• Tidak ada hasil yang ditemukan

RIAMA SANTRI SIANTURI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RIAMA SANTRI SIANTURI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INFEKSI KECACINGAN YANG DITULARKAN MELALUI TANAH PADA MURID KELAS IV, V DAN VI

SD NEGERI NO 173327 BAHALIMBALO KECAMATAN PARANGINAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

TAHUN 2011

SKRIPSI

Oleh:

071000119

RIAMA SANTRI SIANTURI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2011

(2)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INFEKSI KECACINGAN YANG DITULARKAN MELALUI TANAH PADA MURID KELAS IV, V DAN VI

SD NEGERI NO 173327 BAHALIMBALO KECAMATAN PARANGINAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

TAHUN 2011

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh :

071000119

RIAMA SANTRI SIANTURI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2011

(3)
(4)

ABSTRAK

Penyakit kecacingan yang ditularkan melalui tanah atau Soil Transmitted Helminth (STH) dapat menimbulkan kerugian zat gizi berupa kalori dan protein serta kehilangan darah. Selain dapat menghambat perkembangan fisik, kecerdasan dan produktifitas kerja, dapat juga menurunkan ketahanan tubuh sehingga mudah terkena penyakit lainnya. Hasil survei pada anak Sekolah Dasar dari beberapa kabupaten di Sumatera Utara yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Sumatera Utara tahun 2005 didapatkan infeksi STH tertinggi di Kabupaten Tapanuli Tengah (66,67%), Tapanuli Selatan (55%), Nias (52,17%), Labuhan Batu (45,59%), Asahan (45,58%), Deli Serdang (39,56%) dan Padang Sidempuan (34,23%). Hasil survei Depkes RI tahun 2009 di Sekolah Dasar di Indonesia ditemukan prevalensi kecacingan 31,8%.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan infeksi kecacingan yang ditularkan melalui tanah pada murid kelas IV, V dan VI SD Negeri No. 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan.

Penelitian bersifat observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi adalah semua murid kelas IV, V dan VI berjumlah 153 orang. Sampel adalah sebagian dari populasi murid berjumlah 105 orang.

Hasil penelitian ditemukan prevalensi kecacingan 19%. Prevalensi Ascaris lumbricoides 95%. Proporsi kelompok umur 11-13 tahun 54,3%, perempuan 52,4%, kebersihan perorangan buruk 71,4%, sumber air bersih yang tidak memenuhi syarat kesehatan 73,3% dan kepemilikan jamban yang tidak memenuhi syarat kesehatan 62,9%.

Hasil uji Chi-Square diperoleh tidak ada hubungan bermakna antara umur dengan infeksi STH (p=0,054), tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan infeksi STH (p=0,794), ada hubungan yang bermakna antara kebersihan perorangan dengan infeksi STH (p=0,041), tidak ada hubungan yang bermakna antara sumber air bersih dengan infeksi STH (p=454) dan ada hubungan yang bermakna antara kepemilikan jamban dengan infeksi STH (p=0,023).

Disarankan kepada pihak sekolah agar senantiasa memberikan pengetahuan pentingnya personal higiene, penyediaan sarana air bersih dan jamban yang sesuai dengan syarat kesehatan untuk mencegah terjadinya infeksi kecacingan. Kepada Puskesmas Paranginan, supaya meningkatkan program pemeriksaan, pencegahan dan penanggulangan kecacingan pada anak sekolah dasar.

Kata Kunci : Infeksi Kecacingan, Murid SD, Faktor Berhubungan

(5)

ABSTRACT

Soil Transmitted Helminth (STH) can cause loss of nutrients like calories, protein and blood loss. Besides being able to inhibit the development of physical, intellectual and productivity, can also impacted in body resistance so easily affected by other diseases. A survey results on elementary school children from several districts in North Sumatra done by the Provincial Health of North Sumatera in 2005 found that the highest STH infection in Central Tapanuli (66,67%), South Tapanuli (55%), Nias (52,17%), Labuhan Batu (45,59%), Asahan (45,58%), Deli Serdang (39,56%) and Padang Sidempuan (34,23%). A survey results on elementary school in Indonesia found the prevalence STH was 31,8% in 2009.

This study was designed to determine the association of factors with the state of STH among the student grade IV, V and VI at public elementary school No. 173327 Bahalimbalo Sub District of Paranginan, Dictrict Humbang Hasundutan. The study was done by analytical observational using cross sectional study. The population consist of 153 children and sample is part of the student population consist of 105 children.

The results of the study showed that 19% of student were infected by worm. The proportion of Ascaris lumbricoides was 95%. The proportion of infected children in the age group of 11-13 years was 54,3%, females 52,4%, bad personal hygiene was 71,4%, unhealth water 73,3% and unhealth toilets ownership was 62,9%

The result of the Chi-Square test showed that no significant association between age, sexes and source of clean water with STH infections (p>0,005). There is a significant association between personal hygiene and the toilets ownership with STH infections (p<0,005).

Suggest to the school teacher to keep the personal hygiene of school children and to provide clean water and toilets to avoid infection by STH. The Paranginan health center should have to increase their programs to prevent worm infection.

Keywords: Soil Transmitted Helminth, Elementary Student, Associated Factors

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Riama Santri Sianturi

Tempat/Tanggal Lahir : Sidikalang/12 April 1989

Agama : Kristen Protestan

Status Perkawinan : Belum Kawin

Anak ke : 2 (dua) dari 5 (lima) bersaudara

Nama Ayah : Maurindu Sianturi

Nama Ibu : Griselda Togatorop

Alamat Rumah : Bahalimbalo Kec. Paranginan Kab. Humbang Hasundutan Riwayat Pendidikan : 1. 1995-2001 : SD Negeri No.030331 Sumbul Kab. Dairi

2. 2001-2004 : SMP Negeri 1 Sumbul Kab. Dairi 3. 2004-2007 : SMA Negeri 1 Sidikalang Kab. Dairi

4. 2007-2011 : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Infeksi Kecacingan yang Ditularkan melalui Tanah pada Murid Kelas IV, V dan VI SD Negeri No. 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011”.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu drh. Rasmaliah, M.Kes selaku Ketua Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi I yang telah memberi kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

3. Ibu drh. Hiswani, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah banyak memberi kritik demi kesempurnaan skripsi ini.

4. Bapak Prof. dr. Sori Muda Sarumpaet, MPH selaku Dosen Penguji Skripsi I yang telah banyak memberi kritik demi kesempurnaan skripsi ini.

(8)

5. Bapak Drs. Jemadi, M.Kes selaku Dosen Penguji Skripsi II yang telah banyak memberi kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Bapak dr. Taufik Azhar, MKM selaku dosen Penasehat Akademik.

7. Ibu Kepala SD Negeri No. 173327 Bahalimbalo beserta guru-guru yang telah membantu penulis selama penelitian.

8. Seluruh dosen dan staf/pegawai yang banyak membantu penulis dalam proses perkuliahan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

9. Ayah dan ibu yang telah membesarkan dan mendidik penulis serta memberikan dukungan moril maupun materil.

10. Abangku (Ganda) dan adik-adikku (Atur, Raya dan Putra) serta saudara-saudaraku yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu atas semua doa dan dukungannya.

11. My beloved Richard yang telah banyak membantu memberikan dukungan dan semangat serta doa dari awal penyusunan skripsi hingga akhir

12. Agnes, Vince, Chindy, Dewi, Berlina, Eva, Ilza, dan rekan-rekan Epidemiologer lainnya atas semua doa, bantuan dan semangat yang telah diberikan kepada penulis.

13. Semua pihak yang turut membantu penulis.

Penulis menyadari masih terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaannya dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Desember 2011 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah... 4

1.3. Tujuan 1.3.1 Tujuan Khusus ... 4

1.3.2 Tujuan Umum ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Kecacingan ... 7

2.2 Jenis-jenis Nematoda Usus yang Ditularkan melalui Tanah .... 7

2.2.1 Ascaris lumbricoides ... 8

2.2.2 Trichuris trichiura ... 11

2.2.3 Hookworm (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus) ... 14

2.2.4 Strongyloides stercoralis ... 16

2.3 Epidemiologi Infeksi Kecacingan oleh Cacing yang Ditularkan melalui Tanah ... 19

2.3.1 Distribusi Frekuensi ... 19

2.3.2 Determinan ... 22

2.4 Pencegahan Infeksi Kecacingan ... 24

2.4.1 Pencegahan Primer ... 24

2.4.2 Pencegahan Sekunder ... 24

2.4.3 Pencegahan Tersier ... 24

BAB 3 KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep... ... 25

3.2 Defenisi Operasional ... 25

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 28

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

4.2.1 Lokasi Penelitian ... 28

(10)

4.3 Populasi dan Sampel ... 28

4.3.1 Populasi ... 28

4.3.2 Sampel ... 28

4.4 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 30

4.4.1 Data Primer ... 30

4.4.2 Data Sekunder ... 30

4.5 Aspek Pengukuran ... 31

4.6 Pelaksanaan Penelitian ... 32

4.6.1 Pengumpulan Spesimen ... 32

4.6.2 Alat dan Bahan... 32

4.6.3 Pemeriksaan Spesimen ... 32

4.7 Teknik Analisis Data ... 33

4.7.1 Analisis Univariat... 33

4.7.2 Analisis Bivariat ... 34

BAB 5 HASIL Penelitian 5.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 35

5.2. Gambaran Murid Kelas IV, V, dan VI SD Negeri 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan ... 35

5.3 Prevalensi Infeksi STH ... 36

5.4 Jenis Cacing ... 36

5.5 Karakteristik Responden ... 37

5.6 Kondisi Sarana Sanitasi Dasar Lingkungan Rumah Responden ... 38

5.7 Hasil Analisa Statistik ... 40

5.7.1 Hubungan Umur dengan Infeksi STH ... 40

5.7.2 Hubungan Jenis Kelamin dengan Infeksi STH ... 41

5.7.3 Hubungan Kebersihan Perorangan dengan Infeksi STH ... 41

5.7.4 Hubungan Sumber Air Bersih dengan Infeksi STH ... 42

5.7.5 Hubungan Kepemilikan Jamban dengan Infeksi STH ... 43

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Prevalensi Infeksi STH ... 45

6.2 Analisis Bivariat ... 48

6.2.1 Hubungan Karakteristik Murid dengan Infeksi STH ... 48

6.2.2. Hubungan Sanitasi Dasar Lingkungan Rumah dengan Infeksi STH ... 54

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 59

7.2 Saran ... 60 DAFTAR PUSTAKA

(11)

LAMPIRAN

1. Kuesioner 2. Master data 3. Output

4. Surat izin penelitian 5. Surat selesai penelitian

6. Hasil Pemeriksaan Laboratorium

7. Jawaban kuesioner dan hasil observasi sanitasi dasar lingkungan rumah

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Distribusi Proporsi Murid Kelas IV, V, dan VI SD Negeri 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelas Tahun 2011 ... 35 Tabel 5.2 Distribusi Proporsi Infeksi STH Pada Murid SD Negeri 173327

Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Tahun 2011 ... 36 Tabel 5.3 Distribusi Proporsi Responden berdasarkan Jenis Cacing yang

Menginfeksi Tubuh Pada SD Negeri 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Tahun 2011 ... 37 Tabel 5.4 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Karakteristik Pada SD

Negeri 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Tahun 2011 ... 37 Tabel 5.5 Distribusi Proporsi Responden berdasarkan Kondisi Sarana Sanitasi

Dasar Lingkungan Pada SD Negeri 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Tahun 2011 ... 39 Tabel 5.6 Tabulasi Silang Umur dengan Infeksi STH Pada Murid SD Negeri

173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Tahun 2011 ... 40 Tabel 5.7 Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Infeksi STH Pada Murid SD

Negeri 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Tahun 2011 ... 41 Tabel 5.8 Tabulasi Silang Kebersihan Perorangan dengan Infeksi STH Pada

Murid SD Negeri 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Tahun 2011 ... 42 Tabel 5.9 Tabulasi Silang Hasil Sumber Air Bersih dengan Infeksi STH Pada

Murid SD Negeri 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Tahun 2011 ... 43 Tabel 5.10 Tabulasi Silang Hasil Kepemilikan Jamban dengan Infeksi STH Pada

Murid SD Negeri 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Tahun 2011 ... 44

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambat 2.1 Cacing Ascaris lumbricoides dewasa (A: betina dan B: jantan) ... 8

Gambar 2.2 Telur Ascaris lumbricoides ... 9

Gambar 2.3 Daur Hidup Ascaris lumbricoides ... 10

Gambar 2.4 Cacing Trichuris trichiura dewasa ... 11

Gambar 2.5 Telur Trichuris trichiura ... 12

Gambar 2.6 Daur Hidup Trichuris trichiura ... 13

Gambar 2.7 Hookworm ... 14

Gambar 2.8 Telur Hookworm ... 15

Gambar 2.9 Daur Hidup Hookworm ... 15

Gambar 2.10 Cacing Strongyloides stercoralis ... 17

Gambar 2.11 Daur Hidup Strongyloides stercoralis ... 18

Gambar 6.1 Diagram Pie Prevalensi Infeksi STH pada Murid SD Negeri No. 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2011 ... 45

Gambar 6.2 Diagram Bar Proporsi Infeksi STH Berdasarkan Umur pada Murid SD Negeri No. 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2011 ... 48

Gambar 6.3 Diagram Bar Proporsi Infeksi STH Berdasarkan Jenis Kelamin pada Murid SD Negeri No. 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2011 ... 49

Gambar 6.4 Diagram Bar Proporsi Infeksi STH Berdasarkan Kebersihan Perorangan pada Murid SD Negeri No. 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2011 ... 52

Gambar 6.5 Diagram Bar Proporsi Infeksi STH Berdasarkan Sumber Air Bersih pada Murid SD Negeri No. 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2011 ... 54

(14)

Gambar 6.6 Diagram Bar Proporsi Infeksi STH Berdasarkan Kepemilikan Jamban pada Murid SD Negeri No. 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2011 ... 56

Referensi

Dokumen terkait

1 Distribusi responden berdasarkan usia tabel 6.1 2 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin tabel 6.2 3 Distribusi responden berdasarkan lama kerjasama

Tabel : 4.1.4 BANYAKNYA MURID SD DIRINCI MENURUT KELAS DAN KEBERADAAN SEKOLAH TAHUN

Tabel : 4.1.5 BANYAKNYA MURID SD DIRINCI MENURUT KELAS, JENIS KELAMIN DAN DESA/KELURAHAN TAHUN

Wacana mengenai hubungan ruang-pergerakan- kejadian pada akhirnya tidak hanya berkaitan dengan bagaimana sebuah ruang eksisting diintervensi oleh keberadaan manusia

Dengan sistem yang baru diharapkan akan memperoleh hasil yang optimal, sehingga tenaga dan waktu yang digunakan akan lebih efektif dan efisien, hasil dari

Deiksis dapat terjadi di dalam wacana tulis disebabkan karena kajian deiksis dapat ditafsirkan melalui konteks wacana yang dapat mengkomunikasikan makna bahasa dari segi

data ragam bahasa tersebut terbagi menjadi 9 data ragam bahasa menggunakan kata sifat, 8 data berupa ragam bahasa dengan bentuk ungkapan halus, dan 15 data yang merupakan ragam

Dari kalimat di atas dapat di analisis adanya campur kode bahasa jawa ke dalam bahasa Indonesia.Kata perintahipun merupakan bentuk kata dalam bahasa jawa yang memiliki arti