• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: ERLINA THEOVANI DAMANIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATRA UTARA MEDAN. Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Oleh: ERLINA THEOVANI DAMANIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATRA UTARA MEDAN. Universitas Sumatera Utara"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN FAKTOR HIGIENI PRIBADI, KARAKTERISTIK INDIVIDU, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN

KEJADIAN PEDICULOSIS CAPITIS PADA SISWA SD NEGERI NO.095226 HASURUNGAN, KEC.RAYA KAHEAN, KAB. SIMALUNGUN

Oleh:

ERLINA THEOVANI DAMANIK

100100153

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

MEDAN

2013

(2)

HUBUNGAN FAKTOR HIGIENI PRIBADI, KARAKTERISTIK INDIVIDU, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN

KEJADIAN PEDICULOSIS CAPITIS PADA SISWA SD NEGERI NO.095226 HASURUNGAN, KEC.RAYA KAHEAN, KAB. SIMALUNGUN

“Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran”

Oleh:

ERLINA THEOVANI DAMANIK

100100153

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

MEDAN

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Hubungan Faktor Higieni Pribadi, Karakteristik Individu, dan Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Pediculosis Capitis pada Siswa SD Negeri No.095226 Hasurungan, Kec.Raya Kahean, Kab. Simalungun

Nama : Erlina Theovani Damanik NIM : 100100153

Pembimbing Penguji I

(dr. Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KK) (dr. Melati Silvanni, Sp.PD) NIP:196009 22198903 1 004 NIP: 198210 10200812 2 003

Penguji II

(dr. Nurchaliza Hazaria Siregar, Sp. M) NIP: 19700908 200003 2 001

Medan, Januari 2013 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD – KGEH) NIP: 19540220 198011 1 001

(4)

ABSTRAK

Pediculosis capitis atau infestasi kutu kepala yang disebabkan oleh Pediculus humanus capitis adalah masalah kesehatan yang banyak ditemukan di komunitas. Pediculosis capitis paling sering terjadi pada anak-anak dengan puncak usia antara 5 dan 13 tahun.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara faktor higieni pribadi, karakteristik individu dan faktor sosial ekonomi keluarga dengan kejadian Pediculosis capitis pada siswa SD Negeri No.095226 Hasurungan, Kec.Raya Kahean, Kab.Simalungun. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional study. Pegambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling secara proporsional dari masing-masing kelas dengan jumlah sampel 69 siswa. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 05-08 Agustus 2013. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan program komputerisasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39,1% sampel mengalami Pediculosis capitis. Pada uji Chi-square didapati faktor higieni pribadi yang dinilai dari frekuensi mencuci rambut memiliki hubungan dengan Pediculosis capitis (p=0,004). Karakteristik individu yang dinilai dari jenis kelamin dan panjang rambut juga memiliki hubungan dengan Pediculosis capitis (dengan nilai p masing-masing adalah 0,000 dan 0,005). Sedangkan status sosial ekonomi keluarga yang dinilai dari pendapatan dan jumlah anggota keluarga tidak memiliki hubungan dengan kejadian Pediculosis capitis (nilai p masing-masing adalah 0,826 dan 0,675).

Penanganan Pediculosis capitis harus berdasarkan pendekatan komunitas yang mengikutsertakan orang tua dan guru untuk mengajarkan cara menjaga rambut agar tetap bersih dan sehat.

Kata kunci: Pediculosis capitis, higieni pribadi, karakteristik individu, status sosial ekonomi.

(5)

ABSTRACT

Pediculosis capitis or head lice infestation that caused by Pediculus humanus capitis is a common health problem in community. Pediculosis capitis occurs most commonly in children, with a peak inciden between 5 and 13 years of age.

The aim of this study is to determine the relation of personal higieny, individual characteristic and socio-economic status with the incidence of Pediculosis capitis among students in SD Negeri No.095226 Hasurungan, Kec.Raya Kahean, Kab.Simalungun. The type of this study is observational analytic with cross sectional design. The sample of this study was selected by stratified random sampling technique proportionally from each class with total number of sample was 69 students. Data was collected in 05-07 Agutus 2013.

Collected data was analyzed by computer programme.

The result showed that the insidence of Pediculosis capitis is 39,1%. Chi- square statistical test result showed that there is a relationship between personal higieny factor, based on frequency of washing hair with the incidence of Pediculosis capitis (p=0,004). Individual characteristic, using indicators such as sexes and length of hair also have a relationship with the insidence of Pediculosis capitis ( p value for each factor is 0,000 and 0,005). Whereas, there is no relationship between socio-economic factor, using indicators such as family income and number of family members with Pediculosis capitis (p value for each factor is 0,826 and 0,675).

Management of Pediculosis capitis should be comunity-based approach involving parents and teachers, especially for educating the children how to keep clean and healthy hair.

Key Words: Pediculosis capitis, personal higieny, individual characteristic, socio-economic status.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmat dan karunia-Nya karya tulis ilmiah yang berjudul “Hubungan Faktor Higieni Pribadi, Karakteristik Individu, dan Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Pediculosis Capitis pada Siswa SD Negeri No.095226 Hasurungan, Kec.Raya Kahean, Kab. Simalungun” dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran.

Penulis menyadari bahwa apa yang disajikan dalam karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KK selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Kepada dr. Muara P. Lubis, Sp.OG selaku dosen penasehat akademik saya selama di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3. Dosen penguji 1 yaitu dr. Melati Silvanni, Sp.PD dan dosen penguji 2,yaitu dr. Nurchaliza H.Siregar, Sp.M

4. Bapak Jan Hotdin Saragih, S.Pd selaku kepala sekolah SD Neg. No.

095226 Hasurungan yang telah membantu dan memberikan izin melakukan penelitian di sekolah tersebut.

5. Kepada kedua orangtua saya Aliasmen Damanik dan Roslina Saragih yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada saya dalam menyelesaikan studi saya di Fakultas Kedokteran ini.

(7)

6. Terima kasih kepada kakak saya Erika Yusnita Damanik, SPd dan adik saya Ervianora Damanik yang telah mendukung saya dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah ini.

7. Seluruh teman-teman angkatan 2010 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, terutama Maria Jheny FP., Elisa AS.,Maria Monalisa, Sonia Hardianty dan Monica Oktariyanthy serta teman satu bimbingan saya Liza Khairi Simangunsong. Terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua, dan penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat diterima dan memberikan informasi serta sumbangan pemikiran yang berguna bagi semua pihak.

Medan, Desember 2013 Penulis ,

Erlina Theovani Damanik

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Halaman Persetujuan ... ii

Abstrak ... iii

Abstract ... iv

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi ... vii

Daftar Tabel ... x

Daftar Gambar ... xi

Daftar Istilah ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Pediculosis Capitis ... 5

2.1.1 Definisi ... 6

2.1.2 Etiologi ... 6

2.1.3 Epidemiologi ... 9

2.1.4 Cara Penularan ... 9

2.1.5 Manifestasi Klinis ... 9

2.1.6 Diagnosis ... 10

2.1.7 Karakteristik Histopatologi ... 11

2.1.8 Penatalaksanaan ... 11

(9)

2.2 Rambut ... 15

2.2.1 Definisi ... 15

2.2.2 Embriologi dan Struktur ... 15

2.2.3 Siklus Pertumbuhan ... 16

2.2.4 Ukuran Rambut ... 17

2.3 Higieni Pribadi ... 17

2.3.1 Definisi... 17

2.3.2 Jenis Personal Higieni... 17

2.3.3 Perawatan Kulit Kepala dan Rambut... 18

2.4 Karakteristik Individu ... 18

2.5 Status Sosial Ekonomi ... 19

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 20

3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 20

3.2 Definisi Operasional ... 21

3.2.1 Pediculosis Capitis ... 21

3.2.2 Frekuensi Mencuci Rambut ... 21

3.2.3 Jenis Kelamin ... 21

3.2.4 Panjang Rambut ... 21

3.2.5 Tingkat Pendidikan Orang Tua ... 22

3.2.6 Pendapatan Orang Tua ... 22

3.2.7 Jumlah Anggota Keluarga ... 22

3.3 Hipotesis Penelitian ... 22

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 23

4.1 Jenis Penelitian ... 23

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 23

4.2.1 Tempat ... 23

4.2.2 Waktu ... 23

4.3 Populasi dan Sampel ... 23

4.3.1 Populasi ... 23

(10)

4.3.2 Sampel ... 24

4.4 Teknik Pengumpulan Data ... 26

4.4.1 Data Primer ... 27

4.4.2 Data Sekunder ... 27

4.1 Pengolahan dan Analisis Data ... 27

4.5.1 Pengolahan Data ... 27

4.5.1 Analisis Data ... 27

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

5.1 Hasil Penelitian ... 29

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 29

5.1.2 Deskripsi Data Penelitian ... 29

5.1.3 Distribusi Karakteristik Responden ... 30

5.1.4 Ananlisis Statistik Variabel ... 33

5.2 Pembahasan ... 38

5.2.1 Hubungan Jenis Kelamin dengan P.capitis ... 38

5.2.2 Hubungan Frekuensi Mencuci Rambut dengan P.capitis ... 39

5.2.3 Hubungan Panjang Rambut Rambut dengan P.capitis ... 40

5.2.4 Hubungan Jumlah Anggota Keluarga dengan P.capitis ... 40

5.2.5 Hubungan Pendapatan dengan P.capitis ... 41

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

a. Kesimpulan ... 43

b. Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 45 LAMPIRAN

(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Pediculus Humanus Capitis..………. 6 Gambar 2.2 Siklus Hidup Pediculus Capitis………. 7 Gambar 2.3 Telur (nits) yang Terdapat pada Sehelai Rambut…….. 8 Gambar 2.4 Telur Pediculosis capitis Menetas Menjadi Nimfa ..….. 8 Gambar 2.5 Pemeriksaan Kutu Kepala di Rambut dan Kulit

Kepala………... 11

Gambar 2.6 Struktur Folikel Rambut…... 16 Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian... 20

(12)

DAFTAR ISTILAH

BKKBN Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional CDC Centers for Disease Controls

SD Sekolah Dasar

(13)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 30

Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Mencuci Rambut .... 30

Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Panjang Rambut ... 31

Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan Keluarga ... 31

Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga ... 32

Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Kejadian Pediculosis capitis... 32

Tabel 5.7 Analisis Hubungan Jenis Kelamin dengan Pediculosis capitis... .... 33

Tabel 5.8 Analisis Hubungan Frekuensi Mencuci Rambut dengan Pediculosis capitis... ... 34

Tabel 5.9 Analisis Hubungan Panjang Rambut dengan Pediculosis capitis .. 35

Tabel 5.10 Analisis Hubungan Jumlah Anggota Keluarga dengan Pediculosis capitis ... 36

Tabel 5.11 Analisis Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Pediculosis capitis ... 37

Referensi

Dokumen terkait

Daftar Singkatan Yang Digunakan Dalam Lampiran XI Keputusan Menteri

The data were classified into adequate travel modes and the trip purposes were detected and classified as individuals home and significant locations need to be anonymised to protect

2.Menambah diagnosis yang tidak ada pada pasien yang diberikan pelayanan untuk tujuan meningkatkan tingkat keparahan atau untuk tujuan mendapatkan grouping pada kelompok tariff yang

[r]

Merujuk pada pengertian indikator sebagai tolok ukur dalam penilaian dan tujuan pembelajaran yang menggambarkan proses dan hasil belajar, maka dapat

Pada hari ini Senin tanggal Lima Belas Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Enam Belas, kami yang bertanda tangan dibawah ini, Pokja Rehab Gedung Sarana Pendidikan

Menurut Bompa (1994: 13) individualisasi dalam latihan adalah suatu kebutuhan yang utama dari suatu bentuk usaha latihan bagi setiap atlet dalam pelaksanaannya

Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2011, akan melaksanakan pengadaan barang/jasa sumber dana APBD Provinsi Jawa Tengah dengan penjelasan