• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. LATAR BELAKANG Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "A. LATAR BELAKANG Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

A. LATAR BELAKANG

Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru menyatakan guru adalah pendidik professional. Guru yang dimaksud meliputi guru kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling/

konselor, dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan.

Guru profesional dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik yang relevan dengan mata pelajaran yang diampunya dan menguasai kompetensi sebagaimana dituntut oleh Undang-undang Guru dan Dosen. Pengakuan guru sebagai pendidik profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang diperoleh melalui suatu proses sistematik yang disebut sertifikasi.

Sertifikasi bagi guru dalam jabatan sebagai salah satu upaya peningkatan mutu guru diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada satuan pendidikan formal secara berkelanjutan. Guru dalam jabatan yang telah memenuhi persyaratan dapat mengikuti sertifikasi melalui: (1) Pemberian Sertifikat Pendidik secara Langsung (PSPL), (2) Portofolio (PF), (3) Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), atau (4) Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Untuk sertifikasi guru dalam jabatan melalui PPG diatur dalam buku panduan tersendiri. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan, alur pelaksanaan sertifikasi bagi guru dalam jabatan disajikan pada Gambar 1.

(2)

B. DASAR HUKUM

Sertifikasi bagi guru dalam jabatan sebagai upaya meningkatkan profesionalitas guru di Indonesia, diselenggarakan berdasarkan landasan hukum sebagai berikut.

1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2005 tentang

Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik.

(3)

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan.

C. TUJUAN

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, profesionalisme, dan menentukan kelulusan guru peserta sertifikasi.

D. PESERTA

Peserta PLPG adalah guru yang bertugas sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling atau konselor di sekolah , serta guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang memilih (1) sertifikasi pola PLPG, (2) pola portofolio tetapi tidak lulus tes awal atau tidak lulus penilaian portofolio, atau tidak lulus verifikasi berkas portofolio, dan (3) PSPL tetapi berstatus tidak memenuhi persyaratan.

Peserta yang memilih pola PLPG secara langsung harus menyerahkan: (1) fotokopi Ijazah S-1 atau D-IV, serta Ijazah S-2 dan atau S-3 (bagi yang memiliki) dan disahkan oleh perguruan tinggi yang mengeluarkan, (2) fotokopi SK pengangkatan dan SK terakhir yang disahkan oleh pejabat terkait, (3) fotokopi SK mengajar dari Kepala Sekolah yang disahkan oleh atasan, dan (4) Format A1 yang telah ditandatangani oleh LPMP dan Dinas Pendidikan Kabupaten/kota.

Peserta yang dipanggil untuk mengikuti PLPG harus membawa referensi, data

yang relevan dengan bidang keahlian masing-masing, dan Laptop. Guru kelas

dan guru mata pelajaran membawa kurikulum, buku, referensi, contoh RPP,

dan diharapkan membawa laptop. Guru BK membawa buku, referensi, contoh

rencana program layanan dan bimbingan, contoh laporan pelaksanaan

bimbingan, data-data relevan, dan laptop. Guru yang diangkat dalam jabatan

pengawas satuan pendidikan membawa buku, referensi, contoh RKA, RKM,

contoh laporan kepengawasan, data-data relevan, dan laptop.

(4)

Peserta yang tidak memenuhi 2 kali panggilan dan tidak ada alasan yang bisa dipertanggungjawabkan dianggap mengundurkan diri. Apabila sampai akhir masa pelaksanaan PLPG peserta masih tidak dapat memenuhi panggilan karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, peserta tersebut diberi kesempatan untuk mengikuti PLPG hanya pada tahun berikutnya tanpa merubah nomor peserta. Bagi peserta yang tidak dapat menyelesaikan PLPG dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan diberi kesempatan untuk melanjutkan PLPG hanya pada tahun berikutnya.

E. PENYELENGGARAAN

Penyelenggaraan PLPG dilakukan berdasarkan proses baku sebagai berikut.

1. PLPG dilaksanakan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi guru dalam jabatan yang telah ditetapkan Pemerintah dan didukung oleh Perguruan Tinggi yang memiliki program studi relevan dengan bidang studi/mata pelajaran guru peserta PLPG.

2. PLPG diselenggarakan selama minimal 10 hari dan bobot 90 Jam Pertemuan (JP), dengan alokasi 22 JP teori dan 68 JP praktik. Satu JP setara dengan 50 menit.

3. Penentuan tempat pelaksanaan PLPG harus memperhatikan kelayakan (representatif dan kondusif) untuk proses pembelajaran.

4. Rombongan belajar (rombel) PLPG diupayakan satu bidang keahlian/mata pelajaran

1

.

5. Satu rombel maksimal 36 orang peserta, dan satu kelompok peer

teaching/peer counseling/peer supervising maksimal 12 orang peserta.

1Dalam kondisi tertentu yang tidak memungkinkan (dari segi jumlah) rombel dapat dilakukan berdasarkan rumpun bidang studi/mata pelajaran.

(5)

Dalam kondisi tertentu jumlah peserta satu rombel atau kelompok peer

teaching/peer counseling/peer supervising dapat disesuaikan.

6. Satu kelompok peer teaching/peer counseling/peer supervising difasilitasi oleh satu orang instruktur yang memiliki NIA yang relevan termasuk pada saat ujian.

7. PLPG diawali pretest secara tertulis (1 JP) untuk mengukur kompetensi pedagogik dan professional awal peserta.

8. Pembelajaran dalam PLPG dilakukan dalam bentuk workshop yang didahului dengan penyampaian materi penunjang workshop dengan menggunakan multi media dan multi metode yang berbasis pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).

9. PLPG diakhiri uji kompetensi dengan mengacu pada rambu-rambu pelaksanaan PLPG. Uji kompetensi meliputi uji tulis dan uji kinerja (ujian praktik).

F. MATERI

Materi PLPG disusun dengan memperhatikan empat kompetensi guru, yaitu:

(1) pedagogik, (2) profesional, (3) kepribadian, dan (4) sosial. Standardisasi

kompetensi dirinci dalam materi PLPG ditentukan oleh LPTK penyelenggara

sertifikasi dengan mengacu pada rambu-rambu yang ditetapkan oleh Dirjen

Dikti/Ketua Konsorsium Sertifikasi Guru dan hasil need assesment. Materi

PLPG dapat berupa buku, diktat, atau modul. Oleh karena pembelajaran

dalam PLPG lebih menekankan workshop, sebaiknya bahan ajar dikemas

bentuk modul. Modul, paling tidak mencakup: tujuan pembelajaran

(kompetensi yang ingin dicapai), paparan materi, latihan-latihan, evaluasi,

kunci jawaban, dan daftar Pustaka. Rambu-rambu materi PLPG dijabarkan

dalam struktur kurikulum PLPG, terdapat pada Lampiran 1 sampai dengan

Lampiran 7.

(6)

Penyelenggara dengan syarat-syarat sebagai berikut.

1. Warga negara Indonesia yang berstatus sebagai dosen pada Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi, dosen pada perguruan tinggi pendukung (perguruan tinggi non-kependidikan), dan widyaiswara pada LPMP/P4TK di wilayah Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi.

2. Memiliki NIA yang relevan atau dalam kondisi tertentu serumpun dengan mata pelajarannnya.

3. Sehat jasmani/rohani dan memiliki komitmen, kinerja yang baik, serta sanggup melaksanakan tugas.

4. Berpendidikan minimal S-2 (dapat S-1 dan S-2 kependidikan; atau S-1 kependidikan dan S-2 nonkependidikan; atau S-1 nonkependidikan dan S-2 kependidikan). Khusus untuk bidang kejuruan, instruktur dapat berkualifikasi S-1 dan S-2 nonkependidikan yang relevan dan memiliki Akta V atau Akta IV atau sertifikat Applied Approach.

5. Instruktur yang berstatus dosen harus memiliki pengalaman mengajar pada bidang yang relevan sekurang-kurangnya 10 tahun, khusus bagi instruktur pelatihan guru BK diutamakan memiliki pengalaman menjadi konselor di sekolah. Instruktur yang berasal dari LPMP/P4TK harus memiliki pengalaman menjadi Widyaiswara sekurang-kurangnya 10 tahun dan memiliki latar belakang pendidikan yang relevan dengan bidang studi yang diampu.

6. Instruktur untuk PLPG guru yang diangkat dalam jabatan pengawas diutamakan dosen yang memiliki kompetensi kepengawasan rumpun mata pelajaran yang relevan dan sudah memiliki Nomor Induk Asesor (NIA) untuk bidang kepengawasan.

7. Bidang keahlian/mata pelajaran instruktur harus relevan atau serumpun sesuai dengan Lampiran 23.

8. Apabila Rayon LPTK tidak memiliki prodi yang sama dengan mapel guru

yang disertifikasi, dapat melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi

(7)

pendukung (PT Pendukung) yang memiliki prodi yang sama dengan mapel guru tersebut.

9. Kerjasama antara Rayon LPTK dengan PT Pendukung dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Rayon LPTK (Induk/Mitra) harus memiliki program studi yang dapat memayungi program studi yang ada pada PT Pendukung. Program studi payung tersebut sekurang-kurangnya serumpun.

b. Apabila Rayon LPTK tidak memiliki prodi yang dapat memayungi kerja sama dengan PT Pendukung, maka fakultas pendidikan yang memiliki prodi relevan dapat dijadikan sebagai payung prodi.

c. Untuk Rayon yang berbentuk FKIP tetapi tidak memiliki prodi yang dapat memayungi kerjasama dengan PT Pendukung, maka FKIP dapat menjadi payung kerja sama apabila di perguruan tinggi dari FKIP tersebut atau mitranya memiliki fakultas yang relevan dengan mapel guru yang disertifikasi.

10. Apabila dalam satu Rayon LPTK dan PT Pendukung tidak memiliki prodi yang relevan dengan mapel guru yang disertifikasi, Rayon LPTK dapat melakukan pelimpahan tugas dan wewenang dengan rayon LPTK lain.

Rambu-rambu pelimpahan tugas dan wewenang sertifikasi guru sebagai berikut.

a. Alternatif 1

1) Rayon LPTK asal mengundang instruktur dari Rayon LPTK tujuan.

2) Seluruh biaya pelaksanaan PLPG yang terdiri atas honor, transport, penginapan instruktur dan biaya sertifikat pendidik menjadi beban Rayon LPTK asal.

3) Sertifikat pendidik diterbitkan oleh Rayon LPTK tujuan.

b. Alternatif 2

1) Rayon LPTK asal mengirimkan peserta ke Rayon LPTK tujuan

(8)

sertifikat pendidik, uang harian peserta menjadi beban Rayon LPTK asal.

3) Sertifikat pendidik diterbitkan oleh Rayon LPTK tujuan.

H. SKENARIO WORKSHOP

Pada saat workshop, setiap kelas (36 peserta) difasilitasi oleh minimal dua orang instruktur/asesor, dan paling tidak, salah satu di antaranya memiliki NIA. Skenario workshop adalah sebagai berikut.

1. Untuk guru kelas dan guru mata pelajaran

a. Penelitian Tindakan (PT) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Workshop PTK merupakan tindak lanjut dari pendalaman materi PTK sebelumnya. Workshop dilakukan dengan skenario sebagai berikut.

1) Peserta difasilitasi instruktur mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran yang ada di kelas pada sekolah tempat tugasnya

2) Peserta memilih masalah yang paling penting dan memerlukan pemecahan dengan segera

3) Peserta membuat rancangan proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Penelitian Tindakan (PT) yang sekurang-kurangnya mengandung unsur: (1) judul, (2) latar belakang masalah, (3) rumusan masalah, (4) kajian teori walaupun hanya point-point yang akan dibahas (5) metodologi penelitian tindakan kelas, sekurang-kurangnya berisi: setting, skenario PTK, dan kriteria keberhasilan PTK/PT.

4) Peserta mempresentasikan rancangan proposalnya b. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

1) Peserta difasilitasi instruktur melakukan orientasi dan diskusi model- model silabus, RPP, lembar kerja siswa (LKS), rancangan bahan ajar, media, dan instrumen asesmen

(9)

2) Peserta memilih standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang akan dikembangkan menjadi perangkat pembelajaran

3) Peserta didampingi instruktur mengembangkan perangkat pembelajaran, yang terdiri atas:

a) Silabus (SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, dan sumber belajar)

b) RPP (sekurang-kurangnya memuat:

perumusan tujuan/ kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumber/ media pembelajaran, skenario pembelajaran, dan penilaian proses dan hasil belajar.

c) Rancangan bahan ajar (untuk modul paling tidak

mencakup: tujuan pembelajaran/kompetensi yang ingin dicapai, paparan materi, latihan-latihan, evaluasi, kunci jawaban, dan daftar Pustaka)

d) Media pembelajaran

e) LKS dan perangkat penilaian 4) Presentasi dan refleksi hasil workshop

2. Bagi Guru BK

a. Penelitian Tindakan (PT) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Penjelasannya dapat dilihat pada nomor 1a)

b. Program Pelayanan Bimbingan dan Konseling (PPBK)

1) Peserta difasilitasi instruktur mengidentifikasi masalah-masalah layanan bimbingan yang pernah dilakukan

2) Peserta memilih program layanan yang paling banyak ditemukan di tempat tugasnya

3) Peserta membuat rancangan PPBK yang sekurang-kurangnya memuat:

nama program, lingkup bidang (pendidikan/belajar, karier, pribadi, sosial, akhlak mulia/budi pekerti), yang di dalamnya berisi tujuan, materi kegiatan, strategi, instrumen dan media, waktu kegiatan, biaya, rencana evaluasi dan tindak lanjut.

4) Peserta mempresentasikan rancangan PPBK-nya

(10)

2) Peserta memilih layanan bimbingan yang akan dilaporkan

3)

Peserta membuat laporan layanan bimbingan dan konseling yang sekurang-kurangnya memuat:

agenda kerja guru bimbingan dan konseling, daftar konseli (siswa), data kebutuhan dan permasalahan konseli, laporan bulanan, laporan semesteran/tahunan, aktivitas pelayanan bimbingan dan konseling (pemahaman, pelayanan langsung, pelayanan tidak langsung) dan laporan hasil evaluasi program bimbingan dan konseling.

3.

Bagi guru yang diangkat dalam jabatan Pengawas Satuan Pendidikan

a. Penelitian Tindakan (PT) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

(Penjelasannya dapat dilihat pada nomor 1a) b. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

(Penjelasannya dapat dilihat pada nomor 1b) c. Rencana Kepengawasan Manajerial

1) Peserta difasilitasi instruktur mengidentifikasi masalah-masalah manajerial yang ditemui di sekolah binaannya

2) Peserta memilih masalah yang paling banyak ditemukan di sekolah binaannya

3) Peserta membuat rencana kepengawasan manajerial yang dalam hal ini berupa rencana pengelolaan informasi untuk memecahkan masalah yang terkait dengan manajemen sekolah, yang sekurang-kurangnya memuat:

masalah yang akan dipecahkan, tujuan pemecahan masalah, indikator keberhasilan, teknik pengumpulan masukan, skenario kegiatan pengambilan keputusan, rumusan keputusan yang diambil.

4) Peserta mempresentasikan rencana kepengawasan manajerial-nya

(11)

d. Rencana Kepengawasan Akademik

1) Peserta difasilitasi instruktur untuk mengidentifikasi sekolah-sekolah binaannya yang memiliki masalah akademik, misal: tahun lalu tingkat kelulusannya hanya 20%

2) Peserta memilih sekolah binaan yang masalah aqkademiknya paling parah

3) Peserta membuat rencana kepengawasan akademik yang berupa rencana pembinaan terhadap sekolah yang memiliki masalah akademik.

Rencana kepengawasan akademik ini sekurang-kurangnya memuat:

aspek kepengawasan, tujuan kepengawasan, indikator keberhasilan, teknik kepengawasan, skenario kegiatan kepengawasan, penilaian dan instrumen, dan rencana tindak lanjut.

4) Peserta mempresentasikan rencana kepengawasan akademik-nya e. Laporan Kepengawasan

1) Peserta difasilitasi instruktur untuk mengidentifikasi hasil kepengawasan yang belum dilaporkan

2) Peserta memilih hasil kepengawasan yang akan dilaporkan

3) Peserta membuat laporan kepengawasan yang sekurang-kurangnya memuat:

aspek, tujuan, pendekatan/metode, hasil dan pembahasan, simpulan, dan rekomendasi tindak lanjut.

4.

Produk workshop dinilai dengan menggunakan instrumen sebagai berikut.

NO NAMA PRODUK WORSHOP INSTRUMEN YANG DIGUNA KAN UNTUK MENILAI 1 Rancangan proposal penelitian PT/PTK Lampiran 11

2 Rancangan Pembelajaran Lampiran 12 3 Perencanaan Bimbingan dan Konseling Lampiran 13 4 Perencanaan Kepengawasan Manajerial Lampiran 14 5 Perencanaan Kepengawasan Akademik Lampiran 15

(12)

Bimbingan dan Konseling

7 Laporan Pelaksanan Program Kepenga wasan

Lampiran 21

I. UJIAN

Penyelenggaraan PLPG diakhiri dengan ujian yang mencakup ujian tulis dan ujian kinerja. Ujian tulis bertujuan untuk mengungkap kompetensi profesional dan pedagogik, ujian kinerja untuk mengungkap kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial. Keempat kompetensi ini juga bisa dinilai selama proses pelatihan berlangsung. Ujian kinerja dalam PLPG dilakukan dalam bentuk praktik pembelajaran bagi guru atau praktik bimbingan dan konseling bagi guru BK, atau mengajar & praktik supervisi bagi guru yang diangkat dalam jabatan pengawas. Ujian kinerja untuk setiap peserta minimal dilaksanakan selama 1 JP. Rambu-rambu Ujian PLPG disajikan pada Lampiran 10.

1. Uji Tulis

a. Ujian tulis pada akhir PLPG dilaksanakan dengan pengaturan tempat duduk yang layak dan setiap 36 peserta diawasi oleh dua orang pengawas.

b. Naskah soal ujian tulis terstandar secara nasional yang pengembangannya dikoordinasikan oleh KSG.

c. Pelaksanan uji tulis harus sesuai dengan rambu-rambu uji PLPG yang disajikan pada Lampiran 10.

2. Ujian Praktik

a. Peserta dalam rombel dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, setiap

kelompok terdiri dari 12 peserta, selanjutnya setiap kelompok kecil

melakukan hal-hal berikut.

(13)

1) Guru kelas dan guru mata pelajaran

Ujian praktik terpadu dengan kegiatan peer teaching. Setiap peserta tampil tiga kali, dan pada tampilan ketiga merupakan ujian praktik.

Tampilan pertama, kedua, dan ke tiga untuk menilai kemampuan mengajar peserta

a) untuk 30 menit pertama, peserta melakukan praktik mengajar dengan menggunakan RPP yang disusun pada saat workshop

b) pada 20 menit berikutnya peserta lain dan instruktur memberi masukan dan menilai dengan menggunakan IPPP (Lampiran 16) 2) Guru bimbingan konseling atau konselor di sekolah

Ujian praktik terpadu dengan kegiatan peer counseling. Setiap peserta tampil tiga kali dan ketiganya merupakan ujian praktik. Tampilan pertama, kedua, dan ke tiga untuk menilai kemampuan memberikan bimbingan dan konseling.

a) Peserta menunjukkan kemampuan memberikan bimbingan dan konseling-nya dengan menggunakan PPBK hasil workshop

b) Peserta yang tampil mengemukakan jenis layanan/nama program layanan/masalah yang akan dipecahkan

c) Peserta yang tampil mengemukakan tujuan pemberian layanan atau pemecahan masalah

d) Peserta yang tampil mendemonstrasikan atau memperagakan cara memberi layanan atau cara memecahkan masalah

e) peserta yang tampil (atau dinilai) minta peserta lainnya untuk memberi masukan tentang cara memecahkan masalah/strategi layanan

f) pada 20 menit terakhir peserta lain dan instruktur memberi masukan dan menilai dengan menggunakan IPKMBK (Lampiran 17) g) peserta yang tampil juga harus mengumpulkan laporan layanan

bimbingan dan konseling yang dibuat saat workshop PLPG dan akan

dinilai oleh instruktur menggunakan IP4BK (Lampiran 18).

(14)

setiap peserta tampil tiga kali, dan ketiganya merupakan ujian praktik Ujian praktik dilakukan dalam bentuk peer supervising, untuk menilai:

kemampuan mengajar, kemampuan kepengawasan manajerial, dan kemampuan kepengawasan akademik yang dalam hal ini berupa kemampuan membuat rancangan kepengawasan. Secara rinci, skenario ketiga tampilan itu adalah sebagai berikut.

a) Tampilan pertama, untuk menilai kemampuan mengajar peserta (1) untuk 30 menit pertama, peserta melakukan praktik mengajar

dengan menggunakan RPP yang disusun pada saat workshop (2) pada 20 menit berikutnya peserta lain dan instruktur memberi

masukan dan menilai dengan menggunakan IPPP (Lampiran 16).

b) Tampilan kedua untuk menilai kemampuan kepengawasan manajerial peserta

(1) peserta menunjukkan kemampuan kepengawasan manajerial- nya dengan menggunakan RKM hasil workshop

(a) peserta yang akan tampil mengemukakan masalah yang akan dipecahkan

(b) peserta yang tampil mengemukakan tujuan pemecahan masalah

(c) peserta yang tampil (atau dinilai) minta peserta lainnya untuk memberi masukan tentang cara memecahkan masalah

(d) peserta yang tampil merangkum semua masukan dan selanjutnya menyampaikan cara pemecahan masalah (2) pada 20 menit terakhir peserta lain dan instruktur memberi

masukan dan menilai dengan menggunakan IPKM (Lampiran 19)

(15)

c) Tampilan ketiga untuk menilai kemampuan kepengawasan akademik peserta

(1) peserta menunjukkan kemampuan kepengawasan akademik-nya dengan menggunakan RKA hasil workshop

(a) peserta yang akan tampil, memberikan rancangan pembinaan sekolah-nya kepada peserta lainnya

(b) peserta yang tampil (atau dinilai) menjelaskan rancangan pembinaan sekolah (RKA) kepada peserta lainnya

(2) pada 20 menit terakhir peserta lain dan instruktur memberi masukan dan menilai dengan menggunakan IPKPA (Lampiran 20) (3) peserta yang tampil juga harus mengumpulkan laporan

pelaksanaan program kepengawasan yang dibuat saat workshop PLPG dan akan dinilai oleh instruktur menggunakan IPLPPK (Lampiran 21)

d) Pada akhir setiap pertemuan (1 JP x jumlah peserta dalam kelompok kecil) semua peserta melaporkan hasil penilaiannya kepada asesor.

b. Lama waktu setiap kali peserta tampil adalah 1 JP atau selama 50 menit.

c. Penguji pada ujian praktik harus memiliki NIA yang relevan atau dalam kondisi tertentu serumpun dengan mata pelajarannnya.

d. Ujian praktik mengajar dinilai dengan Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran atau IPPP (Lampiran 16)

e. Ujian praktik bimbingan konseling dinilai dengan IPKMBK (Lampiran 17), dan laporan pelaksanaan program BK dinilai dengan IPPPBK (Lampiran 18) f. Khusus untuk guru yang diangkat dalam jabatan pengawas, ujian praktik

dinilai dengan cara sebagai berikut. Untuk tampilan pertama dinilai dengan

IPPP (Lampiran 16). Untuk tampilan kedua dinilai dengan IPKRM atau

Lampiran 19, dan untuk tampilan ketiga dinilai dengan IPKRP atau

Lampiran 20, dan laporan pelaksanan program kepengawasan dinilai

dengan IPLPPK (Lampiran 21).

(16)

h. Skor akhir ujian praktik bagi guru bimbingan konseling sama dengan rata- rata antara skor praktik dan skor laporan pelaksanaan program bimbingan, sedangkan skor praktik untuk guru BK sama dengan jumlah skor tampilan pertama, kedua, dan tampilan ke tiga.

i. Skor akhir ujian praktik bagi guru yang diangkat dalam jabatan pengawas merupakan rata-rata antara skor praktik dan skor laporan pelaksanaan program kepengawasan, sedangkan skor praktik untuk guru yang diangkat dalam jabatan pengawas sama dengan skor tampilan pertama dibagi tiga ditambah skor tampilan kedua dan tampilan ketiga.

j. Penentuan kelulusan peserta PLPG dilakukan secara objektif dan didasarkan pada rambu-rambu penilaian yang telah ditentukan.

k. Peserta yang lulus mendapat sertifikat pendidik, sedangkan yang tidak lulus diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulang satu kali. Ujian ulang diselesaikan pada tahun berjalan. Jika terpaksa tidak terselesaikan, maka ujian ulang dilakukan bersamaan dengan ujian PLPG kuota tahun berikutnya.

l. Pelaksanaan ujian diatur oleh LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru Dalam Jabatan dengan mengacu rambu-rambu ini.

m. Peserta yang belum lulus pada ujian ulang diserahkan kembali ke dinas pendidikan kabupaten/kota untuk dibina lebih lanjut.

J. UJIAN ULANG

Ujian ulang diperuntukkan bagi peserta sertifikasi yang belum mencapai batas

nilai kelulusan. Ujian ulang pada hakikatnya sama dengan ujian pertama yaitu

meliputi ujian tulis dan atau ujian praktik. Apabila peserta ujian ulang praktik

untuk mata pelajaran tertentu jumlahnya sedikit, maka dapat digabungkan

dengan peserta dari mata pelajaran yang serumpun. Ujian ulang hanya

(17)

dilakukan satu kali, peserta yang tidak lulus ujian ulang dikembalikan ke Dinas Pendidikan untuk dilakukan pembinaan.

K. KETENTUAN LAIN

PSG Rayon LPTK membuat panduan teknis pelaksanaan PLPG untuk menjamin standarisasi isi (materi), proses, pengelolaan, penilaian, dan lulusan. Untuk itu, Rayon LPTK perlu mengadakan workshop untuk menghasilkan:

1. Bahan ajar dalam PLPG yang sudah direvisi atau bahan ajar baru 2. Lembar penilaian kinerja peserta selama proses workshop dalam PLPG 3. Lembar penilaian produk workshop, misal bahan ajar, LKS, media

pembelajaran yang akan digunakan pada saat peer teaching, peer

counseling, atau peer supervising.

(18)
(19)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(20)

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) TAMAN KANAK-KANAK

Standar Kompetensi Lulusan:

1. Memahami karakteristik peserta didik dan mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang mendidik.

2. Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia.

3. Menguasai keilmuan dan kajian kritis pendalaman isi bidang pengembangan peserta didik (keimanan, ketaqwaan dan ahlak mulia; sosial dan kepribadian;

pengetahuan dan teknologi; estetika; jasmani, olahraga dan kesehatan).

4. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat.

No Materi Teori Praktik Keterangan

A UMUM

1 Penelusuran Kemampuan Awal (KPA)

1 2 Pengembangan Profesionalitas

Guru

3 Pembinaan guru profesional berbasis karakter meliputi antara lain: (1) citra diri positif, (2) etika, (3) etos kerja, (4) komitmen, dan (5) empati.

B POKOK

1 Pendalaman aspek perkembangan anak yang sesuai dengan karakteristik peserta didik (PAUD Jalur Formal) dan dapat digunakan untuk mengembangkan:

 keimanan, ketaqwaan dan ahlak mulia;

 sosial dan kepribadian;

 pengetahuan dan teknologi;

 estetika;

 jasmani, olahraga dan kesehatan

6

(21)

No Materi Teori Praktik Keterangan 2 Model-model Pembelajaran

Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM), pemanfaatan media, dan prinsip-prinsip asesmen/

evaluasi serta pemanfaatan nya, disesuaikan dengan karakteristik perkembangan peserta didik.

6 -

3 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya

2 - Pendalaman materi PTK

C WORKSHOP

1 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya

- 6 Penyusunan rancangan PTK untuk perbaikan pembelajaran/ pem- bimbingan berdasarkan hasil refleksi pembelajaran 3 Pengembangan dan

pengemasan perangkat pembelajaran

- 32 Pengembangan dan pengemasan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan ajar, LKS, media pembelajaran, dan instrumen penilaian)

D PRAKTIK PEMBELAJARAN Pelaksanaan pembelajaran (peer teaching)

30  Satu kelas (lebih kurang 36 peserta), dibuat 3 kelompok dan dilaksanakan secara paralel

 Tiap peserta tampil 3 kali @ 1 JP

 Tampilan ke-3 merupakan ujian praktik

E UJIAN

1 Tulis 4

2 Praktik *)

Jumlah JP 22 68

Catatan:

 Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial guru terintegrasi dalam kegiatan PLPG

 *) Sudah terintegrasi di D

(22)

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) SD/SDLB

Standar Kompetensi Lulusan:

1. Memahami karakteristik peserta didik dan mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang mendidik.

2. Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia.

3. Menguasai keilmuan, kajian kritis dan pendalaman isi dalam konteks kurikulum sekolah sekurang-kurangnya lima bidang studi pokok SD (Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, IPA, PKn).

4. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat.

No Materi Teori Praktik Keterangan

A UMUM

1 Penelusuran Kemampuan Awal (KPA)

1 2 Pengembangan Profesionalitas

Guru

3 Pembinaan guru profesional berbasis karakter meliputi antara lain: (1) citra diri positif, (2) etika, (3) etos kerja, (4) komitmen, dan (5) empati.

B POKOK

1 Pendalaman materi mata pelajaran yang belum dikuasai oleh sebagian besar guru (Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, PKn)

6 -

2 Model-model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM), pemanfaatan media, dan prinsip- prinsip asesmen/ evaluasi serta pemanfaatannya, disesuaikan dengan karakteristik

perkembangan peserta didik.

6 -

(23)

No Materi Teori Praktik Keterangan 3 Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dan penulisan karya ilmiah lainnya

2 - Pendalaman materi PTK

C. WORKSHOP

1 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya

- 6 Penyusunan rancangan PTK untuk perbaikkan

pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pembelajaran 2 Pengembangan dan pengemasan

perangkat pembelajaran

- 32 Pengembangan dan pengemasan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan ajar, LKS, media pembelajaran, dan instrumen penilaian)

D PRAKTIK PEMBELAJARAN Pelaksanaan pembelajaran (peer teaching)

30  Satu kelas (lebih kurang 36 peserta), dibuat 3

kelompok dan dilaksanakan secara paralel

 Tiap peserta tampil 3 kali @ 1 JP

 Tampilan ke-3 merupakan ujian praktik

E UJIAN

1 Tulis 4

2 Praktik *)

Jumlah JP 22 68

Catatan:

 Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial guru terintegrasi dalam kegiatan PLPG

 *) Sudah terintegrasi di D

 Ujian akhir harus dapat memastikan bahwa peserta telah memenuhi standar kompetensi sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

(24)

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) SMP/SMP-LB

Standar Kompetensi Lulusan:

1. Memahami karakteristik peserta didik dan mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang mendidik.

2. Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia.

3. Menguasai keilmuan, kajian kritis dan pendalaman isi dalam konteks kurikulum sekolah.

4. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat.

No Materi Teori Praktik Keterangan

A UMUM

1 Pretest 1

2 Pengembangan profesionalitas guru

3 Pembinaan guru profesional berbasis karakter meliputi antara lain: (1) citra diri positif, (2) etika, (3) etos kerja, (4) komitmen, dan (5) empati.

B POKOK

1 Pendalaman materi mata pelajaran yang belum dikuasai oleh sebagian besar guru

6 - -

2 Model-model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM), asesmen, dan pemanfaatan media disesuaikan dengan karakteristik perkembangan peserta didik yang mengacu pada Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk meningkatkan pengetahuan, teknologi, dan seni termasuk keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia.

6 - -

(25)

No Materi Teori Praktik Keterangan 3 Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dan penulisan karya ilmiah lainnya

2 - Pendalaman materi PTK C. WORKSHOP

1 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya

- 6 Praktik penyusunan rancangan PTK untuk perbaikkan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pembelajaran 2 Pengembangan dan pengemasan

perangkat pembelajaran

- 32 Pengembang an dan pengemasan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan ajar, LKS, media pembelajaran, dan instrumen penilaian)

D. PRAKTIK PEMBELAJARAN Pelaksanaan pembelajaran (peer teaching)

30  Satu kelas (lebih kurang 36 peserta), dibuat 3

kelompok dan dilaksanakan secara paralel

 Tiap peserta tampil 3 kali @ 1 JP

 Tampilan ke-3 merupakan ujian praktik

E UJIAN

1 Tulis 4

2 Praktik *)

Jumlah JP 22 68

Catatan:

 Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial guru terintegrasi dalam kegiatan PLPG

 *) Sudah terintegrasi di D

 Ujian akhir harus dapat memastikan bahwa peserta telah memenuhi standar kompetensi sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

(26)

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) SMA/SMA-LB

Standar Kompetensi Lulusan:

1. Memahami karakteristik peserta didik dan mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang mendidik.

2. Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia.

3. Menguasai keilmuan, kajian kritis dan pendalaman isi dalam konteks kurikulum sekolah.

4. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat.

No Materi Teori Praktik Keterangan

A UMUM

1 Pretest 1

2 Pengembangan profesionalitas guru

3 Pembinaan guru profesional berbasis karakter meliputi antara lain: (1) citra diri positif, (2) etika, (3) etos kerja, (4) komitmen, dan (5) empati.

B POKOK

1 Pendalaman materi mata pelajaran yang belum dikuasai oleh sebagian besar guru

6 - -

2 Model-model pembelajaran inovatif, asesmen, dan peman- faatan media disesuaikan dengan karakteristik isi mata pelajaran dan peserta didik yang mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelaja- ran (RPP) untuk meningkatkan pengetahuan, teknologi, dan seni termasuk keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia.

6 - -

3 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya

2 - Pendalaman materi PTK

(27)

No Materi Teori Praktik Keterangan C WORKSHOP

1 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah

- 6 Praktik penyusunan rancangan PTK untuk perbaikkan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pembelajaran 2 Pengembangan dan pengemasan

perangkat pembelajaran

- 32 Pengembang an dan pengemasan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan ajar, LKS, media pembelajaran, dan instrumen penilaian)

D PRAKTIK PEMBELAJARAN Pelaksanaan pembelajaran (peer teaching)

30  Satu kelas (lebih kurang 36 peserta), dibuat 3

kelompok dan dilaksanakan secara paralel

 Tiap peserta tampil 3 kali @ 1 JP

 Tampilan ke-3 merupakan ujian praktik

E UJIAN

1 Tulis 4

2 Praktik *)

Jumlah JP 22 68

Catatan:

 Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial guru terintegrasi dalam kegiatan PLPG

 *) Sudah terintegrasi di D

 Ujian akhir harus dapat memastikan bahwa peserta telah memenuhi standar kompetensi sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

(28)

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) SMK (KELOMPOK MAPEL ADAPTIF DAN PRODUKTIF)

Standar Kompetensi Lulusan:

1. Memahami karakteristik peserta didik dan mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang mendidik.

2. Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia.

3. Menguasai keilmuan, kajian kritis dan pendalaman isi dalam konteks kurikulum sekolah.

4. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat.

No Materi Teori Praktik Keterangan

A UMUM

1 Pretest 1

2 Pengembangan profesionalitas guru

3 Pembinaan guru profesional berbasis karakter meliputi antara lain: (1) citra diri positif, (2) etika, (3) etos kerja, (4) komitmen, dan (5) empati.

B POKOK

1 Pendalaman materi mata pelajaran baik adaptif maupun produktif yang belum dikuasai oleh sebagian besar guru yang diperoleh melalui need assessment

6 - -

2 Model-model pembelajaran inovatif, asesmen, dan peman- faatan media disesuaikan dengan karakteristik isi mata pelajaran dan peserta didik yang mengacu pada Rencana Pelak-sanaan

Pembelajaran (RPP) untuk meningkatkan penge-tahuan, teknologi, dan seni termasuk keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia.

6 - -

(29)

No Materi Teori Praktik Keterangan 3 Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dan penulisan karya ilmiah lainnya

2 - Pendalaman materi PTK C WORKSHOP

1 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah

- 6 Praktik penyusunan rancangan PTK untuk perbaikkan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pembelajaran 2 Pengembangan dan pengemasan

perangkat pembelajaran

- 32 Pengembang an dan pengemasan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan ajar, LKS, media pembelajaran, dan instrumen penilaian)

D PRAKTIK PEMBELAJARAN Pelaksanaan pembelajaran (peer teaching)

30  Satu kelas (lebih kurang 36 peserta), dibuat 3

kelompok dan dilaksanakan secara paralel

 Tiap peserta tampil 3 kali @ 1 JP

 Tampilan ke-3 merupakan ujian praktik

E UJIAN

1 Tulis 4

2 Praktik *)

Jumlah JP 22 68

Catatan:

 Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial guru terintegrasi dalam kegiatan PLPG

 *) Sudah terintegrasi di D

 Ujian akhir harus dapat memastikan bahwa peserta telah memenuhi standar kompetensi sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

(30)

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU YANG DIANGKAT DALAM JABATAN PENGAWAS SD/SD-LB/SMP/SMP-LB/SMA/SMA-LB/SMK

Standar Kompetensi Lulusan:

1. Menguasai metode, teknik, dan prinsip-prinsip supervisi manajerial dan supervisi akademik.

2. Memahami perkembangan bidang keilmuan dalam konteks kurikulum sekolah.

3. Menguasai teknik dan prinsip-prinsip evaluasi pendidikan dalam konteks persekolahan.

4. Menguasai metode, pendekatan, teknik penyusunan instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data dalam berbagai jenis penelitian pendidikan, khususnya penelitian tindakan.

5. Mampu melakukan supervisi pendidikan dalam konteks persekolahan

6. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat.

No Materi Teori Praktik Keterangan

A UMUM

1 Pretest 1

2 Pengembangan Profesionalitas Guru

3 Pembinaan guru profesional berbasis karakter meliputi antara lain: (1) citra diri positif, (2) etika, (3) etos kerja, (4) komitmen, dan (5) empati.

B POKOK

1 Pendalaman bidang keilmuan dalam konteks kurikulum sekolah

4 -

2 Pendalaman kompetensi supervisi akademik dan manajerial.

4 - Teori diarahkan untuk meningkatkan kompetensi supervisi akademik dan manajerial sesuai

Permendiknas No. 12/2007

3 Pendalaman kompetensi evaluasi pendidikan dalam konteks persekolahan

4 -

(31)

No Materi Teori Praktik Keterangan 4 Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dan penulisan karya ilmiah lainnya

2 - Pendalaman materi PTK dan PT C WORKSHOP

1 Pendalaman kompetensi penelitian pendidikan, khususnya penelitian tindakan dan penulisan karya ilmiah.

6 Praktik penyusunan rancangan Penelitian Tindakan untuk perbaikan supervisi berdasarkan hasil refleksi 2 Pengembangan dan pengemasan

perangkat pembelajaran (RPP), Rancangan Kemampuan Manajerial (RKM), Rancangan Kemampuan Akademik (RKA) yang dalam hal ini berupa Rancangan Pembinaan Sekolah, dan laporan hasil pengawasan.

- 32 Pengembangan dan pengemasan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan ajar, LKS, media pembelajaran, dan instrumen penilaian), RKA, RKM, dan laporan hasil pengawasan.

D PRAKTIK KEPENGAWASAN

Peer supervising. 30 Setiap kelas peer supervising

terdiri dari 12 peserta.

Tiap peserta tampil 3 kali @ 1 JP, yakni:

Tampilan 1 menggunakan RPP Tampilan 2 menggunkan RKM Tampilan 3 menggunakn RKA Ke 3 tampilan itu dinilai semua dan nilai akhir adalah rata-rata dari ketiganya

E UJIAN

1 Tulis 4

2 Praktik *)

Jumlah JP 22 68

Catatan:

 Peserta membawa data hasil kepengawasan untuk satu tahun terakhir.

 Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial dilaksanakan secara terintegrasi dalam setiap penyajian materi PLPG

 *) Sudah terintegrasi di D (praktik pembelajaran, praktik kepengawasan manajerial, dan presentasi rancangan program pembinaan sekolah/praktik kepengawasan akademik.

(32)

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SD/SD-LB/SMP/SMP-LB/SMA/SMA-LB/SMK

Standar Kompetensi Lulusan:

1. Memahami karakteristik peserta didik dan mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi layanan BK.

2. Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia.

3. Menguasai keilmuan, kajian kritis dan pendalaman isi dalam konteks kurikulum sekolah.

4. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat.

No Materi Teori Praktik Keterangan

A UMUM

1 Pretest 1

2 Pengembangan profesionalitas guru BK.

3 Pembinaan perangkat

kompetensi profesional konselor, utamanya

pembekalan cultural diversity competence dan mind competence

B POKOK

1 Pendalaman materi bimbingan dan konseling yang belum dikuasai oleh sebagian besar guru BK.

6 - -

2 Model-model bimbingan dan konseling, asesmen, dan pemanfaatan media disesuaikan dengan karakteristik bimbingan dan peserta didik yang bermuara pada Program Pelayanan Bimbingan dan Konseling (PPBK).

6 - -

3 Penelitian Tindakan (PT) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya

2 - Pendalaman materi PT atau PTK

(33)

No Materi Teori Praktik Keterangan C WORKSHOP

1 Penelitian Tindakan (PT) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya

6 Praktik penyusunan rancangan penelitian untuk perbaikan bimbingan dan konseling berdasarkan hasil refleksi bimbingan dan konseling 2 Pengembangan dan pengemasan

program pelayanan bimbingan dan konseling , laporan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling

- 32 -

D PRAKTIK KONSELING Pelaksanaan konseling (peer counseling)

30  Satu kelas (lebih kurang 36 peserta), dibuat 3

kelompok dan dilaksanakan secara paralel

 Tiap peserta tampil 3 kali @ 1 JP

 Tampilan ke-3 merupakan ujian praktik

E UJIAN

1 Tulis 4

2 Praktik *)

Jumlah JP 22 68

Catatan:

 Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial guru terintegrasi dalam kegiatan PLPG

 *) Sudah terintegrasi di D

 Ujian akhir harus dapat memastikan bahwa peserta telah memenuhi standar kompetensi sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

(34)

KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL

A. Prosedur

Peningkatan kompetensi kepribadian dan sosial dilakukan secara terpadu dengan kegiatan dalam diklat, antara lain melalui: (1) pelaksanaan pelatihan yang profesional, dan (2) pembiasaan berperilaku sebagai guru yang memiliki kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.

Pelaksanaan pelatihan yang profesional adalah pelatihan yang diselenggarakan sesuai dengan yang seharusnya, misal materi disiapkan dengan baik, instruktur sesuai dengan keahliannya, tempat pelatihan nyaman, dan pelatihan dilaksanakan sesuai jadwal.

Pembiasaan berperilaku sebagai guru yang memiliki kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial dilakukan dengan cara peserta selalu diingatkan secara lisan ataupun tulisan yang ditempel di tempat diklat bahwa mereka harus berpakaian rapi, berperilaku santun, dan mampu bekerjasama. Selain itu, kepada peserta diklat juga disampaikan bahwa mereka akan dinilai oleh teman sesama peserta diklat mengenai kompetensi kepribadian dan kompetensi sosialnya.

Agar dapat melakukan penilaian kompetensi guru secara tepat, kelas diklat dibagi menjadi beberapa kelompok dengan 12 peserta setiap kelompok-nya

(peer group). Setiap peserta diminta menilai peserta dalam kelompok

tersebut, dengan menggunakan range skor 0 s/d 100. Peserta diklat dinilai dalam butir-butir berikut.

1) Kedisiplinan (ketaatan mengikuti tatatertib) 2) Penampilan (kerapian dan kewajaran) 3) Kesantunan berperilaku

4) Kemampuan bekerjasama

(35)

5) Kemampuan berkomunikasi 6) Komitmen

7) Keteladanan 8) Semangat 9) Empati

10) Tanggung Jawab

Hasil penilaian ini diserahkan ke Panitia atau penyelenggara diklat sebelum pelaksanaan ujian tulis.

B. Instrumen Penilaian Kompetensi Kepribadian dan Sosial

Dalam PLPG, selain dinilai oleh instruktur, kompetensi kepribadian dan sosial peserta juga dinilai oleh teman sejawatnya. Penilaian teman sejawat harus dilakukan secara obyektif, atau sesuai dengan keadaan sebenarnya.

No. Aspek yang Dinilai Nomor Peserta Dalam Kelompok 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. Kedisiplinan (ketaatan

mengikuti tatatertib) 2. Penampilan (kerapian dan

kewajaran)

3. Kesantunan berperilaku 4. Kemampuan bekerjasama 5. Kemampuan berkomunikasi 6. Komitmen

7. Keteladanan 8. Semangat 9. Empati

10. Tanggung Jawab Rerata Keterangan:

Setiap peserta menilai seluruh teman dalam kelompok peer teaching/ counseling/supervising

 Skor penilaian menggunakan skala 0 - 100

 Penilaian setiap peserta di setiap aspek dilakukan dengan cara mengisi sel/kotak dalam tabel sesuai dengan nomor peserta dalam kelompok yang tertulis pada baris paling atas.

 Skor akhir setiap peserta merupakan rerata dari hasil penilaian semua peserta

Penilai ,

( ………)

Boleh tidak mencantumkan nama

(36)

(IPTSUU)

Nama yang Dinilai : ...

Mata Pelajaran : ...

Waktu : ... Tempat : ...

No. Aspek yang Dinilai Skor

(0 s/d 100)

1. Penampilan (kerapian dan kewajaran) 2. Kreativitas (mempunyai kiat-kiat mengajar) 3. Kesantunan berperilaku

4. Kejelasan dalam penyajian materi 5. Kemampuan berkomunikasi 6. Penguasaan materi

7. Alokasi/pemanfaatan waktu 8. Disiplin dalam menunaikan tugas

Rerata

(37)

LAMPIRAN 10

RAMBU-RAMBU UJIAN PLPG

1. Ujian Tulis

a. Materi ujian Materi yang diujikan harus sesuai dengan materi yang diajarkan pada saat PLPG. Ujian akhir harus dapat memastikan bahwa peserta lulus berarti telah memenuhi standar kompetensi sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang No. 14/2005.

b. Bentuk soal Bentuk soal uji tulis adalah gabungan dari bentuk uraian dan pilihan ganda. Soal uraian harus berbentuk kasus atau paling tidak uraian terstruktur. Soal pilihan ganda harus memiliki tingkat penalaran tinggi. Jumlah butir soal disesuaikan dengan tingkat kesulitan butir soal dan waktu yang tersedia.

Soal berbasis kasus atau uraian terstruktur dapat 5 – 10 butir soal, sedangkan soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban dapat berjumlah 40 -100 butir soal.

c. Waktu ujian 4 jp atau selama 200 menit

d. Kualitas soal Butir-butir soal harus berkualitas tinggi. Untuk itu, butir-soal ditulis sesuai dengan prosedur penilaian seperti yang tertuang dalam Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan atau paling tidak memenuhi langkah-langkah: (1) menyusun kisi-kisi, (2) menulis butir soal, (3) menelaah butir, (4) bila mungkin dilakukan uji coba dan analisis empirik, serta (5) merakit instrumen. Naskah soal terstandar secara nasional yang pengembangannya dikoordinasikan oleh KSG.

e Skor akhir Penskoran terhadap hasil ujian tulis harus dilakukan secara obyektif. Bila mungkin, hasil ujian tulis dari soal yang berbentuk pilihan ganda di scan kemudian dikoreksi menggunakan komputer.

Skor akhir merupakan rerata antara skor soal pilihan ganda dengan skor soal uraian

(38)

diujikan adalah praktik pembelajaran menggunakan RPP yang dihasilkan pada saat workshop (Lampiran 12).

2) Untuk guru BK materi yang diujikan adalah praktik memberikan bimbingan dan konseling dengan menggunakan rencana bimbingan konseling yang dihasil kan pada saat workshop (Lampiran 13)

3) Untuk guru yang diangkat dalam jabatan pengawas, materi yang diujikan adalah: (a) praktik pembelajaran, (b) praktik kepengawasan manajerial dengan menggunakan RKM yang telah dihasilkan dalam workshop, dan (c) praktik kepengawasan akademik dengan cara menampil kan kemampuan menyajikan rancangan pembinaan sekolah yang dihasilkan pada saat workshop (Lampiran 12, Lampiran 14, dan Lampiran 15).

b. Bentuk ujian Dalam ujian praktik, peserta diklat diminta mendemonstrasi kan (1) kemampuan mengajar bagi guru kelas dan guru mapel, (2) kemampuan konseling bagi guru BK, atau (3) kemampuan kepengawasan yang meliputi: (a) kemampuan mengajar, (b) kemampuan kepengawasan manajerial, dan (c) kemampuan menyajikan rancangan pembinaan sekolah.

c. Instrumen Instrumen yang digunakan adalah: (1) Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran atau IPPP (Lampiran 16) bagi guru kelas dan guru mata pelajaran, (2) Instrumen Penilaian pelaksanaan konseling atau IPKMBK (Lampiran 17) bagi guru BK, (3) IPPP, Instrumen Penilaian Kepangawasan Manajerial atau IPKM (Lampiran 19) dan Instrumen Penilaian Kepampuan Kepengawasan Akademik atau IPKRP (Lampiran 20) bagi guru yang diangkat sebagai pengawas satuan pendidikan.

d. Waktu ujian 1 jp = 50 menit untuk guru klas dan guru mapel, 3 JP untuk guru BK dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas.

e. Kualitas penilaian

Penilaian dilakukan secara objektif oleh dua orang asesor dengan menggunakan instrumen yang terstandar.

(39)

f. Skor akhir ujian Praktik

a. Skor akhir ujian praktik adalah sebagai berikut:

1) untuk guru kelas dan guru mata pelajaran, skor akhir ujian praktik sama dengan skor tampilan ke tiga

2) untuk guru bimbingan konseling, skor akhir ujian praktik sama dengan rata-rata antara skor praktik dan skor laporan pelaksanaan program bimbingan, sedangkan skor praktik untuk guru BK sama dengan jumlah skor tampilan pertama, kedua, dan tampilan ke tiga.

3) untuk guru yang diangkat dalam jabatan pengawas, skor akhir ujian praktik merupakan rata-rata antara skor praktik dan skor laporan pelaksanaan program kepengawasan, sedangkan skor praktik sama dengan skor tampilan pertama dibagi tiga ditambah skor tampilan kedua dan tampilan ketiga.

g. Penguji Asesor yang memiliki keahlian relevan/ serumpun dan paling tidak salah satu diantaranya memiliki nomor induk asesor (NIA) yang relevan.

3. Penentuan Kelulusan dalam Diklat (PLPG)

a. Skor Akhir Kelulusan (SAK) dirumuskan sebagai berikut.

100

10 10

25 30

25 SUT SUP HW SP SS

SAK     

Keterangan

SAK : Skor Akhir Kelulusan PLPG SUT : Skor Ujian Tulis (Skor maks 100)

SUP : Skor Ujian Praktik Pembelajaran (skor maks 100) HW : Skor Hasil Workshop (skor maks 100)*)

SP : Skor Partisipasi dalam teori dan praktik pembelajaran (skor maks 100)

SS : Skor teman sejawat (skor maks 100)

(40)

SUP ≥ 65,00.

Dalam hal ini*):

1) Skor hasil workshop (HW) merupakan rerata dari skor hasil penilaian proses workshop dan skor hasil penilaian produk workshop.

2) Proses workshop dinilai dalam hal: (a) tanggung jawab, (b) kemandirian, (c) kejujuran kerja, dll. Proses workshop ini dapat dinilai dengan menggunakan Instrumen Penilaian Proses Workshop atau IPPW (Lampiran 22).

3)

Produk workshop terdiri atas: (a) rancangan proposal PT/PTK, perangkat pembelajaran (antara lain: silabus dan RPP) bagi guru kelas dan guru mata pelajaran, (b) rancangan proposal PT/PTK, perencanaan program pelayanan bimbingan & konseling, dan laporan pelaksanaan pelayanan bimbingan & konseling bagi guru BK, dan (c) rancangan proposal PT/PTK, RPP, RKM, RKA, laporan kepengawasan bagi guru yang diangkat dalam jabatan pengawas. Produk workshop ini dinilai dengan menggunakan instrumen sebagai berikut.

No Nama Produk Worshop

Instrumen yang Digunakan untuk

Menilai 1 Rancangan proposal penelitian PT/PTK Lampiran 11 2 Rancangan Pembelajaran Lampiran 12 3 Perencanaan Bimbingan dan Konseling Lampiran 13 4 Perencanaan Kepengawasan Manajerial Lampiran 14 5 Perencanaan Kepengawasan Akademik Lampiran 15 6 Laporan Pelaksanan Program Pelayanan

Bimbingan dan Konseling

Lampiran 18 7 Laporan Pelaksanan Program Kepenga

wasan

Lampiran 21

(41)

LAMPIRAN 11

INSTRUMEN PENILAIAN PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN/PENELITIAN TINDAKAN KELAS (IPP-PTK)

JUDUL : ………..

…..………

PENGUSUL

A.

Nama Peneliti :

B.

No. Peserta :

No Kriteria Acuan Skor

1 Judul Maksimal 20 kata, spesifik, jelas menggambarkan masalah yang diteliti, tindakan untuk mengatasi masalah, hasil yang diharapkan, dan tempat penelitian

5

2 Pendahuluan a. Keberadaan masalah nyata, jelas, dan mendesak

b. Penyebab masalah jelas

c. Masalah dan penyebabnya diidentifikasi secara jelas

5 5 5 3 Perumusan dan

Pemecahan Masalah

a. Rumusan masalah dalam bentuk rumusan masalah PT/PTK

b. Bentuk tindakan untuk memecahkan masalah sesuai dengan masalah

c. Secara jelas tampak indikator keberhasilan

5 5 5

4 Tujuan Sesuai dengan rumusan masalah 5

5 Manfaat Jelas manfaat hasil penelitiannya 5

6 Kajian Pustaka a. Relevansi antara point-point yang dikaji dengan permasalahan

b. Jelas kerangka berpikir penelitiannya

5 10 7 Metode

Penelitian

a. Jelas subjek, tempat, dan waktu (setting) penelitian

b. Ada perencanaan rinci langkah-langkah (skenario) PTK

5 10

(42)

d. Kriteria keberhasilan 5 8 Jadwal Penelit Jelas jadwal penelitiannya dalam bentuk Gantt

Chart (tindakan dimulai bulan Juli)

5 9 Daftar Pustaka Penulisan daftar pustaka sesuai ketentuan 5 10 Penggu naan

Bahasa

Bahasa baku 5

TOTAL 100

..., tanggal...

Penilai/Instruktur,

(43)

LAMPIRAN 12

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN (IPPP)

Petunjuk

Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = kurang baik 4 = baik 5 = sangat baik

No. Aspek yang dinilai Skor

1. Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran (tidak menimbulkan

penafsiran ganda dan mengandung perilaku hasil belajar) 1 2 3 4 5 2. Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan dan karakteristik

peserta didik) 1 2 3 4 5

3. Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, sistematika materi dan

kesesuaian dengan alokasi waktu) 1 2 3 4 5

4. Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai dengan tujuan,

materi, dan karakteristik peserta didik) 1 2 3 4 5 5. Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-langkah kegiatan

pembelajaran : awal, inti, dan penutup) 1 2 3 4 5 6. Kerincian skenario pembelajaran (setiap langkah tercermin

strategi/metode dan alokasi waktu pada setiap tahap) 1 2 3 4 5 7. Kesesuaian teknik dengan tujuan pembelajaran 1 2 3 4 5 8. Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman penskoran) 1 2 3 4 5

Skor Total ...

..., ...

Penilai,

(...) NIP/NIK

(44)

(IPPBK)

Petunjuk

Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = kurang baik 4 = baik 5 = sangat baik

No. Aspek yang dinilai Skor

1. Kejelasan perumusan tujuan pelayanan bimbingan dan konseling (tidak

menimbulkan penafsiran ganda dan mengarah ke kemandirian konseli) 1 2 3 4 5 2. Pemilihan dan pengorganisasian materi pelayanan bimbingan dan konseling

(sesuai dengan tujuan dan karakteristik konseli) 1 2 3 4 5 3. Pemilihan instrumen dan media pelayanan bimbingan dan konseling (sesuai

dengan tujuan, materi, dan karakteristik konseli) 1 2 3 4 5 4. Pemilihan strategi pelayanan bimbingan dan konseling (ketepatan skenario

pelayanan bimbingan dan konseling: langkah-langkahnya fleksibel) 1 2 3 4 5 5. Waktu dan biaya (ketepatan dan kecukupan waktu dan biaya) 1 2 3 4 5 6. Rencana evaluasi dan tindak lanjut (tindaklanjutnya sejalan dengan hasil

evaluasi dan mampu mencapai tujuan) 1 2 3 4 5

7. Program semesteran bimbingan dan konseling (sistematis dan lengkap) 1 2 3 4 5 8. Program tahunan bimbingan dan konseling (sistematis dan lengkap) 1 2 3 4 5

Skor Total ...

..., ...

Penilai,

(...) NIP/NIK

(45)

LAMPIRAN 14

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN KEPENGAWASAN MANAJERIAL (IPPKM)

No. Aspek yang dinilai Skor

1. Urgensi dan kejelasan masalah yang akan dipecahkan 1 2 3 4 5 2. Kejelasan perumusan tujuan pemecahan masalah 1 2 3 4 5 3. Kejelasan dan keterukuran indikator keberhasilan 1 2 3 4 5 4. Ketepatan pemilihan teknik pengumpulan masukan 1 2 3 4 5 5. Keruntutan skenario pengawasan (langkah-langkah kegiatan

pengawasan: awal, inti, dan akhir). 1 2 3 4 5 6 Kerincian skenario kegiatan pengambilan keputusan 1 2 3 4 5

7. Ketepatan keputusan yang diambil 1 2 3 4 5

8. Kejelasan rumusan keputusan 1 2 3 4 5

Skor Total ...

..., ...

Penilai,

(...) NIP/NIK

(46)

(IPPKA)

Petunjuk

Berilah skor pada butir-butir rencana program kepengawasan dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = kurang baik 4 = baik 5 = sangat baik

No. Aspek yang dinilai Skor

1. Urgensi dan kejelasan aspek kepengawasan (pemantauan,

pembinaan, dan/atau penilaian) yang dipilih. 1 2 3 4 5 2. Kejelasan perumusan tujuan pengawasan (tidak menimbul kan

penafsiran ganda dan mengandung perilaku hasil pengawasan) 1 2 3 4 5 3. Kejelasan dan keterukuran indikator serta kesesuaiannya dengan

tujuan kepengawasan. 1 2 3 4 5

4. Ketepatan pemilihan teknik kepengawasan dilihat dari kondisi

sekolah binaan dan tujuan yang akan dicapai. 1 2 3 4 5 5. Keruntutan skenario pengawasan (langkah-langkah kegiatan

pengawasan: awal, inti, dan akhir). 1 2 3 4 5 6 Kerincian skenario pengawasan (setiap langkah tercermin deskripsi

kegiatan dan alokasi waktu pada setiap tahap) 1 2 3 4 5 7. Ketepatan penilaian dan instrumen yang digunakan untuk

mengumpulkan data yang diperlukan. 1 2 3 4 5

8. Kejelasan dan ketepatan rencana tindak lanjut 1 2 3 4 5

Skor Total ...

..., ...

Penilai,

(...) NIP/NIK

(47)

LAMPIRAN 16

INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (IPPP)

Petunjuk

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = kurang baik 4 = baik 5 = sangat baik

NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRAPEMBELAJARAN

1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 1 2 3 4 5

2. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 3 4 5

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi pelajaran

3. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 5 4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 5 5. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar

dan karakteristik siswa 1 2 3 4 5

6. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 5 B. Pendekatan/strategi pembelajaran

7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan)

yang akan dicapai dan karakaterstik siswa 1 2 3 4 5 8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4 5

9. Menguasai kelas 1 2 3 4 5

10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 5 11. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif 1 2 3 4 5

12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang

direncanakan 1 2 3 4 5

(48)

13. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4 5

14. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4 5

15. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4 5 D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

16. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 5 17. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 1 2 3 4 5 18. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar 1 2 3 4 5

E. Penilaian proses dan hasil belajar

19. Memantau kemajuan belajar selama proses 1 2 3 4 5 20. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4 5

F. Penggunaan bahasa

21. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar 1 2 3 4 5 22. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 5

III PENUTUP

23. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan

siswa 1 2 3 4 5

24. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau

kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan 1 2 3 4 5 Total Skor

Dengan ini saya menyatakan bahwa penilaian yang saya lakukan sesuai dengan kondisi peserta yang sebenarnya, dan apabila di kemudian hari ternyata pernyataan saya tidak benar, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.

Penilai,

(...) NIP/NIK

..., ...

Penilai,

(...) NIP/NIK

(49)

LAMPIRAN 17

INSTRUMEN PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING (IPKMBK)

No. Aspek yang dinilai Skor

1. Urgensi dan kejelasan layanan yang akan diberikan/masalah yang akan

dipecahkan 1 2 3 4 5

2. Kejelasan tujuan pemecahan masalah

3. Pemilihan dan pengorganisasian materi pelayanan bimbingan dan

konseling (sesuai dengan tujuan dan karakteristik konseli) 1 2 3 4 5 4. Pemilihan instrumen dan media pelayanan bimbingan dan konseling

(sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik konseli) 1 2 3 4 5 5.

Pemilihan strategi pelayanan bimbingan dan konseling (ketepatan skenario pelayanan bimbingan dan konseling: langkah-langkahnya fleksibel)

1 2 3 4 5 6. Penguasaan terhadap layann yang diberikan/masalah yang dipecahkan 1 2 3 4 5 7. Kemungkinan keberhasilan pemecahan masalah 1 2 3 4 5 8. Secara keseluruhan tampilan dalam memberikan bimbingan dan

konseling/pemecahan masalah 1 2 3 4 5

Skor Total ...

..., ...

Penilai,

(...) NIP/NIK

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menjelaskan bahwa variabel kinerja yang digunakan meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR),

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk beragama (homoreligius) dan fithrahnya manusia adalah makhluk spiritual yang selalu berupaya untuk senantiasa ada dalam

Pencabulan adalah segala macam wujud perbuatan baik yang dilakukan pada diri sendiri maupun dilakukan pada orang lain mengenai dan yang berhubungan dengan alat kelamin

Dari penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu nilai keterampilan komunikasi interpersonal pada mahasiswa tahun keempat lebih baik daripada tahun

Perancangan jaringan distribusi di Komplek Batununggal Indah Bandung dengan 280 pelanggan ini menggunakan metode two stage 1:4 pada ODC 1:8 pada ODP, dengan metode ini

Pada ruas jalan Kawi, arahan pengelolaan lalu lintas dengan penerapan skenario penataan parkir on-street di sisi utara dan sisi selatan, penertiban angkutan kota

Contoh yang lain misal- nya gliserol yang diperlukan untuk sintesis triasilgliserol dalam jaringan lemak tidak bisa dipakai oleh jaringan ini, akan tetapi akan dibawa ke

Implikasi penelitian ini yaitu penggunaan model pembelajaran quantum teaching melalui metode permainan kokami terbukti lebih efektif digunakan dalam meningkatkan