• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAYANAN PERAWATAN MEDIKAL BEDAH DOMPET DHUAFA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAYANAN PERAWATAN MEDIKAL BEDAH DOMPET DHUAFA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAYANAN PERAWATAN

MEDIKAL BEDAH DOMPET DHUAFA

adya 2

ditetapkan tanggal: disahkan tanggal:

oleh, oleh,

Sifing Lestari Yudha Abadi, MM

Koordinator Komite Skema Direktur LSP

Nomor Dokumen: 01/SKM/LSPDD/IV/2017 Nomor Salinan : 01 Status Distribusi : Terkendali Tak terkendali

2017

LSP DOMPET DHUAFA

Disusun berdasarkan SKKNI tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Jasa Kesehatan Bidang Keahlian Keperawatan, SK Kemenakertrans No. 148/Men/III/2007. Skema Sertifikasi Kompetensi Klaster Pelayanan Perawatan Medikal Bedah Dompet Dhuafa ini disusun oleh LSP Dompet Dhuafa untuk memastikan dan memelihara kompetensi personil pelaksana pelayanan di ruang Perawatan Medikal Bedah di Rumah Sakit di lingkungan Dompet Dhuafa, dan digunakan sebagai acuan bagi LSP Dompet Dhuafa dan asesor kompetensi dalam melakukan sertifikasi kompetensi kerja

(2)

1. LATAR BELAKANG

1.1. Memenuhi ketentuan perundangan bahwa setiap tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi kerja setelah mengikuti pelatihan kerja yang diselenggarakan lembaga pelatihan kerja pemerintah, lembaga pelatihan kerja swasta atau pelatihan di tempat kerja,

1.2. Memenuhi ketentuan perundangan bahwa setiap tenaga kesehatan wajib mempunyai kompetensi dan kewenangan yang sesuai,

1.3. Memenuhi peraturan organisasi Yayasan Dompet Dhuafa Republika bahwa setiap tenaga kerja harus memiliki kompetensi sesuai unit kerja yang dibutuhkan.

2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI

Skema sertifikasi ini digunakan oleh seluruh rumah sakit dilingkungan Dompet Dhuafa untuk personil Pelayanan Perawatan Medikal Bedah.

3. TUJUAN SERTIFIKASI

3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja personil Pelayanan Perawatan Medikal Bedah di rumah sakit milik Yayasan Dompet Dhuafa Republika.

3.2. Sebagai acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa dan asessor kompetensi dalam proses sertifikasi kompetensi kerja personil Pelayanan Perawatan Medikal Bedah di rumah sakit milik Yayasan Dompet Dhuafa Republika.

4. ACUAN NORMATIF

4.1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,

4.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi,

4.3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia,

4.4. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional,

4.5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia,

4.6. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi,

4.7. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : Kep.

148/Men/III/2007 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional IndonesiaSektor Jasa Kesehatan Bidang Keahlian Keperawatan,

(3)

4.8. Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Dan Keteknisian Medik Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013.

4.9. Undang –undang no 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan.

5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI 5.1 Jenis Kemasan : KLASTER

5.2 Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas

Nama: KLASTER PELAYANAN PERAWATAN MEDIKAL BEDAH DOMPET DHUAFA

No. Kode Unit Kompetensi Judul Unit Kompetensi

1. KES.VK01.001.01 Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan keperawatan.

2. KES.VK02.001.01 Melakukan personal hygiene kepada klien/pasien. 3. KES.VK02.002.01 Melakukan perawatan pirenium (vulva hygiene).

4. KES.VK02.003.01 Menyiapkan tempat tidur sebagai bagian dari asuhan keperawatan. 5. KES.VK02.004.01 Membersihkan alat-alat perawatan.

6. KES.VK02.005.01 Melakukan perawatan setelah klien/pasien meninggal dunia. 7. KES.VK02.006.01 Memasang buli-buli panas.

8. KES.VK02.008.01 Mengukur tanda-tanda vital. 9. KES.VK02.011.01 Memberi kompres dingin.

10. KES.VK02.014.01 Memindahkan klien/pasien dari tempat tidur ke brankard dan sebaliknya.

11. KES.VK02.015.01 Mobilisasi klien/pasien miring kiri, kanan dan berbaring. 12. KES.PG01.003.01 Menghormati hak privasi pasien / klien.

13. KES.PG01.007.01 Melaksanakan pengkajian keperawatan dan kesehatan yang sistematis.

14. KES.PG01.008.01 Merumuskan rencana asuhan sedapat mungkin berkolaborasi dengan pasien/klien dan/atau pemberi asuhan / pelayanan (career). 15. KES.PG01.009.01 Membuat prioritas asuhan sedapat mungkin berkolaborasi dengan

pasien/klien dan/atau pemberi asuhan.

16. KES.PG01.010.01 Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan

17. KES.PG01.011.01 Mengevaluasi dan mendokumentasikan kemajuan arah pencapaian hasil yang diharapkan.

18. KES.PG01.017.01 Menerapkan hubungan interprofesional dalam pelayanan keperawatan/kesehatan.

19. KES.PG01.018.01 Mengkontribusi pada kerja tim multidisiplin yang efektif dengan memelihara hubungan kolaboratif.

20. KES.PG02.004.01 Mengkoordinasikan kegiatan keperawatan untuk memfasilitasi kesinambungan pelayanan.

(4)

21. KES.PG02.031.01 Mempersiapkan klien/pasien untuk prosedur diagnostik dan penatalaksanaan dengan mempergunakan sumber-sumber yang sesuai/ tepat.

22. KES.PG02.032.01 Memberikan asuhan kepada klien/pasien selama menjalani pre-operative.

23. KES.PG02.034.01 Memberikan asuhan kepada klien/pasien selama Post-Operative. 24. KES.PG02.035.01 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen.

25. KES.PG02.037.01 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit. 26. KES.PG02.038.01 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan nutrisi per oral. 27. KES.PG02.039.01 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan nutrisi Parenteral. 28. KES.PG02.040.01 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urin. 29. KES.PG02.041.01 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal. 30. KES.PG02.042.01 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan nutrisi enteral. 31. KES.PG02.044.01 Memelihara keutuhan jaringan kulit.

32. KES.PG02.045.01 Melakukan perawatan luka.

33. KES.PG02.046.01 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan rasa nyaman. 34. KES.PG02.047.01 Memantau perubahan kondisi kesehatan klien/pasien. 35. KES.PG02.048.01 Mengkomunikasikan informasi penting kepada anggota tim

kesehatan tentang kondisi klien/pasien. 36. KES.PG02.050.01 Memberikan obat secara aman dan tepat.

37. KES.PG02.051.01 Membantu mengelola nyeri dengan tindakan tanpa bantuan obat. 38. KES.PG02.052.01 Membantu mengelola nyeri dengan bantuan obat.

39. KES.PG02.053.01 Mengelola pemberian darah dan produk darah secara man. 40. KES.PG02.055.01 Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan Infeksi Nosokomial. 41. KES.PG02.057.01 Mempersiapkan kepulangan klien/pasien.

6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI 6.1. Persyaratan Dasar

6.1.1. Perawat Rumah Sakit Dompet Dhuafa yang telah memiliki pengalaman 4 tahun untuk lulusan pendidikan D3 keperawatan, atau 3 tahun untuk lulusan pendidikan Ners, baik diperoleh di Rumah Sakit Dompet Dhuafa atau di rumah sakit lain yang setara.

6.1.2. Memiliki sertifkat pelatihan BTCLS yang masih berlaku, atau sertifikat upgrading BTCLS 6.1.3. Memiliki STR yang masih berlaku,

6.1.4. Mendapat rekomendasi dari atasan langsung,

6.1.5. Tidak sedang dalam pembinaan bagian SDI rumah sakit.

7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT 7.1. Hak Pemohon

7.1.1. Pemohon berhak mendapat pelayanan prima dalam proses pembuatan sertifikat kompetensi dari awal sampai akhir,

(5)

7.1.2. Pemohon berhak mendapat informasi tentang proses sertifikasi dari awal sampai terbitnya sertifikat dengan jelas, valid dan tepat waktu,

7.1.3. Pemohon berhak atas sertifikat kompetensi yang sah dan dapat digunakan untuk promosi di lembaga Dompet Dhuafa,

7.1.4. Pemohon yang dinyatakan Kompeten dalam uji kompetensi akan diberikan sertifikat kompetensi.

7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat 7.2.1. Membayar biaya sertifikasi,

7.2.2. Menggunakan sertifikat kompetensi dalam menjalankan profesinya.

7.2.3. Menandatangani surat persetujuan pemegang sertifikat sesuai dengan ketentuan LSP Dompet Dhuafa.

7.2.4. Mematuhi semua persyaratan sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa serta ketentuan-ketentuannya.

7.2.5. Memberikan pelayanan kepada penerima manfaat atau bekerja ditempat kerja berdasarkan aturan dan kriteria sertifikasi, memelihara serta menjaga kredibilitas aktivitas sertifikasi profesi, 7.2.6. Pemegang sertifikat harus menjalankan pekerjaannya secara profesional dan memenuhi

kaedah-kaedah sertifikasi dan praktek serta ilmu keperawatan,

7.2.7. Jika diperlukan dalam hal tertentu dan diminta oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa, pemegang sertifikat harus memberikan rekaman keluhan, sanggahan, dan perselisihan serta tindakan koreksinya,

7.2.8. Melaporkan rekaman kegiatan kerja (logbook) setiap 6 bulan dari tanggal diterimanya sertifikat kompetensi kerja.

8. BIAYA SERTIFIKASI Biaya sertifikasi meliputi:

a. Biaya asessmen, surveilen dan administrasi Rp. 1.500.000,- (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) b. Biaya sewa alat uji komptensi ini adalah Rp 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) per unit kompetensi c. Biaya akomodasi dan transportasi asesesi menjadi tanggung jawab masing-masing asesi dan diluar dari

biaya yang disetorkan kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa. d. Biaya Uji Kompetensi ulang adalah Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) per unit kompetensi

9. PROSES SERTIFIKASI

9.1. Persyaratan Pendaftaran

9.1.1 Pemohon memahami proses asesmen untuk skema Klaster Pelayanan Perawatan Medikal Bedah Dompet Dhuafa ini yang mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi,

(6)

penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat,

9.1.2 Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) dan formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung, antara lain;

a. fotokopi ijazah,

b. fotokopi sertifikat BTCLS yang masih berlaku, c. fotokopi NIP

d. fotokopi Surat Keterangan Pengalaman Kerja jika sebelumnya bekerja di RS lain, dan Surat Perjanjian Kerja,

e. fotokopi Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku, f. fotokopi SIPP (jika ada),

g. surat rekomendasi dari pimpinan unit terkait sesuai bidang yang relevan, h. fotokopi bukti tanda pembayaran proses sertifikasi,

i. dua buah pas photo 4 x 6 berwarna denganlatar belakang warna merah,

j. Fotokopi sertifikat –sertifikat pelatihan yang relevan dengan unit kompetensi yang akan diujikan,

k. Menyerahkan logbook yang telah terisi 100% dari target yang ditetapkan.

9.1.3 Pemohon membuat pernyataan persetujuan untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian, dan jika pada akhir sertifikasi pemohon dinyatakan kompeten, maka setuju untuk mempergunakan sertifikat sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh LSP Dompet Dhuafa

9.2 Proses Asesmen

Asessmen Kompetensi Pelayanan Perawatan Medikal Bedah Dompet Dhuafa untuk personil pelaksana pelayanan perawatan di ruang perawatan medikal bedah ini direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara objektif dan sitematis dengan bukti terdokumentasi untuk mengkonirmasi bkti yang akan dikumpulkan dan bagaimana bukti itu akan dikumpulkan

9.2.1 LSP Dompet Dhuafa Menerima Permohonan Sertifikasi sebagai berikut: 9.2.1.1 Memilih asesor kompetensi dan menugaskan asesor kompetensi. 9.2.1.2 Membuat Jadwal asesmen dan konfirmasikan dengan asesor dan asesi

9.2.1.3 Memberikan Informasi tentang persyaratan, bukti-bukti, jenis bukti, aturan bukti, dan proses sertifikasi kompetensi kepada calon asesi

(7)

asesi

9.2.1.5 Mengkaji fisibilitas asesmen.

9.2.1.6 Mengidentifikasi, memverifikasi dan menetapkan TUK terverifikasi.

9.2.2 Mengkaji Kelengkapan Dokumen Persyaratan Asesi dengan kegiatan:

9.2.2.1 Asesor kompetensi Melakukan pengorganisasiian pilih/tetapkan alat asessmen untuk menilai dan mengkonfirmasikan bukti-bukti yang dikumpulkan oleh peserta

sertifikasi,

9.2.2.2 Asesor Kompetensi Mereview rekaman formulir permohonan peserta, apakah dokumen yang dipersyaratkan sudah memenuhi syarat Valid, Asli, Terkini, dan mencukupi (VATM)

9.2.2.3 Asesor kompetensi Memberikan rekomendasi tindak lanjutnya apakah asessment perlu dilanjutkan ke proses uji kompetensi

9.2.2.4 Jika perlu untuk melakukan uji kompetensi, maka asesor mereview rencana pengorganisasian dan perangkat asesmen.

9.2.2.5 LSP Dompet Dhuafa mengundang Calon Asessi untuk melakukan konsultasi pra-uji 9.2.2.6 Asesor kompetensi melakukan konsultasi Pra Assemen dengan asesi

9.2.2.7 Asesor kompetensi melakukan penyesuaian yang wajar, bila diperlukan 9.2.2.8 Asesor mereview hasil asesmen mandiri dan beri rekomendasi tindak lanjut

asesmen.

9.2.3 Menyelenggarakan Asesmen Kompetensi dengan kegiatan:

9.2.3.1 Memverifikasi bukti portofolio yang sudah dikumpulkan apakah memenuhi syarat Valid, Akurat, Terkini dan Memadai (VATM ),untuk memastikan bahwa asessi memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan dalam skema sertifikasi

9.2.3.2 Jika bukti-bukti portofolio belum memenuhi aturan bukti VATM, maka asesor kompetensi memutuskan untuk melakukan uji kompetensi

9.3 Proses Uji Kompetensi

9.3.1 Uji kompetensi Klaster Pelayanan Perawatan Medikal Bedah dirancang untuk menilai kompetensi personil pelaksana pelayanan perawatan di ruang medikal bedah di rumah sakit di lingkungan Dompet Dhuafa yang dapat berupa uji praktek, uji tertulis, uji lisan, menggali pengamatan atau cara lain yang andal dan objektif, serta berdasarkan dan konsisten dengan skema sertifikasi.

(8)

9.3.2 Asessor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa melakukan verikasi TUK tempat kerja yang ditetapkan sehari sebelum atau segera sebelum uji kompetensi dilakukan, termasuk memastikan kalibrasi semua peralatan teknis yang digunakan selama proses uji kompetensi 9.3.3 Asesor LSP Dompet Dhuafa melakukan pengumpulan bukti melalui observasi pelaksanaan

prosedur pelayanan perawatan medikal bedah, memeriksa hasil jawaban tes tulis, tes lisan, dan atau wawancara berdasarkan daftar pertanyaan wawancara yang telah disusun

9.3.4 Asesor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa mereview kembali bukti – bukti yang telah dikumpulkan, apakah telah memenuhi aturan bukti VATM dan melakukan umpan balik dengan asesi

9.3.5 Asessor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa membuat rekomendasi hasil proses uji kompetensi apakah asesi dinyatakan Kompeten (K) atau Belum Kompeten (BK) kepada Komite Teknis Pengambil Keputusan Sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa.

9.4 Keputusan Sertifikasi

9.4.1 Komite Teknis Pengambil Keputusan Sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dhuafa melakukan rapat pleno untuk mereview dan memverifikasi hasil proses sertifikasi setiap asesi yang direkomendasikan oleh asessor kompetensi.

9.4.2 Komite Teknis Pengambil Keputusan Sertifikasi membuat keputusan sertifikasi, apakah asesi dinyatakan Kompeten (K) atau Belum Kompeten (BK).

9.4.3 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa menginformasikan kepada asesi hasil keputusan sertifikasi

9.4.4 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa menginformasikan kepada asessi yang dinyatakan kompeten tentang penggunaan sertifikasi dan minta kesanggupan asesi untuk menandatangani dan mentaati penggunaan sertifikat.

9.4.5 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa menerbitkan Sertifikat Kompetensi Kerja Klaster Pelayanan Perawatan Medikal Bedah Dompet Dhuafa yang berlaku 3 (tiga) tahun sejak diterbitkan.

9.4.6 Bagi asesi yang dinyatakan belum kompeten maka Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa menganjurkan untuk mengikuti uji ulang terhadap unit yang belum kompeten, apabila telah merasa siap.

(9)

9.5 Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat

9.5.1 Sertikat Kompeternsi Kerja dibekukan apabila pemegang Sertifikat Kompetensi Kerja Pelaksana Pelayanan Perawatan Medikal Bedah Dompet Dhuafa:

a. menyalahgunakan penggunaan sertifikat,

b. tidak memenuhi ketentuan dan melanggar perjanjian yang dibuat antara pemegang sertifikat dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa,

c. melanggar kode etik yang ditetapkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa.

9.5.2 Setifikat Kompetensi dicabut apabila:

a. Pemegang Sertifikat Kompetensi Kerja telah diberikan peringatan ketiga oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa setelah dilakukan pembekuan tetapi tidak mengindahkan peringatan tersebut,

b. Sertifikat Kompetensi Kerja sudah kadaluarsa dan telah diberikan peringatan untuk memperpanjang namun tidak dilakukan.

9.6 Pemeliharaan Sertifikasi

9.6.1 Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi Kerja Pelaksana Pelayanan Perawatan Medikal Bedah Dompet Dhuafa, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa melakukan surveilan atau penilikan dengan menggunakan metode;

a. mewajibkan kepada pemegang Sertifikat Kompetensi Kerja memberikan laporan setiap 6 bulan dengan menyerahkan log book dan laporan kasus sebanyak 3 laporan yang diverifikasi oleh atasan kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa , b. memberikan formulir survey berisi daftar pertanyaan yang harus dijawab dan diserahkan

oleh pemegang sertifikat untuk diisi dan disampaikan kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa pada saat menyerahkan log book.

c. melakukan survei telusur berkala secara acak dengan melakukan interview kepada teman sejawat, atasan atau pihak lain yang langsung berinteraksi dengan pemegang setifikat kompetensi kerja.

9.7 Proses Sertifikasi Ulang

9.7.1 Sertifikasi ulang dilakukan pada saat masa berlaku Sertifikat Kompetensi Kerja berakhir, yaitu 3 tahun sejak tanggal diterbitkan.

(10)

9.7.2 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa memberikan tenggang waktu kepada pemegang Sertifikat Kompetensi Kerja Klaster Pelayanan Perawatan Medikal Bedah Dompet Dhuafa selama 3 bulan setelah masa berlaku sertifikat kompetensi kerja berakhir untuk menyelesaikan proses sertifikasi ulang.

9.7.3 persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan awal untuk menjamin bahwa profesi yang di sertifikasi selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir,

9.7.4 Fokus metode asesmen dilakukan dengan beberapa cara, antara lain; a. portofolio,

b. pekaman kegiatan kerja/pokja (bukti2),

c. konfirmasi keberlangsungan pekerjaan memuaskan dan rekaman pengalaman kerja, d. uji tulis,

e. praktek/demo.

9.8 Penggunaan Sertifikat

Pada saat pengajuan permohonan sertifikasi, Asesi telah memahami dan menandatangani persetujuan untuk:

9.8.1 Menggunakan sertifikatnya hanya pada ruang lingkup sertifikasi yang diberikan.

9.8.2 Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa dan atau pihak lainnya

9.8.3 Menghentikan aktivitas pelayanan pada ruang lingkup sertifikasi setelah sertifikat dibekukan atau dicabut oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa

9.8.4 mengembalikan sertifikat kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa apabila telah dicabut dan atau telah habis masa berlakunya

9.9 Banding

9.9.1 Banding hanya diterima dalam bentuk tulisan dan disampaikan maksimal dalam waktu 28 hari dari saat menerima keputusan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa kecuali terdapat kondisi yang memperlambat.

9.9.2 Detail-detail dari banding dimasukkan ke dalam satu rekaman Banding dan diberitahukan kepada yang mengusulkan banding, penerimaan suatu banding dalam bentuk tertulis dalam waktu 7 hari.

9.9.3 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa menjamin keamanan dan kerahasiaan semua informasi yang relevan dengan ajuan banding asesi

(11)

9.9.4 Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa ditambah Manajer Bidang Sertifikasi bertindak sebagai Sekretaris, Manajer Mutu dan Ketua Komite skema yang mengadakan rapat Pengurus untuk mempertimbangkan banding tersebut.

9.9.5 Rapat Pengurus Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa dapat meminta Personel yang membuat Banding untuk hadir dalam Rapat untuk memberikan penjelasan lebih lengkap. 9.9.6 Keputusan Dewan Pengarah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa adalah final. 9.9.7 Keputusan akhir dikonfirmasikan kepada personel yang mengajukan banding, apakah banding

tersebut telah disetujui atau ditolak.

9.9.8 Bila materi banding mengandung kebenaran maka akan digunakan sebagai feedback untuk memperbaiki pelayanan sertifikasi yang dilakukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)

Referensi

Dokumen terkait

Gambar: 1 Penyaluran Grobak dalam Program Pendaki dari Dompet dhuafa Lembaga Amil Zakat lain seperti Dompet Peduli Umat Daarut Tauhid yang bertindak sebagai lembaga amil

Uji ketahanan beberapa galur kapas (Gossypium hirsutum) terhadap penggerek buah Helicoverpa armigera (Hǖbner) dilaksanakan di laboratorium Entomologi Balai

LSP Perkoperasian Indonesia menjamin bahwa selama proses sertifikasi ulang, kompetensi pemegang sertifikat masih terpelihara dan memenuhi persyaratan skema

“Pengelolaan Zakat”, menjelaskan bahwa dalam upaya membantu golongan fakir dan miskin, berdirinya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) sebagai

Hasil kostumisasi yang baik dapat dilihat dari website Robb Report, kostumisasi juga dapat dikaitkan dengan visual/tampilan website yang telah dibahas pada

23 Panel menolak argumentasi Pemerintah Kanada dengan menegaskan bahwa tindakan Pemerintah Kanada mempengaruhi pilihan investor untuk menggunakan produk impor, bahkan jika

Profitabilitas merupakan laba yang dimiliki perusahaan dalam periode tertentu, laba memberikan pengaruh bagi perusahaan sangat besar karena berhubungan dengan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2008, Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pedoman Manajemen Logistik dan