| i
SAMBUTAN BUPATI PAMEKASAN Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan bimbingan dan tuntunan-Nya jualah, Laporan Indeks Daya Saing Daerah ( IDSD ) Tahun 2020 Kabupaten Pamekasan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh Kementrian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional
IDSD merupakan salah satu parameter yang dipergunakan dalam konsep pembangunan berkelanjutan, semakin tinggi tingkat daya saing daerah semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan masyrakat. Oleh karena itu, saya menyambut baik model pengukuran IDSD dari KEMENRISTEK / BRIN ini.
Saya berharap Laporan IDSD Kabupaten Pamekasan ini dapat memberikan kontribusi yan besar dalam menuju proses kemandirian, sehingga semua stakeholder dapat berperan aktif dalam proses pengukuran IDSD sesuai dengan tugas dan fungsi masing – masing
Akhirnya saya ingin menghimbau kepada semua pihak dengan semangat pengabdian yang tinggi, marilah kita tingkatkan produktifitas kerja kita dalam mewujudkan Kabupaten Pamekasan RAJJHA BHAJJRA PARJUGHA
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pamekasan, September 2020 BUPATI PAMEKASAN
| ii
KATA PENGANTAR
Dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah yang semakin dinamis diperlukan upaya pembinaan, pengembangan dan inovasi secara lebih terarah dan terpadu sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemajuan pembangunan daerah. Pembangunan ekonomi daerah pada dasarnya bersifat multisektoral dengan melibatkan banyak pelaku pembangunan sehingga diperlukan kerja sama dan koordinasi di antara semua pihak yang berkepentingan. Selain itu, untuk mengevaluasi kinerja pembangunan ekonomi daerah dibutuhkan identifikasi terhadap kriteria evaluasi dan pengukuran daya saing yang tepat. Kemampuan mengidentifikasi potensi dan daya saing daerah mutlak diperlukan bagi pemerintah dan para pemangku kepentingan di daerah sebagai pijakan dalam menyediakan kebijakan dasar yang diperlukan bagi pembangunan daerah.
Proses menuju kemandirian suatu daerah dalam era globalisasi saat ini tidaklah terlepas dari adanya daya saing dalam membentuknya. Daya saing tidaklah hanya berorientasi pada indikator ekonomi saja, tetapi lebih jauh lagi yaitu daya saing tersebut diartikan sebagai kemampuan daerah untuk menghadapi tantangan dan persaingan global untuk peningkatan kesejahteraan hidup rakyat yang nyata dan berkelanjutan serta secara politis, sosial dan budaya dapat diterima oleh seluruh masyarakat.nalisis Pemetaan IDSD
Capaian analisis pemetaan IDSD diperoleh dari empat aspek yaitu: 1) Aspek penguat/Enabling Environment; 2) Aspek Sumber Daya Manusia; 3) Aspek Pasar ;4) Aspek Ekosistem Inovasi. Ke empat aspek tersebut terbangun oleh 12 pilar, 23 dimensi dan 97 indikator/kuesioner. Hasil capaian skor IDSD menunjukkan indek daya saing daerah Pemerintah Daerah.
Perhitungan hasil pemetaan IDSD dengan variabel-variabelnya diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pemerintah daerah tentang pencapaian hasil indikator selama 1 tahun sebagai bahan evaluasi/ penilaian pencapaian daya saing daerah Pemerintah Daerah.
Analisis data merupakan kegiatan untuk mengambil kesimpulan dari data yang sudah dikumpulkan dan diolah, yang selanjutnya akan menjadi bahan pertimbangan untuk memberikan masukan bagi perencanaan, monitoring, dan pengendalian fungsi Pemerintah Daerah.
Tujuan Penyusunan Laporan IDSD 2020 sebagai berikut :
1) Menyajikan hasil penilaian IDSD Kabupaten Pamekasan Tahun 2020, yang terdiri dari : Profil hasil penilaian ASPEK, PILAR, dan DIMENSI daya saing Kabupaten Pamekasan;
2) Memberikan makna nilai IDSD bagi kegiatan pembangunan di Kabupaten Pamekasan;
3) Menyiapkan bahan masukan untuk kebijakan dan perencanaan pembangunan Kabupaten Pamekasan;
4) Menyajikan analisis ringkas potensi dan gap daya saing daerah bagi pencapaian tujuan pembangunan yaitu integrasi ke dalam laporan RPJMD Kabupaten Pamekasan;
5) Menyajikan rekomendasi ringkas strategi dan program penguatan daya saing untuk Kebijakan
| iii Pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa berdasarkan Hasil Perhitungan
Indeks Daya Saing Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2020 sebesar 2.171 dengan
kategori sedang. Kami berharap di tahun berikutnya dapat mengalami peningkatan daya
saing daerah dengan kategori tinggi.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga tersusunnya Laporan Indeks Daya Saing Daerah Tahun 2020 ini.
Pamekasan, September 2020 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PAMEKASAN
Drs. TAUFIKURRACHMAN M.Si
Pembina Utama Muda NIP.19680630 199303 1 005
| iv
DAFTAR ISI
Laporan Indeks Daya Saing Daerah 2020 Kabupaten Pamekasan
Halaman judul ...
SAMBUTAN BUPATI PAMEKASAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I ... 1
KEADAAN TERKINI ... 1
A. Identifikasi Peluang/Kendala dan Inventarisasi Urgensi ... 1
B. Pemetaan Komponen Pembentuk Sektor Andalan ... 2
BAB II ... 5
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH ... 5
A. Formulasi Kebijakan ... 5
B. Terobosan strategi melalui Perencanaan berbasis Penelitian, dan Pembangunan berbasis Perencanaan... 5
C. Kerangka Kebijakan Terintegrasi Pengembangan Pembangunan. ... 6
BAB III ... 8
SOLUSI MENYELURUH ... 8
A. Agenda Kerjasama dan Kolaborasi ... 8
B. Prioritas program penyusunan dan pelaksanaan penguatan IDSD ... 9
C. Konektivitas Antar kelembagaan & Kewenangan Pemerintahan ... 10
BAGIAN IV ... 12
TATA KELOLA DAN DUKUNGAN ... 12
A. Agenda Kerja Pelaksanaan Penguatan Daya Saing Daerah ... 12
B. Anggaran, Kelembagaan dan SDM, Inovasi. ... 12
PENUTUP ... 14
| 1
BAB I KEADAAN TERKINI
A. Identifikasi Peluang/Kendala dan Inventarisasi Urgensi
Kabupaten Pamekasan merupakan satu diantara empat kabupaten di Pulau Madura. yang berbatasan langsung dengan:
Utara : Laut Jawa Selatan : Selat Madura
Barat : Kabupaten Sampang Timur : Kabupaten Sumenep
Wilayah Kabupaten Pamekasan terletak pada 113⁰19¹ – 113⁰58¹ Bujur Timur dan 6⁰51¹ – 7⁰31¹ Lintang Selatan. dengan ketinggian berkisar antara 6-312 meter dari permukaan laut (dpl).Wilayah tertinggi adalah Kecamatan Pegantenan dengan ketinggian 312 meter dpl (dari permukaan laut) dengan luas wilayah 86.04 km². Wilayah terendah adalah Kecamatan Galis. yaitu 6 meter dpl. Kecamatan Galis merupakan daerah pesisir. dan merupakan satu diantara enam kecamatan di Kabupaten Pamekasan yang berbatasan dengan laut. Ketinggian wilayah yang cukup bervariasi tersebut. menyebabkan masing-masing kecamatan memiliki karakteristik yang berbeda. baik dari sisi potensi maupun mata pencaharian penduduknya.
Secara administrasi, wilayah Kabupaten Pamekasan mencakup 13 (tigabelas) kecamatan, 178 desa dan 11 kelurahan. Ditinjau dari luas wilayah masing-masing kecamatan, Batumarmar merupakan wilayah terluas yaitu seluas 9.707 ha dari luas wilayah keseluruhan, dan yang paling kecil adalah Kecamatan Pamekasan dengan luasan 2. 647 ha dari luas wilayah secara keseluruhan.
Proses menuju kemandirian suatu daerah dalam era globalisasi saat ini tidaklah terlepas dari adanya daya saing dalam membentuknya. Daya saing tidaklah hanya berorientasi pada indikator ekonomi saja, tetapi lebih jauh lagi yaitu daya saing tersebut diartikan sebagai kemampuan daerah untuk menghadapi tantangan dan persaingan global untuk peningkatan kesejahteraan hidup rakyat yang nyata dan berkelanjutan serta secara politis, sosial dan budaya dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
Capaian analisis pemetaan IDSD Kabupaten Pamekasan pada tahun 2020 sebesar 2,171. Capaian Indeks Daya Saing Daerah diperoleh dari perhitungan empat aspek yaitu: 1) Aspek penguat/Enabling Environment; 2) Aspek Sumber Daya Manusia; 3) Aspek Pasar ;4) Aspek Ekosistem Inovasi. Capaian Empat Aspek tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1.1
| 2 Berdasarkan gambar di
samping capaian aspek
penguat (enabling environment) sebesar 2,365. Capaian Aspek Sumber Daya Manusia (human capital) sebesar 2,375. Capaian Aspek Pasar (market) sebesar 2,375. Capaian Aspek Ekosistem Inovasi sebesar 1,568. Aspek Sumber Daya Manusia dan Pasar merupakan aspek
penunjang tertinggi pembentukan daya saing
daerah Kabupaten Pamekasan, sedangkan Ekosistem Inovasi menduduki capaian terendah.
Ke empat aspek tersebut terbangun oleh 12 pilar, yaitu: 1) Kelembagaan; 2) Infrastruktur; 3) Perekonomian Daerah; 4) Kesehatan; 5) Pendidikan dan Keterampilan; 6) Efisiensi Pasar Produk; 7) Ketenagakerjaan; 8) Akses Keuangan; 9) Ukuran Pasar; 10) Dinamika Bisnis; 11) Kapasitas Inovasi 12) Kesiapan Teknologi.
Berdasarkan gambar di samping, kelembagaan daerah menduduki nilai tertinggi dengan skor 3,375 kemudian ketenagakerjaan dengan skor 3,000. Sedangkan nilai terendah pada kapasitas inovasi dengan skor 0,704 dan infrastruktur daerah dengan skor 1,416.
B. Pemetaan Komponen Pembentuk Sektor Andalan
Dari 4 Aspek dan 12 pilar daya saing daerah dipengaruhi oleh 23 dimensi daya saing daerah. Hasil Pemetaan 23 dimensi daya saing daerah disajikan pada tabel berikut.
Aspek Pilar Dimensi Skor Kategori
Faktor
Penguat/Enabling Kelembagaan Tata Kelola Pemerintahan Keamanan dan Ketertiban 2.25 4.5 Sangat Tinggi Sedang
Sumber Data : Hasil pengolahan data IDSD oleh Kementerian Riset dan Teknologi Tahun 2020
Gambar 1.2
Hasil Pemetaan Aspek Daya Saing Daerah Tahun 2019
Sumber Data : Hasil pengolahan data IDSD oleh Kementerian Riset dan Teknologi Tahun 2020
Gambar 1.3
| 3
Aspek Pilar Dimensi Skor Kategori
Environment
Infrastruktur Infrastruktur Transportasi Infrastruktur Air Bersih, 0.5 Rendah
RTH dan Kelistrikan 2.333 Sedang
Perekonomian
Daerah Keuangan Daerah Stabilitas Ekonomi 2.750 1.857 Sedang Tinggi
Sumber Daya Manusia/Human Capital
Kesehatan Kesehatan 2.25 Sedang
Pendidikan dan
Keterampilan Pendidikan Keterampilan 2.5 2.5 Sedang Sedang
Faktor Pasar/Market
Efisiensi Pasar Produk
Kompetisi Dalam Negeri 1.5 Sedang
Pajak dan Retribusi 3 Tinggi
Stabilitas Pasar 2 Sedang
Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan Kapasitas tenaga kerja 1.667 4.333 Sangat Tinggi Sedang
Akses Keuangan Akses Keuangan 2.333 Sedang
Ukuran Pasar Ukuran Pasar 2 Sedang
Ekosistem Inovasi
Dinamika Bisnis Regulasi Kewirausahaan 2 2 Sedang Sedang
Kapasitas Inovasi
Interaksi dan
Keberagaman 0 Rendah
Penelitian dan
Pengembangan (R & D) 0.444 Rendah
Komersialisasi 1.667 Sedang
Kesiapan
Teknologi Telematika Teknologi 4 0 Sangat Tinggi Rendah
Hasil Pemetaan
IDSD Saing Daerah Indeks Daya 2,1707 Sedang
Sumber Data : Hasil pengolahan data IDSD oleh Kementerian Riset dan Teknologi Tahun 2020.
Keterangan : 0 – 1,25 Kategori “Rendah” menggunakan warna merah; 1,26 - 2.50 Kategori “Sedang” menggunakan warna kuning; 2.51 – 3,75 Kategori “Tinggi” menggunakan warna hijau; 3,76 – 5 Kategori “Sangat Tinggi” menggunakan warna biru
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan 3 (tiga) dimensi dengan kategori sangat tinggi, 2 (dua) dimensi dengan kategori tinggi, 14 (empat belas) dimensi dengan kategori sedang, 3 (tiga) dimensi dengan kategori rendah.
Sektor andalan pembentuk daya saing daerah di Kabupaten Pamekasan, terdiri dari : 1. Keamanan dan Ketertiban;
2. Kapasitas Tenaga Kerja; 3. Telematika;
4. Keuangan Daerah; 5. Pajak dan Retribusi;
Sektor potensial dalam proses perkembangan di Kabupaten Pamekasan, terdiri dari : 1. Tata kelola pemerintahan;
2. Infrastruktur Air Bersih, RTH dan Kelistrikan; 3. Stabilitas Ekonomi;
4. Kesehatan; 5. Pendidikan; 6. Keterampilan;
| 4 7. Kompetisi Dalam Negeri;
8. Stabilitas Pasar; 9. Ketenagakerjaan; 10. Akses Keuangan; 11. Ukuran Pasar; 12. Regulasi; 13. Kewirausahaan; 14. Komersialisasi.
Permasalahan dan isu strategis dalam pembentukan daya saing daerah di Kabupaten Pamekasan, terdiri dari :
1. Infrastruktur transportasi; 2. Interaksi dan keberagaman;
3. Penelitian dan Pengembangan (R & D); 4. Teknologi.
| 5
BAB II
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
A. Formulasi Kebijakan
Kerangka logis antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran sangat penting, karena menjadi dasar atau menggambarkan arsitektur utama perencanaan jangka menengah (RPJMD) Kabupaten Pamekasan tahun 2018-2023. Arsitektur perencanaan tersebut sebagaimana disajikan dalam gambar di bawah ini.
Gambar 5.1. Arsitektur Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran B. Terobosan strategi melalui Perencanaan berbasis Penelitian, dan
Pembangunan berbasis Perencanaan
Tingkat daya saing (competitiveness) merupakan salah satu parameter dalam konsep daerah berkelanjutan. Semakin tinggi tingkat daya saing suatu daerah, maka tingkat kesejahteraan masyarakatnya pun semakin tinggi. Perbandingan daya saing diperlukan untuk melihat dan menjelaskan perbedaan tingkat kemakmuran daerah. Secara konsep, daya saing menunjukkan kemampuan suatu daerah dibandingkan dengan daerah lain dalam menetapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Strategi Pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam rangka peningkatan daya saing daerah melalui perencanaan berbasi penelitan dan pembangunan daerah diuraikan pada tabel berikut.
Aspek Strategi
Faktor
Penguat/Enabling Environment
Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Peningkatan Kualitas Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Peningkatan Pengawasan dan Pemeriksaan terhadap Pengelolaan Penyelengaraan Pemerintahan Daerah Penguatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Peningkatan Stabilitas Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Umum
| 6
Aspek Strategi
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Dasar Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Penguatan Pengendalian Kesesuaian Pembangunan dengan Tata Ruang Wilayah
Peningkatan Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan;
Peningkatan Populasi dan Produktivitas Ternak; Peningkatan Produksi Perikanan;
Peningkatan kualitas kawasan agropolitan dan minapolitan. Penguatan Ketersediaan Pangan untuk Kebutuhan Dasar Sumber Daya
Manusia/Human Capital
Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan; Intervensi pencegahan stunting;
Penguatan Kapasitas Tenaga Kesehatan;
Peningkatan kualitas gizi dan perilaku hidup sehat;
Peningkatan akses dan kualitas pendidikan karakter usia dini, dasar dan menengah;
Penguatan Kapasitas Tenaga Pendidik;
Faktor Pasar/Market
Peningkatan Produktivitas Industri Kecil Menengah
Peningkatan pemberdayaan kelembagaan koperasi dan usaha mikro
Optimalisasi Potensi dan Kapasitas Pelaku Industri Pariwisata Optimalisasi Peluang/ Iklim Investasi Penanaman Modal Peningkatan kualitas angkatan kerja
Peningkatan Pembangunan dan Pemberdayaan Berbasis Pengarusutamaan Gender
Peningkatan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah Ekosistem Inovasi
Peningkatan Kualitas Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Penguatan Sistem Inovasi Daerah
C. Kerangka Kebijakan Terintegrasi Pengembangan Pembangunan.
Kebijakan dan rencana kebutuhan pengembangan dalam rangka peningkatan daya saing daerah untuk mendukung kebijakan pembangunan di Kabupaten Pamekasan diuraikan pada tabel berikut
Aspek Daya Saing
Daerah Kebijakan Indikator Kinerja
Faktor
Penguat/Enabling Environment
Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Akuntabel dalam Memberikan Pelayanan Publik yang Berkualitas.
1 Nilai SAKIP
2 Status Kinerja LPPD
3 Opini atas Laporan BPK
4 Indeks Profesionalitas ASN
| 7 Aspek Daya Saing
Daerah Kebijakan Indikator Kinerja
6 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Kuantitas dan Kualitas
Infrastruktur Dasar 1 Indeks Pembangunan Infrastruktur
Kualitas Lingkungan Hidup yang Sehat, Tertata, Terpadu dan Tangguh Bencana
1 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
2 % Kesesuaian Pembangunan Wilayah sesuai RTRW Penanganan Gangguan
Ketentraman dan Ketertiban
Umum 1 % Penanganan Gangguan Trantibum Sumber Daya Manusia/Human Capital
Pendidikan Masyarakat yang
Berkualitas dan Merata. 1 Indeks Pendidikan
Kesehatan Masyarakat yang
Berkualitas dan Merata. 1 Angka Harapan Hidup (AHH)
Faktor Pasar/Market
Kontribusi Sektor Utama Perekonomian Daerah
1 % Kontribusi sektor pertanian, perikanan dan Peternakan terhadap PDRB
2 % Kontribusi sektor industri terhadap PDRB 3 % kontribusi Sektor perdagangan terhadap PDRB Stabilitas, Ketersediaan dan
Mutu Pangan Daerah.
1 Pola Pangan Harapan (PPH) ketersediaan
2 Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi
Penyerapan Tenaga Kerja 1 2 % Angkatan Kerja yang Bekerja % Tingkat Pengangguran Terbuka Perkembangan Koperasi dan
Usaha Mikro.
1 Prosentase Jumlah Koperasi Aktif
2 Prosentase jumlah Usaha Mikro Aktif
Pariwisata yang Terintegrasi
dengan Industri Kreatif. 1 2 Prosentasi PAD Sektor Pariwisata % Pertumbuhan Industri Kreatif Kapasitas Fiskal Daerah
Berbasis pada Sumber-sumber Penerimaan Daerah yang Fundamental.
1 Rasio PAD terhadap Total Pendapatan Daerah. Keberdayaan Pemuda dan
Perempuan dalam
Pembangunan 1 Indeks Pembangunan Gender (IPG)
Ekosistem Inovasi Iklim Investasi yang Kondusif. 1 % Pertumbuhan Nilai PMA dan PMDN
| 8
BAB III
SOLUSI MENYELURUH
A. Agenda Kerjasama dan Kolaborasi
Berdasarkan hasil analisis pengukuran IDSD dari aspek utama dan pilar dari masing-masing aspek diperoleh hal - hal sebagai berikut: Aspek Penguat/ Enabling Enveriotment, terdiri atas pilar yang margin pertumbuhannya signifikan yaitu: Kelembagaan, dan Perekonomian daerah, sedangkan pilar Infrastruktur pertumbuhannya tidak signifikan. Aspek Sumber Daya Manusia, terdiri atas pilar yang margin pertumbuhannya signifikan yaitu: Keterampilan, dan pilar Pendidikan sedangkan Kesehatan margin pertumbuhannya kurang signifikan. Aspek Pasar, terdiri atas pilar yang margin pertumbuhannya signifikan yaitu: Ketenagakerjaan dan akses Keuangan, sedangkan Efisiensi Pasar Produk dan Ukuran pasar margin pertumbuhannya kurang signifikan. Aspek Ekosistem Inovasi, terdiri atas pilar yang margin pertumbuhannya signifikan yaitu: Dinamika Bisnis dan Kesiapan Teknologi, sedangkan Kapasitas Inovasi margin pertumbuhannya kurang signifikan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka rekomendasi untuk perencanaan pembangunan Kabupaten Pamekasan seperti pada Tabel 3
Tabel 3 Rekomendasi Untuk Perencanaan Pembangunan Daerah Berdasarkan Kondisi Pengukuran IDSD
No. Aspek Pilar Indeks Rekomendasi
1. Faktor
Penguat/ Enabling Environment
Kelembagaan 3,375 1. Penguatan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) 2. Peningkatan Akuntabilitas Pemerintah Daerah
Infrastruktur 1,417 1. Meningkatan konektivitas antar
wilayah 2. Mendorong Percepatan Infrastruktur 3. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Jalan dan Jembatan dalam Kondisi Baik 4. Pemenuhan Akses Air Minum 5. Peningkatan Koefisien RTH Perekonomian
Daerah 2,304 1. Peningkatan PAD 2. Peningkatan nilai investasi berskala nasional PMA
2. Sumber
Daya Manusia/ Human Capital
Kesehatan 2,25 1. Penurunan Jumlah Balita Stunting; 2.
Penurunan AKB; 3. Peningkatan Sarana
dan Prasarana Kesehatan 4.
Peningkatan Ketersediaan Pangan Daerah
Pendidikan 2,5 1. Peningkatan Harapan Lama Sekolah
dan Rata-rata Lama Sekolah
Keterampilan 2,5 1. Peningkatan kompetensi tenaga kerja
dan calon tenaga kerja 3 Faktor
Pasar/ Market
Efisiensi Pasar
Produk 2,167 1. Peningkatan konektivitas antar sentra produksi dan pasar 2. Peningkatan Daya Saing Produk Unggulan Daerah Ketenagakerja
an 3 1. Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Keterampilan Bagi Pekerja
Rentan agar dapat Memasuki Pasar Kerja
| 9
No. Aspek Pilar Indeks Rekomendasi
Keuangan Kontribusi Retribusi Daerah Dalam
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Ukuran Pasar 2 1. Revitalisasi Pasar Tradisional Menuju
Pasar Tradisional Modern. 2. Meningkatkan Daya Saing Produk Industri Kecil dan Menengah. 3. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Industri Kecil dan Menengah. 4. Memfasilitasi Standarisasi Produk Industri Kecil dan Menengah
4 Ekosistem
Inovasi Dinamika Bisnis 2 1. Meningkatkan iklim usaha 2. Meningkatkan Stabilitas keamanan 3.
Perbaikan produk hasil industri kecil dan menengah Kapasitas 4. Mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yang akan mendukung tumbuhnya sektor-sektor ekonomi potensial.
Kapasitas
Inovasi 0,704 1. Peningkatan peran penelitian dan pengembangan 2. Pengembangan taman tekno dan taman sains, 3. Menciptakan nilai tambah melalui inovasi-inovasi baru, 4. Menetapkan perda/perkada dalam penguatan inovasi daerah
Kesiapan
Teknologi 2 Penumbuhan intermediasi teknologi
B. Prioritas program penyusunan dan pelaksanaan penguatan IDSD
Dalam kerangka mewujudkan daya saing daerah perlu adanya program prioritas pembangunan daerah yang mendudkung pengutanan IDSD di Kabupaten Pamekasan. Prioritas program pembangunan daerah yang mendukung percepatan penguatan IDSD sebagaiberikut :
1. Program Pengelolaan dan Pengembangan Data Elektronik; 2. Program Penyediaan dan Pengendalian Infrastruktur TIK; 3. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan;
4. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;
5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah; 6. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH);
7. Program Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan; 8. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi;
9. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; 10. Program Perbaikan Gizi Masyarakat;
11. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular; 12. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;
13. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin;
14. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya;
15. Program Peningkatan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan; 16. Program Pendidikan Dasar (SD);
17. Program Peningkatan Infrastruktur SD;
18. Program Pendidikan Sekolah Menengah Pertama; 19. Program Peningkatan Infrastruktur SMP;
| 10 20. Program Pendidikan Anak Usia Dini;
21. Program Peningkatan Infrastruktur Anak Usia Dini; 22. Program Pendidikan Non Formal;
23. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 24. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan;
25. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja; 26. Program Peningkatan Kesempatan Kerja;
27. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial; 28. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor;
29. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri; 30. Program Pengembangan dan Pengelolaan Pasar;
31. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah; 32. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri; 33. Program Penelitian dan Pengembangan Daerah.
C. Konektivitas Antar kelembagaan & Kewenangan Pemerintahan
Dalam meningkatkan daya saing daerah memerlukan sinkronisasi kewenangan di internal pemerintah daerah maupun eksternal pemerintah daerah. Berikut Stakeholder terkait dalam rangka pencapaian daya saing daerah.
No. Pilar Stakeholder terkait
1 Kelembagaan Sekretariat Daerah, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Inspektorat Daerah, Badan Keuangan Daerah, Dinas Komunikasi dan Informatika, Satuan Polisi Pamong Praja, Kodim 0826 dan Polres Pamekasan
2 Infrastruktur Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan Dinas Lingkungan Hidup
3 Perekonomian Daerah Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro, Badan Keuangan Daerah, Dinas Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Kelompok Tani.
4 Kesehatan Dinas Kesehatan, RSUD Dr. H. Slamet
Martodirjo, RSUD Waru, dan BPJS
5 Pendidikan dan Keterampilan Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
6 Efisiensi Pasar Produk Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro
7 Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
8 Akses Keuangan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Badan
Keuangan Daerah.
9 Ukuran Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro, Sekretariat Daerah
10 Dinamika Bisnis Dinas Penanaman Modal dan PTSP
11 Kapasitas Inovasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Perguruan Tinggi Negeri/Swasta, dan Unsur Dewan Riset Daerah, UNIRA
12 Kesiapan Teknologi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
| 11
No. Pilar Stakeholder terkait
| 12
BAGIAN IV
TATA KELOLA DAN DUKUNGAN
A. Agenda Kerja Pelaksanaan Penguatan Daya Saing Daerah
Upaya meningkatkan daya saing daerah saat ini merujuk pada Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2020 khususnya pada Bidang Penelitian dan Pengembangan sebagai berikut :
Tabel
Rencana Program dan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2020
No. Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
Program Penelitian dan
Pengembangan Daerah Prosentase Penelitian dan pengembangan
prioritas pembangunan daerah
100% Nilai Indeks Inovasi
Daerah dalam rangka IGA dengan kategori sangat inovatif ( skor > 1000 )
10000
1. Penyusunan Kajian Penelitian
Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Jumlah dokumen kajian penelitian bidang pendidikan dan kesehatan yang disusun
1 Dokumen
2. Penyusunan Kajian Penelitian
Bidang Kependudukan dan Sosial Budaya
Jumlah dokumen kajian penelitiankependudukan dan sosial budaya yang disusun
1 Dokumen
3. Penyusunan Kajian Penelitian
Bidang Pemerintahan Jumlah dokumen kajian penelitian bidang
pemerintahan yang disusun
1 Dokumen
4. Penyusunan Kajian Penelitian
Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam
Jumlah dokumen kajian penelitian
perekonomian dan SDA yang disusun
1 Dokumen
5. Penyusunan Kajian Penelitian
Bidang Infastruktur dan Kewilayahan
Jumlah dokumen kajian penelitian infrastruktur dan kewilayahan yang disusun
1 Dokumen
6. Pembentukan / Pembinaan
Dewan Riset Daerah Jumlah dewan riset daerah yang mendapat
pembinaan 1 Paket
B. Anggaran, Kelembagaan dan SDM, Inovasi.
Anggaran pembangunan daerah melalui berbagai program/kegiatan peningkatan kelembagaan, kualitas sumber daya manusia, serta upaya mendorong implementasi inovasi di berbagai sektor pembangunan dalam rangka mendukung peningkatan daya saing daerah pada tahun 2020 diuraikan pada tabel berikut :
| 13 Tabel
Rencana Anggaran Program dan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2020
No. Program/Kegiatan Anggaran
Program Penelitian dan Pengembangan Daerah 1.680.000.000,-
1. Penyusunan Kajian Penelitian Bidang Pendidikan dan
Kesehatan 170.000.000,-
2. Penyusunan Kajian Penelitian Bidang Pemerintahan 175.000.000,-
3. Penyusunan Kajian Penelitian Bidang Perekonomian dan
Sumber Daya Alam 150.000.000,-
4. Penyusunan Kajian Penelitian Bidang Infastruktur dan
Kewilayahan 150.000.000,-
| 14
PENUTUP
Demikian Laporan Indeks Daya Saing Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2020 ini disusun dengan harapan semoga laporan ini dapat menjadi rujukan bagi Pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam membuat kebijakan yang lebih tepat dan mendorong sinergisitas program antar sektor dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pamekasan.