SISTEM INFORMASI SAFEGUARDS
REDD+ INDONESIA : pembangunan
dan operasionalisasinya
dan operasionalisasinya
NUR MASRIPATIN
Kepala Pusat Standardisasi dan Lingkungan
FGD PUSTANLING – BPIK Propinsi Jambi
Jambi, 13-14 Mei 2014
PENGANTAR
Workshop I tentang Safeguards dan
SIS-REDD+ tanggal 11 Desember 2014,
sesuai fokusnya telah menyepakati
beberapa langkah tindak lanjut,
beberapa langkah tindak lanjut,
Workshop II (FGD) hari ini dan besok
menindak-lanjuti sebagian hasil
Workshop I, dan membahas serta
menyepakati langkah selanjutnya.
FOKUS WORKSHOP
PENGEMBANGAN SIS-REDD+
(Linking national-sub national
SIS-REDD+), 11 Desember 2013
Penyamaan persepsi tentang bagaimana
“Cancun safeguards” dilaksanakan dan
“Cancun safeguards” dilaksanakan dan
SIS-REDD+ dikelola sesuai konteks Indonesia
(Nasional-Propinsi-Kabupaten/Kota-Tapak/KPH),
Membahas langkah-langkah tindak lanjut untuk
“linking” SIS-REDD+ nasional dengan Sistem
Informasi Kehutanan di Propinsi Jambi sebagai
salah satu model pengelolaan SIS-REDD+
Hasil pertemuan Tim Kecil, Jambi, 11
Desember 2013 (Langkah jangka pendek)
Bimbingan teknis (bentuk FGD) (key stakeholers)
untuk SIS (Prinsip, Kriteria, Indikator dll) dan link
dengan Jambi (Februari-Maret 2014) – PIC:
Pustanling
Mapping Stakeholders dan instrumen (kebijakan,
Mapping Stakeholders dan instrumen (kebijakan,
regulasi, standard dll) – PIC: Komda REDD
Mapping dan pertemuan dengan
inisiatif/kegiatan/lembaga yang terkait REDD+ di
Jambi (MCAI, perizinan dll) – PIC: Komda REDD
Form Baku untuk stakeholders
Contact person: BPIK dan KOMDA
Perguruan tinggi memberikan kontribusi
informasi
REDD+ dibuat bagaimana agar negara
Hasil pertemuan Tim Kecil, Jambi, 11
Desember 2013 (Langkah jangka
pendek)
lanjutan
REDD+ dibuat bagaimana agar negara
berkembang bisa mengurangi emisi dengan
tetap melanjutkan pembangunan
REDD+ adalah kendaraan untuk memperbaiki
kinerja kehutanan
FOKUS WORKSHOP
OPERASIONALISASI SIS-REDD+
(Linking national-sub national
SIS-REDD+), 13-14 Mei 2014
Penyamaan persepsi (lanjutan) tentang bagaimana “Cancun safeguards” dilaksanakan dan SIS-REDD+ dikelola sesuai konteks Indonesia (Nasional-Propinsi-Kabupaten/Kota-Tapak/KPH),
Indonesia (Nasional-Propinsi-Kabupaten/Kota-Tapak/KPH), Membahas langkah-langkah tindak lanjut untuk “linking” SIS-REDD+ nasional dengan Sistem Informasi Kehutanan di Propinsi Jambi sebagai salah satu model pengelolaan SIS-REDD+
Indonesia (lanjutan),
Bimbingan teknis (bentuk FGD) (key stakeholers) untuk SIS (Prinsip, Kriteria, Indikator dll) dan link dengan Jambi
PEMBANGUNAN SIS-REDD+
PEMBANGUNAN SIS-REDD+
Apa itu SIS – REDD+ ?
SIS (Sistem for Information provision on Safeguards) adalah sistem yang dibangun untuk penyediaan informasi tentang
pelaksanaan ketujuh safeguards berdasar kesepakatan Cancun (Keputusan COP-16, Annex I.2) dalam kegiatan REDD+, yang apabila dilaksanakan dengan benar akan memberikan dampak apabila dilaksanakan dengan benar akan memberikan dampak positif ganda, baik untuk kepentingan nasional maupun
Latar Belakang
Safeguards dan SIS-REDD+ adalah mandat dari Keputusan COP-16 di Cancun (decision 1/CP.16) :
7 Safeguards (Paragraph 69; Paragraph 2 Annex 1)
SIS-REDD+ (Paragraph 71 d)
Banyak instrumen kebijakan, regulasi, Banyak instrumen kebijakan, regulasi, standar dll terkait SFM di Indonesia yang relevan dengan “Cancun
safeguards “,
Sejumlah proses lainnya spesifik untuk REDD+ (PRISAI, SES, SESA, FPIC etc.)
Keputusan COP terkait safeguards dan SIS-REDD+.
REDD+ GUIDANCE & SAFEGUARDS
GUIDANCE
Berkontribusi terhadap pencapaian tujuan Konvensi (Article 2),
Berkontribusi pada pemenuhan komitmen Konvensi (Article 4.3),
Country driven,
Konsisten dengan tujuan integritas lingkungan, multi-fungsi hutan dan ekosistem,
Sesuai dengan prioritas dan tujuan
SAFEGUARDS
• Konsisten dengan tujuan program kehutanan nasional, • Tata-kelola kehutanan
yang transparan dan efektif,
• Menghormati hak
Indigenous Peoples KEPUTUS
AN
COP-Sesuai dengan prioritas dan tujuan pembangunan nasional, kondisi dan kapasitas, menghormati kedaulatan negara,
Konsisten dengan kebutuhan dan tujuan pembangunan nasional, Dalam konteks pembangunan berkelanjutan dan pengurangan kemiskinan, merespon perubahan iklim,
Konsisten dengan kebutuhan adaptasi,
DIdukung dengan pendanaan dan teknologi yang cukup, termasuk untuk peningkatan kapasitas, Berdasarkan kinerja atau hasil, Mendorong PHL.
Indigenous Peoples
dan masyarakat lokal • Partisipasi
stakeholders secara penuh,
• Konsisten dengan konservasi hutan, • Mencegah resiko balik
(reversals), • Adanya aksi mengurangi pengalihan emisi. AN COP-16 (REDD+)
GUIDANCE COP TENTANG
SAFEGUARDS DAN SIS-REDD+
Keputusan COP-16 : negara berkembang yang melaksanakan REDD+ perlu menyediakan informasi bagaimana safeguards (7 cancun safeguards)
dilaksanakan dan membangun SIS-REDD+, Keputusan COP-17 :
SIS-REDD+ harus transparan dan fleksibel untuk penyempurnaan dari waktu ke waktu, dibangun dengan basis sistem yang ada, dll
Ringkasan informasi pelaksanaan informasi disampaikan/laporkan ke Sekretariat UNFCCC melalui “National Communication” dan saluran lain sesuai guidance COP,
Keputusan COP-19 :
Penyampaian informasi dimulai sejak dimulainya kegiatan REDD+, Disamping melalui “National Communication”, juga melalui “UNFCCC platform” dan “ REDD+ information hub dalam UNFCCC web-platform” ),
Penerimaan pembayaran REDD+ mensyaratkan penyediaan “informasi terbaru tentang pelaksanaan safeguards”.
PRINSIP-PRINSIP Safeguards dan
SIS-REDD+ Indonesia
Existing policy and
other instruments
relating to COP-16
safeguards
Design • Simplicity, • Completeness • Accessibility • Accountability Provision of Information • Structure • Mechanism • Institutions • Elements of safeguards (7 safeguards) Characteristics • Transparency, • Inclusiveness, • In line with national legislations, • In accordanceSIS-REDD+
INDONESIA
Dec. 1/CP. 16
(REDD+ safeguards)
Dec. 1/CP 16
(REDD+ Guidance)
safeguards)• PCI & tool to assess safeguards implementation • Platform Other COP guidance (incl. Dec. 12/CP.17, COP-19 dec.) • In accordance with national circumstances.
PROSES DALAM PEMBANGUNAN
SIS-REDD+
Dua proses yang saling melengkapi:
Komunikasi Stakeholder :
Untuk membangun struktur dan cara bekerja SIS-REDD+
(2011-2012),
Membangun PCI dan alat penilai pelaksanaan safeguards
/APPS (2013).
Pekerjaan Konsultan untuk :
Analisis instrumen kebijakan, regulasi, standards, safeguards
dll yang ada di Indonesia yang relevan dengan “Cancun
safeguards” , dan menggunakannya sebagai dasar penyusunan
Principles, Criteria, Indicators (PCI) , yang akan digunakan
dalam SIS-REDD+ (2012),
Membangun “data-base system” dan “ web-based platform”
untuk penyediaan informasi pelaksanaan safeguards (target
selesai Desember 2013).
INSTRUMEN YANG DIKAJI DALAM RANGKA
MEMBANGUN PCI UNTUK SIS-REDD+
1.
Environmental Impact Assessment (AMDAL)
2.Strategic Environmental Assessment (KLHS)
3.
Sustainable Management of Production Forest (PHPL)
4.SFM Certification (LEI, FSC)
5.
System for Verification of Timber Legality (SVLK)
5.System for Verification of Timber Legality (SVLK)
6.High Conservation Value Forest (HCVF)
7.
Free Prior Informed Consent (FPIC)
8.
Strategic Environmental and Social Safeguards Assessment (SESA)
9.
Others (e.g. Rights-based safeguards, Partnership Governance Index,
Legislation related to environmental management, biodiversity
conservation, etc.)
PROSES STAKEHOLDER DALAM
PEMBANGUNAN SIS-REDD+ TAHUN 2011
FGD II : follow up FGD I 28 Nov- 9 Des 2011 COP 17 7 – 17 June 2011 SBSTA 34 1 June 2011 8 Sept. 2011 FGD III :
Discussion on the result of “mapping and analysis of existing safeguards”
17 Nov. 2011
Dec.12/CP.17 (SIS-REDD+)
Concept for the development of System for Information Provision on Safegurds (SIS – REDD+)
FGD I
:
follow up stakeholder workshop (discuss structure, mechanism, institutions) FGD I February 2011 21 March 2011 Stakeholder workshop to translate COP-16 decision (REDD+ safeguards) review existing policy instruments and safeguardsexisting safeguards”
PROSES STAKEHOLDER DALAM
PEMBANGUNAN SIS-REDD+ TAHUN 2012
Stakeholder Workshop
Draft PCI for SIS-REDD+ (English Version) 28 Nov- 9 Des 2012 COP 18 14-25 May 2012 SBSTA 36 8 May 2012 26 July 2012 19 April 2012 Nov. 2012 Publish Proceedings of SIS-REDD+ development Stakeholder Consultation/workshop (draft structure
of the system, flow of information and
institutions)
FGD II -III :
PCI for SIS-REDD+ (presentation of
consultancy works : I-II)
Workshop on PCI for SIS-REDD+ (English Version) 26 January 2012 21 March 2012 FGD I : Follow up of 26 January WS, PCI, sinergy with other initiatives
19 April 2012 development
process 2011-2012 (Bhs. Idn)
PROSES STAKEHOLDER DALAM
PEMBANGUNAN SIS-REDD+ TAHUN 2013
Development of data-based Stakeholder process at the provincial level (linking 11 - 22 Nov 2013 COP 19 3 – 14 June 2013 SBSTA 38 July-Nov 2013 Des. 2013 FCCC/SBSTA/ 2013/L.12/ Add.2 (adopted National workshop to communicate progress in SIS development (PCI and its asessment tools for SIS-REDD+) agreed to
implement PCI and its asessment tools for SIS-REDD+ (principle of learning by doing) data-based system for SIS-REDD+ and web-platform for information provision on safeguards implementation level (linking national and Sub-national SIS-REDD+) 14-15 May 2013 Add.2 (adopted by COP-19) Call for submission
(Sept 2014), draft Dec. CP-19
Note : Financed by MoF and FCPF Publish PCI
for SIS-REDD+ (English
Version)
PROCESS in developing PCI for REDD+
PCI
SIS-REDD+
RPISs Criteria: • Relevance • Limitation in scope • Effectiveness Common Denomi-PCI
7 Principles, 17 Criteria, 32 IndicatorsREDD+
Information Provision (web-platform and other media) RPISs analyzed Findings :• Based on the criteria
• Gaps and actions needed
Denomi-nators
OPERASIONALISASI SIS-REDD+
OPERASIONALISASI SIS-REDD+
PCI
DAN APPS DALAM
SIS-REDD+
7 Prinsip, 17 Kriteria, 32 Indikators :Prinsip 1 (3C – 4I) Prinsip 2 (2C - 3I) Prinsip 3 (4C – 6I) Prinsip 4 (2C – 6I) Prinsip 5 (2C – 6I) Prinsip 5 (2C – 6I) Prinsip 6 (2C – 4I) Prinsip 7 (2C – 3I)
APPS untuk menilai
pelaksanaan safeguards/
compliance terhadap
“Cancun Safeguards) kesesuaian dengan PCI
Sebagai clearing house informasi safeguard REDD+ pada tingkat nasional
Melakukan rekonsilisasi (konsolidasi, validasi dan verifikasi) data dan informasi yang diperoleh dari tingkat sub nasional
Melakukan pemrosesan, penyimpanan data pada tingkat nasional
Menyediaan informasi tentang implementasi safeguards REDD+ secara nasional setiap [tahun][6 bulan][3 bulan]
Menyusun ringkasan (summary) pelaksanaan safeguards_REDD+
Menyampaikan ringkasan (summary) tersebut kepada Kementerian (K/L) penanggung jawab penyusunan “National Communication” dan/atau
FUNGSI PSIS NASIONAL
Menyampaikan ringkasan (summary) tersebut kepada Kementerian (K/L) penanggung jawab penyusunan “National Communication” dan/atau Inventarisasi Gas Rumah Kaca/penyusunan “biennial update” hasil
inventarisasi GRK untuk diintegrasikan dengan “national communication” dan/atau , “biennial update report” , dengan frekuensi sesuai dengan
frekuensi penyusunan “national communication” dan ‘biennial update report” hasil inventarisasi GRK (periksa alur penyediaan informasi pada Bagan 3).
Menyajikan informasi publik yang tersedia setiap waktu
Melakukan supervisi proses pembangunan sistem informasi safeguards pada tingkat sub nasional
Memfasilitasi pembangunan sistim penyediaan informasi tentang pelaksaan safeguards di sub nasional, standard, prosedur operasi, mekanisme pelaporan dan mengeluarkan petunjuk teknis pelaksanaan dan pelaporan.
Sebagai clearing house informasi pelaksanaan safeguard REDD+ pada tingkat sub-nasional (Propinsi/Kabupaten)
Melakukan pengumpulan dan verifikasi data pelaksanaan safeguard pada tingkat sub nasional
Melakukan rekonsilisasi (konsolidasi, validasi dan verifikasi) data dan informasi yang diperoleh dari tingkat yang lebh rendah
(“site” – Kabupaten )
FUNGSI PSIS SUB-NASIONAL
Melakukan pemrosesan, penyimpanan data pada tingkat sub-nasional
Pelaporan implementasi safeguards ke tingkat nasional setiap [6 bulan] [tahun]
Melakukan supervisi proses pembangunan sistem informasi safeguards pada tingkat yang lebih rendah.
Menyediakan informasi, membuat laporan
periodk dan database
Menyiapkan informasi dengan ceklist dari
tingkat nasional
Melakukan ‘self assessment’ pelaksanaan
PENGELOLA INFORMASI DI
TINGKAT TAPAK/FMU/Proyek
Melakukan ‘self assessment’ pelaksanaan
safeguards
Menyampaikan laporan berkala tentang
pelaksanaan safeguards setiap [6 bulan][3
bulan]
LMP dapat dibentuk di tingkat nasional dan sub-nasional
sesuai kebutuhan (bersifat Ad-hoc), dengan fungsi
sebagai berikut :
Melakukan komunikasi dan kordinasi antar lembaga
terkait pelaksanaan kegiatan safeguard REDD+
Berfungsi sebagai “liason” untuk informasi
L/FMP DAN FUNGSINYA
Berfungsi sebagai “liason” untuk informasi
pelaksanaan safeguards
Memberikan rekomendasi kebijakan safeguards
[Melakukan monitoring dan evaluasi]
Pusat pengaduan masalah pelaksanaan safeguards
Melakukan sosialisasi, edukasi, awareness raising.
KEANGGOTAAN L/FMP
Keanggotaan F/LMP terdiri dari wakil-wakil :
Pemerintah (Kementerian/Lembaga terkait)
Masyarakat adat dan masyarakat lokal
Business
NGOs
Akademisi (Perguruan Tinggi), Lembaga
Penelitian, dan pakar,
PENYEDIAAN/ALUR INFORMASI DALAM
STRUKTUR KELEMBAGAAN SIS-REDD+
2
PENYEDIAAN/ALUR INFORMASI DALAM STRUKTUR KELEMBAGAAN SIS-REDD+ DALAM FASE YANG BERBEDA
1
1
2
2
Note :
???? REDD+ di dalam hutan
konservasi yang kewenangannya ada di Pemerintah Pusat.
Fase Readiness/tidak ada
pembayaran (self-reporting dari sub-nasional ke PS Nasional),
Result- based actions (dengan pembayaran hasil, ada persyaratan tambahan)