• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Pedoman

(2)

Daftar Isi

Pengantar

Visi Misi

Bab 1: Sistem Nilai dan Etika

Bab 2: Etika Bisnis

Bab 3: Etika Kerja

Penerapan & Pengembangan

1

2

3

8

18

22

(3)

Lebih dari tiga dasa warsa PT Surya Artha Nusantara Finance berkiprah di dunia bisnis. Di sepanjang periode itu pula, Perusahaan berusaha untuk memposisikan diri sebagai entitas bisnis yang mampu tumbuh dan berkembang secara profesional, serta melakukan praktik bisnis yang mengacu kepada nilai-nilai etika.

Perkembangan yang sangat dinamis dalam beberapa tahun terakhir ini telah memicu Perusahaan untuk mengkaji kembali tata nilai dan sistem yang sesuai dengan kondisi bisnis sekarang dan untuk yang akan datang.

Buku ini berisikan tentang bagaimana Perusahaan dan Karyawan melakukan interaksi dengan lingkungannya berlandaskan prinsip-prinsip dasar yang dimilikinya. Batasan-batasan yang dipergunakan adalah nilai-nilai moral dan peraturan-peraturan hukum yang mendasarinya.

Etika yang mengatur Perusahaan dan Karyawan dijabarkan dalam etika bisnis dan etika kerja yang merupakan bagian dari budaya Perusahaan, yaitu sistem dan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam Perusahaan yang diwujudkan pada pola perilaku Perusahaan dan sumber daya manusia yang ada di dalamnya.

Jakarta, 1 Agustus 2014

Bugie Laksmana Presiden Direktur


(4)

Visi

Menjadi perusahaan pembiayaan alat berat

yang terdepan di Indonesia dengan

menciptakan nilai yang bermanfaat bagi

semua pihak yang berkepentingan.

To become the leading heavy equipment

financing company in Indonesia by creating

excellent value for all stakeholders.

Misi

Menyediakan jasa pembiayaan alat berat

melalui hubungan yang berkesinambungan

dengan para mitra bisnis.

Providing heavy equipment financing

services through sustainable relationships

(5)

Bab ini menjelaskan tentang sistem nilai, filosofi Perusahaan, prinsip-prinsip dasar Astra, pengertian etika bisnis dan pengertian etika kerja.

Sistem Nilai

Sistem nilai (value system) merupakan salah satu faktor penting bagi Perusahaan sebagai dasar dalam menjalankan roda usahanya, agar dapat menjadi kokoh dan berkembang.

Yang dimaksud dengan sistem nilai adalah norma-norma yang menjadi pegangan, secara moral untuk menentukan:

Hal-hal yang baik dan yang buruk

Hal-hal yang terpuji dan hal-hal yang tercela

Hal-hal yang dihargai dan hal-hal yang tidak dihargai

Norma-norma tersebut, pada umumnya memiliki beberapa ciri, yaitu : Tidak bersifat universal, suatu norma di suatu komunitas/organisasi bisa berbeda dengan norma di komunitas/organisasi lainnya.

Terus berubah, berkembang sesuai tuntutan zaman.

Bersifat moral, demikian pula sanksinya, sehingga norma-norma/ etika memerlukan penjabaran operasional untuk dapat secara efektif menjadi pegangan segenap anggota organisasi yang bersangkutan dan sekaligus dalam hubungannya dengan sistem manajemen.

(6)

Filosofi Perusahaan

Sebagai Perusahaan yang tergabung dalam Group Astra, Perusahaan mengacu kepada Catur Dharma yang menjadi acuan dari semua nilai-nilai, prinsip-prinsip, etika dan kebijakan Perusahaan. Dalam penerapannya Perusahaan menuangkan filosofi Perusahaan dalam Tata Nilai Perusahaan (Fast Fine Fun).

Fast,

Memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan bersahabat dengan sikap / cara yang proaktif dan responsif guna memenuhi kebutuhan pelanggan.

Fine,

Melakukan proses kerja yang excellent guna memberikan solusi yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.

Fun,

Menciptakan suasana kerja yang ceria dan kondusif bagi setiap insan agar dapat menumbuh-kembangkan kreatifitas guna menghasilkan produktifitas kerja yang optimal.

Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara Memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan

Saling menghargai dan membina kerjasama Berusaha mencapai yang terbaik

(7)

Prinsip Dasar

Sebagai bagian dari Perusahaan yang tergabung dalam Astra Group, para pemangku kepentingan SANF diharapkan dapat menghayati dan mengimplementasikan prinsip-prinsip dasar Astra sebagai berikut:

Menjadi warga usaha yang baik akan melanggengkan bisnis Astra Being a good corporate citizen will sustain Astra business

Sikap kerja profesional dan beretika akan meningkatkan nilai stakeholder

Professional and ethical work practices will promote stakeholder value

Proses kerja yang terbaik dan unggul akan menghasilkan produk dan jasa berkualitas tinggi untuk memberikan nilai terbaik bagi pelanggan

Excellence in work processes will generate high quality products and services to provide best value to customers

Kesempatan yang sama tanpa membedakan senioritas, gender, suku, ras, agama, dan antar golongan akan menumbuhkan transparansi, kreatifitas, inovasi, dan peningkatan pribadi

Equal opportunity regardless of seniority, gender, ethnic, race, and religion will foster transparency, creativity, inovation and personal advancement

Peraih prestasi terbaik layak mendapatkan penghargaan tertinggi Best performers deserve the best rewards

(8)

Karyawan dengan motivasi dan kompetensi tinggi yang bekerja sebagai tim akan menghasilkan kinerja yang luar biasa

Highly competent and motivated people working as a team will deliver outstanding performance

Aliran kompetensi dan Karyawan tanpa batas dalam lingkungan Grup Astra akan mempercepat tercapainya Astra Excellence

Free flow of competencies & people across Astra group will accelerate the achievement of Astra excellence

Etika Bisnis

Merupakan sistem nilai yang dijabarkan dari Filosofi Perusahaan dan Prinsip-Prinsip Dasar Astra, yang dianut oleh perusahaan sebagai acuan untuk berhubungan dengan lingkungannya, baik lingkungan internal maupun eksternal.

Etika Kerja

Merupakan sistem nilai yang dianut secara perorangan yang termasuk etika hubungan antar Karyawan dan Perusahaan.

Etika kerja mengatur hubungan yang lebih bersifat ke dalam (Perusahaan), yakni antara Karyawan dan Perusahaan secara umum.

(9)

Ruang lingkup Etika dapat digambarkan seperti diagram di bawah

ini :

Perusahaan Masyarakat Karyawan ETIKA BISNIS ETIKA KERJA Media Massa Pelanggan Pemasok Pesaing

(10)

Bab ini menjelaskan tentang pengertian dan penerapan Good Corporate Citizen, dan Good Corporate Governance serta bagaimana Perusahaan dan Karyawan beretika, bersikap, dan bertindak dalam berhubungan dengan pihak-pihak di luar Perusahaan seperti Pelanggan, Pesaing, Pemasok, Pemegang Saham, Penyelenggara Negara, Masyarakat, dan Media Massa.

Good Corporate Citizen

Pengertian:

Perusahaan, Direksi, jajaran Manajemen dan seluruh Karyawan (selanjutnya disebut 'Perusahaan') dan Komisaris dalam bersikap , menjalankan bisnis serta kewajibannya, memberikan manfaat dan dirasakan kontribusinya oleh masyarakat, bangsa dan negara.

Dalam mencapai Good Corporate Citizen maka:

1. Perusahaan secara konsisten menjalankan kewajibannya sebagai institusi bisnis sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 2. Perusahaan memilih dan menjalankan bisnis dengan cara yang sah,

jujur, terbuka, bertanggung jawab, dan sesuai dengan norma moral dan sosial serta tidak merugikan masyarakat umum.

3. Perusahaan membina dan melakukan hubungan baik dengan berbagai pihak dalam rangka berjejaring (networking) seperti, lnstitusi dan Asosiasi.

(11)

4. Perusahaan peka dan peduli terhadap masalah sosial dan ekonomi yang terjadi di lingkungan khususnya dan yang dihadapi bangsa pada umumnnya.

5. Perusahaan aktif berpartisipasi dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan serta bersikap terbuka.

6. Perusahaan di manapun berada agar bermanfaat dan dapat diterima serta didukung oleh masyarakat lingkungannya.

(12)

Good Corporate Governance

Pengertian:

Pengelolaan Perusahaan dan bisnis dilakukan secara jujur, terbuka dan bertanggung jawab dalam mancapai tujuan Perusahaan.

1. Perusahaan melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu Fairness, Transparency, Accountability, Reliability, dan Responsibility untuk meningkatkan kinerja Perusahaan yang lebih baik dengan tujuan akhir meningkatkan stakeholder value.

2. Komisaris dan jajaran Manajemen memahami dan melaksanakannya sebagai contoh perilaku bagi Karyawan.

3. Perusahaan menekankan pada pelaksanaan etika bisnis yang kuat dan konsisten untuk membentuk, memelihara, dan membangun sikap perilaku manajemen dan Karyawan yang terpuji.

4. Perusahaan melaksanakannya secara efektif untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham (shareholder value) serta melindungi hak-hak stakeholder lainnya.

5. Komisaris, dan jajaran Manajemen menghindari timbulnya benturan kepentingan (Conflict Of Interest) baik secara langsung maupun tidak langsung, antara lain seperti melakukan transaksi orang dalam.

6. Komisaris dan Perusahaan tidak diperkenankan memberi atau menerima segala bentuk imbalan yang tidak wajar dari pihak yang bertransaksi atau berkepentingan baik langsung maupun tidak langsung.

7. Komisaris dan Perusahaan menjaga keamanan dan kerahasiaan serta membatasi akses dari pihak yang tidak berkepentingan atas data dan informasi Perusahaan.

(13)

Pelanggan

Pengertian:

Pembeli atau pemakai produk dan jasa yang dipasarkan Perusahaan. Dalam interaksi dengan pelanggan :

1. Perusahaan menghormati hak-hak pelanggan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

2. Perusahaan memenuhi komitmennya dari segi harga, kualitas, waktu pelayanan, layanan purna jual, maupun jaminan produk sesuai dengan standar yang berlaku.

3. Perusahaan memberikan standar layanan yang sama kepada semua pelanggan.

4. Perusahaan tidak diperkenankan memberi atau menerima segala bentuk imbalan yang tidak wajar, baik langsung maupun tidak langsung.

5. Perusahaan menjaga kerahasiaan dan informasi mengenai pelanggan.

6. Menggunakan informasi pelanggan hanya untuk tujuan usaha yang sah.

7. Mencegah praktek pencucian uang dalam transaksi dengan pelanggan.

8. Perusahaan memberikan fasilitas layanan pengaduan konsumen sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

(14)

Pesaing

Pengertian:

Institusi di luar Perusahaan, yang memproduksi atau memasarkan barang dan jasa yang sama atau bersifat sebagai pengganti dari barang dan jasa yang diproduksi atau dipasarkan oleh Perusahaan. Dalam menghadapi pesaing :

1. Perusahaan tidak dibenarkan untuk mengembangkan kerjasama dengan pesaing, yang dapat merugikan pelanggan dan atau mengarah kepada praktek - praktek monopoli.

2. Perusahaan tidak dibenarkan mendiskreditkan pesaing, baik dalam kegiatan pemasaran, promosi atau periklanan.

3. Perusahaan tidak diperkenankan mencari informasi mengenai pesaing dengan cara-cara yang tidak etis & melanggar peraturan perundangan yang berlaku. (dokumentasikan sumber-sumber informasi mengenai pesaing).

4. Perusahaan tidak diperkenankan untuk ikut serta dalam kepemilikan dan atau kepengurusan Perusahaan pesaing.


(15)

Pemasok

Pengertian:

Mitra usaha yang bergerak di bidang usaha penyediaan barang dan atau jasa. Termasuk dalam arti yang sama dipakai juga istilah supplier, vendor, kontraktor, konsultan, dan leveransir.

1. a. Dalam pengadaan dana:

Perusahaaan melibatkan calon pemasok yang mempunyai reputasi dan track record yang baik dalam kegiatan pengadaan dana.

b. Dalam pengadaan barang dan atau jasa :

Perusahaan melakukan tender, secara transparan dan dapat dipertanggung-jawabkan, dengan melibatkan calon pemasok yang mempunyai reputasi dan track record yang baik.

2. Perusahaan perlu menghindari pemasok yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan pengambil keputusan dan atau mengakibatkan adanya benturan kepentingan.

3. Perusahaan tidak diperkenankan memberikan dan atau menerima segala bentuk imbalan yang tidak wajar baik langsung maupun tidak langsung.

4. Perusahaan wajib menuangkan semua kesepakatan dalam suatu dokumen tertulis yang disusun berdasarkan itikad baik dan saling menguntungkan.

5. Perusahaan menjaga kerahasiaan dan keamanan data / informasi mengenai pemasok.

6. Perusahaan menggunakan informasi pemasok hanya untuk tujuan usaha yang sah.

(16)

Pemegang Saham

Pengertian:

Setiap individu atau lembaga yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perusahaan.

Dalam segala bentuk interaksi dengan pemegang saham:

1. Perusahaan memperlakukan pemegang saham sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan Perundangan yang berlaku.

2. Perusahaan menerapkan asas perlakuan yang seimbang dalam penyediaan informasi yang diperlukan.

3. Perusahaan menjaga kinerja yang optimal dan citra yang baik untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham (shareholder value). 4. Perusahaan tidak diperkenankan memberikan informasi yang

bersifat rahasia kepada siapapun mengenai kondisi Perusahaan yang dapat mempengaruhi pembelian atau penjualan saham dan atau efek lainnya dari Perusahaan.

(17)

Penyelenggara Negara

Pengertian:

lnstitusi pelaksana kenegaraan beserta aparaturnya, yang meliputi legislatif, eksekutif, yudikatif, dan lembaga lainnya, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Dalam berinteraksi dengan Penyelenggara Negara :

1. Perusahaan mematuhi Peraturan Perundangan dan hukum yang berlaku

2. Perusahaan bersikap jujur dan saling menghormati dalam berhubungan dengan penyelenggara negara.

3. Perusahaan menyampaikan pelaporan dan pernyataan yang terbaru, akurat dan lengkap kepada penyelenggara negara.

4. Perusahaan berupaya mendukung program nasional maupun regional, khususnya di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, dan budaya.

5. Perusahaan tidak melakukan transaksi bisnis dengan negara atau Perusahaan yang berdomisili di negara yang dilarang oleh peraturan yang berlaku.

6. Perusahaan tidak memberikan sumbangan bagi partai atau kandidat politik.

(18)

Masyarakat

Pengertian:

lndividu atau kelompok di luar Perusahaan yang mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan Perusahaan.

Dalam berinteraksi dengan Masyarakat :

1. Perusahaan turut serta memelihara lingkungan hidup yang bersih dan sehat di sekitar Perusahaan, sesuai dengan peraturan dan atau Undang-Undang yang berlaku.

2. Perusahaan membangun dan membina hubungan yang serasi dan harmonis serta berupaya memberikan manfaat melalui program pemberdayaan, khususnya masyarakat sekitar Perusahaan.

3. Perusahaan menghormati Hak Asasi Manusia (HAM), serta aspek sosial, budaya, adat-istiadat, kesantunan, keyakinan, agama, dan lingkungan khususnya masyarakat sekitar Perusahaan.

(19)

Media Massa

Pengertian:

lnstitusi komunikasi yang meliputi media cetak dan elektronik yang berfungsi memberikan informasi, edukasi, promosi, kontrol sosial, dan hiburan.

Dalam berinteraksi dengan Media Massa:

1. Perusahaan memberikan informasi yang benar dan terbuka sesuai dengan kode etik jurnalistik dan Peraturan Perundangan yang berlaku, serta dapat dipertanggungjawabkan.

2. Perusahaan membangun kerjasama yang positif, saling menghargai, dan menguntungkan.

3. Perusahaan tidak diperkenankan memberi atau menerima segala bentuk imbalan yang tidak wajar baik langsung maupun tidak langsung.


(20)

Bab ini menjelaskan lebih lanjut tentang Etika Kerja, yakni Interaksi yang terjadi dalam Perusahaan dimana terjadi hubungan Perusahaan dengan Karyawan, hubungan Karyawan dengan Perusahaan, dan hubungan antar Karyawan.

1. Hubungan Perusahaan dengan Karyawan

1. Perusahaan mematuhi Undang-Undang ketenagakerjaan yang berlaku. 2. Perusahaan memberikan kesempatan yang sama (equal employment

opportunity) kepada Karyawan tanpa membedakan suku, agama, ras,

dan antar golongan atau karakteristik lainnya yang dilindungi hukum. 3. Perusahaan menggunakan kriteria kemampuan, kualifikasi, dan kriteria

yang berhubungan dengan pekerjaan sebagai dasar keputusan yang berkaitan dengan Karyawan dan pelamar pekerjaan, tanpa membedakan suku, agama, ras, dan antar golongan atau karakteristik lainnya yang dilindungi hukum.

4. Perusahaan menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang bebas dari pelecehan terhadap seseorang karena ras, agama, jenis kelamin, dan sebagainya.

5. Perusahaan menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang mendukung optimalisasi dan pengembangan potensi Karyawan sejalan dengan kebijakan Perusahaan.

6. Perusahaan menghormati hak pribadi Karyawan sesuai petunjuk dan prosedur yang berlaku di Perusahaan.

(21)

2.Hubungan Karyawan dengan Perusahaan

a. Karyawan dalam Perusahaan:

1. Karyawan menaati Peraturan Perusahaan dan Peraturan Perundangan yang berlaku.

2. Karyawan menggunakan dan mengembangkan potensinya secara optimal untuk kepentingan Perusahaan.

3. Karyawan mengikuti ketentuan Perusahaan mengenai penemuan dan gagasan baru yang dibuat pada saat menjadi Karyawan Perusahaan.

4. Karyawan turut menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan secara bersama-sama membangun budaya kerja yang baik.

5. Karyawan tidak diperkenankan melakukan provokasi, kegiatan politik baik langsung maupun tidak langsung di lingkungan Perusahaan.

6. Karyawan mengikuti ketentuan Perusahaan atas “Hak Milik Intelektual" dan “Nama Dagang, Merek Dagang, dan Program Identitas SANF”.

(22)

b. Karyawan dengan wewenang dan jabatannya di Perusahaan: 1. Karyawan menggunakan wewenang dan jabatannya dengan

penuh tanggung jawab untuk kepentingan Perusahaan dan tidak untuk kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu.

2. Karyawan menjaga dan menggunakan seluruh data, informasi, aset, dan fasilitas Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu.

3. Karyawan menjaga nama baik Perusahaan dalam sikap dan perilakunya, baik di luar maupun di dalam Perusahaan.

(23)

3.Hubungan Antar Karyawan

a. Karyawan dengan Atasan dan Bawahannya di Perusahaan: 1. Atasan sebagai panutan, pengarah, pembimbing, dan

bertanggung jawab atas perilaku, kinerja, dan hasil kerja dalam Perusahaan.

2. B a w a h a n s e c a r a a k t i f m e n g e m b a n g k a n d i r i d a n mengekspresikan potensinya dalam arahan dan tanggung jawab Atasannya.

3. Saling menerima, menghargai, dan membina kerjasama dalam suasana keterbukaan didasari ketulusan dan itikad baik.

b. Karyawan dengan sesama Karyawan:

1. Saling menghargai, mendorong semangat, dan membina kerjasama dalam tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dengan didasari ketulusan dan itikad baik.

2. Mengembangkan integritas dan keterbukaan dalam hubungan yang harmonis sebagai warga Perusahaan.


(24)

Penerapan Etika Bisnis dan Etika Kerja merupakan tujuan dari disusun dan diterbitkannya Buku Pedoman ini.

Dari penerapan tersebut diharapkan diperoleh umpan balik yang pada akhirnya merupakan bahan masukan guna “Pengembangan" Buku Pedoman ini dimasa mendatang.

Dalam rangka Penerapannya perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Membangun Commitment, Involvement, dan Leadership pimpinan baik di kalangan Komisaris, Direksi, Manajemen, maupun kelompok kerja Karyawan.

2. Menjadikan Human Capital bersama seluruh jajaran manajemen, sebagai penggerak diterap kembangkannya Etika Bisnis dan Etika Kerja ini.

3. Mensosialisasikan Etika Bisnis dan Etika Kerja ini kepada seluruh Karyawan pada setiap bagian.

4. Mengembangkan pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja yang sudah ada, dan menjabarkan lebih lanjut menjadi berbagai Kebijakan dan Peraturan Perusahaan.

5. Melengkapi Peraturan Perusahaan dengan sanksi atas pelanggaran, dan membangun sistem agar dapat dipantau penerapan Etika Bisnis dan Etika Kerja ini.

Pengembangan Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja lebih lanjut dilakukan dengan menjalankan proses umpan balik selama penerapannya, sehingga selanjutnya Pedoman ini dapat dikembangkan dan disempurnakan berdasarkan umpan balik tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Yang sangat mengkhawati11kan dari penggunaan istilah tersebut adalah perpaduan atau percampuran antarai imbuhan bahasa Indonesia dan kata dasar bahasa Inggris. Jika

Toko Vimax di Subang | Jual Vimax Capsule Canada di Subang | Agen Vimax Pills Original di Subang | Distributor Vimax Herbal di Subang | Obat Pembesar.. Penis

3) Dengan mempelajari laporan keuangan periodik tersebut, investor dapat menghindari adanya kemungkinan keliru dalam investasinya. 4) Adanya keharusan dari pemerintah untuk

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan dosis daun karamunting serta interaksi antara lama perendaman dan penambahan daun

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat dibuat beberapa simpulan sebagai berikut: dosis kurkuminoid yang diberikan pada kultur lini sel endotel

KEGIATAN PENGADAAN PAPAN BILLBOARD PEKERJAAN PENGADAAN PAPAN BILLBOARD LOKASI KEDIRI RAYA TAHUN. ANALISA HARGA BAHAN DAN UPAH TENAGA

Ganti-ganti topik.Susah sekali mencari yang sesuai dengan keinginan dosen.Kadang sesuai dengan kita tapi ngga sesuai menurut dosen.Jadi harus berganti-ganti judul.Kalau

Drive Dan Form On-Line Untuk Rekapitulasi Data Potensi Lulusan Siswa Smk Smk Se –Kab Bantul. Pendataan bukan merupakan kegiatan yang mudah dan sederhana, melainkan