LAPORAN STATUS KEMAJUAN PENYIAPAN LSP-PPI
(LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERENCANAAN PEMBANGUNAN INDONESIA)
Dr. Ir. Suprayoga Hadi, MSP
Perencana Ahli Utama Kementerian PPN/Bappenas - Ketua Umum AP2I Periode Tahun 2018-2021 Disampaikan pada Rapat Kerja PN-AP2I
Depok, 26 September 2019
1. AP2I diharapkan dapat
meningkatkan profesionalitas perencana
agar dapat menjadi problem solver yang visioner;
2. AP2I diharapkan dapat
meningkatkan profesionalitas perencana
yang bisa berpikir detil tidak hanya makro, didukung kemampuan
untuk mengevaluasi dan memonitor pelaksanaan rencana;
3. AP2I diharapkan harus dapat
meningkatan kualitas dan
kompetensi anggotanya
; dan
4. AP2I diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam
mendukung proses perencanaan jangka menengah dan panjang
baik di tingkat nasional maupun terutama di tingkat daerah.
Kemendesakan LSP-PP sesuai Arahan Menteri PPN/Kepala Bappenas pada
Acara Pengukuhan PN-AP2I 2018-2021, Jakarta, 11 Januari 2019
RENCANA PERBAIKAN KERANGKA REGULASI JFP
A. Keputusan Menteri Aparatur Negara Nomor 16/M.PAN/3/2001 tentang Jabatan Fungsional Perencana dan Angka Kreditnya
Perubahan hakikatnya adalah suatu proses yang menggambarkan pergerakan dari suatu kondisi lama ke kondisi yang baru. Pergerakan perubahan itu dilakukan dalam rangka menciptakan dan mencapai kondisi yang lebih baik yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Peraturan Keputusan Menteri Aparatur Negara Nomor 16/M.PAN/3/2001 tentang Jabatan Fungsional Perencana dan Angka Kreditnya sudah terlalu lama dan perlu mengalami perubahan.
B. Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Perencana
Sejak diterbitkan hampir 11 (sebelas) tahun yang lalu belum mengalami perubahan khususnya peningkatan mengenai besaran tunjangan Jabatan Fungsional Perencana.
C. Peraturan Menteri PANRB Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
Mengatur kedudukan dan tanggung jawab jabatan fungsional secara relatif dengan pejabat struktural, tugas, kategori, jenjang, kriteria dan klasifikasi jabatan fungsional, termasuk pengusulan, penetapan, pengangkatan, penilaian dan kompetensi serta organisasi profesi jabatan fungsional
3
Kerangka Regulasi Keanggotaan JFP dalam Asosiasi Profesi Perencana
Peran Baru Profesi Perencana Pemerintah
à
Diperlukannya Sertifikasi Profesi
5
PERENCANA
PEMERINTAH PROFESIONALPERENCANA
Agenda Globalisasi
KEBUTUHAN KOMPETENSI PERENCANA
Kompetisi di berbagai bidang Perjanjian Internasional: ekonomi, sosial, lingkungan hidup Revolusi Industri dan Pasar KerjaKondisi Ekonomi, Sosial, Teknologi, Politik Reformasi Penguatan Good Governance dan Collaborative Governance Kebijakan & Regulasi: Koordinasi, Sinergi, Keterkaitan, Efektif, Efisien, Berkeadilan, Berkelanjutan STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI) LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI (BNSP) PEMBANGUNAN NASIONAL
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)
• TELAH DITETAPKAN
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI No 11 tahun 2019 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dna Jaminan Sosial Wajib Gol Pokok Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN
• PENGERTIAN
SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan/atau keahlian sertya sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• 5 (lima) PRINSIP SKKNI
Relevan, Valid, Akseptabel, Fleksibel, Dapat disetarakan
• 4 (empat) KETENTUAN SKKNI
1. 4 Dimensi Kompetensi: kompetensi tugas, kompetensi manajemen tugas, kompetensi menghadapi keadaan darurat, kompetensi
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, termasuk tanggung jawab dan bekerjasama dengan orang lain
2. Realistis
3. Berorientasi hasil kerja 4. Terukur 7
STANDARDISASI KOMPETENSI PROFESI PERENCANA PEMBANGUNAN
1. Standarisasi Kompetensi Profesi Perencana Pembangunan memberikan jaminan
agar penyusunan dokumen perencanaan dapat dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah/norma, pendekatan, sistem, metode dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, tepat mutu, tepat waktu dan aman.
2. Standarisasi Kompetensi Profesi Perencana Pembangunan diberikan berdasarkan
kompetensi pekerjaan bidang perencanaan pembangunan yang merupakan
spesifikasi dari pengetahuan, keterampilan atau keahlian, dan sikap, serta
penerapannya dalam melakukan pekerjaannya secara efektif dan efisien sesuai
dengan standar yang dipersyaratkan.
3. Standarisasi Kompetensi pekerjaan perencana dilakukan dengan pemberlakuan
Sertifikasi Profesi Perencana melalui suatu proses uji yang dilakukan oleh suatu
profesi atau organisasi profesi yang menyatakan akan kemampuan seorang dalam
melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas di bidang perencanaan Pembangunan.
8SERTIFIKASI PROFESI
Sertifikasi terhadap kompetensi profesi dilakukan oleh
Lembaga Sertifikasi Personil/Profesi, berlaku apabila
masih kompeten.
LISENSI LSP
Pengakuan formal dan pemberian lisensi
lembaga-lembaga sertifikasi profesi melalui proses akreditasi
oleh BNSP yang menyatakan bahwa LSP telah
memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan
sertifikasi profesi
SERTIFIKASI PROFESI DAN LISENSI LSP PERENCANA PEMBANGUNAN
9PENERAPAN SISTEM SERTIFIKASI
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PP, ISO 17011, ISO 17024, PEDOMAN BNSP LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PEDOMAN BNSP, ISO 17024 Lisensiàakreditasi LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI Uji kompetensi/ Sertifikasi LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65 verifikasi TEMPAT UJI KOMPETENSI PEDOMAN BNSP, QMS Asesor Lisensi ISO 19011, ISO 17024, ISO 17011 Pedoman BNSP 201 & 202Asesor Kompetensi
BSZ, SKKNI Pedoman BNSP
Asesor Lisensi
ISO 19011, ISO 17024, Standar spesifik
Pedoman BNSP
Kementerian/Lembaga Instansi Teknis
Pembinaan Koordinasi
POSISI STANDAR KOMPETENSI DAN KUALIFIKASI NASIONAL SEBAGAI
JAMINAN KUALITAS KOMPETENSI PERENCANA PEMBANGUNAN
PELATIHAN
MANAJEMEN
PENILAIAN & SERTIFIKASIKKNI
SKKNI
• Modul pelatihan • Sistem Pelatihan • Program Pelatihan • Unit Kompetensi • Klaster ilmu • Kualifikasi• Jabatan dan Tugas
• Struktur Organisasi • SOP • Jejak Karir • Pengembangan SDM 11
INSTRUMEN SERTIFIKASI PROFESI PERENCANA PEMBANGUNAN
AD-ART AP2I
SERTIFIKASI PROFESI PERENCANA PEMBANGUNANAP2I
BADAN SERTIFIKASI PERENCANA PEMBANGUNANLSP2P
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERENCANA PEMBANGUNAN Instrumen Sertifikasi Profesi Perencana Pembangunan 1. Kualifikasi perencana 2. Metode penilaian sertifikasi 3. Syarat dan Ketentuan Sertifikasi 4. Prosedur Sertifikasi Perencana 12ROAD MAP
PROGRAM KERJA TIM PENYIAPAN LSP AP2I
SKKNI
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENYIAPAN KEBIJAKAN INSTRUMEN SERTIFIKASI PROFESI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENYIAPAN ASESOR SERTIFIKASI KOMPETENSI PERENCANA PEMBANGUNAN PELATIHAN ASESOR DI BNSP+
+
Menuju Lembaga Sertifikasi Profesi PERENCANA PEMBANGUNAN 1 2 3 Penetapan Menteri PPN/Kepala Bappenas Untuk penerapan sertifikasi kompetensi perencana pembangunan kepada seluruh K/L dan Pemerintah Daerah PENGESAHAN NOTARIS 4 5 13RENCANA KEGIATAN
Penyiapan Lembaga Sertifikasi Profesi Perencana Pembangunan
1. Pembentukan Tim Penyusun LSP2P;
2. Koordinasi dengan stakeholders:
(BNSP, Pusbindiklatren, Asosiasi Perencana, Perguruan Tinggi, K/L,Pemda);
3. Penyiapan Kebijakan Instrumen Sertifikasi Perencana Pembangunan;
4. Penyiapan Asesor dan Pelatihan Asesor;
5. Finalisasi Penyiapan:
Peran Bappenas, K/L yang terlibat, dan Kesepakatan;
6. Penetapan Kepala Bappenas untuk penerapan sertifikasi kompetensi
perencana pembangunan ke seluruh K/L di Pusat dan Daerah;
7. Pengajuan dan Pengesahan Notaris untuk Pembentukan Lembaga Sertifikasi
Profesi Perencana Pembangunan / LSP2P.
PROGRAM KERJA AP2I UNTUK PENYIAPAN LSP TAHUN 2019
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Pembentukan Tim Penyusun LSP2P Penyusunan Program Kerja dan Koordinasi antar Divisi (Sosialisasi dan Penjaringan Isu) 2. Koordinasi dengan stakeholders : BNSP,Pusbindiklatren, Asosiasi Perencana, PT Koordinasi dengan K/L dan Pemda 3. Penyiapan Kebijakan Instrumen Sertifikasi Perencana Pembangunan 4. Penyiapan Asesor dan Pelatihan Asesor 5. Finalisasi Penyiapan (Conditioning Bappenas, K/L yang terlibat, kesepakatan) 6. Penetapan Kepala Bappenas untuk penerapan sertifikasi kompetensi perencana pembangunan ke seluruh K/L Pusat – Daerah Pengajuan dan Pengesahan Notaris untuk Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi
Perencana Pembangunan / LSP2P 15
Contoh Lembaga Sertifikasi Profesi:
LSP Perencana Wilayah dan Kota
Contoh Lembaga Sertifikasi Profesi:
LSP Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
17
Contoh Lembaga Sertifikasi Profesi:
Rancangan Awal LSP-PP
Lembaga Sertifikasi Profesi Perencanaan Pembangunan
19
VISI
“Terwujudnya Perencana Pemerintah yanng kompeten, profesional, bersertifikat kompetensi profesi perencana pembangunan”
MISI
1. Meningkatkan kemampuan, profesionalitas dan produktivitas perencana di Pusat dan Daerah; 2. Meningkatkan kapasitas dan
kompetensi perencana pemerinntah Pusat dan Daerah; 3. Meningkatkan kompetensi dan
kapasitas perencana pemerintah dalam proses perencanaan pembangunan di Pusat dan Daerah
4. Meningkatkan dayasaing perencana pemerintah di tingkat lokal, nasional, regional dan global;
5. Memantapkan profesi perencana pemerintah dalam rangka mendukung perencanaan pembangunan di Pusat dan Daerah.
TUJUAN
1. Menjamin kualitas dan profesionalitas perencana pemerintah dalam melaksanakan tugas dan profesinya sebagai perencana pembangunan
2. Mencetak perencana pemerintah yang berkualitas dan profesional serta kompeten dan mempunyai daya saing, melalui uji kompetensi keahlian dalam bidang perencanaan pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan, baik di tingkat lokal, nasionnal, regional dan global STATUS ORGANISASI LSP-2P merupakan lembaga yang berstatus otonom dann independen, bertanggung jawab kepada BNSP, yang menjalankan fungsi melakukan asesmen kemampuan dan kompetensi perencana pemerintah dalam melaksanakan profesi perencana pembangunan (SKKNI-P2) LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERENCANA PEMBANGUNAN Sekretariat PN-AP2I Jl. Proklamasi No.70 Jakarta 10330 PROSEDUR SERTIFIKASI SKEMA SERTIFIKASI PROFESI PERENCANA PEMBANGUNAN 1. Perencana Pertama 2. Perencana Muda 3. Perencana Madya 4. Perencana Utama BIDANG KOMPETENSI 19
PENUTUP DAN TINDAK LANJUT
1. AP2I sebagai lembaga yang mewadahi seluruh perencana pemerintah secara nasional, telah
memprioritaskan pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi Perencana Pembangunan yang telah dimulai sejak kepengurusan sebelumnya (2015-2018);
2. Melalui Penerbitan SKKNI Perencana Pembangunan melalui SK Menaker 11/2019 maka percepatan pembentukan LSP-PP akan diprioritaskan, dengan membentuk Tim Penyiapan LSP-PP secara khusus dalam kepengurusan AP2I secara nasional;
3. Memperhatikan arahan Menteri PPN/Kepala Bappenas selaku Ketua Dewan Penasehat AP2I, saat pengukuhan PN-AP2I 2018-2021, pembentukan LSP-PP menjadi lebih perlu dipercepat;
4. Beberapa langkah percepatan pembentukan LSP-PP yang sedang dilakukan PN-AP2I, diantaranya pengesahan revisi AD/ART, koordinasi dengan Pusbindiklatren Bappenas dan BNSP, serta konsultasi dengan LSP terkait, untuk memantapkan SKKNI perencana pembangunan;
5. Road map untuk percepatan pembentukan LSP dan agenda tindaklanjutnya telah ditetapkan dan ditargetkan dapat dirampungkan pada triwulan III atau IV tahun 2019;
6. Sejalan dengan perbaikan SK Menpan 16/2001 dan penyesuaian penilaian angka kredit perencana, maka Tim Penyiapan LSP-PP akan memperhatikan berbagai perubahan dan penyesuaian yang akan dilakukan terkait kebijakan JFP dan penilaian AK JFP, dalam rangka pemantapan kompetensi perencana pembangunan;
7. Dalam penyiapan asesor dan materi pelatihan dan proses sertifikasi profesi perencana pembangunan, akan dilakukan seleksi dan ToT untuk asesor, yang akan memannfaatkan para penilai AK JFP yang telah ada, maupun pelatihan calon asesor baru disesuaikan dengan kebutuhan yang dinamis selanjutnya.