• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Industri nasional tumbuh 7.9% pada tahun 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Industri nasional tumbuh 7.9% pada tahun 2007"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang

Sektor industri memiliki peranan yang penting dalam pertumbuhan pembangunan nasional. Industri nasional tumbuh 7.9% pada tahun 2007

(Sumber: Departemen Perindustrian). Kondisi ini menempatkan sektor industri

menjadi sebuah sektor yang paling diminati saat ini, sehingga timbul persaingan yang ketat diantara industri-industri di Indonesia. Salah satu jenis industri yang memberikan peluang cukup baik saat ini adalah industri packaging yang telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kegiatan perekonomian nasional. Hal ini dapat dibuktikan karena industri packaging telah menyumbangkan sekitar 10% dari GDP (Pendapatan Nasional) dan memiliki pertumbuhan sekitar 15% setiap tahunnya. Sepanjang tahun 2007, industri packaging telah menyumbang 33,5% dari Produk Domestik Bruto. Angka ini setara dengan US$ 77 miliar atau Rp. 693 triliun dengan kurs Rp. 9000. Pertumbuhan industri packaging akan terus meningkat, diperkirakan sampai tahun 2012 dapat mencapai peningkatan sebesar 10%.

(2)

Persaingan di dunia industri, memungkinkan setiap perusahaan berupaya untuk melakukan perbaikan secara terus menerus. Perbaikan dapat dilakukan apabila perusahaan mampu melakukan evaluasi terhadap kinerja. Untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini, diperlukan sumber daya yang tidak sedikit. Hal ini yang membuat perusahaan terkadang mengesampingkan aktivitas evaluasi, sehingga berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk meningkatkan daya saing. Perbaikan perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas, sehingga perusahaan siap menghadapi era perdagangan bebas APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) tahun 2010 dan perdagangan dunia tahun 2020 yang akan datang.

Sistem penilaian kinerja adalah suatu panduan bagi industri untuk dapat beroperasi dengan baik, sehingga melalui penilaian kinerja, perusahaan dapat mengetahui posisinya saat ini sebagai acuan untuk melakukan perbaikan manajemen. Ada beberapa aspek yang ditinjau dalam metode ini yang dikenal dengan 4M, yaitu: Material (bahan baku), Method (metode), Machine (mesin), dan Man (manusia) . Melalui metode ini, perusahaan akan mengetahui kondisi dari keempat aspek tersebut, sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan untuk memenuhi kekurangan yang ada. Metode ini akan lebih efektif apabila ditunjang oleh sistem informasi yang memadai, sehingga aktivitas penilaian kinerja dapat dilakukan lebih cepat dan memberikan

(3)

kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan analisa. Keluaran yang direpresentasikan dalam program berupa penilaian kuantitatif dan kualitatif dari setiap aspek yang dinilai. Sistem penilaian kinerja diharapkan menjadi jawaban terhadap masalah yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengetahui kinerja yang selama ini telah dilakukan, sehingga tidak mengesampingkan aktivitas evaluasi karena keterbatasan sumber daya. Program ini dapat membantu perusahaan, khususnya untuk meningkatkan daya saing nasional, dalam hal ini kami memilih industri packaging pada PT. Mitra Surya Eratama Packaging.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Pada kondisi saat ini, PT. Mitra Surya Eratama Packaging belum memiliki sistem penilaian kinerja, khususnya di lantai produksi. Evaluasi dan hasil audit yang dilakukan selama ini belum berjalan dengan maksimal dan hanya sebatas dokumentasi saja, sehingga hasil penilaian kurang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan perusahaan selanjutnya. Hasil penilaian kinerja hanya disimpan oleh masing-masing departemen saja dan tidak ditindak lanjuti dengan melakukan penilaian keseluruhan kinerja. Cara pengambilan data penilaian kinerja oleh masing-masing departemen sudah cukup baik, namun pada tahap pengolahan data masih bersifat manual. Hal itulah yang menjadi pembahasan bagi penulis untuk membuat suatu sistem penilaian

(4)

machine, and man). Tujuan dari sistem penilaian kinerja ini adalah untuk mengetahui kinerja dari keempat aspek tersebut di lantai produksi, sehingga perusahaan mampu melakukan evaluasi secara cepat dan dapat menentukan rekomendasi dan strategi untuk peningkatan kinerja perusahaan.

Adapun perumusan masalah dijabarkan sebagai berikut:

1. Apa saja yang menjadi penilaian dalam sistem penilaian kinerja di lantai produksi PT. Mitra Surya Eratama Packaging?

2. Program apa yang digunakan dalam menyusun rancang bangun sistem penilaian kinerja di lantai produksi PT. Mitra Surya Eratama Packaging? 3. Bagaimanakah hasil penilaian kinerja di lantai produksi PT. Mitra Surya

Eratama Packaging?

4. Apa manfaat langsung yang dapat diperoleh perusahaan dari rancang bangun sistem penilaian kinerja?

1.3 Ruang Lingkup

Pada penelitian Tugas Akhir ini, ada beberapa hal yang perlu dibatasi agar pembahasan tidak menyimpang dari permasalahan sebenarnya. Adapun batasan-batasannya adalah sebagai berikut :

(5)

2. Penelitian dilakukan hanya pada bagian mesin cetak di area lantai produksi.

3. Penelitian yang dilakukan adalah mengenai sistem penilaian kinerja pada lantai produksi dalam bidang 4M, yakni Material (bahan baku), Method (metode), Machine (mesin), dan Man (karyawan).

4. Sistem penilaian kinerja hanya dapat digunakan untuk penilaian keempat aspek lantai produksi setiap bulan.

5. Penilaian bahan baku khususnya Coated Duplex dilakukan pada quality control incoming inspection dengan dua indikator sebagai dasar penilaian. 6. Penilaian kesesuaian metode dalam menjalankan prosedur kerja memiliki

tiga indikator sebagai dasar penilaian.

7. Penilaian kinerja mesin memiliki dua indikator sebagai dasar penilaian. 8. Penilaian kinerja karyawan memiliki delapan indikator sebagai dasar

penilaian.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian dan penilaian yang dilakukan penulis pada PT. Mitra Surya Eratama Packaging adalah sebagai berikut:

(6)

1. Mengetahui aspek dan indikator penilaian kinerja di lantai produksi PT. Mitra Surya Eratama Packaging.

2. Mengetahui program yang sesuai untuk menunjang rancang bangun sistem penilaian kinerja dan memudahkan user dalam pengoperasiannya.

3. Mengetahui hasil penilaian kinerja di lantai produksi PT. Mitra Surya Eratama Packaging.

4. Rancang bangun sistem yang bermanfaat untuk perusahaan.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian dan penilaian ini adalah untuk menghasilkan model penilaian dan perangkat lunak aplikatif untuk menilai kinerja industri packaging. Perangkat lunak ini akan dilengkapi dengan analisa, sehingga hasil penilaian kinerja dapat diketahui secara langsung dari luaran sistem. Indikator yang digunakan pada sistem penilaian kinerja didasarkan pada indikator standar pengelolaan ideal pada industri packaging. Luaran dari sistem, diharapkan dapat membantu industri packaging dalam melakukan penilaian kinerja, sehingga perusahaan mampu melakukan evaluasi secara cepat dan dapat menentukan rekomendasi, serta strategi untuk peningkatan kinerja perusahaan. Indikator ideal yang digunakan dalam

(7)

penilaian kinerja industri packaging, dapat pula digunakan sebagai rujukan bagi operasionalisasi industri packaging.

 

1.5 Gambaran Perusahaan

1.5.1 Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan

PT. Mitra Surya Eratama Packaging merupakan anak perusahaan PT. Mitra Citra Mandiri Offset. Pada awalnya, kegiatan usaha ini di mulai pada tahun 1983 berskala home industry yang beralamat di Dharmahusada - Surabaya, dengan jenis usaha menghasilkan produk brosur, buku, dan formulir-formulir.

Kemudian pada tahun 1990, perusahaan ini pindah alamat ke Jalan Kolonel Sugiono No.52 Waru - Sidoarjo dengan nama baru PT. Mitra Citra Mandiri Offset dengan menambah beberapa item atau jenis produk seperti etiket atau label, kalender dinding atau meja, folding box, dan inner box.

Kemudian pada tahun 1995, PT. Mitra Citra Mandiri Offset memperluas bidang usaha dengan investasi di bidang coruggated carton box yang berlokasi di Pandaan - Pasuruan. Dan pada tahun 1997, perusahaan merelokasi kedua lokasi menjadi satu yaitu di Jalan Raya Beringin Bendo No. 42 Taman Sidoarjo. Pada bulan Juni 2007,

(8)

PT. Mitra Citra Mandiri Offset memperoleh sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000

Karena semakin berkembang, maka pada tahun 2002 didirikan PT. Mitra Surya Eratama Packaging untuk melayani kebutuhan customer di luar Jawa Timur dengan jenis kegiatan produksi yang sama dengan PT. Mitra Citra Mandiri Offset. Pada bulan Oktober 2008, PT. Mitra Surya Eratama Packaging memperoleh sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000.

PT. Mitra Surya Eratama Packaging beralamat di Jalan Manis II No. 45 Kawasan Industri Manis Tangerang – Jawa Barat. PT. Mitra Surya Eratama Packaging memiliki luas area 30.000 m2 , area produksi 10.000 m2, area perkantoran 1.000 m2 , dan jumlah tenaga kerja sebanyak 300 karyawan. Jumlah karyawan tersebut tidak termasuk tenaga kerja outsourcing di sekitar lokasi perusahaan yang terdiri dari ± 300 kepala keluarga.

Dengan berkembangnya teknologi yang begitu pesat, kualitas terus ditingkatkan tanpa mengenal lelah dan waktu, demi memberikan kepuasan kepada pelanggan. Selain itu, peralatan yang digunakan oleh perusahaan sangat canggih dan tidak kalah dari kompetitor lokal lainnya, bahkan perusahaan terus berusaha untuk menjadi yang terbaik dan terdepan.

(9)

Salah satu aset terpenting dalam perusahaan adalah sumber daya manusia, karena itu perusahaan terus menerus meningkatkan kemampuan dan kinerja karyawan, sehingga tercipta suatu keharmonisan antara teknologi dan sumber daya manusia.

Selain itu, perusahaan ini telah mengerjakan hampir 75% cetakan dengan kualitas ekspor dan 25% untuk pasar domestik. Teknik-teknik packaging dan inovasi desain terus dikembangkan, karena perusahaan ini bukan hanya pencetak saja, tetapi juga berusaha menjunjung tinggi seni dan estetika, serta mengutamakan kualitas hasil cetak.

1.5.2 Visi dan Misi Perusahaan 1.5.2.1 Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan packaging terbaik di Indonesia.

1.5.2.2 Misi Perusahaan

• Memberikan layanan yang terbaik dan berkualitas untuk kepuasan pelanggan.

• Mengembangkan sumber daya manusia secara profesional dan beriman.

• Selalu melakukan improvisasi.

(10)

1.5.3 Strategi Perusahaan

Untuk mencapai visi dan misi perusahaan, maka manajemen perusahaan melakukan strategi, sebagai berikut:

ƒ Manajemen

- Menerapkan tata kelola perusahaan secara baik, terfokus, serta transparan.

- Menggalakkan pola pikir kritis dan terbuka terhadap semua masalah dan pengembangan perusahaan.

ƒ Pemasaran

- Komitmen terhadap harga, kualitas, dan pengiriman. - Perluasan bisnis menuju ke pasar global.

ƒ Operasional

- Efisiensi dalam penggunaan bahan baku dan melakukan riset bahan baku untuk mendapatkan bahan baku yang baik dengan harga murah.

- Rutin melakukan kontrol, analisa dan investigasi yang baik terhadap semua bagian produksi.

- Menguasai tata cara penggunaan mesin yang baik dan benar, sehingga tercipta produktivitas yang tinggi.

ƒ Sumber Daya Manusia

(11)

- Meningkatkan level karyawan melalui pelatihan, baik dari dalam maupun luar perusahaan.

- Membudayakan kerja keras, jujur, disiplin, inovatif dan beriman. - Memberikan penilaian dan penghargaan atas prestasi kerja. ƒ Lingkungan

- Pengelolaan limbah industri sesuai baku mutu yang ditetapkan pemerintah.

- Meningkatkan hubungan yang harmonis, baik dengan unsur pemerintah daerah, warga, maupun karyawan.

- Melakukan penghijauan di sekitar perusahaan sebagai sarana sanitasi dan kelestarian alam.

(12)

1.5.4 Proses Produksi

Memotong bahan baku kertas menjadi ukuran cetak dan meratakan potongan kertas

Material &

Peralatan Proses Tujuan

Offset Varnish Laminasi Pretel Pond Automatic/ Manual Gluing Mesin/ Manual Packing Potong Kertas Die Line Standar Warna Plate Tinta Gudang Barang Jadi UV Lem Single Face Pisau Pond Citto Sponge Lem Kraft/Dus Karet/Selotip Label Packing Brown Tape

Mencetak gambar dan teks sesuai desain dari pelanggan

Melapisi cetakan agar tidak mudah luntur dan tergores serta menambah kilap dari produk

Menyatukan duplex cetakan dengan single face/flute (khusus untuk produk

gift box)

Membentuk hasil cetakan/laminasi sesuai dengan dimensi produk

Memisahkan bagian-bagian (waste) yang tidak menjadi bagian dari produk

Menyatukan sambungan sehingga dapat dibentuk menjadi kemasan

Membungkus/mengemas produk jadi dengan kertas kraft atau dus sehingga barang siap untuk dikirim

Menyimpan barang jadi yang telah dikemas dan siap dikirim ke pelanggan

Gambar 1.1 Proses Produksi PT. Mitra Surya Eratama Packaging

(13)

1.5.5 Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Adapun strategi positioning manufaktur dalam Perencanaan dan Pengendalian Produksi adalah make to order. Hal ini dapat terlihat dari produksi harian pabrik yang dapat berubah-ubah tergantung pesanan dari pelanggan. Produksi pabrik dapat bertambah apabila ada pesanan tambahan dari pelanggan daripada pesanan yang biasa sehari-harinya.

1.5.6 Tata Letak dan Fasilitas Pabrik

Adapun tipe tata letak PT. Mitra Surya Eratama Packaging adalah product layout (Tata letak fasilitas berdasarkan aliran produksi). Tata letak ini di definisikan sebagai metode pengaturan dan penempatan semua fasilitas produksi yang diperlukan kedalam suatu departemen khusus. Pada tata letak jenis ini, suatu produk dapat diselesaikan di dalam departemen tersebut tanpa perlu dipindah-pindahkan ke departemen lain.

(14)

1.5.7 Struktur Organisasi dan Job Description Perusahaan 1.5.7.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. Mitra Surya Eratama Packaging

(Sumber : PT. Mitra Surya Eratama Packaging)

1.5.7.2 Job Description

PT. Mitra Surya Eratama Packaging memiliki departemen-departemen, antara lain :

1. Departemen Finishing

Departemen Pembelian dipimpin oleh Seorang Finishing Manager yang membawahi Supervisor Finishing I dan Supervisor Finishing II..

DIREKTUR BUDI SAPUTRA GENERAL MANAGER MICHAEL SAPUTRA QC MANAGER NANCY ANGELA SPV. QC PPIC MANAGER DEDDY KURNIAWAN E SPV. PPIC SPV. PISAU POND SPV. POTONG SPV. GD. BH. BAKU FINANCE&ACC.C ONTROL MERY CHRISTIANI FINISHING MANAGER NASIKIN FINANCE MANAGER ACC. MANAGER SPV. PEMBELIAN MARKETING MANAGER BENNI SYAHRONI SYSTEM DEVELOPMENT MANAGER SUWARMAN HRD & GA MANAGER NASIKIN OFFSET MANAGER BAMBANG H. SPV. FINISHING I SPV. FINISHING II SPV. EKSPEDISI SALES SPV. GD. BR. JADI SPV. DESIGN & REPRO INTERNAL AUDIT DOCUMENT CONTROLLE R PERSONALIA UMUM SECURITY SPV. CETAK SPV. SPARE PART SPV. MAINTENANC E SPV. KONTROL BAHAN BAKU

(15)

2. Departemen Pemasaran

Departemen Pemasaran dipimpin oleh seorang Manajer Pemasaran. Di dalam departemen tersebut, Manajer Pemasaran membawahi bagian ekspedisi, penjualan, gudang barang jadi, dan desain repro .

3. Departemen HRD

Departemen Personalia dipimpin oleh Manajer HRD yang membawahi bagian personalia, umum, dan security..

4. Departemen PPIC

Departemen PPIC dipimpin oleh Manajer PPIC yang dibantu oleh Asisten Manajer PPIC. Manajer membawahi Supervisor Potong, Supervisor Gudang Bahan Baku, dan Supervisor PPIC.

5. Departemen System Development

Departemen ini dipimpin oleh Manajer, yang membawahi pengontrol dokumen dan audit internal.

6. Departemen QC (Quality Control)

Departemen Quality Control dipimpin oleh Manajer QC yang dibantu oleh Supervisor QC dalam pelaksanaan

(16)

7. Departemen Keuangan dan Accounting

Departemen ini dipimpin oleh Manajer, yang membawahi bagian pembelian, accounting, dan keuangan.

8. Departemen Offset

Departemen ini memiliki seorang Manajer, yang membawahi bagian cetak, spare part, maintenance, dan kontrol bahan baku.

1.5.8 Perkembangan Bisnis

Dengan semakin besarnya kebutuhan bahan baku kertas, maka didirikan suatu pabrik baru yaitu PT. Mega Surya Eratama yang berlokasi di Desa Jasem Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto dengan tujuan produksi industri kertas didukung power plant sendiri. Ini merupakan suatu kemajuan yang dilakukan perusahaan.

PT. Mitra Surya Eratama Packaging mempunyai supplier paper yaitu terdiri dari: PT. Cakrawala Megah Indah , PT. Suparma, PT. Pakerin, dan PT. Surabaya Agung Pulp & Paper (Andover). Sedangkan supplier dalam hal tinta adalah Cemani Toka.

Adapun beberapa special customer PT. Mitra Surya Eratama Packaging adalah sebagai berikut:

(17)

• P.T. Nestle Indonesia (Susu Dancow) • P.T. Sari Husada (Susu SGM)

P.T. Australian-Indonesia Milk Industry (Susu Indomilk) P.T. Frisian Flag (Susu Bendera)

• P.T. Gizindo (Bubur PROMINA/SUN) • P.T. Philips Indonesia Lighting

• P.T. Osram Indonesia

P.T. Panasonic Ligthing Indonesia P.T. JVC Electronic

P.T. Sanyo Jaya Component

• P.T. Mattel Indonesia (Boneka Barbie) • P.T. Gunung Slamat (Teh Sosro)

• P.T. Ultra Prima Abadi (Orang tua Group) • P.T. Indofood Sukses Makmur

P.T. Johnson Home Hygiene Product (Baygon) • P.T. Satelit Sriti

• P.T. Karya Niaga (Gudang Garam Group) • P.T. Bentoel Prima

• P.T. Konimex

(18)

• P.T. Muncul Putera (Kuku Bima)

Adapun contoh produk yang dihasilkan, antara lain :

Gambar 1.3 Kotak/Kemasan Obat

Gambar

Gambar 1.1 Proses Produksi PT. Mitra Surya Eratama Packaging
Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. Mitra Surya Eratama Packaging
Gambar 1.3 Kotak/Kemasan Obat

Referensi

Dokumen terkait

Guru meminta siswa menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.. Kegiatan Akhir (waktu:

Dalam menjamin kualitas farmasetik, sediaan yang dibuat harus memenuhi beberapa parameter fisik yang meliputi daya sebar, viskositas, dan daya lekat Uji sifat fisik repelan

Kasus bila ternyata alamat hasil fungsi hash tidak berisikan kunci yang sama (artinya terjadi collision saat penyisipan), berarti kita harus mencari alamat record

Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang tidak pandai (berkemampuan rendah)

Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) adalah yang bertanggungjawab langsung dibawah Presiden. POLRI selalu berkaitan dengan pemerintahan karena salah satu fungsi

Dari asumsi dan diagram kompartemen tersebut, diperoleh model ekoepidemiologi dengan pemanenan yang mengambarkan interaksi antara ikan tilapia dan burung pelikan di

Air hujan merupakan air yang jatuh dari awan menuju ke permukaan bumi yang di dalamnya terkandung unsur  – unsur bahan kimia akibat pada saat jatuh melalui udara bebas

Pemberian pupuk organik cair urin sapi untuk pertumbuhan tanaman bayam (Amaranthus tricolor L) sebanyak 10% dan setara dengan urea.. Saran- saran yang dapat digunakan sebagai