• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FPTK UPI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FPTK UPI."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untukMemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin

Oleh:

AHMAD WINARDI E.O555.0707371

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Oleh

Ahmad Winardi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Ahmad Winardi 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FPTK UPI

disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I

Drs. Uli Karo Karo, M.Pd

NIP. 195005271979031003

Pembimbing II

Drs. Maman Kusman, ST., M.pd.

NIP. 195312101984031002

diketahui oleh:

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Wahid Munawar, M.Pd

(4)

Abstrak

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Penyelesaian Studi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI

Oleh ;Ahmad winardi (0707371)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran nyata mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan penyelesaian studi mahasiswa jurusan pendidikan teknik mesin FPTK UPI, dimana ada dua faktor yaitu faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri seorang tersebut) dan faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar seorang tersebut). Faktor internal dalam penelitian ini terdiri dari kecerdasan, motivasi, minat, bakat, kelelahan dan kesehatan, sedangkan faktor eksternal terdiri dari fasilitas belajar, lingkungan kampus, teman bergaul, lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggal. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan penyajian dalam bentuk persentase. Sampel pada penelitian ini adalah 21 mahasiswa jurusan pendidikan teknik mesin angkatan 2007. Instrumen penelitian menggunakan angket dengan analisis statistik deskriptif persentase.

Kata Kunci: faktor internal,faktor eksternal,penyelesaian studi.

Abstract

Factors that affect the delay of completion of studies students majoring education of mechanical engineering FPTK UPI.

By; ahmad winardi (0707371)

This research aims to know the real picture about the factors that affect the delay of completion of studies students majoring education of mechanical engineering FPTK UPI, where there are two factors which are internal factors (factor that comes from within yourself) and external factors (factors which come from outside). Internal factors in this study consist of smarts, motivating, interests, talents, fatigue and health, while external factors consists of learning facilities, campus environment, friends hang out, family environment and neighbourhood. This research method using descriptive and research methods of presentation in the form of a percentage. The sample in this research was a student majoring in mechanical engineering education 2007. Research instrument now with statistical analysis using descrivtive.

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan(UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003) adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia dan serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat, karena itu

tujuan pendidikan mempunyai dua fungsi yaitu, memberikan arahkepada segenap

kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap

kegiatan pendidikan. Komponenpendidikanterdiridaritujuanpendidikan,

pesertadidik, pendidik, interaksiedukatifpendidikdananakdidik,

isipendidikandanlingkunganpendidikan.Sebagai suatu komponen pendidikan,

tujuan pendidikan menduduki posisi penting diantara komponen-komponen

penting lainnya, dapat dikatakan bahwa segenap komponen dari seluruh kegiatan

pendidikan dilakukan semata-mata terarah kepada atau ditujukan untuk pencapain

tujuan tersebut, disini terlihat bahwa tujuan pendidikan itu bersifat normatif, yaitu

mengandung unsur norma yang bersifat memaksa, tetapi tidak bertentangan

dengan hakekat perkembangan peserta didik serta dapat diterima oleh masyarakat

sebagai nilai hidup yang baik.

Proses pendidikan mempunyai batas waktu yang telah ditentukan oleh

lembaga pendidikan tersebut, sesuai dengan tingkatan atau jenjang pendidikan,

untuk menempuh suatu jenjang pendidikan siswa harus mengikuti

peraturan-peraturan yang telah berlaku diinstansi tersebut, jika melebih batas waktu maka

peserta didik tersebut dinyatakan gagal dalam melaksanakan proses pendidikan.

Batas waktu studi ialah waktu maksimal seorang mahasiswa untuk menyelesaikan

suatu program studi. Lamanya studi yang ditempuh sudah diatur atau ditentukan

oleh lembaga perguruan tinggi.Adapun aturan berdasarkanPedoman Akademik

(6)

1. Lama studi setiap jenjang:

a. Lama studi untuk DIII antara 3 sampai dengan 5 tahun

b. Lama studi untuk S1 antara 4 sampai dengan 7 tahun

2. Mahasiswa yang telah melebihi batas maksimal masa studinya dinyatakan

Drop Out (DO), yang surat keputusanya diterbitkan oleh Rektor atas usul

Dekan Fakultas.

3. Mahasiswa yang berhenti atau tidak mendaftarkan diri selama satu semester

atau lebih tanpa izin dinyatakan mengundurkan diri.

4. Lama waktu berhenti semester dengan izin resmi tidak diperhitungkan untuk

penentuan batas waktu studi mahasiswa yang bersangkutan.

Tabel 1.1 Data Mahasiswa Angkatan 2007 Jurusan Pendidikan Teknik Mesin S1 yang belum lulus

Angkatan Prodi Lulus Belum

Sumber: Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan 2014

Sudjana, N. (2000, hal. 39) mengungkapkan bahwa “hasil belajar yang

dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dalam diri siswa dan

faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan”.Faktor-faktor

penghambat yang dijelaskan diatas, apabila tidak segera ditanggulangi maka

dikhawatirkan akan mengganggu sistem pendidikan di Fakultas Pendidikan

Teknologi dan Kejuruankhususnyapadajurusanpendidikanteknikmesin. Apabila

hal ini terjadi pada mahasiswa, maka dikhawatirkan akan menghambat masa

studinya dan terjadi DO.

Adapun akibat lain dari keterlambatan penyelesaian studi bagi Mahasiswa

(7)

penyelesaianstudi.Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penting

rasanya penulis untuk meneliti faktor-faktor yang menghambat penyelesaian studi

mahasiswa pendidikanteknikmesin.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah untuk memperjelas permasalahan yang

kemungkinan timbul dari peneliti, dan identifikasi masalah ini berguna untuk

memperjelas suatu objek dalam hubungannya dengan situasi tertentu, suatu

masalah atau bukan. Identifikasi masalah perlu ditetapkan terlebih dahulu untuk

mengetahui dan memperjelas kemungkinan permasalahan yang mungkin timbul

dalam suatu penelitian, berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan

sebelumnya, penulis mengidentifikasi beberapa masalah, diantaranya adalah

sebagai berikut :

1. Masih ada mahasiswa yang belum lulus di jurusan Pendidikan Teknik Mesin

S1 angkatan 2007.

2. Adanya faktor internal yang menjadi faktor keterlambatan penyelesaian studi

mahasiswa.

3. Adanya Faktor eksternal yang menjadi faktor keterlambatan penyelesaian

studi mahasiwa.

C. Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah yang terpapar di atas diperoleh gambaran dimensi

permasalahan yang begitu luas. Namun menyadari adanya keterbatasan waktu dan

kemampuan, maka penulis memandang perlu memberi batasan masalah secara

jelas dan terfokus. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Subyek penelitian ini hanya meneliti mahasiswa jurusan pendidikan teknik

mesin S1 angkatan 2007.

2. Faktor internal yang diteliti antara lain kecerdasan, motivasi, minat, bakat,

(8)

3. Faktor eksternal yang diteliti antara lain fasilitas belajar, lingkungan kampus,

teman bergaul, lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggal.

D. RumusanMasalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah yang

telah diuraikan diatas, permasalahan penelitian perlu dirumuskan secara jelas

dalam bentuk pertanyaan penelitian, pertanyaannya adalah sebagai berikut:

1. Seberapabesarpengaruhfaktor internal terhadappenyelesaianstudi mahasiswa

pendidikan teknik mesin S1 angkatan 2007?

2. Seberapabesarpengaruhfaktor eksternal terhadappenyelesaianstudi mahasiswa

pendidikan teknik mesin S1 angkatan 2007?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mencari gambaran tentang

faktor-faktor penghambat penyelesaian studi mahasiswa

jurusanpendidikanteknikmesinFPTK UPI. Adapun tujuan dari penelitian ini,

adalah:

1. Untuk mengetahuifaktor internal apa saja yang menjadi penghambat

penyelesaian studi mahasiswa pendidikan teknik mesin S1 angkatan 2007.

2. Untuk mengetahuifaktor eksternal apa saja yang menjadi penghambat

penyelesaian studi mahasiswa pendidikan teknik mesin S1 angkatan 2007.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat atau kegunaan yang diharapkan dari hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagi pihak Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, sebagai masukan

dalam memperbaiki dan meningkatkan aturan-aturan dalam penyelesaian

studi bagi mahasiswa.

2. Bagi Mahasiswa, sebagai bahan masukan kepada mahasiswa yang masih

(9)

mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan studi cepat dan tepat

waktu.

3. Bagi Peneliti, memberi gambaran dan temuan-temuan tentang

faktor-faktorapa saja yang menghambat penyelesaian studi mahasiswa.

G. Struktur Organisasi Penulisan

Strukturorganisasi penulisan pada penelitian ini adalahsebagai berikut:

Bab I berisi tentang pendahuluan yang mengungkapkan tentang latar

belakangmasalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah,

tujuanpenelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penulisan.

Bab II berisi tentang landasan teori yang menjelaskan tentang pengertian belajar,

faktor internal yang mempengaruhi keterlambatan penyelesaian studi mahasiswa,

faktor eksternal yang mempengaruhi keterlambatan penyelesaian studi mahasiswa

dan asumsi penelitian.

Bab III berisi tentang metodologi penelitian yang meliputi metode

penelitian,variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, data penlitian,

teknik pengumpulan data, intrumen penelitian, pengujian instrumen penelitian,

teknik analisis data dan alur penelitian.

Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan, pada bab ini

dibahastentang hasil dari penelitian yang telah dilakukan tentang faktor yang

mempengaruhi keterlambatan penyelesaian studi mahasiswa.

Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran, pada bab ini dibahas tentang

kesimpulan sebagai jawaban dari tujuan dari penelitian, dan saran sebagai

(10)

Ahmad Winardi, 2014

BAB III

METODE PENELIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah dalam

mengumpulkan, menganalisa, serta menginterprestasikan data. Metode penelitian

diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian, secara umum metode penelitian

diartikan sebagai cara ilmiah, untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu.Menurut Sugiyono (2012, hlm. 6),mengemukakan metode

penelitian pendidikan dapat diartikan:

sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Berdasarkan batasan tersebut, jelaslah bahwa metode penelitian adalah cara

ilmiah untuk memahami suatu objek dalam suatu kegiatan penelitian. Metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode

penelitiandeskriftif, Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang.

Jenis Penelitian deskriptif yang digunakan pada penelitian ini dilihat dari cara

pengumpulan data dan penyajian hasil penelitian adalah penelitian jenis deskriptif

laporan (self-report).memusatkan perhatian kepada pemecahan masalah-masalah

aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Berdasarkan

pengertian penelitian deskriptif di atas Penulis merasa cocok dengan metode

penelitian deskriptif laporan yang akan meneliti faktor penyebab keterlambatan

penyelesaian studi mahasiswa pendidikan teknik mesin yang sudah memasuki

batas akhir.

Dalam pendidikan, penelitian deskriptif lebih berfungsi untuk pemecahan

praktis dari pada pengembangan ilmu pengetahuan. Peneliti berusaha memotret

(11)

Ahmad Winardi, 2014

menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana adanya, sehingga pemanfaatan

temuan penelitian ini berlaku pada saat itu pula yang belum tentu relevan pada

waktu yang akan datang.

Metode deskriptif tidak menuntut adanya perlakuan atau manipulasi

variabel, karena gejala dan peristiwanya telah ada dan peneliti tinggal

mendeskripsikannya. Variabel yang diteiliti bisa tunggal, atau lebih dari satu

variabel, bahkan dapat juga mendeskripsikan hubungan beberapa variabel.

Metode penelitian deskriptif pada penelitian ini yaitu dengan

menggambarkan atau memaparkan faktor penghambat penyelesaian studi

mahasiswa.

B. Definisi Operasional

Untuk menghindari terjadinya kekeliruan dalam memahami permasalahan

pada penelitian ini, maka perlu adanya penjelasan mengenai istilah dan variabel

penelitian, yaitu:

1. Belajar adalah Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk

pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai

pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah

dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah,

dan ditempat lain seperti di museum, dilaboratorium, di hutan dan dimana

saja. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai

tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi

penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.

2. Faktor internal yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam seseorang itu

sendiri dan dapat mempengaruhi terhadap belajarnya. Faktor internal

pembelajaran adalah faktor yang terdapat dalam diri mahasiswa sendiri dalam

mendapatkan hasil belajar yang diinginkan.

3. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang berasal dari lingkungan luar dan

(12)

Ahmad Winardi, 2014

C. Variabel Penelitian

variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuranyang

dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep penelitian

tertentu. Menurut Suharsimi Arikunto (2006, hlm. 118) bahwa “variabel adalah

objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dari suatu penelitian”,Sedangkan menurut Sugiyono (2012, hlm. 61) bahwa “variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.Sejalan dengan pendapat tersebut, berdasarkanpenjelasandarisugiyono (2012, hlm. 61), mengemukakanbahwa :

1. VariabelIndependen/bebas (X) merupakanvariabel yang mempengaruhiatau yang menjadisebabperubahannyaatautimbulnyavariabelterikat (Y).

2. VariabelDependen/terikat (Y) merupakanvariabel yang dipengaruhiatau yang menjadiakibat, karenaadanyavariabelbebas (X).

Berpedoman pada uraian diatas, maka variabel pada penelitian ini adalah:

a. Variabel bebas (X1) : Faktor internal.

b. Variabel bebas (X2) : Faktor eksternal.

.

D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Lokasi pengambilan data untuk mendapatkan hasil penelitian ini dilakukan

disatu tempat. Lokasi pengambilan data dilakukan di Fakultas Pendidikan Teknik

dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung ,yaitu

pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin (JPTM) Program Studi

Produksi dan Perancangan. Alasan pengambilan data karna masih adanya

mahasiswa tingkat akhir yang belum lulus.

Sudjana (2013, hal. 20) mengatakan bahwa “populasi adalah totalitas semua

nilai yang mungkin hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif

maupun kualitatif mengenai karekteristik tertentu dari semua anggota

(13)

Ahmad Winardi, 2014

Pendapat Sudjana di atas dapat menggambarkan bahwa populasi adalah

keseluruhan dari subyek penelitian. Populasi atau wilayah data yang menjadi

subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin S1

angkatan 2007.

2. Sampel

Secara garis besar sampel merupakan bagian dari populasi yang akan

diteliti. Menurut Sugiyono (2011, hal. 81) sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sejalan dengan itu Arikunto (2010, hal. 174) mengungkapkan sampel adalah “sebagian atau wakil populasi

yang diteliti.Untuk pengambilan sampelnya Arikunto (2006, hal. 134)

menyatakan bahwa :

apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelititannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subyeknya lebih besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari: a) Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana, b) Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data, c) Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.

Melihat jumlah populasi dalam penelitian ini < 100 maka tidak memungkinkanuntuk dilakukanpenarikansampel, sehingga seluruh populasi diteliti semua.

E. Data Penelitian

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses

pengumpulan karakterisik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian. Data

yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data

sekunder, yaitu :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil dari sumber data secara langsung oleh

peneliti atau yang mewakilinya dimana peneliti melakukan pengukuran sendiri.

(14)

Ahmad Winardi, 2014

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mahasiswa yang ada meliputi

tentang informasi seputar faktor yang menjadi penghambat penyelesaian studi

mahasiswa.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah hasil pengumpulan data yang diperoleh dari orang lain

atau tempat lain dan bukan dilakukan oleh peneliti sendiri. Data sekunder dalam

penelitian ini didapat dari data Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

berupa jumlah mahasiswa Produksi dan Perancangan S1 angkatan 2007 yang

belum lulus.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknikpengumpulan data merupakanlangkah yang paling

utamadalampenelitian, karenatujuanutamadaripenelitianadalahmendapatkan

data.Data merupakan suatu bahan yang sangat diperlukan untuk dianalisis, maka

dari itu diperlukan suatu teknik pengumpulan data yang relevan dengan tujuan

penelitian. MenurutSugiyono (2012, hlm. 309) mengemukakanbahwa:

Dilihatdarisegicaraatauteknikpengumpulan data, makateknikpengumpulan data dapatdilakukandenganobservasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket), dokumentasidangabungankeempatnya.

Banyak teknik untuk mengumpulkan data yang diperlukan, masing-masing

cara mempunyai tujuan-tujuan tertentu serta kelebihan dan keterbatasan

masing-masing. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. AngketatauKuesioner

kuesioneradalahsejumlahpertanyaantertulis yang

digunakanuntukmemperolehinformasidarirespondendalamartilaporantentangpriba

dinyaatauhal-hal yang iaketahui. Menurut sugiyono (2012, hlm. 199) mengatakan “Kuesionermerupakanteknikpengumpulan data yang dilakukandengancaramemberiseperangkatpertanyaanataupernyataantertuliskepada respondenuntukdijawabnya”.

Menurut Suharsimi Arikunto (2006, hlm. 152), pengambilan data dengan

(15)

Ahmad Winardi, 2014

a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.

b. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.

c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan menurut waktu senggang responden.

d. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-malu menjawab.

e. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.

Pada penelitian ini mengunakan angket tertutup untuk mengungkap

variabel faktor internal dan eksternal keterlambatan penyelesaian studi dengan

jawaban yang telah disediakan. Instumen ini mengunakan penskoran skala Likert

dengan lima pilihan jawabanpadaSugiyono (2012, hlm. 134).

Tabel 3.1 SkalaJawaban Angket Pada Skala Likert

Pernyataan

Secara lengkap kisi-kisi angket penelitian dilampirkan pada lampiran.

Kisi-kisi dibuat sebagai acuan pertanyaan sehingga pernyataan yang dibuat dapat

mewakili indikator.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan dalam melakukan

suatu penelitian, Menurut Sugiyono (2010, hlm.147) menyimpulkan bahwa “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan

pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik.

Instrument penelitian yang digunakan sebagai alat pengumpul data dalam

penelitian ini adalah angket sebagai alat pokok pengumpuldata, baik untuk data

faktor internal maupun data faktor eksternal. Adapunpenyusunan alat pengumpul

(16)

Ahmad Winardi, 2014

1. Menyusun kisi-kisi.

2. Membuat petunjuk pengisian.

3. Menyusun rancangan pertanyaan dan pilihan jawaban.

4. Memperbanyak angket yang direvisi sesuai dengan jumlahresponden yang

ditetapkan.

H. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Pengujian Validitas

Pengujian validitas diperlukan dalam suatu penelitian, dikarenakan sebuah

instrumen dapat dikatakan layak digunakan untuk mengukur apa yang diinginkan

apabila instrumen tersebut telah valid. menurut Arikunto (2010, hal. 211) menyatakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat -tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Sebuah instrumen yang valid akan mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang tidak valid

memiliki validitas yang rendah. Dalam penelititan ini, peneliti menguji validitas

instrumennya dengan menggunakan analisis item. Pengujian alat pengumpul data

pada penelitian ini dilakukan dengan cara analisis butir tes. Jika diuraikan,

langkah kerja yang dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen tes

adalah sebagai berikut :

a. Mengumpulkan data hasil uji coba.

b. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran

data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan

pengisian butir tes.

c. Memberikan skor (scoring) terhadap butir-butir yang perlu diberi skor.

d. Membuat tabel pembantu untuk mendapat skor-skor pada butir yang diperoleh

untuk setiap sampel. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan/pengolahan

data selanjutnya.

(17)

Ahmad Winardi, 2014

f. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap butir tes.

Untuk menguji validitas tiap butir tes maka skor-skor yang ada pada butir yang

dimaksud (X) dikorelasikan dengan skor total (Y). Sedangkan untuk

mengetahui indeks korelasi alat pengumpul data digunakan persamaan korelasi

product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu :

  

X : skor tiap butir angket dari tiap responden Y : skor total

∑X : jumlah skor tiap butir angket dari tiap responden

∑Y : jumlah skor total seluruh butir angket dari tiap responden N : banyaknya data

g. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan

(rhitung) dengan nilai koefisien korelasi yang terdapat dalam tabel (rtabel).

h. Nilairhitung yang diperoleh akan dikonsultasikan dengan harga rproduct moment

pada tabel pada taraf signifikansi 0,05. Bila rhitung> rtabel maka item tersebut

dinyatakan valid.

2. Pengujian Realibilitas

Uji reliabilitas angket dilakukan untuk menunjukan pada suatu pengertian bahwa

suatu instrument dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Pada

pengukuran gejala sosial selalu diperhitungkan kesalahan pengukuran. Makin

kecil kesalahan pengukuran makin reliabel alat pengukur, dan sebaliknya.

Untuk menguji reliabilitas angket ini, digunakan rumus Alfa (r11 ) mengingat item

setiap skornya bukan 1 dan 0 melainkan berupa rentangan antara beberapa nilai

yakni 1 sampai dengan 5.

a. Mencari varian tiap-tiap item

(18)

Ahmad Winardi, 2014

b. Menjumlahkan varians semua item

(Riduwan,2006, hal. 116)

Keterangan : ∑Si = Jumlah varians semua item

S1+S2+S3...Sn= Varians

d. Menghitung reliabilitas instrument dengan rumus alfa

(19)

Ahmad Winardi, 2014

Hasil perhitungan koefisien seluruh item yang dinyatakan dengan r11

tersebut dibandingkan dengan derajat reliabilitas evaluasi dengan tolak ukur taraf

kepercayaan 95 %. Kriteria rhitung>rtabel sebagai pedoman untuk penafsiran adalah:

Tabel 3.2

Sumber: Suharsimi Arikunto (1997: 260)

I. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih

mudah dibaca dan diinterpretasikan. Proses ini seringkali digunakan statistik.

Salah satu fungsi pokok statistik adalah menyederhanakan data penelitian yang

amat besar jumlahnya menjadi informasi yang singkat dan sederhana dan lebih

mudah untuk dipahami.

Menurut Sugiyono, (2010, hal. 207). Mengemukakan Statistik deskriptif adalahStatistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, perlu segera diolah

oleh peneliti, secara garis besar, analisis data yang dilakukan

meliputilangkah-langkah sebagai berikut:

1. Persiapan

“Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah memilih atau menyortir data sedemikian rupa sehingga hanya data yang terpakai saja yang

(20)

Ahmad Winardi, 2014

data agar bersih, rapi dan tinggal mengadakan pengolahan lanjutan atau

menganalisis.

2. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

“Pengolahaan data yang diperlukan dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang

diambil”Arikunto, S (2010, hal. 281).

Adapaun langkah-langkah dalam analisis atau pengolahan data penelitian ini

adalah:

1) Membuat tabel dalam excel yang memuat kolom no, pertanyaan, alternatif

jawaban, frekuesi jawaban dan kolom presentase jumlah jawaban.

2) Menjumlahkan masing-masing alternatif jawaban untuk mencari frekuensi.

3) Menjumlahkan semua alternatif jawaban untuk mencari frekuensi

keseluruhan.

4) Mencari presentase untuk mendapatkan gambaran seberapa besar frekuensi

tiap jawaban yang diajukan kepada responden dengan rumus:

% = n

N× 100

Moh. Ali (1987, hal. 184)

Dimana : n = Adalah nilai yang diperoleh.

N = Jumlah seluruh nilai.

Setelah diketahui nilai presentasenya, kemudian ditampilkan dalam bentuk

grafik, maka penafsiran terhadap data tersebut dapat dikonsultasikan pada kriteria

penafsiran sebagai berikut:

Tabel 3.3Interprestasi Persentase No Presentase Interpretasi

(21)

Ahmad Winardi, 2014

Moh. Ali (1987, hal 184)

J. Alur Penelitian

Alurpemikiran penelitian, apapun jenis penelitiannya selalu dimulai dari

adanya permasalahan atau ganjalan, yang merupakan suatu kesenjangan yang

dirasakan oleh peneliti. Kesenjangan tersebut terjadi karena adanya perbedaaan

antara harapan dan kenyataan. Alur penelitian merupakan kerangka berpikir atau

suatu pandangan peneliti, terhadap penelitian yang dilakukan. Secara garis besar

alur penelitian ini digambarkan sebagai berikut: 2 1%-39% Sebagian kecil

3 40%-49% Kurang dari setengahnya

4 50% Setengahnya

5 51-75% Lebih dari setengahnya 6 76%-99% Sebagian besar

7 100% Seluruhnya

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Studi Mahasiswa Produksi dan Perancangan S1 angkatan 2007.

Lama studi untuk S1 antara 4 sampai dengan 7 tahun.

Masih ada beberapa mahasiswa yang belum lulus pada batas maksimal studi 7 tahun

Merumuskan Masalah

1. Faktor Internal

2. Faktor Eksternal

Menentukan dan Menyusun Instrumen

(22)

Ahmad Winardi, 2014

Gambar 3.4 Alur Penelitian Mengolah Data

Hasil dan Temuan Penelitian

(23)

Ahmad Winardi, 2014

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab IV,

maka pada bab ini akan diuraikan beberapa hal penting yang menjadi kesimpulan

dari hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang menghambat penyelesaian studi

mahasiswa jurusan pendidikan teknik mesin FPTK UPI. Adapun kesimpulan dari

pembahasan hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. Faktor internal yang menghambat penyelesaian studi mahasiswa Jurusan

Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI yaitu; faktor kecerdasan, faktor

motivasi, faktor minat dan faktor kelelahan.

2. Faktor eksternal yang menghambat penyelesaian studi mahasiswa Jurusan

Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI yaitu; faktor lingkungan kampus yang

terdiri dari waktu kuliah dan bimbingan akademik yang jarang dilakukan

mahasiswa, faktor teman bergaul, faktor lingkungan tempat tinggal.

B. Saran

Berdasarkan manfaat dan hasil penelitian, maka penulis menyarankan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Bagi pihak Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan, dan Jurusan

masing-masing, supaya lebih memperketat aturan yang di imbangi dengan sosialisasi

aturan yang telah dibuat, buat mahasiswa takut agar cepat menyelesaikan

studi. Untuk jenjang S1 apabila belum selesai dalam waktu 5 tahun

mahasiswa harus diberikan surat peringatan satu, apabila mahasiswa belum

selesai dalam waktu 6 tahun mahasiswa diberikan surat peringatan dua dan

apabila ditahun awal memasuki batas akhir waktu 7 tahun mahasiswa

diberikan surat peringatan tiga lengkap dengan tanggal batas akhir studi

2. Bagi Mahasiswa, untuk lebih memahami, mengerti dan tidak melakukan

faktor-faktor yang bisa menghambat penyelesaian studi, dan tidak melakukan

(24)

penyelesaian studi, kemudian meningkatkan intensitas bimbingan dan

memiliki motivasi lebih untuk segera lulus tepat waktu.

3. Bagi Peneliti, Agar dapat mengkaji dan meneliti kembali tentang

faktor-faktor yang menghambat penyelesaian studi mahasiswa yang sedang

menyelesaikan studi, untuk cakupan yang lebih luas lagi. Karena tidak

menutup kemungkinan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

(25)

Ahmad Winardi, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S (2006). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif dan

Kualitatif). Cetakan ke-14. Bandung : Alfabeta.

Departemen Pendidikan Nasional, (2013). Pedoman Penulisan karya Ilmiah.Universitas Pendidikan Indonesia.

Dimyanti dan Mudiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi

Mahasatya.

Herijulianti (2001), lingkungan keluarga [Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net

Mahmud, Dimyati (1989). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Siswa. [online] tersedia di: http://www.wordpress.com.

Pedoman Akademik UPI, (2008). Halaman empat puluh tiga (43) tentang

Lamanya studi.

Riduwan. (2010). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta

Sadirman. (2008). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Slameto (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Subroto., & Arianto. (2008). Fasilitas Belajar. [Online] Tersedia di:

http://www.psychologymania.com

Sudjana (2002). Metode statistika. Bandung: Tarsito

Sudrajat, A. (2008). Tujuan Bimbingan dan Konseling. [Online] Tersedia di:

http://www.wordpress.com/2008/03/14.

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono (2013), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

(26)

Ahmad Winardi, 2014

Sugiyono (2014), Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

_____, (2012). Penelitian Dekriptif[Online]. Tersedia: http://penalaran-unm.org

Suryabrata, Sumadi. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Suryabrata. (1998)Pengertian Minat. [Online], Tersedia di:

http//www.sarjanaku.com/2012/12.

Syah, Muhibbin. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Gambar

Tabel 1.1 Data Mahasiswa Angkatan 2007 Jurusan Pendidikan Teknik Mesin S1 yang belum lulus
Tabel 3.1 SkalaJawaban Angket Pada Skala Likert
Tabel 3.2
Gambar 3.4 Alur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa memilih jurusan Pendidikan Seni Musik UNY.. Populasi penelitian adalah

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan mahasiswa pada mata

Menyetujui skripsi/karya ilmiah saya dengan judul “ Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Teknik Industri Dalam Memilih Jurusan (Studi Kasus: Jurusan Teknik

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN KONSENTRASI OTOMOTIF DALAM MATA KULIAH STATISTIKA TERAPAN DI FPTK UPI BANDUNG..

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. © Ahmad

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KONSTRIKSI BANGUNAN II DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI. disetujui dan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hambatan apa saja yang menjadi penyebab keterlambatan penyelesaian studi mahasiswa bidikmisi sosiologi angkatan 2010

Faktor Internal Hasil wawancara dengan informan menunjukkan bahwa faktor internal penyebab keterlambatan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab FBS UNM dalam penyelesaian studi,