SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untukMemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin
Oleh:
AHMAD WINARDI E.O555.0707371
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Oleh
Ahmad Winardi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Ahmad Winardi 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FPTK UPI
disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I
Drs. Uli Karo Karo, M.Pd
NIP. 195005271979031003
Pembimbing II
Drs. Maman Kusman, ST., M.pd.
NIP. 195312101984031002
diketahui oleh:
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. H. Wahid Munawar, M.Pd
Abstrak
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Penyelesaian Studi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI
Oleh ;Ahmad winardi (0707371)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran nyata mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan penyelesaian studi mahasiswa jurusan pendidikan teknik mesin FPTK UPI, dimana ada dua faktor yaitu faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri seorang tersebut) dan faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar seorang tersebut). Faktor internal dalam penelitian ini terdiri dari kecerdasan, motivasi, minat, bakat, kelelahan dan kesehatan, sedangkan faktor eksternal terdiri dari fasilitas belajar, lingkungan kampus, teman bergaul, lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggal. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan penyajian dalam bentuk persentase. Sampel pada penelitian ini adalah 21 mahasiswa jurusan pendidikan teknik mesin angkatan 2007. Instrumen penelitian menggunakan angket dengan analisis statistik deskriptif persentase.
Kata Kunci: faktor internal,faktor eksternal,penyelesaian studi.
Abstract
Factors that affect the delay of completion of studies students majoring education of mechanical engineering FPTK UPI.
By; ahmad winardi (0707371)
This research aims to know the real picture about the factors that affect the delay of completion of studies students majoring education of mechanical engineering FPTK UPI, where there are two factors which are internal factors (factor that comes from within yourself) and external factors (factors which come from outside). Internal factors in this study consist of smarts, motivating, interests, talents, fatigue and health, while external factors consists of learning facilities, campus environment, friends hang out, family environment and neighbourhood. This research method using descriptive and research methods of presentation in the form of a percentage. The sample in this research was a student majoring in mechanical engineering education 2007. Research instrument now with statistical analysis using descrivtive.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan(UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003) adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia dan serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat, karena itu
tujuan pendidikan mempunyai dua fungsi yaitu, memberikan arahkepada segenap
kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap
kegiatan pendidikan. Komponenpendidikanterdiridaritujuanpendidikan,
pesertadidik, pendidik, interaksiedukatifpendidikdananakdidik,
isipendidikandanlingkunganpendidikan.Sebagai suatu komponen pendidikan,
tujuan pendidikan menduduki posisi penting diantara komponen-komponen
penting lainnya, dapat dikatakan bahwa segenap komponen dari seluruh kegiatan
pendidikan dilakukan semata-mata terarah kepada atau ditujukan untuk pencapain
tujuan tersebut, disini terlihat bahwa tujuan pendidikan itu bersifat normatif, yaitu
mengandung unsur norma yang bersifat memaksa, tetapi tidak bertentangan
dengan hakekat perkembangan peserta didik serta dapat diterima oleh masyarakat
sebagai nilai hidup yang baik.
Proses pendidikan mempunyai batas waktu yang telah ditentukan oleh
lembaga pendidikan tersebut, sesuai dengan tingkatan atau jenjang pendidikan,
untuk menempuh suatu jenjang pendidikan siswa harus mengikuti
peraturan-peraturan yang telah berlaku diinstansi tersebut, jika melebih batas waktu maka
peserta didik tersebut dinyatakan gagal dalam melaksanakan proses pendidikan.
Batas waktu studi ialah waktu maksimal seorang mahasiswa untuk menyelesaikan
suatu program studi. Lamanya studi yang ditempuh sudah diatur atau ditentukan
oleh lembaga perguruan tinggi.Adapun aturan berdasarkanPedoman Akademik
1. Lama studi setiap jenjang:
a. Lama studi untuk DIII antara 3 sampai dengan 5 tahun
b. Lama studi untuk S1 antara 4 sampai dengan 7 tahun
2. Mahasiswa yang telah melebihi batas maksimal masa studinya dinyatakan
Drop Out (DO), yang surat keputusanya diterbitkan oleh Rektor atas usul
Dekan Fakultas.
3. Mahasiswa yang berhenti atau tidak mendaftarkan diri selama satu semester
atau lebih tanpa izin dinyatakan mengundurkan diri.
4. Lama waktu berhenti semester dengan izin resmi tidak diperhitungkan untuk
penentuan batas waktu studi mahasiswa yang bersangkutan.
Tabel 1.1 Data Mahasiswa Angkatan 2007 Jurusan Pendidikan Teknik Mesin S1 yang belum lulus
Angkatan Prodi Lulus Belum
Sumber: Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan 2014
Sudjana, N. (2000, hal. 39) mengungkapkan bahwa “hasil belajar yang
dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dalam diri siswa dan
faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan”.Faktor-faktor
penghambat yang dijelaskan diatas, apabila tidak segera ditanggulangi maka
dikhawatirkan akan mengganggu sistem pendidikan di Fakultas Pendidikan
Teknologi dan Kejuruankhususnyapadajurusanpendidikanteknikmesin. Apabila
hal ini terjadi pada mahasiswa, maka dikhawatirkan akan menghambat masa
studinya dan terjadi DO.
Adapun akibat lain dari keterlambatan penyelesaian studi bagi Mahasiswa
penyelesaianstudi.Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penting
rasanya penulis untuk meneliti faktor-faktor yang menghambat penyelesaian studi
mahasiswa pendidikanteknikmesin.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah untuk memperjelas permasalahan yang
kemungkinan timbul dari peneliti, dan identifikasi masalah ini berguna untuk
memperjelas suatu objek dalam hubungannya dengan situasi tertentu, suatu
masalah atau bukan. Identifikasi masalah perlu ditetapkan terlebih dahulu untuk
mengetahui dan memperjelas kemungkinan permasalahan yang mungkin timbul
dalam suatu penelitian, berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan
sebelumnya, penulis mengidentifikasi beberapa masalah, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Masih ada mahasiswa yang belum lulus di jurusan Pendidikan Teknik Mesin
S1 angkatan 2007.
2. Adanya faktor internal yang menjadi faktor keterlambatan penyelesaian studi
mahasiswa.
3. Adanya Faktor eksternal yang menjadi faktor keterlambatan penyelesaian
studi mahasiwa.
C. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah yang terpapar di atas diperoleh gambaran dimensi
permasalahan yang begitu luas. Namun menyadari adanya keterbatasan waktu dan
kemampuan, maka penulis memandang perlu memberi batasan masalah secara
jelas dan terfokus. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Subyek penelitian ini hanya meneliti mahasiswa jurusan pendidikan teknik
mesin S1 angkatan 2007.
2. Faktor internal yang diteliti antara lain kecerdasan, motivasi, minat, bakat,
3. Faktor eksternal yang diteliti antara lain fasilitas belajar, lingkungan kampus,
teman bergaul, lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggal.
D. RumusanMasalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah yang
telah diuraikan diatas, permasalahan penelitian perlu dirumuskan secara jelas
dalam bentuk pertanyaan penelitian, pertanyaannya adalah sebagai berikut:
1. Seberapabesarpengaruhfaktor internal terhadappenyelesaianstudi mahasiswa
pendidikan teknik mesin S1 angkatan 2007?
2. Seberapabesarpengaruhfaktor eksternal terhadappenyelesaianstudi mahasiswa
pendidikan teknik mesin S1 angkatan 2007?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mencari gambaran tentang
faktor-faktor penghambat penyelesaian studi mahasiswa
jurusanpendidikanteknikmesinFPTK UPI. Adapun tujuan dari penelitian ini,
adalah:
1. Untuk mengetahuifaktor internal apa saja yang menjadi penghambat
penyelesaian studi mahasiswa pendidikan teknik mesin S1 angkatan 2007.
2. Untuk mengetahuifaktor eksternal apa saja yang menjadi penghambat
penyelesaian studi mahasiswa pendidikan teknik mesin S1 angkatan 2007.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat atau kegunaan yang diharapkan dari hasil penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagi pihak Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, sebagai masukan
dalam memperbaiki dan meningkatkan aturan-aturan dalam penyelesaian
studi bagi mahasiswa.
2. Bagi Mahasiswa, sebagai bahan masukan kepada mahasiswa yang masih
mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan studi cepat dan tepat
waktu.
3. Bagi Peneliti, memberi gambaran dan temuan-temuan tentang
faktor-faktorapa saja yang menghambat penyelesaian studi mahasiswa.
G. Struktur Organisasi Penulisan
Strukturorganisasi penulisan pada penelitian ini adalahsebagai berikut:
Bab I berisi tentang pendahuluan yang mengungkapkan tentang latar
belakangmasalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah,
tujuanpenelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penulisan.
Bab II berisi tentang landasan teori yang menjelaskan tentang pengertian belajar,
faktor internal yang mempengaruhi keterlambatan penyelesaian studi mahasiswa,
faktor eksternal yang mempengaruhi keterlambatan penyelesaian studi mahasiswa
dan asumsi penelitian.
Bab III berisi tentang metodologi penelitian yang meliputi metode
penelitian,variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, data penlitian,
teknik pengumpulan data, intrumen penelitian, pengujian instrumen penelitian,
teknik analisis data dan alur penelitian.
Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan, pada bab ini
dibahastentang hasil dari penelitian yang telah dilakukan tentang faktor yang
mempengaruhi keterlambatan penyelesaian studi mahasiswa.
Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran, pada bab ini dibahas tentang
kesimpulan sebagai jawaban dari tujuan dari penelitian, dan saran sebagai
Ahmad Winardi, 2014
BAB III
METODE PENELIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah dalam
mengumpulkan, menganalisa, serta menginterprestasikan data. Metode penelitian
diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian, secara umum metode penelitian
diartikan sebagai cara ilmiah, untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu.Menurut Sugiyono (2012, hlm. 6),mengemukakan metode
penelitian pendidikan dapat diartikan:
sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.
Berdasarkan batasan tersebut, jelaslah bahwa metode penelitian adalah cara
ilmiah untuk memahami suatu objek dalam suatu kegiatan penelitian. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
penelitiandeskriftif, Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang.
Jenis Penelitian deskriptif yang digunakan pada penelitian ini dilihat dari cara
pengumpulan data dan penyajian hasil penelitian adalah penelitian jenis deskriptif
laporan (self-report).memusatkan perhatian kepada pemecahan masalah-masalah
aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Berdasarkan
pengertian penelitian deskriptif di atas Penulis merasa cocok dengan metode
penelitian deskriptif laporan yang akan meneliti faktor penyebab keterlambatan
penyelesaian studi mahasiswa pendidikan teknik mesin yang sudah memasuki
batas akhir.
Dalam pendidikan, penelitian deskriptif lebih berfungsi untuk pemecahan
praktis dari pada pengembangan ilmu pengetahuan. Peneliti berusaha memotret
Ahmad Winardi, 2014
menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana adanya, sehingga pemanfaatan
temuan penelitian ini berlaku pada saat itu pula yang belum tentu relevan pada
waktu yang akan datang.
Metode deskriptif tidak menuntut adanya perlakuan atau manipulasi
variabel, karena gejala dan peristiwanya telah ada dan peneliti tinggal
mendeskripsikannya. Variabel yang diteiliti bisa tunggal, atau lebih dari satu
variabel, bahkan dapat juga mendeskripsikan hubungan beberapa variabel.
Metode penelitian deskriptif pada penelitian ini yaitu dengan
menggambarkan atau memaparkan faktor penghambat penyelesaian studi
mahasiswa.
B. Definisi Operasional
Untuk menghindari terjadinya kekeliruan dalam memahami permasalahan
pada penelitian ini, maka perlu adanya penjelasan mengenai istilah dan variabel
penelitian, yaitu:
1. Belajar adalah Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai
pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah
dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah,
dan ditempat lain seperti di museum, dilaboratorium, di hutan dan dimana
saja. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai
tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi
penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.
2. Faktor internal yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam seseorang itu
sendiri dan dapat mempengaruhi terhadap belajarnya. Faktor internal
pembelajaran adalah faktor yang terdapat dalam diri mahasiswa sendiri dalam
mendapatkan hasil belajar yang diinginkan.
3. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang berasal dari lingkungan luar dan
Ahmad Winardi, 2014
C. Variabel Penelitian
variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuranyang
dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep penelitian
tertentu. Menurut Suharsimi Arikunto (2006, hlm. 118) bahwa “variabel adalah
objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dari suatu penelitian”,Sedangkan menurut Sugiyono (2012, hlm. 61) bahwa “variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.Sejalan dengan pendapat tersebut, berdasarkanpenjelasandarisugiyono (2012, hlm. 61), mengemukakanbahwa :
1. VariabelIndependen/bebas (X) merupakanvariabel yang mempengaruhiatau yang menjadisebabperubahannyaatautimbulnyavariabelterikat (Y).
2. VariabelDependen/terikat (Y) merupakanvariabel yang dipengaruhiatau yang menjadiakibat, karenaadanyavariabelbebas (X).
Berpedoman pada uraian diatas, maka variabel pada penelitian ini adalah:
a. Variabel bebas (X1) : Faktor internal.
b. Variabel bebas (X2) : Faktor eksternal.
.
D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Lokasi pengambilan data untuk mendapatkan hasil penelitian ini dilakukan
disatu tempat. Lokasi pengambilan data dilakukan di Fakultas Pendidikan Teknik
dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung ,yaitu
pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin (JPTM) Program Studi
Produksi dan Perancangan. Alasan pengambilan data karna masih adanya
mahasiswa tingkat akhir yang belum lulus.
Sudjana (2013, hal. 20) mengatakan bahwa “populasi adalah totalitas semua
nilai yang mungkin hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif
maupun kualitatif mengenai karekteristik tertentu dari semua anggota
Ahmad Winardi, 2014
Pendapat Sudjana di atas dapat menggambarkan bahwa populasi adalah
keseluruhan dari subyek penelitian. Populasi atau wilayah data yang menjadi
subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin S1
angkatan 2007.
2. Sampel
Secara garis besar sampel merupakan bagian dari populasi yang akan
diteliti. Menurut Sugiyono (2011, hal. 81) sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sejalan dengan itu Arikunto (2010, hal. 174) mengungkapkan sampel adalah “sebagian atau wakil populasi
yang diteliti.Untuk pengambilan sampelnya Arikunto (2006, hal. 134)
menyatakan bahwa :
apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelititannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subyeknya lebih besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari: a) Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana, b) Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data, c) Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.
Melihat jumlah populasi dalam penelitian ini < 100 maka tidak memungkinkanuntuk dilakukanpenarikansampel, sehingga seluruh populasi diteliti semua.
E. Data Penelitian
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses
pengumpulan karakterisik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian. Data
yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data
sekunder, yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil dari sumber data secara langsung oleh
peneliti atau yang mewakilinya dimana peneliti melakukan pengukuran sendiri.
Ahmad Winardi, 2014
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mahasiswa yang ada meliputi
tentang informasi seputar faktor yang menjadi penghambat penyelesaian studi
mahasiswa.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah hasil pengumpulan data yang diperoleh dari orang lain
atau tempat lain dan bukan dilakukan oleh peneliti sendiri. Data sekunder dalam
penelitian ini didapat dari data Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
berupa jumlah mahasiswa Produksi dan Perancangan S1 angkatan 2007 yang
belum lulus.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknikpengumpulan data merupakanlangkah yang paling
utamadalampenelitian, karenatujuanutamadaripenelitianadalahmendapatkan
data.Data merupakan suatu bahan yang sangat diperlukan untuk dianalisis, maka
dari itu diperlukan suatu teknik pengumpulan data yang relevan dengan tujuan
penelitian. MenurutSugiyono (2012, hlm. 309) mengemukakanbahwa:
Dilihatdarisegicaraatauteknikpengumpulan data, makateknikpengumpulan data dapatdilakukandenganobservasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket), dokumentasidangabungankeempatnya.
Banyak teknik untuk mengumpulkan data yang diperlukan, masing-masing
cara mempunyai tujuan-tujuan tertentu serta kelebihan dan keterbatasan
masing-masing. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. AngketatauKuesioner
kuesioneradalahsejumlahpertanyaantertulis yang
digunakanuntukmemperolehinformasidarirespondendalamartilaporantentangpriba
dinyaatauhal-hal yang iaketahui. Menurut sugiyono (2012, hlm. 199) mengatakan “Kuesionermerupakanteknikpengumpulan data yang dilakukandengancaramemberiseperangkatpertanyaanataupernyataantertuliskepada respondenuntukdijawabnya”.
Menurut Suharsimi Arikunto (2006, hlm. 152), pengambilan data dengan
Ahmad Winardi, 2014
a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
b. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.
c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan menurut waktu senggang responden.
d. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-malu menjawab.
e. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
Pada penelitian ini mengunakan angket tertutup untuk mengungkap
variabel faktor internal dan eksternal keterlambatan penyelesaian studi dengan
jawaban yang telah disediakan. Instumen ini mengunakan penskoran skala Likert
dengan lima pilihan jawabanpadaSugiyono (2012, hlm. 134).
Tabel 3.1 SkalaJawaban Angket Pada Skala Likert
Pernyataan
Secara lengkap kisi-kisi angket penelitian dilampirkan pada lampiran.
Kisi-kisi dibuat sebagai acuan pertanyaan sehingga pernyataan yang dibuat dapat
mewakili indikator.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan dalam melakukan
suatu penelitian, Menurut Sugiyono (2010, hlm.147) menyimpulkan bahwa “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan
pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik.
Instrument penelitian yang digunakan sebagai alat pengumpul data dalam
penelitian ini adalah angket sebagai alat pokok pengumpuldata, baik untuk data
faktor internal maupun data faktor eksternal. Adapunpenyusunan alat pengumpul
Ahmad Winardi, 2014
1. Menyusun kisi-kisi.
2. Membuat petunjuk pengisian.
3. Menyusun rancangan pertanyaan dan pilihan jawaban.
4. Memperbanyak angket yang direvisi sesuai dengan jumlahresponden yang
ditetapkan.
H. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Pengujian Validitas
Pengujian validitas diperlukan dalam suatu penelitian, dikarenakan sebuah
instrumen dapat dikatakan layak digunakan untuk mengukur apa yang diinginkan
apabila instrumen tersebut telah valid. menurut Arikunto (2010, hal. 211) menyatakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat -tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Sebuah instrumen yang valid akan mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang tidak valid
memiliki validitas yang rendah. Dalam penelititan ini, peneliti menguji validitas
instrumennya dengan menggunakan analisis item. Pengujian alat pengumpul data
pada penelitian ini dilakukan dengan cara analisis butir tes. Jika diuraikan,
langkah kerja yang dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen tes
adalah sebagai berikut :
a. Mengumpulkan data hasil uji coba.
b. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran
data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan
pengisian butir tes.
c. Memberikan skor (scoring) terhadap butir-butir yang perlu diberi skor.
d. Membuat tabel pembantu untuk mendapat skor-skor pada butir yang diperoleh
untuk setiap sampel. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan/pengolahan
data selanjutnya.
Ahmad Winardi, 2014
f. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap butir tes.
Untuk menguji validitas tiap butir tes maka skor-skor yang ada pada butir yang
dimaksud (X) dikorelasikan dengan skor total (Y). Sedangkan untuk
mengetahui indeks korelasi alat pengumpul data digunakan persamaan korelasi
product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu :
X : skor tiap butir angket dari tiap responden Y : skor total
∑X : jumlah skor tiap butir angket dari tiap responden
∑Y : jumlah skor total seluruh butir angket dari tiap responden N : banyaknya data
g. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan
(rhitung) dengan nilai koefisien korelasi yang terdapat dalam tabel (rtabel).
h. Nilairhitung yang diperoleh akan dikonsultasikan dengan harga rproduct moment
pada tabel pada taraf signifikansi 0,05. Bila rhitung> rtabel maka item tersebut
dinyatakan valid.
2. Pengujian Realibilitas
Uji reliabilitas angket dilakukan untuk menunjukan pada suatu pengertian bahwa
suatu instrument dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Pada
pengukuran gejala sosial selalu diperhitungkan kesalahan pengukuran. Makin
kecil kesalahan pengukuran makin reliabel alat pengukur, dan sebaliknya.
Untuk menguji reliabilitas angket ini, digunakan rumus Alfa (r11 ) mengingat item
setiap skornya bukan 1 dan 0 melainkan berupa rentangan antara beberapa nilai
yakni 1 sampai dengan 5.
a. Mencari varian tiap-tiap item
Ahmad Winardi, 2014
b. Menjumlahkan varians semua item
(Riduwan,2006, hal. 116)
Keterangan : ∑Si = Jumlah varians semua item
S1+S2+S3...Sn= Varians
d. Menghitung reliabilitas instrument dengan rumus alfa
Ahmad Winardi, 2014
Hasil perhitungan koefisien seluruh item yang dinyatakan dengan r11
tersebut dibandingkan dengan derajat reliabilitas evaluasi dengan tolak ukur taraf
kepercayaan 95 %. Kriteria rhitung>rtabel sebagai pedoman untuk penafsiran adalah:
Tabel 3.2
Sumber: Suharsimi Arikunto (1997: 260)
I. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih
mudah dibaca dan diinterpretasikan. Proses ini seringkali digunakan statistik.
Salah satu fungsi pokok statistik adalah menyederhanakan data penelitian yang
amat besar jumlahnya menjadi informasi yang singkat dan sederhana dan lebih
mudah untuk dipahami.
Menurut Sugiyono, (2010, hal. 207). Mengemukakan Statistik deskriptif adalahStatistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, perlu segera diolah
oleh peneliti, secara garis besar, analisis data yang dilakukan
meliputilangkah-langkah sebagai berikut:
1. Persiapan
“Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah memilih atau menyortir data sedemikian rupa sehingga hanya data yang terpakai saja yang
Ahmad Winardi, 2014
data agar bersih, rapi dan tinggal mengadakan pengolahan lanjutan atau
menganalisis.
2. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian
“Pengolahaan data yang diperlukan dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang
diambil”Arikunto, S (2010, hal. 281).
Adapaun langkah-langkah dalam analisis atau pengolahan data penelitian ini
adalah:
1) Membuat tabel dalam excel yang memuat kolom no, pertanyaan, alternatif
jawaban, frekuesi jawaban dan kolom presentase jumlah jawaban.
2) Menjumlahkan masing-masing alternatif jawaban untuk mencari frekuensi.
3) Menjumlahkan semua alternatif jawaban untuk mencari frekuensi
keseluruhan.
4) Mencari presentase untuk mendapatkan gambaran seberapa besar frekuensi
tiap jawaban yang diajukan kepada responden dengan rumus:
% = n
N× 100
Moh. Ali (1987, hal. 184)
Dimana : n = Adalah nilai yang diperoleh.
N = Jumlah seluruh nilai.
Setelah diketahui nilai presentasenya, kemudian ditampilkan dalam bentuk
grafik, maka penafsiran terhadap data tersebut dapat dikonsultasikan pada kriteria
penafsiran sebagai berikut:
Tabel 3.3Interprestasi Persentase No Presentase Interpretasi
Ahmad Winardi, 2014
Moh. Ali (1987, hal 184)
J. Alur Penelitian
Alurpemikiran penelitian, apapun jenis penelitiannya selalu dimulai dari
adanya permasalahan atau ganjalan, yang merupakan suatu kesenjangan yang
dirasakan oleh peneliti. Kesenjangan tersebut terjadi karena adanya perbedaaan
antara harapan dan kenyataan. Alur penelitian merupakan kerangka berpikir atau
suatu pandangan peneliti, terhadap penelitian yang dilakukan. Secara garis besar
alur penelitian ini digambarkan sebagai berikut: 2 1%-39% Sebagian kecil
3 40%-49% Kurang dari setengahnya
4 50% Setengahnya
5 51-75% Lebih dari setengahnya 6 76%-99% Sebagian besar
7 100% Seluruhnya
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Studi Mahasiswa Produksi dan Perancangan S1 angkatan 2007.
Lama studi untuk S1 antara 4 sampai dengan 7 tahun.
Masih ada beberapa mahasiswa yang belum lulus pada batas maksimal studi 7 tahun
Merumuskan Masalah
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal
Menentukan dan Menyusun Instrumen
Ahmad Winardi, 2014
Gambar 3.4 Alur Penelitian Mengolah Data
Hasil dan Temuan Penelitian
Ahmad Winardi, 2014
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab IV,
maka pada bab ini akan diuraikan beberapa hal penting yang menjadi kesimpulan
dari hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang menghambat penyelesaian studi
mahasiswa jurusan pendidikan teknik mesin FPTK UPI. Adapun kesimpulan dari
pembahasan hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Faktor internal yang menghambat penyelesaian studi mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI yaitu; faktor kecerdasan, faktor
motivasi, faktor minat dan faktor kelelahan.
2. Faktor eksternal yang menghambat penyelesaian studi mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI yaitu; faktor lingkungan kampus yang
terdiri dari waktu kuliah dan bimbingan akademik yang jarang dilakukan
mahasiswa, faktor teman bergaul, faktor lingkungan tempat tinggal.
B. Saran
Berdasarkan manfaat dan hasil penelitian, maka penulis menyarankan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Bagi pihak Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan, dan Jurusan
masing-masing, supaya lebih memperketat aturan yang di imbangi dengan sosialisasi
aturan yang telah dibuat, buat mahasiswa takut agar cepat menyelesaikan
studi. Untuk jenjang S1 apabila belum selesai dalam waktu 5 tahun
mahasiswa harus diberikan surat peringatan satu, apabila mahasiswa belum
selesai dalam waktu 6 tahun mahasiswa diberikan surat peringatan dua dan
apabila ditahun awal memasuki batas akhir waktu 7 tahun mahasiswa
diberikan surat peringatan tiga lengkap dengan tanggal batas akhir studi
2. Bagi Mahasiswa, untuk lebih memahami, mengerti dan tidak melakukan
faktor-faktor yang bisa menghambat penyelesaian studi, dan tidak melakukan
penyelesaian studi, kemudian meningkatkan intensitas bimbingan dan
memiliki motivasi lebih untuk segera lulus tepat waktu.
3. Bagi Peneliti, Agar dapat mengkaji dan meneliti kembali tentang
faktor-faktor yang menghambat penyelesaian studi mahasiswa yang sedang
menyelesaikan studi, untuk cakupan yang lebih luas lagi. Karena tidak
menutup kemungkinan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
Ahmad Winardi, 2014
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S (2006). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif dan
Kualitatif). Cetakan ke-14. Bandung : Alfabeta.
Departemen Pendidikan Nasional, (2013). Pedoman Penulisan karya Ilmiah.Universitas Pendidikan Indonesia.
Dimyanti dan Mudiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi
Mahasatya.
Herijulianti (2001), lingkungan keluarga [Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net
Mahmud, Dimyati (1989). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Siswa. [online] tersedia di: http://www.wordpress.com.
Pedoman Akademik UPI, (2008). Halaman empat puluh tiga (43) tentang
Lamanya studi.
Riduwan. (2010). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Sadirman. (2008). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Slameto (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Subroto., & Arianto. (2008). Fasilitas Belajar. [Online] Tersedia di:
http://www.psychologymania.com
Sudjana (2002). Metode statistika. Bandung: Tarsito
Sudrajat, A. (2008). Tujuan Bimbingan dan Konseling. [Online] Tersedia di:
http://www.wordpress.com/2008/03/14.
Sugiyono (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sugiyono (2013), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Ahmad Winardi, 2014
Sugiyono (2014), Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
_____, (2012). Penelitian Dekriptif[Online]. Tersedia: http://penalaran-unm.org
Suryabrata, Sumadi. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Suryabrata. (1998)Pengertian Minat. [Online], Tersedia di:
http//www.sarjanaku.com/2012/12.
Syah, Muhibbin. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.