i
“PERBEDAAN PENGARUH EYE MOVEMENT DESENSITIZATION AND REPROCESSING (EMDR) DENGAN TEKNIK STABILISASI UNTUK MENURUNKAN POSTTRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD) PADA PENYANDANG TUNA DAKSA PASCA MENGALAMI KECELAKAAN LALU
LINTAS”
THESIS
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar
Magister Psikologi Profesi (M.Psi, Psikolog) Bidang Psikologi Klinis
Disusun oleh :
ANANDA RIZKA RAHMANIA, S.Psi T 100 090 112
BIDANG JURUSAN KLINIS MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI
FAKULTAS PSIKOLOGI
v MOTTO
Sebab sesungguhnya sesudah kesulit an it u ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulit an ada kemudahan. M aka apabila kamu t elah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah), dan hanya kepada Tuhanmulah kamu
berharap. (QS. Al I nsyirah : 5-7)
vi
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Papa M as’an dan mama Arfina tercinta, yang ingin aku lakukan hanya
membahagiakan dan membalas cinta dan pengorbanan kalian
Adik Ananda D hea Soraya tersayang, semoga Allah juga selalu memudahkan dan
memberkahimu dalam menuntut ilmu
Eyangti Badriyah dan Zahroh, syukurku pada Allah sampai saat ini kalian masih
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikumwarahmatullahiwabarakaatuh
Alhamdulillahirobbil’alamiin. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya bisa menjalani semua yang telah di berikan-Nya. Salawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabat beliau.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga penelitian dengan judul “PERBEDAAN PENGARUH EYE MOVEMENT DESENSITIZATION AND REPROCESSING (EMDR) DENGAN TEKNIK STABILISASI UNTUK MENURUNKAN POSTTRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD) PADA PENYANDANG TUNA DAKSA PASCA MENGALAMI KECELAKAAN LALU LINTAS” sehingga dapat terselesaikan dengan penuh syukur dan kelegaan.
Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dr. Moordiningsih, M.Si. Psikolog selaku pembimbing Thesis atas waktu, tenaga,
ilmu, bimbingan dan kesabaran dalam membimbing dan mengarahkan untuk menyelesaikan thesis ini.
2. Dr. Yadi Purwanto, MM, M.BA, Psi selaku Ketua Program Magister Profesi UMS dan juga dosen penguji thesis atas kesungguhan bapak dalam memajukan program magister profesi psikologi menjadi lebih baik dan juga ilmu serta masukan untuk lebihbaiknya thesis ini.
3. Dr. Nanik Prihartanti, M.Si. Psikolog selaku dosen penguji thesis atas masukan dan saran serta ilmu yang diberikan demi lebihbaiknya thesis ini.
4. Wisnu Sri Hertinjung, S.Psi, M.Psi dan Setia Asyanti, S.Psi, M.Si, Psi selaku dosen dan pelaksana Program Magister Profesi UMS atas ilmu, segala dorongan dan dukungan sehingga terselesaikannya thesis ini.
viii
6. Eyangti Badriyah dan Zahroh, atas doa yang selalu dipanjatkan setiap saat dan semangat yang selalu diberikan tanpa henti.
7. Sahabat-sahabat dan teman-teman seperjuangan dalam suka duka, Rini Mastika Sari S.Psi, Aditya Dedy Nugraha, S.Psi, Syuri P. Putri, S.Psi, Anita Rahmadiana, S.Psi, Susi Endang Erawati, S.Psi, Munifah, S.Psi dan teman-teman lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas dukungan, bantuan dan kasih sayangnya tanpa henti terutama selama ini.
8. Yanglik Puji dan Mbak Ririn, atas dorongan semangat dan doanya selalu.
9. Sahabat-sahabat dan saudara-saudara semua, yang telah memberi dukungan, dorongan semangat dan doa selama proses thesis ini. Meskipun tidak bisa disebutkan satu persatu, but you are all means a lot to me also.
10.Pak Ngatno dan Seluruh staf Administrasi Program Magister Profesi Psikologi atas bantuannya demi kelancaran selama perkuliahan dan thesis ini.
11.Direktur BBRSBD Prof.Dr. Soeharso Surakarta, yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian dan seluruh staf serta teman-teman siswa-siswa di BBRSBD, atas bantuan dan kerjasamanya selama proses penelitian berlangsung.
Saya menyadari bahwa thesis ini masih jauh dari kesempurnaan, namun tetap suatu kepuasan dan kebahagiaan dapat menyelesaikan thesis ini sampai akhir. Semoga penelitian ini bermanfaat dan penelitian selanjutnya dapat lebih menyempurnakan. Aamiin.
Wassalamu`alaikumwarahmatullahiwabarakaatuh
Surakarta, November 2012
ix DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN.. ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN.. ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI.. ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GRAFIK DAN DIAGRAM ... xiii
ABSTRAKSI... xiv
I. PENDAHULUAN... 1
A. LATARBELAKANG MASALAH... 1
B. TUJUAN... 8
C. MANFAAT... 8
D. KEASLIAN PENELITIAN... 9
II. TINJAUAN PUSTAKA... 12
A. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)... 12
1. Pengertian PTSD... 12
2. Gejala-gejala PTSD... 13
x
4. Tipe-tipe Faktor Resiko PTSD... 16
B. Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) 18 1. Sejarah EMDR... 18
2. Definisi EMDR... 20
3. 8 Fase EMDR... 21
C. Teknik Stabilisasi... 24
1. Pengertian Stabilisasi... 24
2. Macam-macam Teknik Stabilisasi... 25
3. Teknik-teknik Stabilisasi... 26
4. Pentingnya Teknik Stabilisasi... 26
D. Intervensi EMDR dan Teknik Stabilisasi dalam mengatasi PTSD... 27
E. Hipotesis... 29
III. METODE PENELITIAN... 30
A. Identifikasi Variabel Penelitian... 30
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian... 30
1. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)... 30
2. Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) dan Teknik Stabilisasi... 31
a. Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR)... 31
xi
D. Desain Penelitian... 34
E. Metode Pengukuran... 35
F. Prosedur Penelitian... 36
1. Informed Consent... 36
2. Screening, Pretest dan Posttest... 37
3. Modul Penelitian... 37
4. Terapis... 38
G. Validasi Modul... 38
H. Metode Analisis Data... 38
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 39
A. Orientasi Kancah... 39
B. Pelaksanaan Penelitian... 41
C. Hasil Penelitian... 51
D. Analisis Individual... 58
E. Pembahasan Umum... 84
F. Keterbatasan Penelitian... 87
V. KESIMPULAN DAN SARAN... 89
A. Kesimpulan... 89
B. Saran... 89
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil Screening Test... 41
Tabel 1.2 Hasil Screening Test... 42
Tabel. 2 Siswa dengan Skor Pretest Tertinggi... 42
Tabel 3. Rundown Terapi EMDR... 45
Tabel 4. Rundown Terapi Teknik Stabilisasi... 49
Tabel 5. Tingkat PTSD dengan Skala IES-R selama Pretest dan Posttest pada 3 Kelompok... 52
Tabel 6. Hasil Pre test, Post test dan perubahan skor skala IES-R Kelompok I... 53
Tabel 7. Hasil Pre test, Post test dan Perubahan Skor skala IES-R Kelompok II... 54
Table 8. Hasil Pre test, Post test dan Perubahan Skor skala IES-R Kelompok II... 55
Table 9. Performance masing-masing partisipan... 57
xiii
DAFTAR GAMBAR
Grafik 1. Perubahan Skor Skala IES-R Kelompok I... 53
Grafik 2. Perubahan Skor IES-R Kelompok II... 55
Grafik 3. Perubahan Skor IES-R Kelompok III... 56
Grafik 4. skala IES-R pada partisipan H... 67
Grafik 5. skala IES-R pada partisipan AS... 75
Grafik 6. skala IES-R pada partisipan TW... 84
DAFTAR DIAGRAM Diagram Siswa Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) 6 DAFTAR LAMPIRAN Curriculum Vitae... 94
Hasil Analisis Data Penelitian... 96
Skala “Akibat dari Suatu Kejadian” – Revisi (Impact Event Scale-Revised/ IES-R) ... 102
Surat Keterangan Telah Selesai Penelitian... 103
xiv
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris perbedaan pengaruh terapi
Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) dengan Teknik Stabilisasi
dalam penerapannya terhadap penyandang tuna daksa di BBRSBD, Surakarta yang mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Partisipan penelitian ini berjumlah 9 orang, laki-laki dan perempuan berusia 17-33 tahun. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Impact Event Scale-Revised (IES-R). Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis varian (anava).
Berdasarkan hasil uji statistik, pada saat pretest skala IES-R diperoleh nilai F = 0,153, Sig (p) = 0,861 ; p > 0,05. Berarti tidak ada perbedaan tingkat PTSD pada saat pretest untuk kelompok EMDR, teknik stabilisasi dan kelompok kontrol. Sedangkan pada saat posttest diperoleh nilai F = 7, 168; Sig (p) = 0,026; p < 0,05. Hal itu menunjukkan adanya perbedaan signifikan tingkatan PTSD pada saat posttest untuk kelompok EMDR, teknik stabilisasi dan kelompok kontrol dan juga ada penurunan tingkat PTSD pada ke dua kelompok yang diberi intervensi.
Berdasarkan analisa tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa intervensi terapi kelompok EMDR memiliki tingkat keberhasilan dalam penurunan tingkat PTSD lebih baik dibandingkan dengan kelompok teknik stabilisasi dan kelompok kontrol dan kelompok teknik stabilisasi tidak lebih baik dari kelompok EMDR namun lebih baik dari kelompok kontrol.