• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gingivitis Kronis Erlin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gingivitis Kronis Erlin"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Kata periodontium berasal dari bahasa Latin, yaitu peri-, yang berarti sekeliling, dan Kata periodontium berasal dari bahasa Latin, yaitu peri-, yang berarti sekeliling, dan -odons

-odons, , yang yang artiartinya nya gigi.gigi.SehingSehingga ga perioperiodontidontium um berarberarti ti sekelsekeliling gigi iling gigi atau, jaringan yangatau, jaringan yang men

mengelgeliliilingi ngi dan dan menmendukudukung ng giggigi.Ji.Jariaringan ngan tertersebsebut ut adaladalah ah gingingivgiva, a, semsemententum, um, liligamgamentent  periodontal, dan tulang alveolar (Dorland, 2!2".

 periodontal, dan tulang alveolar (Dorland, 2!2".

#ingiva pada anak-anak tampak lebih merah, vaskularisasi lebih banyak dan $labby, tidak  #ingiva pada anak-anak tampak lebih merah, vaskularisasi lebih banyak dan $labby, tidak   banyak

 banyak ditemukan ditemukan stippling, stippling, sedangkan sedangkan ligament ligament periodontal periodontal pada pada anak anak lebih lebih lebar lebar dandan men

mengangandung dung leblebih ih sedsedikiikit t $ib$iberer.%.%ulanulang g alvalveoleolar ar padpada a anaanak k memmemililiki iki sedsedikiikit t tratrabekubekula la dandan kalsi$ikasi, namun memiliki lebih banyak ruang sumsum dan supply pembuluh darah yang besar. kalsi$ikasi, namun memiliki lebih banyak ruang sumsum dan supply pembuluh darah yang besar. (&ayat 'l-#hutaimel et al.2!".

(&ayat 'l-#hutaimel et al.2!".

)n$lamasi gingiva atau gingivitis merupakan kelainan periodontal yang sering dan umum )n$lamasi gingiva atau gingivitis merupakan kelainan periodontal yang sering dan umum ter

terjadjadi i anaanak k dan dan de*ade*asa sa mudmuda.Kea.Keadaadaan an ini ini disdisebaebabkan bkan oleoleh h baktbakteri eri plaplak k dan dan dihdihubuubungkangkann dengan respon host, kelainan gingiva ini juga dipengaruhi berbagai $aktor penyebab termasuk  dengan respon host, kelainan gingiva ini juga dipengaruhi berbagai $aktor penyebab termasuk  kondisi sistemik pasien.)nsidensi dan tingkat keparahannya meningkat dari anak-anak ke de*asa kondisi sistemik pasien.)nsidensi dan tingkat keparahannya meningkat dari anak-anak ke de*asa muda. +enapai punak prevalensi  yaitu pada anak umur !! sampai !/ tahun.(0arran1a, muda. +enapai punak prevalensi  yaitu pada anak umur !! sampai !/ tahun.(0arran1a, 2!2".

2!2".

#ingi

#ingivitivitis s kronikronis s merupmerupakan akan suatu penyakit gusi suatu penyakit gusi yang timbul yang timbul searseara a perlaperlahan-lahan-lahanhan dalam *aktu yang

dalam *aktu yang lama.lama.asa sakit atau asa sakit atau nyeri jarang dirasaknyeri jarang dirasakan, sehingga hal an, sehingga hal ini menjadi alasanini menjadi alasan utama gingivitis kronis kurang mendapatkan perhatian.'pabila dibiarkan tanpa pera*atan yang utama gingivitis kronis kurang mendapatkan perhatian.'pabila dibiarkan tanpa pera*atan yang

(2)

 baik

 baik dan dan benar, benar, maka maka dapat dapat berlanjut berlanjut menjadi menjadi periodontitis.asa periodontitis.asa sakit sakit merupakan merupakan salah salah satusatu simptom yang membedakan antara gingivitis kronis dan gingivitis akut (0arran1a, 2!2".

simptom yang membedakan antara gingivitis kronis dan gingivitis akut (0arran1a, 2!2".

%ujuan penulisan makalah ini untuk memberikan pengetahuan seara mendasar tentang %ujuan penulisan makalah ini untuk memberikan pengetahuan seara mendasar tentang  pathogenesis,

 pathogenesis, mani$estasi mani$estasi klinisdan klinisdan penanggulangan penanggulangan gingivitis gingivitis kronis kronis dan dan gingivitis gingivitis padapada  penyakit sistemik pada anak-anak dan remaja.

(3)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PERODONTIUM

Karakteristik dari jaringan periodontium berubah seiring dengan pertumbuhan dan  perkembangan anak.

!. 3arna #ingiva 4jumlah pembuluh darah dan jaringan ikat di gingiva berubah seiring  bertambahnya usia. 5embuluh darah menurun seiring bertambahnya usia. 6leh karena itu *arna normal jaringan gingiva berubah dari merah muda (usia muda" menjadi gelap  pink (usia lebih tua", karena melanosit, yang bertanggung ja*ab atas produksi melanin,  biasanya hadir dalam epitelium oral pada anak dan de*asa muda.

#ambar !.'natomi landmark dari gingiva (0arran1a, 2!2"

(4)

/. Lebar gingiva ekat 4 lebih lebar pada anak 7 anak dibandingkan orang de*asa, 5elebaran ini bukan merupakan proses linear. Lebar gusi ekat pada gigi tetap muda yang baru tumbuh lebih sempit dibandingkan gigi susu dan membutuhkan 8 sampai  tahun sebelum gusi ekat gigi permanen menapai lebar gusi ekat gigi susu.

2.2DEFINISI GINGIVITIS

#ingivitis dide$inisikan sebagai perubahan patologis pada gingiva yang dihubungkan dengan adanya sejumlah mikroorganisme dalam rongga mulut.+ikroorganisme tersebut melekat  pada plak gigi dan merupakan penyebab utama terjadinya gingivitis. +ikroorganisme tersebut

menghasilkan en1im, antigen, toksin yang dapat mengaktivasi sel makro$ag an sel % pada vakularisasi sel epitel gingiva (Srivastava, 2!!".

2.3 ETIOLOGI DAN EPIDEMIOLOGI

5enyebab utama dari gingivitis adalah bakeri pada plak gigi (0arran1a, 2!2". 5lak gigi atau dental plaque adalah deposit lunak ber*arna putih kekuningan yang melekat pada  permukaan gigi atau permukaan keras lainnya pada rongga mulut.

9tiologi gingivitis tidak berdiri sendiri, terdiri dari beberapa $aktor, yaitu initial $ator,  predisposing $ator, aggrevating $ator dan perpetuating $ator.)nitial $ator terdiri dari plak dan  bakteri. 5redisposing $ator terdiri dari kalkulus, tambalan overhang, dan alat ortodontik. +odi$ying $aktor terdiri dari kebiasaan buruk seperti bernapas melalui mulut, bru:ism, dsb. 'ggrevating $ator terdiri dari penyakit sistemik seperti malnutrisi, de$isiensi vitamin 0, leukemia, dan obat 7 obatan seperti 5henytoin, 0ylosporin, ;i$edipin.5erpetuating $aktor  seperti oral hygiene yang buruk.;amun $aktor utamanya atau penyebab utama dari gingivitis adalah bakteri plak.

(5)

5ada de*asa muda gingivitis marginalis merupakan gingivitis yang sering munul. 5eneliti mengemukakan bah*a 2-/ gingivitis terjadi ada anak usia 2 tahun dan !-/ pada anak usia / tahun.#ingivitis pada anak biasanya tidak separah pada orang de*asa, *alaupun dengan jumlah bakteri dan nilai plak yang sama. 5ada anak usia pra sekolah jarang menjadi  periodontitis dikarenakan $aktor imunologi dan mikrobiologi dibandingkan orang de*asa

(Srivastava, 2!!"

2.4 TAHAPAN TERJADINYA GINGIVITIS

%ahapan terjadinya gingivitis seara berurutan dilihat dari keadaan klinis dikategorikan ke dalam intial, early, dan established stage(0arran1a,2!2".

 A. %ahap ) #ingivitis 4 Initial Lesion

+ani$estasi pertama dari in$lamasi gingiva adalah perubahan vaskular yang meliputi dilatasi kapiler dan peningkatan aliran darah. 5erubahan in$lamasi tahap a*al terjadi pada respon terhadap aktivasi mikroba dari leukosit dan stimulasi yang akan datang dari sel endotelial. Seara klinis, respon a*al gingiva terhadap akumulasi plak tidak terlihat. 5erubahan yang tidak nampak  dapat juga dideteksi pada junctional epitheliumdan jaringan penghubung perivaskular pada tahap a*al ini. Sebagai ontoh, matriks jaringan perivaskular mengalami perubahan dan terdapat eksudat dan endapan dari serabut pada daerah yang terin$eksi. Dan juga leukosit segera mulai terakumulasi. 5eningkatan migrasi leukosit dan akumulasinya di dalam sulkus gingiva kemungkinan berhubungan dengan peningkatan aliran airan gingiva ke dalam sulkus(gambar 2" (0arran1a,2!2".

(6)

#ambar 2. %ahapan )) gingivitis4 early lesion (Lindhe, 2/"

 B. %ahap )) #ingivitis 4 Early Lesion

%ahap ini berkembang seara perlahan dari initial lesion selama ! minggu setelah akumulasi plak dimulai. Seara klinis, tahap ini mungkin munul sebagai gingivitis a*al, tahap ini memiliki persamaan dan berkembang seara perlahan dari initial lesion. Seiring berjalannya *aktu, tanda klinis seperti eritema akan munul serta adanya perdarahan pada saat dilakukan  probing. 'liran airan gingival dan jumlah transmigrasi leukosit menapai maksimum antara <

dan !2 hari setelah permulaan dari gingivitis klinis (0arran1a,2!2".

C. %ahap ))) #ingivitis 4 Established Lesion

5erkembangan tahap ini ditandai dengan lebih dominannya sel plasma dan lim$osit = dan kemungkinan menjadi penghubung dengan pembentukan poket gingiva keil. 5ada gingivitis kronis, yang terjadi 2 sampai / minggu setelah akumulasi plak pertama, pembuluh darah menjadi  padat, vena jadi melemah, dan aliran darah menjadi lambat (gambar 2./". &asilnya adalah terjadi

(7)

ano:emia gingiva, yang memberi *arna kebiruan pada gingiva. 9stablished lesion dapat dijelaskan sebagai in$lamasi gingiva moderate atau berat (0arran1a,2!2".

#ambar /. Established gingivitis dan Periodontitis (Lindhe, 2/"

 . %ahap )> #ingivitis 4 'dvaned Lesion

%erjadi kerusakan pada jaringan periodontal (gambar 2."

(8)

2.5 KLASIFIKASI PENYAKIT GINGIVA

=erdasarkan durasi nya gingivitis dibagi menjadi 4

!. #ingivitis akut 4 memiliki onset yang tiba 7 tiba dan durasi yang pendek namun sakit. ?ang termasuk dalam gingivitis akut antara lain abses gingiva dan Acute !ecroti"ing  #lcerative $ingivitis (';@#".

2. #ingivitis kronis 4 memiliki onset yang lambat, durasi yang panjang, tidak sakit keuali terdapat komplikasi eksaserbasi akut atau subakut. +erupakan bentuk yag umum dari gingivitis.

=erdasarkan distribusinya, gingivitis dibagi menjadi 4

!. #ingivitis lokalisata 4 gingivitis yang mengenai gingiva dari satu atau beberapa gigi. 2. #ingivitis generalisata 4 melibatkan selurh mulut.

/. 5apiliary gingivitis 4 melibatkan interdental papil dan sering meluas ke margin gingiva yang dekat.

. #ingivitis di$us 4 mengenai margin gingiva, gingiva ekat dan interdental papil.

Klasi$ikasi terbaru penyakit dan kondisi yang mempengaruhi jaringan periodontium , sesuai konsensus international pada )nternational 3orkshop $or %he 0lassi$iation o$ %he 5eriodontal Disease, !AAA oleh 'merian 'ademy o$ 5eriodontology (0arran1a, 2!2"

Dent! P!"#e$In%#&e% G'n(')! D'*e*e* %hese diseases may our on a periodontium *ith no attahment loss or *ith attahment loss that is stable and not progressing.

I. G'n(')'t'* **+&'te% ,'t- %ent! !"#e +n!/

'. 3ithout loal ontributing $ators

=. 3ith loal ontributing $ators (see =o: -"

II. G'n(')! %'*e*e* 0+%''e% / */*te0'& &t+*

'. 'ssoiated *ith endorine system !. 5uberty-assoiated gingivitis

2. +enstrual yle7assoiated gingivitis /. 5regnany assoiated

(9)

a. #ingivitis

 b. 5yogeni granuloma

. Diabetes mellitus7assoiated gingivitis =. 'ssoiated *ith blood dysrasias !. Leukemia-assoiated gingivitis 2. 6ther 

III. G'n(')! %'*e*e* 0+%''e% / 0e%'&t'+n*

'. Drug-in$luened gingival diseases !. Drug-in$luened gingival enlargements 2. Drug-in$luened gingivitis

a. 6ral ontraeptive7assoiated gingivitis  b. 6ther 

IV. G'n(')! %'*e*e* 0+%''e% / 0!n#t't'+n

'. 'sorbi aid de$iieny gingivitis =. 6ther 

N+n$P!"#eIn%#&e% G'n(')! Le*'+n* ). #ingival diseases o$ spei$i baterial origin '. ;eisseria gonorrhoeae =. %reponema pallidum 0. Streptoous speies D. 6ther  II. G'n(')! %'*e*e* + )'! +'('n '. &erpesvirus in$etions

!. 5rimary herpeti gingivostomatitisB'5&# 2. eurrent oral herpes

/. >ariella 1oster  =. 6ther 

III. G'n(')! %'*e*e* + #n(! +'('n

'. 0andida speies in$etions4 generali1ed gingival andidiasis

=. Linear gingival erythema 0. &istoplasmosis

D. 6ther 

IV. G'n(')! !e*'+n* + (enet'& +'('n '. &ereditary gingival $ibromatosis =. 6ther  V. G'n(')! 0n'e*tt'+n* + */*te0'& &+n%'t'+n* '. +uoutaneous lesions !. Lihen planus 2. 5emphigoid /. 5emphigus vulgaris . 9rythema multi$orme 8. Lupus erythematosus <. Drug indued C. 6ther  =. 'llergi reations

!. Dental restorative materials a. +erury

 b. ;ikel . 'ryli d. 6ther 

2. eations attributable to4 a. %oothpastes or denti$ries  b. +outh rinses or mouth*ashes

. 0he*ing gum additives d. oods and additives /. 6ther 

VI. T#0t'& !e*'+n* &t't'+#*6 't+(en'&6 + &&'%ent!7

'. 0hemial injury =. 5hysial injury 0. %hermal injury

VII. F+e'(n +%/ e&t'+n*

BAB III

GINGIVITIS KRONIS DAN GINGIVITIS PENYAKIT SISTEMIK 

(10)

#ingivitis kronis pada anak atau de*asa muda biasanya terhenti saat tahap a*al dari  penyakit , hal ini dikarenakan sel %-lym$ositseara histologi mudah menerobos lesi atau jaringan

lnak, sedangkan pada gingivitis kronis orang de*asa seara histologi di terobos oleh plasma sel dan sel lim$osit = (Srivastava, 2!!".

+ikroorganisme yang menyebabkan penyakit periodontal munul segera setelah erupsi gigi lengkap pada anak 7 anak. 5embentukan antibodi terhadap mikroorganisme ini mengikuti  bentuk koloni bakteri, sebagaimana tubuh mengenal antigen, yang diproduksi seara  pathogen.Sehingga gejala klinis respon tubuh terhadap bakteri tertunda.

%ujuan dari pera*atan gingivitis pada rentang usia ini adalah untuk menunjukkan pentingnya kesehatan periodontal sejak dini. Sehingga kebiasaan menjaga kesehatan mulut terba*a sampai usia de*asa. =erikut adalah beberapa tipe gingivitis yang munul pada usiamuda 4

!. #ingivitis eruptiva

2. #ingivitis yang berhubungan dengan kesehatan gigi yang buruk  /. #ingivitis alergi

. #ingivitis marginalis kronis 8. #ingivitis arte$ata

<. esesi gingiva lokal

C. &iperplasia gingiva yang berhubungan dengan terapi obat.

3.2 G'n(')'t'* E#t')

%ipe gingivitis ini berhubungan dengan erupsi gigi yang sulit dan biasanya hilang setelah gigi tumbuh. )nsidensi gingivitis anak sering munul pada anak usia <-C tahun yaitu rentang usia gigi permanen pertama erupsi. )nsidensi tertinggi dari gingivitis eruptiva biasanya munul karena margin gingiva tidak mendapatkan perlindungan dari kontur mahkota selama $ase inisial dari  proses erupsi gigi dan penumpukan makanan terus menerus pada gingiva, sehingga

(11)

#ingivitis eruptiva umumnya berhubungan dengan erupsi gigi molar permanen pertama dan kedua.Kondisi ini biasanya menyebabkan rasa sakit dan dapat meningkat menjadi  perioronitis dan abses perioronal.

5era*atan

 @ntuk gingivitis eruptiva ringan disarankan untuk meningkatkan kebersihan rongga

mulut

 #ingivitis erupsi disertai rasa nyeri, dibutuhkan irigasi menggunakan airan holhe:idine

atau &262 < dan antibioti, obat 7 obatan anti in$lamasi

#ambar 8. #ingivitis 9ruptiva disertai gingivitis marginalis kronis yang parah karena oral hygiene yang buruk (0arran1a, 2!2"

3.3 G'n(')'t'* P#et*

)nsidensi dari gingivitis pada tepi gingiva meningkat pada anak yang mulai beranjak  de*asa, punak pertumbuhan pada anak adalah usia A sampai ! tahun, kemudian menurun drasti setelah periode pubertas. +ani$estasi gingivitis pubertas yang paling sering terjadi adalah pendarahan dan peradangan di daerah interproksimal.5embesaran gingiva juga diatat terjadi pada anak laki 7 laki dan perempuan dan keduanya terjadi  pada periode pubertas.

(12)

#ambar <.#ingivitis pubertasdisertai peradangan dan pembesaran gusi dikarenakan oral hygiene yang buruk dan pengaruh hormonal (0arran1a, 2!2".

espons gingiva yang berubah selama tahap perkembangan ini dianggap sebagai hasil  perubahan hormonal yang memperbesar respon vaskular dan in$lamasi terhadap plak gigi dan

merupakan modi$ikasi reaksi mikroba plak gigi (0arran1a, 2!2"

3.4G'n(')'t'* !e('

+atsson et al mengemukakan penambahan reaksi in$lamasi ditemukan pada anak dengan alergi selama musim bunga. +atsson juga mengemukakan pasien dengan alergi kompleks yang memiliki gejala untuk *aktu yang lama, seara signi$ikan memperlihatkan perubahan jaringan  periodontal (Srivastava, 2!!"

5era*atan 4

 6bat antihistamin

 +eningkatkan oral hygiene  6bat anti in$lamasi

(13)

#ambar C. 5asien ri*ayat berna$as melalui mulut dengan rhinitis alergika (0arran1a, 2!2"

3.5G'n(')'t'* te&t

+erupakan jenis gingivitis yang terjadi karena perbuatan anak itu sendiri, umumnya munul pada margin gusi dan papilla.=iasanya timbul karena trauma misalnya gusi terkena jari kuku.Lesi ini dapat berupa stippling yang terlokalisir dari gusi atau luka di margin gusi. Diagnosis gingivitis arte$ata dapat ditegakkan melalui tanya ja*ab dengan pasien anak dengan melihat area yang terasa sakit, biasanya anak langsung menunjukkan lesi atau regio yang sakit tersebut.

5era*atan 4

 5emeriksaan menyeluruh dari daerah yang mengalami iritasi dan melakukan pera*atan ,

 bila diperlukan

 +engin$ormasikan anak dan orang tua bah*a jari anak adalah penyebab rasa sakit dan

 berusaha untuk mendapatkan kerja sama dalam menghentikan kebiasaan atau menempatkan sepotong perban perekat pada jari sebagai penanda.

(14)

5enyakit ini ditandai dengan peradangan margin gusi tanpa kehilangan tulang alveolar  atau jaringan ikat. &al ini biasanya berhubungan dengan erupsi gigi susu dan permanen. =iasanya hilang seara spontan.Sebagian besar radang gusi kronis pada anak-anak dikaitkan dengan plak dan iritan seperti tepi gigi karies yang kasar, tambalan overhang, dll.5revalensi gingivitis kronis meningkat saat pubertas dan kehamilan terkait dengan permulaansekresi hormone seks.

5era*atan 4

 +emberikan pro$ilaksis oral, intruksi dan prosedur kesehatan gigi dan mulut, anjuran diet  +enghilangkan $aktor iritan loal ontohnya 4 melakukan penambalan gigi yang karies,

menghaluskan restorasi yang overhang.

3.9Re*e*' ('n(') !+:!

egio yang paling sering terkena lesi gingiva lokal pada anak 7 anak adalah gigi insisive  permanen rahang ba*ah. Kondisi ini juga biasa dikenal dengan nama%tillman&s cle't . #igi yang terpapar biasanya lebih enderung ke labial dari lengkung gigi dibandingkan gigi insisive lain. Sehingga pada sisi labial tidak terdapat atau hanya sedikit dukungan tulang alveolarnya.

aktor penyebab utama dari resesi gingiva lokal adalah trauma oklusal yang berhubungan dengandeep bite  atau cross bite (anterior ". aktor lain yang menyebabkan resesi gingiva lokal adalah $renulum labial yang tinggi ke tepi $ree gingiva, yang dapat menarik keluar margin gingiva jauh dari gigi saat pergerakan normal dari bibir.

%ipe dari resesi gingiva 4

 5seudogingival reession  %rue gingival reession

(15)

 Pseudogingival recession  4 Jarang terjadi, margin gusi memiliki gambaran resesi seperti  bentuk kountur yang tidak teratur yang disebabkan oleh peradangan dari interdental papil.+argin

gingiva berada di koronal dari 09J.%ipe resesi ini disebut pseudoreession.

(rue gingival recession4adalah kondisi dimana margin gingiva turun ke apikal mele*ati 09J. Derajat keparahan dari true gingival reession tidak memiliki iri klinis yang signi$ikan sampai terjadi penumpukan plak dan memperlihatkan permukaan akar.

#ambar . %rue gingival reession pada gigi anterior (Satheesh, 2!C"

5era*atan 4

 'njuran oral hygiene

 +embuat model studi dan melakukan perekaman B $otogra$i dari kondisi resesi

 =ila pseudogingival recession terjadi maka dilakukan real pemeriksaan berkala tiap <

 bulan

 5ada kasus true gingival reession, biasanya dibutuhkan bedah periodontal

 5ada gigi ektopik atau yang mengalami traumatik oklusi, disarankan untuk dilakukan

 pera*atan orthodonti (Srivastava, 2!!"

3.;Pe#-n G'n(') Be-##n(n %en(n Pe0:'n A!t Ot-+%+nt' < G'n(')! =-n(e* Re!te% t+ Ot-+%+nt'& A!'n&e*.

(16)

5embesaran gingiva pada anak 7 anak juga dapat terjadi karena penggunaan alat orthdonti, yang seringkali menyulitkan proses pembuangan plak. 5erubahan gingiva dapat terjadi satu sampai dua bulan setelah pemasangan alat orthodonti, bersi$at sementara, dan jarang menyebabkan kerusakan jaringan dalam *aktu yang lama. akta bah*a kebanayakan pera*atan orthodonti dilakukan pada usia pubertal maka perubahan gingiva yang terjadi biasnaya berhubungan dengan gingivitis pubertas (0arran1a, 2!2"

#ambar A.#ingivitis kronik marginalis 0hroni pada pera*atan orthodonti dengan 6& buruk  (0arran1a,2!2"

3.>H'e!*' ('n(') /n( e-##n(n %en(n te' +t P-en/t+'n7

&iperplasia gingiva sering terlihat pada anak-anak yang menderita epilepsi dan menkonsumsi $enitoin.5revalensi penyakit berkisar antara/< sampai <C persen (Livingston, et al !A<A". Saat ini,5henytoin gingival hyperplasia dikenal sebagai Phenytoin induced gingival over   gro)th. +ulai berkembangdalam duasampai tiga minggu penggunaan obat dan menapaipertumbuhan maksimum pada ! sampai 2 bulan.+ulanya,berkembang sebagai  pembesaran yang tidak menyakitkan di area interproksimal gingiva.5ermukaan anterior dan  bukal lebih sering terkena daripada sisi posterior dan lingual.#ingiva tampak ber*arna merah muda, tegas dan tidak mudah berdarah saat probing, sampai menjadi in$eksi sekunder atau  pembengkakan.

(17)

&iperplasia gingiva yang berhubungan dengan terapi obat membentuk pseudo poket dan membengkak menutupi mahkota gigi. %ingkat perlekatan epitel biasanya tetap ada konstan.Dalam beberapa kasus seluruh permukaan oklusal menjadi tertutupi.

+asalah yang timbul berhubungan dengan hiperplasia gingiva karena terapi obat 4

E Kesulitan dalam pengunyahan

E 5enampilan yang kurang menarik 

E #angguan biara

E 9rupsi gigi tertunda

E %rauma jaringan

E +emiu radang sekunder 

5era*atan 4

!. =ila kurang dari sepertiga mahkota klinis tertutup, berikan instruksi pada anak dan orang tua tentang metode pengendalian plak yang tepat dan e$isien, juga saran  penggunaanhlorhe:idine ,2 persen obat kumur ! ml B !2 jam.

2. =ila !B/ sampai 2B/ mahkota klinis tertutupiF pera*atan di rumah dengan alat irigasi dan obat kumur antiplak. ;amun Jika pertumbuhannya tidak terkendali,konsultasi dengan dokter mengenaikemungkinan menggunakan obat anti-konvulsan.

/. =ila lebih dari 2B/ mahkota klinis tertutup dan tidak menanggapi instruksioral hygiene maka tindakan operasi pembuangan jaringan diperlukan (dengan pisau  periodontal, eleto surgery, L'S9, dan operasi $lap".

(18)

 3aktu singkat, kehilangan darah sedikit

 +eningkatkan visibilitas dari area operasi dan memungkinkan kontrol untuk area

yang terbatas.

 +etode ini sel' sterili"ing  dan tidak membutuhkan periodontal pak 

Kerugian dari electrosurgery 4

 Kontraindikasi untuk pasien dengan paemaker jantung  =au jaringan yang terbakar 

 5enyembuhan lambat dan potensi kegagalan saat aplikasi yang dapat

menimbulkan hilangnya jaringan lunak dan tulang.

Keunggulan dari laser surgery 4

 Sedikit perdarahan dan menyediakan daerah kerja yang kering dan visibilitas

lebih baik 

 Sterilisasi dari area operasi  0epat sembuh

 0epat

 +engurangi rasa tidak nyaman pasa operasi

Kerugian dari laser surgery 4

 +ahal dan alat besar   5asien perlu ra*at inap  5enyembuhan tertunda  Diperlukan keahlian khusus

 &ilangnya respon taktil umpan balik dan *ajib menggunakan pelindung mata  Laser dapatmembakar plastik atau karettabung endotrakea dan diharuskan untuk 

(19)

5ilihan prosedur operasi harusdiserahkan ke operator berdasarkan kerja samadan kepatuhan pasien. Setelah operasi beberapa pasien dengan gingivitis karena obat menunjukkan kekambuhan jaringan $ibrosa.5ada beberapa kasus seperti itu alat tekanan untuk pertumbuhan gingiva karena obat diberikan segera setelah operasi pengangkatan jaringan hiperplastik, dilakukan penetakan gigi dan dibuat splint.5eriodontal dressing dilepas setelah satu minggu  pasa operasi dan insersi spint. 'lat biasanya hanya dipakai saat malam hari (Srivastava, 2!!".

3.1? A*&+'& A&'% De'&'en&/ G'n(')'t'* S&+#t'& G'n(')'t'*7

#ingivitis srobutik biasanya dihubungkan dengan de$isiensi vitamin 0 dan terkait dengan kesehatan gigi dan mulut yang buruk.Keterlibatan gingiva meliputi jaringan tepi dan  papilla.'nak 7 anak dengan gingivitis sorbuti biasanya mengeluhkan rasa sakit yang prah, dan

hemoragi spontan munul. ain dkk peraya bah*a perdarahan dan gingivitis yang munul pada  pasien kanker disebabkan karena kekurangan vitamin 0 atau survy dibandingkan keganasan

atau kemoterapi (0arran1a,2!2".

#ingivitis sorbutik yang parah jarang terjadi pada anak. ;amun, dapat terjadi pada anak  dengan alergi jus buah terutama pada anak yang tidak mendapatkan nutrisi dan supplement vitamin 0. Saat pemeriksaan darah menunjukkan de$isiensi vitamin 0 dan munul berbagai kondisi sistemik yang mungkin terjadi, gingivitis membutuhkan asam askorbik 28 sampai 8 mg per hari. De*asa muda dan orang de*asa membutuhkan vitamin 0 ! gram per hari selama dua minggu untuk memperepat proses penyembuhan,5ada kasus yang tidak terlalu parah, gingivitis sering munul. 5eradangan dan pembesaran jaringan margin gingiva dan papilla merupakan salah satu tanda gingivitis skorbutik (0arram1a, 2!2".

(20)

O)e(+,t- *ereditary $ingival overgro)thadalah pembesaran yang diakibatkan karena peningkatan  jumlah sel dari gingiva.)stilah klinisnya adalah pertumbuhan berlebih atau pembesaran.Seara histologis disebuthyperplasia, yaitu peningkatan ukuran sebuahorgan karena bertambahnya  jumlah sel (Dou$e:i, 28".

#ingival hyperplasia (identik dengan gingivalpertumbuhan berlebih atau disebut gingival $ibromatosis" dapat terjadi sebagai e$ek samping dari penggunaan obat sistemik, termasuk  $enitoin, siklosporin, dan ni$edipin.#ingiva hiperplasia mungkin juga berasal dari genetik.Lesi ini dikenal sebagai hereditary gingival $ibromatosis (&#", yang merupakan kondisi yang  jarang, irinya dengan membaurkan pembesaran gingiva, kadangkala meliputi bagian utama,

atau total, permukaan gigi (Lindhe, 2/". &# adalah autosompenyakit dominan, akibat uther$ord atau Laband sindrom, namun kejadian dan tingkat keparahannya bervariasi tergantungpada penetrasi dan ekspresivitas yang bermutasi gen. Seringkali ini adalah penyakit resesi$ autosomal,yaitu mani$estasi dari +urray-5ureti-Dresher,Sindrom 0ross, atau amon atau bagian dari penyimpanan lisosom penyakit (Dou$e:i, 28".

#ambar !.(kiri" #ambaran klinis gigi anterior dari hereditary gingival overgro*th pada anak  laki-laki usia < tahun ras Kaukasian (Dou$e:i, 2<". (kanan" #ingival $ibromatosis yang parah  pada rahang atas (Lindhe, 2/"

(21)

=iasanya, &# hadir sebagai massa lunak yang besar, padat, elastis, jaringan $ibrosa yang tidak sensitive, yang melampaui tulang alveolar dan meluas ke permukaan gigi, sehingga mengakibatkan pseudopoket yang luas dan dalam. 3arnanya normal kemerahan.=ergantung  pada perluasan pembesaran gingiva, pasien mengeluhkan terganggunya $ungsi penguyahan dan masalah estetika, karena biasanya terdapat tonjolan bibir, dan jaringan gingiva yang menutupi gigi.5era*atan &# adalah operasi, seringkali dengan serangkaian gingivektomi, tapi sering terjadi relaps. Jika volume gingival gro*th sangat luas, direposisi atau pembedahan dengan $lap untuk menghindari kerusakan jaringan ikat akibat gingivektomi sehingga eliminasi dari  pseudopoket terapai (Lindhe, 2/".

(22)

BAB IV

KESIMPULAN

Seorang dokter gigi khusus nya spesialis kesehatan gigi anak, diharapkan mampu untuk  menegakkan diagnosis dari suatu kelainan jaringan periodontal, sangat penting mengetahui  pengetahuan dasar tentang gingivitis, de$inisi, mekanisme, klasi$ikasi gingivitis, dan maam 7 

maam kelainan periodontal yang mungkin terjadi pada anak dan de*asa muda.

#ingivitis adalah in$lamasi yang melibatkan hanya jaringan gingiva disekitar gigi tanpa merusak jaringan pendukung.#ingivitis kronis pada anak harus dapat dibedakan dengan keadaan $isiologinya, karena struktur jaringan peridontal anak- anak berbeda dengan orang de*asa.5ada de*asa muda gingivitis marginalis merupakan gingivitis yang sering munul

Karena setiap anak unik, maka pera*atan anak-anak diranang dan disesuaikan dengan  pada proses tumbuh kembang anak itu sendiri. Dalam menangani kasus gingivitis pada anak 7 

anak dan de*asa muda dibutuhkan kerja sama antara anak , orang tua, dokter gigi dan orang sekitar, dengan tujuan terapainya suatu kebiasaan yang baik dalam mengelola kesehatan gigi dan mulut sehingga saat de*asa dapat terhindarkan dari penyakit periodontal.

(23)

D'%' 5@S%'K'

0arran1a, . '., ;e*man, +. #. 2!2. 0linial 5eriodontology. !!th ed. %okyo4 3. = Saunders 0ompany. 5 !-!.

Dou$e:i ', +ina +, )oannidou 9. #ingival 6vergro*th in 0hildren4 9pidemiology, 5athogenesis, and 0ompliations. ' Literature evie*.Journal 5eriodontology. 28FC<(!"4/7!.

Dorland. DorlandGs 5oket +edial Ditionary. >ol. 2Ath.SaundersF 2!2.

&ayat 'l-#hutaimel, &isham iba, Salem 'l-Kahtani, and Saad 'l-Duhaimi. 2!. 0ommon 5eriodontal Diseases o$ 0hildren and 'dolesents. iyadh, Saudi 'rabia. )nternational Journal o$ Dentistry >ol 2!, 'rtile )D 8<C, p!-<

Lindhe, Jan. 2/. 0inial 5eriodontology and )mplant Dentistry. =lak*ell +unksgaard.p/-A

+Donald, alph 9, 'very, David , Dean, Je$$rey '. 2!!. Dentistry $or %he 0hild and 'dolesent.Ath 9dition. +osby )n. p./<A

Satheesh K. Diagnosis and %reatment o$ #ingival eession.9stheti Dentistry Latest 09 0ourses 5eriodontis estorative Dentist. 2!C Jun <F/(<"427/!.

(24)

Srivastava, >inay Kumar. 2!!. +odern pediatri Dentistry.!st  ed. ;e* Delhi, )ndia

Referensi

Dokumen terkait

Pasal-Pasal yang Disarankan untuk Mengacu Kepada Dokumen Kontrak Nasional Pasal-pasal ini mengacu kepada standar dokumen kontrak nasional karena pada dokumen kontrak

Pertama-tama, orang harus mengeluarkan uang yang banyak, termasuk pajak yang tinggi, untuk membeli mobil, memiliki surat ijin, membayar bensin, oli dan biaya perawatan pun

Di pihak Universitas Muhammadiyah Malang, kehadiran mahasiswa asing dalam naungan BPKLN Kemendikbud RI yang bernama beasiswa program Darmasiswa adalah bukti dan tindak

Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Menyangkut strategi apa yang digunakan, materi apa

28 Kementrian Agama RI, Alquran dan Terjemahannya (Jakarta: PT.. Bagaimana ia akan dapat menganjurkan dan mendidik anak untuk berbakti kepada Tuhan kalau ia sendiri

Tujuan dari penelitian ini adalah yang pertama untuk mendiskripsikan tipe tindak ilokusi yang terdiri dari representative or assertive, directive, commisive, expressive,

Data primer dalam penelitian pada Jasa persewaan mobil “Rent Car Putra Mandiri” Semarang dapat dicontohkan dengan bukti pendapatan tiap setoran, bukti

Dan apabila dipandang dari segi peningkatan yang terjadi pada kontribusi penerimaan pajak daerah juga tidak lepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah