• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI DFS (DISTRIBUTED FILE SYSTEM) BERBASIS ACTIVE DIRECTORY DOMAIN SERVICES PADA WINDOWS SERVER 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "IMPLEMENTASI DFS (DISTRIBUTED FILE SYSTEM) BERBASIS ACTIVE DIRECTORY DOMAIN SERVICES PADA WINDOWS SERVER 2012"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

9 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. IX No. 02 Oktober 2016

IMPLEMENTASI DFS (DISTRIBUTED FILE SYSTEM) BERBASIS ACTIVE DIRECTORY DOMAIN SERVICES PADA

WINDOWS SERVER 2012

SALMAN FARIZY

Dosen Tetap STMIK EreshaEmail : sfarizy06@hotmail.com

Hardiansyah Dosen Tetap STMIK Eresha Email : Hardi_ansyah@hotmail.com

ABSTRAK

Berbagi dokumen digital ataupun folder menggunakan file server merupakan sudah menjadi kebutuhan bagi suatu lembaga ataupun perusahaan. Untuk file server yang tunggal yang tidak di organisir ataupun yang tidak memiliki jengjang tingkat hak akses terhadapat file tidak menjadi masalah karena pemakai hanya mengakses menggunakan satu nama.

Apabila suatu file server sharing ataupun dokumen yang akan diakses dibatasi dikarenakan adanya suatu aturan mengenai dokumen tersebut yang dibatasi oleh hak akses ataupun sifat kerahasiaan suatu dokumen yang digunakan secara bersama-sama pada masing-masing organ-organ dilembaga ataupun perusahaan. Pengguna harus menghafalkan beberapa nama untuk mengakses berbagai file server tersebut. Dikarenakan hal tersebut diperlukan suatu metode untuk menggabungkan beberapa file server menjadi satu nama yang mudah untuk diakses oleh pengguna. Di dalam makalah ini dijelaskan metode pengkajian langkah demi langkah untuk menerapkan dfs dan perkembangan dari dfs. Sebagai pendeskripsian juga diberikan skenario yang digunakan pada jaringan lokal untuk menerapkan dfs.

Kata kunci: ADDS, DFS, File Server

1. PENDAHULUAN

DFS atau biasanya dikenal dengan Distributed file system, kebanyakan digunakan didalam suatu perusahaan sebagai sharing files yang diletakan atau disimpan dibeberapa lokasi server/komputer client didalam jaringan baik itu LAN maupun juga WAN dengan tujuan untuk mempermudah dan menunjang pekerjaan masing-masing tiap user atau department.

Sejak diluncurkannya Windows Server 2008 dan Windows Server 2012 DFS menjadi penting dan sangat membantu Administrator di dalam manajemen atau pengorganisasian file, karena file share ini sebagai ‘pool data’ yang diakses untuk kepentingan dan keperluan masing-

masing user yang tentunya tiap user yang akses telah di konfigurasi rules-nya oleh Administrator dan tidak sembarangan untuk masuk atau akses ke DFS.

Beberapa penelitian yangdigunakan sebagai acuan adalah penelitian dari marlina sari yang berjudul Implementasi File Server Terdistribusi Berbasis Active Directory Dan Dfs Pada Windows Server 2008 ,penelitian dari Bobby Ridho Darmadi yang berjudul Sistem Informasi File Sharing Pada Komunitas Jaringan Komputer KapukValley Depok Berbasis Web[5].

Di dalam paper ini dipaparkan arsitektur Distributed File Systems pada jaringan LAN. Sistem terdistribusi (Distributed

(2)

10 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. IX No. 02 Oktober 2016

System) merupakan kumpulan komputer independen yang terlihat dari sisi user sebagai komputer yang tunggal. Satu karakteristik sistem terdistribusi adalah beragamnya jenis komputer dan cara berkomunikasi satu sama lain yang transparan dari pemakai. Satu karakteristik lain dari sistem terdistribusi adalah pemakai dan aplikasi bisa berinteraksi dengan sistem terdistribusi dengan cara yang seragam dan konsisten, tanpa perlu mengetahui dimana dan kapan interaksi berlangsung. [1].

Microsoft Windows Server 2012 RCmemang berubah total dan tampilan desktopnya mirip dengan Windows 8. Hal ini sama seperti halnya Microsoft mengubah tampilan dari Windows for Workgroup ke Windows NT atau Windows 2000 Server, atau dari Windows 2003 R2 ke Windows 2008 Server . Yang berbeda perubahan tersebut selain dalam hal tampilan, juga banyak fitur-fitur canggih lain yang ada di Windows Server 2012 RC ini, misalnya dalam hal tanpilan adalah tombol Start. Di mana tombol tersebut benar-benar berubah total. Selain itu, tentu saja Windows Server 2012 RC hanya tersedia 64 bit saja. Sedangkan pilihannya sama seperti Windows Server 2008, yaitu ada pilihan Server Core dan ada yang GUI.

Domain Controller merupakan Server yang kita install Active Directory, maka kita sebut sebagai Domain Controller didalamnya juga menyediakan Authentication dan authorization access ke resources tertentu, replikasi update antar Domain Controller, maksudnya seperti ini Sebuah Domain Controller merupakan sebuah server yang mengatur semua aktivitas berkaitan dengan security atau keamanan dari sebuah account user dan interkoneksinya ke domain tersebut, sehingga memudahkan para administrator mengelolanya dan dapat dilakukan secara

terpusat. Idealnya infrastruktur berbasiskan domain ini lebih cocok digunakan pada organisasi menengah ke atas atau kelas enterprise, tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk kelas dibawahnya.

Elements of Active Directory: Naming Convention yaitu standar penamaan object-object yang terhubung ke jaringan AD DS. Bertujuan mempermudah administrator dalam lelakukan pengecekan yang bersifat administrative dan mencegah double name yang dapat saja terjadi. Organizational Unit, Definisi Teknis: Organizational Unit (OU) adalah object AD DS yang berupa container yang

dapat digunakan untuk

mengorganisasikan object-object AD DS dalam kelompok tertentu sehingga tidak menghadapi kesulitan dalam menentukan lokasi object tersebut. Melalui OU nantinya policy bisa diterapkan secara struktur masal. Delegasi OU memiliki tujuan untuk mendistribusikan hak administrative sebuah OU yang secara default dimiliki oleh administrator AD DS kepada seorang user yang bukan administrator AD DS; Delegasi OU sangat berguna pada organisasi besar seperti PT.

Zahra inti yang memiliki user ratusan dan tingkat rotasi karyawan tinggi. Sehingga memudahkan Administrator dalam melaksanakan tugas administratifnya dan dapat mencegah user lain melakukan hal- hal yang tidak diinginkan. Secara garis besar manajemen user pada AD DS meliputi proses pembuatan user, penghapusan user, pemindahan user, perubahan password user dan perubahan konfigurasi user properties. Group Account, Tujuan utama memanfatkan Group Account adalah untuk mempermudah pengelolaan Access Control List (ACL) untuk memberikan atau mebatasi permission access suatu file atau object resources terhadap

(3)

11 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. IX No. 02 Oktober 2016

sekelompok user yang memiliki kesamaan atribut. Group Policy (berarti sekumpulan policy) adalah sekumpulan aturan/kebijakan (policy) yang berguna untuk mengatur konfigurasi Operating System (Windows) dan Aplikasi yang berjalan didalam OS, seperti pembatasan hak installasi dan remove program, akses ke control panel atau administrative configuration menu, perubahan data pada harddrive, perubahan password dll. Aturan group policy yang dibuat bisa dinamakan sebagai GPO (Group Policy Object), yang kemudian diterapkan terhadap OU spesifik User Account.

2. PEMBAHASAN

Langkah awal untuk implementa si dfs ini adalah dengan menginstala si Active Directory terlebih dahulu. Seperti gambar 1 skema yang akan dibuat adalah sever DC yang akan diinstal microsoft sever 2012 dan diberi nama svrw2k12dc. Setelah login dan masuk ke lingkungan Microsoft Windows Server 2012 hal pertama yang tampil adalah jendela atau layar Initial Configuration Tasks. Sebenarnya dari jendela ini sudah siap untuk mengkonfigurasi sistem operasi server ini.

Setelah melakukan instalasi dan telah menentukan password dan mengingatnya sebagai kunci untuk masuk Microsoft Windows Server 2012 ada satu hal yang perlu diperhatikan adalah setelah traffic inbound diperbolehkan menuju server, anda bisa menggunkan menu Manage Your Server untuk menginstalasi aplikasi pada server sehingga server tersebut bisa berperan baik Print Server, File Server, Domain Controller (DC) dan lain lain-lain.

Dalam mengistall ADDC di windows 2012 server yang paling terpenting di perhatikan adalah harus adanya koneksi minimal satu komputer yang terkoneksi dengan server yang akan di instal Active directory.

Lakukan test koneksi dengan IP Address atau Host Name untuk memastikan bahwa server terkoneksi dengan clientnya dengan perintah ping. Bagi pada admin pengguna Windows Server Active Directory sudah tidak asing lagi meggunakan perintah DCPROMO.EXE pada keluarga Windows Server sebelumnya seperti Windows Server 2000, 2003 dan 2008, kali sudah tidak bisa digunakan lagi, lihat pada gambar dibawah yang menyatakan bahwa perintah tersebut saat ini sudah di relokasi ke Server Manager, artinya kita harus menggunakan Server Manager untuk membangun Domain Controller di Windows 2012 RC. Untuk itu pada menu server manager klik add role.. Bagi pada admin pengguna Windows Server Active Directory sudah tidak asing lagi meggunakan perintah DCPROMO.EXE pada keluarga Windows Server sebelumnya seperti Windows Server 2000, 2003 dan 2008, kali sudah tidak bisa digunakan lagi, menyatakan bahwa perintah tersebut saat ini sudah di relokasi ke Server Manager (gambar2), artinya kita harus menggunakan Server Manager untuk membangun Domain Controller di Windows 2012 RC. Untuk itu pada menu server manager klik add role lalu next.

GAMBAR 2. Server Manager GAMBAR 1 Skema Jaringan DFS

(4)

12 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. IX No. 02 Oktober 2016

Windows Server 2012 untuk memudahkan administrasinya saat ini dapat membuat Server Group terutama untuk DFS dari management console.Pada server manager pada servers yang sudah menjadi member servers, klik Create A Server Group. Add server yang akan menjadi member. Open kembali server manager, Add Roles & Services wizard dari svrwk212dfs01 Selanjutnya adalah menunjuk new name space server host dan meng-add member servers untuk DFS name space. Klik tools dan pilih DFS Management. Klik kanan pada left pane, DFS Management dan pilih New Namespace. Browse untuk new name space yang akan dijadikan host servernya.

Lalu klik tab next.

Ketik nama untuk namespace, edit settings dan tentukan lokasi shared folder tersebut, untuk contoh lab kali ini pilih Administrator have full access other users have read and write permissions atau jika mau di custom permission-nya juga boleh silahkan di explore, klik OK dan Next.

Setelah selesai konfigurasi DFS dapat di

lakukan langkah terakhir yaitu menguji DFS di komputer client,

3. KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Distributed File Systems (dfs) memberikan kemudahan bagi adminstrator untuk mengelola banyak file server sharing yang tersebar pada jaringan perusahaan.

2. Distributed File System memberikan kemudahan bagi pemakai untuk mengakses banyak file server yang tersebar karena hanya mengakses satu nama, tidak perlu menghafalkan banyak nama server.

3. Dengan active directory memudahkan dalam mengkonfigurasi dan menabahkan aturan-aturan kepada OU

4. Windows Server 2012 memberikan kemudahan dari generasi sebelumnya

5. Administrator mudah untuk menambahkan atau mengurangi server, tanpa mengganggu user karena user hanya mengakses satu nama.

DAFTAR PUSTAKA

[1.] Andrew Tanenbaum, Distributed System PrinParadigm, New Jersey: Prentice Hall, 2006.

[2.] Mitch Tulloch, “Introducing Windows Server 2012 R2

Technical Overview

https://technet.microsoft.com/librar y/hh801901, 2012

[3.] Marliana Sari “Implementasi File Server Terdistribusi Berbasis Active Directory Dan Dfs Pada Windows Server 2008”, STMIK Amikom 2015

[4.] Anonim, “DFS Namespaces and DFS Replication Overview ” pada

(5)

13 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. IX No. 02 Oktober 2016

https://technet.microsoft.com/librar y/jj127250.aspx. 2013

[5.] Bobby Ridho Darmadi, “Sistem Informasi File Sharing Pada Komunitas Jaringan Komputer KapukValley Depok Berbasis Web”. Bandung: Universitas Komputer Indonesia, 2012.

[6.] Rhisky Sambayu, “Pengembangan Samba Server Sebagai Primary Domain Controller Pada Debian 6.0 Squeeze Studi Kasus : Laboratorium Komputasi Dasar Fmipa Universitas Lampung”, Lampung: Universitas Lampung, 2013.

Biodata Penulis

[1.] Salman Farizy memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) pada Jurusan Manajeman Informatika , Universitas Gunadarma, Lulus Tahun 1994. Dan memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) pada Program Pasca Sarjana Magister Komputer STMIK Eresha, 2015. Saat ini menjadi Dosen Tetap di STMIK Eresha [2.] Hardiansyah, memperoleh gelar

Sarjana Komputer (S.Kom) pada Jurusan Teknik Informatika , STMIK Pranata Indonesia, Lulus Tahun 2008. Dan memperoleh gelar Magister Manajeman (MM) pada Program Pasca Sarjana Magister Manajeman Univeristas Jayabaya, 2014. Saat ini menjadi mahasiswa Program Pasca Sarjana Magister Komputer di STMIK Eresha

Gambar

GAMBAR 2. Server ManagerGAMBAR 1 Skema Jaringan DFS

Referensi

Dokumen terkait

Jaringan komputer yang telah terbentuk dan saling terkoneksi satu sama lain yaitu Domain Controller Active Directory , Lync videoconference dan Exchange mail server maka proses