• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO DALAM MENGUNGKAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO DALAM MENGUNGKAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Restu Rismawati, 2013

PENERAPAN PORTOFOLIO DALAM MENGUNGKAP

PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA KONSEP

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Biologi

Oleh :

MIRA IRIANI

0909184

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Restu Rismawati, 2013

Halaman Hak Cipta

PENERAPAN PORTOFOLIO DALAM

MENGUNGKAP PENGUASAAN KONSEP SISWA

PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHKLUK

HIDUP

Oleh

Mira Iriani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Mira Iriani2013

Universitas Pendidikan Indonesia

September 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Restu Rismawati, 2013

(4)

Restu Rismawati, 2013

MIRA IRIANI

PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO DALAM MENGUNGKAP

PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN

MAKHKLUK HIDUP

Disetujui dan sisahkan oleh :

Pembimbing I,

Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.

NIP: 196409281989012001

Pembimbing II,

Dr.Wahyu Surakusumah, M.T

NIP: 197212301999031001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi

Dr. H. Riandi, M.Si.

(5)

Restu Rismawati, 2013

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul “Penerapan Asesmen Portofolio dalam Mengungkap Penguasaan Konsep Siswa pada Konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup” ini bertujuan untuk mengungkap penguasaan konsep siswa berdasarkan asesmen portofolio dan memperoleh informasi tentang keunggulan dan kelemahan yang dialami guru dan siswa dalam penerapan asesmen portofolio. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa SMP kelas VII yang dipilih secara cluster random

sampling. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan instrumen: rubrik

hasil laporan praktikum dan soal uraian, tes penguasaan konsep yang telah diuji coba, angket penilaian diri sendiri, angket penggunaan asesmen portofolio dan hasil wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata penguasaan konsep siswa sebesar 74,5 dan sebanyak 62,5% siswa mendapatkan nilai baik setelah penerapan asesmen portofolio. Uji korelasi menunjukkan hubungan positif antara hubungan portofolio dan penguasaan konsep siswa. Keunggulan yang ditemukan setelah penerapan asesmen portofolio adalah siswa mendapatkan informasi mengenai perkembangan kemampuannya dan siswa dapat memperbaiki karyanya dalam proses pembelajaran. Kelemahan dari penerapan asesmen portofolio adalah diperlukan waktu yang lebih banyak dalam pelaksanaan penerapan asesmen portofolio. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan asesmen portofolio dapat mengungkap penguasaan konsep siswa.

Kata kunci : portofolio, penguasaan konsep, keanekaragaman makhluk hidup.

ABSTRACK

(6)

Restu Rismawati, 2013

(7)

Restu Rismawati, 2013

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Pertanyaan Penelitian ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 3

E. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II ASESMEN PORTOFOLIO DALAM MENGUNGKAP PENGUASAAN KONSEP SISWA A. Asesmen Portofolio ... 5

B. Penguasaan Konsep ... 16

C. Keanekaragaman Makhkluk Hidup ... 19

1. Plantae ... 21

2. Animalia ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional ... 33

B. Metode Penelitian ... 33

C. Populasi dan Sampel ... 34

D. Instrumen Penelitian ... 34

E. Teknik Pengumpulan Data ... 38

(8)

Restu Rismawati, 2013

G. Uji Korelasi Portofolio dengan Penguasaan Konsep Siswa ... 44

H. Teknik Pengolahan Data ... 44

I. Prosedur Penelitian ... 46

J. Alur Penelitian ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 49

B. Pembahasan ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 74

B. Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 77

LAMPIRAN ... 79

(9)

Restu Rismawati, 2013

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Rubrik Penilaian Laporan Praktikum Keanekaragaman Makhluk Hidup ... 35

3.2 Kisi-kisi Soal Latihan Plantae (Tumbuhan Angiospermae) ... 36

3.3 Kisi-kisi Soal Latihan Animalia (Vertebrata) ... 36

3.4 Kisi-kisi Penilaian Diri Sendiri ... 36

3.5 Kisi-kisi Tes Penguasaan Konsep ... 37

3.6 Kisi-kisi Angket Penggunaan Penilaian Portofolio ... 37

3.7 Kisi-kisi Wawancara ... 38

3.8 Teknik pengumpulan data ... 38

3.9 Rekapitulasi Uji Daya Pembeda Butir Soal ... 40

3.10 Rekapitulasi Uji Daya Pembeda Butir Soal ... 42

3.11 Rekapitulasi Uji Daya Pembeda Butir Soal ... 42

3.12 Rekapitulasi Hasil Uji Instrumen Tes ... 43

4.1 Persentase Penilaian Hasil Praktikum Plantae (Tumbuhan Angiospermae) . 51 4.2 Presentase Penilaian Hasil Praktikum Animalia (Hewan Vertebrata) ... 53

4.3 Rekapitulasi Tugas Soal Uraian Plantae (Tumbuhan Angiospermae) ... 55

4.4 Rekapitulasi Tugas Soal Uraian Animalia (Hewan Vertebrata) ... 56

4.5 Persentase Penilaian Diri Sendiri Keanekaragaman Makhluk Hidup ... 58

4.6 Persentase Angket Respon Siswa Terhadap Penggunaan Asesmen Portofolio dan Pelajaran Biologi ... 59

(10)

Restu Rismawati, 2013

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Pengelompokan Makhluk Hidup menurut Whittaker (Campbell, 2003) .... 21

2.2 Perbandingan Monokotil dan Dikotil (Campbell, 2003) ... 22

2.3 Perbedaan Akar Serabut dan Akar Tunggang (Campbell, 2003) ... 23

2.4 Percabangan Batang (Tjitrosoepomo, 2009) ... 24

2.5 Perbedaan Daun Lengkap dan Daun Tidak Lengkap (Tjitrosoepomo, 2009) 25 2.6 Macam-macam Bentuk Pertulangan Daun (Tjitrosoepomo, 2009) ... 25

2.7 Bunga dan bagian-bagiannya (Tjitrosoepomo, 2009) ... 26

2.8 Perbedaan perkecambahan Monokotil dan Dikotil (Campbell, 2009) ... 27

2.9 Macam-macam Ikan (Sukiya, 2003) ... 28

2.10 Macam-macam Amphibia (Karim, 2009) ... 29

2.11 Macam-macam Reptilia (Campbell, 2003) ... 30

2.12 Macam-macam Unggas (Sukiya, 2003) ... 30

2.13 Macam-macam Mamalia (Campbell, 2003) ... 31

3.1 Alur Penelitian ... 48

4.1 Laporan Hasil Praktikum Plantae (Tumbuhan Angiospermae) ... 52

4.2 Laporan Hasil Praktikum Animalia (Hewan vertebrata) ... 54

4.3 Presentase Kategori Penilaian Tes Penguasaan Konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup ... 57

(11)

Restu Rismawati, 2013

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A. PERANGKAT PEMBELAJARAN

A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 80

LAMPIRAN B. INSTRUMEN PENELITIAN B.1 Rubrik Penilaian Laporan Hasil Praktikum ... 86

B.2 Rubrik Penilaian Diri Sendiri ... 88

B.3 Lembar Kerja Siswa ... 89

B.4 Perangkat Soal Tugas Uraian ... 93

B.5 Kisi-kisi Angket Penggunaan Portofolio ... 96

B.6 Perangkat Wawancara Guru ... 97

B.7 Perangkat Soal Penguasaan Konsep Siswa ... 98

LAMPIRAN C. TABEL DATA STATISTIK C.1 Rekapitulasi Nilai Portofolio ... 104

C.2 Rekapitulasi Nilai Penguasaan Konsep Siswa ... 123

C.3 Rekapitulasi Uji Korelasi Portofolio dengan Penguasaan Konsep Siswa .. 125

C.4 Hasil Angket Siswa ... 127

C.5 Hasil Wawancara Guru ... 133

LAMPIRAN D. SURAT IZIN PENELITIAN D.1 Surat Izin Penelitian ... 135

LAMPIRAN E. HASIL PORTOFOLIO E.1 Laporan Praktikum Siswa ... 137

(12)

1

Restu Rismawati, 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Badan Standar Nasional Pendidikan (2006) menjelaskan ditetapkannya

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memberi perubahan dalam proses

pembelajaran. Penilaian dalam KTSP dikenal dengan penilaian berbasis kelas.

Penilaian berbasis kelas merupakan suatu kegiatan guru berkaitan dengan

pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar siswa

yang mengikuti proses pembelajaran. Pada KTSP, penggunaan istilah asesmen

mulai diperkenalkan pada pembelajaran di sekolah dan merupakan standar yang

menekankan pada pencapaian kompetensi siswa.

Dalam pendidikan di sekolah banyak dihadapi persoalan mengenai suatu

konsep yang dianggap sulit untuk dipahami oleh siswa. Penyerapan materi yang

diberikan guru kepada siswa beranekaragam ada siswa yang langsung mengerti

bila dijelaskan, ada juga siswa yang lambat dalam penyerapan materi yang

diajarkan. oleh karena itu, guru seharusnya memilih strategi yang tepat untuk

menyampaikan konsep-konsep sehingga penguasaan konsep siswa yang telah

diajarkan dapat diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Penguasaan

konsep sangat penting dalam proses belajar mengajar. Untuk mengetahui

penguasaan konsep siswa, guru dapat menggunakan asesmen agar dapat melihat

kemajuan hasil belajar siswa dari waktu ke waktu (Surapranata dan Hatta, 2006).

Pembelajaran saat ini diharapkan dapat terjadi umpan balik bagi guru dan

siswa agar siswa terlihat aktif dan guru dapat mengetahui penguasaan siswa

terhadap materi yang diajarkan. Namun, pada kenyataannya masih banyak siswa

pasif di dalam kegiatan belajar mengajar. Penguasaan konsep siswa dapat dilihat

melalui asesmen yang diterapkan. Asesmen berpengaruh dalam proses

pembelajaran. Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan konsep siswa, guru

dapat memilih asesmen yang tepat agar terlihat penguasaan konsep siswa. Salah

satu bentuk asesmen yang mampu mengungkap penguasaan konsep siswa adalah

(13)

2

Restu Rismawati, 2013

asesmen portofolio adalah kumpulan seluruh berkas aktivitas siswa selama dan

sesudah pembelajaran, misalnya berkas hasil ulangan (tes), tugas-tugas,

presentasi, hasil karya, hasil observasi, hasil angket dan jurnal.

Peran serta siswa yang lebih aktif dalam pembelajaran adalah salah satu

kelebihan dari asesmen portofolio. Hal ini dapat dilihat pada pernyataan

Surapranata dan Hatta (2006) bahwa kelebihan portofolio yaitu meningkatkan

peran serta siswa secara aktif dalam pembelajaran dan penilaian, dapat melihat

perkembangan kemampuan siswa dari waktu ke waktu berdasarkan umpan balik,

dapat menilai kelas yang heterogen antara siswa yang pandai dan kurang pandai,

dll.

Permasalahan dalam pembelajaran biologi saat ini adalah masih rendahnya

pemahaman konsep siswa. banyaknya materi pembelajaran biologi yang harus

diserap siswa dalam waktu relatif terbatas, menjadikan biologi merupakan salah

satu mata pelajaran yang hanya sebatas menghafal saja tanpa memahami

konsep-sonsep yang ada, namun pada kenyataannya mata pelajaran biologi ini erat

kaitanya dengan kehidupan sehari-hari.

Berkaitan dengan rencana penggunaan asesmen portofolio dalam kegiatan

pembelajaran, diantara konsep-konsep mata pelajaran biologi yang sangat luas

dan beragam tersebut, penelitian ini dibatasi hanya pada konsep keanekaragaman

makhluk hidup. Penelitian ini memungkinkan untuk banyak memberikan

penugasan kepada siswa dalam menggunakan asesmen portofolio ini diambil

beberapa materi agar terlihat jelas peningkatannya dalam penguasaan konsep

siswa yang nantinya tugas-tugas siswa akan disimpan di dalam portofolio.

Tuntutan kurikulum bahwa siswa dapat mengklasifikasi makhluk hidup

berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki. Hal ini dapat membuat penerapan asesmen

portofolio menarik untuk dikaji, terutama pada materi keanekaragaman makhluk

hidup karena materi tersebut erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Beberapa argumen yang telah dijelaskan di atas merupakan alasan untuk

melakukan penelitian Penerapan portofolio untuk mengungkap penguasaan

(14)

3

Restu Rismawati, 2013

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

“Bagaimana penerapan portofolio dapat mengungkap penguasaan konsep siswa pada konsep keanekaragaman makhluk hidup?”

C.Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat dijabarkan beberapa

pertanyaan penelitian sebagai berikut

1. Bagaimana tahapan keterlaksanaan portofolio pada konsep keanekaragaman

makhluk hidup?

2. Bagaimana penguasaan konsep siswa setelah penerapan portofolio pada

konsep keanekaragaman makhluk hidup?

3. Bagaimana tanggapan guru dan siswa mengenai keunggulan dan kelemahan

dalam penggunaan asesmen portofolio pada pembelajaran?

D.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Mendeskripsikan terlaksananya portofolio pada konsep keanekaragaman

makhluk hidup

2. Mendeskripsikan perkembangan penguasaan konsep siswa setelah penerapan

portofolio pada konsep keanekaragaman makhluk hidup.

3. Memperoleh informasi tentang keunggulan dan kelemahan yang dialami guru

dan siswa dalam asesmen portofolio.

E.Manfaat Penelitian

1. Bagi guru

Dari penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam memberikan

(15)

4

Restu Rismawati, 2013

2. Bagi siswa

Diharapkan agar dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa

dengan diterapkannya pembelajaran berbasis portofolio.

3. Bagi penulis

Dari penelitian ini dapat mendeskripsikan gambaran dalam menerapkan

dan melaksanakan pembelajaran berbasis portofolio di sekolah dan dapat

mengetahui kelebihan dan kelemahannya sehingga dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan ketika akan melakukan penelitian selanjutnya.

(16)

34

Restu Rismawati, 2013

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang

digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini, maka diperlukan penjelasan

tentang beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini agar lebih efektif dan

operasional. Istilah-istilah tersebut antara lain:

1. Asesmen portofolio

Asesmen portofolio yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses

penilaian yang berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan hasil kerja siswa

dengan cara mengumpulkan laporan praktikum siswa dan soal latihan uraian yang

diadakan pada dua konsep dan diberikan perbaikan sebanyak dua kali.

2. Penguasaan konsep siswa

Penguasaan konsep yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat

hasil belajar. Penguasaan kosnsep ini dapat diukur dengan 20 soal pilihan ganda

dengan empat jawaban alternatif yang telah diuji coba.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu untuk

mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang.

Penelitian deskriptif dilakukan dengan menjelaskan atau menggambarkan variabel

yang sedang terjadi. Metode deskriptif bertujuan untuk fenomena-fenomena yang

ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat lampau (Arikunto, 2002). Penelitian

ini mendeskripsikam tentang penerapan asesmen portofolio untuk mengungkap

(17)

35

Restu Rismawati, 2013

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP

Negeri 3 Lembang tahun ajaran 20012/2013, yang terdiri dari 10 kelas, dengan

jumlah siswa perkelas sebanyak kurang lebih 40 orang.

2. Sampel

Sampel penelitian yang dijadikan subjek penelitian adalah sebanyak 1

kelas yang ada di SMP Negeri 3 Lembang yaitu kelas VII A dengan jumlah siswa

sebanyak 40 orang yang dipilih secara acak terhadap kelas. (cluster random

sampling).

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini

yaitu sebagai berikut:

1. Penugasan Portofolio

a. Rubrik Penilaian Laporan

Komponen laporan beserta rubrik penilaian laporan digunakan oleh guru

untuk menilai laporan hasil kegiatan praktikum yang dijadikan sebagai portofolio.

Rubrik penilaian laporan dengan penilaian kriteria diantaranya judul praktikum,

dasar teori, teknis penulisan, pengumpulan data, menjawab pertanyaan dan

sistematika laporan. Pada laporan praktikum Keanekaragaman Makhluk Hidup

(Plantae dan Animalia) diberi kesempatan memperbaiki maksimal tiga kali

(18)

36

Restu Rismawati, 2013

Tabel 3.1 Rubrik Penilaian Laporan Praktikum Keanekaragaman Makhluk Hidup

Aspek Kriteria dan Skor Dasar Teori Memuat dasar

teori yang

dijawab tidak tepat

(19)

37

Restu Rismawati, 2013

b. Soal Latihan

Soal latihan pada penugasan ini berupa soal latihan uraian sebanyak 5 soal.

Soal uraian ini untuk mengukur hasil belajar siswa dalam materi yang diajarkan

dijadikan sebagai portofolio. Latihan uraian di beri kesempatan dua kali perbaikan

dan dilakukan setelah pembelajaran berlangsung.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Latihan Plantae (Tumbuhan Angiospermae)

No Tujuan Pembelajaran No soal Jumlah soal

1. Menjelaskan bagian-bagian bunga 1 1

2. Membedakan makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya berdasarkan ciri khusus kehidupan yang dimiliki.

2,3 2

3. Menjelaskan tumbuhan monokotil dan dikotil 4 1 4. Mengelompokan tumbuhan monokotil dan

dikotil berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki 5 1

Jumlah Soal 5

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Latihan Animalia (Vertebrata)

No Tujuan Pembelajaran No soal Jumlah soal

1. Menjelaskan aturan penulisan ilmiah 1 1

2. Mengelompokan hewan animalia (vertebrata) 2,3,5 3

3. Membedakan kelas hewan vertebrata 4 1

Jumlah Soal 5

2. Penilaian Diri Sendiri

Rubrik penilaian diri digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa

berdasarkan pemahamanya sendiri dan mengungkapkan kesulitan siswa yang

tidak di ketahui guru. Penilaian ini dilakukan setelah pembelajaran berlangsung.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Penilaian Diri Sendiri

No Aspek

1. Penilaian siswa mengenai penguasaan konsep keaneakaragaman makhluk hidup

2. Penilaian siswa materi yang disukai atau paling menarik

3. Penilaian siswa materi yang paling tidak disukai atau paling tidak menarik 4. Penilaian siswa mengenai hasil kerja

(20)

38

Restu Rismawati, 2013

3. Tes penguasaan konsep

Tes penguasaan konsep berfungsi untuk mengukur hasil belajar siswa

yaitu berupa pilihan ganda 20 soal dengan empat alternatif jawaban yang telah

diuji coba. Hasil belajar yang diungkap dalam penelitian ini merupakan aspek

kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom.

Tabel 3.5 Kisi-kisi Tes Penguasaan Konsep

No. Tujuan Pembelajaran No soal Jumlah soal

1. Menjelaskan aturan penulisaan tata nama ilmiah

1,2,3 3

2. Mengidentifikasi keanekaragaman makhluk hidup

4,5,6 3

3. Mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki

7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16

10

4. Membedakan makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya

17, 18 2

5. Menjelaskan klasifikasi

keanekaragaman mahluk hidup

19, 20 2

Total soal 20

4. Angket Penggunaan Penilaian Portofolio

Angket penilaian portofolio digunakan untuk mengetahui respon siswa

terhadap penilaian menggunakan portofolio dalam pembelajaran yang

dilaksanakan.

Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket Penggunaan Penilaian Portofolio

No. Aspek Nomor Pernyataan Jumlah soal

1. Mengenai mata pelajaran biologi 1,2,3 3

2 Tanggapan siswa dalam penilaian

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara langsung pada guru.

Bertujuan untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, manfaat dari penilaian

portofolio dalam upaya mengungkap hasil belajar siswa. Wawancara yang

(21)

39

Restu Rismawati, 2013

Tabel 3.7 Kisi-kisi Wawancara

No. Aspek No soal Jumlah soal

1. Pemahaman mengenai penilaian portofolio 1, 2 2

2. Ketercapaian hasil belajar siswa 3 1

3. Keunggulan menggunakan portofolio 4 1

4. Kendala menggunakan portofolio 5 1

5. Saran menggunakan portofolio 6 1

Total soal 6

E. Teknik Pengumpulan Data

Portofolio yang dilakukan pada penelitian ini yaitu terdiri dari rubrik

laporan praktikum, soal latihan, penguasaan konsep, angket penggunaan

portofolio, dan wawancara. Adapun teknik pengumpulan data dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 3.8 Teknik pengumpulan data

No. Aspek Instrumen Jenis data Sumber data materi yang di berikan

Siswa

2. Soal latihan Soal-soal uraian tentang yang diberikan guru setelah jam pelajaran berlangsung

Angket Mengukur hasil belajar siswa berdasarkan pemahaman konsep yang di ajarkan

Siswa

4. Penilaian portofolio

(22)

40

Restu Rismawati, 2013

F. Analisis Data Uji Coba

Menurut Karno & Wibisono (2004) untuk mengetahui validitas, reabilitas,

daya pembeda, tingkat kesukaran pada tes soal penguasaan konsep pilihan ganda

dilakukan uji coba pada kelas yang sudah mempelajari materi keanekaragaman

makhluk hidup. Dari hasil uji coba dilakukan analisis dengan menggunakan

program ANATES V.4.0.9. Adapun cara lain yang dapat dilakukan tanpa

menggunakan ANATES V.4.0.9, yaitu dengan menggunakan rumus-rumus

dibawah ini :

1. Uji Validitas

Untuk mengetahui validitas instrumen yang digunakan maka dilakukan uji

validitas instrumen. Uji instrumen dilakukan pada butir soal yang diperoleh

dengan mengkorelasikan skor butir dengan skor total yang diperoleh. Menurut

Arifin (2012) persamaan untuk mencari validitas menggunakan rumus sebagai

berikut:

rxy= N ∑ XY- (∑ X) (∑Y)

√{ }

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang

dikorelasikan

N = Jumlah subyek

∑X = Jumlah dari jawaban benar ∑X2

= Jumah kuadrat dari jawaban yang benar ∑Y = Jumlah total dari skor

∑Y2

= Jumlah total kuadrat dari skor

Untuk menafsirkan indeks validitas soal menurut Arifin (2012) dapat

menggunakan kriteria sebagai berikut :

0,81 – 1,00 = sangat tinggi

0,61 – 0,80 = tinggi

0,41 – 0,60 = cukup

(23)

41

Restu Rismawati, 2013

0,00 – 0,20 = sangat rendah

Berdasarkan perhitungan validitas butir soal sebanyak 30 soal yang telah

diuji cobakan pada kelas yang sudah pernah mendapat materi yang akan dijadikan

penelitian, diperoleh hasil pada tabel berikut ini:

Tabel 3.9 Rekapitulasi Uji Daya Pembeda Butir Soal

Interpretasi Daya

Pembeda No Soal Jumlah Soal

Sangat tinggi - -

Tinggi - -

Cukup 15, 16, 18, 19, 21, 23 6

Rendah 1, 2, 6, 7, 10, 11, 13, 14, 25, 26, 28, 30 12 Sangat rendah 3, 4, 5, 8, 9, 12, 17, 20, 22, 24, 27, 29 12

2. Uji Reliabilitas

Menurut Arifin (2012) reliabilitas suatu tes adalah tingkat atau derajat

konsistensi tes yang bersangkutan dan dapat dikatakan reliabel jika selalu

memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu

atau kesempatan yang berbeda. Arikunto (2007) menjelaskan bahwa suatu tes

dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat

memberikan hasil yang tetap. Persamaan untuk mencari reabilitas menurut

Arikunto (2012) adalah sebagai berikut:

r11 =

Keterangan :

r11 = Reabilitas tes secara keseluruhan

p = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q=1-p) ∑pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = Banyaknya item

S = Standar deviasi tes

Menurut Arikunto (2007) kriteria reabilitas soal dapat menggunakan kriteria

sebagai berikut:

(24)

42

Restu Rismawati, 2013

0,20 – 0,39 = rendah

0,40 – 0,59 = sedang

0,60 – 0,79 = tinggi

0,80 – 1,00 = sangat tinggi

Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil reabilitas tes sebesar 0,44 yang

termasuk ke dalam kriteria sedang.

3. Daya Pembeda

Menurut Arifin (2012) perhitungan daya pembeda adalah pengukuran

sejauhmana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah

menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belum/kurang menguasai

kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Semakin tinggi koefisien daya pembeda

suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan antara peserta

didik yang menguasai kompetensi dengan peserta didik yang kurang menguasai

kompetensi. Untuk menghitung daya pembeda setiap butir soal menurut Arifin

(2012) dapat digunakan rumus sebagai berikut :

DP = (WH) - (WL)

N

Keterangan :

DP = daya pembeda

WL = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah

WH = jumlah peserta yang gagal dari kelompok atas

n = 27 % x N

Kriteria yang digunakan menurut Arikunto (2007) adalah sebagai berikut:

D : 0,00 – 0,20 = jelek

D : 0,20 – 0,40 = cukup

D : 0,40 – 0,70 = baik

D : 0,70 – 1,00 = baik sekali

(25)

43

Restu Rismawati, 2013

Berdasarkan perhitungan daya pembeda butir soal sebanyak 30 soal yang

telah diuji cobakan pada kelas yang sudah pernah mendapat materi yang akan

dijadikan penelitian, diperoleh hasil pada tabel berikut ini:

Tabel 3.10 Rekapitulasi Uji Daya Pembeda Butir Soal

Interpretasi Daya

Pembeda No Soal Jumlah Soal

Baik sekali 18 1

Baik 7, 11, 15, 16, 19 5

Cukup 1, 2, 6, 10, 13, 14, 21, 24, 26, 28, 30 11 Jelek 3, 4, 5, 8, 9, 12, 17, 20, 22, 23, 25, 27, 29 13

4. Tingkat Kesukaran

Menurut Arifin (2012) perhitungan tingkat kesukaran soal adalah

pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki

tingkat kesukaran seimbang (proporsional), maka dapat dikatakan bahwa soal

tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu

mudah. Untuk menghitung tingkat kesukaran setiap butir soal menurut Arifin

(2012) dapat digunakan rumus sebagai berikut :

P = Keterangan :

p = Tingkat kesukaran

∑ B = Jumlah peserta didik yang menjawab benar N = Jumlah peserta didik

Menurut Arifin (2012) menafsirkan tingkat kesukaran tersebut, dapat digunakan

kriteria sebagai berikut :

p < 0,30 = sukar 0,30 ≤ p ≤ 0,70 = sedang p > 0,70 = mudah

Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran butir soal sebanyak 30 soal

yang telah diuji cobakan pada kelas yang sudah pernah mendapat materi yang

akan dijadikan penelitian, diperoleh hasil pada tabel berikut ini:

(26)

44

penguasaan konsep dapat di lihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.12 Rekapitulasi Hasil Uji Instrumen Tes

No. Validitas Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Kesimpulan 1 0,207 Rendah 70,27 Sangat mudah 20,00 Cukup Dibuang

Ket : yang di hitamkan soal yang digunakan untuk penguasaan konsep

Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil reabilitas tes sebesar 0,44 yang

termasuk ke dalam kriteria sedang. Distribusi soal penguasaan konsep yang

(27)

45

Restu Rismawati, 2013

soal yang tidak signifikan. Untuk penelitian lanjut diharapkan dapat lebih merata

dalam mewakili tujuan pemberajaran yang telah diterapkan.

G. Uji Korelasi Portofolio dengan Penguasaan Konsep Siswa

Menurut Sudjana (2005) Studi yang membahas tentang derajat hubungan

antara variabel-variabel dikenal dengan nama analisis korelasi. Ukuran yang

dipakai untuk mengetahui derajat hubungan, terutama data kuantitatif, dinamakan

koefisien korelasi.

Sudjana (2005) menjelaskan bahwa untuk keperluan perhitungan koefisien

korelasi r berdasarkan sekumpulan rumus:

r = n∑XiY –(∑Xi) (∑Yi)

√{ } { }

Jika persamaan regresi linier Y atas X telah ditentukan dan sudah didapat

koefisien arah b, maka koefisien determinasi r2 dapat ditentukan dengan rumus:

r2 = b { }

H. Teknik Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul kemudian diolah sesuai dengan data yang di

tentukan. Langkah pengolahan datanya adalah sebagai berikut:

1. Laporan Praktikum

Laporan praktikum keanekaragaman mahluk hidup menggunakan rubrik

penilaian laporan dengan skala nilai tertinggi 4, 3, 2, 1. Untuk setiap indikator

dinilai berdasarkan hal-hal yang telah di tentukan berdasarkan kemampuan

menghubungkan konsep dengan pembuatan laporan yang terdiri dari judul

praktikum, dasar teori, teknis penulisan, pengumpulan data, menjawab pertanyaan

dan sistematika laporan. Banyaknya skor dihitung berdasarkan banyaknya

(28)

46

Restu Rismawati, 2013

digunakan adalah skala 1-4 dengan distribusi nilai berdasarkan standar mutlak,

dimana skor yang didapatkan siswa dibandingkan dengan skor tertinggi yang

diharapkan (Arikunto, 2007).

2. Soal Latihan Uraian

Soal latihan uraian sebanyak 5 soal, yang dihitung berdasarkan jumlah

soal yang benar dan sesuai dengan kunci jawaban. Meurut Arikunto (2007)

Penghitungan untuk setiap indikator dinilai berdasarkan hal-hal yang telah di

tentukan berdasarkan rumus dibawah ini:

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100%

Jumlah skor maksimum

3. Penilaian Diri Sendiri dan Penggunaan Angket Portofolio

Penilaian portofolio ini menggunakan angket dengan dua pilihan jawanban yaitu “ya” dan “tidak”. Menurut Arikunto (2007) untuk menghitung presentase siswa duntuk masing-masing indikator hitung dengan menggunakan perehitungan

dibawah ini:

Nilai = Jumlah jawaban siswa x 100%

Jumlah seluruh siswa

4. Penguasaan Konsep

Data yang diperoleh diteliti dan dilakukan penyekoran dan penilaian.

Pemberian skor pada soal tes penguasaan konsep yang berbentuk pilihan ganda

dengan empat jawaban alternatif. Banyaknya skor di hitung berdasarkan

banyaknya jawaban yang cocok dengan kunci jawaban (Arikunto, 2007). Skala

yang digunakan adalah 1-100 dengn distribusi nilai dengan berdasarkan standar

mutlak, dimana skor yang didapatkan siswa di bandingkan dengan skor tinggi

yang diharapkan (Arikunto, 2007). Jadi, skor yang di dapatkan siswa dikalikan

dengan 100% agar di dapatkan nilai dengan skala 1-100 atau dengan

menggunakan rumus dibawah ini :

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100%

(29)

47

Restu Rismawati, 2013

Selanjutnya, presentasi yang di peroleh dikategorisasikan berdasarkan

Syah (2008), sebagai berikut :

81-100% = sangat tinggi

61-80% = tinggi

41-60% = sedang

21-40% = rendah

0-20% = sangat rendah

5. Wawancara

Hasil wawancara bertujuan untuk mengetahui tanggapan guru tentang

tanggapan penggunaan portofolio didalam pembelajaran dan informasi lainnya

untuk informasi yang di butuhkan peneliti. Kemudian hasil dari wawancara pada

guru dianalisis. Analisis wawancara kepada guru akan menjadi data sekunder

sebagai data penunjang dalam analisis kendala dan kelebihan penggunaan

penilaian portofolio dalam mengungkap hasil belajar siswa.

I. Prosedur Penelitian

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga

tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pasca-pelaksanaan.

Berikut ini merupakan penjelasan secara rinci dari ketiga tahapan tersebut:

1. Tahap persiapan

Tahap persiapan penelitian terdiri atas tahapan-tahapan berikut ini:

a. Merumuskan permasalahan yang akan diteliti

b. Melakukan kajian pustaka

c. Menyusun instrumen penelitian

d. Penyusunan proposal yang akan dipresentasikan

e. Perbaikan proposal dan perbaikan instrumen penelitian setelah

mendapat masukan dari dosen

2. Tahap pelaksanaan

(30)

48

Restu Rismawati, 2013

a. Tahap pertama melakukan persiapan kegiatan pembelajaran

berupa pengenalan materi keanekaragaman makhluk hidup

b. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan rincian kegiatan

pembelajaran dapat dipaparkan sebagai berikut:

1) Pada awal kegiatan pembelajaran, siswa dikenalkan pada

konsep keanekaragaman makhluk hidup

2) Siswa diminta mengingat konsep sehari-hari yang telah

dipahami dan menghubungkannya dengan keanekaragaman

makhluk hidup. Siswa mengidentifikasi ciri/karakteristik yang

sama dari konsep keanekaragaman makhluk hidup

3) Setelah ciri yang sama teridentifikasi oleh siswa, kemudian

siswa melakukan praktikum dan menyimpulkan mengenai

konsep baru yang dihasilkan.

c. Setelah siswa selesai melakukan rangkaian strategi pembelajaran

dilakukan tes untuk mengetahui kemampuan siswa dengan

instrumen yang telah disiapkan.

2. Tahap pasca-pelaksanaan

Tahap penelitian terdiri atas beberapa tahapan-tahapan berikut ini:

a. Melakukan analisis terhadap data hasil penelitian

b. Melakukan pembahasan dan menarik kesimpulan.

(31)

49

Restu Rismawati, 2013

J. Alur Penelitian

Perumusan permasalahan

Menyusun instumen penelitian

Penyusunan seminar proposal

Perbaikan proposal penelitian

Pertemuan I

Pemberian materi dan pembagian kelompok

Pertemuan II dan III

Praktikum keanekaragaman mahluk hidup dan tes hasil

Pertemuan IV

Pengisian angket siswa dan wawancara guru

Analisis dan pembahasan data Melakukan kajian pustaka

(32)

50

Restu Rismawati, 2013

(33)

76

Restu Rismawati, 2013

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian secara kesuluruhan dapat disimpulkan bahwa

keterlaksanaan dalam penggunaan asesmen portofolio berjalan baik karena

penerapan asesmen portofolio yang digunakan menunjukkan respon yang positif

karena penggunaan asesmen portofolio ini merupakan hal baru bagi siswa. Guru

dan siswa lebih aktif dalam proses perbaikan karena siswa lebih banyak bertanya

mengenai komentar pada tugas yang mereka kerjakan. Respon positif dari siswa

dapat terlihat. Siswa aktif dan antusias untuk memperbaiki kesalahan pada

tugasnya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Berdasarkan hasil penelitian ini penggunaan asesmen portofolio dapat

mengungkap penguasaan kosep siswa. Dengan asesmen portofolio ini guru dapat

mengetahui pemahaman dan pembelajaran siswa dari hasil tugas yang

dikumpulkan. Penerapan asesmen portofolio dapat memperlihatkan penguasaan

konsep siswa dari waktu kewaktu pada tiap-tiap individu. Dengan adanya

usaha-usaha perbaikan yang dilakukan siswa, membuat siswa lebih bertanggung jawab

terhadap tugas yang diberikan. Hal ini dapat ditunjukan dengan nilai rata-rata

penguasaan konsep siswa pada materi Keanekaragaman Makhkluk Hidup sebesar

74,5. Nilai rata-rata tersebut menunjukan bahwa nilai yang didapatkan siswa

termasuk kategori tinggi.

Untuk uji korelasi didapat hasil korelasi positif antara hubungan penilaian

portofolio dan penguasaan konsep siswa. Koefisien korelasi sebesar 0,161. Besar

hubungannya ditentukan oleh koefisien determinasi r2= 0,026 atau sebesar 2%.

Penguasaan konsep dapat dilakukan dengan penilaian lain. Asesmen portofolio

juga dapat digunakan untuk menilai selain penguasaan konsep, miasalnya

penilaian afektif dan psikomotorik.

Dalam penggunaan asesmen portofolio yang telah dilaksanakan terdapat

kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dalam penggunaan asesmen portofolio ini

(34)

77

Restu Rismawati, 2013

memungkinkan siswa melakukan penilaian diri sedangkan kelemahan dalam

penggunaan asesmen portofolio ini yaitu memerlukan waktu yang tidak sedikit

karena dalam pelaksanaannya dan kerja keras yang lebih agar tugas yang

dikumpulkan dapat tepat waktu. Dalam penggunaan asesmen ini juga memeiliki

kendala yang telah dijelaskan dalam kelemahan penggunaan asesmen portofolio.

Kendala yang dihadapi siswa adalah mengeluhkan tugas yang banyak dengan

waktu yang sedikit dan telah ditentukan. Namun, dalam pelaksanaan portofolio ini

tidak ada kendala yang cukup berarti. Sebagian besar siswa memahami dan

tertarik dalam mengerjakan tugas-tugas portofolio yang diberikan.

B. Saran

Berdsasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan, terdapat beberapa hal

yang harus di sampaikan dalam penelitian sejenis sebagai refrensi dan perbaikan

untuk penelitian sejenis, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Untuk Guru

a. Pengggunaan asesmen portofolio lebih disarankan nilai digunakan atau

dibiasakan dipakai dalam pembelajaran, karena asesmen portofolio ini

sangat banyak manfaat yang didapatkan dalam mengukur kemampuan

belajar siswa dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna sehingga

disarankan untuk menerapkan pada materi lainnya.

b. Disarankan mengupayakan tugas-tugas yang diberikan kepada siswa agar

dapat mengungkap kemampuan siswa dalam memahami konsep dan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Untuk Peneliti

a. Untuk peneliti lain diharapkan untuk melakukan sosialisasi kepada sasaran

penelitian yaitu mengenai asesmen portofolio dengan lebih mendalam sehingga

siswa memahami bahwa asesmen portofolio sama pentingnya dengan penilaian

melalui ulangan atau ujian tertulis yang biasa dilaksanakan.

b. Pemilihan tugas pun hendaknya diusahakan dapat mencakup semua indikator

(35)

78

Restu Rismawati, 2013

c. Penelitian ini lebih menekankan pada asepek kognitif saja, sedangkan aspek

afektif dan psikomotorik tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan demikian

disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti dari segi kognitif, afektif,

(36)

Restu Rismawati, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Apriyani, D. (2008). Peningkatan Hasil Belajar Siswa.[Online].Tersedia: http://idb4.wikispaces.com/file/view/ss4006.pdf [28 November 2012]

Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Arikunto, S. (2007). Dasar-dasar evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara

Aritonang, K. (2008). Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa .[Online].Tersedia di http://bpkpenabur.or.idfilesHal.%2011-21%20Minat%20dan%20motivasi%20belajar.pdf [28 November 2012]

BNSP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasinoal

Budimansyah, D. (2002). Model Pembelajaran dan Penilaian Portofolio. Bandung: Genesindo

Campbell. (2003). Campbell jilid 2. Jakarta: Erlangga

Depdiknas. (2004). Pedoman Pengembangan Portofolio untuk Penilaian. Departemen Pendidikan Nasinoal. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.[Online].Tersedia di http://files.wordpress.com/2008/08/pedoman-pengembangan-portofolio.pdf. [28 November 2012]

Dharma, S. (2008). Penilaian Hasil Belajar Siswa. [Online]. Tersedia di http://teguhsasmitosdp1.files.wordpress.com20100619-kode-04-a1-penilaian-hasil-belajar.pdf. [28 November 2012]

Fajar, A. (2009). Portofolio. Bandung: Rosdakarya

Fatimah, F. (2012). Penggunaan Asesmen Portofolio untuk Mengungkap Motivasi

dan Hasil Belajar Siswa SMA pada Konsep Alat Indra. Bandung: Skripsi

FPMIPA UPI

Karim, S. (2095). Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Maisaroh dan Rostrieningsih. (2010). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Metode Active Learning Tipe Quiz Team. [Online]. Tersedia di

(37)

Restu Rismawati, 2013

Poerwanti, E. (2010). Konsep Dasar Asesmen Pembelajaran. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Pratiwi dan Widayati. (2012). Penguasaan Konsep dan Kemandirian Belajar

Siswa. [Online]. Tersedia di

http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/download/917/728. [15 juli 2013]

Rustaman, et al. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press

Sari, A. (2008). Model Pembelajaran Berbasis Portofolio. [Online]. Tersedia di http://zonaindependent.files.wordpress.com20110911.pdf. [1 Juli 2013]

Sudjana. (2005). Metoda Stastistika. Bandung: Tarsito

Suherman, E. (2009). Asesmen Portofolio. [Online]. Tersedia di http://educare.efkipunla.net.pdf. [1 Juli 2013]

Sukiya. (2003). Biologi Vertebrata. Yogyakarta: Biologi FPMIPA UNY

Sunarya, Y. (2005). Pengembangan Berbasis Portofolio. Departemen Pendidikan.

[Online]. Tersedia di

http://file.upi.eduDirektoriFIPJUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGA N195911301987031-YAYA_SUNARYAPORTO_FOLIOtampil-kanwil.pdf [28 November 2012]

Surapranata, S dan Hatta M. (2006). Penilaian Portofolio Implementasi

Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya

Syah, M. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya

Tjitrosoepomo, G. (2009). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Widodo, W. (2009). Asesmen Portofolio. [Online]. Tersedia di http://vahonov.files.wordpress.com/2009/07/asesmen-portofolio.pdf. [15 Juli 2013]

Wulan, A, R. (2010). Pengertian dan Esesensi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes

dan Pengukuran.. FPMIPA. Universitas Pendidian Indonesia

Zubaidah. (2010). Penguasaan Konsep Siswa. [Online]. Tersedia di

Gambar

Tabel
Gambar
Tabel pengamatan
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Latihan Plantae (Tumbuhan Angiospermae)
+6

Referensi

Dokumen terkait

mengeluarkan banyak waktu untuk melakukan investigasi dan membuat pemodelan dari sistem yang saat ini sedang berjalan untuk mendapatkan esensi logik dari sistem.. tersebut

40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) diperlukan kesiapan yang matang oleh

LOKASI KEGIATAN Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Sibolga dalam Pelaksanaan Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2014..

LOKASI KEGIATAN Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Kecamatan Tulung Klaten dengan menerapkan Strategi Talking Stick. Meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 2 Beji kecamatan. Tulung Klaten dengan menerapkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran nyata mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi keterlambatan penyelesaian studi mahasiswa jurusan pendidikan teknik mesin

Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah no.3 yaitu untuk mengetahui adakah pengaruh kondusifitas kondisi