• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Pada Siswa Kelas III SD Negeri Tambakaji 04 Ngaliyan Kota Semarang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Pada Siswa Kelas III SD Negeri Tambakaji 04 Ngaliyan Kota Semarang."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

viii ABSTRAK

Lutfitrihana. 2011. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Pada Siswa Kelas III SD Negeri Tambakaji 04 Ngaliyan Kota Semarang. Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang. Skripsi.

Dra. Wahyuningsih, M.Pd. dan Drs. A. Busyairi, M.Ag. 210 halaman.

Kata Kunci: Kualitas Pembelajaran, TAI (Teams Assisted Individualization)

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Juli s/d Agustus 2010, bahwa pembelajaran matematika belum optimal, karena penyampaian informasi oleh guru masih bersifat satu arah sehingga interaksi edukatif antara guru dan siswa, siswa dan siswa kurang optimal yang berimbas pada hasil belajar siswa yang rendah. Siswa yang pandai tidak mau membantu temannya, sedangkan siswa yang mempunyai akademik rendah cenderung ramai sendiri. Guru juga tidak memberikan bimbingan siswa secara individual. Untuk mengatasinya perlu ada solusi permasalahan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization).

Rumusan masalah dalam penelitian adalah apakah model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, keterampilan mengajar guru, dan hasil belajar matematika siswa kelas III SDN Tambakaji 04 Ngaliyan Kota Semarang? Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa, keterampilan mengajar guru, dan hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri Tambakaji 04 Ngaliyan kota Semarang. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tambakaji 04 Ngaliyan Kota Semarang dengan jumlah siswa 54 siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas dengan melalui tahapan-tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah: 1) Aktivitas belajar siswa pada siklus I ada 2 siswa yang memperoleh kategori sangat baik, siklus II ada 3 siswa dengan kategori sangat baik, siklus III ada 7 siswa dengan kategori sangat baik, 2) Siklus I perolehan skor keterampilan mengajar guru adalah 35 dengan kategori baik, siklus II perolehan skor meningkat menjadi 37 dengan kategori baik sekali. Pada siklus III perolehan skor adalah 40 dengan kategori baik sekali. 3) Pada siklus I ketuntasan klasikal mencapai 65% (33 dari 51 siswa) dengan nilai rata-rata kelas adalah 75,01. Pada siklus II meningkat menjadi 74% (38 dari 51 siswa) dengan nilai rata-rata kelas adalah 71,86. Pada siklus III meningkat menjadi 84% (44 dari 52 siswa) dengan nilai rata-rata kelas adalah 76,38.

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa faktor kritis dalam pengembangan bisnis agroindustri biopellet pelepah sawit adalah bahan baku atau perkebunan kelapa sawit, keseimbangan energi yang dihasilkan dengan

a) Membagikan hasil tes untuk dikoreksi kembali oleh siswa, yaitu setiap siswa setelah mendapatkan hasil pekerjaannya dan mengetahui nilainya, kemudian mengkoreksi diri sendiri, dan

Berdasarkan hasil prosentase yang didapatkan dari pengujian User Acceptence Test menggunakan kuisioner untuk pengguna yaitu para admin di Rumah sakit Telogorejo,

yang mampu berprestasi baik itu pada tingkat daerah maupun tingkat nasional. Beberapa sekolah yang sudah ada ekstrakurikuler judo seperti di SMAN 2 Ngaglik dan

(disesuaikan dengan judul dan masalah yang dihadapi perusahaan/lembaga, serta alternatif yang diusulkan serta bagaimana seharusnya yang ideal berdasarkan kajian teori dan

[r]

Mineral yang banyak ditemukan pada tanah tertimbun 2, 3 dan 4 adalah magnetit, batuan hasil lapukan dan batuan lapukan gelas volkan, sedangkan plagioklas,

Setiap pemanfaatan ruang diwajibkan mengacu pada rencana pengembangan sistem pusat pelayanan yang telah ditetapkan; Pada pusat pelayanan kota, kegiatan berskala kota