• Tidak ada hasil yang ditemukan

ensefalopati uremikum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ensefalopati uremikum"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KASUS

ENSEFALOPATI UREMIKUM

Nama

: Nurul Faizatul Amira Bt Ab Mutalib

NIM

: 112012228

Dr. Pembimbing

: Dr.Nuniek, Sp.PD

DEPARTEMEN PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA/ RSUD TARAKAN

JAKARTA, MEI 2013

(2)

Nama : Ny. Aryani Jenis kelamin : Perempuan Usia : 47 tahun Tanggal lahir : 10 April 1966 Agama : Islam

Status pernikahan : Menikah

Alamat : Jl. Pisang Batu 001/010 No. TDA, Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, DKI Jakarta

Pekerjaan : Tidak bekerja Tanggal masuk rumah sakit : 10 April 2013 Pembiayaan : Kartu Jakarta Sehat

II. ANAMNESIS

Diambil dari: rekam medis pasien (No. RM: 01120700) tanggal: 18/4/2013, jam: 10.50 Keluhan Utama :

Kesadaran menurun sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS).

Riwayat Penyakit Sekarang :

1 hari SMRS, pasien dirawat di Rumah Sakit Sukarwangi Sukabumi selama 1 hari dengan keluhan penurunan kesadaran sepanjang hari saat di rumah. Pasien juga kejang sebanyak satu kali.

3 hari SMRS, pasien ada demam, mual dan muntah. Pasien juga mengalami kesukaran untuk makan. Buang air kecil sedikit, warna kuning. Buang air besar juga sedikit dan tidak berdarah.

Pasien dinyatakan menderita hipertensi.

(3)

• Diabetes Mellitus (+)

• Stroke, Alergi (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :

Tidak ada data.

Anamnesis Sistem :

• Penglihatan: Tidak ada gangguan penglihatan.

• Pendengaran: Tidak ada gangguan pendengaran.

• Kardiovaskular: Tidak terdapat keluhan lelah maupun nyeri dada.

• Paru-paru: Tidak ada keluhan sesak maupun batuk.

• Pencernaan: Pasien mengalami kesukaran untuk makan. Ada mual dan muntah. Buang air besarnya sedikit.

• Saluran kemih: Buang air kecil sedikit.

• Hematologi: Tidak terdapat keluhan perdarahan akibat luka yang lambat berhenti.

• Neurologi: Pasien mengalami penurunan kesadaran dan kejang.

• Kulit: Tidak ada keluhan.

III. PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan umum: tampak sakit berat

• Kesadaran: somnolen (Glasgow coma scale: 8)

• Tekanan Darah: 170/110 mmHg

• Nadi: 96x/menit, reguler, teraba kuat

• Pernafasan: 28x/menit

• Suhu: 36,30C

• Berat badan: 67,7 kg Tinggi badan: 160cm IMT: 26,4kg/m2

• Kulit: ada abses di punggung kanan bagian tengah dengan diameter 10cm, tidak berdarah.

(4)

• Mulut: tidak dilakukan.

• Leher: JVP meningkat.

• Paru-paru: bunyi nafas vesikuler, ronki (-), wheezing (-)

• Jantung: bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)

• Abdomen: supel, bising usus (+) normal, asites (-)

• Ekstremitas: akral hangat, edema (-)

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah Rutin 10/4 (19:50) 11/4 (13:46) 13/4 (19:17) Pre HD 13/4 (23:12) Post HD 16/4 (09:32) 17/4 (16:21) Hb (11-16,5g/dL) 7,6 8,4 8,7 8,6 7,2 10,5 Ht (35-45%) 24,2 26,8 29,4 28,1 20,7 34,5 Eritrosit (4-5 juta/µL) 3,03 3,22 3,47 3,38 2,73 4,03 Leukosit (4.000-10.000/mm3) 40.100 32.200 19.600 17.100 26.200 28.800 Trombosit (150.000-450.000/mm3) 321.000 218.000 114.000 134.000 106.000 172.000

Analisis Gas Darah 10/4 19:50 11/4 02:54 11/4 13:46 11/4 19:35 13/4 23:12 15/4 11:27 17/4 16:21 17/4 18:39 pH (7,35-7,45) 7,134 7,139 7,435 7,378 7,419 7,481 7,230 6,996 PCO2 (35-45mmHg) 17,0 19,2 18,2 27,8 32,1 38,9 38,8 50,6

(5)

PO2 (83-108mmHg) 126,0 90,4 191,8 112,1 170,7 193,0 168,7 95,1 SO2 (85-99%) 96,5 94,2 98,8 97,3 98,7 99,2 98,2 90,5 BE-ecf (-2 – 3mmol/L) -23,5 -22,6 -12,2 -8,9 -3,7 5,6 -11,3 -19,1 BE-b (mmol/L) -20,7 -19,8 -9,5 -7,0 -2,2 6,1 -9,9 -17,9 SBC (mmol/L) 9,3 10,3 16,8 18,6 22,6 30,0 16,7 11,1 HCO3 (21-28 mmol/L) 5,8 6,6 12,4 16,5 21,0 29,3 16,4 12,4 TCO2 (23-27mmol/L) 6,3 7,2 13,0 17,4 22,0 30,5 17,6 13,9 A (128-229mmHg) 128,2 125,5 126,9 115,3 110,3 102,1 101,4 87,4 A-aDO2 (mmHg) 2,20 35,00 - 3,20 - - - -a/A (mmHg) 1,0 0,7 1,5 1,0 1,5 1,9 1,7 1,1 O2 Ct (ml/dl) 13,9 - 14,8 11,9 14,9 13,3 18,4 15,5 PO2FI - - - 28,7 Temperatur (0C) 37,0 37,0 36,0 36,8 37,0 37,0 37,0 37,6 Gula Darah Glukosa 10/4 (10:50) 11/4 (09:01) 11/4 (16:30) 11/4 (17:50) 11/4 (19:35) 12/4 (00:06)

(6)

Darah Sewaktu (<140mg/dL) 102 90 105 96 100 97 12/4 (07:58) 12/4 (13:05) 13/4 (09:00) 13/4 (19:17) 13/4 (23:12) 14/4 (12:13) 116 120 92 89 95 114 Fungsi Ginjal 10/4 (19:50) 11/4 (13:46) 13/4 (19:17) 13/4 (23:12) 16/4 (09:32) 17/4 (16:21) Ureum (15-50mg/dL) 241 192 97 104 241 118 Kreatinin (0,6-1,3mg/dL) 20,05 8,72 4,14 4,37 10,05 4,62 Fungsi Hati 13/4 (19:17) 13/4 (23:12) 15/4 (11:27) Albumin (3,5-5,2g/dL) - - 2,87 AST (SGOT) (<32U/L) 22 20 -ALT (SGPT) (<33U/L) 12 14 -Elektrolit 10/4 19:50 11/4 13:46 13/4 19:17 13/4 23:12 13/4 19:17 16/4 09:32 17/4 16:21 Natrium (Na) (135-150mEq/L) 137 143 - 143 143 121 142 Kalium (K) (3,6-5,5mEq/L) 7,0 3,5 - - 3,6 3,4 3,8

(7)

Chlorida (Cl)

(96-100mEq/L)

- - - 97 - 109

-Kalsium (Ca total) (8,4-10,4 mg/dL)

- - 7,1 - - -

-Magnesium (Mg)

(1,8-2,6mg/dL)

- - 1,85 - - -

-Pemeriksaan Penunjang Lain (10/4/2013, Jam 23:44)

HbsAg kualitatif : negatif

Anti HCV : negatif

Anti HIV : non reaktif EKG

(10/4/2013, jam 19:50)

Sinus rhytme, QRS rate 88x/menit, normoaxis, P normal, QRS 0,12s (> 0,1s), T tall (+), LVH/RVH (-), LBBB/RBBB (-)

(14/4/2013, jam 11:00)

Sinus rhytme, QRS rate 100x/menit, normoaxis, P normal, QRS 0,08s, T inverted pada lead I, LVH (+), RVH (-), LBBB/RBBB (-)

Foto toraks AP, supine (10/4/2013, Jam 20:29)

- Cor: CTR > 50%

- Pulmo: tiada tanda edema paru dan ada infiltrat pada pulmo dextra

(11/4/2013, Jam 15:38)

(8)

CT scan kepala tanpa kontras (11/4/2013, Jam 19:11)

- Tiada perdarahan pada kepala

V. CATATAN PERKEMBANGAN 11/4/2013 jam 08:40

S: Kesadaran menurun

O: - KU: sakit berat

- Kesadaran: soporcoma

- TD:190/120mmHg, HR: 96x/menit, RR:24x/menit - Pulmo: vesikuler, ronki (+/+), wheezing (-)

- Mata: konjungtiva anemis (+/+) - Ekstremitas: akral hangat, oedem (-)

- Hb: 7,6 g/dL, Leukosit: 40.100/mm3, GDS: 102 mg/dL, Kalium: 7,0 mEq/L

- Foto toraks: CTR<50%, tidak ada tanda oedema paru dan ada infiltrat

A: Hipertensi Emergensi Acute on CKD

P: - KIE tentang pemasangan CDL dan HD cito - Koreksi Bicnat 175mEq

- Cefoperazone sulbactam 3 x 1gr - Pantoperazole 1 vial

- NGT (bila pasien post HD)

- Drip Lasix 5mg/jam dan Cedocard 2mg/jam - Kalitake 3x1gr

- Konsul jantung (rawat bersama) - HD 3x semiggu

(9)

11/4/2013 jam 16:48

S: Pasien tidak sadar

O: - KU: sakit berat

- Kesadaran: koma, E1M3V1

- TD:190/100mmHg, HR: 98x/menit, reguler, kuat, RR: 24x/menit - Pulmo: vesikuler, ronki (+/+), wheezing (-/-)

- Abdomen: supel, bising usus (+)

- Mata: pupil isokor dengan diameter 3mm, reflek cahaya (+/+) baik, lateralisasi (-) - Ekstremitas: akral hangat

- GDS: 105 mg/dL, Ureum: 192 mg/dL, Kreatinin: 8,72 mg/dL

- Foto toraks: tidak tampak gambaran edema paru dan ada infiltrat pada pulmo dextra

A: Coma uremikum

Acute on CKD (post HD 1 hari)

P: - Periksa GDS

- Konsul Dr. Zainudin, Sp JP

• 60 mEq Bicnat

• Cedocard 1 mg/jam dititrasi sampai TD = 160mmHg

• Lasix drip 5mg/jam

• NGT

• Amlodipine 1 x 5mg tab

• Ramipril 1 x 5mg tab

• Rawat ICU

• Terapi lain sesuai penyakit dalam - Konsul Dr. Nuniek, Sp PD

• Konsul neurologi dengan penurunan kesadaran - Konsul Dr. Nadia H, Sp S

(10)

11/4/2013 jam 19:30

CT scan kepala: tidak ada perdarahan - lapor ke Dr. Nadia H, Sp S

- Soholin 2 x 500mg

13/4/2013 jam 09:20

S: Kesadaran membaik

O: - KU: sakit berat - Kesadaran: somnolen - TD:190/120mmHg - Abdomen: supel

A: CKD on HD

Ensefalopati uremikum perbaikan

P: - Terapi dilanjutkan - Clonidin 1 x ½ tab - Periksa ulang elektrolit

13/4/2013

Jadwal HD: 3x/seminggu: kamis-sabtu-senin

Jam 10:30 – dimasukkan dextrose 40% (terapi I) sebelum didorong ke HD HD dengan UF: 1kg/3 jam dengan PRC 222cc dengan dextrose 40% (terapi II)

Qb: 200

Hep: 2000 + 500/jam

13/4/2013 jam 23:12

S: Kesadaran membaik

O: - Kesadaran: compos mentis

(11)

A: CKD on HD

Hipertensi Grade III (Hipertensi emergensi dengan perbaikan)

P: - Konsul Dr.Zainudin, Sp JP

• Alih rawat ke IW (Intermediate Ward)

14/4/2013 jam 11:45

TD: 190/130

- Titrasi sampai MAP 20% - Cedocard 5mg/jam - Ringer asering/12 jam

14/4/2013 jam 13:00

S: Sesak (+)

O: - KU: sakit berat

- Kesadaran: compos mentis

- TD: 190/100mmHg, HR: 98x/menit, RR: 24x/menit - Cor: SI, SII reguler, murmur (-), gallop (-)

- Pulmo: ronki (+/+), wheezing (-/-) - Abdomen: bising usus (+)

- Ekstremitas: akral hangat, oedem (-)

A: CKD on HD

Hipertensi Grade III

P: - Terapi lanjut - Konsul Dr. Sophie

• Periksa albumin

• PRC 400 untuk on HD

(12)

S: Pasien sesak

O: - TD: 145/56 mmHg, N:92x/menit RR:15x/menit

- Cor: SI dan II reguler, murmur (-)

- Kesadaran: compos mentis

A: on HD

P: terapi lanjut

15/4/2013

S: Pasien merasakan badan lemas dan merasakan nyeri pada punggung.

O: - Kesadaran: compos mentis - TD: 159/96mmHg

- Mata: Konjungtiva anemis (+/+) - Kulit: Abses di punggung kanan - Pulmo: ronki (+/+), wheezing (-/-)

- Hb: 8,4g/dL, Leukosit: 17.100/mm3, Ureum: 97(pre HD); 104 (postHD),

Kreatinin: 4,14 (pre HD); 4,37(post HD)

A: Anemia pada acute on CKD

P: - Periksa keefektifan HD (ureum dan kreatinin meningkat setelah HD)

15/4/2013 jam 10:15

S: asupan via NGT (+)

O: - Kesadaran: compos mentis

- TD: 151/95mmHg HR: 93x/menit

- LIA: 29cm TB: 160cm BB: 67,7kg IMT: 26,4kg/m2

(13)

- GDS: 114 mg/dL

A: Anemia pada AKI on CKD, CAP, HT dan obesitas

P: Cair NGT energi 1600kcal

15/4/2013

Pasien tiba di IGD tanggal 10/4 dengan kesadaran menurun: U/Cr: 241/20,05 Post HD I pada tanggal 11/4 dengan kesadaran apatis:U/Cr: 192/8,72

Post HD II pada tanggal 13/4 dengan kesadaran compos mentis: U/Cr: 104/4,37 - Rencana HD dijadwal 2x/minggu: rabu dan sabtu

- Saran: periksa ulang H2T/U/Cr

16/4/2013

S: Sesak (+), Batuk (+)

O: - Kesadaran: compos mentis

- TD: 140/89mmHg, HR: 100x/menit, RR: 25x/menit, Suhu: 360C

- Mata: konjungtiva anemis (+/+)

- Cor: SI dan II reguler, murmur (-), gallop (-) - Pulmo: vesikuler, ronki (+/+), wheezing (-/-) - Abdomen: supel, bising usus (+)

- Extremitas: akral hangat

A: CKD on HD Anemia

CAP (Community acquired pneumonia) P: - Rencana transfusi albumin 20% 100cc

- Terapi dilanjutkan

- Sudah mendapatkan inhalasi

(14)

S: tiada keluhan

O: - compos mentis, tampak lemas - TD: 140/80 mmHg HR: 90x/menit

- Na 121mEq/L K: 3,4mEq/L Ca turun: 7,2

- Hb: 7,2g/dL Leu: 26.200/mm3 Erit: 106.000/mm3 - NaCl 0,5 + KCl 25mEq/ 12 jam

- HD

17/4/2013

Saran: HD 3x/minggu (Rabu-Jumaat-Senin) HD dengan PRC 500cc dengan UF: 1,5kg/4 jam

Qb: 200

Hep: 2000+500/jam Post HD, ulang lab: H2T/U/Cr/AGD

Saran post HD: masukkan albumin/drip

17/4/2013, Jam 17:30

S: Penurunan kesadaran post HD

O: - KU: sakit berat - Kesadaran: sopor coma

- TD: 106/60mmHg, HR: 113x/menit, RR: 25x/menit - Cor: SI dan II normal, murmur (-), gallop (-)

- Pulmo: vesikuler, ronki (+/+), wheezing (-/-) - Abdomen: supel, bising usus (+)

- Extremitas: akral hangat

A: CKD on HD

Chronic heart failure et causa hypertension heart disease CAP (Community acquired pneumonia)

(15)

Jam 17:45 HR menurun, TD: 70/30mmHg

Jam 23:30 Pasien coma, TD: 90/45mmHg, HR: 102x/menit, RR:20x/menit 18/4/2013

Jam 00:50 HR menurun → asystole Jam 03:25 RR:0, HR: 56x/menit Jam 07:10 Pasien apnoe, HR: 0

Jam 07:25 Pasien meninggal, pupil midriasis maksimal VI. RESUME

1 hari SMRS, pasien mengalami penurunan kesadaran dan kejang satu kali. 3 hari SMRS, pasien ada demam, mual dan muntah. Intake sulit. Buang air kecil sedikit, warna kuning, tidak ada darah. Buang air besar juga sedikit. Pasien dinyatakan menderita hipertensi dan ada riwayat diabetes mellitus. Pada hari ke-2 perawatan, kesadaran masih menurun dan tidak sadar pada jam 16:48. Pada hari ke-4, kesadaran mulai membaik. Pada hari ke-5, pasien mulai sesak. Pada hari ke-6, pasien masih sesak, ada lemas dan nyeri punggung. Pada hari ke-7, pasien sesak dan batuk. Pada hari ke-8, pasien ada nyeri ulu hati dan sopor coma pada jam 17:30 post hemodialisis. Pasien meninggal pada tanggal 18/4/2013 jam 07:25.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit berat dan kesadaran menurun. Tekanan darah tinggi, nadi teraba kuat, suhu afebris. Ada abses pada punggung kanan bagian tengah, konjungtiva anemis, JVP meningkat. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan, Hb, Ht dan eritrosit menurun, leukosit tinggit, dan trombosit menurun pada hari ke 3 – 6. Ada asidosis metabolik, GDS normal, ureum dan kreatinin meningkat, hipoalbuminemia dan hiperkalemia. EKG pada 10/4 didapatkan tanda hiperkalemia dan pada 14/4 adanya hipertrofi ventrikel kiri. Foto toraks terdapat infiltrat pada pulmo dextra dan cor >50%. CT scan tidak terdapat perdarahan di kepala.

VI. DAFTAR MASALAH

1. Ensefalopati uremikum 2. Hipertensi emergensi

3. Anemia pada acute on chronic kidney disease

(16)

5. Abses pada diabetes melitus tipe 2, overweight, gula darah terkontrol 6. Pneumonia

VIII. PENGKAJIAN

1. Ensefalopati uremikum Atas dasar:

• Anamnesis: Pasien mengalami penurunan kesadaran 1 hari SMRS disertai dengan kejang sebanyak 1 kali. Ada mual dan muntah 3 hari SMRS. BAK sedikit, warna kuning. Pasien mempunyai riwayat diabetes melitus.

• Pemeriksaan fisik: o Kesadaran

 10/4: somnolen (GCS: 8)  11/4 (08:40): soporcoma

 11/4 (16:48): koma (GCS: 5, E1M3V1)

o Mata (11/4): pupil isokor dengan diameter 3mm, reflek cahaya (+/ +) baik, lateralisasi (-)

• Pemeriksaan laboratorium:

o Ureum ↑: 241 mg/dL, Kreatinin ↑: 20,05 mg/dL o GDS: 102mg/dL

o Kalium ↑: 7mEq/L , Natrium: 137mEq/L o pH: 7,134 PCO2: 17,0mmHg

o CCT/GFR = (140 - 47) x 67,7kg x 0,85 = 3,707 ml/menit/1,73m2

72 x 20,05 mg/dL

• EKG (10/4): Sinus rhytme, QRS rate 88x/menit, normoaxis, P normal, QRS 0,12s (>0,1s), T tall (+), LVH/RVH (-), LBBB/RBBB (-)

• CT scan kepala tanpa kontras (11/4): tiada perdarahan di kepala

Rencana diagnosis:

• USG abdomen untuk melihat apakah gambaran ginjal.

(17)

Rencana terapi:

• Hemodialisa 3x/seminggu dengan indikasi: o Keadaan umum buruk (pasien koma) o GFR < 5mL/menit o Ureum darah > 200mg/dL o K serum > 6mEq/L • Koreksi bicnat 2. Hipertensi emergensi Atas dasar:

• Anamnesis: Pasien mengalami penurunan kesadaran 1 hari SMRS. BAK sedikit. Pasien menderita hipertensi. Pada hari ke-5 perawatan, pasien mengalami sesak.

• Pemeriksaan fisik:

o Kesadaran : somnolen → soporcoma → coma o TD:  11/4: 190/120mmHg  13/4: 190/120mmHg  14/4: 190/100 mmHg • Pemeriksaan penunjang: o Ureum ↑: 241 mg/dL, Kreatinin ↑: 20,05 mg/dL o CCT/GFR = (140 - 47) x 67,7kg x 0,85 72 x 20,05 mg/dL = 3,707 ml/menit/1,73m2

• EKG (14/4) : Sinus rhytme, QRS rate 100x/menit, normoaxis, P normal, QRS 0,08s, T inverted pada lead I, LVH (+), RVH (-), LBBB/RBBB (-)

• Foto toraks AP, supine (10/4): o Cor: CTR > 50%

(18)

o Pulmo: tiada tanda edema paru.

• CT scan kepala tanpa kontras (11/4): tiada perdarahan di kepala

Rencana diagnosis

• USG Abdomen

• Echocardiografi

Rencana terapi

• Rawat ICU

• Clonidine 0.2microgram/kgBB/menit (infus IV)

3. Anemia pada acute on chronic kidney disease Atas dasar:

• Anamnesis: Pasien merasakan badannya lemas pada hari ke-6 perawatan. BAB sedikit.

• Pemeriksaan fisik:

o Mata: konjungtiva anemis (+/+)

• Pemeriksaan laboratorium:

o Hb: 8,7g/dL, Ht:29,4% (Pre HD)

o Eritrosit: 3.47 juta/µL, Leukosit: 19.600/mm3

o Ureum : 97 mg/dL (13/4), 241mg/dL (16/4) o Kreatinin: 4,14mg/dL (13/4), 10,05mg/dL (16/4)

o GFR: 17,95ml/mnt/1,73m2 (13/4) 7,40ml/mnt/1,73m2 (16/4)

Rencana diagnosis:

• Darah lengkap, retikulosit, nlai eritrosit rata-rata, sediaan hapus darah tepi

• Serum iron, TIBC (total iron binding capacity), transferin saturation, serum ferritin

• USG abdomen

Rencana terapi:

• Terapi besi bila ada defisiensi besi

(19)

4. Congestive heart failure et causa hypertensive heart disease Atas dasar:

• Anamnesis: Pasien sesak sejak dari hari ke -5 perawatan. Pasien juga menderita hipertensi. • Pemeriksaan fisik: o TD ↑:  14/4: 190/100mmHg  17/4: 181/103mmHg o HR: 110x/menit RR: 20x/menit o JVP: meningkat

o Pulmo: vesikuler, ronki (+/+), wheezing (-/-) o Cor: SI dan II reguler, murmur (-), gallop (-) o Ekstremitas: akral hangat, oedem (-)

• Pemeriksaan penunjang:

o Foto toraks (10/4/2013): cor > 50%, tiada tanda edema paru o EKG: Sinus rhytme, QRS rate 100x/menit, normoaxis, P normal,

QRS 0,08s, T inverted pada lead I, LVH (+), RVH (-), LBBB/RBBB (-)

Rencana diagnostik:

• Foto toraks ulang

• Echocardiogram

Rencana terapi:

• Lasix 80mg/hari (bila ada retensi cairan)

• ACE inhibitor: Ramipril 1x 5mg tab (diuretik sebaiknya dihentikan 2-3 hari sebelum terapi)

(20)

5. Abses pada Diabetes Melitus tipe II, overweight, gula darah terkontrol Atas dasar:

• Anamnesis: Pasien merasakan nyeri pada daerah punggung pada hari ke-6 perawatan. Ada riwayat diabetes mellitus.

• Pemeriksaan fisik:

o TB: 160cm BB:67,7kg IMT: 26,4kg/m2

o Terdapat abses dengan diameter 10cm pada punggung kanan bagian tengah. • Pemeriksaan laboratorium: o Leukosit: 40.100/mm3 o GDS:  10/4: 102mg/dL  11/4: 100mg/dL  12/4: 120mg/dL  13/4: 89mg/dL  14/4: 114mg/dL Rencana diagnosis: • Kultur pus Rencana terapi: • Cefoperazone sulbactam 3 x 1g 6. Pneumonia Atas dasar:

• Anamnesis: Pasien sesak sejak hari ke-5 perawatan dan batuk pada hari ke-7 perawatan. Tidak ada demam. Pasien mempunyai riwayat diabetes mellitus.

(21)

o TD: 140/89mmHg HR: 100x/menit RR: 25x/menit Suhu: 360C

o Pulmo: vesikuler, ronki (+/+), wheezing (-/-)

• Pemeriksaan laboratorium: o Leukosit: 26.200/mm3

• Foto toraks: terdapat infiltrat pada pulmo dextra.

Rencana diagnosis:

• Kultur darah.

• Jika batuk berdahak, kultur sputum.

Rencana terapi:

• Cefoperazone sulbactam 3 x 1g

IX. KESIMPULAN

Perempuan, 47 tahun, dengan ensefalopati uremikum, hipertensi emergensi, anemia pada acute on CKD, congestive heart failure et causa hypertensive heart disease, abses pada diabetes melitus tipe II, overweight dengan gula darah terkontrol dan pneumonia.

X. PROGNOSIS

a. Ad vitam: ad malam b. Ad fungsionam: ad malam c. Ad sanationam: ad malam

Gambar

Foto toraks AP, supine  (10/4/2013, Jam 20:29) - Cor: CTR &gt; 50%

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menyertai Peraduan ini, Peserta adalah dianggap telah membaca, memahami dan bersetuju kepada semua Terma dan Syarat dalam Peraduan ini, Perlindungan Data Peribadi dan

Bersyukur kepada Allah Yang Maha Esa, karena penyertaan-Nya, penulis telah selesai menulis tugas akhir berjudul “Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran

ˆ Ruang sampel (S) adalah himpunan semua outcome yang mungkin dari sebuah eksperimen.. Contoh : Ruang sampel dari eksperimen melempar koin dua kali, S = {HH, HT, T T, T H} dimana

Pada hakikatnya penyimpangan yang dilakukan remaja itu timbul tidak dengan sendirinya ditengah masyarakat, akan tetapi masalah tersebut dapat muncul dikarenakan

(5) Rancangan peraturan daerah yang telah dikaji oleh Badan Pembentukan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disampaikan oleh pimpinan DPRD

Rekrutmen kader PUI adalah penjaringan anggota yang dilakukan melalui Training Intisab, yang selanjutnya diwajibkan untuk mengikuti Follow Up Halaqoh Ishlah, sebagai

Sesuai dengan hasil yang didapat, maka penelitian ini menyarankan beberapa hal yaitu : (1) pemerintah perlu melakukan pemasaran sosial Program Konversi Minyak

Monitoring pemanfaatan sumberdaya laut di KKP Nusa Penida dilakukan dengan menggunakan satu speedboat/ jukung, mengelilingi seluruh wilayah KKP Nusa Penida (utamanya