuan yang menghasilkan produk inovasi di lingkungan PLN.

LKI merupakan ajang untuk menampilkan hasil karya inovasi dari masing-masing unit dan anak perusahaan PLN yang dibagi dalam 5 bidang yaitu :

n Bidang pembangkitan n Bidang transmisi dan distribusi n Bidang technical supporting n Bidang non technical supporting

aplikasi

n Bidang non technical supporting

manajemen.

Jumlah karya inovasi seluruh Indonesia yang dipertandingkan tahun ini berjumlah 270 karya inovasi dengan klaim cost saving total sebesar Rp. 2,018 triliyun. Dari tahun 1999 sejak inovasi dilombakan di PLN hingga saat ini karya inovasi yang dihasilkan telah mencapai 2.592 karya inovasi atau rata-rata 152 per tahun. Seluruhnya adalah karya inovasi dari karyawan PLN Group.

Dampak lain dari karya inovasi yang merupakan produk-produk anak bangsa adalah peningkatan kemandirian teknologi yang dapat diaplikasikan secara nyata pada bidang ketenagalistrikan di Indonesia seperti karya inovasi Smart Under Frequency Relay (SMART-UFR), Robo-Lay, Aplikasi Manajemen Surat (AMS) dan sebagainya.

Kegiatan lain yang sejalan dengan inovasi di PLN adalah Reverse Engeenering. Dengan reverse engineering PLN melakukan inovasi memproduksi sendiri beberapa produk teknologi asing dengan kuaitas setara bahkan lebih baik dengan biaya yang lebih efisien. Kegiatan inovatif ini telah dan terus dilakukan terutama pada beberapa produk atau spare part pembangkit listrik mlik PLN. Karya Inovasi PLN setiap tahun juga diikut sertakan dalam pemilihan inovasi tingat nasional yang paling prospektif oleh BIC (Business Innovation Centre) – RISTEKDIKTI. Beberapa karya inovasi PLN terpilih menjadi karya inovasi yang paling prospektif di Indonesia.

Rangkaian acara KNIFE 2015 : Hari pertama :

v Forum Teknologi, tema

: “Mobile Power Plant”, menampilkan nara sumber M. Fajar Akbar dari General Electric Indonesia, dan Syed Abdullah Direktur PT. WARTSILA Indonesia.

v Diskusi Panel dengan tema,

“Program Pembangunan 35.000 MW”, menampilkan nara sumber; Kepala Seksi Penyiapan Program Penyaluran Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Pramudya (topik Regulasi Program Pembangunan 35.000 MW), Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PT PLN (Persero), Nasri Sebayang (topik Program Pembangunan 35.000 MW dalam Perspektif Perusahaan), dan Kepala Divisi Human Capital Management System PT PLN (Persero), Bagus Setiawan (topik Program Pembangunan 35.000 MW dalam Perspektif SDM).

v Knowledge Sharing dengan

tema : “Inovasi dan Kinerja Perusahaan”, menampilkan nara sumber; HR Business Partner Director PT Unilever Indonesia, Laksmi Sutanto Tobing, dan Head of

People Management and Enterpreneurship in SBM Institut Teknologi Bandung, Prof. Dr. Ir. Jann Hidayat Tjakraatmadja, MSIE.

Hari kedua :

p LKI dan STO.

p Lomba Science and Technology

in English (dikenal sebagai English Olympiade). Kegiatan ini merupakan ajang untuk meningkatkan kompetensi dalam bahasa inggris, dan diharapkan nantinya untuk dapat berbicara dalam forum-forum internasional.

Dalam Kegiatan KNIFE 2015 ini juga, diadakan pameran hasil karya inovasi yang diikuti oleh 25 peserta dari unit-unit dan Anak Perusahaan PLN, Universitas Diponegoro dan PT. Pembangungan Perumahan. Kegiatan ini menjadi ajang menampilkan karya inovasi baik dari unit-unit PLN maupun dari luar PLN yang semua itu adalah sarana yang dapat digunakan PLN untuk mempercepat kemandirian teknologi dan efisiensi di PLN.

BerIkut daftar Pemenang lkI & stO 2015: lkI

kategori Pembangkitan

Juara 1 : PT PJB (Re Engineering Reheater Tube) Juara 2 : PT IP (Optimalisasi Pengoperasian DSVS Rotating Classifier)

Juara 3 : PLN KITSBS (Paku Payung)

kategori transmisi dan distribusi

Juara 1 : PT P3B Jawa Bali (Smart Auto Reset AVR) Juara 2 : PT P3B Jawa Bali (Mengatasi Susut Pengukuran Energi dengan SPAR-VOLT)

Juara 3 : PLN wilayah Papua dan Papua Barat (Helm Isolator Anti Gangguan Kelelawar)

kategori technical supporting

Juara 1 : PT PJB (Insitu)

Juara 2 : PT PJB (Special Tool Support Rotor) Juara 3 : PT PJB (ASIK)

kategori non technical supporting aplikasi

Juara 1: PT PJB (RFID)

Juara 2 : PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara (Potensi Fraud)

Juara 3 : KIT SBS (AMPEGAS)

kategori non technical supporting manajemen

Juara 1 : KIT SBS (Gate Management)

Juara 2 : PT PJB (Integrasi Inventory Management) Juara 3 : PLN Disjatim (SMP2)

stO team Category

Juara 1 : PT ICON+ Juara 2 : PLN Dis Bali Juara 3 : PLN Riau dan Kepri

Individual Category

Juara 1 : PT ICON+ (Rininta Putri Nugroho) Juara 2 : PLN S2JB (Resi Seto) Juara 3 : PT PJB (Saurin)

(22)

20 Info PJB nedisi 96, Oktober 2015

P

LTU Paiton adalah PLTU

berbahan bakar batubara dengan kapasitas 2x400 MW. System boiler adalah pulverized boiler dengan tangential firing. PLTU Paiton beroperasi komersial sejak 1994. Dalam beberapa tahun terakhir terhitung sejak tahun 2003, Boiler Unit 1 dan 2 telah beberapa kali mengalami kegagalan di reheater tube. Dari hasil analisa metalloghrapy diketahui bahwa kegagalan reheater tube tersebut disebabkan overheating (long term

overheating). Lokasi kegagalan reheater tube adalah pada posisi reheater R11, diatas nose sebelah timur.

Berdasarkan hasil analisa penyebab long term overheating diperoleh kesimpulan bahwa overheating terjadi karena beberapa hal antara lain: terlalu luasnya permukaan perpindahan panas di reheater dan adanya distribusi temperature serta kecepatan aliran yang tinggi di atas nose sisi timur sebagai akibat dari tangential firing system.

Ada beberapa solusi yang dapat diaplikasikan untuk

mengurangi aliran gas yang terjadi akibat tangential firring sehingga menyebabkan temperatur metal dan fluida yang tinggi di area reheater tersebut, yaitu:

l Pemasangan baffle untuk

mengurangi aliran gas menuju area R-10 dan R-11.

l Menutup sebagian panel

R-10 dan R-11 menggunakan material insulation.

l Memotong sebagian pipa pada

panel R-11.

l Memotong sebagian pipa pada

panel R-10.

Setelah dilakukan analisa, tim memilih alternatif ke-4, yaitu melakukan pemotongan pipa pada panel R-10. Pemotongan tidak dilakukan di reheater R-11 (tempat terjadinya overheating), dengan pertimbangan bahwa apbila itu dilakukan maka masih ada kemungkinan kegagalan di R10 saat R-11 dipotong karena R10 akan mengalami paparan gas yang lebih tinggi akibat adanya ruang kosong di R-11. Pemotongan reheater R-10 secara langsung akan mengurangi metal temperature R-11 karena berkurangnya luas perpindahan panas dan juga karena terjadinya penambahan aliran steam flow di daerah tersebut. Pemotongan sebagian tube dan panel pada area R-10 ini memberikan dampak tidak terjadinya lagi kerusakan berulang pecahnya tube boiler R-11 akibat terjadinya long term overhating sehingga meningkatkan kehandalan boiler

maupun unit pembangkitan. Sementara alternatif pertama, pemasangan baffle, sangat sulit dilaksanakan dengan pertimbangan: temperatur kerja pada ruang reheater tube mendekati 1000°C, saat ini belum ada logam yang tahan beroperasi pada normal pada temperatur tersebut. Baffle berpotensi tekena abrasi fly ash, sehingga umurnya lebih pendek. Kalau toh dipaksakan, dibutuhkan baffle dengan ukuran yang sangat besar, sehingga sulit dilaksanakan. Begitu juga alternatif kedua, menutup sebagian panel R-10 dan R-11 menggunakan material insulation. Penambahan isolasi pada tube panel R-10 dan R-11 juga sulit dilaksanakan dengan pertimbangan; material isolasi berupa refractory maupun fiber tidak memiliki tensile strength, sehingga berpotensi crack ketika terjadi naik turun temperature yang tinggi. Selain itu, material isolasi terlalu berat dan tidak tahan pada temperatur yang tinggi.

Target metal temperature tube pasca pemotongan maksimum adalah sebesar 580OC. Suhu ini

dipilih berdasarkan maksimum tube metal temperature yang diijinkan pada material SA-123 T22. Sebenarnya kebocoran tube inovasi

Re-Engineering Reheater Tube

Juara I LKI Nasional 2015

Inovasi dari UP Paiton dengan judul Reliability Improvement

dengan Re-Engineering Reheater Tube Boiler PLTU Paiton,

terpilih sebagai juara pertama pada Lomba Karya Inovasi

(LKI) Tingkat Nasional 2015 untukk kategori bidang

Pembangkitan. Berikut secara singkat mengenai inovasi

karya Ton Sejati Utomo dan Andi Desi Sunarno tersebut.

Ton Sejati Utomo dan Andi Desi Sunarno memperoleh hadiah Rp 50 juta.

(23)

reheater R-11 terjadi pada meterial yang terbuat dari SA-123 T12 yang lebih rendah ketahanan temperaturnya. Temperature maksimum untuk SA-123 T22 dijadikan referensi karena sebagian material SA-123 T12 yang mengalami kegagalan telah digantikan dengan SA-123 T22.

Dari perhitungan dan target metal temperature maksimum yang diberikan, maka pemotongan setiap panel tidak selalu sama, tergantung pada deviasi metal temperature masing-masing panel.

Panel dengan deviasi metal temperature tertinggi akan dipotong paling banyak.

Pemotongan reheater R10 berhasil menurunkan reheater metal temperature maksimum dari sebelumnya 609OC di

panel 4 menjadi 572OC di panel

25. Panel 25 ini sedikit lebih tinggi dari yang diprediksikan yaitu 571OC. Reheater metal

temperature maksimum secara keseluruhan pasca pemotongan masih dibawah batas aman yaitu dibawah 580OC, sehingga tidak

terjadi overheating. Distribusi reheater metal temperature menjadi lebih seragam dengan deviasi sebesar 4 persen dari temparature rata-ratanya. Sebelum pemotongan deviasi ini bisa mencapai 41,7 persen.

Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan modifikasi tersebut sekitar Rp 3,5 miliar. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan potensi kerugian yang ditimbulkan akibat overheating, dimana potensial loss listrik yang dibangkitkan mencapai Rp16,106 miliar, biaya start stop Rp 6,12 miliar dan biaya penggantian tube yang mengalami kerusakan Rp 40 Juta. Modifikasi tersebut juga membantu keandalan sistem Jawa Bali dalam penyediaan tenaga listrik dengan bahan

bakar batubara yang relatif lebih murah dibanding bahan bakar minyak, serta meningkatkan kepercayaan pelanggan (P3B selaku single buyer) melalui ketersediaan dan kesiapan pembangkit dalam melayani pasokan listrik sesuai permintaan mereka. Selain itu juga meningkatkan citra diri perusahaan

dengan keberhasilan dalam mempertahankan target yang telah diberikan (EAF, EFFOR, SdOF), dan meningkatkan kepuasan pihak manajemen, pemegang saham dan stake holder.(*)

(24)

22 Info PJB nedisi 96, Oktober 2015

F

orce Draft Fan (FDF) merupapakan fan tipe centrifugal yang dapat menghasilkan tekanan dan flow yang sangat besar tergantung diameter blade atau sudu-sudu. Pada unit pembangkitan PJB setiap unit terdapat dua FDF yang dipasang secara parallel, berfungsi untuk mensuplai udara pembakaran pada boiler. Kerusakan oil ring pada journal bearing FDF menyebabkan terjadinya kegagalan pelumasan pada bearing FDF sehingga shaft dan bearing mengalami kerusakan. Akibatnya unit pembangkit mengalami derating atau penurunan capacity hingga 50 persen.

Untuk memperbaiki shaft, FDF harus dimatikan untuk mengangkat rotor yang rusak. Permasalahan terjadi saat damper tidak dapat menutup rapat sehingga tidak mungkin melakukan pembongkaran FDF pada saat unit beroperasi. Harus shutdown untuk dapat melakukan pemeliharan rotor FDF tersebut.

Proses pengangkatan rotor akan memerlukan waktu yang lama dan biaya yang besar. Untuk mengatasi permasalahan itu, Kurniawan Dwi

Hananto, Winarto, dan Muhammad Muhakkikin F melakukan inovasi

dengan cara membuat special tool

untuk melakukan proses Machining INSITU. Pembuatan special tool didesign sesuai lokasi kerusakan poros sehingga tidak perlu mengangkat rotor, dan menggunakan motor tambahan untuk memutar rotor FDF pada saat proses machining untuk mendapatkan kualitas machining yang baik. Putaran rotor dapat diatur disesuaikan dengan kedalaman proses machining dan kecepatan feeding menggunakan variable speed drive yang dikombinasikan dengan pemasangan pulley dan vbelt untuk mendapatkan kecepatan putaran yang diinginkan.

Karya ini berhasil menjadi juara pertaa LKI Tingkkat Nasional 2015 untuk kategori technical supporting. INSITU Machine terdiri dari holder yang berfungsi untuk mencekam gerinda atau mata pahat, kemudian meja frais yang berfungsi sebgai alat gerak untuk mengatur posisi mata pahat dan yang terakhir base plate sebagai dudukan table frais pada casing bearing agar saat proses machining mata pahat tetap stabil. Dengan proses INSITU Machining waktu pekerjaan menjadi lebih cepat serta biaya yang lebih murah. Dari inovasi tersebut diperoleh keuntungan finansial sebesar Rp 1,8 Milyar. Keuntungan diperoleh dari

TOOL

INSITU

MACHINING

inovasi

kecepatan menormalkan derating unit yang mampu dilaksanakan selama 6 hari dengan INSITU Machining dibandingkan kerugian apabila shutdown 1 hari untuk menutup damper sebelum pembongkaran FDF dan derating selama 14 hari saat perbaikan shaft di workshop. Keuntungan non finansial yang didapat selain dengan cepat dapat mengembalikan keandalan unit untuk meningkatkan citra perusahaan, inovasi ini juga meningkatkan kemampuan bidang pemeliharaan untuk melakukan perbaikan secara swakelola apabila terjadi kerusakan dengan jenis yang sama.

FDF (Force draft Fan)

Kurniawan D H

Winarto

Muhammad Muhakkikin Faizy

Proses Machining

(25)

inovasi

D

alam tata kelola pembangkitan stream pemeliharaan (Work Planning

and Control/ WPC), aktivitas preventive maintenance adalah ujung tombak

pemeliharaan unit pembangkit. Job card

preventive maintenance dalam setahun di

unit pembangkitan bisa mencapai ribuan

task pekerjaan. Sayangnya, task tersebut

tidak disertai dengan pengawasan, monitoring dan pengukuran yang sistematis, sehingga aktivitas preventive

maintenance tidak optimal.

Pemeliharaan adalah kombinasi dari semua kegiatan teknikal dan kegiatan administratif, meliputi kegiatan pengawasan yang bertujuan untuk mempertahankan atau memulihkan sesuatu ke kondisi dimana dapat bekerja sebagaimana fungsinya. Pekerjaan yang ada terlalu banyak dibanding dengan jumlah teknisi yang tersedia. Namun pada kenyataannya seluruh pekerjaan tersebut bisa terselesaikan tanpa adanya penambahan jam kerja (lembur). Hal ini mengindikasikan bahwa seolah-olah pekerjaan preventive maintenance dilaksanakan.

Namun kenyataannya belum tentu demikian karena tidak ada bukti akurat. Selama ini pembubuhan tanda tangan oleh crew dan supervisor operasi di job

card digunakan sebagai bukti terjadinya

aktivitas teknikal. Padahal, hal tersebut tidak bisa membuktikan bahwa teknisi atau crew operasi pernah berada di lokasi pemeliharaan, apalagi untuk membuktikan adanya aktivitas pemeliharaan. Perlu adanya sistem yang memudahkan proses pengawasan, monitoring dan pengukuran yang sistematis atas pelaksanaan aktivitas

preventive maintenance.

Melihat kondisi seperti itu, Idrus Pamungkas, Misbakhul Huda, dan Robert Ferdinand Tomatala dari Unit Pembangkitan (UP) Gresik melkukan optimalisasi

pengendalian preventive maintenance dengan memanfaatkan teknologi

Radio-Frequency Identification (RFID) berikut sensor Near Field Communication (NFC) yang

diintegrasikan dengan database berbasis

WEB yang terhubung dengan Computerized Maintenance Management System (CMMS).

Dengan demikian

diharapkan tercipta budaya baru dalam pelaksanaan pekerjaan preventive

maintenance, sehingga

tercapai :

l Real time documented maintenance activity

untuk menjamin akuntabilitas & akurasi pengukuran untuk continuous

improvement.

l Visual Maintenance Management System untuk menjamin kemudahan monitoring, pembelajaran dan sharing knowledge.

l Proses bisnis yang ekselen melalui

perbaikan implementasi secara terus menerus beserta insan pemeliharaan yang bertanggung jawab.

RFID mengacu pada perangkat elektronik kecil yang terdiri dari sebuah chip kecil dan antena. Chip yang dimaksud biasanya mampu membawa tidak lebih dari 2.000 byte data. Perangkat RFID mempunyai tujuan yang sama dengan

barcode atau strip magnetik di belakang

kartu kredit atau kartu ATM, yaitu menyediakan identifikasi unik untuk obyek tersebut. Dan, seperti bar code atau strip magnetik harus dipindai untuk mendapatkan informasi, perangkat RFID harus dipindai untuk mengambil informasi identitas. Sedangkan secara harfiah Komunikasi Jarak Dekat adalah seperangkat teknologi konektivitas nirkabel berbasis teknologi RFID yang menggunakan induksi medan magnet untuk memungkinkan komunikasi antar perangkat elektronik dalam jarak yang dekat.

Teknologi Near Field Communication

(NFC) dapat membuat hidup lebih

mudah dan nyaman bagi penggunanya di seluruh dunia dalam melakukan transaksi, seperti pertukaran konten digital, hanya menghubungkan perangkat elektronik ke perangkat elektronik yang memiliki teknologi NFC dengan sentuhan, pengguna juga bisa membeli tiket apapun hanya dengan mengaktifkan NFC pada ponsel.

Sistem yang memungkinkan untuk melakukan monitoring terhadap seluruh

proses aktivitas pemeliharaan preventive

maintenance secara realtime, menyimpan

database waktu tiap sequence pemeliharaan dilakukan dan pengambilan dokumentasi dibangun dengan tahapan sebagai berikut: n Pemasangan wifi yang mengcover area

pembangkit, dan pemasangan access point dengan jarak yang ditentukan agar tidak ada satupun area blank spot.

n Pemasangan RFID yang berisi data nomer equipment sesuai KKZ Number equipment tersebut.

n Pembuatan aplikasi berbasis web yang memiliki fitur untuk melakukan download data dari SIT Ellipse PJB, menyebarkan

Work Order (WO) ke seluruh gadget para

personel pemiliharaan, fasilitas dashboard aktivitas pemeliharaan preventive

maintenance yang sedang berlangsung

dan personalisasi akses sesuai otorisasi yang dimiliki para pelaku pemeliharaan (Admin, Supervisor pemeliharaan dan supervisor operasi).

n Penyediaan gadget dengan fasilitas NFC untuk pelaku pemeliharaan. Gadget diperlukan untuk menggantikan fungsi

job card sebagai sarana perintah kerja

dan juga bukti terjadinya aktivitas pemeliharaan.

Melalui aplikasi dan sarana tersbeut, maka bukti pelaksanaan aktivitas pemeliharaan

preventive maintenance akan tersimpan

di dalam database sistem tersebut. Hasil penyimpanan data tersebut dapat dilihat pada website intranet. Dengan demikian seluruh aktivitas pemeliharaan preventive maintenance dapat dibuktikan. Transaksi pemeliharaan antara crew pemeliharaan dan crew operasi terjadi di lokasi pemeliharaan. Aktivitas pemeliharaan juga bisa dimonitor secara realtime melalui dashboard oleh para pihak berkepentingan.(*)

OPTIMALISASI PENGENDALIAN

PREVENTIVE

MAINTENANCE

Oleh: Idrus Pamungkas, Misbakhul Huda,

dan Robert Ferdinand Tomatala

Referensi

Dokumen terkait