• Tidak ada hasil yang ditemukan

Referat Vitiligo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Referat Vitiligo"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LATAR BELATAR BELAKANGLAKANG

Vitiligo adalah kelainan pigmentasi kulit, seringkali bersifat progresif dan Vitiligo adalah kelainan pigmentasi kulit, seringkali bersifat progresif dan familial ang ditandai oleh makula hipopigmentasi pada kulit ang asimtomatik. familial ang ditandai oleh makula hipopigmentasi pada kulit ang asimtomatik. !elai

!elain n kelaikelainan nan pigmepigmentasintasi, , tidak di"umpatidak di"umpai i kelaikelainan nan lain pada lain pada kulit tersebukulit tersebut.t. #!oepardiman, $%%&'.

#!oepardiman, $%%&'.

(ns

(nsideiden n anang g dildilaporaporkan kan berber)ar)ariasiasi i antantara ara %,*+%,*+,-,-. . !eki!ekitar tar &- &- dardarii  penderita

 penderita )itiligo )itiligo akan akan memiliki memiliki anak anak ang ang "uga "uga menderita menderita )itiligo)itiligo #!oepardiman, $%%&'. Vitiligo pada umumna dimulai pada masa anak+anak atau #!oepardiman, $%%&'. Vitiligo pada umumna dimulai pada masa anak+anak atau usia deasa muda, dengan pun/ak onsetna #&%- kasus' pada usia *%+0% tahun, usia deasa muda, dengan pun/ak onsetna #&%- kasus' pada usia *%+0% tahun, tetapi kelainan ini dapat ter"adi pada semua usia. Tidak dipengaruhi oleh ras, tetapi kelainan ini dapat ter"adi pada semua usia. Tidak dipengaruhi oleh ras, dengan perbandingan laki+laki sama dengan perempuan. #1alder 2 Taliaferro, dengan perbandingan laki+laki sama dengan perempuan. #1alder 2 Taliaferro, $%%'.

$%%'.

3enebab )itiligo sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. 4aktor 3enebab )itiligo sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. 4aktor  pen/etusna adalah stress, trauma fisik dan paparan radioaktif. 5iagnosis )itiligo  pen/etusna adalah stress, trauma fisik dan paparan radioaktif. 5iagnosis )itiligo ditegakkan berdasarkan anamnesis per"alanan penakit beserta riaat keluarga, ditegakkan berdasarkan anamnesis per"alanan penakit beserta riaat keluarga,

(2)

 pemeriksaan

 pemeriksaan fisik fisik dan dan pemeriksaan pemeriksaan penun"ang, penun"ang, seperti seperti pemeriksaanpemeriksaan laboratorium, hist

laboratorium, histopatologi dan lamopatologi dan lampu pu 6ood #!oepardiman, 6ood #!oepardiman, $%%&'.$%%&'.

3r

3rininsisip p pepengngobobatatan an )i)ititililigo go adadalalah ah pepembmbenentutukakan n /a/adadangngan an babaruru melanosit, dimana diharapkan melanosit baru ang terbentuk akan tumbuh ke melanosit, dimana diharapkan melanosit baru ang terbentuk akan tumbuh ke dalam kulit ang mengalami depigmentasi #Lubis,$%%'.

dalam kulit ang mengalami depigmentasi #Lubis,$%%'.

B.

B. T7T78787AN AN 3E3EN7N7L(L(!A!ANN

Tu"uan referat ini adalah untuk mengetahui "enis+"enis terapi pada )itiligo. Tu"uan referat ini adalah untuk mengetahui "enis+"enis terapi pada )itiligo.

(3)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI

Vitiligo merupakan kelainan depigmentasi ang didapat disebabkan tidak adana melanosit pada epidermis, membran mukosa, mata maupun bulbus dari rambut. Karakteristik lesi berupa makula maupun ber/ak depigmentasi ang  berbatas tegas dan biasana asimptomatik. Kelainan ini /enderung progresif dan  "arang mengalami regresi spontan #Lubis, $%%'.

B. EPIDEMIOLOGI

5i seluruh dunia insidensna rata+rata *- #%,*9,-'. !ekitar &- dari  penderita )itiligo akan memiliki anak ang "uga menderita )itiligo #!oepardiman,

$%%&'. Vitiligo pada umumna dimulai pada masa anak+anak atau usia deasa muda, dengan pun/ak onsetna #&%- kasus' pada usia *%+0% tahun, tetapi kelainan ini dapat ter"adi pada semua usia. Tidak dipengaruhi oleh ras, dengan  perbandingan laki+laki sama dengan perempuan. 3ernah dilaporkan baha )itiligo ang ter"adi pada perempuan lebih berat daripada laki+laki, tetapi perbedaan ini dianggap berasal dari banakna laporan dari pasien perempuan oleh karena masalah kosmetik #Lubis, $%%'.

(4)

C. PIGMENTASI MELANIN

 3roses pigmentasi melanin pada kulit meliputi 0 fase:

a. 4ase metabolisme pigmen

3embentukan pigmen melanin sebagai langkah kon)ersi dari suatu substrat men"adi melanin ang dikatalisasi oleh en;im+en;im ang ada. !uatu  penurunan sintesis melanin akan menebabkan hipopigmentasi

3embentukan melanin: Tirosin5opa5opa<uin5opakrom &,= dihidroksi indol indol &,= kuinonmelanin. En;im ang berperan aitu tirosinase #4itrie, $%%>'.

 b. 4ase transfer melanosom

Keratinosit berperan aktif dalam pengambilan granul pigmen ang sudah masuk dengan /ara fagositosis dari dendrit ang mengandung melanosom. !etelah transfer melanosom dari melanosit ke keratinosit, pigmen melanin diangkut ke permukaan kulit leat deskuamasi. Konsentrasi melanin dalam epidermis ditentukan oleh ke/epatan pergerakan sel basal ke permukaan untuk men"adi keratinosit. 3enurunan la"u transfer melanosom dari melanosit ke keratinosit akan menebabkan hipopigmentasi. Kenaikan ke/epatan transfer melanosom dari melanosit ke keratinosit menebabkan hiperpigmentasi.

(5)

Kenaikan ke/epatan gerakan ke atas dari keratinosit ke permukaan kulit akan meningkatkan deskuamasi, sehingga dapat ter"adi hipopigmentasi #4itrie, $%%>'.

/. 4ase distribusi melanosit

5istribusi melanosit pada seluruh tubuh dipengarui genetik #proses migrasi melanosit' dan stimuli eksterna. Kepadatan ang rendah akan ter"adi hipopigmentasi, sedangkan kepadatan ang tinggi akan ter"adi hiperpigmentasi #4itrie, $%%>'.

D. PATOGENESIS

?asih sedikit ang diketahui tentang patogenesis )itiligo, sehingga  patofisiologi penakit ini masih men"adi teka+teki. !ampai saat ini terdapat & hipotesis patofisiologi )itiligo ang dianut, ang masing+masing mempunai kekuatan dan kelemahan aitu:

*' 1ipotesis autositotoksik 

!el melanosit membentuk melanin melalui oksidasi tirosin ke 5@3A dan 5@3A ke dopakinon. 5opakinon akan dioksidasi men"adi berbagai indol dan radikal bebas. ?elanosit pada lesi )itiligo dirusak oleh penumpukan  prekursor melanin. !e/ara in )itro dibuktikan tirosin, dopa dan dopakrom

(6)

$' 1ipotesis neurohumoral

Karena melanosit terbentuk dari neuralcrest , maka diduga faktor neural berpengaruh. Tirosin adalah substrat untuk pembentukan melanin dan katekol. Kemungkinan adana produk intermediate ang terbentuk selama sintesis katekol ang mempunai efek merusak melanosit. 3ada beberapa lesi ada gangguan keringat dan pembuluh darah terhadap respons transmitter saraf, misalna asetilkolin #!oepardiman, $%%&'.

0' 1ipotesis autoimun

?erupakan teori ang paling banak diterima, dimana imun sitem tubuh akan menghan/urkan melanosit. 3ada )itiligo dapat di"umpai autoantibodi terhadap antigen sistem melanogenik ang disebut autoantibodi anti melanosit, ang berifat toksik dan menghambat pembentukan melanin #Lubis, $%%'.

>' 3a"anan terhadap bahan kimia

5epigmentasi kulit dapat ter"adi terhadap pa"anan ?ono Ben;il Eter 1idrokuinon dalam sarung tangan atau deter"en ang mengandung fenol #!oepardiman, $%%&'.

(7)

&' Genetik hipotesis

Vitiligo diperkirakan dapat diturunkan se/ara kromosom autosomal. a/at genetik ini menebabkan di"umpaina melanosit ang abnormal dan mudah mengalami trauma, sehingga menghalangi pertumbuhan dan diferensiasi dari melanosit #Lubis, $%%'

E. KLASIFIKASI

Berdasarkan lokalisasi dan distribusina, !oepardiman #$%%&' membagi men"adi :

*' Tipe lokalisata, ang terdiri atas:

a' Bentuk fokal : terdapat satu atau lebih makula pada satu daerah dan tidak segmental.

 b' Bentuk segmental : terdapat satu atau lebih makula dalam satu atau lebih daerah dermatom dan selalu unilateral.

/' Bentuk mukosal : lesi hana terdapat pada selaput lendir #genital dan mulut'.

$' Tipe generalisata

1ampir % - penderita se/ara generalisata dan biasana simetris. Tipe ini dibagi lagi men"adi:

(8)

a' Bentuk akrofasial : lesi terdCpat pada bagian distal ekstremitas dan muka.

 b' Bentuk )ulgaris : lesi tersebar tanpa pola khusus.

/' Bentuk /ampuran: lesi ang luas meliputi seluruh atau hampir seluruh tubuh.

F. DIAGNOSIS

5iagnosis ditegakkan terutama berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan klinis, serta ditun"ang oleh pemeriksaan laboratorium dan histopatologik serta  pemeriksaan dengan lampu 6ood. Biasana, diagnosis )itiligo dapat dibuat dengan mudah pada pemeriksaan klinis pasien, dengan ditemukanna gambaran  ber/ak Dkapur putih, bilateral #biasana simetris', makula berbatas ta"am pada lokasi ang khas. 3ada pemeriksaan dengan lampu ood, lesi )itiligo tampak  putih berkilau dan hal ini berbeda dengan kelainan hipopigmentasi lainna

#1alder 2 Taliaferro,$%%'

5alam kasus+kasus tertentu, pemeriksaan histopatologik diperlukan untuk melihat ada tidakna melanosit dan granul melanin di epidermis. Kelainan kulit  pada )itiligo "uga dapat kita temukan pada pemeriksaan dengan mikroskop

elektron. 3ada pemeriksaan ini terlihat hilangna melanosit, dan melanosom pada keratinosit, "uga terdapat perubahan dalam keratinosit #1alder 2 Taliaferro, $%%'.

(9)

G. PENATALAKSANAAN

3rinsip pengobatan )itiligo adalah pembentukan /adangan baru melanosit, dimana diharapkan melanosit baru ang terbentuk akan tumbuh ke dalam kulit ang mengalami depigmentasi #Lubis, $%%'.

3engobatan )itiligo membutuhkan aktu, dimana sel baru ang terbentuk akan mengalami proliferasi dan kemudian bermigrasi ke dalam kulit ang mengalami depigmentasi, sehingga untuk melihat respon pengobatan dibutuhkan aktu minimal 0 bulan #Lamerson, $%%%'.

?etode pengobatan )itiligo dibagi atas:

*. 3engobatan se/ara umum, aitu:

?emberikan keterangan mengenai penakit, pengobatan ang

diberikan dan men"elaskan perkembangan penakit selan"utna kepada  penderita maupun orang tua.

3enggunaan tabir sura #!34 *&+0%' pada daerah ang terpapar sinar

matahari. ?elanosit merupakan pelindung alami terhadap sinar matahari ang tidak di"umpaipada penderita )itiligo. 3enggunaan tabir sura mempunai beberapa alasan aitu:

(10)

a. Kulit ang mengalami depigmentasi lebih rentan terhadap sinar matahari # sunburn' dan dapat mengakibatkan timbulna kanker kulit.

 b. Trauma ang diakibatkan oleh sinar matahari # sunburn' selan"utna dapat memperluas daerah depigmentasi # Koebner  phenomen'.

/. 3engaruh sinar matahari dapat mengakibatkan kulit ang normal men"adi lebih gelap.

5ian"urkan menghindari akti)itas di luar rumah pada tengah hari dan menggunakan tabir sura ang dapat melindungi dari sinar 7VA dan 7VB #Lubis, $%%'.

amouflage osmetik 

Tu"uan penggunaan kosmetik aitu menamarkan ber/ak putih sehingga tidak terlalu kelihatan. Fang biasa digunakan adalah o)ermark dan 5ermablend #Lamerson, $%%%'.

$. Repigmentasi )itiligo ang dapat dilakukan dengan berbagai /ara, antara lain:

(11)

+ Analog )itamin 5 topikal

Analog )itamin 5, terutama kalsipotriol, telah digunakan se/ara topikal baik sendiri atau dalam kombinasi dengan steroid topikal dalam pengobatan )itiligo. 5asar untuk penggunaan agen+agen ini adalah baha Vitamin 50 mempengaruhi pertumbuhan dan

diferensiasi keratinosit dan melanosit. (ni telah lebih dibuktikan dengan adana reseptor untuk * alpha+dihdro)itamin 50  pada

melanosit. Reseptor ini diakini memiliki peran dalam merangsang melanogenesis. Agen ini "uga telah digunakan dalam kombinasi dengan sinar 7V #termasuk NB+7VB' dan topikal steroid dengan hasil )ariabel #?a"id, $%*%'.

+ 3seudokatalase

Kalatase, merupakan en;im ang normal ditemukan pada kulit ang berfungsi mengurangi kerusakan kulit akibat radikal bebas. Katalase dilaporkan memiliki kadar ang rendah pada pasien )itiligo. Terapi penggantina menggunakan analog dari katalase manusia normal #pseudokatalase' ang dikombinasikan dengan fototerapi narroband 7VB #NB+7VB'.

(12)

+ Topikal &+4luorourasil

Topikal &+4luorourasil digunakan untuk menginduksi repigmentasi pada lesi dengan )itiligo dengan memperbesar stimulasi migrasi dari folikular melanosit ke epidermis selama proses epitelisasi. Bentuk topikal terapi ini bisa dikombinasikan dengan titik dermabrasi dari lesi )itiligo untuk meningkatkan respon dari

repigmentasi. 5idapatkan respon repigmentasi men/apai H0,0-dengan menggunakan kombinasi ini setelah terapi selama = bulan #?a"id, $%*%'

+ Topikal steroid

3enggunaan steroid diharapkan dapat meningkatkan mekanisme pertahanan terhadap autodestruksi melanosit dan menekan  proses imunologis. Topikal steroid merupakan bentuk pengobatan ang paling mudah. !teroid ang aman digunakan pada anak adalah ang potensina rendah. Respon pengobatan dilihat minimal 0 bulan. 3enggunaan steroid topikal ang berpotensi kuat dalam "angka aktu lama, dapat menimbulkan efek samping aitu ter"adina atrofi pada kulit, teleangiektasi, dan lain+lain #Lubis, $%%'.

(13)

+ Topikal (mmunomodulator 

Berdasarkan penelitian, topikal ta/rolimus %,*- dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan )itiligo pada anak. Ta/rolimus adalah makrolid lakton ang diisolasi dari hasil fermentasi Streptomyces tsukubaensis. ?erupakan suatu immunosupresor ang  poten dan selektif. ?ekanisme ker"a berdasarkan inhibisi kalsineurin ang menebabkan supresi dari akti)asi sel T dan inhibisi pelepasan sitokin. Berdasarkan penelitian, penggunaan topikal ta/rolimus %,*-memberikan hasil ang baik pada daerah a"ah dan memiliki efek samping ang lebih minimal dibandingkan dengan topikal steroid ang  poten, aitu adana rasa panas atau terbakar dan rasa gatal, namun  biasana menghilang setelah beberapa hari pengobatan #Lubis, $%%'.

+ Topikal 37VA

5iindikasikan pada anak ang berusia lebih dari *% tahun dengan )itiligo tipe lokalisata atau pada lesi ang luasna kurang dari $%- permukaan tubuh. 5igunakan /ream atau solution ?ethosalen #+?ethopsoralen, @soralen' dengan konsentrasi %,*+%,0-. 5ioleskan *&+0% menit sebelum pemaparan pada lesi ang depigmentasi. 3emaparan dengan 7V+A dengan dosis aal %,*$ "oule

(14)

dan pada pemaparan berikutna dosis dapat ditingkatkan sebanak %,*$ "oule sampai ter"adi eritema ringan.

3emaparan dapat "uga menggunakan sinar matahari. Lamana  pemaparan pada aal pengobatan selama & menit pada pengobatan  berikutna dapat ditambahkan & menit dan maksimum selama *&+0% menit. 3engobatan diberikan satu atau dua kali dalam seminggu tetapi tidak dalam $ hari berturut+turut. !etelah selesai pemaparan, daerah tersebut di/u/i dengan sabun dan dioleskan tabir sura. Efek samping ang dapat timbul adalah fotoaging, reaksi fototoksik dan penggunaan ang lama dapat meningkatkan timbulna resiko kanker kulit. Respon  pengobatan dilihat selama 0+= bulan #Lubis, $%%'.

+ !istemik 37VA

(ndikasi penggunaan sistemik psoralen dengan pemaparan 7V+ A aitu pada )itiligo tipe generalisata. @bat ang digunakan aitu ?ethosalen #+?ethopsoralen, @soralen', beker"a dengan /ara menghambat mitosis aitu dengan berikatan se/ara ko)alen pada dasar  primidin dari 5NA ang difotoakti)asi dengan 7V+A. 5osis ang diberikan %,$+%,> mgIkgBBIoral, diminum $ "am sebelum pemaparan. 3emaparan menggunakan 7V+A ang berspektrum 0$%+>%%nm. 5osis aal pemberian 7V+A aitu > "oule. 3ada setiap pengobatan dosis

(15)

7V+A dapat ditingkatkan $+0 "oule sehingga lesi ang depigmentasi akan berubah men"adi merah "ambu muda #Lubis, $%%'.

  5osis tersebut akan dipertahankan pada le)el ang konstan  pada kun"ungan berikutna, sehingga ter"adi repigmentasi pada kulit. 3emaparan dapat "uga menggunakan sinar matahari. Lamana  pemaparan pada aal pengobatan selama & menit, pada pengobatan  berikutna dapat ditambahkan & menit, sehingga di/apai eritema ringan dan maksimum selama 0% menit. 3engobatan diberikan satu atau dua kali dalam seminggu tetapi tidak dalam $ hari berturut+turut #Lubis, $%%'.

+ Terapi NarroBand+7VB

 Narroband 7ltra)iolet B #NB+7VB' merupakan terapi dengan menggunakan lampu ultra)iolet dengan peman/aran maksimal 0** nm #?a"id, $%*%'. !aat ini, NB+7VB merupakan terapi pilihan  pertama pada penakit ini karena aman dan efektif pada pasien anak

maupun deasa dengan )itiligo generalisata #?atin, $%*%'.  Narroband 7ltra)iolet B #NB+7VB' menebabkan repigmentasi dari  ber/ak )itiligo setidakna dua kali lipat dengan /ara:

#a' imunosupresi untuk menghentikan pembunuhan melanosit membunuh

(16)

#b' memulihkan pigmentasi melalui peningkatan "umlah melanosit.

7VB mempunai efek imunomodulator ang dapat menstabilisasi respon imun ang abnormal pada penderita )itiligo. !timulasi melanosit folikular ter"adi karena NB+7VB mengakti)isasi melanosit inaktif pada outer root seath folikel rambut di bagian tengah dan baah. ?elanosit inaktif mengandung protein melanosomal tapi tidak mempunai en;im ang dibutuhkan untuk melanogenesis. 3engakti)isasian sel melanosit di outer root seath  ini menebabkan sel+sel tersebut berproliferasi dan bermigrasi dari folikel rambut ke epidermis dan menebar se/ara sentrifugal #Grosman, $%%'.

+ Terapi Laser  

E/imer laser, ang menggunakan Jenon+Klor #Je+l' dan menghasilkan sinar laser monokromatik dengan pan"ang gelombang 0%nm adalah pilihan lain pengobatan )itiligo. Laser ini dapat digunakan sendiri atau kombinasi dengan imunomodulator topikal atau terapi 37VA+sol #?a"id, $%*%'.

 b. Terapi bedah

3asien dengan area )itiligo ang tidak luas dan akti)itasna stabil, dapat dilakukan transplantasi se/ara bedah, aitu:

(17)

*' Autologous skin graft

?etode skin graft ini menggunakan "aringan tubuh pasien sendiri #autologous'. !ebagian kulit sehat dari tubuh pasien diambil dan direkatkan pada daerah ang mengalami kerusakan pigmen. Repigmentasi akan menebar dalam aktu >+= minggu setelah dilakukan graft #Lubis, $%%'. Komplikasi ang mungkin ter"adi akibat tindakan ini adalah infeksi, ter"adina skar, di"umpai ber/ak+ber/ak  pigmentasi #cobblestone appearance' atau "uga dapat gagal #tidak

ter"adi repigmentasi sama sekali' #;a"koski, $%%H'.

$' !u/tion Blister Grafts

3ada terapi ini dilakukan pemisahan antara epidermis ang )iabel dari dermis dengan produksi su/tion blister ang akan memisahkan kulit se/ara langsung pada dermal-epidermal junction. Epidermis berpigmen kemudian diambil dan digunakan untuk menutup kulit resipien ang telah disiapkan dengan /ara dikelupas dengan menggunakan liquid nitrogen blister.

Keuntungan dari su/tion blister grafts adalah pembentukan skar ang minimal oleh karena bagian dermis tetap intak baik pada daerah donor maupun resipien. Akan tetapi, kebanakan dokter tidak

(18)

memiliki perlengkapan mekanis ang diperlukan untuk memproduksi  blister pada daerah donor #1alder 2 Taliaferro, $%%'.

/. Tattoo #mikropigmentation'

Tattoo merupakan pigmen ang ditanamkan dengan menggunakan  peralatan khusus ang bersifat permanen. Teknik ini memberikan respon ang terbaik pada daerah bibir dan pada orang ang berkulit gelap. Efek sampingna aitu dapat ter"adi herpes simpleks labialis #Lubis, $%%'.

0' 5epigmentation

5epigmentasi aitu menghilangkan seluruh pigmen ang ada di tubuh. ?onobensil eter dari hidrokuinon #?onoben;on' merupakan satu+satuna agen depigmentasi ang ada untuk depigmentasi sisa kulit ang normal pada pasien dengan )itiligo berat. ?onoben;on merupakan toksin fenol ang merusak melanosit epidermis setelah penggunaan ang lama. ?onoben;on kemudian dapat menghasilkan depigmentasi ang seragam dan merata ang se/ara kosmetik dapatlebih diterima oleh banak pasien. ?onoben;on tersedia dalam bentuk /ream $%- dan dapat diformulasikan pada konsentrasi hingga >%- #Lubis, $%%'

(ndi)idu ang menggunakan monoben;on harus menghindari kontak langsung dengan orang lain selama * "am setelah pemberian terapi, oleh karena kontak langsung dapat menebabkan ter"adina depigmentasi pada kulit ang

(19)

tersentuh. ?onoben;on "uga bisa "adi mengiritasi dan menimbulkan sensitisasi alergi #5"uanedi, *H'.

H. PROGNOSIS

3erkembangan penakit )itiligo sukar diramalkan, dimana  perkembangan dari lesi depigmentasi dapat menetap, meluas ataupun ter"adi repigmentasi. Biasana perkembangan penakit dari semua tipe )itiligo bertahap, dan ber/ak depigmentasi akan menetap seumur hidup ke/uali diberi pengobatan. !ering diaali dengan perkembangan ang /epat dari lesi depigmentasi dalam  beberapa bulan, kemudian progresifitas lesi depigmentasi akan berhenti dalam  beberapa bulan dan menetap dalam beberapa tahun. Repigmentasi spontan ter"adi  pada *%+$%- pasien, tetapi hasilna "arang memuaskan se/ara kosmetik

(20)

BAB III

KESIMPULAN

Vitiligo merupakan penakit ang masih belum diketahui penebabna se/ara  pasti. Namun, beberapa faktor diduga bisa men"adi pen/etus untuk penakit ini.Tidak adana melanosit pada lapisan kulit, merupakan tanda khas penakit ini.Gambaran ruam )itiligo dapat berupa makula hipopigmentasi ang lokal sampai uni)ersal.

Terapi )itiligo sendiri sampai saat ini masih kurang memuaskan. Tabir sura dan kosmetik /o)ermask bisa men"adi pilihan terapi ang murah dan mudah serta dapat digunakan oleh pasien sendiri dibanding dengan terapi lainna. Kortikosteroid topikal "uga dapat men"adi terapi inisial untuk )itiligo. Tindakan pembedahan  pada)itiligo dapat men"adi pilihan terapi apabila terapi lain memang tidak berhasil. Khusus untuk )itiligo dengan luas permukaana lebih dari &%- dan pengobatan  psoralen tidak berhasil, dapat dipilih terapi depigmentasi agar seluruh kulit memiliki

arna ang seragam. 3rognosis )itiligo masih meragukan dan bergantung pula pada kesabaran dan kepatuhan penderita terhadap pengobatan ang diberikan.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

;a"koski. $%%H Vitiligo Treatment With Autologous Cultured elanocytes. 5iakses pada tanggal *& No)ember $%** dari http:II.medline./o.id. 5"uanedi, 1. *H Vitiligo. 5iakses pada tanggal *& No)ember $%** dari

.kalbe./o.idIfilesI/dkIfilesI**Vitiligo**H...I**Vitiligo**H.html

4itrie, A.A. $%%> 1istologi ?elanosit. 5iakses pada tanggal *H No)ember $%** dari http:IIrepositor.usu.a/.idIbitstreamI*$0>&=HI*$I*Ihistologi+ala$.pdf  Grosman, V. $%% Vitiligo. 5iakses pada tanggal *H No)ember $%** dari

http:II.emedi/ine./om

1alder, R.?., 2 Taliaferro,!.8. $%% Vitiligo dalam  6olff, K., Goldsmith, L.A., Kat;, !.(.,dkk #ed'  !it"patrick#s $ermatology in %eneral edicine, Hth  ed,

?/ Gra 1ill, Ne Fork

1apsari, ?. $%%  !ototerapi &arro'band (V) *&)-(V)+ pada Vitiligo. 5iakses  pada tanggal *= No)ember $%** dari

http:II"urnal.pdii.lipi.go.idIadminI"urnalI*>$%*%0*%H.pdf .. 1arahap, ?. $%%% ,lmu enyakit Kulit . 1ipokrates, 8akarta.

Lamerson, . Vitiligo dalam 1arper, 8., @ran"e, A., 3rose,N #ed'. $%%% Tetbook o/  ediatric $ermatology,Vol *. Bla/kell !/ien/e.

Lubis, R.5. $%% Vitiligo. 5iakses pada tanggal *= No)ember $%** dari 7!7 e+ Repositor

?a"id, (. $%*% Vitiligo anagement0 An (pdate. British 8ournal of ?edi/al 3ra/titioner Volume 0. $%*%.

?atin, R. 1Vitiligo in Adults and Children2. Clinical 34idence. $%** 5iakses pada tanggal *= No)ember $%** dari

(22)

!oepardiman, L. $%%& Kelainan 3igmen dalam  5"uanda, A., 1am;ah, ?., Aisah, !.,dkk #ed'. ,lmu enyakit Kulit dan Kelamin, >th ed, Balai 3enerbit 4akultas

Referensi

Dokumen terkait

dan Saharuddin 2016, dalam penelitiannya menunjukkan bahwa Kualitas pelayanan yang diberikan oleh Bank Aceh Cabang Bireuen, terhadap kepuasan nasabah belum maksimal, hal ini

Rubrik merupakan panduan penilaian yang menggambarkan kriteria yang diinginkan guru dalam menilai atau memberi tingkatan dari hasil pekerjaan siswa Rubrik perlu

Berdasarkan undang-undang ini, TAHURA didefinisikan sebagai kawasan pelestarian alam yang memiliki peruntukan untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau

Program utama yang digunakan dalam pembuatan sistem simulasi pendingin ruangan berbasis logika fuzzy adalah Arduino IDE. Sebelum program dibuat maka didefinisikan terlebih

Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register,

Penelitian yang dilakukan pada tikus yang diberikan ekstrak etanol rosela dengan kadar yang berbeda selama 4 minggu, mendapatkan kesimpulan bahwa kadar trigliserid

Tujuan khusus pembuatan Hay adalah agar tanaman hijauan (pada waktu panen yang berlebihan) dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu sehingga dapat mengatasi kesulitan dalam

The intersection of energy curves of the P,, and Paz probabilities observed both in complete quantum and model calculations is a peculiar feature of reaction