Kenalan dengan OpenOffice.org
Oleh : Dwi Sakethi
Pengrajin Teknologi Informasi www.dwijim.wordpress.com
Bandar Lampung 2011
Daftar Isi
1 Pendahuluan 2
2 OpenOffice.org ... Benda apakah itu? 2
3 Cara Menggunakan OpenOffice.org 3
4 Cara Mendapatkan OpenOffice.org 5
5 Mengatasi Masalah Perbedaan Versi Berkas Microsoft Office 5
6 Nilai Lebih dari OpenOffice.org 6
7 Penutup 6
1 Pendahuluan
Barangkali suatu saat Anda menemukan kasus entah Anda sendiri atau orang lain, yang mana orang tersebut tidak bisa membuka berkas office karena orang tersebut masih menggunakan perangkat lunak office versi lama. Hal ini cukup mengesalkan, apalagi jika kondisinya sedang benar-benar sangat membutuhkan untuk membuka berkas tersebut. Kalau begitu masalahnya, berarti kan tinggal memasang perangkat lunak office terbaru saja ? Untuk memasang office terbaru, masalahnya tidak semudah yang dibayangkan. Con- tohnya : tulisan ini diketik terkadang menggunakan komputer yang kapasistas harddisk -nya hanya 4 GB (kadang menggunakan komputer dengan kapasitas harddisk 350 GB). Dengan kapasitas harddisk sekecil itu, apakah masih ada tempat untuk memasang perangkat lunak office yang umumnya digunakan oleh kebanyakan pemakai komputer. Masalah teknis lain juga ada. Misalnya bagaimana menyiapkan master program office tersebut. Biasanya masternya disiapkan dalam bentuk CD. Nah jika komputer yang dipakai ternyata netbook, tentu saja perlu cd-driver. Oke ... master bisa disalin ke flashdisk yang kap- asitas 4 GB. Ehm ... menyiapkan ruang kosong sebesar 600 MB ke flashdisk sudah cukup memusingkan. Mengapa ? Karena harus banyak berkas-berkas yang dihapus untuk mendapatkan ruang kosong sebesar itu.
Masalah lain yang lebih prinsip adalah bagaimana kita sebagai penggu- na komputer, mencoba untuk menggunakan perangkat lunak yang legal di ma- ta hukum ? Ingat kembali bahwa negera kita ... Indonesia ... termasuk negara dengan tingkat pembajakan perangkat lunak tertinggi di dunia! Dan jika kita menggunakan perangkat Microsoft Office bajakan, maka kita termasuk salah satu penyebab negara tercinta ini menjadi negara dengan tingkat pembajakan tertinggi di dunia tadi. Menurut data dari BSA, pada tahun 2006 Indonesia merupakan negara peringkat ke-3 terburuk dalam pembajakan perangkat lu- nak. Peringkat ini turun menjadi peringkat ke-8 pada tahun 2006. Sedangkan menurut IDC, tahun 2009 Indonesia menempati peringkat ke-12 dalam hal pembajakan perangkat lunak. Mungkin ada alasan bahwa tidak tersedia dana yang cukup untuk menggunakan perangkat yang legal? Saya pernah meminta dipasangkan perangkat Microsoft Office yang legal dan harganya pun sangat terjangkau.
2 OpenOffice.org ... Benda apakah itu?
Dari kutipan di wikipedia, ”OpenOffice.org adalah sebuah paket ap- likasi perkantoran berkode sumber terbuka (open source) yang dapat diper- oleh secara gratis. Paket tersebut termasuk komponen-komponen pengolah
yang dikembangkan oleh StarDivision dan diakuisisi oleh Sun Microsystems pada Agustus 1999, yang kemudian diakuisisi oleh Oracle pada tahun 2010.
Kode sumber dari suite ini dilepas sebagai proyek sumber terbuka pada Juli 2000, dengan tujuan mendobrak dominasi pasar dari Microsoft Office dengan menyediakan pilihan yang berbiaya rendah, berkualitas tinggi, dan terbuka.
Kode asal untuk suite aplikasi ini tersedia dibawah dua lisensi perangkat lu- nak yang berbeda: LGPL dan SISSl; dari versi 2.0, dia hanya tersedia di bawah LGPL. Proyek dan perangkat lunak disebut sebagai ”OpenOffice”, tetapi pengatur proyek melaporkan bahwa istilah ini adalah sebuah merk dagang yang dipegang oleh kelompok lain, sehingga mengharuskan mereka mengambil ”OpenOffice.org” sebagai nama resminya, dan juga disingkat OOo.”
Dengan kata lain OpenOffice.org merupakan perangkat lunak yang mem- punyai fungsi sama atau mirip dengan Microsoft Office. Untuk berkas-berkas, bisa dikatakan berkas yang dibuat dengan Microsoft Office baik itu Microsoft Excell, Microsoft Word atau pun Microsoft Powerpoint, bisa dibuka dengan menggunakan perangkat lunak OpenOffice.org ini. Perbedaan mendasar an- tara keduanya adalah bahwa perangkat lunak OpenOffice.org bersifat open source. Dengan demikian OpenOffice.org bebas untuk digunakan bahkan diper- banyak dan diedarkan sekalipun.
3 Cara Menggunakan OpenOffice.org
Bagaimana cara menggunakan perangkat lunak OpenOffice.org ini ? Bisa dikatakan untuk saat ini, sebagian besar orang yang saat ini mengguna- kan komputer, insyaa Allah cukup terbiasa dengan perangkat lunak Microsoft Office. Oleh karena ini, secara singkat dapat dikatakan bahwa ketika menggu- nakan OpenOffice.org anggap saja seperti sedang menggunakan perangkat lu- nak Microsoft Office. Jadi misalkan akan merekam berkas, gunakan tombol Ctrl-s. Pemakai ingin membuat tulisan menjadi tulisan yang miring, maka setelah diblok, tekan tombol Ctrl-i. Untuk menyalin sesuatu ke memori, gu- nakan tombol Ctrl-c. Kemudian untuk menyalin dari memori ke suatu tempat (paste) bisa digunakan tombol Ctrl-v.
Penggunaan di lembar kerja elektronik (spreadsheet ) juga sama. Mis- alkan untuk membuat nomor urut dari 1, 2, ... 27 maka salah satu caranya adalah dengan mengisi angka 1 dan kemudian angka 2 pada sel di bawahnya.
Kemudian lakukan penarikan di sudut kanan bawah pada angka 2. Cara ini sama persis dengan cara yang biasa dilakukan di Microsoft Excell. Beberapa contoh rumus yang bisa ditulis di OpenOffice.org :
1. Rumus if = IF (E9 > 10, ”besar”, ”kecil”)
2. Rumus menjumlah daerah tertentu =SUM(E9:E16)
Gambar 1: Tentang Open Office
4 Cara Mendapatkan OpenOffice.org
Perangkat lunak OpenOffice.org bisa diunduh dengan bebas di inter- net. Untuk alamat situs resminya adalah xxxxxxxx. OpenOffice.org versi Microsoft Windows mempunyai ukuran awal sebesar xxxxx (tentu saja ter- gantung kepada versi yang akan diunduh). Oleh karenanya diperlukan akses internet yang stabil. Jika tidak ada akses internet yang memadai, maka An- da bisa menanyakannya kepada para pencinta perangkat lunak Open Source semacam Linux, karena mereka biasanya mempunyai program OpenOffice.org ini.
5 Mengatasi Masalah Perbedaan Versi Berkas Microsoft Office
Sebagaimana sudah disebutkan pada bagian awal, jika suatu saat ada pemakai komputer yang memiliki masalah terkait dengan versi program Mi- crosoft Office yang tidak sesuai, maka berkas tersebut bisa dibuka terlebih dahulu dengan perangkat OpenOffice.org. Selanjutnya, dengan OpenOffice.org ini, berkas tersebut kemudian direkam kembali dengan versi yang berbeda. Pil- ihan untuk proses ini biasanya adalah Save as. Kemudian tinggal menentukan tipe berkas menjadi Microsoft Office versi lama. Proses seperti ini bisa di- lakukan untuk berkas Microsoft Excell, Microsoft Word atau pun Microsoft Powerpoint. Setelah ini tentu saja berkas yang tadinya tidak bisa diakses
Gambar 3: Konversi berkas ke Versi Lama
dengan Microsoft Office versi lama (misal 2003), menjadi bisa diakses dengan program Microsot Office versi lama.
Dalam proses konversi ini, kadang ada berkas-berkas yang tidak da- pat dikonversi dengan benar. Ini terjadi pada kondisi-kondisi tertentu sa- ja. Artinya, kalau secara umum suatu berkas bisa dikonversi. Misalkan ada berkas .doc dengan format halaman landscape, isinya berupa tabel dan uku- ran kertasnya dibuat custom, dengan ukuran melebihi kertas A4. Berdasarkan pengalaman yang ada selama ini, berkas dengan spesifikasi seperti itu, hasil konversi dengan perangkat lunak OpenOffice.org, biasanya kurang sempurna.
Demikian juga dengan berkas yang mempunyai tulisan dalam bentuk huruf Arab.
6 Nilai Lebih dari OpenOffice.org
Selain program yang bersifat open source sehingga bebas untuk digu- nakan, ada salah satu nilai lebih dari perangkat lunak ini, yaitu adanya fasil- itas untuk melakukan konversi berkas ke format .pdf tanpa perlu perangkat lain. Berkas-berkas yang ada di internet, jarang sekali yang memiliki format .doc, .xls, atau .ppt. Berkas yang ada biasanya berformat .pdf. Nah dengan perangkat lunak OpenOffice.Org ini sangat mudah untuk membuat dokumen .pdf. Proses ini dilakukan cukup dengan mengklik tombol Export Directly as PDF atau dengan memilih menu File-Export as PDF.
Gambar 4: Konversi Berkas ke Format .pdf
7 Penutup
Mungkin masih cukup sulit untuk terbebas dari penggunaan perangkat lunak yang legal secara hukum. Paling tidak yang bisa kita lakukan adalah mengurangi sebanyak mungkin penggunaan perangkat lunak yang tidak legal.
